Petanda Virus Hepatitis

HEPATITIS
Proses radang / infeksi hati

Sering ditandai dengan :

Perubahan warna kulit, mata, dan
air seni menjadi berwarna kuning

= Sakit Kuning

PENYEBAB HEPATITIS
INFEKSI
Virus

Bakteri
Protozoa
dll

NON INFEKSI
Obat-obatan
Alkohol
dll

MENGAPA HEPATITIS VIRUS ?

Angka kejadian tinggi

Banyak cara penularan
Belum ada pengobatan yang efektif
Akibat yang ditimbulkannya

CARA PENULARAN VIRUS HEPATITIS

Merajah tubuh
(tattoo)
Injeksi

Menindik telinga

Luka terpotong
Pembedahan
Hubungan Seksual

Menyusui

HEPATITIS VIRUS
JENIS :
Virus Hepatitis
Virus Hepatitis
Virus Hepatitis
Virus Hepatitis
Virus Hepatitis
dll

A
B
C
D
E

KARAKTERISTIK HEPATITIS VIRUS

HEPA

Masa
Inkubasi

14-40
hr(1)

6-8 mg(2)

6-12
mg(2)

40-160
hr(1)

30-40
hr(1)

Orofekal

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Ya

Parenteral

Jarang

Ya

Ya

Ya

Jarang

Lain-lain

Makanan
Water
Borne

Kontak
Intim
Vertikal

Kontak
Intim

Kontak
Intim

Makanan
Water
Borne

Cara
Penularan

KARAKTERISTIK HEPATITIS VIRUS

HEPA

Tipe
Penyakit

Akut

Bervariasi

Bervariasi

Akut

Akut

Kronisitas

Tidak

5-10 %

> 50 %

Ya

Tidak

CAH
Sirosis
Hepatoma

Tidak

50 %
25 %
Ya

Ya

Tidak

Mortalitas

0,1-0,2 %

0,5-2 %
(Bila tanpa
komplikasi

30 %
(pada
pasien
kronis)

Tinggi
pada
wanita
hamil

(3)

40 %
20 %
Ya

(4)

BAGAIMANA MENGENALI
HEPATITIS VIRUS ?
Tanda & gejala klinik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan penunjang lain

BAGAIMANA TANDA-TANDA &

GEJALA KLINIK ?
Lesu
Demam
Mual
Kulit & Mata
Kuning
Muntah
Nafsu Makan
Air Seni
Berwarna seperti teh
Nyeri Sendi

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Biokimia

(Enzim-enzim, protein, dll)

Imunoserologi

(Antigen-Antibodi)
Biologi Molekular
(DNA, RNA Virus)

PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Untuk mengetahui gangguan fungsi hati

1. SGOT
2. SGPT
3. GGT
4. AP
5. SPE
6. CHE
7. LAP
8. Hidrolase, dll

HEPATITIS A dan HEPATITIS E

Tidak menjadi kronis
Umumnya sembuh sempurna
Mortalitas rendah
Mortalitas Hepatitis E tinggi
pada wanita hamil

HEPATITIS A

HEPATITIS A VIRUS (HAV)

Penyebab infeksi akut. Infeksi kronik belum
dilaporkan terjadi mengikuti infeksi HAV
Infeksi terjadi terutama disebabkan :
- standar sanitasi rendah
- kontaminasi makanan

Penularan melalui rute : Fecal oral

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
HEPATITIS A & HEPATITIS E
Hepatitis A

Anti HAV
IgM anti HAV

Hepatitis E
Anti HEV

Pemeriksaan
Serologi
Anti HAV
Total
1. Anti HAV

Tujuan Pemeriksaan :
- Mendeteksi semua kelas antibodi
terhadap virus hepatitis A menentukan adanya
infeksi lampau
- Menentukan terbentuknya sistem imun/ Kekebalan
dapatan setelah vaksinasi
- Menetap seumur hidup marker untuk imunitas

1. Anti HAV

Terutama mengandung IgG

fase akut IgM dan IgA

Infeksi Akut hampir selalu ()

Anti HAV Total (-) exclude

diagnosa infeksi akut

Menetap seumur hidup marker

untuk imunitas

2. Anti HAV IgM

Tujuan Pemeriksaan :
Spesifik penanda serologi yang berguna
untuk mendiagnosa infeksi HAV akut
Antibodi IgM pada 99% pasien
Pada awal gejala (0 14 hari) sudah
dapat terdeteksi anti HAV IgM
Puncak Anti HAV IgM
bulan pertama
Menurun sampai tidak terdeteksi
3 - 6 bulan

MEIA (Microparticle Enzyme Immunoassay)

Prinsip :
Digunakan partikel kecil dalam ukuran submikron yang berbentuk suspensi
dalam buffer spesifik yang bermanfaat untuk mengoptimalkan reaksi yg
terjadi.
Dipermukaannya dilekatkan molekul antigen/antibodi spesifik
Non Competitive Immunoassay Two Step Meningkatkan sensitifitas
pemeriksaan
Komponen reagen terdiri dari :
Microparticle-Antigen Solid Phase : Latex mikropatikel yang dilapis
dengan antigen yang akan berikatan dengan antibodi spesifik.
Antibody-Enzym Conjugate : Enzim Alkaline Phospatase yang
terkonyugasi dengan antibodI
Enzym Substrate : 4 Methyl Umbelliferone Phosphate.

Kelebihan
Luas permukaan mikropartikel yang jauh lebih
besar membuat waktu inkubasi menjadi lebih
cepat --> pemeriksaan lebih cepat dibanding
imunoassay lainnya

Immunochemiluminescent
Prinsip :
Reaksi immunoassay dengan membentuk
senyawa yang reaktif dan tidak stabil sehingga
mengeluarkan energi (dalam bentuk cahaya)

Kelebihan :
Memiliki sensitifitas yang tinggi (10-12 - 10-15
mg/ml) karena sinar dideteksi pada lingkungan
yang sepenuhnya gelap
Senyawa chemiluminescent aman, mudah
didapat dan stabil dalam beberapa tahun
(acridinium ester, luminol)

ADVIA
Centaur HAV
Total Assay
Format
"2-Step"
Capture
Format

Perbandingan Metode MEIA dan CMIA

HEPATITIS B

STRUKTUR HBV
Dengan mikroskop elektron, ada 3
partikel HBV :
1. Partikel HBsAg spherical (22 nm)
2. Partikel filamen/ tubular HBsAg
3. Partikel Dane, suatu virion lengkap
(42 nm). Tersusun dari ds DNA, DNA
Polimerase, protein core (HBcAg,
HBeAg).

ORGANISASI GENOM HBV

S gene (termasuk Pre S
region) : HBsAg
Core gene (termasuk Pre C
region) : HBcAg, HBeAg
P gene : DNA polymerase
X gene :protein yg. terlibat
dalam karsinogenesis HBV

SUBTIPE HBV
Studi epidemiologi
Antigenic determinant a ada pada
semua subtipe
Antigenic determinant spesifik untuk
subtipe : a ditambah 2
determinant lain (d/y dan w/r).
Ada 4 subtipe HBV : adr, adw, ayr,
ayw
Distribusinya berbeda utk. setiap
negara / daerah.

BAGAIMANA
Memastikan Adanya Infeksi
Virus HEPATITIS B ??
Pemeriksaan Darah terhadap :
HBsAg

Anti HBc
IgM Anti HBc

BAGAIMANA
Memperkirakan Daya Tular
Dari Penderita Infeksi HEPATITIS B ??
Pemeriksaan Darah Terhadap :
HBeAg
Anti HBe
HBV-DNA :
- penanda replikasi viral
- penanda infeksi oleh pre core mutant
- monitoring terapi

BAGAIMANA
Memastikan Adanya Kekebalan
Terhadap Infeksi Virus HEPATITIS B ??
Pemeriksaan Terhadap :
Anti HBs
Protektif > 10 IU/ml

PEMERIKSAAN UJI SARING

Pra-vaksinasi HEPATITIS B ??
Perlukah ??
Menghindari vaksinasi yang mubazir
Efisiensi biaya
HBsAg, Anti HBs, Anti HBc

HBV AKUT & KRONIS

HBV akut pada dewasa :
- 95% sembuh
- 5% kronis : 10 - 20% sirosis/kanker
80-90% sembuh (2-5 th)
HBV akut pada bayi/anak < 4 tahun :
- 90% kronis

Pemeriksaan Serologi &

Asam Nukleat Infeksi HBV
Parameter

Keterangan

HBsAg,Anti HBsAg,Anti HBe Current / Past

Infection

IgM Anti HBc

Acute Infection

HBeAg, Anti HBe

Monitoring infeksi
kronis dengan
HBsAg (+)

HBV DNA Kuantitatif

Monitoring terapi
antiviral

Pemeriksaan Serologi &

Asam Nukleat Infeksi HBV
Acute

Chronic

HBsAg

Positive, disappears Positive, persists

IgM Anti HBc

Positive, High

Low or Negative

Total Anti HBc

Positive

Positive

HBe Ag / Anti
HBe

Ag Positive with
Seroconversion to
Ab

Anti HBe Negatif

HBV DNA

Positive,
disappears

High or Low,
Persistent

Anti HBs

Appears upon
recovery

Usually Negative

Penanda Serologi Infeksi HBV

HBsAg

+a

Acute
Infection
+

HBeAg

+ / -

HBV DNA

-b

+ / -

IgM

+ / -c

Total

Anti HBe

+ / -

+ / -d

Anti HBs

Marker

Incubation

Chronic
Infection
+

Vaccina
tion
-

Past Infection

Anti HBc

a+,

detectable; -, not detectable; +/- may be detectable

bNon-PCR

methods

cMay

be positive in 10 15% patients with reactivation of

infection

dPatients

with chronic HBV infection usually have detectable

HBeAg or anti HBe

Peranan Pemeriksaan HBV DNA

Fase Replikasi

Mutan

HBV DNA (amplifikasi)

Positif

Positif

HBeAg

Positif

Negatif

Penyebab False Reactive

1. Nonrepeatable Reactive
Kemungkinan penyebab :
-Adanya partikel dalam sampel seperti fibrin, clot atau
eritrosit
-Kontaminasi sampel yang non reaktif oleh spl lain yang
kadarnya tinggi
2. Non Spesifik Reactive
Pemeriksaan pertama reactive, kemudian diulang tetap
Reactive. Tetapi bila dilakukan HBsAg konfirmasi, hasil
Non reactive. Dapat disebabkan sensitivitas yang
Tinggi shg berpotensi terhadap adanya reaksi unspesifik

Interpretation of Hepatitis B Laboratory Test Result*

Test

Result

HBsAg

Negative

Anti-HBc

Negative

Anti-HBs

Negative

HBsAg

Negative

Anti-HBc

Negative

Anti-HBs

Positif

HBsAg

Negative

Anti-HBc

Positif

Anti-HBs

Positif

HBsAg

Positif

Anti-HBc

Positif

Anti-HBs

Negative

IgM Anti HBc

Positif

HBsAg

Positif

Anti-HBc

Positif

Anti-HBs

Negative

IgM Anti HBc

Negative

HBsAg

Negative

Anti-HBc

Positif

Anti-HBs

Negative

Interpretation

Follow-up

Susceptible to HBV

Vaccinate for HBV

Immune to HBV due

to vaccination

None required

Immune to HBV due

to infection

None required

Acute HBV infection

Report and counsel$

Chronic HBV
infection

Report and counsel$

Four possible
interpretations#

Report and counsel$

Interpretation of Hepatitis B Laboratory

Test Result*
* Adapted from materials by the Hennepin Country
Community Health Department and the Minnesota
Department of Health.
# Possible interpretations:
1) recovering from acute HBV infection,
2) distantly immune, test not sensitive enough to detect
very low level of anti-HBs in serum,
3) susceptible anti-HBc, or
4) chronically infected with an undetectable level of
HBsAg in serum.
$ See corresponding viral hepatitis fact sheet.

HEPATITIS D
Menumpang pada
Infeksi Hepatitis B

Memperburuk Kondisi
Pasien Hepatitis B
Pemeriksaan Laboratorium
ANTI HDV

HEPATITIS C

PREVALENSI HCV
Donor darah :
0,2 1,5% (USA, Jepang, Eropa)
2,1% (Indonesia, PPHI 2000)
Kelompok resiko tinggi (80%)
IV drug users
Homoseksual
Recipient darah/produk darah

STRUKTUR HCV
3

E1

Antigen C 22

E2/NS1 NS2 NS3 NS4 NS5

C 33 C 100

Agen etiologi utama hepatitis non A, non B kronik

Genom HCV terdiri dari bagian Core, Envelope dan Non
Struktural

Pemeriksaan Serologi
Antibodi terhadap HCV
Generasi 1 : C-100 dari NS4
Anti C-100 muncul 4-6 bulan setelah
infeksi
Sensitivitas 92 - 95 %
Kurang spesifik, reaksi silang dg
imunoglobulin

Pemeriksaan Serologi
Generasi 2 :

C-100 (NS4)
C-22 (Core)
C-33 (NS3)
Anti C-33 muncul 11-20 minggu
Sensitivitas 97 %
Kurang spesifik, tdk untuk skrining
resiko rendah

Generasi 3 : generasi 2 +antigen dari NS5

HEPATITIS C
Perjalanan Penyakit Seperti
HEPATITIS B

Lebih ganas dari Hepatitis B :

Gejala lebih ringan
Kemungkinan menjadi kronis lebih besar

HEPATITIS C
Pemeriksaan Laboratorium
Anti HCV
HCV - RNA

Hepatitis C Virus Infection

Bagaimana Menanggulangi
HEPATITIS VIRUS ??
OBAT

Interferon

VAKSIN

Vaksin Hepatitis A
Vaksin Hepatitis B

False positif
Idealnya setiap hasil Anti HCV Reaktif dilakukan tes
konfirmasi lanjutan, tujuannya untuk menegakkan
diagnosa dan meminimalisasi positif palsu.
Konfirmasi perlu dilakukan jika Anti HCV positif pada
kelompok :
1.
Pasien tanpa gejala klinis dan tidak ada informasi
klinis sbg data penunjang
2.
Pasien yang periksa Anti HCV pertama kali
3.
Tes tersebut bertujuan untuk menentukan perlu atau
tidaknya pemantauan pasca infeksi
Diagnosa HCV harus ditegakkan tidak hanya dengan
pemeriksaan Anti HCV tunggal.

False negatif
Terjadi pada :
fase minggu pertama setelah terjadi infeksi,
sebelum antibodi dapat terdeteksi atau selama serokonversi.
Atau serokonversi dapat tertunda selama satu bulan setelah
infeksi.

Pada beberapa kasus, terjadi pada tahap recovery, anti HCV

menurun hingga batas tidak dapat dideteksi.
Bila hasil Anti HCV pada batas borderline atau positif
rendah maka disarankan dilakukan pemeriksaan ulang 1
bulan kemudian atau periksa HCV RNA.
HCV RNA dapat mendeksi lebih dini 1-2 minggu setelah
terjadi infeksi virus.

HCV RNA
Tujuan Pemeriksaan :
- Merupakan test penunjang atau konfirmasi
untuk menegakkan diagnosa akut atau
kronik infeksi HCV.
- Pemantauan pasien dengan kronik HCV

 Pemeriksaan untuk diferensiasi genotipe / subtipe

Virus Hepatitis C dengan teknik molekular
Kaitan genotipe dan viral load terhadap
keberhasilan terapi
Genotipe 1
terapi kombinasi 48
minggu
Genotipe non 1
terapi ombinasi 24
minggu

GENOTIPE HCV
Pemeriksaan Genotyping :
Menetapkan protokol terapi (+ HCV RNA
Kuantitatif)
Prediksi keberhasilan terapi
Studi epidemiologi

Jagalah hati