Você está na página 1de 18

ABORTUS

Barbie Nurdilia Rojalih


111 0211 005

Pengertian pengguguran kandungan secara hokum :

Tindakan menghentikan kehamilan atau mematikan janin sebelum waktu


kelahiran tanpa melihat usia kandungannya. Juga tdk dipersoalkan apakah
pengguguran kehamilan tsb lahir bayi hidup atau mati (Yurispudensi Hoge
Raad HR 12 April 1898)

Yang dianggap penting adalah bahwa sewaktu pengguguran kehamilan


dilakukan, kandungan tsb masih hidup (HR 1 November 1897, HR 12 April
1898)

ABORTUS MENURUT KEDOKTERAN :


- ABORTUS SPONTAN
- ABORTUS PROVOKATUS TERAPEUTIKUS

- ABORTUS PROVOKATUS KRIMINALIS hanya abortus ini sajalah yg


termasuk ke dlm pengertian pengguguran kandungan menurut hokum.

KUHP MENGANCAM PELAKU-PELAKU SBB


Wanita yg sengaja mengguguran kandungannya atau menyuruh org lain
melakukannya ( KUHP ps 346, hukuman max. 4 th)

Seseorang yang mengugurkn kandungan wanita tanpa seizinnya (KUHP


ps 347, hukuman max. 12 th ; dan bila wanita itu meninggal hukuman
max. 15 th)

Seseorang yang menggugurkan kandungan wanita dgn seizing wanita


tsb (KUHP ps 348, hukuman max. 5 th 6 bln, dan bila wanita tsb
meninggal max. 7 th)

Dokter, bidan atau juru obat yg melakukan kejahatan di atas (KUHP ps 349,
hukuman ditambah dgn sepertiganyaserta dicabut hak pekerjaannya)

Barangsiapa menunjukan alat/cara menggugurkan kandungan kepada anak di


bawah usia 17 th atau di bawah umur (KUHP ps 283, hukuman max. 9 bln)

Barangsiapa menganjurkan/merawat/memberi obat kpd seorang wanita dgn


memberi harapan agar gugur kandungannya (KUHP ps 299, hukuman max. 4
th)

Barangsiapa mempertunjukkan secara terbuka alat/cara mengugurkan


kandungan (KUHP ps 535 , hukuman max. 3 blm)

Kasus abortus di Indonesia jarang diajukan ke pengadilan, karena pihak si ibu yg


merupakan korban jg sbg pelaku sehingga sukar diharapkan adanya laporan abortus.

Umumnya kasus abortus diajukan ke pengadilan hanya bila terjadi komplikasi (si ibu sakit
berat/mati) atau bila ada pengaduan dari si ibu atau suaminya.

Abortus provokatus terjadi kira2 40% dr seluruh abortus.

MENGENALI TINDAKAN ABORTUS PROVOKATUS


Seorang dokter perlu mengenali kelainan yg dpt timbul akibat berbagai
macam cara yg digunakan utk melakukan penguguran criminal ini agar
benar2 dpt membantu scr max pihak penyidik.

Kekerasan mekanik lokal dpt dilakukan dr luar maupun dlm. Kekerasan dr


luar dpt dilakukan sendiri oleh ibu atau org lain sprit melakukan gerakan fisik
berlebihan, pemijatan perut bagian bawah, kekerasan lgsg pd perut atau uterus,
pengaliran listrik pd serviks dan sbg.

Kekerasan dpt pula dr dlm memanipulasi vagina dan serviks uteri misalnya
dgn penyemprotan air sabun atau air panas pd porsio ; aplikasi asam arsenic ;
pemasangan kateter ke dlm serviks. Manipulasi uterus dengan melakukan
pemecahan selaput amnion atau dgn penyuntikan ke dlm uterus.

Pemecahan selaput amnion dpt dilakukan dgn memasukkan alat apa saja yg
cukup pjg dan kecil mell serviks. Penyuntikkan atau penyemprotan cairan
biasanya dilakukan dgn menggunakan Higginson type syringe, sedangkan
cairannya adalah air sabun, disinfektan atau air panas. Penyemprotan tsb dpt
mengakibatkan emboli udara.

Obat/zat tertentu racun secara umum digunakan dgn harapan agar janin
meninggal tetapi si ibu cukup kuat utk bs selamat.

Pernah dilaporkan penggunaan bahan tumbuhan yg mengandung minyak eter


terttntu yg merangsang saluran cerna hingga terjadi kolik abdomen, jamu
perangsang kontraksi uterus dan hormone wanita yg merangsang kontraksi
uterus.
Hasil yg dicapai berganung pd jumlah takaran, sensitivitas individu dan keadaan
kandungannya.

Kombinasi kina atau menolisin dgn ekstrak hipofisis (oksitosin) ternyata sangat
efektif. Akhir2 ini dikenal jg sitostatika (aminopterin) sbg abortivum.

KOMPLIKASI
PERDARAHAN akibat luka jalan lahir, atonia uteri, sisa jaringan tertinggal, dll.
SYOK akibat vasovagal atau neurogenic.
EMBOLI UDARA dpt terjadi pd teknik penyemprotan cairan ke dlm uterus. udara dlm
jumlah kecil tdk menyebabkan kematian sedangkan jmlh 70-100ml dilaporkan sdh dpt
mematikan dgn segera.
KERACUNAN OBAT/ZAT ABORTIVUM
INFEKSI dan SEPSIS

PX. KORBAN ABORTUS


Pada korban hidup perlu diperhatikan tanda kehamilan seperti, perubahan
payudara, pigmentasi, hormonal dsb. Perlu juga bukti adanya usaha
penghentian kehamilan seperti tanda kekerasan pada genitalia interna/eksterna
dan daerah perut bagian bawah.

Px.toksikologik dilakukan utk mengetahui adanya obat/zat yg dpt


mengakibatkan abortus.

Px. Miksroskopik terhadap sisa-sisa jaringan, adanya se trofoblas atau tdk, terdapat
sel radang atau tdk.

abortus yg dilakukan oleh ahli yg terampil mungkin tdk meninggalkan bekas dan bila telah
berlgsg satu hari/lbh maka komplikasi yg timbul atau penyaki yg menyertai mungkin
mengaburkan tanda2 kehamilan.

Pembedahan jenazah bila ditemukan cairan dlm rongga perut atau kecurigaan lain
lakukan px toksikologik.

Uterus diperiksa apakah ad pembesaran, krepitasi, luka atau perforasi.

Periksa alat2 genitalia interna apakah pucat dan ada memar atau tidak.

Tentukan pula umur janin/usia kehamilan, karena sekalipun UU tdk


mempermasalahkan usia kehamilan, namun penentuan usia kehamilan
kadang kala diperlukan oleh penyidik dlm rangka penyidikan perkara
secara keseluruhan.

TERIMAKASIH

Você também pode gostar