Você está na página 1de 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJA PENDERES

Topik

: Kesehatan dan keselamatan kerja

Sub topik

: Alat pelindung diri pada penderes, dan resiko penyakit ISPA pada
proses pembuatan gula jawa

Sasaran

: Pekerja Penderes

Tempat: Banjarsari Kidul RT 02 / RW 04


Hari/ tanggal : Rabu, 12 Desember 2012
Waktu

: 30 menit

Penyuluh

: Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

I. Analisa Data
A. Latar Belakang
Setiap pekerja berhak atas derajat kesehatan yang optimal sebagai modal yang
azasi untuk dapat menjalankan aktivitas yang produktif. Pekerja baik di sektor swasta
maupun pemerintah, perusahaan formal maupun informal, selain proporsinya lebih
dari 70 % dari seluruh populasi, pada hakekatnya merupakan jantungnya organisasi
dan motornya produktivitas.
Tempat kerja kemungkinan terdapat tiga sumber utama bahaya potensial
kesehatan kerja yaitu ; 1) lingkungan kerja, 2) pekerjaan, serta 3) manajemen yang
belum terlatih tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Apabila kondisi bahaya
potensial dari ketiga sumber utama tersebut dapat diminimalkan, apalagi
dieliminasikan; maka pekerja dapat lebih leluasa mewujudkan tanggung jawabnya
masing-masing untuk melakukan perawatan diri menuju tingkat kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sebagai sumber daya terpenting dalam organisasi, wajar apabila pekerja
dijamin aksesnya untuk berpartisipasi dalam program kesehatan kerja yang
memfasilitasikan pencapaian derajat kesehatan dan kapasitas kerja yang setinggitingginya, sambil juga melindungi pekerja dari kemungkinan pengaruh yang

merugikan kesehatan karena pemajanan oleh bahaya potensial terhadap kesehatan di


tempat kerja.
Fokus program promosi kesehatan kerja di tempat kerja, bermanfaat selain
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran atau kapasitas kerja, juga dapat
mencegah penyakit degeneratif kronik seperti misalnya penyakit jantung koroner,
stroke, kanker, penyakit paru obstruksi kronik dan lain-lain. Bahkan penyakit
degeneratif kronik itu,kini telah menjadi penyebab kematian nomor satu pekerja usia
prima melebihi kematian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja maupun penyakit menular (WHO, 1996).
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan
keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan
pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang
dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari.
Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan
pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah capek.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan
tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Dengan
menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan
tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang
tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk
menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang tinggi. Jadi, unsur yang
ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga
mental, emosional dan psikologi.
Meskipun ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur
sedemikian rupa, tetapi dalam praktiknya tidak seperti yang diharapkan. Begitu
banyak faktor di lapangan yang mempengaruhi kesehatan dan keselamatan kerja
seperti faktor manusia, lingkungan dan psikologis. Masih banyak perusahaan yang
tidak memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja. Begitu banyak berita
kecelakaan kerja yang dapat kita saksikan. Dalam makalah ini kemudian akan dibahas
mengenai permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja serta bagaimana
mewujudkannya dalam keadaan yang nyata.
Berdasarkan pengkajian ke rumah penderes Bapak Trimo di desa banjarsari
kidul RT 02 RW 04, bapak sobirin sudah berkeluarga dan mempunyai satu anak.

Pekerjaannya adalah penderes, dia sudah bekerja sebagai penderes selama 6 tahun
setiap hari bisa memanjat sampai 50 pohon kelapa dan dilakukan setiap pagi dan
sore, penghasilan dalam sebulan 200.000 dalam sehari dapat menghasilkan gula
sebanyak 15 kg. Bapak Trimo mengatakan saat bekerja memanjat pohon kelapa tidak
menggunakan alat pelindung diri dan dia tidak mengetahui alat pelindung diri apa
saja yang di butuhkan dalam bekerja padahal APD itu sangat penting untuk
keselamatan dalam bekerja untuk menghindari resiko cedera, selain itu keadaan
rumah Bapak Trimo untuk posisi ruang tamu dan tempat pembuatan gula masih satu
ruangan dan itu sangat membahayakan karena asapnya bisa menyebabkan penyakit
seperti ispa dan jarak kayu dengan tungku sangat dekat dan bisa menyebabkan
kebakaran, dalam pembuatan gula bapak sobirin pun sering terkena percikan air nira
yang sedang di masak oleh karena itu penting dilakukan penyuluhan tentang APD
untuk penderes, maka dari itu mahasiswa UMP akan melakukan penyuluhan tentang
Alat pelindung diri dan resiko penyakit ISPA pada proses pembuatan gula jawa guna
untuk mengurangi resiko cidera dan meningkatkan derajat kesehatan seoptimal
mungkin.
II. Tujuan Instruksional umum
Setelah mendapatkan penjelasan penderes mengetahui pentingnya alat pelindung diri.

III. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan tentang Alat pelindung Diri untuk pekerja nderesselama
30 menit di harapkan dapat:
a. Mengetahui pengertian APD.
b. Menyebutkan APD untuk penderes
c. Mengetahui Dampak jika tidak menggunakan APD
IV. Materi (terlampir)
V.

Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

VI. Media dan Alat Pengajaran


a. Leaflet
b. LCD dan leptop
VII. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu
1
3 menit

Kegiatan penyuluhan
Pembukaan :

15 menit

Kegiatan peserta

Memberikan salam
Perkenalan
Menjelaskan TIU dan TIK
Menyebutkan materi yang akan

Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan

diberikan
Pelaksanaan :
Menanyakan

(review)

kepada

Menjawab

pekerjan deres tentang pengertian alat


pelindung diri dan mancam-macam
Mendengarkan, dan
alat pelindung diri
Menjelaskan materi tentang:
memperhatikan
a. Pengertian Alat Pelindung diri
b. Syarat-syarat APD
c. Macam-macam alat pelindung diri
untuk penderes
3
4

10 menit

Evaluasi :

2 menit

Meminta penderes menjawab pertanyaan


Penutup :
Mengucapkan terima kasih
Mengucapkan salam penutup

Menjawab
Mendengarkan

dan

menjawab salam

VIII. Evaluasi
Jenis post test pertanyaan lisan berupa
a. Pengertian APD
b. Macam-macam APD
c. Dampak tidak menggunakan APD

IX.

Referensi
Paul, Benyamin D. 1955. Introduction: Understanding the Community. Dalam
Health, Culture and Community Case Studies of Public Reactions to Health
Programs. USA: Russel Sage Foundation. Hlm. 1-11.
www. http// /K3/ALAT-PELINDUNG-DIRI/12/11/12.htm
www.http// /K3/Makalah Keselamatan Kerja Emperordeva Weblog. /11/11/12.htm

LAMPIRAN MATERI
Konsep Dasar Teori
A. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD)
Alat pelindung diri adalah peralatan yang harus disediakan oleh instansi, pengusaha
untuk setiap pekerjanya (karyawan). Alat pelindung diri merupakan peralatan
keselamatan yang harus digunakan oleh tenaga kerja apabila berada dalam lingkungan
kerja yang berbahaya. (Cahyono,2004)
Alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang
diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya di tempat kerja, baik yang bersifat
kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya.
Tujuan dari penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) adalah untuk melindungi tenaga
kerja dan resiko cedera dengan menciptakan penghalang dari bahaya ditempat kerja,
alat pelindung diri (APD), tidak untuk menukar Good Engineering atau administrasi
atau praktek kerja yang baik berdasarkan biosafety information / safety manuals /
oasis home.
B. Syarat-syarat APD
Pemilihan APD yang handal secara cermat adalah merupakan persyaratan mutlak
yang sangat dasar. Pemakaian APD yang tidak tepat dapat mencelakakan tenaga kerja
yang memakainya karena mereka tidak terlindung dari bahaya potensial yang ada di

tempat mereka terpapar. Jadi, pemilihan APD harus sesuai ketentuan seperti berikut
(Boediono, 2003) :
1. Harus dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya yang spesifik
atau bahaya-bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
2. Berat alat hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
tidak nyaman yang berlebihan.
3. Harus dapat dipakai secara fleksibel dan bentuknya harus cukup menarik.
4. Tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan bagi pemakainya yang dikarenakan
bentuk dan bahayanya tidak tepat atau karena salah dalam penggunaannya.
5. Harus memenuhi standar yang telah ada dan tahan lama.
6. Tidak membatasi gerakan dan persepso sensoris pemakainya.
7. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya.
Menurut Sumamur (1992) persyaratan yang harus dipenuhi alat pelindung diri :
1. Nyaman dipakai
2. Tidak mengganggu kerja
3. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya

C. Macam-macam Alat Pelindung Diri untuk Penderes


1. Alat Pelindung Kepala
Tujuan :
a. bahaya terbentur oleh benda tajam/keras yang dapat menyebabkan luka gores.
b. bahaya kejatuhan benda-benda atau terpukul oleh benda-benda yang melayang
di udara
Dapat dibuat dari berbagai bahan :
a.

Plastik (bakelite)
Keuntungannya : enak dipakai (karna ringan), sangat tahan terhadap benturan

atau pukulan benda-benda keras dan tidak menyalur listrik


b. Serat gelas (fiber glass)
Keuntungannya : sangat tahan terhadap asam atau basa kuat
Menurut bentuknya di bagi menjadi beberapa yaitu :
a. Safety Helmet

Dipakai untuk melindungi kepala dari bahan bahaya kejatuhan, terbentur dan
b.

terpukul oleh benda-benda keras/tajam.


Hair Cap
Digunakan untuk melindungi kepala dari kotoran/debu dan melindungi rambut

dari bahaya terjerat oleh mesin-mesin yang berputar


Safety helmet harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a. Tahan terhadap pukulan/benturan
b. Tidak mudah terbakar
c. Tahan terhadap perubahan cuaca (suhu dan kelembaban udara yang
d.
e.
f.

tinggi/rendah)
Tidak menghantarkan listrik
Ringan dan mudah dibersihkan
Bagian dalam dari topi pengaman biasanya dilengkapi dengan anyaman
penyangga yang berfungsi untuk menyerap keringat dan juga untuk mengatur
pertukaran udara

2. Alat Pelindung Pernafasan


Alat yang berfungsi untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu, atau
udara yang terkontaminasi di tempat kerja yang bersifat racun, korosi maupun
rangsangan. Alat pelindung pernafasan dapat berupa masker yang berguna
mengurangi debu atau partikel-partikel yang lebih besar yang masuk kedalam
pernafasan. Masker ini biasanya terbuat dari kain dan juga respirator yang berguna
untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap logam, asap dan gas. Respirator
dapat dibedakan atas: chemikal respirator, mechanical respirator, dan cartidge atau
canister respirator dengan Salt Contained Breating Apparatus (SCBA) yang
digunakan untuk tempat kerja yang terdapat gas beracun atau kekurangan oksigen
serta Air Supplay Respirator yang mensuplai udara bebas dari tabung oksigen.
3. Alat Pelindung Badan
Alat yang berfungsi untuk melindungi badan dari temperatur ekstrim, cuaca buruk,
semburan dari tekanan yang bocor, penetrasi benda tajam, dust terkontaminasi.
Macam-macam alat pelindung badan adalah :
a. Pakaian pelindung
Dengan menggunakan pakaian pelindung yang dibuat dari kulit, maka
pakaian biasa akan terhindar dari percikan api. Lengan baju jangan digulung,
sebab lengan baju akan melindungi tangan dari sinar api.
Selain itu dengan menggunakan baju panjang dan celana yang panjang untuk
melindungi tubuh saat memanjat pohon kelapa
.
4. Alat Pelindung Tangan

Alat ini berguan untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam, bahan-bahan
kimia, benda panas atau dingin, infeksi kulit dan kontak arus listrik.
Macam-macam alat pelindung tangan :

a.

Sarung tangan kain


Digunakan untuk memperkuat pegangan. Hendaknya dibiasakan bila

memegang benda yang berminyak.


5. Alat Pelindung Kaki
Alat ini berguna untuk melindungi kaki dari benda-benda tajam, larutan kimia,
benda panas, kontak listrik. lantai licin, lantai basah, benda jatuh, dan aberasi.
Sepatu ini harus terbuat dari bahan yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan.
6. Alat pelindung berupa tali
Tali digunakan untuk melindungi sseseorang dari ketinggian 1,8 m.
D. Dampak tidak menggunakan APD
Pernapasan (tidak mengguankan masker) : Dampak debu
Ukuran debu sangat berpengaruh terhadap terjadinya penyakit pada saluran
pernafasan anatara lain :
1. Partikel diametr > 5,0 mikron terkumpul dihidung dan tenggorokan, ini dapat
menimbulkan efek berupa iritasi yang ditandai dengan gejala faringitis.
2. Partikel diameter 0,5 5,0 mikron terkumpul di paru-paru hingga alveoli, ini dapat
menimbulkan efek berupa bronchitis, alergi atau asma.
3. Partikel diameter < 0,5 mikron terkumpul di alveoli dan dapat terabsorbsi ke dalam
darah
a. Jika tidak menggunakan sarung tangan dapat beresiko terkena benda2 yang
panas.

Você também pode gostar

  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento3 páginas
    Daftar Pustaka
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Strength
    Strength
    Documento2 páginas
    Strength
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Analisa Program Kia Fik Bismillah
    Analisa Program Kia Fik Bismillah
    Documento38 páginas
    Analisa Program Kia Fik Bismillah
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • LP CHF Kethek
    LP CHF Kethek
    Documento34 páginas
    LP CHF Kethek
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Prima Ferlando
    Prima Ferlando
    Documento4 páginas
    Prima Ferlando
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Intervensi
    Intervensi
    Documento3 páginas
    Intervensi
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Bab 3
    Bab 3
    Documento14 páginas
    Bab 3
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Treadmill
    Treadmill
    Documento13 páginas
    Treadmill
    cacha annisa
    Ainda não há avaliações
  • Resume Presus
    Resume Presus
    Documento5 páginas
    Resume Presus
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • MAKALAH Miokarditis P.asiandi
    MAKALAH Miokarditis P.asiandi
    Documento12 páginas
    MAKALAH Miokarditis P.asiandi
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Cover 1 Ya
    Cover 1 Ya
    Documento1 página
    Cover 1 Ya
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Jurnal Presjur IGD
    Jurnal Presjur IGD
    Documento6 páginas
    Jurnal Presjur IGD
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Patofisiologi Emboli Paru
    Patofisiologi Emboli Paru
    Documento7 páginas
    Patofisiologi Emboli Paru
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Form Pengkajian Manajemen
    Form Pengkajian Manajemen
    Documento4 páginas
    Form Pengkajian Manajemen
    endri_anna
    Ainda não há avaliações
  • Safety
    Safety
    Documento1 página
    Safety
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Cover Jurnal
    Cover Jurnal
    Documento2 páginas
    Cover Jurnal
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • ASKEP Cedera Kepala
    ASKEP Cedera Kepala
    Documento11 páginas
    ASKEP Cedera Kepala
    bayu interisti
    Ainda não há avaliações
  • LP Bronkopneumonia
    LP Bronkopneumonia
    Documento13 páginas
    LP Bronkopneumonia
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Noc: Fluid Management
    Noc: Fluid Management
    Documento5 páginas
    Noc: Fluid Management
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • ICU-IGD Jurnal
    ICU-IGD Jurnal
    Documento11 páginas
    ICU-IGD Jurnal
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Sap Tiroid Yang D Print
    Sap Tiroid Yang D Print
    Documento9 páginas
    Sap Tiroid Yang D Print
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Teknik Pijat Kaki
    Teknik Pijat Kaki
    Documento5 páginas
    Teknik Pijat Kaki
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Bayi Sakit
    Asuhan Bayi Sakit
    Documento5 páginas
    Asuhan Bayi Sakit
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Bab 2 Baly
    Bab 2 Baly
    Documento18 páginas
    Bab 2 Baly
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Maternitas
    Tugas Maternitas
    Documento26 páginas
    Tugas Maternitas
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • LP Diare
    LP Diare
    Documento14 páginas
    LP Diare
    Fathan Rosidi
    Ainda não há avaliações
  • Lefleat ROM Agra
    Lefleat ROM Agra
    Documento2 páginas
    Lefleat ROM Agra
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Translate 3 Out 20
    Translate 3 Out 20
    Documento7 páginas
    Translate 3 Out 20
    Alif Hastriananda
    Ainda não há avaliações
  • Askep BBLR
    Askep BBLR
    Documento7 páginas
    Askep BBLR
    Rika Setiyowati
    100% (1)
  • Askep Thipoid
    Askep Thipoid
    Documento10 páginas
    Askep Thipoid
    arifin23
    100% (3)