Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Audit laporan keuangan memiliki peran yang sangat dibutuhkan dalam ekonomi
pasar bebas. Audit laporan keuangan merupakan bagian yang terpenting dari berbagai
assurance services.
PEMBUKTIAN
DAN
PERTIMBANGAN
PROFESIONAL
DALAM
AUDIT
LAPORAN
KEUANGAN
Audit dilakukan berdasarkan asumsi bahwa data laporan keuangan dapat diteliti
untuk pembuktian. Data dikatakan dapat diteliti untuk pembuktian (verifiable) jika ada dua
atau lebih orang yang memiliki kualifikasi dapat memberikan kesimpulan yang serupa dari
data yang diperiksa. Kemampuan dapat diteliti untuk pembuktian (verifiability) terutama
berkaitan dengan tersedianya atestasi bukti pada validitas informasi yang sedang
dipertimbangkan.
Akuntansi dan auditing secara signifikan memerlukan apa yang disebut
pertimbangan profesinal. Oleh sebab itu, auditor hanya mencari dasar yang memadai untuk
menyatakan pendapat atas kewajaran (fairness) laporan keuangan. Dalam melakukan
pemeriksaan, auditor memperoleh bukti-bukti untuk meyakinkan validitas (validity) dan
ketepatan perlakuan akuntansi atas transaksi dan saldo. Dalam konteks ini, validitas berarti
otentik, mantap, atau memiliki dasar yang kokoh, sedangkan ketepatan (propriety) berarti
sesuai dengan aturan-aturan akuntansi yang ditetapkan serta kebiasaan yang ada.
langsung pada catatan akuntansi utama guna melaksanakan sendiri verifikasi asersi
laporan keuangan karena adanya faktor jarak, waktu, dan biaya.
Empat kondisi di atas secara bersama-sama membentuk adanya risiko informasi
(information risk), yaitu resiko bahwa laporan keuangan mungkin tidak benar, tidak
lengkap, atau bias. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa audit laporan keuangan
dapat meningkatkan kredibilitas laporan keuangan dengan cara menekan risiko
informasi.
memang
MANAJEMEN
Istilah manajemen menunjuk pada kelompok perorangan yang secara aktif
merencanakan, melakukan koordinasi, serta mengendalikan jalannya operasi dan traksi
klien. Dalam konteks auditing, manajemen menunujk pada para pejabat perusahaan,
pengawas, dan personel kunci sebagai penyelia (supervisor).
Selama pelaksanaan audit, terdapat interkasi luas antara auditor dan manajemen.
Untuk mendapatkan bukti yang diperlukan di dalam audit, seringkali auditor memerlukan
data rahasia tentang entitas.
AUDITOR INTERNAL
Seorang auditor independen biasanya memiliki hubungan kerja yang dekat dengan
auditor internal yang ada pada perusahaan klien. Pekerjaan auditior internal tidak dapat
digunakan sebagai pengganti pekerjaan auditor independen. Namun demikian, pekerjaan
auditor intern dapat menjadi pelengkap yang penting bagi auditor indenpenden. Untuk
menentukan pengaruh pekejaan audit internal terhadap audit, auditor independen harus, (1)
mempertimbangkan kompetisi dan objektivitas auditor internal dan (2) mengevaluasi mutu
pekerjaan auditor internal.
PEMENGANG SAHAM
Para pemengang saham sangat mengandalkan laopran keungan yang telah
diaudit untuk mendapatkan keyakinan bahwa manajemen telah melaksanakan tugas yang
dibebankan dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, auditor memiliki tanggung
jawab yang penting kepada para pemengang saham sebagai pengguna utama laporan
auditor. Selama pelaksanaan suatu penugasan, auditor mungkin tidak berhubungan
langsung dengan para para pemengang saham yang bukan pejabat, pegawai kunci, atau
direktur perusahaan klien. Namun demikian, auditor diperbolehkan mengikuti rapat umum
pemengang saham serta memberikan tanggapan langsung atas pertanyaan-pertanyaan
para pemengan saham.
STANDAR AUDITING
STATEMENT ON AUDITING STANDARDS (SAS)
SAS menjelaskan sifat dan luasnya tanggung jawab seorang auditor serta
menawarkan bimbingan bagi seorang auditor yang melaksanakan audit. Kepatuhan kepada
SAS merupakan kewajiban setiap anggota AICPA yang harus siap untuk memberikan
alasan setiap penyimpangan suatu pernyataan. Ketika SAS diterbitkan, SAS dan semua
interpretasi audit yang terkait diberi nomor kode AU. Dokumen tersebut disatukan dalam
satu lembar lepas AICPA yang disebut Professional Standards, Volume 1.
b. Dalam semua hal yang berkaitan dengan perikatan, auditor harus senantiasa
menjaga sikap menta independen.
c. Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan, auditor wajib menggunakan
kemahiran profeisonalnya cermat dan seksama.
Standar Pekerjaan Lapangan
a. Pekerjaan harus direncanakan dengan matang dan apabila digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya.
b. Pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh agar
dapat meencanakan audit dan menetukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang
akan dilakukan.
c. Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh sebagai dasar yang memadai
untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
Standar Pelaporan
a. Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disajikan sesuai
dengan prinsip akuntansi yan berlaku umum.
b. Laporan auditor harus menunjukkan keadaan di mana prinsip akuntansi tidak
diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan
dibandingkan dengan prinsip akuntansi yang diterapkan pada periode sebelumnya.
c. Pengungkapan informative dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d. Laporan audior harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara menyeluruh, atau suatu asersi bahwa penyataan demikian tidak
dapat diberikan.
STANDAR UMUM
Standar umum berkaitan dengan klasifikasi auditor dan mutu pekerjaan
auditor, terdapat tiga standar umum yaitu:
1. KEAHLIAN DAN PELATIHAN TEKNIS YANG MEMADAI
Setiap profesi, terdapat sesuatu yang sangat berharga pada kompetensi teknis.
Kompetensi auditor ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:
a. Pendidikan universitas formal untuk memasuki profesi
b. Pelatihan praktik dan pengalaman dalam auditing, dan
dengan baik dan efektif akan mampu melindungi aset klien dan menghasilkan
informasi keuangan yang andal.
3. Mendapatkan bukti audit kompeten yang cukup.
Tujuan akhir standar pekerjaan lapangan adalah menyediakan dasar yang
memadai bagi auditor untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan klien.
Bukti audit kompeten jelas dibutuhkan.
STANDAR PELAPORAN
Dalam melaporkan hasil audit, auditor harus memenuhi empat standar pelaporan.
Banyak SAS yang telah diterbitkan untuk membantu.
1. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan GAAP
Standar pelaporan yang pertama mengharuskan auditor mengetahui
bahwa GAAP merupakan kriteria yang ditetapkan untuk digunakan dalam
mengevaluasi asersi laporan keuangan manejemen.
2. Konsistensi dalam penerapan GAAP
Untuk
memenuhi
standar
pelaporan,
seorang
auditor
harus
dengan arti penting relatif sesuatu hal. Risiko berkaitan juga dengan kemungkinan sesuatu
hal itu tidak benar.
DETEKSI KECURANGAN
10
11
LAPORAN AUDITOR
Laporan audit adalah media formal yang digunakan oleh auditor dalam
mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingn tentang kesimpulan atas laporan
keuangan yang diaudit. Dalam menerbitkan laporan audit, auditor harus memenuhi empat
standar pelaporan yang ditetapkan dalam standar auditing yang berlaku umum.
LAPORAN STANDAR
Suatu laporan standar merupakan laporan yang lazim diterbitkan. Laporan ini
memuat pendapat wajar tanpa pengeculian yang menyatakan bahwa pelopran keuangan
menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha,
dan arus kas entitas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kesimpulan ini
12
hanya akan dinyatakan bila auditor telah membentuk pendapat berdasarkan audit yang
dilaksanakan sesuai GAAS.
Laporan standar memiliki tiga paragraf, yaitu:
1. Paragraf Pendahuluan
Paragraf pendahuluan atau disebut introductory paragraph memuat tiga
pernyataan faktual. Tujuan utama dari paragraf ini yaitu untuk membedakan
tanggung jawab yang dimiliki manajemen dan tanggung jawab yang dimiliki oleh
auditor.
2. Paragraf Ruang Lingkup
Paragraf ruang lingkup (scope paragraph) menguraikan sifat dan ruang
lingkup audit. Hal tersebut sesuai dengan keempat standar pelaporan yang
mengharuskan auditor menunjukkan dengan jelas sifat audit yang dilakukan.
3. Paragraf Pendapat
Paragraf pendapat atau disebut dengan opinion pragraph memenuhi
empat standar pelaporan yang telah diuraikan sebelumnya.
13
dan
TEKNOLOGI INFORMASI
Perubahan dalam teknologi informasi memberikan dua implikasi penting bagi
kegiatan audit. Pertama, dapatkan auditor melaksanakan audit yang bersifat real-time audit?
Dan dapatkan auditor melakukan percepatan proses audit sehingga laporan keuangan yang
telah diaudit dapat diumumkan diantara dua atau tiga hari setelah akhir tahun buku?
Kedua, haruskah auditor menyatakan pendapatnya bukan lagi atas laporan
keuangan, tetapi atas sistem yang menghasilkan laporan keuangan? Dan apakah dapat
dipahami apabila auditor akan menyatakan pendapat pada keandalan sistem yang
menghasilkan informasi dan kemuadian membiarkan para pengguna memiliki akses pada
lingkup informasi yang lebih luas melalui database?
ASSURANCE SERVICES
14
15