Você está na página 1de 4

Aplikasi Metode Ekstraksi Protein Berdasarkan Jenis Protein dan Jenis Sel

Ektraksi Protein larut air dari sel dan jaringan hewan


Protein merupakan komponen dari jaringan uniseluler yang rapuh pada hewan seperti
misalnya protein pada sel darah hewan dapat diekstraksi dengan menggunakan larutan buffer
hipotonik. Jika sampel darah hewan mengandung berbagai jenis sel, pemisahan jenis sel sebelum
ekstraksi akan membuat pemurnian lebih mudah. Metode ekstraksi protein berbasis osmosis ini
juga digunakan untuk sel-sel hewan tumbuh dalam media kultur

Dalam beberapa kasus surfaktan lembut termasuk dalam larutan buffer untuk ekstraksi.
Metode Sonikasi dan freeze / thaw ataupun agitasi mekanik ringan dapat digunakan untuk
membantu destruksi sel dan disosiasi komponen seluler pada sel darah hewan. Untuk jaringan
lunak multiseluler pada sel hewan, metode Homogenizer (Gbr. 1) atau listrik dengan ukuran
optimal adalah pilihan yang baikuntuk ektraksi . Penumbuk kecil dengan tabung mikrocentrifuge juga digunakan untuk sampel dengan volume kecil. Peralatan ektraksi sel hewan
seperti blender blade dibutuhkan untuk ekstraksi protein dari jaringan yang lebih keras seperti
otot hewan. Dalam metode ini, sejumlah besar nitrogen larut dalam sel di bawah tekanan tinggi.
Ketika tekanan tiba-tiba dilepaskan, nitrogen yang larut akan menjadi gelembung. Gelembung
yang ada didalam sel menyebabkan pecahnya sel.

Ektraksi Protein larut air dari organism uniseluler


Kelompok organisme uniseluler anatara lain bakteri, ragi, jamur dan beberapa ganggang.
Kelompok organism ini memiliki amplop yang membuat sel mereka lebih tangguh daripada dari
sel-sel hewan biasanya. Metode yang lebih kuat juga diperlukan untuk ekstraksi protein pada
kelompok uniseluler yaitu sebuah metode sederhana yang digunakan untuk mengguncang
suspensi sel, serta spora, dengan komponen-komponen kecil lainnya yang berada dalam sel. Jika
terjadi adanya tabrakan anatara komponen kecil satu dengan laiinya didalam sel dilakukan dalam
blender, metode ini disebut metode ekstraksi penggiling.
Sonikasi adalah cara lain untuk memecahkan sel jika diterapkan pada organism
uniseluler. Larutan yang digunakan untuk memecahkan sel adalah penyangga yang sesuai, atau
dengan penambahan beberapa enzim dan / atau deterjen ringan. Contoh-contohnya antara lain
enzim lisozim, selulase dan kitinase ; Nonionik dan zwitterionik deterjen, terutama Triton X-100
dan CHAPS (3 - [(3-cholamidopropyl) dimethylammonio] -1-propanesulfonate), biasanya
digunakan karena larutan tersebut bersifat ringan dan memiliki efek kecil pada denaturasi protein
yang ada didalam sel uniseluler. Untuk memecahkan sel organisme uniseluler dengan adanya
amplop yang sangat kuat, bisa digunakan juga alat press bertekanan tinggin seperti pers Prancis,
prosesor Microfluidizer. Dalam sistem ini, suspensi sel harus berada pada chamber yang cocok

dengan adanya tekanan (hingga 30.000 psi) dengan bantuan menggunakan pompa hidrolik.
(Walker, 2005).
Ekstraksi Protein larut air dari jaringan tumbuhan
Ekstraksi protein pada jaringan tumbuhan dapat dilakukan dengan cara penggilingan
dengan bantuan larutan buffer yang sesuai, dengan menggunakan alat penumbuk / penggiling
yang benar-benar bekerja dengan baik pada sampel tanaman. Jika jaringan tanaman terlalu kuat
atau keras untuk digiling, dapat dengan cara membekukan jaringan tanaman dengan nitrogen cair
sehingga jaringan tanaman akan menjadi lebih rapuh. Namun pada beberapa sel tanaman, isi sel
pada jaringan tanaman dapat terhancyrkan oleh adanya dekompresi nitrogen.

Ektraksi Protein larut lemak


Sebagian besar protein larut dalam lemak adalah protein membran. Protein ini biasanya
disebut proteolipids yang diekstraksi dari sampel dengan menggunakan pelarut organik seperti
campuran kloroform dan metanol (Velours et al., 1984). Larutan air yang mengandung deterjen
ringan seperti Triton X-100 dan CHAPS adalah merupakan cara alternatif untuk ekstraksi protein
dari sel atau organel. Deterjen keras dengan kadar tinggi dapat digunakan tetapi dapat
menyebabkan denaturasi permanen pada protein yang akan diekstraksi

Ekstraksi protein agregat

Ekspresi protein rekombinan dalam sel inang bakteri sering kali membentuk suatu
agregat yang tidak larut yang dikenal sebagai badan inklusi. Bentuk protein seperti ini sangat
sulit untuk dilarutkan. Untuk mengekstrak protein dengan adanya agregat dari badan inklusi
sebuah bakteri, larutan denaturan kuat seperti 6M guanidin-HCl 6 sampai 8M sangat
diperlukan . Larutan ini efisien untuk mengekstrak protein agregat. Namun terkadang protein
yang diekstraksi juga terdenaturasi dan kadang-kadang tidak dapat direnaturasi lagi (Rudolph &
Lilie, 1996). Adapun prosedur lain yaitu dengan cara menggunakan campuran deterjen ringan

seperti kombinasi Triton X-100, CHAPS dan sarkosyl. Metode ini kurang efisiensi tetapi bentuk
yang lebih asli dari protein dapat diperoleh (Tao et al., 2010)

Você também pode gostar