Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
USERTRAINING
HANDBOOK
PLANNINGMANAGEMENTUSINGMXES
PT.PEMBANGKITJAWABALI
4/20/2009
TC-1
Table of Contents
1-1
1-2
1.1. Overview
Kita menggunakan aplikasi Preventive Maintenance untuk membuat, memodifikasi
dan menampilkan rencana preventive maintenance untuk pekerjaan assets dan
location. PM merekam template untuk work orders. Pada data PM , kita
menjadwalkan job plan yang akan dilakukan untuk pekerjaan preventive maintenance .
Maximo kemudian membuat work orders dari PM.
Kita dapat juga
Action
Pada field Location, Asset atau GL Account , masukkan suatu nilai atau klik
Buat PM untuk rute dari assets, pada field Route , masukkan nilai atau klik Detail
Menu
Isilah pada field yang harus diisi dan field-field lainnya sebagaimana layaknya
-
Pilihlah check box Use this PM to Trigger Hierarchy? Jika kita ingin
Maximo membuat work orders untuk seluruh hirarki ketika PM tersebut
menjadi jatuh tempo . Jika kita ingin Maximo membuat work hanya untuk
PM tersebut ketika menjadi jatuh tempo, dan bukan PMs lainnya yang ada
pada hirarki , hapus check box.
Pilihlah check box Child Work Orders and Tasks will Inherit Status
Changes? Jika kita ingin work order dibuat dari PM tersebut untuk
1-3
Pilih check box tersebut jika ingin membuat work orders yang dihitung dari
target tanggal dimulai(start date) dari work order terkahir..
Generate WO Based on Meter Reading (Do Not Estimate)?
Pilih check box tersebut jika ingin work order dibuat hanya ketika pembacaan
meter yang terdefinisi telah dicapai .
Generate WO when Meter Frequency Is Reached?
Pilih check box tersebut jika ingin Maximo secara otomatis membuat work
orders untuk PM tersebut ketika frekwensi meter telah dicapai dan
dimasukkan.
Hasilnya sebagai berikut:
1-4
Definisikan frekwensi dengan PM yang ingin kita membuat work orders. Frekwensi
PM dapat berupa time-basis, meter-basis, atau keduanya.
Untuk frekwensi Time-basis :
Masukkan nilai pada field Estimated Next Due Date . Ini akan menjadi
tanggal pertama ketika PM akan membuat work orders
Pada sub tab Meter based Frequency , tentukan berapa banyak aktivitas
yang di-meter seharusnya terjadi antara work order PM untuk asset
tersebut. Masukkan nilai pada field Meter field, atau pilih ikon
untuk
menyeleksi pilihan.
-
Masukkan nilai pada field Frequency dan field First Start Reading , Jika
diinginkan . Nilai First Start Reading akan menjadi pembacaan meter yang
pertama pada PM yang akan dibuat work ordernya.
1-5
Masukkan Start Month dan Start Day, dan End Month dan End Day untuk
PM season yang aktif
Hasilnya sebagai berikut:
Untuk mendefiniskan data job plan data untuk PM, klik tab Job Plan Sequence .
Masukkan data r job plan :
-
Pada field Job Plan ,masukkan nilai atau klik Detail Menu
dan memilih
pilihan .
-
10
dan pilihlah
1-6
Pada bawah dari tabel window Children , klik button New Row
dan
pilihlah opsi.
o (Secara opsional) masukkan angka pada field Sequence .
Hasilnya sebagai berikut:
11
Action
Pada aplikasi Preventive Maintenance , tampilkan rekord PM record yang akan
membuat satu atau lebih work orders.
2.
1-7
3.
Pada dialog box Generate Work Orders , gunakan field yang telah digambarkan di
bawah ini untuk menentukan yang mana PMs membuat work orders:
-
Setelah di proses, maka apa bila terdapat work order yang terbit akan memunculkan
pesan sebagai berikut:
1-8
4.
Klik button OK
2-9
Planning Module
2-10
2.1. Overview
Kita menggunakan aplikasi Job Plans untuk membuat, memodifikasi , atau
menghapus rekord job plan . Job plan adalah keterangan rinci dari pekerjaan yang
dilakukan untuk work order. Kita dapat mengkopi job plans ke rekord PM , route, dan
work order secara langsung. Setelah job plan menjadi work plan pada work order, kita
dapat memodifikasi work plan tanpa berdampak pada job plan.
Job plans secara umum berisi tasks (prosedur), dengan daftar dari estimasi jumlah
tenaga kerja, estimasi jam kerja , materials, jasa, dan tool yang dibutuhkan untuk
pekerjaan. Untuk menjamin bahwa pekerjaan pada asset dilakukan pada kondisi yang
aman, kita dapat menambah work asset dan rencana keamanan terkait yang digunakan
ketika pekerjaan dilakukan.
Kita dapat menentukan organisasi atau organisasi dan site dapat menggunakan
informasi pada plan dan/atau tasksnya. Jika kita tidak menentukan informasi tersebut,
job plan dapat digunkan pada setiap site dari setiap organisasi.
catatan: Kita juga dapat membuat job plan dari work plan yang sering kita gunakan.
Kita mungkin membutuhkan otoritas keamanan(security) untuk job plan dari
work plan
2-11
Action
Pada toolbar Maximo toolbar, klik New Job Plan. Jika Job Plan kosong , masukkan
nilai.
Contoh : Masukkan JPXXX dengan XXX adalah nama inisialnya
Jika job plan ini akan digunakan hanya pada tingkat organisasi , masukkan nilai pada
field Organization . Jika job plan akan digunakan pada level site dari organisasi,
masukkan nilai pada field Site dan biarkan Maximo mengisi pada field Organization
Contoh : Masukkan UBP LONTAR pada field Organization , REMBANG pada
field Site
Jika sesuai , pada section Details , ubah atau tambah nilai pada field Duration, WO
Priority, dan Interruptible? .
Contoh : masukkan 10:00 pada field Duration
Jika sesuai , pada section Responsibility , masukkan nilai pada setiap field kita
butuhkan untuk plan.
Contoh : Masukkan MMAINT pada field Work Group.
Hasil : Hasilnya seharusnya seperti ini :
Simpan rekord
2-12
Action
Pada tabel window Job Plan Tasks dari tab Job Plan , klik New Row.
Pada field Duration , masukkan estimasi waktu pada jam yamg dibutuhkan untuk
menyelesaikan task
Contoh : masukkan 2 pada field Duration
Jika sesuai , pada field Sequence , masukkan order dalam task yang seharusnya
dikerjakan
Contoh : masukkan 1 pada field Sequence
Jika sesuai , pada field Meter , masukkan nilai atau klik Detail Menu dan pilih opsi.
:
2-13
Jika sesuai, pada field Long Description, masukkan detil instruksi dan urutan
pekerjaan dalam menyelesaikan task.
Hasil: Hasilnya seharusnya tampak seperti ini
Action
Pada aplikasi Job Plans , tampilkan job plan yang kita ingin menambahkan pada
planned labor atau planned crafts.
Contoh : Pilih JPXXX dengan XXX adalah nama inisial
2-14
Task ID , masukkan nilai atau klik ikon untuk memilih nilai dari list . Jika
ada nilai jam untuk task ini, Maximo mengkopi ke field Hours .
Untuk menspesifikasi gunakan labor atau craft tersebut pada job plan, jangan
Pada field Labor , masukkan nilai atau klik ikon untuk memilih suatu nilai
dan mengambilnya. Maximo memasukkan rate labour pada field Rate
berdasarkan craft labour dan level skill .
Pada filed Craft , masukkan nilai atau klik Detail Menu untuk memilih opsi
dan mengambil nilainya. Maximo memasukkan standard rate tertentu untuk
craft tersebut.
Contoh : masukkan MECH pada field Craft , 2 pada field Quantity dan 2:00
pada field Hours
Masukkan lagi kode labor atau kode craft dengan mengikuti langkah 4-5.
Simpan rekord
Action
2-15
Pada aplikasi Job Plans , tampilkan job plan yang kita ingin tambahkan item
inventori .
Contoh : Pilih JPXXX dengan XXX adalah nama inisial
mengambil nilai.
Contoh : masukkan 1023 pada field Item
6
Isi pada field yang masih dibutuhkan, dan isi pada field opsional sebagaimana
diperlukan . Informasi tambahan pada field opsional:
Jika material harus diperoleh dari site lainnya, pada field Storeroom Site ,
masukkan nilai atau klik ikon Select Value untuk memilih dari list.
Jika kita memilih check box Direct Issue? , Maximo menampilkan vendor
2-16
Simpan rekord
Action
Pada aplikasi Job Plans , tampilkan job plan yang kita ingin menambahkan jasa.
Contoh : Pilih JPXXX dengan XXX adalah nama inisial
mengambil nilai
Contoh : Masukkan SERV-10 pada field Service Item
6
Isi pada field yang masih dibutuhkan , dan isi field opsional sebagaimana perlunya.
Contoh: Masukkan ISET pada field Item Set , 1.00 pada field Quantity.
Hasil: Hasilnya seharusnya tampak seperti ini:
2-17
Simpan rekord
Action
Pada aplikasi Job Plans , tampilkan job plan yang kita ingin menambah tools.
Contoh : Pilih JPXXX dengan XXX adalah nama inisial
Masukkan atau atau modifikasi data sebagaimana dibutuhkan pada field Tool
Quantity, Tool Hours, dan Rate .
2-18
Contoh : Masukkan 2.00 pada field Tool Quantity , 3:00 pada field Tool Hours ,
4.00 pada field Rate
7
Jika kita ingin Maximo membuat reservasi untuk tool, pilih check box Reservation
Required? .
Hasil: Hasilnya seharusnya tampak seperti ini:
Klik Save Job Plan, atau klik New Row untuk menambah tool lainnya.
Action
Pada aplikasi Job Plans , tampilkan rekord untuk yang kita ngin tambahkan work
assets.
Contoh : Buka JPXXX Job Plan telah dibuat sebelumnya
Pada Location, Asset, atau field Item , masukan nilai atau klik ikon
memilih opsi dan mengambil suatu nilai .
untuk
2-19
Simpan rekord
Action
Pada aplikasi Job Plans , tampilkan rekord untuk yang kita ingin mengabungkan
safety plan dengan work asset.
Contoh : Buka JPXXX Job Plan telah dibuat sebelumnya
mengambil nilai . Jika kita ingin safety plan ini menjadi bawaan untuk work asset,
bersihkan(clear) check box Default Safety Plan? . Hanya satu safety plan dapat
menjadi bawaan(default) untuk work asset.
Contoh : Masukkan GENERAL pada field Safety Plan
2-20
Simpan record
Action
Pada aplikasi Job Plans , tampilkan rekord dengan status kita berharap mengubahnya.
Contoh : Buka JPXXX Job Plan telah dibuat sebelumnya.
Klik OK
3-21
Planning Module
3-22
3.1. Overview
Route adalah daftar dari work assets yang berhubungan, yang dipertimbangkan
"berhenti" sepanjang route. Route-route tersebut berakhir mewakili assets atau
locations. Route menyederhanakan bangunan hirarki dari work orders untuk
peninjauan . Kita dapat menggunakan route pda cara berikut :
Aplikasikan route kepada work order dan buat work orders anak untuk masingmasing work asset terdafatar sebagai stop pada route.
Action
Jika status dari semua work orders anak mengupdate secara serempak, pilih check box
Route Stop Work Orders Inherit Change Status? ; jika tidak, hapus check box.
3-23
(Secara opsional) Pada field Sequence , masukkan nomor sequence yang berkorelasi
dengan masing-masing identifier, atau route stop.
Contoh : Masukkan 1 pada field Sequence
Pada field Location atau Asset , masukkan nilai atau klik ikon
dan memilih
sebuah opsi
Contoh : masukkan XXXXXX pada field Asset
8
Pada field Job Plan , masukkan atau klik Detail Menu dan pilih suatu opsi.
Contoh : masukkan JPXXX yang telah dibuat sebelumnya pada field Job Plan
Hasil: Hasilnya seharusnya tampak seperti ini :
Simpan rekord
3-24
Pada aplikasi Work Order Tracking , dari menu Select Action , pilih Apply
Route. Ketika mengaplikasikan ke work order, Maximo membuat work orders
anak untuk masing-masing route stop.
Jika route stop mempunyai job plan dengan tasks terkait dengan job plan, the job
plan dari task tasks akan dikopi ke work order anak.
Dari menu Select Action , pilih View Work Orders and PMs.
3-25
4-26
Planning Module
4-27
4.1. Overview
Kita harus menghubungkan prasyarat keamanan dan procedures dengan work orders
untuk melakukan prasyarat dari lembaga atau pemerintah. Kita harus menunjukkan
bahwa kita menginformasikan
jumpa ketika melakukan pekerjaan, selain tindakan yang harus diambil untuk
mencegah insiden.
Kita menggunakan aplikasi Safety Plans untuk mendefinisikan prosedur keamanan.
Prosedur-prosedur ini dapat berupa perencanaan keamanan(safety plan) umumnya
digunakan pada semua work assets atau location, atau digunakan ketika sedang
bekerja pada
work asset atau location tertentu. Pada aplikasi Job Plans , kita
4.2.
Kita membuat safety plan menggunakan aplikasi Safety Plans . Di bawah ini contoh
untuk membuat safety plan:
Step
Action
Jika sedang membuat safety plan tersebut untuk assets atau locations yang spesifik,
atau jika ada assets atau locations yang membutuhkan safety plan, kemudian kerjakan
langkah berikut. Jika tidak melakukan ini , kemudian safety plan adalah umum dan
dapat digunakan untuk setiap asset atau location.
-
Pada field Asset atau Location , masukkan nilai atau klik ikon .. dan
memilih suatu opsi.
4-28
Catatan: Kita dapat memilih Asset atau location, tetapi tidak keduanya.
Contoh : Masukkan XXXX pada field Asset .
Hasil: Hasilnya seharusnya tampak ini:
Simpan rekord.
Action
Pada aplikasi Safety Plans , pilih safety plan.
Contoh : SPXXX yang telah dibuat sebelumnya
Work Assets
Table window tersebut mendaftarkan locations dan assets dikelompokan
dengan safety plan terpilih.
Hazards
Table window ini mendaftarkan related assets dan hazards yang
didefinsikan untuk work asset atau location terpilih pada tabel window
4-29
Related Assets.
3
Klik Apply untuk menambah pada tab yang sesuai pada Safety Plans.
Klik OK
Simpan rekord.
Action
Pada aplikasi Safety Plan , pilih Safety Plan.
Contoh : SPXXX telah dibuat sebelumnya
4-30
Contoh : Masukkan HM pada field Hazard dan Gasoline Tank Broken pada field
Description
4
Jika perlu , pada field Related Location atau field Related Asset , masukkan nilai
atau dan pilih opsi.
Untuk beberapa fields, nilai mereka diambil dari hazardnya. Fields-field tersebut :
-
Health
Field ini menunjukkan nilai dari rating NFPA Health
Flammability
Field ini menunjukkan nilai dari rating NFPA Flammability
Reactivity
Field ini menunjukkan nilai rating NFPA Reactivity
Contact
Field ini menunjukkan nilai rating NFPA Contact
MSDS
Simpan rekord.
Action
Pada aplikasi Safety Plan , pilih Safety Plan.
Contoh : SPXXX yang telah dibuat sebelumnya
4-31
Pada field Hazard , masukkan nilai atau klik ikon .. dan pilih suatu opsi.
Contioh : Masukkan LISTRIK pada field Hazard
Pada field Work Asset atau Work Location , masukkan nilai atau klik .. untuk
memilih opsi dari list.
Contoh : masukkan XXXXX pada field Work Location
Jika perlu , pada field Related Equipment atau field Related Location , masukkan
nilai dan pilih suatu opsi.
Hasil: Hasilnya seharusnya tampak seperti ini:
Simpan rekord.