Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
EUGENIUS FLAVYANTO
030.04.071
SARCOMA EWING
DEFINISI
Sarkoma Ewing merupakan tumor ganas
primer yang berasal dari medula, tersusun
dari sel bulat, kecil tanpa disertai
pembentukan osteoid dan paling sering
mengenai tulang panjang, kebanyakan pada
Diaphisis. tulang yang juga sering terkena
adalah pelvis dan tulang iga.
SARCOMA EWING
EPIDEMIOLOGI
sarkoma Ewing adalah sarkoma tulang
tersering ketiga setelah osteosarkoma dan
khondrosarkoma Sarkoma Ewing dapat terjadi
dari usia muda sampai lanjut usia, dengan
80% terjadi pada usia lebih muda dari 20
tahun.
FAKTOR RESIKO
Usia 10-20 th
Jenis kelamin
Ras (kaukasoid lbh sering)
Genetic ( translokasi kromosom 11 & 22)
ETIOLOGI
TIDAK DIKETAHUI!???
PATOFISIOLOGI
OSTEOLOTIK
SEL
TUMOR
OSTEOBLASTIK
PENIMBUNAN
PERIOSTEUM
ABNORMAL
(ONION SKIN)
SEL TUMOR
MENGINFILTRASI
JARINGAN
(SOFT TISSUE MASS)
HISTOLOGI
GEJALA KLINIS
Manifestasi lokal meliputi :
Nyeri dan bengkak pada daerah femur
atau pelvis, meskipun tulang lain dapat juga
terlibat. Masa tulang dan jaringan lunak
didaerah sekitar tumor sering dan bisa
teraba fluktuasi dan terlihat eritema yang
berasal dari perdarahan dalam tumor
GEJALA KLINIS
Manifestasi sistemik biasanya meliputi :
lesu, lemah serta berat badan menurun dan
demam kadang terjadi serta dapat ditemukan
adanya masa paru yang merupakan metastase.
Durasi dari munculnya gejala bisa diukur dalam
minggu atau bulan dan seringkali memanjang
pada pasien yang mempunyai lesi primer pada
aksis tulang. Tanda dan gejala yang khas adalah
nyeri, benjolan nyeri tekan, demam (38-40c) dan
leokositosis (20.000 sampai 40.000
leukosit/mm3).
DIAGNOSIS
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Nodus limfatikus
Tes ruang gerak
Biopsy
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah
- Laktat Dehidrogenase
- Alkali Fosfatase
- Gamma Glutamiltransferase
Pemeriksaan Radiologi
- Rontgen, CT-Scan, MRI
Pemeriksaan invasif
-Biopsy dgn Aspirasi, Biopsy Insisi
RADIODIAGNOSTIK
PREDILEKSI
PREDILEKSI
Tulang Panjang
Diaphysis
Lesi destruktif yang bersifat infiltratif yang
berawal di medulla
Campuran lesi Litik dan Blastik
FOTO RONTGEN
Lesi Litik
Lesi Blastik
Reaksi periosteal
- Sun Ray appearance
- Segitiga Codman
- Onion Skin
Soft Tissue Mass (90%)
Femur
Humerus
Caput
Femur
Radius
Pelvis
Pelvis
CT-SCAN
Stadium
Asal tumor
Batas batas Soft Tissue Mass
Femur
Humerus
pelvis
MRI
Modalitas Terbaik untuk mendefenisikan Tumor
Ewing
Derajat ekspansi
Pembesaran
Soft Tissue Mass
Hubungan antara lesi yang berdekatan dengan
pembuluh darah dan saraf
Staging dan perencanaan operasi
Evaluasi
Femur
Femur
Femur
Femur
Tampak lesi Litik di
Metdiaphisis Os Femur
Kortex sedikit menebal
Tak tampak Soft Tissue
Mass
T1
Humerus
Tampak lesi Litik di
Metadiaphisis Os humerus
Tampak Soft Tissue Mass
regio Deltoid
T3
Pelvis
STADIUM TUMOR
T. Tumor induk
TX = tumor tidak dapat dicapai
T0 = tidak ditemukan tumor primer
T1 = tumor terbatas dalam periost
T2 = tumor menembus periost
T3 = tumor masuk dalam organ atau struktur sekitar tulang
N = Kelenjar limf regional
N0 = tidak ditemukan tumor di kelenjar limf
N1 = tumor di kelenjar limf regional
M = Metastasis jauh
M1 = tidak ditemukan metastasis jauh
M2 = ditemukan metastasis jauh
METASTASE
Langsung
Metastase limfatik
Metastase hematogen
METASTASE
Tempat penyebaran
- Paru - Paru
- Tulang & Sum - sum tulang
PENATALAKSANAAN
Bedah
Chemotherapy
Radiotherapy
Prognosis
Dari data yang di dapatkan pada studi
penelitian untuk tingkat keberhasilan terapi
pada tumor ewing tingkat Mortalitasnya pada
tahun-tahun pertama, setelah terdiagnosis
sekitar 95%. dengan terapi kombinasi
radioterapi, kemoterapi dan operasi,
prognosis menjadi lebih baik.
PROGNOSIS
Malam
Pembedahan saja SR: <10%
Bedah + Chemo + Radiasi SR: >50%
THE END
TERIMA KASIH