Você está na página 1de 8

1.

Anatomi organ jantung


Jantung manusia merupakan jantung berongga yang memiliki 2 atrium dan 2
ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke
berbagai bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran
sebesar kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri. Jantung dibungkus oleh
suatu selaput yang disebut perikardium. Jantung terdiri atas lapisan tebal otot jantung,
yaitu epicardium (luar), myocardium (tengah), dan endocardium (dalam) (Martini,
2009).
Jantung bertanggung jawab untuk mempertahankan aliran darah dengan bantuan
sejumlah klep yang melengkapinya. Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung
berkontraksi secara periodik. Otot jantung berkontraksi terus menerus tanpa
mengalami kelelahan. Kontraksi jantung manusia merupakan kontraksi miogenik,
yaitu kontaksi yang diawali kekuatan rangsang dari otot jantung itu sendiri dan bukan
dari syaraf (Martini, 2009).

Terdapat beberapa bagian jantung

secara anatomis diantaranya yaitu :

a. Bentuk Serta Ukuran Jantung


Jantung adalah organ muskular berongga yang bentuknya mirip
piramid yan merupakan organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Jantung
dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan
kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya kira-kira 12 cm,
lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm (Pabst & Putz, 2006).
Posisi jantung terletak di mediastinum diantar kedua paru dan berada
ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kirakira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada
tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum.
Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI
dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri cranial jantung berada pada
tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri
caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea
medioclavicularis. Epikardium adalah lapisan paling luar dari jantung, lapisan
berikutnya adalah lapisan miokardium dimana lapisan ini adalah lapisan yang

paling tebal. Lapisan terakhir adalah lapisan endokardium (Pabst & Putz,
2006).
b. Ruang Dalam Jantung
Ada 4 ruangan dalam jantung dimana dua dari ruang itu disebut atrium dan
sisanya adalah ventrikel. Pada orang awam, atrium dikenal dengan serambi dan
ventrikel dikenal dengan bilik. Kedua atrium merupakan ruang dengan dinding
otot yang tipis karena rendahnya tekanan yang ditimbulkan oleh atrium. Sebaliknya
ventrikel mempunyai dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri yang
mempunyai lapisan tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan. Kedua atrium
dipisahkan oleh sekat antar atrium (septum interatriorum), sementara kedua
ventrikel dipisahkan oleh sekat antar ventrikel (septum inter-ventrikulorum).
Atrium dan ventrikel pada masing-masing sisi jantung berhubungan satu sama lain
melalui suatu penghubung yang disebut orifisium atrioventrikuler. Orifisium ini
dapat terbuka atau tertutup oleh suatu katup atrioventrikuler (katup AV). Katup AV
sebelah kiri disebut katup bikuspid (katup mitral) sedangkan katup AV sebelah
kanan disebut katup trikuspid (Pabst & Putz, 2006).

c. Katup-Katup Jantung
Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya
yaitu katup trikuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai
katup yang disebut dengan katup mitral/ bikuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai
pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke
ventrikel (Pabst & Putz, 2006).
Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup
ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan.
Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan
dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup
trikuspid terdiri dari 3 daun katup (Pabst & Putz, 2006).

Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel
kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri
pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan
kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3
daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel

kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju
arteri pulmonalis (Pabst & Putz, 2006).

Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri
menuju ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat
kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun (Pabst & Putz, 2006).
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup
ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir
keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi,
sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri (Pabst & Putz,
2006).
2. Pendarahan di Jantung
Jantung diperdarahi oleh arteri koroner yang terbagi 2 menjadi arteri koroner
dekstra dan sinistra. arteri koroner dekstra memperdarahi darah ke 3 bagian jantung
yaitu:
a. Atrium kanan,
b. Bagian dari kedua ventrikel,
c. Bagian system konduksi dari jantung, termasuk di dalamnya SA node dan AV
node (Pabst & Putz, 2006).
Arteri koroner dekstra bercabang menjadi:
1. Ramus coni arteriosi.
2. Rami ventrikularis anterior.
3. Rami ventrikularis posterior.
4. Ramus interventrikularis posterior: salah satu cabangnya memperdarahi AV node.
5. Rami atriales: salah satu cabangnya merupakan arteria nodus sinoatrialis yang
mendarahi SA node (Pabst & Putz, 2006).
Arteri koroner sinistra memperdarahi bagian ventrikel kiri, atrium kiri, dan
septum interventrikuler. Arteri koroner sinistra bercabang menjadi 2 yaitu:
1. Ramus interventrikular anterior: memperdarahi ventrikel dekstra dan sinistra dan
bagian anterior septum interventrikuler.

2. Ramus sirkumflexus: cabang terbesarnya yaitu ramus marginalis sinister yang


memperdarahi batas kiri ventrikulus sinister dan turun sampai ke apex cordis
(Pabst & Putz, 2006).
Selain arteri juga terdapat vena-vena kardiaka yang membawa darah kembali
ke jantung. Vena yang paling besar yaitu vena cardiac magna. Dimulai dari
permukaan anterior ventrikel sepanjang sulcus interventrikularis. Vena ini
berhubungan dengan sulcus coronaries yang berada di sisi posterior sulcus coronaries.
Selain itu ada juga vena cardiaca media, vena cardiac parva, vena cardiac anterior
serta vena cardiac posterior (Pabst & Putz, 2006).

Gambar 1. Cor tampak anterior

Gambar 2. Cor tampak posterior

Gambar 3. Ventriculus dexter dan ventriculus sinister beserta katup-katup di dalamnya

Gambar 4. Katup-katup pada jantung

d. Inervasi jantung
Jantung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis melalui plexus cardiacus yang
terletak di bawah arcus aortae. Saraf simpatis berasal dari bagian cervicale dan thoracale
bagian atas truncus symphaticus. Serabut-serabut ini berakhir di nodus SA, nodus AV,
serabut-serabut otot jantung, dan arteri coronaria. Saraf parasimpatis berasal dari nervus
vagus. Serabut-serabut ini berakhir di nodus SA, nodus AV, dan arteri coronaria (Martini,
2009).

Dapus
Martini, Frederich. 2009. Fundamentals of Anatomy & Physiology. Edisi 8th. USA : Pearson
Benjamin Cummings.

Pabst, R; Putz, R. 2006. Atlas Anatomi Manusia: Sobotta Ed.22. Bagian II. Jakarta: EGC.

Você também pode gostar

  • Sop Akur Pelayanan PDP Hiv
    Sop Akur Pelayanan PDP Hiv
    Documento2 páginas
    Sop Akur Pelayanan PDP Hiv
    Nahiyah Isnanda
    100% (1)
  • Leaflet DM
    Leaflet DM
    Documento3 páginas
    Leaflet DM
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Denah Nanda
    Denah Nanda
    Documento1 página
    Denah Nanda
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • ARV
    ARV
    Documento2 páginas
    ARV
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet DM
    Leaflet DM
    Documento3 páginas
    Leaflet DM
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Register Resiko Ukm Oret2
    Register Resiko Ukm Oret2
    Documento1 página
    Register Resiko Ukm Oret2
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Undang Prolanis
    Undang Prolanis
    Documento1 página
    Undang Prolanis
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Formulir Permohonan Laik Sehat-1
    Formulir Permohonan Laik Sehat-1
    Documento1 página
    Formulir Permohonan Laik Sehat-1
    Puji Wienna P
    Ainda não há avaliações
  • KWT Edit
    KWT Edit
    Documento6 páginas
    KWT Edit
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Form Inspeksi Bulanan KP
    Form Inspeksi Bulanan KP
    Documento2 páginas
    Form Inspeksi Bulanan KP
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Bab 2 Ruk
    Bab 2 Ruk
    Documento11 páginas
    Bab 2 Ruk
    dwi afian
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet HT
    Leaflet HT
    Documento2 páginas
    Leaflet HT
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Rujukan Internal
    Rujukan Internal
    Documento4 páginas
    Rujukan Internal
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Register Resiko Ukm Oret2
    Register Resiko Ukm Oret2
    Documento1 página
    Register Resiko Ukm Oret2
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • STACK-ALGORITMA
    STACK-ALGORITMA
    Documento6 páginas
    STACK-ALGORITMA
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • K 4
    K 4
    Documento1 página
    K 4
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Surat Kuasa Pengambilan STR
    Surat Kuasa Pengambilan STR
    Documento1 página
    Surat Kuasa Pengambilan STR
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Isu
    Isu
    Documento1 página
    Isu
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • K 4
    K 4
    Documento1 página
    K 4
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Surat Kuasa Pengambilan STR
    Surat Kuasa Pengambilan STR
    Documento1 página
    Surat Kuasa Pengambilan STR
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Vertigo
    Vertigo
    Documento2 páginas
    Vertigo
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet HT
    Leaflet HT
    Documento2 páginas
    Leaflet HT
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Dermatitis
    Dermatitis
    Documento2 páginas
    Dermatitis
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • 7.2.1.EP1 SOP Pengkajian Awal Klinis
    7.2.1.EP1 SOP Pengkajian Awal Klinis
    Documento3 páginas
    7.2.1.EP1 SOP Pengkajian Awal Klinis
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • PENEMPATAN PASIEN
    PENEMPATAN PASIEN
    Documento2 páginas
    PENEMPATAN PASIEN
    Nahiyah Isnanda
    100% (13)
  • 7.2.1.EP1 SOP Pengkajian Awal Klinis
    7.2.1.EP1 SOP Pengkajian Awal Klinis
    Documento3 páginas
    7.2.1.EP1 SOP Pengkajian Awal Klinis
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Sop Praktek Menyuntik Yang Aman
    Sop Praktek Menyuntik Yang Aman
    Documento2 páginas
    Sop Praktek Menyuntik Yang Aman
    Nahiyah Isnanda
    100% (1)
  • Tak Bisakah
    Tak Bisakah
    Documento1 página
    Tak Bisakah
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Menghapus Jejakmu
    Menghapus Jejakmu
    Documento1 página
    Menghapus Jejakmu
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações
  • Menghapus Jejakmu
    Menghapus Jejakmu
    Documento1 página
    Menghapus Jejakmu
    Nahiyah Isnanda
    Ainda não há avaliações