Você está na página 1de 2

ASAM URAT

LATAR BELAKANG
Penyakit asam urat atau sering disebut juga dengan Gout adalah suatu penyakit yang di tandai
dengan serangan mendadak dan berulang dari arthritis yang terasa sangant nyeri karena
adanya endapan Kristal monosodium urat pada jarungan atau akibat supersaturasi asam urat
di dalam cairan ekstraswluler. Gout juga merupakan gangguan metabolic yang di tandai oleh
menigkatnya konsentrasi asam urat (Carter,2006). Penyakit ganngguan asam urat sudah di
kenal sebagai penyakit para raja dan raja dari penyakit, karena sering muncul pada kelompok
masyarakat dengan kemampuan sosial ekonomi tinggi yang banyak mengkonsumsi daging
berlebihan (Health, 2004).
Asam urat adalah asam berbentuk Kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari
metabolisme purin. Asam urat yang seharusnya di keluarkan melalui urine atau keringat tidak
maksimal terbuang, akhirnya bercampur darah dan mengendap di persendian. Oleh karena itu
, kadar asam urat dalam darah akan meningkat bila seseorang banyak mengkonsumsi
makanan yang mengandung tinggi purin (Sacher,2004).
Gaya hidup yang kurang sehat di perkotaan membuat prevalensi (jumlah orang
dengan populasi yang ada) penyakit Gout lebih tinggi dari pada di pedesaan. Menurut dr.
Setiyo Purwono M.Kes.SpD. dokter spesialis penyakit dalam fakultas kedokteraran
Universitas Gajah Mada, prevelensi Gout di peddesaan hanya 1,7% sedangakan di perkotaan
mencapai 4,8% (Antonim, 2004).
Gangguan Asam Urat terjadi pada 840 dari setiap 100.000 orang dan mewakili sekitar
5% dari total penyakit radang sendi. Kadar Asam Urat setiap orang bervariasi dari waktu ke
waktu, tinggi rendannya ditentukan oleh faktor kadar purin dalam makanan, termasuk usia.
Menurut referensi kesehatan kadar asam urat normal untuk pria dewasa adalah tidak lebih
dari 6,8 mg/dl dan untuk wanita dewasa tidak lebih dari 6 mg/dl (Healt,2004)
Di Negara maju seperti Amerika Serikat pada tahun 1991 tercatat 2,2 juta kasus Gout.
Pada 5 tahun terakhir, di amerika angka kejadian Gout meningkat sekitar 18,83%. Sedangkan
di Indonesia dari 4.683 orang berusia 40-60 tahun terdapat 0,8% tang menderita asam urat
(1,7% pria dan 0,005% wanita) (anonym,2004) dan di kota Surabaya khususnya rumah sakit
bhayangkara di dapatkan data pada bulan mei tahun 2010 jumlah pasien yang memeriksakan
kadar asam urat berusia 40-60 tahun sebanyak 57 pasien.

Semakin bertambahnya usia proses metabolisme makanan dalam tubuh menurun,


sehingga dterjadi penumpukan asam urat yang akan mengendap di sendi sebagai Kristal
berbentuk jarum. Pada usia yang menua cairan dalam sendi yang berfungsi melumasi setiap
gerakan mulai menipis dan mengental. Hal ini yang menyebebkan tubuh menjadi kaku dan
sakit jika di gerakkan dan bertambah parah apabila adanya penumpukan asam urat.
TINJAUAN TE

Você também pode gostar