Você está na página 1de 4

Annex d : operasi dan penggunaan

Annex ini bukan bagian dari peraturan dalam NFPA tapi hanya termasuk tujuan memberikan
informasi.
Secara umum
Orang ynag diharapkan menggunakan APAR harus terbiasa dengan semua informasi yang terdpaat
pada papan informasi dan instruksi manual. Operasi yang tepat dari APAR membutuhkan operator
untuk melaksanakan beberapa tahap dasar dengan urutan yang sesuai. Pendesain APAR, agen yang
disetujui, pemasang, dan perencana perlindungan mempunyai pengaruh kenyamanan secara
signifikan dan kemungkinan dari tahap tahap yang dilakukan secara benar.
APAR akan digunakan satu atau lebih suatu kelompok, dicatat dalam kemungkinan penurunan
kemampuan :
1.
2.
3.
4.

Pelatihan departemen kebakaran (dalam kota atau industri)


Terlatih atau tidak terlatih karyawan (bisnis atau industri)
Pemilik pribadi yang tidak terlatih (rumah,mobil,kapal,dsb)
Masyarakat umum yang tidak terlatih

Bagi karyawan yang tidak terlatih, harus menunda penggunaan APAR, bahan APAR akan dibuang sia
sia dalam teknik penggunaan yang buruk, dan lebih banyak APAR yang seharusnya dapat digunakan
atau api tidak akan bisa dipadamkan.
Hal ini tidak cukup untuk perlindungan perencana untuk menentukan bahaya dari lokasi atau
daerah dalam sebuah bangunan lalu memilih tipe dan ukuran yang tepat pemadam kebakaran agar
sesuai dengan bahaya.Perencana harus memperhitungkan ada masalah dari mendapatkan
pemadam kebakaran ke dalam tindakan dan kesulitan benar menerapkan memadamkan
agen.Perencana juga harus mempertimbangkan siapa yang paling mungkin untuk menggunakan
pemadam kebakaran dan harus memperkirakan tingkat keterampilan atau pelatihan orang itu harus.
METODE PENGOPERASIAN APAR
Metode operasi alat pemadam kebakaran yang paling mudah diatur oleh pengelompokan alat
pemadam kebakaran menurut mereka mengusir berarti.Lima metode umum digunakan adalah
sebagai berikut:
( 1 ) pengeluaran secara mandiri, di mana para agen cukup memiliki tekanan uap pada suhu yang
normal operasi untuk mengeluarkan tekanan uap tersebut.
( 2 ) cartridge gas atau silinder, di mana gas pengeluaran terbatas dalam tekanan yang terpisah dari
bejana sampai operator melepaskannya ke kerangka apar yang memberikan tekanan.
( 3 ) penyimpan tekanan, di mana memadamkan materi dan pengeluaran disimpan dalam satu
wadah
( 4 ) pompa mekanis, di mana operator menyediakan mengeluarkan energi dengan cara pompa dan
bejana yang mengandung agen tidak bertekanan

(5) pendorong manual, di mana bahan ini diterapkan dengan sendok, ember, atau ember.
Berbagai bahan pemadam yang telah dijelaskan masing-masing dari pengertiannya. Tabel d.1.2.2
medaftar agen dan pengeluaran yang telah dikombinasikan atau yang telah terpakai.
Langkah dasar untuk mengoperasikan APAR
Langkah yang di perlukan untuk mengambil hingga mengoperasikan APAR :
1.
2.
3.
4.

Mengenali alat sebagai apar


Memilih dan menyesuaikan apar
Pengangkutan apar menuju sumber api
Penggunaan Apar menuju sumber api

Pengenalan peralatan sebagai pemadam


Agen yang disetuji membutuhkan penandaan yang permanen di depan pemadam kebakaran sesuai
dengan tujuan, penggunaan, dan isinya.
Penambahan tanda yang bukan bagian dari peralatan akan dibutuhkan untuk mengindikasi lokasi
dari apar. Cara ini lebih disukai agar apar mudah dikenali di tempat umum. Tanda ini dapat dalam
bentuk lampu elektrik, plakat, papan ganjalan,panel warna atau garis atau lemari. Hal ini dapat
diberi pewarnaan khusus dengan mengecat atau tanda yang memantulkan.
Jika pemadam di letakkan di sepanjang jalur keluar normal pada suatu area, personel atau karyawan
harus lebih codong keatas untukmengambil dan mengembalikan apar pada tempatnya.
PENGANGKUTAN APAR MENUJU KE SUMBER API
Apar harus disusun dan di letakkan agar mudah diambil ketika terjadi kebakaran dan dibawa ke
sumber api secepatnya. Harus tersedia akses tanpa harus memindahkan atau menaiki barang atau
peralatan yang berlebih.
Kemudahan dalam pembawaan dipengaruhi oleh faktor dibawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Berat apar
jarak tempuh yang memungkinkan
membutuhkan pengangkutan ketika menaiki atau menuruni tangga
mebutuhkan sarung tangan untuk digunakan
seluruh alasan dari kemacetan
kemampuan fisik dari operator.

Untuk apar beroda, lebar dari ruangan dan pintu keluar masuk dan sifat dari lantai dan dasar dari
lingkungan luar dimana tempat dari apar untuk dikeluarkan atau diambil harus diperhatikan.
Untuk menjalankan apar,dibutuhkan satu atau lebih langkah langkah berikut ini :
1. posisi untuk mengoperasikan

posisi yang direncanakan untuk mengoperasikan apar harus selalu dijelaskan pada apar
tersebut. Jika posisnya jelas (seperti ketika satu tangan memegang apar dan satu tangan
yang lain memegang nozzle) informasi ini dapat dihilangkan.
2. Pelepasan dari peralatan pengunci atau pengikat
Kebanyakan apar mempunyai operasi pengaman atau peralatan pengunci yang dapat
mencegah dari kecelakaan. Kebanyakan peralatan tersebut mempunyai pengunci berupa pin
pin berupa cincin yang harus ditarik sebelum di operasikan. Beberapa bentuk yang lainnya
yaitu : klip, pengungkit, selang karet, atau pengunci nozzle. Pada beberapa apar, peralatan
pengunci diatur untuk dilepaskan ketika apar tersebut sedang digunakan. Tidak ada gerakan
memisahkan yang dibutuhkan. Tipe dari pengunci biasanya disesuaikan dengan
penggunaannya oleh setiap pemilik dan publik umum sejak instruksi sebelumnya jarang
dimungkinkan.
3. Permulaan pemberhentian
Ini membutuhkan satu atau lebih tindakan seperti : menyalakan atau menekan tangkai
katup atau pengungkit, mendorong pengungkit atau mempompa. Tindakan ini dapat
menyebabkan gas terlepas terpisah dari wadah. Membuka katup yang tertutup secara
normal atau membuat tekanan dalam wadah.
4. Aplikasi agen.
Tindakan ini mempengaruhi pemadaman api secara langsung. Papan nama informasi
mempunyai catatan laporan berdasarkan pengaplikasian agen dengan berbagai jenis api.
Teknik aplikasi yang spesifik dijelaskan pada bagian d.3.
Gas pengeluaran/tekanan
Kebanyakan apar yang dijelaskan pada annex ini adalah tekanan yang terismpan atau tipe apar
bertekanan tetap. Ciri ciri pengoperasian dari apar ini hampir sama, tanpa memperhatikan
penggunaan dari agen, mereka dijelaskan di beberapa paragraf berikut ini :
Pada model tekakan yang tersimpan, gas pengeluaran agen pemadam di simpan dalam suatu
ruangan tunggal, dan pelepasan dikendalikan oleh katup penutup atau nozzle.
Pada model bertekanan tetap, gas pengeluaran disimpan dalam penyimpanan yang terpisah atau
dapat disimpan dalam silinder khusus gas pengeluaran (dengan model beroda) berlokasi dalam atau
berdekatan dengan bagian luar (kerangka) dalam agen pemadam. Apar digerakkan dengan
melepaskan gas pengeluaran yang dikeluarkan oleh agen. Pada kebanyakan model, pelepasan dapat
dikontrol secara berkala oleh nozzle atau katup penutup.
Teknik pengaplikasian
Secara umum
Kebanyakan apar diberi semua jumlah material pemadam selama 8 detik sampai 10 detik(meskipun
beberapa ada yang hingga 30 detik atau lebih lama untuk dilepas dari pengisian). Agen
membutuhkan untuk diaplikasikan secara benar pada bagian luar dari set sejak waktu untuk
percobaan jarang dilakukan. Pada beberapa apar pelepasan atau pemberhentian pengisian dimulai
dan diakhiri oleh valve. Ketika ada beberapa apar digunakan pada cairan yang mudah terbakar, api
dapat menyala sebentar, ketika agen tiba tiba diaplikasikan.

Teknik pengaplikasian pemberhentian apar terbaik yaitu pada api berbagai jenis dengan berbagai
tipe material pemadam.

Você também pode gostar