Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Analisa jabatan hendaknya mampu memberikan fakta yang penting dan ada
kaitan
Langsung dengan jabatannya tersebut.
Analisa jabatan hendaknya sering ditinjau kembali dan apabila perlu, harus
diperbaiki.
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
Diskripsi jabatan adalah suatu dokumen singkat dari informasi faktual yang
merupakan tugas-tugas yang harus dilakukan dan merupakan pertanggung
jawaban yang melekat erat pada sebuah jabatan tertentu
Data yang tercatat dalam diskripsi jabatan akan lebih ditekan pada hakikat
atau sifat dari jabatan yang bersangkutan.
Nama Jabatan
Disini akan disebutkan nama jabatan yang ada dan sesuai dengan struktur
organisasi yang telah dirancang dalam proses pembuatan struktur
organisasi.
b.
Kedudukan Jabatan
Disini akan disebutkan kedudukan jabatan tersebut dalam struktur organisasi
yang ada.
c.
Ikhtisar Jabatan
Disini menjelaskan mengenai tujuan umum atau tujuan dasar dari suatu
jabatan yang membedakan suatu jabatan dengan jabatan yang lain.
d.
Tugas-tugas Pokok
Berisikan daftar tugas-tugas yang harus dilaksanakan
e.
Wewenang
Menunjukkan the right & power dari suatu jabatan untuk memerintah,
memutuskan, menegaskan aturan/prosedur yang harus ditaati dan
sebagainya
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
f.
Tanggung Jawab
Merupakan pernyataan atau kondisi-kondisi (erat kaitannya dengan tugas
dan kewajiban) yang harus dipertanggung jawabkan.
Spesifikasi Jabatan
Agar supaya suatu jabatan bisa berhasil dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
maka disusun suatu prasyarat jabatan secara spesifik yang ditetapkan sebagai
berikut :
a.
b.
c.
Evaluasi Jabatan
Didalam melaksanakan evaluasi jabatan, maka disini ada 4 metode dasar yang
bisa diaplikasikan Yaitu :
1.
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
2.
3.
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
jabatan dan faktor-faktor jabatan yang ada, maka kita bisa dengan mudah
menghitung berapa upah untuk setiap jabatan tersebut.
Dari hasil penetapan rangking jabatan dan struktur upahnya,selanjutnya
kita bisa membuat perbandingan suatu jabatan tertentu terhadap jabatan kunci
tersebut.
Selanjutnya seluruh jabatan yang ada bisa dievaluasi sesuai dengan
langkah-langkah yang telah diuraikan sebelumnya.
4.
2.
Kerugian dari metode ini hanya terletak pada waktu evaluasi yang relatif lan
memerlukan a yang lebih mahal.
6.5.
pendistribusian gaji/ upah secara layak dan adil untuk setiap jabatan dalam suatu
organisasi industri.
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
Berdasarkan survey mengenai upah/ gaji, maka besarnya upah/ gaji dasar
(Rp./jam) atau (Rp/ Unit output) akan bisa diputuskan dengan metode seperti :
Metode Pembayaran Upah dan Insentif Kerja Berdasarkan Unit Produk yang
Dihasilkan (Piece Work Incentive))
6.5.1. Metode Pembayaran Upah Berdasarkan Hari Kerja (Day Work dan
Measured Day Work)
Pekerja akan menerima upah yang besarnya akan didasari jumlah jam
yang dia habiskan untuk bekerja.
Kelebihan:
Kekurangan:
Jadwal produksi dan evaluasi bisa sulit ditetapkan dengan tingkat keyakinan
tinggi
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
Menit
Jam
Unit Output
0.3 menit
Unit Output
Jam
= 200
Unit Output
Jam
UNIT
OUTPUT
JAM
160
180
Upah Dasar
6.000,-
200
Upah Dasar
6.000,-
220
Insentif
6.000,-
240
Insentif
7.200,-
260
Insentif
7.800,-
280
Insentif
8.400,Tabel 6.1. Tabel Upah Piece Work Incentive
Kelebihan: dst
Hasil produksi akan lebih tinggi, teratur, dan jadwal serta estimasi biaya yang
bisa dipercaya
Kekurangan:
6.5.3. Metode Pembayaran Upah dan Insentif Kerja Berdasarkan Jam Kerja
Standar yang Dicapai (Standard Hour Incentive)
Metode pembayaran upah yang terdapat jaminan kepada pekerja untuk
tetap memperoleh updah dasar pada suatu tingkat output kerja tertentu dan
pemberian insentif untuk performance yang melampaui standar kerja tersebut.
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
UNIT OUTPUT
JAM
160
Upah Dasar
0.8
180
Upah Dasar
0.9
6.000,-
200
Upah Dasar
1.0
6.000,-
220
Insentif
1.1
6.000,-
240
Insentif
1.2
7.200,-
260
Insentif
1.3
7.800,-
280
Insentif
1.4
8.400,-
6.000,-
6.1.
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
Prinsip manajemen yang harus dikuasai untuk mengelola organisasi antara lain :
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
jabatannya agar sasaran yang ingin dicapai dapat dikerjakan oleh bawahan
dengan baik.
perintah dari satu atasan dan melaporkannya pada atasan tersebut untuk
menghindari konflik
organisasi harus diarahan pada satu tujua melalui suatu rencana yang telah
disiapkan sebelumnya.
disesuaikan dengan kontribusi kerja yang dilakukan the fair days for the fair
days work.
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
10
memiliki rasa bangga, berpikir unity serta jiwa saling memilki agar secara aktif
mau berpartisipasi dalam program organisasi yang ada.
6.1.2. Pandangan Baru tentang Pentingnya Faktor Manusia dalam
Organisasi Kerja
Pandangan mengenai pendekatan klasik ternyata tidak mampu meningkatkan
produktifitas dan suasana kerja yang harmonis, berikut tokoh-tokoh lain yang mencoba
mengungkapkan pandangannya :
Hugo Munsterbeg (1863-1916)
berstuktur tadi.
Organisasi dengan berbagai tipe dapat dikelompokkan menjadi beberapa model yaitu:
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
11
yang menyatukan para anggotanya dalam suasana bebas dan akrab selayaknya
dirumah sendiri.
Bureaucratic Model :
Model ini melihat organisasi memiliki bentuk dan struktur sebagai berikut :
sasaran-sasaran tertentu.
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
12
1.
system).
(kontinyu).
KESIMPULAN
Pengorganisasian adalah suatu proses pengelompokan orang, alat, tugas,
tanggung jawab ataupun wewenang, dangan cara-cara tertentu sehingga tercipta suatu
organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan dalam rangka mencapai
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
13
tujuan yang telah ditentukan. Organisasi yang baik dapat berfungsi sebagai dasar
menejemen selain perencanaan (planning), penggerakan (actuating) dan pengendalian
(controlling).
Daftar Pustaka
Sritomo Wignjosoebroto, 2003, Pengantar Teknik & Manajemen Industri,
Surabaya, Guna Widya, Hal 142 ~ 194
Wignjosoebroto, Sritomo, 2003, Pengantar Teknik & Manajemen Industri,
Surabaya, Guna Widya.
Ir.Gunawarman M.Eng
PENGANTAR
TEKNIK INDUSTRI
14