Você está na página 1de 16

ANALISIS PANGAN

PEWARNA TEKSTIL
OLEH :
Habeahan Sartika Dewi (12130150)
Rita Yuniarti (12130150)
Kurnia Rizky Ramadhani (12130150)
Ali Istiansyah (12130150)
Rizka Amelia Saleh (12130150)
Sinta Octaviana (12130150)

PENGERTIAN

Zat warna tekstil adalah semua zat berwarna


yang mempunyai kemampuan untuk diserap
oleh serap tekstil dan mudah dihilangkan
kembali.

Kegunaan Umum dari Pewarna Tekstil

Pewarna tekstil biasanya digunakan sebagai


zat pewarna sintetis :
Pada industri tekstil (benang, kain, pakaian
jadi)
Mewarnai kertas,
Untuk mewarnai cat,
Sebagai indikator reaksi netralisasi asam
basa.

Macam-macam Pewarna Tekstil


1. Rhodamin B
2. Methanil yellow

Rhodamin B
Rhodamin B adalah zat pewarna sintetis
yang biasa digunakan pada industri tekstil dan
kertas
Rhodamin B berbentuk serbuk kristal, tidak
berbau, berwarna merah keunguan, dalam
bentuk larutan berwarna merah terang
berpendar (berfluorescensi).

Rhodamin B
Sifat racun rhodamin B tidak hanya
disebabkan oleh senyawa organiknya saja
tetapi, juga oleh senyawa anorganiknya
(berupa timbal dan arsen). Rhodamin B sendiri
memiliki ikatan dengan klorin yang bersifat
reaktif dan berbahaya.

Methanil Yellow
Metanil Yellow adalah zat pewarna sintesis
berbentuk serbuk bewarna kuning kecoklatan,
larut dalam air, agak larut dalam benzen, eter,
dan sedikit larut dalam aseton.
Metanil Yelow umumnya digunakan sebagai
pewarna tekstil dan cat serta sebagai indikator
reaksi netralisasi asam-basa

Methanil Yellow

struktur metanil yellow

Metanil yellow dilarang untuk produk makanan


karena mengandung residu logam berat
sehingga bersifat racun dan berbahaya.

Penyalahgunaan Pewarna Tekstil


Panganan yang ditentukan mengandung rhodamin B
diantaranya
a. kerupuk (58%)
e. manisan
b. terasi (51%)
f. dawet
c. makanan ringan (42%)
g. bubur
d. kembang gula
h. Ikan asap
e. sirup
j. cendol
selain itu pada lipstik yang berwarna merah mencolok, lipstik
yang water proof (tahan air), blush on (pemerah pipi), dll.
Methanil yellow seringkali disalahgunakan untuk pewarna
makanan dan minuman, misalnya kerupuk, sirup, tahu dan
mie.

Dampak Penyalahgunaan Rhodamin B


a. Jika tertelan, dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pencernaan dan menyebabkan air seni berwarna
merah muda.
b. Jika terkena kulit, dapat menimbulkan iritasi pada
kulit
c. Jika terkena mata, dapat menimbulkan iritasi pada
mata,kemerahan,edema pada kelopak mata.
d. Jika terhirup, dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pernafasan.
e. Jika tertelan, dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pencernaan dan menimbulkan gejala keracunaan

Dampak Penyalahgunaan Methanil


Yellow
a. Jika terkena kulit dalam jumlah banyak akan
menimbulkan iritasi pada kulit
b. Jika terhirup akan menimbulkan iritasi pada
saluran pernafasan, dalam jumlah banyak
bisa menimbulkan kerusakan jaringan dan
peradangan pada ginjal.

Kasus Penyalahgunaan Pewarna Tekstil


Penelitian yang dilakukan
Jurusan Teknologi Pangan di
Fakultas Teknologi Industri
(FTI) UPN Veteran Jawa Timur
bekerjasama dengan Lembaga
Perlindungan Konsumen
Surabaya (LPKS) dengan
mengambil sampel 11 jenis
kerupuk dari pedagang di kota
Sidoarjo. Hasilnya terbukti
bahwa zat pewarna merah dan
kuning pada kerupuk
mengandung zat tartazine dan
rhodamin-B

TEMPO Interaktif, Balikpapan


(Selasa, 4/9-/09) Empat
kasus penyalahgunaan zat
dalam tekstil rhodamin B
sebagai pewarna makanan,
ditemukan di es Kelapa
Masniwati, es Jess Cool Nely,
kue Bolu Kukus Nely, dan es
Campur Balikpapan Permai.
Para pedagang tersebut
dipastikan memakai rhodamin
B untuk pewarna sajian
makanannya yang dijual

PROSEDUR PENGUJIAN PEWARNA SINTETIK RHODAMIN B


PADA MAKANAN / MINUMAN
1. AMBIL 1 SENDOK TEH BAHAN MAKANAN YANG AKAN DIUJI, LALU
CACAH MENJADI BAGIAN-BAGIAN KECIL (KALAU BAHAN BERUPA
CAIRAN AMBIL 1 SENDOK TEH / 2-3 ML)
2. TAMBAHKAN AIR PANAS SEBANYAK 2 SENDOK MAKAN (10 ML) LALU
ADUK AGAR RHODAMIN B YANG ADA PADA MAKANAN TERTARIK KE
FASE AIR. BIARKAN DINGIN. JIKA PRODUK BERUPA CAIRAN, CUKUP
GUNAKAN AIR DINGIN DENGAN JUMLAH / VOLUME YANG SAMA
3. AMBIL 1 SENDOK TEH (SEKITAR 1-2 ML) FASE AIR. TAMBAHKAN
REAGENT A SEBANYAK 10 TETES. KOCOK DENGAN KERAS
4. WARNA MERAH PADA LARUTAN AKAN MENGHILANG ATAU
BERKURANG
5. TAMBAHKAN 4 TETES REAGENT B, KOCOK KEMBALI. BILA WARNA
MERAH KEMBALI MUNCUL ATAU MENGUAT INTENSITAS WARNANYA
BERARTI TERDAPAT PEWARNA SINTESIS RHODAMIN B)PADA
MAKANAN / MINUMAN YANG DIUJI.

PROSEDUR PENGUJIAN METHANIL YELLOW


1. AMBIL 1 SENDOK TEH BAHAN MAKANAN YANG AKAN DIUJI,
LALU CACAH MENJADI BAGIAN-BAGIAN KECIL KALAU BAHAN
BERUPA CAIRAN AMBIL 1 SENDOK THE / 3 ML)
2. TAMBAHKAN AIR PANAS ( MENDIDIH) SEBANYAK 2 SENDOK
MAKAN ( 10 ML) LALU TAMBAHKAN REAGENT A SEBANYAK 10
TETES
3. ADUK AGAR PEWARNA MAKANAN YANG ADA DALAM BAHAN
YANG DIUJI TERLARUT KE AIR. BIARKAN DINGIN.
4. AMBIL 1 SENDOK TEH ( 3 ML) AIR DARI CAMPURAN TADI,
MASUKKAN KE BOTOL UJI
5. TAMBAHKAN 4 TETES REAGENT B, BILA TERBENTUK WARNA
MERAH ATAU WARNA PINK MAKA TERDAPAT PEWARNA SINTESIS
KUNING ( METANIL YELLOW / METIL YELLOW) PADA MAKANAN /
MINUMAN YANG DIUJI.

Ciri-ciri makanan atau Minuman yang


mengandung rhodamin B

Diantaranya :
Warna kelihatan cerah (merah), sehingga
tampak menarik
Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop
atau limun)
Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah
mengkonsumsinya
Baunya tidak alami sesuai makanannya

Ciri-ciri Makanan atau Minuman yang


Mengandung Metanil Yellow
Diantaranya :
berwarna kuning mencolok
cenderung berpendar
banyak memberikan titik-titik warna karena
tidak homogen (misalnya pada kerupuk, es
puter dan jajanan basah).

Você também pode gostar