Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN
INFORMAL
KATA PENGANTAR
DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DAFTAR ISI
Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal ....................2
Kata Pengantar Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini .................................................3
Daftar Isi ........................................................................................................................................4
Bab I. Pendahuluan ......................................................................................................................5
A. Latar Belakang .............................................................................................................5
B. Tujuan ..........................................................................................................................6
C. Dasar ............................................................................................................................6
D. Sasaran .........................................................................................................................7
Bab II. Prinsip, Prosedur, Dan Mekanisme Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) PAUD ....................................................................................................................8
A. Prinsip-Prinsip Penyusunan KTSP ............................................................................ 8
B. Prosedur Pengembangan KTSP .................................................................................. 10
Bab III. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan PAUD (KTSP)................................................. 12
A. Outline KTSP Dokumen I.......................................................................................... 12
B. Tekhnik Penyusunan .................................................................................................. 13
Bab IV. Pengesahan dan Pemberlakuan KTSP PAUD ................................................................ 34
A. Pengesahan KTSP PAUD .......................................................................................... 34
B. Pemberlakuan KTSP PAUD ...................................................................................... 34
C. Masa Peninjauan Ulang KTSP PAUD ....................................................................... 35
Bab V. Penutup ............................................................................................................................ 37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Bab I Pasal 1 poin 19 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan
tertentu seperti yang termaktub dalam pasal tersebut adalah tujuan pendidikan nasional
seperti yang tercantum dalam Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum disusun dalam satu kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan tujuan pendidikan nasional, yaitu: mengembangkan manusia yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dengan kata lain
kurikulum disusun untuk: a. peningkatan iman dan takwa; b. peningkatan akhlak mulia; c.
peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik; d. keragaman potensi daerah dan
lingkungan; e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional; f. tuntutan dunia kerja; g.
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; h. agama; i. dinamika perkembangan
global; dan j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa kurikulum dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi dengan maksud agar memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada
satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah dan peserta didik.
Merujuk pada amanat tersebut maka membuka peluang adanya pengembangan kurikulum di
tingkat satuan pendidikan termasuk satuan PAUD dengan menambahkan keunggulan
lokal/kekhasan lembaga/mengadopsi kurikulum dari negara lain. Dengan demikian sangat
memungkinkan adanya keragaman dalam kurikulum operasional yang dikembangkan oleh
masing-masing satuan pendidikan, atau dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan termasuk satuan
5
pendidikan anak usia dini. Dengan merujuk pada pasal tersebut, maka setiap satuan PAUD
memiliki kewenangan dan keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum di satuannya secara
mandiri atau keleluasaan pengembangan kurikulum dalam bentuk KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) dengan mengacu kurikulum nasional sebagai kurikulum minimal.
Ketersediaan kurikulum pada suatu satuan pendidikan merupakan suatu keharusan,
karena kurikulum merupakan jantung dari terselenggaranya seluruh kegiatan pendidikan atau
pembelajaran di suatu satuan pendidikan. Kurikulum merupakan alat untuk membantu pendidik
dan seluruh komponen satuan pendidikan dalam melakukan tugasnya serta memperlancar
keseluruhan proses pembelajaran yang diselenggarakan.
Mengingat begitu penting dan besarnya kegunaan kurikulum, maka pengembangan
kurikulum untuk satuan pendidikan anak usia dini harus dilakukan dengan hati-hati, cermat dan
penuh bertanggung jawab. Satuan pendidikan PAUD menangani peserta didik pada kelompok
usia potensial yang sekaligus sebagai usia kritis, yaitu usia emas (golden ages). Maka pihakpihak yang terlibat dalam pengembangan kurikulum pendidikan anak usia dini harus merupakan
orang-orang yang betul-betul peduli, mencintai dan bersedia sepenuh hati dalam membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Sehingga cita-cita pembangunan
pendidikan anak usia dini Indonesia, yaitu mengantarkan generasi yang cerdas komprehenship
secara bertahap dan simultan dapat diwujudkan.
Untuk itu perlu disusun pedoman penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PAUD atau KTSP PAUD sebagai acuan para pendidik, pengelola, penyelenggara dalam
mengembangkan
kurikulum
yang
efektif
dalam
menfasilitasi
pertumbuhan
dan
perkembangan anak.
B. Tujuan
Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PAUD diharapkan dapat
menjadi acuan bagi penyelenggara, pengelola, pendidik (pendidik) serta para pengembang
kurikulum di setiap satuan pendidikan PAUD yang tersebar di seluruh Indonesia.
C. Dasar
Penyusunan pedoman KTSP PAUD ini mengacu dan merujuk pada dasar legal formal
sebagai berikut:
6
D. Sasaran
Sasaran pengguna pedoman penyusunan KTSP PAUD ini adalah :
1. Pendidik PAUD (TK, KB, TPA dan SPS)
2. Tenaga Kependidikan (Kepala PAUD/pengelola, pengawas dan penilik PAUD)
3. Penyelenggara lembaga PAUD
4. Orang Tua/Masyarakat Pemangku Kepentingan Lain.
BAB II
PRINSIP, PROSEDUR, DAN MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PAUD
dengan cara dukungan kondisi dan lingkungan nyaman (savety) dan aman (security), yaitu
yang bebas dari kecemasan, tekanan dan rasa takut.
d. Dilaksanakan dengan cara belajar melalui bermain
Kurikulum disusun untuk membuka kesempatan belajar anak membangun pengalamannya
dalam proses transmisi, transaksi, dan transformasi keterampilan, nilai-nilai, dan karakter di
bawah bimbingan pendidik. Proses penerapan Kurikulum bersifat aktif dimana anak terlibat
langsung dalam kegiatan bermain yang menyenangkan, menggunakan ide-ide baru yang
diperoleh dari pengalaman untuk belajar pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
sederhana.
e. Mempertimbangkan kebutuhan anak termasuk anak berkebutuhan khusus
Kurikulum PAUD bersifat inklusif dengan mengakomodir kebutuhan dan perbedaan anak
baik dari aspek jenis kelamin, sosial, budaya, agama, fisik, maupun psikhis. Sehingga semua
anak terfasilitasi sesuai dengan potensi masing-masing tanpa ada diskriminasi aspek apapun.
f. Berkesinambungan atau kontinum perkembangan anak dari usia lahir hingga 6 tahun
Kurikulum disusun dengan memperhatikan kesinambungan secara vertikal (antara tujuan
pendidikan nasional, tujuan lembaga, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran), dan
kesinambungan horizontal (antara tahap perkembangan anak: dari bayi, batita, balita, dan
prasekolah merupakan rangkaian yang saling berkesinambungan).
g. Memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Penyusunan kurikulum mengadopsi dan memanfaatkan perkembangan keilmuan dan
teknologi untuk diterapkan dalam kegiatan pembelajaran sepanjang sesuai dengan tahapan
perkembangan anak, nilai moral, karakter yang ingin dibangun, dan seni budaya Indonesia.
h. Memperhatikan sosial budaya
Kurikulum disusun dengan memasukkan lingkungan fisik dan budaya ke dalam proses
pembelajaran untuk membangun kesesuaian antara pengalaman yang sudah dimiliki anak
dengan pengalaman baru untuk membentuk konsep baru tentang lingkungan dan normanorma komunitas di dalamnya. Lingkungan sosial dan budaya berperan tidak sebagai obyek
dalam kurikulum tetapi sebagai sumber pembelajaran bagi anak usia dini.
1. Analisis Konteks
Analisis konteks dimaksudkan melihat, menelaah peraturan perundang-undangan
dan sumber rujukan lainnya yang terkait dengan kurikulum anak usia dini. Analisis
konteks sangat penting dilakukan agar kurikulum yang dikembangkan dapat diterima,
lebih sesuai dengan kaidah peraturan serta tidak menyimpang dari landasan dan nilainilai yang dijunjung tinggi di satuan PAUD. Beberapa perundangan yang terkait dengan
kurikulum PAUD adalah:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas peraturan
pemerintah no 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
c. Permendiknas Nomor 58 tahun 2009 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak
Usia Dini.
d. Draf Permendiknas Nomor....... Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini.
e. Kerangka pembangunan PAUD Indonesia atau Renstra Pembangunan PAUD di
daerah.
f. Buku-buku terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, dan
g. Acuan lainnya yang diperlukan oleh Satuan PAUD.
10
d. Kebutuhan akan sumber daya manusia, sarana/prasarana, anggaran dan potensi yang
dimiliki
sehingga
dapat
dijadikan
sebagai
dasar
penyusunan
kebijakan
Pengelola satuan PAUD mengajukan dokumen KTSP untuk disahkan oleh pejabat di
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat kecamatan yang ditunjuk atas nama
pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
d.
11
BAB III
PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PAUD (KTSP)
Komponen-komponen yang termuat dalam KTSP mencakup dua dokumen, yaitu : Dokumen
dan Dokumen II. Dalam Petunjuk teknis ini ditekankan pada penyusunan dokumen I, sedangkan
dokumen II ditekankan pada penyusunan program tahunan, sedangkan untuk penyusunan
program semester, program mingguan, program harian dan penilaian pembelajaran dijabarkan
pada Peunjuk Teknis lainnya.
II.
1. Program Tahunan
2. Program Semester
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
5. Evaluasi Pembelajaran
LAMPIRAN:
1. Kalender Pendidikan
2. Standar Operasional Prosedur
12
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Tata Tertib Satuan PAUD
6. dll
b. Tujuan KTSP
Tujuan KTSP berisi rumusan manfaat disusunnya KTSP bagi lembaga, pendidik,
dan orang tua peserta didik.
13
LEMBAR TUGAS 1.
Nama Kelompok :
Judul Tugas
Hari/tanggal
: ..
14
c. Dasar penyusunan
Dasar penyusunan diisi dengan berbagai rujukan yang digunakan dalam
penyusunan KTSP, baik berupa undang-undang, peraturan, kebijakan daerah, atau
rujukan lainnya.
15
B. Misi
Misi adalah upaya umum yang ditempuh oleh satuan pendidikan PAUD dalam
rangka mewujudkan visi satuan pendidikan yang telah dirumuskan. Misi
menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukan, dan bagaimana
melakukannya.
Misi penting ditetapkan oleh satuan PAUD untuk:
1) Menjadi acuan dalam penyusunan program kerja satuan PAUD.
2) Menjadi acuan dalam pengembangan satuan PAUD yang akan datang
3) Menggambarkan kekhasan atau keunggulan layanan di satuan PAUD
Cara penyusunan misi:
1) Menjabarkan indikator dari setiap nilai atau cita-cita yang ada dalam visi.
2) Menetapkan fasilitasi yang harus dilakukan satuan PAUD untuk mendukung
indikator yang ada dalam visi.
3) Menjabarkan strategi yang akan diambil satuan PAUD untuk mencapai visi.
C. Tujuan
16
Tujuan berisi rumusan hasil keluaran/output yang dicapai pada waktu tertentu.
Visi dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu panjang, sedangkan tujuan
dirumuskan untuk pencapaian jangka waktu pendek atau biasanya dikaitkan
dengan lulusan yang diharapkan.
17
LEMBAR KERJA 2
Nama Kelompok
Judul Tugas
Hari/tanggal
: ..
3. Susulah tujuan Satuan PAUD yang mewadahi visi dan misi nya:
..
..
18
C. Karakteristik KTSP
Karakteristik KTSP diisi dengan penjabaran tentang nilai, kebijakan, dan strategi
yang ditetapkan dan diterapkan di satuan PAUD dalam rangka mewujudkan visi,
misi dan tujuan satuan PAUD serta mewujudkan output PAUD yakni kesiapan
belajar anak.
Isi karakteristik KTSP setidaknya memuat:
1) Nilai/prinsip yang digunakan oleh satuan lembaga
2) Model pembelajaran yang digunakan
3) Kegiatan-kegiatan yang menjadi kekhasan Satuan PAUD anak
19
LEMBAR KERJA 3
Nama Kelompok
Judul Tugas
: Karakteristik KTSP
Hari/tanggal
: ..
Susunlah karakteristik KTSP yang diterapkan di Satuan PAUD Anda, apa cirri-cirinya,
keunggulan, serta bagaimana strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan.
20
21
Bidang/Aspek
Ranah Pengembangan
Perkembangan
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
KI. 1: Menerima
Alokasi waktu
ajaran agama
melalui ciptaan-Nya
pembelajaran
yang dianutnya
dalam seminggu
sebanyak 5 hari
@ 4 jam @ 45
KI. 2: Memiliki
menit
perilaku hidup
estetis, percaya
diri, disiplin,
mandiri, peduli,
mampu
bekerjasama,
mampu
Sosial
menyesuaikan
Emosional
santun dalam
berinteraksi
kedisiplinan
dengan
keluarga, guru,
dan teman.
Nilai
Moral dan
Agama
Motorik
Alokasi Waktu
diri, keluarga,
sehari-hari
teman, guru,
lingkungan
sekitar,
teknologi, seni,
dan budaya di
rumah, tempat
motorik halus
bermain, dan
satuan PAUD
dengan cara
mengamati
kreatif
dengan indera
(melihat, men-
dengar,
menghidu, me-
rasa, meraba),
mena-nya,
mengumpulkan
informasi,
mengolah
sosiasikan, dan
mengkomu-
nikasikan
melalui kegiatan
main
Bahasa
Menunjukkan
dewasa
yang diketahui,
dirasakan,
dibutuhkan, dan
dipikirkan
melalui bahasa,
dan halus
music, gerakan,
produktif dan
kreatif, serta
mencerminkan
perilaku anak
berakhlak mulia.
Seni
TAMBAHAN KEUNGGULAN
LOKAL
26
LEMBAR KERJA 4
Nama Kelompok
Judul Tugas
: Struktur KTSP
Hari/tanggal
: ..
Bidang/Aspek
Perkembangan
Ranah Pengembangan
Kompetensi Inti
Alokasi Waktu
Kompetensi Dasar
27
Jadual harian dan SOP memuat seluruh kegiatan yang dapat diikuti anak.
Penyusunan Jadual Harian dan SOP dituangkan dalam Pedoman tersendiri.
E. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan selama setahun.
Kalender pendidikan diturunkan dari rencana tahunan satuan PAUD.
28
JULI
AGUSTUS
MINGGU
13
20
27
MINGGU
10
17
24
SENIN
14
21
28
SENIN
11
18
25
SELASA
15
22
29
SELASA
12
19
26
RABU
16
23
30
RABU
13
20
27
KAMIS
10
17
24
31
KAMIS
14
21
28
JUMAT
11
18
25
JUMAT
15
22
29
SABTU
12
19
26
SABTU
16
23
30
31
DIDIK BARU
TRANSISI)
28 - 28 HARI RAYA
IDUL FITRI
BARUKU
SEPTEMBER
OKTOBER
MINGGU
14
21
28
MINGGU
12
19
26
SENIN
15
22
29
SENIN
13
20
27
SELASA
16
23
30
SELASA
14
21
28
RABU
10
17
24
RABU
15
22
29
KAMIS
11
18
25
KAMIS
16
23
30
JUMAT
12
19
26
JUMAT
10
17
24
31
SABTU
13
20
27
SABTU
11
18
25
Tema: keluargaku
27 Puncak Tema bermain dengan keluarga
LEMBAR KERJA 5
29
Nama Kelompok
Judul Tugas
Hari/tanggal
: ..
30
Kegiatan tahunan ini disusun bersama dengan pendidik dan tenaga kependidikan di
satuan PAUD, serta disosialisasikan kepada seluruh orang tua peserta didik.
Contoh program Tahunan
No
Bulan
Kegiatan
Juli
Agustus
September
1. Orientasi Sekolah
2. Pengenalan tempat kegiatan main anak
3. Mendatangkan
orang
tua
untuk
pengenalan Visi, Misi dan cara belajar di
sekolah
4. Bakti sosial Romadhon
1. Presentasi hasil karya anak kepada
orangtua
2. Kunjungan ke suatu tempat sesuai
dengan tema
3. Pemeriksaan kesehatan & Vit.A
1. Peringatan HUT RI
2.
Keterangan
Dst
2. Program Semester
Rencana kegiatan program semester merupakan rencana kegiatan yang terkait
dengan kegiatan kurikulum dalam rentang satu semester atau setara dengan enam bulan
31
waktu kalender. Rencana kegiatan semester setidaknya memuat unsur waktu, tema, sub
tema, dan kegiatan pendukung.
Contoh penyusunan program semester dituangkan dalam
pedoman perencanaan
pembelajaran.
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
RPPM dikembangkan dari kegiatan semester, namun penyajiaannya lebih lengkap dan
lebih operasional. Dalam program mingguan sudah diidentifikasi tema dan sub tema,
pemetaan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai dalam satu minggu, dan
muatan materi yang akan dibangun ke anak serta sejumlah aktivitas bermain sesuai
dengan tema dan indikator yang akan dicapai serta penetapan media, alat dan bahan yang
akan digunakan.
Contoh penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan dituangkan dalam
pedoman perencanaan pembelajaran.
32
LEMBAR KERJA 6
Nama Kelompok
Judul Tugas
Hari/tanggal
: ..
Buatlah program tahunan dengan memperhatikan visi, misi dan kekhasan atau
keunggulan di satuan PAUD Saudara.
......................................................................................................................................................
..........................
......................................................................................................................................................
.............................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
.........................................................................
......................................................................................................................................................
................................
33
BAB IV
PENGESAHAN DAN PEMBERLAKUAN KTSP PAUD
Kurikulum adalah bagian dari kontrak satuan pendidikan pendidikan dengan segenap
pemangku kepentingan, terutama dengan orang tua dan masyarakat yang menitipkan anaknya
di satuan pendidikan pendidikan tersebut. Begitu pula KTSP PAUD sesungguhnya
merupakan bagian dari kontrak antara satuan pendidikan PAUD, orang tua dan pemerintah,
dalam hal ini dinas pendidikan. Oleh karena itu dalam hal pengesahan, pemberlakuan dan
masa revisi hendaklah mempertimbangkan dan mendapat persetujuan dari fihak-fihak yang
terkait tersebut.
Gambaran keterkaitan dari berbagai pihak di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Pengesahan KTSP PAUD
Produk KTSP PAUD hendaklah dapat disepakati oleh pihak-pihak yang terkait. Hal
ini penting agar kurikulum mendapatkan dukungan penuh, sehingga dalam penerapannya
dapat optimal. Terkait dengan KTSP PAUD, pihak-pihak yang diharapkan dapat
menyetujui
hasil
pengembangan
KTSP
PAUD
dan
diminta
membubuhkan
Masa berlaku KTSP PAUD juga amat relatif, biasanya tidak melebihi batas waktu
lima atau sepuluh tahun. Atau masa berlakunya kurikulum dapat mengacu pada tenggang
waktu masa akreditasi yang diatur diberlakukan di daerah tertentu, baik secara lokal
maupun nasional.
1.
Latar Belakang
2.
3.
2.
36
BAB V
PENUTUP
37