Você está na página 1de 15

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

ANALISIS VITAMIN
Disusun untuk memenuhi tugas dari Ibu Ayu Puspitasari, ST, M.Si

Disusun Oleh
Sysyana Citra Ratnasari

:
P27835113027

KELOMPOK 3
1.
2.
3.
4.

Trisna Ekawati
Lintang Dwi Cahya
Arini Izzatullah
Sysyana Citra R

P27835113021
P27835113023
P27835113025
P27835113027

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SURABAYA
JURUSAN GIZI
Tahun 2014

I.
II.

Nama Percobaan

: Uji Kelarutan Vitamin

Tujuan

: Memperlihatkan kelarutan berbagai jenis vitamin dalam

pelarut polar dan nonpolar


III.

Prinsip Percobaan

a. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh
dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E,
K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,
vitamin B12, dan folat)
b. Identifikasi awal dari vitamin vitamin tersebut adalah kelarutannya dalam
air. Vitamin A, D, E, dan K tidak larut dalam air. Vitamin yang lain dapat larut
dalam air.
IV.

Bahan uji

a. Vitamin yang dijual bebas dalam bentuk padat atau serbuk


V.

Pereaksi

a. Aquades
b. Eter
VI.

Alat

a. Tabung reaksi
b. Botol semprot
c. Neraca analitik
d. Stumfer dan mortil
e. Gelas ukur
f. Pengaduk
VII.

Metode

a. Sebanyak satu mg sampel vitamin diisikan pada tabung A dan B.


b. Tambahkan 2 mL aquades dan eter pada masing masing tabung A dan B.
c. Kerjakan langkah a dan b pada berbagai macam sampel vitamin.
d. Amati kelarutan pada tabung tabung tersebut.

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 2

VIII.

Hasil praktikum

Vitamin

Aquades
Kelarutan

Endapan

Tidak larut

Ada

Larut

Tidak ada

Larut

Tidak ada

Tidak larut

Ada endapan
putih

Eter
warna
Tidak ada
warna
Kuning
cerah
Kuning
cerah

Kelarutan

Endapan

Larut

Ada sedikit

Tidak larut

Tidak larut

Warna

Ada endapan
oranye
Ada endapan
oranye
Sedikit ada

Larut

Larut

Tidak ada

Larut

Tidak ada

endapan putih

Kuning
pudar
-

Putih

Ada endapan
E

Tidak larut

warna merah

muda
K

Tidak larut

Vitamin

Ada endapan

Kuning
cerah

Lampiran foto

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 3

IX.

Pembahasan

Vitamin yang larut pada aquades antara lain vitamin B dan vitamin C dengan
ciri tidak terdapat endapan dan berwarna kuning cerah. Vitamin yang larut dalam
aquades dapat disetarakan dengan larut air. Vitamin larut air dapat dengan mudah
diserap oleh tubuh di dinding usus, dan mudah dikeluarkan oleh air seni. Dengan
demikian jarang ditemukan adanya kelebihan dosis dari vitamin larut air di dalam
tubuh. Namun, jika konsumsinya kurang maka gejalanya baru akan nampak setelah
empat bulan kekurangan secara berkala.
Vitamin yang larut dalam lemak antara lain Vitamin A, vitamin D, vitamin E,
dan vitamin K. pada vitamin E dan vitamn K tidak ditemukan adanya endapan.
Vitamin larut lemak diserap di saluran pencernaan bersamaan dengan penyerapan
lemak. Pada kasus gangguan pencernaan lemak vitamin ini kurang baik untuk diserap
tubuh. Juga pada kasus kelebihan vitamin larut lemak juga susah dikeluarkan oleh
UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 4

tubuh yang biasanya dikeluarkan oleh tubuh melalui proses defekasi feses. Akibat
pengeluaran yang lebih susah daripada vitamin larut air, maka risiko untuk mengalami
kelebihan vitamin larut lemak juga lebih tinggi yang dapat menyebabkan keracunan
tubuh.
Vitamin larut lemak dapat larut dalam eter karena eter adalah salah satu
larutan yang dapat melarutkan lemak. Selain dapat larut dalam eter, lemak dapat larut
dalam kloroform, etanol dan benzena. Karena lemak merupakan senyawa polar, maka
vitamin larut lemak juga merupakan senyawa polar seperti lemak. Sehingga vitamin
A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K dapat larut dalam eter.
Sedangkan vitamin B dan vitamin C tidak mempunyai senyawa polar atau
dengan kata lain vitamin B dan vitamin C merupakan vitamin nonpolar sehingga
ketika diberi aquades dapat larut.

X.

Kesimpulan

a. Vitamin B dan vitamin C dapat larut dalam aquades, attau dapat larut dalam
air. Dengan kata lain vitamin B dan vitamin C termasuk senyawa nonpolar.
b. Vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K dapat larut ketika dilarutkan
dalam eter karena vitamin tersebut membutuhkan lemak. Vitamin tersebut
termasuk dalam senyawa nonpolar.

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 5

I.

Nama Percobaan

: Uji Identifikasi Vitamin A

II.

Tujuan

: Untuk melakukan identifikasi Vitamin A

III.

Prinsip

a. Vitamin A adalah vitamin yang larut lemak, atau tidak larut air
b. Penentuan adanya vitamin A dapat dilakukan dengan pereaksi Carr-Price atau
pereaksi trikloroasetat (TCA). Jika dengan pereaksi Carr-Price memberikan
warna biru yang kemudian berubah menjadi warna merah coklat maka zat
tersebut positif mengandung vitamin A. Intensitas warna biru sebanding
dengan banyaknya vitamin A yang dikandung oleh suatu bahan sehingga dapat
dijadikan dasar penentuan kuantitatif vitamin A secara kolometri.
IV.

Bahan uji

a. Vitamin A yang dijual bebas dalam bentuk padat atau serbuk


b. Minyak ikan
V.

Pereaksi

a. Asam Asetat anhidrat


b. SbCl3
c. Asam trikloroasetat
d. Kloroform
VI.

Alat

a. Pipet tetes
b. Tabung reaksi
c. Gelas beaker

VII.

Metode

a. 10 tetes minyak ikan di dalam tabung reaksi ditambahkan dengan 15 tetes


kloroform, kemudian dicampur dengan baik. Kemudian ditambahkan dengan
empat tetes asam asetat anhidrat, dan sepucuk SbCl3 kristal. Amati perubahan
warna apa yang terjadi.
b. 10 tetes minyak ikan ditambahkan dengan 5 mL pereaksi asam trikloroasetat
dalam kloroform. Kemudian kocok hingga bercampur homogen. Amati
perubahan yang terjadi. Timbulnya warna biru kehijauan menandakan hasil
positif.

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 6

VIII.

Hasil praktikum

Sampel
Vitamin A IPI

Warna akhir

+/-

Lampiran Foto

Biru keunguan

Minyak Ikan

Biru keunguan

Pepaya

Kuning agak oranye

Cabe rawit

Oranye

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 7

Jeruk

Putih kehijauan

IX.

Pembahasan

Fungsi kloroform untuk melarutkan vitamin A tersebut, karena vitamin A


hanya larut dalam pelarut non-polar. Saat larut, vitamin A tersebut terpecah menjadi
retinol, retinal (retinaldehyde) dan retinoic acid lalu penambahan asam asetat
ninhidrin untuk memberikan reaksi warna pada vitamin A dan kristal SbCl3 yang di
dalamnya terdapat sebagai kepingan atau kristal kuning pucat sehingga menghasilkan
warna biru tua dan menjadi merah coklat karena adanya kristal SbCl3 dengan kata
lain semakin biru maka akan semakin banyak kandungan vitamin A. Vitamin A
dengan pereaksi Carr-Price akan memberikan warna biru, kemudian berubah menjadi
merah coklat. Intensitas warna biru sebanding dengan jumlah vitamin A yang
terkandung dalam suatu bahan.
Pada praktikum ini yang secara jelas menjadi warna biru keunguan adalah
sampel vitamin A IPI dan minyak ikan. Vitamin A ipi berisi 50 tablet dalam satu
kemasan dan mengandung

Vitamin A acelate 6000 I.U pada masing masing

tabletnya.

X.

Kesimpulan

: Timbulnya warna biru yang berangsur berubah

menjadi cokelat pada sampel minyak ikan dan Vitamin A ipi menandakan hasil
positif adanya Vitamin A.

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 8

I.

Nama percobaan

: Uji Identifikasi Vitamin B6

II.

Tujuan

: Melakukan identifikasi Vitamin B6

III.

Prinsip

a. Vitamin B6 adalah vitamin yang larut air.


b. Di alam Vitamin B6 terdiri atas tiga senyawa yaitu pirodoksin, pirodoksal dan
pirodoksamin. Ketiga bentuk Vitamin B6 terdapat dalam hewan maupun
tumbuhan terutama beras dan gandum.
c. Pirodoksin stabil terhadap pemanasan, alkali, dan asam. Pirodoksal dan
pirodoksamin mudah rusak oleh pemanasan, udara dan cahaya. Dari ketiga
bentuk Vitamin B6 hanya pirodoksin yang paling tahan terhadap pengaruh
pengolahan dan penyimpanan.
IV.

Bahan uji

a. Vitamin B6 yang dijual bebas


b. Beras merah
V.

Pereaksi

a. Larutan tembaga sulfat 2%


b. NaOH 3 N
c. CuSO4 2%
VI.

Alat

a. Pipet tetes
b. Tabung reaksi
c. Gelas beaker
VII.

Metode

a. Masukkan 5 tetes larutan yang diukio ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 2


tetes larutan CuSO4 2% dan 10 tetes NaOH 3 N. amati perubahan yang terjadi.

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 9

VIII.

Hasil praktikum

Sampel

Keterangan

Vitamin B kompleks IPI

+/-

Lampiran foto

Warna : kuning cerah

Beras merah

Warna : biru keunguan

IX.

Pembahasan

Pada sampel uji vitamin B kompleks ipi yang dijual bebas dipasaran setelah
ditambahkan Tambahkan 2 tetes larutan CuSO4 2% dan 10 tetes NaOH 3 N terdapat
perubahan warna menjadi kuning cerah yang mengindikasikan hasil yang negatif.
Hasil negatif tersebut kurang sesuai dengan komposisi vitamin B kompleks yang
mengandung vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, calcium pantothenate,
nicotinamide. Seharusnya pada uji tersebut dengan sampel vitamin B kompleks ipi
menghasilkan hasil yang positif. Hasil negatif dapat disebabkan karena tetes larutan
CuSO4 2% tetes NaOH 3 N kurang sesuai. Dapat juga disebabkan karena cemaran zat
lain yang membuat vitamin B6 tidak dapat menunjukkan hasil negatif.
Pada sampel beras merah setelah ditambahkan 2 tetes larutan CuSO4 2% dan
10 tetes NaOH 3 N menghasilkan warna biru keunguan yang mengindikasikan hasil
positif.
Fungsi vitamin B6 antara lain untuk pembentukan antibody, pencernaan,
sintesis asam deoksiribonukleat, dan asan ribonukleat, pengggunaan lemak, dan
protein, metabolisme asam amino, serta produksi hemoglobin. Vitamin B6 dapat
UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 10

diperoleh dari daging, unggas, pisang, sayuran berdaun hijau, ikan, kacang tanah,
kismis, kenari, benih gandum, serta padi padian utuh.
Kebutuhan Vitamin B6 piridoksin untuk dewasa laki laki sebanyak 1,3 mg
untuk usia kurang dari 50 tahun, dan 1,7 mg untuk usia lebih dari 50 tahun.
Sedangkan kebutuhan untuk wanita dewasa usia kurang dari 50 tahun 1,3 mg dan usia
lebih dari 50 tahun membutuhkan 1,5 mg. Tanda dan gejala defisiensi antara lain
dermatitis, glositis, kejang, dan juga anemia. Untuk tanda dan gejala toksisitas antara
lain depresi, iritabilitas, sakit kepala, serta lemas.

X.

Kesimpulan

: Warna biru ungu pada sampel beras merah menandakan

sampel uji positif mengandung Vitamin B6.

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 11

I.

Nama percobaan

: Uji Identifikasi Vitamin C

II.

Tujuan

: Melakukan identifikasi vitamin C

III.

Prinsip

a. Vitamin C di alam daoat terdapat dalam dua bentuk yaitu bentuk teroksidasi
(asam askorbat) dan tereduksi (asam dehidroaskorbat). Keduanya memiliki
keaktifan sebagai Vitamin C. vitamin C banyak ditemukan di sayuran yang
berwarna hijau dan buah buahan.
b. Vitamin C larut dalam air dan agal stabil dalam larutan asam, tetapi mudah
dioksidasi terutama bila dipanaskan. Proses oksidasi akan dipercepat dengan
adanya tembaga, oksigen dan alkali.
IV.

Bahan uji

a. Vitamin C yang dijual bebas


b. Papaya
c. Cabe rawit
d. Jeruk
V.

Pereaksi

a. Fehling A dan Fehling B


VI.

Alat

a. Tabung reaksi
b. Pipet tetes
c. Api Bunsen
d. Korek api
e. Mortal dan stumfer
f. Botol semprot
g. Pisau
h. Telenan
i.

Penjepit kayu

j.

Batang pengaduk

k. Gelas beaker
VII.

Metode

a. Masukkan ke dalam tabung reaksi zat yang diuji. Bila zat dalam keasaabn
padat, ambil sarinya. Tambahkan 15 tetes untuk masing masing Fehling A
dan Fehling B. panaskan diatas api kecil sampai mendidih selama 2 menit.
UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 12

Perhatikan endapan yang terjadi. Adanya endapan hijau kemerahan hingga


merah bata menandakan larutan uji positif vitamin C.

VIII.

Hasil praktikum

Sampel

Lapisan
Bawah

Hasil setelah ditambah pereaksi


Atas

Warna

+/-

Endapan

Vitamin C

Kuning pekat

Hijau

Kuning pekat

Ada

Pepaya

Jingga

Biru

Kehijauan

Tidak ada

Cabe rawit

Merah bening

Hitam

Kuning pekat

Ada

Jeruk

Kuning

Hijau

Merah bata

Ada

Lampiran foto
+ fehling A dan fehling B sebelum

+ fehling A dan fehling B sesudah

dipanaskan

dipanaskan

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 13

IX.

Pembahasan

Pada uji yang menggunakan pereaksi benedict berupa larutan yang


mengandung kuprisulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat. Glukosa dapat
mereduksi ion Cu++ dari kuprisulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian mengendap
sebagai Cu2O. Adanya natrium karbonat dan natrium sitrat membuat pereaksi
Benedict bersifat basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau, kuning
atau merah bata. Uji yang kami lakukan menggunakan pereaksi fehling sebagai ganti
dari pereaksi benedict. Namun prinsip dasarnya lebih kutang sama dengan pereaksi
benedict.
Pada sampel jeruk setelah ditetesi fehling A dan fehling B dan dipanasi sampel
jeruk menjadi berwarna kuning cerah dan terdapat endapan merah bata yang
menandakan hasil positif. Sampel pepaya setelah dipanaskan menjadi warna hijau
tidak terdapat endapan, namun kami tetap menganggap hasil positif karena warna
hijau yang ditunjukkan sampel pepaya menandakan bahwa terdapat vitamin C namun
dalam jumlah yang cukup rendah. Sampel vitamin C ipi yang dijual bebas dipasaran
setelah dipanaskan menjadi warna kuning yang tidak terlalu cerah dan terdapat
endapan yang tidak terlalu banyak. Sampel cabe rawit setelah ditetesi fehling A dan
fehling B kemudian dipanasi menjadi warna kuning yang tidak cukup cerah dan
terdapat endapan yang tidak terlalu banyak. Sehingga untuk semua sampel yang diuji
mmenghasilkan hasil positif.
Vitamin C digunakan oleh tubuh untuk membantu proses metabolism tubuh,
dan sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas dari luar tubuh. Vitamin C
banyak terdapat pada tomat, cabai, jeruk, buah buahan dengan warna cerah.
Disamping itu, vitamin C juga dapat membantu penyerapan zar besi dalam tubuh.
Konsumsi vitamin C yang berlebihan akan diekskresi melalui urin. Sehingga jika kita
mengkonsumsi multivitamin C dosis tinggi akan mempengaruhi warna urin kita.

X.

Kesimpulan

: dari hasil pengujian sampel vitamin C ipi, cabe rawit, pepaya,

dan jeruk dengan pereaksi fehling A dan fehling B menunjukkan hasil positif pada uji
identifikasi.

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 14

DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/diangibol/vitamin-14531682 diakses pada 19 november 2014
http://lobakwortel.blogspot.com/2013/06/metabolisme-dan-oksidasi.html diakses pada 19
november 2014
http://www.slideshare.net/ichootz/laporan-praktikum-biokimia-ii-vitamin-b diakses pada 20
november 2014
Williams, Lippincott dan Wilkins. Alih bahasa dr. Linda Dwijayanthi. 2008. Ilmu Gizi
Menjadi Sangat Mudah, Ed.2. Penerbit Buku kedokteran EGC: Jakarta

UJI VITAMIN - Sysyana Citra R P27835113027


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

Halaman 15

Você também pode gostar