Você está na página 1de 4

1.

Sistem Prabolic Through Collector


Parabolic Trough Collector (PTC) adalah teknologi solar yang dapat menghasikan panas
hingga 400C untuk pembangkit listrik panas matahari. Aplikasi terbesar dari sistem ini adalah
sembilan pembangkit listrik di California selatan yang dikenal sebagai solar electric generating
systems (SEGS), yang memiliki kapasitas total yang terpasang 354 MWe. SEGS yang pertama
dibangun pada 1985 dan yang terbaru pada 1991. Pembangkit ini dibangun sebagai respon dari
krisis bahan bakar pada 1970, ketika pemerintah amerika memberikan pajak dan investasi pada
pengembangan energi alternatif, hampir 40% digunakan untuk membangun pembangkit ini.
Berdasarkan penelitian dan pengembangan, terjadi penurunan biaya listrik pada pembangkit
listrik PTC, dari US$0,3/kWh pada 1985 ketika pembangkit pertama dibangun, menjadi
US$0,14/kWh pada 1989 ketika pembangkit yang ke tujuh dibangun. Sekarang pembangkit PTC di
California telah menghasilkan hingga 15.000GWh dimana 12.000GWh dihasilkan oleh energi
matahari.
Parabolic solar collector memfokuskan sinar matahari ke pipa penerima panas yang
didalamnya terdapat oli sintetik yang bersikulasi. Oli sintetik yang biasanya digunakan adalah
aromatik hidrokarbon. Oli sintetik ini lalu disalurkan ke heat exchanger untuk menghasilkan uap
yang digunakan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik. Seperti energi terbarukan lainnya,
tidak ada polusi yang dihasilkan dari proses pembangkitan listrik. Pembangkit ini dapat memasok
daya maksimal menggunakan energi matahari, natural gas, atau kombinasi keduanya, tergantung
waktu dan musim. Bahan bakar fosil dapat digunakan untuk pembangkit uap (SEGS I) pada boiler
yang terpisah ketika terjadi kekurangan energi matahari (SEGS II-VII), atau dengan pemanas oli
(sebagai fluida pembawa panas) yang dipasang paralel dengan solar field ketika terjadi kekurangan
energi matahari (SEGS VIII-IX). Waktu yang paling optimal untuk pembangkitan daya adalah pada
siang hari sampai jam enam sore pada juni hingga september. Strategi pengoperasian dirancang
untuk memaksimalkan penggunaan energi matahari.
Komponen dasar dari solar field adalah kumpulan dari solar collector. Solar field itu sendiri
merupakan PTC yang bisa bergerak yang terbuat dari rangka metal dimana parabolic reflectors
(mirrors) terpasang. Sistem pergerakan ini terdiri dari motor, sensor, dan kontroler.
Komponen umum dari sistem adalah kolektor panas, penyaluran fluida, sistem
pembangkitan daya, subsistem tambahan menggunakan natural gas, dan kontrol. Reflector terbuat
dari panel low-iron float glass black-silvered, yang bidangnya berbentuk parabola. Pipa baja
penerima panas (receiver) memiliki diameter 70mm dengan permukaan dari selektif semen yang
dikelilingi selubung kaca vakum untuk meminimalisir kehilangan panas (heat loss). Perawatan
merupakan hal yang sangat diperlukan dalam pengoperasian pembangkit. Dengan total mirror area
mencapai 2315.000m2, mekanisasi peralatan telah dikembangkan untuk membersihkan reflector,
yang biasanya dilakukan setiap dua minggu sekali.
Sistem gerak dari collector dikendalikan oleh sensor sinar matahari yang menggunakan
sistem optik untuk memfokuskan radiasi matahari ke dua light-sensitive dioda, tingkat ketelitian
dari sensor ini adalah 0.5. Sistem gerak dari collector ini bergerak dalam satu sumbu horizontal
utara-selatan. Komponen tambahan lainnya yang digunakan adalah small mirror dibagian belakang
dari receiver untuk menangkap dan merefleksikan setiap sinar matahari yang terpancar kembali ke
receiver.
Beberapa penelitian dan pengembangan yang memiliki target yang meliputi :
Mirror dengan reflektivitas tinggi

Sistem pergerakan collector yang lebih canggih


Teknik pembersihan mirror yang lebih baik
Pelapis receiver yang lebih baik
Teknik transfer panas yang lebih baik
Optimasi penggabungan integrated solar combined-cycle system (ISCCS) agar
diperoleh input yang maksimum, dll.
Sistem PTC dapat menghasilkan panas hingga 400C. Panas ini dapat disimpan di dalam
tangki terisolasi dan digunakan pada malam hari. Biasanya garam cair digunakan dalam
pengaplikasiannya dan system ini telah diterapkan di pembangkit yang ada di California.

2. Deskripsi Pembangkit PTC


Teknologi PTC merupakan teknologi kolektor panas yang telah terbukti, merujuk pada
pengoperasian pembangkit yang dibangun di California sejak pertengahan 1980an. Pada
pembangkit ini PTC menyuplai energi panas yang akan dugunakan untuk menghasilkan uap ke
turbin untuk menghasilkan listrik. Setiap collector memiliki reflectornya sendiri, yang
memfokuskan pancaran radiasi sinar matahari ke receiver yang dipasang di titiki focus parabola.
Fluida pembawa panas akan bersirkulasi ke receiver dimana ia dipanaskan oleh energi
matahari dan kembali ke heat exchanger di power block untuk membangkitkan uap panas
bertekanan tinggi dan kembali ke solar field. Suhu normal fluida yang kembali ke solar field sekitar
304C dan yang meninggalkan field sekitar 390C. seperti yang ditunjukkan pada gambar 1, uap
dari turbin disalurkan ke condenser dan dipompa ke heat exchanger sehingga bisa diubah kembali
menjadi uap. Selama bulan-bulan di musim panas, pembangkit dapat bekerja pada tingkat
optimumnya dengan listrik yang dihasilkan untuk 10-12 jam/hari.
Semua pembangkit di California , bagaimanapun juga, digabung dengan penggunaan natural
gas sebagai cadangan untuk menghasilkan listrik yang menambah keluaran dari energi matahari
selama periode low-solar dan malam hari. Natural gas fired-heater dikondisikan paralel terhadap
solar field, atau menggunakan boiler gas-fired yang terpasang paralel dengan solar heat exchanger,
dapat dioperasikan salah satu atau keduanya sebagai sumber energi lainnya.

Gambar 1. Schematic diagram of a solar Rankine parabolic trough system

Fluida yang digunakan sebagai pembawa panas dipanaskan oleh collector dan selanjutnya
disalurkan ke solar steam generator dan superheater, dimana nantinya akan menghasilkan uap untuk
turbin. Pada gambar 1 terlihat bahwa system pembangkit daya terdiri atas turbin uap siklus rankine
dengan pemanas feedwater, deaerator, dan komponen umum lainnya.
Dalam steam generator, pemindahan panas dari fluida digunakan untuk menghasilkan sedikit
uap pada tekanan 5-10MPa (50-100bar). Biasanya, pembangkit SEGS menggabungkan turbin yang
memiliki tingkat tekanan berbeda, high dan low-pressure. Turbin dapat beroperasi, minimum pada
tekanan 16,2bar dan suhu 22,2C. apabila kondisi ini tidak tercapai, maka uap akan dialihkan ke
kondensor melalui bypass circuit dan fraksi pemisah.
Deaerator merupakan salah satu pemanas feedwater, dimana uap akan dicampur dengan
subcooled kondesat untuk menghasilkan air jenuh. Hal ini dapat membantu menghilangkan oksigen
dari feeedwater, sehingga dapat mengontrol terjadinya korosi.
Konsep rancagan terbaru yang mengintegrasikan pembangkit PTC dan pembangkit dengan
turbin gas, yang diberi nama integrated solar combined-cycle system (ISCCS) dapat dilihat pada
gambar di bawah ini. Yang merupakan ssitem yang menawarkan kemungkinan untuk mengurangi
biaya dan meningkatkan efisiensi energi matahari menjadi listrik.

Gambar 2. Schematic diagram of the integrated solar combined-cycle system


ISCCS menggunakan panas matahari sebagai penghasil uap tambahan, sedangkan panas dari
turbin gas digunakan sebagai pre-heating dan superheating uap.
3. Prospek Teknologi
Berdasarkan pengalaman dari pembangkit di California, dapat dilihat beberapa keuntungan
dan dampak negatifnya. Keuntungan yang diperoleh antara lain :
Pembangkit ini menawarkan biaya listrik yang semakin murah untuk pengoperasian tiap
tahunnya.

Daya puncak yang diperoleh pada siang hari dan dengan hibridisasi dapat menyediakan
daya yang tetap, meskipun dalam periode berawan dan malam hari.
Meningkatkan perlindungan lingkungan karena tidak menghasilkan emisi pada saat
operasi solar.
Berdampak positif terhadap ekonomi sekitar karena sistem imi membutuhkan tenaga
kerja selama proses kontruksi dan operasi.
Sedangkan dampak negatifnya meliputi :
Fluida yang membawa panas dapat tumpah dan bocor, dimana dapat menimbulkan
masalah terhadap kandungan tanah.
Pembangkit ini membutuhkan lahan yang luas yang tidak dapat digunakan secara
bersamaan untuk tujuan lainnya.
Dapat menghasilkan emisi ketika pembangkit ini beroperasi dengan bahan bakar selama
operasi hibrid.
Ketersediaan air dapat menjadi masalah yang besar di daerah gersang dimana cocok
untuk pembangkit. Sebagian air ini nantinya diperlukan untuk menara pendingin.

Você também pode gostar