Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbilalamin, puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan pada waktu yang telah
ditentukan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW, yang membimbing umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah yakni
ajaran agama Islam.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PIP. Penyusun
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang konsep didalamnya.
Selain itu tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing serta semua
pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Tim penyusun berharap semoga semua
yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini mendapat balasan yang sebaik-baiknya
dari Allah SWT.
Akhirnya tim penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna.
Untuk itu tim penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca, sehingga makalah ini bisa mencapai kesempurnaan.
Page 1
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
DAFTAR ISI
Keterangan Gambar................................................................................................... 12
Page 2
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
BAB I
PENDAHULUAN
Kristalisasi (crystallization) merupakan peristiwa pembentukan kristal-kristal padat dalam
suatu fase homogen. Baik itu dalam pembuatan partikel padat didalam uap seperti dalam hal
pembuatan salju atau pembuatan partikel padat didalam lelehan cair sebagai mana dalam
pembuatan kristal tunggal yang besar maupun kristalisasi dari larutan cair misalnya pembuatan
garam. Peristiwa kristalisasi ditandai dengan terbentuknya kristal padat.
Agar Kristal-kristal dapat terbentuk dari suatu larutan harus dalam keadaan lewat jenuh.
Konsentrasi bahan yang akan dikristal dalam larutan harus lebih tinggi dari pada kelarutannya
pada suhu yang bersangkutan perbedaan konsentrasi ini dapat dianggap sebagai gaya pendorong
kristalisasi. Keadaan lewat jenuh dapat dicapai dengan cara berbeda-beda. Pemilihan metoda
tergantung pada apakah kelarutan dari bahan yang akan dikristalisasi berubah sedikit atau banyak
dengan suhunya. Yang biasa digunakan adalah metoda-metoda berikut ini :
Pendinginan
Penguapan
Penguapan pendinginan
Kristal merupakan suatu benda mati yang terorganisasi dan dibentuk oleh partikel-partikel
(yang bisa berupa atom, molekul atau ion) tersusun dalam suatu susunan tiga dimensi yang
beraturan. Bentuk kristal dapat berupa polyhedron yang mempunyai sudut-sudut tajam dan sisi
yang rata, bentuk ini dapat terbentuk jika kristal dibiarkan sehingga permukaannya tidak
mendapat gangguan dari kristal lain atau benda luar.
Berdasarkan sudut-sudut yang terbentuk kristal dibagi kedalam 7 kelas :
a) Kubus (cubic)
b) Trigonal (trigonal)
c) Tetragonal (tetragonal)
Page 3
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
d) Heksagonal(hexagonal)
e) Ortorombik (orthorhombic)
f) Monoklin (monoclinic)
g) Triklin (triclinic)
Suatu bahan tertentu dapat terkristalisasi didalam dua kelas yang berbeda atau lebih tergantung
pada kondisi kristalisasi.
Bentuk kristal yang geometri dapat dipelihara selama kristal itu tumbuh. Satu muka kristal
mungkin tumbuh jauh lebih cepat dari muka yang lain sehingga menghasilkan kristal yang
panjang dan berbentuk jarum. Laju pertumbuhan setiap muka diukur dengan kecepatan translasi
muka itu dalam berpindah menjauhi pusat pada arah tegak lurus terhadap muka. Pertumbuhan
kristal merupakan suatu proses difusi, yang dimodifikasi oleh pengaruh permukaan padat tempat
pertumbuhan itu berlangsung. Molekul-molekul atau ion-ion zat terlarut mencapai muka kristal
yang tumbuh itu dengan cara difusi melalui fase zat cair. Setelah mencapai permukaan molekul
atau ion itu akan ditampung oleh kristal dan disusun dalam kisi ruang. Proses difusi maupun
langkah antarmuka hanya dapat berlangsung jika larutan itu lewat jenuh.
Page 4
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
BAB II
PEMBAHASAN
JENIS JENIS KRISTALLISATOR
Penggunaan alat kristallisasi harus memenuhi persyaratan misalnya konsentrasi, suhu, dan
gerakan untuk menunjang pertumbuhan inti atau benih kristal. Dengan melengkapi
perlengkapan-perlengkapan pada kristalisator untuk memungkinkan terjadinya perpindahan
panas (pemanasan, pendinginan, dan penguapan) dan juga gerakan (pengadukan, penggulingan,
pengankutan)
Kristallisator biasanya dilengkapi dengan alat pemisah (filtrasi) yang dipasang dibelakang
alat kristalisasi dan alat pengering. Faktor-faktor yang menjadi dasar pemilihan sebuah alat
kristalisasi ialah misalnya
Page 5
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
Cooling Crystallizers
Evaporative crystallizers
Vacuum Crystallizers
Page 6
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
BAB III
DRAFT TUBE BAFFLE CRYSTALLIZERS
Superheated Solution From Hearter and Recirculation Pump, merupakan pompa sirkulasi yang
letaknya pada bagian paling bawah dari Crystallizer DTB yang berfungsi untuk mendorong
(mengalirkan) bahan yang berasal dari pusat ke Draft tube untuk proses lebih lanjut.
Draft Tube, merupakan pipa isap bagian dalam dari Crystallizer DTB sebagai pusat sirkulasi
bahan.
Settling zone, merupakan zona penyelesaian. Pada zona ini terdapat Clear Mother Liquor
Overlow dan To Recirculation pump.
To Recirculation Pump
Circulation Magma, merupakan tempat sirkulasi Magma (hasil akhir kristallisator dari campuran
Mother Liquor dengan kristal.
Demister
Page 7
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
Page 9
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
Adapun yang dapat kami simpulkan adalah : proses kristalisasi merupakan suatu metode
pemisahan bahan/pemurnian bahan untuk medapatkan produk (kristal) dalam bentuk padat
dengan kualitas yang tinggi. Kristal yang terbentuk melewati fase lewat-jenuh sehingga didapat
kristal dengan permukaan keras dan pertumbuhan yang singkat. Keunikan dari menggunakan alat
ini ialah produk (kristal) yang terbentuk tidak semuanya diambil tetapi sebagian kristal diproses
ulang sehingga diperoleh kristal dengan nilai kwalitas yang tinggi dalam jumlah yang besar.
Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak
ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber.
Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai Alat
pengkristal.
Page 10
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
DAFTAR PUSTAKA
1.
2. Warren L, Maccabe Julian C, Peter H, 1993. Operasi Teknik Kimia jilid kedua edisi keempat,
Jakarta; penerbit Erlangga
3.
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Crystal_growth
5. http://en.wikipedia.org/wiki/Crystallization_%28engineering_aspects%29
6. http://www.novasep.com/technologies/Crystallization-food-fermentation-products.asp
7. http://www.niroinc.com/html/evaporator/crystallization_theory_intro.htm
8. http://en.wikipedia.org/wiki/Draft Tube Baffel Crystallization
9. http://www.swensontechnology.com/
10. http://www.freepatentsonline.com/6887452.html
Page 11
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
LAMPIRAN
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
Gambar 1
Gambar 3
Gambar 2
Gambar 4
Page 13
CHEMICAL ENGINEERING
TEORI PENGOLAHAN LIMBAH
Ket :
Gambar 1. instalasi DTB Crystallizers yang terletak di Dow Badische Freeport, Texas
digunakan untuk memproduksi ammonium sulfat.
Gambar 2. instalasi DTB Crystallizers yang terletak di CF Chemical Plant City, Florida dapat
memproduksi 70 ton dari ammonium sulfat tiap hari dari asam.
Gambar 3. terdapat dua buah instalasi DTB Crystallizers yang terletak di Cleveland Potash,
England yang memproduksi kalium (potash).
Gambar 4. unit SWENSON DTB yang memproduksi Kalium Klorida (Potassium Chlorida) dari
air laut dengan rata-rata 58 ton per jam.
Page 14