Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I.
PENDAHULUAN
()
()
Keterangan :
X
= Data dengan output yang
belum diketahui (kasus
baru)
Y
= Hipotesis data Y
P(Y|X) = Probabilitas hipotesis Y
berdasar kondisi X
(posteriori probability)
P(Y) = Probabilitas hipotesis Y
(prior probability)
P(X|Y) = Probabilitas X
berdasarkan kondisi pada
hipotesis Y
P(X) = Probabilitas kondisi X
III. PEMBAHASAN
A. Case-Based Reasoning
Menurut Adriana S.A, Indiarto dan
Abdiansah (2008) dalam buku mereka
yang berjudul Penalaran Komputer
Berbasis Kasus (Case Based Reasoning),
tahapan proses yang menggambarkan
siklus penalaran berbasis kasus, yaitu :
3. Revise,
adalah tahap perbaikan,
dimana
ketika
sistem
tidak
menemukan kasus yang mirip dengan
inputan user pada basis kasus. Jika
kondisi seperti ini terjadi maka hanya
seorang pakar yang dapat menentukan
solusinya. Namun ada suatu kondisi
dimana
peluang
output
yang
ditemukan oleh sistem pada saat proses
retrieve memiliki nilai yang rendah
(<0,5), maka kasus baru dan solusi
tersebut harus diperbaiki (revise) oleh
pakar untuk menentukan solusi yang
tepat bagi kasus baru tersebut.
Menerima Inputan
Retrieve / Mencari
kasus yang mirip
Ada
Tidak
Tidak
ada
Reuse / Menggunakan
solusi
Solusi 0,5
4. Retain,
merupakan
proses
penyimpanan, yaitu kasus baru yang
telah ditetapkan solusinya, baik yang
telah melalui proses revise terlebih
dahulu, maupun yang langsung
menggunakan solusi yang ditemukan
sistem saat proses retrieve (yang
nilainya 0,5), disimpan di dalam basis
kasus untuk digabungkan dengan
kasus-kasus
sebelumnya
untuk
menyelesaikan permasalahan dimasa
yang akan datang. Proses penyimpanan
dilakukan apabila kasus baru belum
terdapat pada basis kasus. Jika data
seperti kasus baru sudah ada dalam
basis kasus maka kasus baru tersebut
tidak perlu disimpan lagi di basis kasus
Hasil Prediksi
Retain / Menyimpan
kasus baru ke basis
kasus
Keluar
Ya
Selesai
Admin
Tambah
Penguna
Prediksi
Revise
User
Hasil Prediksi
Help
Prediksi
minat
dan
bakat
dilakukan kepada 50 murid dengan
percobaan seperti beberapa studi kasus di
atas. Didapatkan hasil 25 murid memiliki
minat dan bakat bahasa, 19 murid
memiliki minat dan bakat kognitif, 4
murid memiliki minat dan bakat seni dan
didapat 2 murid memiliki minat dan bakat
baru yaitu kinestetik.
B. Saran
Untuk
pengembangan
penelitian
selanjutnya ada beberapa saran yang
dapat diberikan, yaitu:
Pakar
V. DAFTAR PUSTAKA
Abdiansah,
2009.
Case-Based
Reasoning
untuk
Pendukung
Diagnosa Penyakit Kulit dan
Kelamin Pada Manusia, Seminar
Nasional Electrical, Informatics,
and ITs Education 2009.
Janet
L.
Kolodner,
1992.
An
Introduction
to
Case-Based
Reasoning, Arthificial Intelligent
Review 6,3-34.