Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Topik
Sub topik
: Alat pelindung diri pada penderes, dan resiko penyakit ISPA pada
proses pembuatan gula jawa
Sasaran
: Pekerja Penderes
: 30 menit
Penyuluh
I. Analisa Data
A. Latar Belakang
Setiap pekerja berhak atas derajat kesehatan yang optimal sebagai modal yang
azasi untuk dapat menjalankan aktivitas yang produktif. Pekerja baik di sektor swasta
maupun pemerintah, perusahaan formal maupun informal, selain proporsinya lebih
dari 70 % dari seluruh populasi, pada hakekatnya merupakan jantungnya organisasi
dan motornya produktivitas.
Tempat kerja kemungkinan terdapat tiga sumber utama bahaya potensial
kesehatan kerja yaitu ; 1) lingkungan kerja, 2) pekerjaan, serta 3) manajemen yang
belum terlatih tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Apabila kondisi bahaya
potensial dari ketiga sumber utama tersebut dapat diminimalkan, apalagi
dieliminasikan; maka pekerja dapat lebih leluasa mewujudkan tanggung jawabnya
masing-masing untuk melakukan perawatan diri menuju tingkat kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sebagai sumber daya terpenting dalam organisasi, wajar apabila pekerja
dijamin aksesnya untuk berpartisipasi dalam program kesehatan kerja yang
memfasilitasikan pencapaian derajat kesehatan dan kapasitas kerja yang setinggitingginya, sambil juga melindungi pekerja dari kemungkinan pengaruh yang
Pekerjaannya adalah penderes, dia sudah bekerja sebagai penderes selama 6 tahun
setiap hari bisa memanjat sampai 50 pohon kelapa dan dilakukan setiap pagi dan
sore, penghasilan dalam sebulan 200.000 dalam sehari dapat menghasilkan gula
sebanyak 15 kg. Bapak Trimo mengatakan saat bekerja memanjat pohon kelapa tidak
menggunakan alat pelindung diri dan dia tidak mengetahui alat pelindung diri apa
saja yang di butuhkan dalam bekerja padahal APD itu sangat penting untuk
keselamatan dalam bekerja untuk menghindari resiko cedera, selain itu keadaan
rumah Bapak Trimo untuk posisi ruang tamu dan tempat pembuatan gula masih satu
ruangan dan itu sangat membahayakan karena asapnya bisa menyebabkan penyakit
seperti ispa dan jarak kayu dengan tungku sangat dekat dan bisa menyebabkan
kebakaran, dalam pembuatan gula bapak sobirin pun sering terkena percikan air nira
yang sedang di masak oleh karena itu penting dilakukan penyuluhan tentang APD
untuk penderes, maka dari itu mahasiswa UMP akan melakukan penyuluhan tentang
Alat pelindung diri dan resiko penyakit ISPA pada proses pembuatan gula jawa guna
untuk mengurangi resiko cidera dan meningkatkan derajat kesehatan seoptimal
mungkin.
II. Tujuan Instruksional umum
Setelah mendapatkan penjelasan penderes mengetahui pentingnya alat pelindung diri.
Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
No Waktu
1
3 menit
Kegiatan penyuluhan
Pembukaan :
15 menit
Kegiatan peserta
Memberikan salam
Perkenalan
Menjelaskan TIU dan TIK
Menyebutkan materi yang akan
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
diberikan
Pelaksanaan :
Menanyakan
(review)
kepada
Menjawab
10 menit
Evaluasi :
2 menit
Menjawab
Mendengarkan
dan
menjawab salam
VIII. Evaluasi
Jenis post test pertanyaan lisan berupa
a. Pengertian APD
b. Macam-macam APD
c. Dampak tidak menggunakan APD
IX.
Referensi
Paul, Benyamin D. 1955. Introduction: Understanding the Community. Dalam
Health, Culture and Community Case Studies of Public Reactions to Health
Programs. USA: Russel Sage Foundation. Hlm. 1-11.
www. http// /K3/ALAT-PELINDUNG-DIRI/12/11/12.htm
www.http// /K3/Makalah Keselamatan Kerja Emperordeva Weblog. /11/11/12.htm
LAMPIRAN MATERI
Konsep Dasar Teori
A. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)
Alat pelindung diri adalah peralatan yang harus disediakan oleh instansi, pengusaha
untuk setiap pekerjanya (karyawan). Alat pelindung diri merupakan peralatan
keselamatan yang harus digunakan oleh tenaga kerja apabila berada dalam lingkungan
kerja yang berbahaya. (Cahyono,2004)
Alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang
diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya di tempat kerja, baik yang bersifat
kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya.
Tujuan dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) adalah untuk melindungi tenaga
kerja dan resiko cedera dengan menciptakan penghalang dari bahaya ditempat kerja,
alat pelindung diri (APD), tidak untuk menukar Good Engineering atau administrasi
atau praktek kerja yang baik berdasarkan biosafety information / safety manuals /
oasis home.
B. Syarat-syarat APD
Pemilihan APD yang handal secara cermat adalah merupakan persyaratan mutlak
yang sangat dasar. Pemakaian APD yang tidak tepat dapat mencelakakan tenaga kerja
yang memakainya karena mereka tidak terlindung dari bahaya potensial yang ada di
tempat mereka terpapar. Jadi, pemilihan APD harus sesuai ketentuan seperti berikut
(Boediono, 2003) :
1. Harus dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang spesifik
atau bahaya-bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
tidak nyaman yang berlebihan.
3. Harus dapat dipakai secara fleksibel dan bentuknya harus cukup menarik.
4. Tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan
bentuk dan bahayanya tidak tepat atau karena salah dalam penggunaannya.
5. Harus memenuhi standar yang telah ada dan tahan lama.
6. Tidak membatasi gerakan dan persepso sensoris pemakainya.
7. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.
Menurut Sumamur (1992) persyaratan yang harus dipenuhi alat pelindung diri :
1. Nyaman dipakai
2. Tidak mengganggu kerja
3. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya
Plastik (bakelite)
Keuntungannya : enak dipakai (karna ringan), sangat tahan terhadap benturan
Dipakai untuk melindungi kepala dari bahan bahaya kejatuhan, terbentur dan
b.
tinggi/rendah)
Tidak menghantarkan listrik
Ringan dan mudah dibersihkan
Bagian dalam dari topi pengaman biasanya dilengkapi dengan anyaman
penyangga yang berfungsi untuk menyerap keringat dan juga untuk mengatur
pertukaran udara
Alat ini berguan untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam, bahan-bahan
kimia, benda panas atau dingin, infeksi kulit dan kontak arus listrik.
Macam-macam alat pelindung tangan :
a.