Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SKENARIO 4
KEADAAN KOLAPS PAK TONO
Pak tono umur 35 th dibawa oleh isterinya ke unit gawat darurat dengan ambulan setelah
mengalami kolaps di rumah. Menurut isterinya sebelumnya pak Tono merasa sakit tenggorokan,
dan 2 jam yang lalu telah meminum 2 tablet sekaligus obat penisilin. Pada pemeriksaan
paramedic melaporkan tanda- tanda vital di lapangan yang bermakna untuk tekanan darah 70/30
mmHg , kecepatan denyut jantung 140 kali permenit, kecepatan respirasi 40 kali permenit, dan
saturasi oksigen 76%. Cairan intravena dan oksigen telah di berikan selama di UGD. Dengan
semakin latergik , pak tono diberikan ventilasi sangkup ambubag yang dipasangkan oleh tenaga
medic, kesadaran pakntono tampak menurun dengan sianosis perioral dan napas tersengal,
pemerisaan paru menunjukan gerakan yang buruk dan kulitnya terasa dingin dan lembab dengan
lesi utikaria besar dan difus.
Apa yang terjadi dengan pak Tono?
Bagaimana keadaan pak tono selanjutnya?
Bagaimana penanganan yang perlu dilakukan kepada pak Tono ?
BAB II
KATA KUNCI
Unit Gawat Darurat dapat memberikan pelayanan gawat darurat kepada masyarakat yang
menderita penyakit akut dan mengalami kecelakaan, sesuai dengan standar
Kolaps adalah sebuah kata dalam perbendaharaan bahasa Indonesia yang diartikan jatuh,
bangkrut atau pingsan, dalam materi scenario 4 kolaps disini lebih mnenunjukan terjadinya
pingsan
Sakit tenggorokan ternyata tidak hanya disebabkan oleh virus dan bakteri . tetapi juga melalui
makanan melalui pola makan yang tidak sehat.
Penisilin (PCN kadang-kadang disingkat atau pena) adalah sekelompok antibiotik berasal dari
jamur Penicillium''''. Antibiotik penisilin secara historis penting karena mereka adalah obat
pertama yang efektif melawan penyakit yang sebelumnya serius seperti sifilis dan infeksi
Staphylococcus.
Penisilin masih banyak digunakan saat ini, meskipun banyak jenis bakteri resisten sekarang.
Semua penisilin adalah Beta-laktam antibiotik dan digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri
yang disebabkan oleh rentan, biasanya berjenis Gram-positif, organisme.
Istilah "penisilin" juga dapat merujuk pada campuran''''zat yang secara alami, dan organik,
diproduksi.
Istilah "penam" digunakan untuk menggambarkan kerangka inti dari anggota sebuah antibiotik
penisilin. Kerangka ini memiliki rumus molekul RC
11
BAB III
PROBLEM
3
BAB IV
PEMBAHASAN
Unit Gawat Darurat (UGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan
penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam
4
kelangsungan hidupnya. Di UGD dapat ditemukan dokter dari berbagai spesialisasi bersama
sejumlah perawat dan juga asisten dokter.
Saat tiba di UGD, pasien biasanya menjalani pemilahan terlebih dahulu, anamnesis untuk
membantu menentukan sifat dan keparahan penyakitnya. Penderita yang terkena penyakit serius
biasanya lebih sering mendapat visite lebih sering oleh dokter daripada mereka yang penyakitnya
tidak begitu parah. Setelah penaksiran dan penanganan awal, pasien bisa dirujuk ke RS,
distabilkan dan dipindahkan ke RS lain karena berbagai alasan, atau dikeluarkan. Kebanyakan
UGD buka 24 jam, meski pada malam hari jumlah staf yang ada di sana akan lebih sedikit.
Kolaps adalah sebuah kata dalam perbendaharaan bahasa Indonesia yang diartikan jatuh,
bangkrut atau pingsan, dalam materi scenario 4 kolaps disini lebih mnenunjukan terjadinya
pingsan
Penyebab Sakit Tenggorokan (Pharyngitis)
Sakit tenggorokan dapat mempunyai banyak sebab-sebab termasuk:
1. Virus-virus yang umum, dan bahkan virus-virus yang menyebabkan mononucleosis
(mono) dan flu, dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Beberapa virus-virus dapat juga
menghasilkan blisters(gelembung-gelembung) dalam mulut dan tenggorokan ("aphthous
stomatitis").
2. Bernapas melalui mulut dapat menghasilkan kekeringan dan luka-luka tenggorokan.
3. Sinus drainage (post nasal drip) mungkin menyebabkan sakit tenggorokan.
4. Sakit tenggorokan dapat juga disebabkan oleh bakteri-bakteri. Dua bakteri-bakteri yang
paling umum yang menyebabkan sakit tenggorokan adalah Streptococcus (yang
menyebabkan strep throat atau sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri
stretokokus) dan Arcanobacterium haemolyticum. Arcanobacterium menyebabkan
luka-luka tenggorokan terutama pada dewasa-dewasa muda dan adakalanya berhubungan
dengan ruam merah yang halus.
tenebrarius
untuk
Tobramisin,
Micromomospora
purpures
untuk
aerobik (yang hidup dengan oksigen). Masalah resistensi merupakan kesulitan utama
dalam penggunaan Streptomisin secara kronik; misalnya pada terapi Tuberkulosis atau
endokarditis bakterial subakut. Resistensi terhadap Streptomisin dapat cepat terjadi,
sedangkan resistensi terhadap Aminoglikosid lainnya terjadi lebih berangsur-angsur.
2. Antibiotika golongan sefalosforin, bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan
serta mengaktifkan enzim autolisis pada dinding sel bakteri.
Sefalosforin
Sefalosporin termasuk golongan antibiotika Betalaktam. Seperti antibiotik Betalaktam
lain, mekanisme kerja antimikroba Sefalosporin ialah dengan menghambat sintesis
dinding sel mikroba. Yang dihambat adalah reaksi transpeptidase tahap ketiga dalam
rangkaian reaksi pembentukan dinding sel.Sefalosporin aktif terhadap kuman gram positif
maupun garam negatif, tetapi spektrum masing-masing derivat bervariasi.
3. Antibiotika golongan klorampenikol, bekerja dengan menghambat sintesis protein
dari bakteri.
Kloramfenikol
Kloramfenikol diisolasi pertama kali pada tahun 1947 dari Streptomyces venezuelae.
Karena ternyata Kloramfenikol mempunyai daya antimikroba yang kuat maka
penggunaan Kloramfenikol meluas dengan cepat sampai pada tahun 1950 diketahui
bahwa Kloramfenikol dapat menimbulkan anemia aplastik yang fatal.
Efek antimikroba
Kloramfenikol bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein kuman. Yang dihambat
adalah enzim peptidil transferase yang berperan sebagai katalisator untuk membentuk
ikatan-ikatan
peptida
pada
proses
sintesis
protein
kuman.
Efek toksis Kloramfenikol pada sel mamalia terutama terlihat pada sistem
hemopoetik/darah dan diduga berhubungan dengan mekanisme kerja Kloramfenikol.
Kombinasi
ini
lebih
dikenal
dengan
nama
kotrimoksazol.
tahap yang berurutan dalam reaksi enzimatik untuk membentuk Asam tetrahidrofolat.
Sulfometoksazol menghambat masuknya molekul PABA ke dalam molekul Asam folat
dan Trimetropim menghambat terjadinya reaksi reduksi dari Asam dihidrofolat menjadi
Tetrahidrofolat.Trimetropi menghambat enzim Dihidrofolat reduktase mikroba secara
sangat selektif. Hal ini penting, karena enzim tersebut juga terdapat pada sel manusia.
10. Antibiotika golongan lain
Antiobiotika golongan lain yang ada di Indonesia adalah : Klindamisin, metronidazol,
colistin, tinidazol, fosfomycin, teicoplanin, vancomycin dan linezolid. Berikut informasi
detail dari antibiotika golongan lain :
1. Klindamisin
Klindamisin digunakan untuk infeksi bakteri anaerob. Seperti infeksi pada saluran
nafas, septikemia, dan peritonitis. Untuk pasien yang sensitif terhadap penisilin
Klindamisin juga dapat digunkan untuk infeksi bakteri aerobik. Klindamisin juga
dapat digunakan untuk infeks pada tulang yang disebabkan staphylococcus aureus.
Sediaan topikalnya dalam bentuk Klindamisin posfat digunkan untuk jerawat yang
parah.
Klindamisin efektif untuk infeksi yang disebabkan mikroba sebagai berikut :
Bakteri aerobik gram positif seperti golongan Staphylococus dan Streptococus
(pneumococcus)
Bakteri anaerobik gram negatif termasuk golongan Batericoides dan Fusobacterium
2. Metronidazol
Metronidazol efektif untuk bakteri anaerob dan protozoa yang sensitif karena
beberapa organisme memiliki kemampuan untuk mengurangi bentuk aktif
metronidazol di dalam selnya. Secara sistemik metronidazol digunakan untuk infeksi
anaerobik, trikomonasis, amubiasis, lambiasis dan amubiasis hati.
3. Colistin
11
atau
operasi
saluran
nafas
atas
(hidung
atau
tenggorokan).
12
Vancomycin diberikan dalam bentuk injeksi untuk infeksi serius kalau obat lain tidak
berguna. Walaupun demikian, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping
yang serius, termasuk merusak pendengaran dan ginjal. Efek samping ini akan sering
terjadi pada pasien yang berumur lanjut.
7. Linezolid
Linezolid digunakan untuk mengobati infeksi termasuk pneumonia,infeksi saluran
kemih dan infeksi pada kulit dan darah. Linezolid termasuk golongan antibiotika
oxazolidinon.Cara kerja dengan menghentikan perkembang biakan bakteri.
sirkulasi darah yang kurang lancar akibat terlalu lama duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur
panas, kehamilan, saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural. Kadangkala
obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi) seperti beta blocker
dan diuretic juga dapat menjadi salah satu penyebab hipotensi.
2. hipotensi postprandial
Hipotensi postprandial adalah turunnya tekanan darah secara mendadak setelah mengkonsumsi
makanan. Setelah makan, darah mengalir cepat ke saluran pencernaan, dan untuk
mengkompensasi penurunan mendadak dalam pembuluh, laju detak jantung meningkat dan
beberapa pembuluh darah menyempit. Ini merupakan respon yang otomatis, namun bagi
sebagian orang dengan kelainan syarat tertentu seperti pada penderita penyakit Parkinson,
tubuhnya tidak dapat segera mengatasi aliran darah mendadak ke perut. Akibatnya orang tersebut
akan mengalami pusing dan kadang-kadang pingsan. Seseorang yang mengalami hipotensi
postprandial harus makan makanan dalam porsi-porsi yang sedikit supaya tidak memicu
terjadinya penurunan tekanan darah secara mendadak. Kadang-kadang pengobatan hipertensi
juga dapat menyebabkan hipotensi postprandial, sehingga dosis obat hipertensi perlu dikurangi
agar kondisi tubuh membaik.
3. Hipotensi Karena Syaraf (Neurally Mediated Hypotension)
Dalam kondisi normal, jika anda berdiri atau berjalan selama jangka waktu tertentu, gaya
gravitasi menarik darah ke ujung-ujung bagian bawah tubuh anda, yang menyebabkan tekanan
darah turun. Tubuh mengkompensasinya dengan meningkatkan laju detak jantung dan memompa
lebih banyak darah untuk mensuplai otak dan organ-organ lainnya. Pada sebagian orang suplai
darah tidak dapat terpenuhi karena adanya masalah komunikasi pada sistem syaraf yang
menyampaikan perintah dari otak kepada jantung, sehingga jantung tidak segera meningkatkan
laju detaknya dan terjadilah ketidak-seimbangan sirkulasi darah dan menyebabkan pusing
bahkan pingsan.
Jika anda sering mengalami hipotensi, hal ini bisa jadi merupakan tanda adanya penyakit serius,
sehingga anda harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan.
14
Turunnya tekanan darah secara mendadak bukanlah kondisi yang baik bagi kesehatan dan dapat
beresiko fatal sehingga perlu mendapat perhatian segera.
Gejala tekanan darah rendah antara lain:
a)
Penglihatan kabur
b)
Kebingungan
c)
Pingsan
d)
Pusing
e)
Kantuk
f)
Lemas
Penyebab hipotensi
1. Penyebab hipotensi bervariasi antara lain karena:
2. Dehidrasi.
3. Efek samping obat seperti alkohol, anxiolytic, beberapa antidepresan, diuretik, obatobatan untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner, analgesik.
4. Masalah jantung seperti perubahan irama jantung (aritmia), serangan jantung, gagal
jantung.
5. Kejutan emosional, misalnya syok yang disebabkan oleh infeksi yang parah, stroke,
anafilaksis (reaksi alergi yang mengancam nyawa dan trauma hebat.
6. Perdarahan, dll. Anda sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter atau spesialis jika
sering pingsan atau hipotensi mengganggu kualitas hidup Anda.
7. Diabetes tingkat lanjut
15
Pengobatan
a) Hipotensi pada orang sehat yang tidak menimbulkan masalah biasanya tidak memerlukan
perawatan.
b) Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala tekanan darah rendah, Anda mungkin
memerlukan pengobatan, yang tergantung pada penyebabnya.
c) Jika hipotensi ortostatik disebabkan oleh obat-obatan, dokter Anda dapat mengubah dosis
atau memberikan obat yang berbeda. Jangan berhenti minum obat sebelum berkonsultasi
dengan dokter. Pengobatan lain untuk hipotensi ortostatik termasuk penambahan cairan
untuk mengobati dehidrasi atau memakai selang elastis untuk meningkatkan tekanan
darah di bagian bawah tubuh.
d) Mereka yang menderita hipotensi jenis NMH harus menghindari pemicu, seperti berdiri
untuk waktu yang lama. Pengobatan lain melibatkan banyak minum cairan dan
meningkatkan jumlah garam dalam makanan. (Pengobatan ini harus atas rekomendasi
dokter karena terlalu banyak garam juga dapat berbahaya bagi kesehatan).
e) Hipotensi akut yang disebabkan oleh syok adalah kedaruratan medis. Anda mungkin akan
diberi transfusi darah intravena, obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah dan
kekuatan jantung, serta obat lainnya seperti antibiotik.
Beberapa Tips bagi Penderita Hipotensi
a) Banyak wanita penderita hipotensi yang memiliki tingkat zat besi sangat rendah
karena menstruasi yang sangat banyak. Mintalah nasihat spesialis bila membutuhkan
suplemen penambah darah.
b) Terjatuh sangat berbahaya bagi orang tua karena dapat membuat cedera patah tulang
dan komplikasi lainnya. Selalu dampingi orang tua Anda yang menderita hipotensi
berat.
c) Bila Anda merasakan gejala penurunan tekanan darah, Anda harus segera duduk atau
berbaring dan mengangkat kaki Anda di atas ketinggian jantung.
16
d) Jika tekanan darah rendah menyebabkan seseorang pingsan, segeralah cari perawatan
medis. Jika orang tersebut tidak bernafas, segeralah lakukan pertolongan bantuan
pernafasan.
Sianosis adalah manifestasi, tanda kondisi atau penyakit dan ditandai dengan warna biru di kulit
atau selaput lendir karena kekurangan oksigen dalam darah atau jaringan seseorang.
Penyebab :
1. Sianosis dapat terjadi sebagai akibat, penyakit jantung, masalah pernafasan yang parah atau 2.
2. masalah pada sirkulasi darah.
3. Beberapa situasi dan kondisi yang dapat menyebabkan adalah:
4. Paparan udara dingin atau air
5. Berada ti tempat yang tinggi
6. Penyakit paru obstruktif kronis
7. Pneumonia
8. Emfisema paru
9. Gagal jantung
10. Penyempitan arteri atau pembuluh darah di daerah yang terkena
11. Bronchiolitis
12. Asma
13. Kejang
14. Obat overdosis
15. Tenggelam
Gejala :
Kebiruan atau ungu yang terlihat dalam kulit atau selaput lendir. Kadang-kadang orang mungkin
merasa pusing dan bahkan mungkin pingsan.
Takipnea
17
Takipnea (tachypnea) adalah pernapasan abnormal cepat dan dangkal, biasanya didefinisikan
lebih dari 60 hembusan per menit.
Pernapasan abnormal cepat adalah gejala yang sering disebabkan oleh penumpukan karbon
dioksida dalam paru-paru. Setiap kali kemampuan untuk membuang karbon dioksida (CO2)
menurun, terjadi penumpukan CO2 dalam darah. Hasilnya adalah asidosis pernapasan, yang
merangsang pusat pernapasan di otak Anda untuk meningkatkan frekuensi napas dalam upaya
menormalkan pH darah. Kontras dengan bradipnea.
Istilah yang mungkin terkait dengan Takipnea :
Tingkat Respirasi
Asidosis Respiratorik
Asidosis Laktik
CO2 Bikarbonat
Bradipnea
SATURASI OKSIGEN
Dalam kedokteran , oksigen saturasi (S O2), sering disebut sebagai "SATS", untuk mengukur
persentase oksigen yang diikat oleh hemoglobin di dalam aliran darah. Pada tekanan parsial
oksigen yang rendah, sebagian besar hemoglobin terdeoksigenasi. Pada sekitar 90% (nilai
bervariasi sesuai dengan konteks klinis) saturasi oksigen meningkat menurut kurva disosiasi
hemoglobin-oksigen dan pendekatan 100% pada tekanan parsial oksigen> 10 kPa. Sebuah
oksimeter pulsa bergantung pada karakteristik penyerapan cahaya hemoglobin jenuh untuk
memberikan indikasi kejenuhan oksigen.
Saturasi oksigen atau oksigen terlarut (DO) adalah ukuran relatif dari jumlah oksigen yang
terlarut atau dibawa dalam media tertentu. Hal ini dapat diukur dengan probe oksigen terlarut
seperti sensor oksigen atau optode dalam media cair, biasanya air.
18
Pengukuran
Pengukuran saturasi oksigen dapat dilakukan dengan beberapa tehnik. Penggunaan oksimetri
nadi merupakan tehnik yang efektif untuk memantau pasien terhadap perubahan saturasi oksigen
yang kecil atau mendadak (Brunner, Suddart, 2002).
Saturasi oksigen arteri (Sa O2) nilai di bawah 90% menunjukan keadaan hipoksemia
(yang juga dapat disebabkan oleh anemia ). Hipoksemia karena SaO2 rendah ditandai dengan
sianosis .
Oksimetri nadi adalah metode pemantauan non invasif secara kontinyu terhadap saturasi
oksigen hemoglobin (SaO2). Meski oksemetri oksigen tidak bisa menggantikan gas-gas darah
arteri, oksimetri oksigen merupakan salah satu cara efektif untuk memantau pasien terhadap
perubahan saturasi oksigen yang kecil dan mendadak. Oksimetri nadi digunakan dalam banyak
lingkungan, termasuk unit perawatan kritis, unit keperawatan umum, dan pada area diagnostik
dan pengobatan ketika diperlukan pemantauan saturasi oksigen selama prosedur.
Saturasi oksigen vena (Sv O2) diukur untuk melihat berapa banyak mengkonsumsi oksigen
tubuh. Dalam perawatan klinis, Sv O2 di bawah 60%, menunjukkan bahwa tubuh adalah dalam
kekurangan oksigen, dan iskemik penyakit terjadi. Pengukuran ini sering digunakan pengobatan
dengan mesin jantung-paru (Extracorporeal Sirkulasi), dan dapat memberikan gambaran tentang
berapa banyak aliran darah pasien yang diperlukan agar tetap sehat.
Tissue oksigen saturasi (St O2) dapat diukur dengan spektroskopi inframerah dekat . Tissue
oksigen saturasi memberikan gambaran tentang oksigenasi jaringan dalam berbagai kondisi.
Saturasi oksigen perifer (Sp O2) adalah estimasi dari tingkat kejenuhan oksigen yang
biasanya diukur dengan oksimeter pulsa perangkat.
19
BAB V
HIPOTESIS AWAL
(DIFFERENTIAL DIAGNOSIS)
BABVI
20
1. SYOK HIPOVOLEMIK
Gejala klinis :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
2. SYOK NEUROGENIK
Gejala klinis :
a)
b)
c)
d)
Pusing
Pingsan
Denyut nadi lambat
Hipotensi tanpa takikardi
3. SYOK ANAFILAKTIK
Gejala klinis :
Terjadi cepat seperti reaksi hipersensitifitas tipe I
BAB VII
HIPOTESIS AKHIR
BAB VIII
MEKANISME DIAGNOSIS
1. Anamnesa
22
BAB IX
STRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH
Penatalaksanaan
23
1. UMUM
A. Diperhatikan prinsip- prinsip airway, breathing, circular, disability
a) Membaringkan penderita dengan kepala lebih rendah pada tubuh dan kaki
diangkat, segala ikatan pada tubuh dilonggarkan. Bebaskan jalan napas
b) Miringkan kepala kesalah satu sisi
c) Tubuh diselimuti kain tebal
B.
a)
b)
c)
d)
2. KHUSUS
A. Pemberian terapi cairan yang sesuai dengan obatnya
B. Syok anafilaftik diberikan suntikan adrenalin 1:1000 sebanyak 0,2- 0,5 ml
subcutan
C. Resusitasi cairan
Bila nadi tidak teraba atau tekanan darah tidak teratur segera pasang infuse (RL
atau NaCl 0,9 % ) 20 ml/kg/BB hingga tekana darah dan nadi normal kembali.
D. Monitoring tanda- tanda vital
E. Bila respon resusitasi tidak ada , pikirkan untuk mencari tempat pendarahan yang
lain, siapkan tindakan pembedahan
F. Transfuse darah
3. Terapi
Perlu segera dilakukan da cepat dilakuan evaluasi
Langkah langkah yang dilakukan :
a. Pemberian adrenalin 1:1000 ( 0,3- 0,5ml) subkutan pada lengan atas/ paha ( dapat
diulang 2-3 kali jarak 15 menit )
b. Pasang tourniquet bila penyebabnya suntikan atau sengatan serangga
c. Pemberian oksigen 5-10 l/permenit demgam sungkup atau intra nasal karakter bila
sesak sianosis
d. Pemberian antihistamin
- IV/IM/oral
- Sealam 48 jam untuk mencegah reaksi berulang.
Bila keadaan penderita tidak membaik dilanjutkan MRS/-ICU
Tindakan selanjutnya :
-
Infuse dekstrosa 5% dalam 0,45% NaCl : 2-3l/m2) suapaya tekana darah >
100 mmHg
24
BAB X
PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI
Pencegahan
Langkah langkah yang harus diperhatikan:
A. Sebelum memberikan obat
1. Adakah indikasi memberikan obat
2. Adakah riwayat alergi obat sebelumnya
3. Adakah pasien mempunyai resiko alergi obat
4. Adakah obat tersebutperlu di uji terlebih dahulu
5. Adakah pengobatan pencegahan untuk mengurangi reaksi alergi
6. Periksa label obat
7. Inform concent sebelum tindakan
B. Sewaktu memberikan obat
1. Cara memberikan obat
2. Sediakan obat atau alat untuk mengatasi keadaan darurat
3. Jika curiga ada alergi obat tes dosing obat
4. Kenali tanda kini reaksi alergi obat
5. Bila makan terjadi reaksi , beri penjelasan dasar kepada pasien supaya tidak
berulang
25
renjatan anafilaftik.
Daftar pustaka
Guyton, Arthur C. Dan J.E. Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 11. Jakarta:EGC.
Ganong, William F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20. Jakarta:EGC
26