Você está na página 1de 6

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Bab IV akan membahas hasil analisis data kualitatif menggunakan metode
Korespondensi yang di lakukan pada data status gizi di Kabupaten Trenggalek.
Analisis yang dilakukan meliputi pengujian dependensi dan pengujian
korespondensi.
4.1

Statistika Deskriptif pada Data Status Gizi antar Kecamatan di


Trenggalek
Tabel kontingensi merupakan tabel yang berisi data jumlah atau frekuensi

atau beberapa klasifikasi (kategori). Tabel kontingensi antara kecamatan di


Kabupaten Trenggalek dengan status gizi adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 Crosstab Antar Kecamatan dengan Status Gizi

Bendungan
Dongko
Durenan
Gandusari
Kampak
Kecamatan Karangan
Suruh
Munjungan
Panggul
Pogalan
Pule

Jumlah
Nilai Harapan
Jumlah
Nilai Harapan
Jumlah
Nilai Harapan
Jumlah
Nilai Harapan
Jumlah
Nilai Harapan
Jumlah
Nilai Harapan
Jumlah
Nilai Harapan
Jumlah
Nilai Harapan

gizi buruk
20
15,3
32
38,7
23
31,0
33
36,2
19
17,4
22
31,0
23
17,6
24
26,8

Jumlah
Nilai Harapan
Jumlah
Nilai Harapan
Jumlah
Nilai Harapan

66
43,1
33
26,4
65
36,0

14

status_gizi
gizi kurang gizi baik gizi lebih
104
1011
24
105,3
998,4
40,0
182
2502
216
266,5
2525,7
101,1
404
1817
103
213,3
2021,8
80,9
246
2404
64
249,7
2366,4
94,7
123
1157
21
120,0
1137,1
45,5
177
2089
64
213,8
2026,1
81,1
208
1073
32
121,4
1150,9
46,1
109
1797
105
185,0
1753,0
70,2
391
297,1
174
182,1
99
247,8

2724
2816,0
1719
1725,4
2539
2348,3

88
112,7
77
69,1
23
94,0

Total
1159
1159,0
2932
2932,0
2347
2347,0
2747
2747,0
1320
1320,0
2352
2352,0
1336
1336,0
2035
2035,0
3269
3269,0
2003
2003,0
2726
2726,0

Trenggalek

Jumlah
Nilai Harapan

0
36,6

281
252,1

2351
2389,6

142
95,7

2774
2774,0

Tugu

Jumlah
Nilai Harapan

37
43,2

282
297,7

2908
2821,2

48
112,9

3275
3275,0

Watulimo

Jumlah
Nilai Harapan

44
41,7

259
287,2

2711
2722,1

146
109,0

3160
3160,0

Jumlah
Nilai Harapan

441
441,0

3039
3039,0

28802
28802,0

1153
1153,0

33435
33435,0

Total

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada kecamatan bendungan yang bergizi


buruk terdapat 20, yang bergizi kurang 104, yang bergizi baik 1011 dan yang
bergizi lebih sebesar 24 sedangan untuk nilai harapan pada kecamatan bendungan
sebesar 15,3, 105,3, 998,4 dan 40,0 begitu juga untuk kecamatan selanjutnya.
4.2

Uji Dependensi pada Data Kecamatan di Trenggalek dengan Status


Gizi
Pengujian dependensi status gizi balita dengan variabel kecamatan di

Kabupaten Trenggalek , menggunakan hipotesis berikut ini.


Hipotesis:
H0 : Tidak ada hubungan antara respon (kecamatan-kecamatan di Kabupaten
Trenggalek) dengan prediktor (status gizi).
H1 : Ada hubungan antara respon (kecamatan-kecamatan di Kabupaten
Trenggalek) dengan prediktor (status gizi).
Tabel 4.2 Uji Dependensi

Pearson Chi-Square

Nilai
883,259a

Db
39

P-Value
,000

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai P-value sebesar 0,000 yang berarti
kurang dari , maka dapat dikatakan antara variabel kecamatan-kecamatan di
Kabupaten Trenggalek dengan status gizi signifikan atau saling berhubungan.

15

4.3

Analisis Korespondensi
Analisis korespondensi pada variabel kecamatan-kecamatan dan status gizi

balita di Kabupaten Trenggalek dapat dilakukan dengan melihat tabel row


profiles, column profiles dan grafik visualisasi Biplot .
4.3.1 Row Profiles
Hasil row profiles pada variabel kecamatan-kecamatan dan status gizi di
Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3 Row Profiles

Status gizi
kecamatan
bendungan
dongko
durenan
gandusari
kampak
karangan
suruh
munjungan
panggul
pogalan
pule
trenggalek
tugu
watulimo
Mass

gizi
buruk
,017
,011
,010
,012
,014
,009
,017
,012
,020
,016
,024
,000
,011
,014
,013

gizi
gizi baik gizi lebih
kurang
,090
,872
,021
,062
,853
,074
,172
,774
,044
,090
,875
,023
,093
,877
,016
,075
,888
,027
,156
,803
,024
,054
,883
,052
,120
,833
,027
,087
,858
,038
,036
,931
,008
,101
,848
,051
,086
,888
,015
,082
,858
,046
,091
,861
,034

Active
Margin
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000
1,000

Tabel 4.3 menjelaskan bahwa status gizi balita di Kabupaten Trenggalek


pada tahun 2003-2005 telah bergizi baik karena memiliki nilai Mass paling besar.
Proporsi Kecamatan Pule merupakan kecamatan dengan status balita bergizi baik
sebesar 0,931, sedangkan Kecamatan Durenan hanya sebesar 0,774.

16

4.3.2 Column Profiles


Hasil row profiles pada variabel kecamatan-kecamatan dan status gizi balita
di Kabupaten Trenggalek adalah sebagai berikut.
Tabel 4.4 Column Profiles

kecamatan

bendungan
dongko
durenan
gandusari
kampak
karangan
suruh
munjungan
panggul
pogalan
pule
trenggalek
tugu
watulimo
Active
Margin

status_gizi
gizi baik

gizi
buruk
,045
,073
,052
,075
,043
,050
,052
,054
,150
,075
,147
,000
,084
,100

gizi
kurang
,034
,060
,133
,081
,040
,058
,068
,036
,129
,057
,033
,092
,093
,085

,035
,087
,063
,083
,040
,073
,037
,062
,095
,060
,088
,082
,101
,094

gizi
lebih
,021
,187
,089
,056
,018
,056
,028
,091
,076
,067
,020
,123
,042
,127

1,000

1,000

1,000

1,000

Mass
,035
,088
,070
,082
,039
,070
,040
,061
,098
,060
,082
,083
,098
,095

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa Kecamatan Panggul merupakan kecamatan


dengan status balita bergizi buruk terbanyak dengan proporsi sebesar 0,150.
Kecamatan Durenan merupakan kecamatan dengan status balita bergizi kurang
terbanyak dengan proporsi sebesar 0,133. Kecamatan Tugu merupakan kecamatan
dengan status balita bergizi baik terbanyak dengan proporsi sebesar 0,101,
sedangkan Kecamatan Dongko merupakan kecamatan dengan status balita bergizi
lebih terbanyak dengan proporsi sebesar 0,187.

17

4.3.3 Biplot
Hasil visualisasi Biplot pada variabel kecamatan-kecamatan dan status gizi
di Kabupaten Trenggalek tahun 2003-2005 adalah sebagai berikut.

Gambar 4.1 Biplot

Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa Kecamatan Bendungan, Tugu, Panggul,


Gadungsaari, Pogalan, Trenggalek, Watulimo, Karangan

cenderung memiliki

balita bergizi baik, sedangkan untuk Kecamatan Pule dan Kampak cenderung
memiliki balita bergizi buruk, untuk Kecamatan Suruh dan Durenan cenderung
memiliki balita bergizi kurang dan untuk Kecamatan Dongko dan Trenggalek
Paling banyak memiliki balita bergizi lebih.

18

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari Korespondensi maka dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut.


1.

Hasil Statistika Deskriptif pada kecamatan bendungan yang bergizi buruk


terdapat 20, yang bergizi kurang 104, yang bergizi baik 1011 dan yang
bergizi lebih sebesar 24 sedangan untuk nilai harapa pada kecamatan
bendungan sebesar 15,3, 105,3, 998,4 dan 40,0 begitu juga untuk kecamatan
selanjutnya.

2.

Hasil uji Independensi dapat disimpulkan bahwa variabel kecamatankecamatan di Kabupaten Trenggalek dengan status gizi signifikan atau
berhubungan.

3.

Hasil analisis korespondensi dapat disimpulkan bahwa pada tabel row


profiles status gizi balita di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2003-2005
telah bergizi baik terutama di Kecamatan Pule. Tabel column profiles
menunjukkan Kecamatan Dongko merupakan kecamatan dengan status
balita bergizi lebih terbanyak dengan proporsi sebesar 0,187, sedangkan
Kecamatan Panggul merupakan kecamatan dengan status balita bergizi
buruk

terbanyak

dengan

proporsi

sebesar

0,150.

Gambar

Biplot

menunjukkan bahwa secara visual Kecamatan Pule dan Kampak cenderung


memiliki balita bergizi buruk, sedangkan Kecamatan Dongko dan
Trenggalek paling banyak memiliki balita bergizi lebih.
5.2

Saran
Penelitian selanjutnya sebaiknya memilih variabel yang sesuai dengan

analisis Korespondensi. Sehingga dari hasil analisis dapat lebih dimengerti serta
diinterpretasikan

dengan

jelas.Selain

itu,

memperhatikan tahap-tahap dalam pengujian.

19

untuk

menganalisis

sebaiknya

Você também pode gostar