Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
067
PRA TA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ......................................................................................................... i
BAB I .................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
1.1
Latar Belakang..................................................................................................... 3
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
BAB II ................................................................................................................................. 11
PEMODELAN ..................................................................................................................... 11
2.1
2.1.1
Hotel .......................................................................................................... 11
2.1.1.1
2.1.1.2
2.1.1.3
2.1.2
Resort ........................................................................................................ 18
2.1.2.1
2.1.2.2
2.1.3
2.1.3.1
2.1.3.2
2.1.3.3
2.1.3.4
2.1.3.5
2.1.3.6
2.1.3.7
2.1.3.8
2.1.4
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
2.2
PRA TA
2.1.4.1
2.1.4.2
2.2.1
2.2.2
2.3
Pemilihan Lokasi................................................................................................ 40
2.3.1
2.3.2
2.3.3
2.4
3.2
3.2.1
3.2.1.1
Functional.............................................................................................. 55
3.2.1.2
Social ..................................................................................................... 72
3.2.1.3
Physical.................................................................................................. 74
3.2.1.4
Pshyological........................................................................................... 76
3.2.1.5
Psychological ......................................................................................... 76
3.2.2
3.2.2.1
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
PRA TA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya di Sulawesi Utara, pantai merupakan salah satu pesona
pariwisata yang terkenal. Sulawesi seluas 25.786 km2 yang dihuni sekitar 3
juta jiwa sebagian besar diapit oleh samudera, sehingga pantai jadi
pemandangan sehari-hari warga setempat. Meskipun cukup terpengaruh
oleh krisis ekonomi dan situasi nasional yang kurang kondusif, tetapi
pariwisata di kota Manado tetap berlangsung. Pemerintah daerah Sulawesi
Utara pun menempatkan pantai sebagai salah satu andalan pariwisatanya.
tetapi bukan hanya pantai, lautannya pun menjadi satu andalan. Kawasan
sekitar taman laut Bunaken, seperti Pulau Bunaken dan Pulau Siladen
merupakan kawasan yang sudah berkembang dari segi pariwisata, hal ini
dapat dilihat dari sudah adanya beberapa faktor penunjang wisata berupa
akomodasi maupun fasilitas penunjang lainnya berupa fasilitas rekreasi.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
PRA TA
2.
Jalur migrasi dan tempat makan bagi berbagai hewan lindung, seperti
paus, lumba-lumba, duyung, serta penyu. Juga terdapat populasi Yaki
Hitam endemik di hutan puncak Pulau Manado Tua yang sudah semakin
terancam akibat berkurangnya habitat alaminya.
3.
2.
3.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
PRA TA
tersebut. Hal ini dapat dilihat dari jumlah akomodasi yang ada di pulau
Bunaken sendiri hanya berjumlah 6 buah cottage, dan 4 buah Dive Centre di
pesisir pantai liang Bunaken, sedangkan di pantai timur terdapat 4 buah
cottage dan 6 buah Dive Centre. keberadaan cottage-cottage tersebut masih
berkelas hotel melati.
Berdasarkan
kebijakan
pengembangan
wilayah
Bunaken,
terdapat
akomodasi
penginapan
yang
mempertimbangkan
kebutuhan
PRA TA
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
PRA TA
Sasaran dari Resort Hotel dengan pendekatan Arsitektur Organik ini adalah
sebagai berikut :
Survey
lapangan,
yaitu
dengan
mengadakan
pengamatan
terhdapa objek
2.
3.
b. Data Sekunder
Data sekunder yang dikumpulkan yaitu berupa kondisi jaringan jalan,
tata guna lahan, studi literatur dan browsing mengenai hotel resort.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
PRA TA
2. Proses Analisa
Metoda analisa yang dipergunakan dalam merumuskan masalah beserta
pemecahan dalam proyek adalah berdasarkan metoda analisa Robert G.
Hershberger. Dalam bukunya Architectural Programming and Predesign
Manager terdapat 8 aspek pembahasan, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
6.
PRA TA
7.
8.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
PRA TA
LATAR BELAKANG
Dapat menbuat pariwisata Pulau Bunaken,Manado meningkat,
pengoptimalan potensi-potensi Pulau Bunaken dengan fasilitas
sebuah hotel berbintang dan merancang sebuah hotel resort yang
menyatu dengan alamnya.
Data-Data :
1. Studi Literatur
2. Studi Banding
3. Survey
Lapangan
PERMASALAHAN
Pulau Bunaken memiliki potensi wisata bahari yang sangat tinggi,
namun fasilitas yang ada di pulau tersebut saat ini masih sangat
kurang, untuk itu pemanfaatan potensi wisata yang ada sebagai
sebuah fasilitas rekreasi serta fasilitas-fasilitas lain yang dianggap
dapat memenuhi kepuasaan bagi pengunjung dalam Hotel Resort di
Pulau Bunaken, Manado yang akan direncanakan.
ANALISA
Analisis menggunakan metode pemrograman Robert G. Hershberger
sebagai panduan untuk mengumpulkan dan menganalisi data.
F
E
E
D
B
A
C
K
KONSEP PROGRAMATIK
KONSEP DESAIN
Proses pengkonsepan suatu desain terpilih maupun alternatif desain
dan didukung oleh data-data yang telah dirangkum untuk dapat
digunakan pada proses pengembangan rancangan.
SKEMATIK DESAIN
DESAIN
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
PRA TA
BAB I : PENDAHULUAN
Merupakan deskripsi proyek secara keseluruhan berisikan latar belakang
proyek, rumusan permasalahan, maksud dan tujuan, dan metoda
pembahasan yang disajikan secara ringkas tentang kasus bangunan Hote
Resort di Pulau Bunaken, Manado
BAB II : PEMODELAN
Berisi tentang data data dan pengertian yang mendukung perencanaan
fisik bangunan hotel resort yang ditinjau dari teori teori yang mendukung
bangunan hotel resort, teori yang mendukung topic dan tema, dan
penjabaran lokasi studi pada proyek
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
10
PRA TA
BAB II
PEMODELAN
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1
Hotel
Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno.
Maknanya kira-kira, "tempat penampungan buat pendatang" atau bisa juga
"bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum".5
Hotel adalah bangunan umum yang memberikan jasa kepada orang yang
melakukan pekerjaan unutk mendapatkan imbalan, dengan dua pelayanan
utama yaitu akomodasi serta makanan dan minuman.7
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
11
PRA TA
Hotel dikategorikan dari lokasi, orientasi pasar dan standar, berdasarkan tarif
penginapan. Area penginapan pada hotel berkisar 65%-70% dari total ruang
bangunan, dan jumlah kamar sangat kritikal dalam hubungannya pada
operasional hotel.9
Dari beberapa uraian diatas, maka dapat dirumuskan suatu definisi hotel
sebagai sarana akomodasi yang menyediakan fasilitas dan pelayanan
penginapan, makan, minum serta jasa jasa lainnya untuk umum yang
digunakan untuk sementara waktu, dan bersifat komersial. Hotel merupakan
bisnis kenangan, dan pemilik serta arsitek harus pandai merancang hotel
yang baik dan memorable.
ketiga
hotel
ini
digunakan
untuk
penyelengaraan
rapat
architecture handbook
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
12
PRA TA
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
13
PRA TA
Mega Hotel, hotel ini adalah gabungan dari taman hiburan dan hotel
didesain sebagai salah satu tujuan wisata dan konvensi untuk menarik
pengunjung yang ingin berwisata dan berbisnis, sehingga orang yang
datang untuk rapat dapat membawanya keluarganya untuk berlibur. Jika
dibandingkan dengan jenis hotel lainnya, Mega Hotel membutuhkan
entrance yang lebih banyak untuk melayani fungsi fungsi yang berbeda.
Casino Hotel, untuk mendapatkan keuntungan dari permainan, Casino
Hotel harus menyediakan akomodasi yang mewah untuk menarik
pengunjung yang bermain dan tamu lain. Bagian vital dari Casino Hotel
adalah volume bis karena dengan alat transportasi yang baik, pengunjung
bisa banyak. Hotel ini diperuntukan untuk orang yang bermain sehingga
disainnya harus semenarik mungkin. Maksimum security terdapat pada
bagian kasir serta ada loading doc dan lift khusus untuk uang.
Hotel Bintang 1
o
Hotel Bintang 2
o
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
14
PRA TA
Hotel Bintang 3
o
Hotel Bintang 4
o
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
15
PRA TA
Hotel Bintang 5
1. Lokasi dan Lingkungan
o
Hotel
harus
menghindari
pencemaran
yang
diakibatkan
gangguan luar yang berasal dari suara bising, bau tidak enak,
debu, asap, serangga dan binatang mengerat.
2. Hotel harus memiliki taman baik di dalam maupun di luar bangunan.
3. Hotel harus memiliki tempat parkir kendaraan tamu hotel.
4. Tersedianya fasilitas Olah Raga dan Rekreasi
o Hotel harus mempunyai sarana kolam renang dewasa dan
anak-anak.
o Tersedianya area permainan anak.
o Tersedianya Diskotik atau Night Club.
o Hotel pantai menyediakan fasilitas untuk olah raga air (fishing,
sun bathing, boating, surfing, diving, water skiing)
o Hotel harus menyediakan satu jenis sarana olah raga dan
rekreasi lainnya merupakan pilihan dari tennis, bowling, golf,
fitness center, sauna, billiard, jogging.
5. Bangunan hotel memenuhi persyaratan perizinan sesuai dengan
Undang-Undang yang berlaku.
o Ruang hotel memperhatikan arus tamu, arus karyawan, arus
barang/produksi hotel.
o Unsur dekorasi Indonesia harus tercermin dalam : Ruang
Lobby, Restoran, Kamar Tidur, Function Room.
6. Banyak kamar tidur standar berjumlah 100 buah termasuk 4 kamar
suite
o
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
16
PRA TA
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
17
PRA TA
kaca rias
14. Hotel menyediakan ruangan yang disewakan untuk keperluan lain di
luar kegiatan usaha hotel minimal 3 ruangan untuk kegiatan yang
berbeda.
15. Hotel harus menyediakan ruangan poliklinik.
16. Tersedianya Dapur dengan luas sekurang-kurangnya 40% dari luas
restoran.
o Ruang
dapur
terdiri
dari
Ruang
Persiapan,
Ruang
2.1.2
Resort
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
18
PRA TA
MARKETS RESORT
RESORT
DESTINATIONS
GOLF
PROPERTIES RESORT
CONVENTION &
OTHER FACILITIES
BEACH
SKI
DESTINATIONS RESORT
THEME
SPA
MARINA
CASINO
ECOTOURISM
CONFERENCE
10
Dirjen Pariwisata, Pariwisata Tanah air Indonesia, hal. 13, November, 1988
F. Lawson, Architecture Handbook
12
Margaret, Huffadine, Resort Design Planning, Architecture, and Interiors, 1999 , hal. 1
13
Margaret, Huffadine, Resort Design Planning, Architecture, and Interiors, 1999, Hal 2
11
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
19
PRA TA
Market Resort
Jenis resort seperti ini biasanya dapat kita temui di perkotaan yang
mana kawasan ini sudah terdiri dari banyak hotel yang berorientasi ke
satu point utama di suatu daerah. Kebanyakan resort market harus
dapat
menjalin
hubungan
secara
simbiosis
dengan
lingkungan
sekitarnya.
2
Destination Resort
Jenis resort ini biasanya terletak dilokasi yang sudah ditentukan dan
mempunyai lingkungan fisik yang indah. Pengunjung yang datang ke
resort tidak hanya menikmati fasilitas-fasilitas yang disediakan resort
melainkan sekaligus menikmati lingkungan sekitar resort.
Property Resort
Jenis resort ini hanya memiliki fasilitas-fasilitas yang lebih sedikit dari
market resort dan destination resort
2.1.3
Hotel Resort
14
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
20
PRA TA
Something to do, yang dapat diartikan bahwa selain dari aoa yang dilihat,
juga harus tersedia fasilitas akomodasi, rekreasi dan fasilitas penunjang
lainnya yang dapat mendorong wisatawan untuk dapat tinggal lebih lama lagi
di daerah tersebut.
Something to buy, dimana dikaitkan dengan kebiasaan membawa buah
tangan ( oleh oleh ), kenangan yang dibawa dari suatu kunjungan, dan
bahkan kecenderungan untuk menghabiskan/membelanjakan uang selama
liburan, maka kehadiran fasilitas berbelanja terutama barang barang
souvenir dan kerajinan khas daerah adalah sangat diperlukan di sekitar
kawasan.
Sedangkan Hotel Resort adalah hotel yang terletak di daerah rekreasi atau
memiliki panorama yang indah untuk tamu yang tinggal agak lama, biasanya
memiliki kamar kurang dari 100 unit, tetapi dapat bervariasi termasuk fasilitas
rekreasi yang spesifik.15
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hotel resort secara total
menyediakan fasilitas untuk berlibur, rekreasi dan olah raga. Juga umumnya
tidak bisa dipisahkan dari kegiatan menginap bagi pengunjung yang berlibur
dan menginginkan perubahan dari kegiatan sehari-hari.
15
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
21
PRA TA
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
22
PRA TA
Marina Hotel
Merupakan hotel yang terletak di tepi pantai dengan fasilitas marina.
The Tourist / Sight Seeing Resort, merupakan jenis hotel yang hanya
dipergunakan sebagai tempat beristirahat, biasanya terletak di kawasan
pusat rekreasi.
Disamping itu perlu diperhatikan pula bahwa suatu tempat yang sifatnya
rekreatif akan banyak dikunjungi wisatawan pada waktu - waktu tertentu,
yaitu pada hari libur. Oleh karena itu untuk mempertahankan occupancy rate
tetap tinggi, maka sangat perlu disediakan pula fasilitas yang dapat
dipergunakan untuk fungsi nonrekreatif seperti, function room dan banguet.17
Fred Lawson, Hotel and Resort, Planning, Design and Refubishment, Watson-Guptil, 1995,h
Manuel-Bory Boid and Fred Lawson, Tourism and Recreation Development, The Achithecture
Ltd, London, 1977,h.1
18
Fred Lawson, Hotel and Resort, Planning, Design and Refubishment, Watson-Guptil, 1995,h
17
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
23
PRA TA
Kesehatan
Gejala-gejala stress dapat timbul akibat pekerjaan yang melelahkan
sehingga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia. Untuk dapat
memulihkan kesehatan baik para pekerja maupun para manula
membutuhkan kesegaran jiwa dan raga yang dapat diperoleh di tempat
berhawa sejuk dan berpemandangan indah yang disertai dengan
akomodasi penginapan sebagai sarana peristirahatan.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
24
PRA TA
Fred Lawson & Manuel Baund Bovy : Tourism and Recreation Development, Architectural Press,
1977, Hal 27
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
25
PRA TA
adapun kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam unit kamar oleh
penginap, seperti melakukan private meeting dengan relasi kerja di unit
kamar mereka sehingga kamar ini akan dilengkapi dengan ruang temu.
Kegiatan ini akan ditampung di unit kamar tipe suite room.
2. Pelayanan
Kegiatan pelayanan yang diberikan hotel ini berada pada reception
service 24 jam check-in, servis housekeeping 24 jam, pelayanan medik
(P3K), pelayanan pos, pelayanan turis & travel, retail, pelayanan kasir,
retail dan pelayanan pada fasilitas klub kebugaran.
3. Niaga
Kegiatan niaga ini bersifat jual-beli. Kegiatan niaga di hotel ini dilengkapi
dengan fasilitas seperti retail, restoran, ruang serba guna (untuk acaraacara yang bersifat komersil).
4. Hiburan dan Rekreasi
Kegiatan hiburan pada hotel ini dilengkapi dengan fasilitas publik seperti
aquarium, water sport, restoran, kafe, bar, retail (shops, kios), klub
malam, ruang rapat, serta klub kebugaran dan kolam renang.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
26
PRA TA
2.
Dapur utama
3.
Banquet party
4.
Ruang servis
5.
Area karyawan
General
service
area
(area
penyimpanan
utama
dan
area
pembuangan)
b.
c.
Accounting
20
a.
b.
c.
Bungalow (cottages)
Stephen A. Kliment, Building Type Basics for Hospitality Facilities, 2001, p.74
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
27
PRA TA
Lobby
1.
2.
3.
Sirkulasi
4.
Function room
1.
Ball room
2.
Banquet
3.
Dapur
4.
Gudang
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
28
PRA TA
lingkungan
yang
asli,
tetapi
dengan
standar
Berinteraksi
dengan
alam,
matahari,
laut,
hutan,
dan
pegunungan.
21
Fred Lawson & Manuel Baund Bovy: Tourism and Recreation Development, Architectural Press,
Hal 144
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
29
memberikan
kekhasan
pada
lingkungan
wisata
agar
PRA TA
mudah
Fasilitas utama dari hotel resort yang direncanakan ini, adalah sebagai
akomodasi penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau
Bunaken, Manado. Oleh karena itu, ketenangan, keamanan, serta
kenyamanan sedapat mungkin harus dicapai dalam perancangan hotel ini
(hal ini akan dibahas selengkapnya pada bab III). Selain itu, dengan adanya
fasilitas-fasilitas
rekreasi
yang
disediakan,
diharapkan
pengunjung
dapatmerasakan pengalaman baru yang berbeda dari kehidupan sehariharinya, penyegaran, ketenangan, serta iteraksi dengan alam maupun
masyarakat sekitarnya.
Dengan demikian, hotel resort di Pulau Bunaken, Manado ini akan mencoba
memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk dapat beradapatasi
dan berekreasi, serta mendapatkan hiburan dengan suasana santai, tenang,
dan nyaman. sehingga dapat menciptakan Tourist Image dari pengunjung,
yaitu keindahan lingkungan serta kenyamanan yang dirasakan selama
berada dalam hotel resort tersebut.
Dari analisa tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Hotel Resort di
Pulau Bunaken, Manado merupakan tempat yang dikunjungi wisatawan
untuk berlibur, beristirahat, bersantai ataupun sekedar berekreasi untuk
mencari ketengan. Untuk mencapai tujuan tersebut tujuan, maka ada
beberapa fasilitas yang akan disediakan pada Hotel Resort di Pulau
Bunaken, antara lain :
1. Fasilitas Utama, berupa akomodasi hotel untuk beristirahat sebanyak
50 kamar,
2. Fasilitas Penunjang, berupa :
Fasilitas
rekreasi,
terutama
reakreasi
air
pantai
sebagai
adanya
penambahan
variasi
untuk
menambah
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
30
PRA TA
Retail
Shop,
sebagai
fasilitas
penunjang
untuk
memberikan
kemudahan bagi pengunjung. Dalam hal ini antara lain fasilitas travel
agent, butik, dan Drugs store.
3. Fasilitas Pelengkap, berupa dermaga / tambatan kapal yang
dibutuhkan untuk mempermudah akses / pencapaian dari atau ke
lokasi hotel resort tersebut.
Dilihat dari fasilitas yang akan tersedia pada Hotel Resort di Pulau Bunaken,
Manado ini serta pertimbangan kebutuhan wisatawan mancanegara, maka
dapat disimpulkan bahwa hotel tersebut diklasifikasikan dalam hotel
berbintang 4 (****).
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
31
2.1.4
PRA TA
Arsitektur Organik
22
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
32
PRA TA
alam,
bangunan
mengalami
proses
metamorfosis
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
33
PRA TA
Dilihat dari teori-teori yang sudah dirangkum dari beberapa pakar tokohtokoh yang berfilosofi mengenai arsitektur organik. Maka dapat disimpulkan
bahwa arsitektur organik merupakan salah satu filosofi perancangan
arsitektur, yang menegaskan bahwa dalam struktur dan penampilannya,
bangunan harus berdasarkan bentuk-bentuk organik dan harus harmonis
dengan lingkungan alamnya. Serta melihat prinsip-prinsip arsitektur organik
maka, perpaduan antara kedelapan prinsip tersebut menciptakan sesuatu
yang sustainable namun bila diinterpretasikan kepada desain bangunan
maka model bangunan dapat berbentuk dinamis dan dapat disesuaikan atau
terbentuk dari tipologi dan tapak yang sedang dihadapi atau dialami.
2.2 Studi Banding
2.2.1
30 Beachfront Cottages
10 Hillside Rooms
Mini Shop
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
34
Kolam Renang
Pusat Diving
Listrik 24 jam
PRA TA
Kemudian
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
35
PRA TA
Restaurant
Resepsionis
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
36
PRA TA
tersebut
menimbulkan
kesan
tropical
ditambah
dengan
penggunaan bahan-bahan alamiah antara lain kayu, batu alam dan lain-lain.
2.2.2
Lokasi
Tahun Terbangun
: 1936 1939
Architect
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
37
DALAM
ALAM
PRA TA
LUAR
BANGUNAN
BANGUNAN
ALAM
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
38
PRA TA
bangunan
dinding
bangunan
Pohon
tidak
melainkan
ditebang
dijadikan
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
39
PRA TA
Sekitar tahun 1850, oleh pemerintah Belanda pada waktu itu dikeluarkanlah
surat perintah yang ditujukan bagi para penduduk kampung. Isi surat
perintah itu adalah bahwa penduduk harus meninggalkan tempat tersebut
dan penduduk akan dipindahkan ke sebelah selatan pulau. Tempat itu
disebut Tandusang. Tempat tersebut hanya menjadi tempat perkelahian atau
perang antara suku Sangir dan suku Mindanau pada waktu itu untuk
merebut wilayah kekuasaan. Karena setiap pertempuran antara kedua suku
tersebut selalu dimenangkan oleh suku Sangir sehingga kekuasaan pada
waktu itu berada di tangan suku Sangir. Selanjutnya keturunan atau asalusul masyarakat Bunaken sejak saat itu mayoritas berasal dari bahasa
Sangir yang berarti Negeri yang ditinggalkan dan saat ini tempat tersebut
dikenal dengan sebutan Tanjung Parigi. Disebut Tanjung Parigi karena di
tempat itu terdapat sebuah parigi (sumur) yang jumlah airnya dapat bertahan
pada musim kemarau. Tempat tersebut terletak di tengah-tengah pulau
Bunaken dan merupakan dusun VI dari wilayah pemerintah desa Bunaken.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
40
PRA TA
Dalam imprialisme yang dilakukan oleh Belanda waktu itu mereka membawa
masuk injil di Bunaken. Jadi secara umum desa Bunaken terbentuk hamper
bersamaan dengan masuknya Injil dan bagian desa Bunaken yang pertama
kali dimasuki oleh Injil adalah Tanjung Parigi.
Pulau Piso berubah nama menjadi Pulau Bunaken setelah ada pembukaan
lahan-lahan baru di Tanjung Parigi sekitar tahun 1830 1840. Bunaken
berarti tempat persinggahan, karena pulau tersebut merupakan tempat
persinggahan bagi orang-orang maupun nelayan-nelayan yang berlayar dari
kepulauan Sangihe. Menurut para sesepuh desa Bunaken, nama Bunaken
berasal dari kata Pamamunakeng (Bah.Sangir) yang artinya tempat
mendarat / tempat persinggahan.
2.3.2
Tinjauan Lokasi
lingkungan
alami
sehingga
keadaan
ini
dapat
menunjang
26
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
41
b.
PRA TA
2. Batas Wilayah :
3. Jumlah Penduduk :
20.569 jiwa terdiri dari : laki-laki : 10.433 jiwa, Perempuan : 10.136 jiwa
(perbedaan jiwa laki-laki lebih banyak 297 jiwa).
Keadaan saat ini untuk penyaluran listrik untuk memenuhi kebutuhan pada
pulau Bunaken adalah telah beroperasi pembangkit listrik tenaga surya
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
42
PRA TA
Zonasi Pelesatarian Alam meliputi zona inti, zona pemulihan dan zona
rehabilitasi28 :
Zona Inti
27
28
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
43
PRA TA
Pada Zona Inti terdapat perlindungan mutlak flora dan fauna, dan
ekosistemnya. Beberapa contoh Zona Inti adalah Puncak Manado Tua, di
mana terdapat populasi kera hitam, kemudian Pulau Tatapaan yang
memiliki mangrove yang bagus, serta kesatuan ekosistem mangrove,
padang lamun, dan terumbu karang di Pulau Bunaken dan di pulau
lainnya.
Zona Pemulihan
Zona ini merupakan daerah yang ditujukan untuk memulih secara alami
akibat kerusakan yang pernah terjadi.
Zona Pemanfaatan
Zona ini merupakan tempat bagi kegiatan pariwisata yang tidak
mengubah atau menimbulkan dampak bagi lingkungan.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
44
PRA TA
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
45
PRA TA
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
46
PRA TA
2.3.3
Terumbu Karang
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
47
PRA TA
lereng
terumbu
pada
umumnya
terjal
sampai
Pulau
Lereng
Daratan
Goba
P.Bunaken
26,6
501,0
3,8
15,0
284
P.Siladen
5,4
103,6
Molas-Wori
20,6
391,3
P.Manado
Tua
Luas
Total (Ha)
b.
Ikan Laut
Diperkirakan sedikitnya ada 2.000 jenis ikan dikawasan TN.Bunaken
yang hidupnya bergantung pada terumbu karang diantaranya : Jenis
Hiu, Ikan Pari,Belut Laut, Ikan Kodok, Ikan Kucing, Ikan Bandeng,
Garfish, Ikan Prajurit, Ikan Bajing, Kuda Laut Kate khususnya jenis
Kuda Laut Pygmy, Ikan Lepu Ayam, Ikan Singa, Ikan Kardinal, Ikan
Bobara, Ikan Behang, Ikan Sabun, Ikan Biji Nangka, Ikan Pemanah,
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
48
PRA TA
c.
Ecinodermata.
Jenis echinodermata yang banyak dijumpai di Kawasan TN Bunaken
adalah Bintang Laut, Bintang Ular, Bulu Babi Raja, Teripang dan Lili
laut.
d.
Padang Lamun
Luasan Padang Lamun di Wilayah Kec.Bunaken yang masuk TN
Bunaken
Luas (Ha)
159.31
P.Bunaken
256,04
P.Manado Tua
109,92
Total
525,7
e.
Hutan Bakau
Luasan Hutan Mangrove di Wilayah Kec.Bunaken yang masuk TN
Bunaken
Tabel II.3 Perbandingan Hutan Bakau
Lokasi
Luas (Ha)
192,86
P.Bunaken
75,83
P.Manado Tua
7,71
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
49
Total
PRA TA
276,4
2. Potensi Pariwisata
Pemandangan bawah laut merupakan obyek utama ekoturisme di
kawasan
TN.Bunaken.
Lokasi
penyelaman
di
TN.Bunaken
unik
Nama Desa
Wisata Daratan
Wisata
Wisata
Perairan
Budaya
Pulau Bunaken
1.
2.
Kelurahan Bunaken
Kelurahan
Musik
Snorkeling
Bambu
Wisata Desa
Diving,
Budaya
Alungbanua
Snorkeling
Sumber : Balai Taman Nasional Bunaken, 2005
Berdasarkan karakteristik
(demografi)
yang
diperoleh29
maka
dapat
disimpulkan bahwa :
Wisatawan yang terbanyak datang ke Pulau Bunaken, Manado, adalah
wisatawan Nusantara, tetapi wisatawan yang tertarik untuk menginap di
Pulau tersebut hanyalah wisatawan mancanegara dengan tujuan utama
berlibur dan terbanyak datang pada waktu Januari, Mei, Juni, Juli,
Oktober, Desember.
Jenis angkutan yang paling banyak digunakan adalah melalui jalur udara,
yaitu dengan menggunakan pesawat udara dari masing-masing negara /
29
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
50
PRA TA
wisata
atau
rekreasi
yang
menyediakan
fasilitas-fasilitas
selayaknya hotel berbintang atau tidak bintang. Umumnya lokasi Hotel resort
terletak cukup jauh dari pusat kota sekaligus difungsikan sebgai tempat
peristirahatan, agar jauh dari rutinitas yang dialami diperkotaan lalu masuk
ke rutinitas yang lebih santai dan relax.
Hotel Resort yang akan dirancang akdalah hotel resort pantai dengan
klasifikasi bintang 4 (****) yang berkapasitas 50 kamar. Tipe yang dipakai
adalah tipe destinasi resort yang dapat mewadahai kegiatan hunian dan
rekreasi.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
51
PRA TA
BAB III
ANALISIS PROGRAMATIK
3.1 Metode Pemrograman Arsitektur
Untuk metode pemrograman yang digunakan untuk menganalisis masalah
dan memecahkan masalah dalam proyek tersebut digunakan metode analisa
Robert G. Hershberger dalam bukunya Architectural Programming and
Predesign Manager. Terdapat 8 aspek yang terdapat pada buku tersebut
antara lain, Human Issue, Enviromental Issue, Cultural Issue, Technological
Issue, Temporal Issue, Economic Issue, Aesthetic Issue, dan Safety Issue.
1. Human Issue (Nilai Manusia)
Pembahasan mengenai penggunaan bangunan yang diwadahi oleh
aktivitasnya. Aktivitasnya mencakup individu, kelompok, interaksi dengan
lingkungan dan aspek psikologi pengguna bangunan. Hal tersebut
berhubungan dengan :
Functional
Social
Physical
Physiological
Psychological
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
52
PRA TA
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
53
PRA TA
Energi
Untuk bangunan sebuah Hotel Resort, maka interaksi social sangat penting,
disini harus diatur sedemikian rupa bagaimana aktivitas-aktivitas disana
saling berinteraksi dan berkomunikasi agar dapat berjalan dengan efektif.
Antara kegiatan service dan pengunjung harus dapat terjalin dengan baik
dan tidak mengganggu kenyamanan satu dengan yang lainnya. Terdapat 4
jenis area yang terdapat pada hotel resort : kamar, area publik, administrasi,
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
54
PRA TA
semua fasilitas yang ada yang didukung dengan potensi alam yang
dimiliki.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
55
PRA TA
Menurut buku Fred Lawson & Manuel Baund Bovy : Tourism and Recreation
Development, Architectural Press persyaratan hotel resort antara lain :
1) Kontak alam
Secara visual, yaitu dengan memberikan pemandangan alam
Secara fisik, yaitu dengan memberikan kesempatan langsung untuk
bersentuhan dengan benda-benda dari alam sekitar sehingga
keberadaannya di alam dapat dirasakan
2) Integrasi dengan lingkungan
Adanya kebutuhan untuk membuat hubungan yang baik dan serasi
antara bangunan secara keseluruhan dengan lingkungan alaminya,
dengan prinsip utama sebgai berikut :
Pada Lingkungan yang menarik dengan nilai keindahan yang tinggi,
skala dan karakter bangunan hotel dibuat lunak atau menyatu.
Bangunan dengan profil yang kuat dan dominan cenderung
bertentangan dengan lingkungannya.
Pola lingkungan yang tidak menonjol, bangunan hotel dibuat dengan
karakter yang menonjol dan menarik.
3) Tersedia berbagai fasilitas
Tersedianya fasilitas bagi pengunjung hotel yang dapat berintegrasi
dengan alam sekitarnya, sehingga pengunjung dapat merasakan
sesuatu yang nyaman dan dinamis sesuai dengan keberadaannya saat
itu.
Dari pernyataan diatas dapat dilihat bahwa dibutuhkan fasilitas-fasilitas yang
mendukung bangunan hotel resort serta dapat menaungi kegiatan-kegiatan
manusia di dalamnya. Oleh karena itu harus dipahami terlebih dahulu
kebutuhan fungsi utama yang mendasar yaitu :
Tourism, kegiatan berlibur yang dilakukan pengguna agar dapat
menikmati semua fasilitas yang telah disediakan dan keinginan tahuan
dalam mengetahui potensi yang dimiliki dari suatu area. Hal inilah yang
menjadi tujuan utama dari fungsi hotel resort.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
56
PRA TA
Untuk itu dalam proses pemahaman terhadap issue ini maka terlebih dahulu
harus mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang berperan dalam
bangunan hotel resort.
Hunian
Fasilitas
Utama
Rekreasi
Fasilitas
Penunjang
Kegiatan menginap
b.
Kegiatan pengelolaan
c.
d.
e.
f.
Kegiatan olahraga
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
57
PRA TA
A. Aktivitas Utama
1)
Aktivitas Menginap
Merupakan kegiatan utama pada bangunan, yang terdiri dari :
2)
dilakukan di dalam
aquarium
dan
sekitarnya.
B. Aktivitas Penunjang
1)
Aktivitas Pengelolaan
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
58
PRA TA
3) Aktivitas Servis
perlengkapan
unit
kamar,
kebutuhan
akan
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
59
Kegiatan
Operasional
PRA TA
F &B
Security
Engineering
Kegiatan
Utama
House Keeping
HRD
Hotel
Resort
Kegiatan
Back Office
Marketing
Accounting
Diving
Kegiatan
Rekreasi Air
Jet Ski
Banana Boat
Kegiatan
Rekreasi
Kegiatan
Relaksasi
Kegiatan
Hiburan
Kesehatan &
Kecantikan
Lounge
Data kegiatan pelaku Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dapat dilihat
pada penjelasan di bawah ini, yaitu :
1)
Pengunjung
a. Tamu hotel yang menginap, merupakan pengunjung yang menikmati
jasa dan pelayanan hotel beserta fasilitasnya. Kegiatan yang
dilakukan oleh pengunjung yang menginap, yaitu:
Istirahat
dimiliki baik dari dalam maupun luar tapak oleh sebab itu untuk
kegiatan
makan
dan
minum
dibutuhkan
restaurant
yang
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
60
Menghadiri acara
PRA TA
menyelam.
Dibutuhkan
kapal
untuk
mengangkut
untuk
memenuhi
kebutuhan
pengguna.
Serta
Kegiatan
ini
dilakukan
oleh
satu
orang,
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
61
PRA TA
2)
Pengelola
Pengelola merupakan orang yang bertugas mengelola segala sesuatu
yang berkaitan dengan kegiatan di dalam bangunan maupun di luar
bangunan. Pengelola dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Front of the house
Front office merupakan tempat pertama yang dihubungi tamu pada
waktu datang dan tempat terakhir bila tamu tersebut akan
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
62
PRA TA
makanan
Bagian sarana fasilitas :
o Mengatur pemesanan tempat
o Pelayanan makanan dan minuman
o Pelayanan servis
Dari data diatas ditemukan bahwa zona aktivitas yang berbeda antara tamu
yang menginap,tamu yang tidak menginap,dan pengelola. Sehingga
didapatkan zona aktivitas tamu yang menginap dan tamu yang tidak
menginap dipisah dalam hal kegiatan dan fasilitas yang dinikmati. Untuk
pengelola dipisahkan zona aktivitasnya baik tamu yang menginap dan tamu
yang tidak menginap.
Pengunjung
a.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
63
PRA TA
Menginap
Check
In
Datang
Rekreasi
Check
Out
Pulang
Makan/Minum
Diagram III.3 Alur Kegiatan Tamu Hotel yang Menginap
b.
Rekreasi
Pulang
Datang
Makan /
Minum
2)
Pengelola
a.
Pimpinan
Mengelola,
Memimpin
Datang
Absen
Datang
Bekerja
Absen
Pulang
Pulang
Istirahat,
makan/minum
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
64
b.
PRA TA
Datang
Absen
Datang
Bekerja
Absen
Pulang
Pulang
Istirahat,
makan/minum
Datang
Absen
Datang
Bekerja
Absen
Pulang
Pulang
Istirahat,
makan/minum
d.
Administrasi
Mengurus Keperluan
Administrasi
Datang
Absen
Datang
Bekerja
Absen
Pulang
Pulang
Istirahat,
makan/minum
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
65
PRA TA
Fasilitas
Penerima
Pelaku
Kegiatan
Kegiatan
Tamu,
Masuk/Keluar Hotel
Pengelola,
Menunggu Relasi,
Karyawan
Check in/out
Kebutuhan
Ruang
Lobby, Front
Office
Telepon
Pelayanan
Tamu,
Umum
Karyawan
Menelepon,
umum,
Memfotocopy, Kegiatan
Fotocopy,
Sanitasi
Toilet Pria
dan Wanita
BookStore,
Tamu,
3
Retail
Pengelola,
Karyawan
Souvenir,
Butik, Bakeri,
makanan, memesan
Travel Biro,
Money
Mengirim Surat,
changer,
Membeli Perlengkapan
Kantor pos,
Mini marker
Single room,
Guest
Tamu,
Istirahat, santai,
Room
Karyawan
double room,
suite room,
president
room
Tamu,
Menunggu/menerima
Restaurant,
Karyawan,
tamu, makan/minum,
Lounge,
Pengelola
coffee shop
Function
Tamu,
Pertemuan untuk
Meeting
Room
Karyawan,
room, Hall
Fasilitas
Bersama
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
66
Pengelola
lain-lain
PRA TA
Room, Ball
Room
Resepsionis,
R. General
Administrasi
Pengelola
Menerima tamu,
Manager, R.
mengelola Bagian
Administrasi,
Hotel, Mengelola
R. Cathering
Kebutuhan Makanan,
Manager, R.
Mengelola bagian
Staff, R.
pemasaran, mengelola
Komputer, R.
pengauditan data,
Audit
mengelola finasial,
Manager, R.
mengelola kegiatan
Finasial
function room
Manager, R.
Convention
Manager
b.
Fasilitas
Pelaku
Kegiatan
Kegiatan
Kebutuhan
Ruang
Dapur
Pelayanan
Pengelola,
Makanan
karyawan
Memasak makanan,
Utama,
Room
menyimpan bahan
Servis, R.
Makanan, Menyimpan
Koki, Gudan
Bahan Minnumam
Makanan, R.
Peralatan
Menerima Stock
Penerimaan
Pengelola,
& Gudang
Karyawan
Barang, Mengurus
penerimaan barang,
Memasukkan dan
Menyimpan barang
R.
Penerimaan
barang,
Gudang
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
67
Bagian
Karyawan,
Karyawan
Pengelola
House
Karyawan,
Keeping
Pengelola
Menjaga keamanan,
Istirahat, mengganti
pakaian
PRA TA
R.
Keamanan,
R. Makan,
Loker, Toilet
R. Komputer,
R. Trafo, R.
Perlengkap
5
an
bangunan
Karyawan,
Pengelola
Mengontrol bangunan,
Genset, R.
mengontrol peralatan
Teknik, R.
mekanikal
Pompa, R.
Panel, R.
Boiler
c.
Fasilitas
Pelaku
Kegiatan
Kegiatan
Kebutuhan
Ruang
Kolam
renang, R.
Kolam
Renang
Tamu,
Karyawan,
Pengelola
Berenang, Mengganti
Pakaian, Bilas,
Menyuimpan,
Mengontrol Peralatan
ganti
Pria/Wanita,
Loker, R.
Bilas, Toilet
Pria/Wanita,
Gudang, R.
Pompa/filter
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
68
1.
PRA TA
2. Kegiatan rekreasi
Kegiatan rekreasi air, antara lain : diving, jet ski, banana boat, pesiar
dan pancing, yang terdiri dari staff masing-masing bagian yang
bertanggung jawab pada manager rekreasi.
Kegiatan relaksasi, yaitu : SPA yang terdiri dari staff kecantikan dan
kesehatan yang bertanggung jawab pada manager rekreasi.
Kegiatan hiburan, yaitu : lounge yang terdiri dari staff lounge yang
dikepalai oleh manager lounge dan bertanggung jawab pada
manager rekreasi.
Adapun yang dapat dijelaskan adalah hubungan ruang antara kegiatan satu
dengan yang lainnya,yaitu:
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
69
PRA TA
KEBUTUHAN RUANG
Residential
Bedroom/bathroom
Suites
Family suite room
Sirkulasi
KAPASITAS
STANDART
68 Kamar
22 Kamar
10 Kamar
20 %
24 m2/kmr
48 m2/kmr
72 m2/kmr
100
1,0 m2
100 m2
90 Orang
1,0 m2
90 m2
190 m2
Total
Servis Makanan dan Minuman
Restaurant
Cafe atau coffee shop
Restaurant
High class
Main
Specialilty
Bar dan lounge
Hotel bars
Cocktail
Entertainment
Other publics rooms
Circulation
Total
1632 m2
1056 m2
720 m2
1161,6
4089,6 m2
Total
Area Publik
Lobby dan front hall
Receptionist, cloakrooms
Tangga, elevator
Bellman, concierge
Area Lounge
Toko
TOTAL
LUAS
50 Orang
1,6 m2/seat
80 m2
100 Orang
100 Orang
2,0 m2/seat
1,8 m2/seat
200 m2
180 m2
100 Orang
1,5 m2/seat
150 m2
100 Orang
1,6 m2/seat
160 m2
25 %
862.5 m2
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
70
100 Orang
1,2 m2/seat
120 m2
100 Orang
80 m2
160 m2
Total
Back of house areas, Preperasi
Makanan
Main and sattelite kitchens
Banquet kitchen
F&B stores(total)
Circulation
1,6 m /seat
90 m2
25 %
Total
Leisure facilities (indoor)
Leisure facilities (outdoor)
Total
Area Administrasi
Front office
Excecutive
Sales dan catering
Accounting
26 m x 14 m
10 Orang
10 Orang
10 Orang
20 Orang
0,4 m2 /room
0,2 m2 /room
0,35 m2/room
0,25 m2/room
40 m2
20 m2
35 m2
50 m2
145 m2
450
0,8 m2/seat
360 m2
500
20%
0,2 m2/seat
0,2 m2/seat
60 m2
100 m2
520 m2
450 m2
400 m2
364 m2
764 m2
Total
PRA TA
100
0,3 m2/room
0,5 m2/room
0,5 m2/room
0,8 m2/room
1,0 m2/room
1,5 m2/room
30 m2
50 m2
50 m2
80 m2
100 m2
150 m2
460 m2
100 Kamar
20 Kamar
100 Kamar
0,7 : 1
0,3 m2/room
0,7 m2
0,3 m2
100 %
30 m2
14 m2
30 m2
74 m2
7611.1 m2
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
71
PRA TA
3.2.1.2 Social
Aspek sosial dari manusia adalah keinginan untuk berkomunikasi. Orang
berkomunikasi dengan tujuan untuk mencari tahu apa yang terjadi di
seklilingnya, bertukar informasi, mengekspresikan pemikiran dan perasaan
serta untuk menentukan sikap orang-orang sekitarnya. Dalam perencanaan,
komunikasi dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1)
memberikan
fasilitas
komunikasi
antar
individu,
harus
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah komunikasi jarak jauh dengan
menggunakan media elektronik, seperti : telepon, webcam, dll. Unutuk
memperlancar dan pengefisien jalannya kegiatan utama.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
72
PRA TA
Letak kamar
Letak function room, ballroom,
banquet hall
Letak fasilitas rekreasi
Letak fasiltas sport
Letak fasilitas leisure indoor
Letak restaurant
Letak kantor
Letak toilet
Saat berekreasi
Letak dermaga
Saat kebakaran/bahaya
b.
c.
d.
Ruang luar
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
73
PRA TA
3.2.1.3 Physical
Pengunjung yang akan berkegiatan di Hotel Resort di Pulau Bunaken,
Manado,
berbeda
beda
sehingga
kebutuhannya
juga
berbeda.
signage
untuk
memberi
informasi.contoh;
signage
Penyandang Cacat
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
74
PRA TA
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
75
PRA TA
3.2.1.4 Pshyological
Pshyological berkaitan dengan panca indera manusia. Melalui panca indera
manusia dapat merasakan kenyaman. Kenyamanan adalah segala sesuatu
yang memperlihatkan dirinya sesuai dan harmonis dengan penggunaan
suatu ruang, baik dengan ruang itu sendiri maupun dengan berbagai bentuk,
tekstur, warna, symbol maupun tanda, suara dan bunyi kesan, intensitas dan
warna cahaya maupun bau atau apapun juga.
Kenyamanan
thermal
biasanya
tercapai
apabila
pengunjung
telah
Kenyamanan visual
o Pengunjung
Kenyamanan pengunjung melihat ke sekeliling tapak, dituntut
pengolahan ruang luar yang menarik baik aktif maupun pasif
Kenyamanan pengunjung saat didalam hunian/kamar memiliki
pemandangan kearah luar tapak yang menunjukkan potensi tapak
dan dapat dinikmati dari dalam bangunan
Kenyamanan
pengunjung
saat
di
lobby dapat
memberikan
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
76
PRA TA
o Pengelola
Kenyamanan pengelola memulai pekerjaan membuat individu
tersebut merasa nyaman dengan keadaan sekitar. Membuat
individu tersebut merasa tidak bosan karena memiliki pemandangan
yang menakjubkan sehingga pskis dari individu tersbut giat untuk
berkerja.
Kenyamanan audio
o Pengunjung
Kenyamanan
pengunjung
saat
didalam
hunian/kamar
yang
Kenyamanan thermal
o Pengunjung
Kenyamanan suhu thermal terutama hunian berkisar 280C untuk itu
memperhatikan dalam perletakkan massa bangunan agar angin
yang masuk ke dalam bangunan tidak berlebihan.
o Pengelola
Kenyamanan thermal mempengaruhi kinerja pengelola terhadap
pengelolaan Hotel resort yang sedang dioperasikan karena iklim di
Manado merupakan Tropis yang mempunyai kelembapan yang
cukup tinggi sehingga dapat membuat pengelola cepat lelah. Maka
diperhatikkan perancangan terhadap sirkulasi udara dan Shadding.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
77
3.2.2
PRA TA
Enviromental Issue
3.2.2.1 Site
Untuk mendapatkan suasana yang nyaman dan jauh dari kebisingan maka
site yang cocok untuk Hotel Resort adalah di tempat yang jauh dari pusat
kota yang mobilitasnya sangat tinggi. Maka sangat cocok bila dilokasikan di
rural area. Rural Area keadaan alamnya masih sangat natural dan
memungkinkan bagi para pengunjung untuk berhubungan langsung dengan
alam.
Kondisi Tapak
Letak tapak cukup jauh dari perkotaan Manado dan berada di pinggir
pantai pada sebuah pulau yang memiliki potensi alam berupa taman laut
yang indah, pantai putih dan terdapat budaya sulawesi utara yang masih
etnik di pulau tersebut.
Lokasi
Terdapat beberapa alternatif pemilihan lokasi serta alasan pemilihan
lokasi tersebut :
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
78
PRA TA
Lokasi
Alungbanua
Bunaken
dengan
dermaga
yang
berada di Manado
Penduduk
Desa
kecamatan
utama
yang
berada
di
kelurahan Bunaken
utama
dan
kantor
terdapat
Disini
budaya
kurang
Karena
lebih
karena
dengan
semua
kebudayaan
diperhatikan
Budaya
berdekatan
lebih
fasilitas kebudayaan.
Tidak
Fasilitas
adanya
fasilitas
puskesmas
dan
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
79
PRA TA
Cottage
Lokasi yang terlihat pada gambar diatas menunjukan lokasi yang akan
dirancang sebuh hotel resort karena lokasi tersebut terkesan terpusat
pada view laut. Serta lokasi tersebut berdekatan dengan desa utama
yang berada di selatan pulau Bunaken. Lokasi tersebut sudah ada
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
80
PRA TA
Penghijauan
Laut
Data Tapak
1. Luas
: ?? Ha
2. KDB
: 15 %
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
81
3. KLB
: 0,3
4. GSP
: 20 m
PRA TA
5. Ketinggian Maksimal : 4
6. Peruntukan lahan
: Kawasan Pariwisata
7. Kontur Tapak
: Cenderung Menurun
8. Batas Tapak
Utara
:
: Hutan
Timur
: Hutan
Barat
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
82
PRA TA
Topografi
Data
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
83
PRA TA
Lokasi
Tapak
3.2.2.2 Climate
Untuk daerah Pulau Bunaken memiliki iklim panas kering sehingga
memaksimumkan
keteduhan
dan
meminimumkan
angin.
Untuk
mendapatkan suasana yang nyaman dan jauh dari kebisingan maka site
yang cocok untuk Hotel reosrt adalah di tempat yang jauh dari pusat kota
yang mobilitasnya sangat tinggi. Pada Pulau Bunaken ini mobilitasnya masih
rendah dan tidak terdapat banyak fasilitas sehingga suasananya belum
hectic dan ramai seperti di daerah kota daerah pariwisata yang terlalu ramai.
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
84
PRA TA
Pada Pulau Bunaken, Sulawesi Utara suhu udara rata rata antara 20 29
O
3.2.2.3 Context
Hotel resort merupakan hotel yang berada di pinggiran daerah Pulau
Bunaken,
Manado
yang
senantiasa
diharapkan
berkembang
guna
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
85
PRA TA
3.2.2.4 Resources
Sumber daya (resources) adalah semua sumber daya yang bisa
dimanfaatkan pada bangunan Hotel Resort ini, baik sumber daya alami
ataupun buatan. Sumber daya alami itu antara lain:
Air
Udara
Angin
Energi Matahari
Listrik
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
86
PRA TA
3.2.2.5 Waste
Pembuangan Air Limbah
Setiap bangunan harus mempunyai ipal (Instalasi Pembuangan Air
Limbah), termasuk Bangunan Hotel Resort. Sistem pembuangan air
limbah salah satunya adalah system :
o
Pembuangan Sampah
Pengelolaan persampahan di Wilayah sekitar tapak dilakukan dengan dua
system pelayanan utama, yaitu :
1.
2.
Pola komunal
o
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
87
3.2.3
PRA TA
Cultural Issue
3.2.3.1 Historical
Perancangan Hotel Resort di Pulau Bunaken, Manado dengan Pendekatan Arsitektur Organik
88