Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PEMERIKSAAN CROSSMATCH
Ni Ken Ritchie
Jakarta, 29 Agustus 2014
IATDI - 290814
IATDI - 290814
mayor
2 tts serum
pasien
+
1 tts 3-5%
Suspensi sel
Donor
minor
2 tts serum
donor
+
1 drop3-5%
Suspensi sel
pasien
INKOMPATIBEL
INKOMPATIBEL
MAYOR
SKRINING ANTIBODI
SERUM OS
+
IDENTIFIKASI ANTIBODI
SERUM OS
INKOMPATIBEL
MINOR
GANTI KANTONG
+
ELUATION
ELUATE
SPESIFIK
BERIKAN KANTONG
DARAH YANG NEGANTIGEN
IATDI - 290814
SKRINING ANTIBODI
SERUM DONOR
SKRINING DAN
IDENTIFIKASI
ANTIBODI
IDENTIFIKASI
ANTIBODI SERUM
DONOR
10
IATDI - 290814
DCT NEGATIP
12
IATDI - 290814
DCT POSITIP
13
IATDI - 290814
15
IATDI - 290814
16
POLTEKKES-TRANSFUSI-NR
ICT / IAT
Contoh pemeriksaan menggunakan prinsip ICT/IAT :
Uji silang serasi
Skrining antibodi
Identifikasi antibodi
Pemeriksaan weak D
17
IATDI - 290814
SKRINING ANTIBODI
18
IATDI - 290814
SKRINING ANTIBODI
Untuk mengetahui apakah ada antibodi dalam serum pasien.
Reagensia : sel skrining (2-3 sel golongan O yang telah
diketahui profil antigen atau fenotip sel darah merahnya)
IDENTIFIKASI ANTIBODI
Bila hasil skrining positip, artinya terdeteksi antibodi pada
serum pasien, maka dilanjutkan dengan identifikasi antibodi
Tujuan identifikasi antibodi : untuk mengetahui spesifikasi
antibodi yang terdapat pada serum pasien
IDENTIFIKASI ANTIBODI
Reagensia :
sel panel (sebanyak 8 12 sel golongan O yang telah diketahui
profil antigen atau fenotip sel darah merahnya).
Sel panel yang telah dimodifikasi dengan enzim
Metode :
Skrining antibodi pada suhu 20C
37 C
Indirect Coomb Test
IDENTIFIKASI ANTIBODI
Bila kesulitan menentukan spesifikasi antibodi, langkahlangkah yang dilakukan :
Melakukan pemeriksaan tambahan dengan sel panel
tambahan/sel panel lain/sel panel yang dimodifikasi dengan
enzim (diluen 1).
Antigen typing dari antibodi yang diduga : untuk memastikan
dan mendapatkan gambaran jenis antibodinya (auto,
allo/kemungkinan reaksi transfusi).
Sist gol
drh
Ag
Antibodi
Tipe
Antibodi
suhu
Mengikat
komplem
en
HDN/HTR
Teknik
Kell
K
k
Kpa
Kpb
Jsa
Jsb
Anti-K
Anti-k
Anti-Kpa
Anti-Kpb
Anti-Jsa
Anti-Jsb
IgG (IgM)
IgG (IgM)
IgG
IgG (IgM)
IgG (IgM)
IgG
32 (22)
37
37
37
37
37
Jarang
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Salin/IAT
Salin/IAT
IAT
IAT
IAT
IAT
Duffy
Fya
Fyb
Anti-Fya
Anti-Fyb
IgG (IgM)
IgG (IgM)
37
37
Jarang
Jarang
IAT
IAT
Kidd
Jka
Jkb
Anti-Jka
Anti-Jkb
IgG (IgM)
IgG (IgM)
37
37
Ya
Ya
IAT/enzim
IAT/enzim
MNSs
M
N
S
s
Anti-M
Anti-N
Anti-S
Anti-S
4,22 (37)
4,22 (37)
22 (37)
37
Tidak
Tidak
Kadang
Jarang
Tidak
Tidak
HDN & HTR
HDN & HTR
Saline/ IAT
Saline/ IAT
Saline/ IAT
Saline/ IAT
Lewis
Lea
Leb
Anti-Lea
Anti-Leb
IgM (IgG)
IgM (IgG)
22 (37)
22 (37)
Ya
Ya
HTR
Tidak
Salin/enzim
Salin/enzim
Lutheran
Lua
Lub
Anti-Lua
Anti-Lub
37/22
37/22
Jarang
Jarang
HDN
HDN & HTR
Saline/ IAT
Saline/ IAT
P1
Anti-P1
IgM (IgG)
22
Ya
Kadang HTR
Saline
Iicollection
I
i
Anti-I
Anti-I
IgM
(IgG)
4,22
Ya
POLTEKKES-TRANSFUSI-NR
IgM (IgG)
Ya
Tidak
Jarang HDN
Saline
25
Saline
26
POLTEKKES-TRANSFUSI-NR
HDN Rhesus
HDN Rhesus
Pada anak pertama:
lahir dengan selamat
tapi dalam tubuh ibu
terbentuk zat anti-D.
Pada hamil kedua: zat
anti-D ibu masuk ke
peredaran darah
janinnya, dpt tjd
reaksi pada tubuh
janin shg bayi lahir
kuning bahkan sampai
menimbulkan
kematian.
Pertemuan 7 Des 2013
29
Klasifikasi AIHA
Anti-IgG
Anti-C3d
Insiden
Warm
+
+
0
0
+
+
20%
70%
13%
Cold
PCH
0
0
+
+
15.6%
1.7%
Mixed
7-8%
12.4%
IATDI - 290814
30
COLD AGGLUTININ
SYNDROME
31
IATDI - 290814
PAROXYSMAL COLD
HAEMOGLOBINURIA
Cold AIHA
Pengumpulan sampel dan penyimpanannya pada suhu 37C
sampai sel dan serum terpisah
Untuk DCT menggunakan Eritrosit dari sampel dengan
antikoagulan EDTA
Masalah yang ada : AUTOAGLUTINASI
Cuci dengan salin hangat
32
IATDI - 290814
COLD AIHA
Jarang diperlukan transfusi
Persiapan crossmatch :
Prewarm serum/plasma dan sel
Cuci dengan salin hangat
Gunakan antiglobulin anti-IgG
Cross dengan donor yang tidak memiliki antigen bila alo
antibodi terdeteksi.
33
IATDI - 290814
Warm AIHA
85-90% didapatkan DCT pos oleh anti-IgG
Sebaiknya diperiksa fenotipe pasien lengkap (bila diperlukan
secara molekular)
Elution sel darah merah disarankan menggunakan teknik pH
rendah.
34
IATDI - 290814
Warm AIHA
Pada serum : antibodi IgG : titer rendah (kadang dengan
enzyme treated cells baru terdeteksi s/d hemolisis pada
serum segar)
Spesifisitas autoantibodi
60% rhesus
6%-e, -E, -c
34% : -LW, -K, -Jka, atau tidak diketahui
IATDI - 290814
Mixed AIHA
Cold reactive IgM dan warm reactive IgG
Serum : titer tinggi antibodi IgM dan IgG (rendah s/d tinggi)
36
IATDI - 290814
MANAJEMEN PASIEN
Biasanya membutuhkan transfusi :
Fenotip match, darah yang allo-antigen negative, cross dengan
plasma yang diabsorp
Transfusi dengan tetesan lambat dan pengawasan ketat
Obat2 an : glukokortikoid, rituximab, imunosupresif
splenektomi
37
IATDI - 290814
DRUG INDUCED
DCT positip : reaksi lemah s/d kuat
IgG (hapten), IgG dan C3d (immune complex)
Eluate dan serum NEGATIF dengan panel kecuali karena
mekanisme disregulasi imun
Tanyakan riwayat obat pasien dan cari literatur
Tes eluate dan serum dengan obat-obatan yang diduga
menyebabkan hemolisis. Hentikan obat dan ganti dengan obat
lain bila memungkinkan
Jarang memerlukan transfusi kec immune complex
haemolytic crisis)
38
IATDI - 290814
PENUTUP
Cek GOLONGAN DARAH ulang bila mendapatkan
inkompatibilitas.
Selanjutnya, untuk mengetahui penyebab inkompatibilitas,
ingat prinsip pemeriksaan uji silang serasi :
Inkomp mayor : kelaianan pada serum OS atau sel donor
Inkomp minor : kelainan pada serum donor atau sel OS
39
IATDI - 290814
TERIMA KASIH
IATDI - 290814
40