Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat kemurahanNya naskahPendukung pembelajaran Kurikulum 2013 ini dapat diselesaikan.Naskah ini kami
beri judul Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik.
Hal ini disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran
dengan pendekatan ilmiah (saintifik) dan penilaian autentik.
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Pelaksanaan
pembelajaran akan berjalan efektif apabila didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok
yang mengacu pada Silabus. Sehubungan hal tersebut, maka naskah ini disusun dalam rangka
memenuhi kebutuhan guru yang terkait dengan pengembangan persiapan pembelajaran.
Semoga naskah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, untuk memfasilitasi guru
secara individual dan kelompok dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan model untuk
muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak
yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu.Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah saudarasaudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik
yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum 2013
ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang membaca
dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
melalui kegiatan pembelajaran.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
DAFTAR ISI..
ii
BAB I
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang ..
B. Tujuan .
C. Ruang Lingkup ..
D. Landasan Hukum
BAB II
BAB III
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik ..
B. Penilaian Autentik ..
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
10
B. Hasil Analisis ..
16
PENUTUP .
35
DAFTAR PUSTAKA .
36
37
BAB IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keagamaan,
keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka mencapai
tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar kompetensi
lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses disebutkan bahwa setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secarainteraktif, inspiratif,
menyenangkan,
menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan
perlu melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran dengan strategi yang benar untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh
kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya
diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa
yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului
dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun
kelompok yang mengacu pada Silabus.
Sedangkan Strategi penilaian disiapkan untuk memfasilitasi guru dalam mengembangkan
pendekatan,
teknik
dan
instrumen
penilaian
hasil
belajar
dengan
pendekatan
bagi peserta didik yang tergolong pebelajar lambat dan program pengayaan bagi peserta
didik yang termasuk kategori pebelajar cepat.
Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan kurikulum 2013 secara terbatas pada 1.270
SMA di 33 provinsi pada 295 kabupaten/kota mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas
X. Untuk mendukung implementasi pelaksanaan kurikulum tersebut pemerintah telah
melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan silabus, buku guru, dan buku siswa
untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata
pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku-buku yang ada (dari kurikulum
2006 dan buku sebelumnya) mulai menerapkan kurikulum 2013 mengacu pada silabus
yang telah disediakan.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu
penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran,
mengembangkan langkah pembelajaran serta merancang dan melaksanakan penilaian
autentik. Oleh karena itu diperlukan rambu-rambu yang bisa memfasilitasi guru secara
individual dan kelompok dalam mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dalam
berbagai modus, strategi, dan model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang
diampunya.
B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan naskah ini adalah membantu guru mata pelajaran dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada.
Secara khusus naskah ini bertujuan:
Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi
dasar
(1) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
(2) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(3) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
(4) Merancang penilaian otentik
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup naskah ini terdiri atas:
1. Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
2. Langkah-langkah analisis kompetensi;
3. Penilaian otentik; dan
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
yang
mendorong
siswa
lebih
mampu
dalam
mengamati,
menanya,
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan
yang
konten menjadi
yang
menekankan
jawaban
tunggal
menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran
verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara
keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran yang
mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pebelajar sepanjang
hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing
ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan
kreativitas
peserta
didik
keterampilan
proses
sains
adalah
model
pembelajaran
yang
mengintegrasikan
keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara terpadu (Beyer, 1991).
Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan,
peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam
proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan
mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk melakukan
proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai
aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam
melakukan penyelidikan ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian peserta didik diarahkan
untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang
diperlukan
untuk
kehidupannya.
Fokus
proses
pembelajaran
diarahkan
pada
mencoba/mengumpulkan
data
bermanfaat
untuk
meningkatkan
data,
mengelompokan,
membuat
kategori,
menyimpulkan,
dan
1. Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung
dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat,
mendengar, atau menyimak fakta/fenomena tersebut
2. Memfasilitasi diskusi dan tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan
teori
3. Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen
4. Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan
penalaran dan memprediksi fenomena
5. Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam mengomunikasikan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki melalui presentasi dan/atau unjuk karya
dengan aplikasi pada situasi baru yang terduga sampai tak terduga.
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana tertulis
dalam Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut: (1)
American
Library
Association
mendefinisikan
sebagai
proses
evaluasi
untuk
mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada aktivitas yang
relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan penilaian autentik
sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman
kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian autentik sebagai
upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan prioritas dan tantangan
yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi
dan membahas artikel, memberikan analisis oral terhadap peristiwa, berkolaborasi
dengan antar sesama melalui debat, dan sebagainya.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach)
dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.Karena penilaian semacam ini
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.Penilaian autentik
cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik
untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik
dalam pembelajaran di SMA.
beberapa manfaat
positif.Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.Kedua, peserta didik menyadari kekuatan
dan kelemahan dirinya.Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik
berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau
rombongan belajar.Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta
didik penilai menjadi pembelajar yang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan
indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:
Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik
Indikator menunjukkan
sebenarnya
Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.
2. Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan.Tes tertulis terdiri dari
memilih atau mensuplai jawaban dan uraian.Memilih jawaban terdiri dari
pilihan
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan
yang hendak dinilai.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari
pembelajaran mandiri.
Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial ekonomi).
5. Tes Praktik.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut
peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat,
praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca
puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Tes
Praktik adalah sbb:
Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus
memenuhi syarat sbb:
6. Penilaian Proyek
Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data,
mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan
menulis laporan.
akhir
dari
sebuah
proyek
sangat
mungkin
memerlukan
penilaian
khusus.Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi
penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk.Penilaian secara analitik
merujuk pada semua kriteria
tertentu.Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan
atas produk yang dihasilkan.
7. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.Penilaian portofolio bisa
berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara
berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa
dimensi.
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan
dibuat.
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan
guru menyusun portofolio pembelajaran.
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang
sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
Prosedur Analisis
A.
Kualifikasi Kemampuan
Memiliki
perilaku
orang beriman,
Memiliki
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural,dan
wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan,
dan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima
yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas XII.
Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi
Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
peduli
(gotong
royong,
kerjasama,
toleran, damai),
dengan
kenegaraan,
dan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
mampu
menggunakan
keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai
berikut.
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti
tabel berikut ini.
Kompetensi Dasar (KI 3)
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Hakikat Fisika dn
Pengukuran
Penjumlahan
Vektor
Dan seterusnya
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi
pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
Materi Pokok
(Silabus)
Penillaian
(Silabus)
Alternatif
Kegiatan
Pembelajaran:
Mengamati,
Menanya,
Mencoba,
Mengasosiasi,
dan
Mengomunikasi
kan
Materi
Pembelajara
n
Fakta,
Konsep,
Prinsip, dan
Prosedur
Indikator
Sikap,
Pengethuan,
dan
Keterampilan
untuk
Penilaian
Lulusan yang :
Cerdas,
Kreatif,
Produktif, dan
Bertanggung
jawab
Pembelajaran
(Silabus)
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan.
Contoh konsep.adalah elastisitas, perubahan wujud, gerak lurus berubah beraturan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang
ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah benda dikatakan
elastis jika setelah diberi gaya luar akan kembali pada keadaan semula, air jika
dipanaskan akan menguap.resultan gaya yang bekerja pada benda mempengaruhi
percepatan benda. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hukum, teori, dan
azas.
(4) Prosedur, merupakan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam
menerapkan prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada
aspek keterampilan. Pada mata pelajaran fisika, langkah kerja ilmiah merupakan
bagian tidak terpisahkan pada setiap materi pokok. Contoh: percobaan hukum
Hooke, percobaan menentukan kalor jenis, percobaan gerak dipercepat atau
diperlambat.
2. Mengembangkan Alternatif Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati,
menanya,
mencoba/mengumpulkan
data,
mengasosiasi/menalar,
dan
mengomunikasikan.
3. Merumuskan indikator pencapaian
Dalam penyusunan indikator pencapaian perlu diperhatikan hal-hal berikut ini
(1) Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang terukur, didalamnya
terdapat dua unsur, yiatu tingkat kompetensi dan konten (pengetahuandan
keterampilan)
(2) Penyusunan indikator mengacu pada kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pokok, kegiatan pembelajaran dan penilaian dalam silabus
(3) Tingkat kompetensi indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal yang
tercantum pada kompetensi dasar maupun kompetensi inti dan dapat
dikembangkan hingga ke tingkat yang paling tinggi untuk mencapai target
pencapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik dan daya dukung sekolah dan
lingkungannya
(4) Tingkat kompetensi pada aspek sikap adalah menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan
(5) Tingkat kompetensi pada aspek pengetahuan adalah mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevalasi, dan mengkreasi
(6) Tingkat kompetensi pada aspek keterampilan adalah mengamati, menanya,
mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta
(7) Keseluruhan indikator yang disusun memadai untuk mencapai kompetensi dasar,
kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan
4. Mengembangkan alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek sikap melalui pengamatan, yaltu penilaian diri, penilaian sebaya, dan/atau
jurnal. Penilaian sikap melalui pengematan menggunakan lembar pengamatan atau
daftar cheklist pengamatan yang memuat aspek sikap yang daiamati.Rincian aspek
sikap yang diamati merujuk pada indikator sikap yang dijabarkan dari KI-1 dan KI-2
pada saat dilakukan analisis kompetensi.Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya
mengembangkan sikap sosial dan sikap religius dalam rangka pengembangan nilai
karakter
bangsa.
Penjabaran
penilaian
sikap
dalam
tabel
analisis
perlu
ini
bermanfaat dalam
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Hakekat Fisika
dan Pengukuran
Besaran Fisika
Penjumlahan
Vektor
Gerak lurus
dengan
kecepatan
konstan dan
percepatan
konstan (GLB
dan GLBB)
Hukum Newton
pada gerak lurus
Gerak Melingkar
dengan laju
konstan (GMB)
Elastisitas dan
Hukum Hooke
Fluida Statik
Kalor dan
Perpindahan
Kalor
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif d
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
pergaulan dunia.
KI 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosed
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami
hakikat fisika dan
prinsip-prinsip
pengukuran
(ketepatan,
ketelitian, dan
aturan angka
penting)
4.1 Menyajikan
hasil pengukuran
Materi
Pokok
Hakekat
Fisika dan
Pengukuran
Besaran
Fisika
Materi
Pembelajaran
Fakta
1. gejala alam secara
umum
2. gejala fisika
3. beberapa contoh
alat ukur
4. kesalahan
pengukuran
5. sumber data
penelitian
Konsep
1. variabel
pengukuran
Alternatif Pembelajaran
Mengamati
1. Mencari informasi
tentang hakikat fisika
dan metode ilmiah
2. Melihat video atau
gambar beberapa
fenomena alam
3. Menyimak contoh
laporan singkat hasil
penelitian ilmiah
4. Mengamati peragaan
satu siswa penggunaan
mistar,jangka sorong,
dan mikrometer
Sikap
Indikator
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
percobaan.
3.
Penilaian
Observasi
1. Percoban
mengukur
masa jenis
2. Presentasi
Kelompok
3. Diskusi
kelompok
Sikap individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
Pengetahuan
Indikator
1. Menjelaskan perbedaan
feomena fisika dari fenomena
alam lainnya .
2. menjelaskan langkah metode
ilmiah dalam fisika
3.membedakan variabel bebas,
terikat, dan terkontrol dalam
penyelidikan ilmiah
4. Menjelaskan pentingnya
ketelitian dan ketepatan dalam
pengukuran
5. Menentukan ketelitian alat
ukur (mistar, jangka sorong,
mikrometer, dan neraca lengan)
Penilaian
Tugas 1. Membuat
regresi data
percobaanaspek:
1. penyajian data
2. visual pekerjaan
persamaan regresi
4. jawaban
pertanyaan
Tugas 2.
Menjawab
pekerjaan rumah,
aspek:
1. ketepatan waktu
2. visual pekerjaan
besaran fisis
dengan
menggunakan
peralatan dan
teknik yang tepat
untuk
penyelidikan
ilmiah
2. ketepatan dan
ketelitian
3. angka penting
4. kesalahan
pengukuran
Prinsip
1. menentukan
ketelitian
pengukuran
2. menghitung
kesalahan relative
3. penggunaan
aturan angka
penting
4. Menyimpulkan
hasil penelitian
Prosedur
1. langkah kerja
ilmiah.
2. Penyajian dan
pengolahan data.
3. Percobaan
pengukuran masa
jenis kerikil.
Menanyakan
1. Diskusi kelompok cara
membaca skala mistar,
jangka sorong, dan
mikrometer
2. Diskusi kelas prinsip
ketelitian dan ketepatan
pengukuran serta
aturan angka penting
3. Diskusi kelas variabel
bebas, terikat, dan
terkontrol
Eksperimen/Eksplorasi
1. Menggunakan jangka
sorong dan mikrometer
2. Praktik berkelompok
mengukur masa jenis
kerikil
3. Menghitung kesalahan
relatif
Mengasosiasi
1. Menyaji data
berdasrkan jenis
variable
2. Membuat regresi hasil
data hubungan volume
dan massa benda
3. Menafsirkan regresi
Mengomunikasikan
1. membuat laporan
tertulis
2. Mempresentasikan
hasil prakrik
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
3.kelengkapan
Tes
UH (Uraian)
UTS (PG)
3.2 Menerapkan
prinsip
penjumlahan
vektor (dengan
pendekatan
geometri)
4.2 Merencanakan
dan
melaksanakan
percobaan
untuk
menentukan
resultan
vektor
Penjumlahan
Vektor
Fakta
1. gambar vektor
2. animasi kapal
menyeberangi
sungai berarus
3. Daun jatuh tertiup
angin
Konsep
1. vektor
2. komponen vektor
3. .
Prinsip
1. Penjumlahan
vektor
2. Menentukan arah
penjumlahan vektor
3. .
Prosedur
1. Percobaan
penjumlahan vektor
2. .
3. .
Mengamati
1. Mengamati animasi
caraMenggambar
vektor, resultan vektor,
komponen vektor serta
menghitung besar dan
arah resultan vektor
dalam sebuah
pengamatan bersama.
Menanyakan
1. Menanyakan prinsip
penjumlahan vektor
Eksperimen/Eksplorasi
1. Mengeksplorasi cara
menghitung besar dan
arah dua buah
vektor(misalnya vektor
perpindahan, vektor
kecepatan, vektor
percepatan dan vektor
gaya)
2.
3. Melakukanpercobaan
untuk menentukan
resultan dua vektor
sebidang(vektor gaya)
Mengasosiasi
1. Menerapkan operasi
vektor dalam
pemecahan masalah
secara berkelompok
Mengomunikasikan
1. Mempresentasikan
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
percobaan.
3.
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
1. Percoban
penjumlaha
n vektor
2. Diskusi
kelompok
3. Presentasi
Kelompok
Sikap individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
1. Menjelaskan penjumlahan
vektorvektor
2. Menggunakan penjumlahan
vektor dalam penyelesaikan
3.Menganalisis penjumlahan
vektor
4.Menyimpulkan hasil percobaan
penjumlahan vektor
Tugas 1.
Menyimpulkan dat
percobaan aspek:
1. penyajian data
2. visual pekerjaan
jawaban pertanyaa
Tugas 2.
Menjawab
pekerjaan rumah,
aspek:
1. ketepatan waktu
2. visual pekerjaan
3.kelengkapan
Tes
UH (Uraian)
UTS (PG)
3.3 Menganalisis
besaran-besaran
fisis pada gerak
lurus dengan
kecepatan konstan
dan gerak lurus
dengan
percepatan
konstan
4.3 Menyajikan
data dan grafik
hasil percobaan
untuk menyelidiki
sifat gerak benda
yang bergerak
lurus dengan
kecepatan konstan
dan gerak lurus
dengan
percepatan
konstan
Gerak lurus
dengan
kecepatan
konstan dan
percepatan
konstan
(GLB dan
GLBB)
Fakta
1. gerak
mobil/keretamainan
2. gerak troly
3. Gerak mobil yang
direm
Konsep
1. gerak
2. kecepatan
3. percepatan
Prinsip
1. GLB
2. GLBB
3. .
Prosedur
1. Percobaan GLB
dan GLBB
2. .
3. .
contoh penerapan
vektor dalam kehidupan
sehari-hari
Mengamati
1. Mengamati demonstrasi
gerak untuk
membedakan gerak
lurus dengan kecepatan
konstan dan gerak lurus
dengan percepatan
konstan
Menanya
1. Menanyakan perbedaan
gerak lurus dengan
kecepatan konstan dan
gerak lurus dengan
percepatan konstan
Eksperimen/Eksplorasi
1. Mendiskusikan
perbedaan gerak lurus
dengan kecepatan
konstan dan gerak lurus
dengan percepatan
konstan
2. Melakukan
eksperimengerak lurus
dengan kecepatan
konstan dengan
menggunakan kereta
atau mobil mainan.
3. Melakukan
eksperimengerak lurus
dengan percepatan
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
percobaan.
3.
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
1. Percoban
penjumlaha
n vektor
4. Presentasi
Kelompok
5. Diskusi
kelompok
Sikap individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
Tugas 1.
Menyimpulkan dat
percobaan aspek:
1. penyajian data
2. visual pekerjaan
jawaban pertanyaa
Tugas 2.
Menjawab
pekerjaan rumah,
aspek:
1. ketepatan waktu
2. visual pekerjaan
3.kelengkapan
Tes
UH (Uraian)
UTS (PG)
konstan dengan
menggunakan troly.
Mengasosiasi
1. Menganalisis besaranbesaran fisika pada
gerak dengan kecepatan
konstan.
2. Menganalisis besaranbesaran fisika pada
gerak dengan
percepatan konstan.
3. Menganalisis besaranbesaran dalam GLBB
dan gerak jatuh bebas
dalam diskusi kelas
Mengomunikasikan
1. Mempresentasikan hasil
percobaanbendayang
bergerak lurus dengan
kecepatan konstan dan
gerak lurus dengan
percepatan konstan
dalam bentuk grafik
3.4 Menganalisis
hubungan antara
gaya, massa, dan
gerakan benda
pada gerak lurus
Hukum
Newton
pada gerak
lurus
Fakta
1. Fenomena benda
akan bergerak
sampai bergerak
2. benda jatuh bebas
3. gerak benda pada
katrol
Konsep
1. kelembaman
Mengamati
Mengamati peragaan:
1. benda diletakan di atas
kertas kemudian kertas
ditarik perlahan dan
tiba-tiba
2. benda ditarik atau
didorong untuk
menghasilkan gerak
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
Observasi
1. Percoban
hukumnewt
on
2. Presentasi
Kelompok
3. Diskusi
kelompok
Tugas 1.
Menyimpulkan dat
percobaan aspek:
1. penyajian data
2. visual pekerjaan
jawaban pertanyaa
Tugas 2.
Menjawab
pekerjaan rumah,
4.4 Merencanakan
dan melaksanakan
percobaan untuk
menyelidiki
hubungan gaya,
massa, dan
percepatan dalam
gerak lurus
sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
percobaan.
3.
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Sikap individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
gerak lurus
dalam penyelesaian masalah
4.Menyimpulkan hasil percobaan
hukum newton
aspek:
1. ketepatan waktu
2. visual pekerjaan
3.kelengkapan
Tes
UH (Uraian)
UTS (PG)
3.5 Menganalisis
besaran fisis pada
gerak melingkar
dengan laju
konstan dan
penerapannya
dalam teknologi
4.5Menyajikan
ide/gagasan
terkait gerak
melingkar
(misalnya pada
hubungan rodaroda)
Gerak
Melingkar
dengan laju
konstan
(GMB)
Fakta
1. Fenomena gerak
melingkar: roda
sepeda, gir sepeda,
jarum jam (detik,
menit, jam)
2. alat putar
sentripetal
3. Gerak balingbaling kipas angin
Konsep
1. gerak melingkar
2. frekuensi,
periode, sudut
tempuh, kecepatan
sudut, liner,
percepatan
sentripetal
3. .
Prinsip
1. GMB
2. Roda berputar
seporos atau
berhubungan
3. .
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
percobaan.
3.
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
Observasi
1. Percoban
gerak
melingkar
untuk roda2
berhubunga
n
2.Presentasi
Kelompok
3.Diskusi
kelompok
Sikap individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
Tugas 1.
Menyimpulkan dat
percobaan aspek:
1. penyajian data
2. visual pekerjaan
jawaban pertanyaa
Tugas 2.
Menjawab
pekerjaan rumah,
aspek:
1. ketepatan waktu
2. visual pekerjaan
3.kelengkapan
Tes
UH (Uraian)
UTS (PG)
3.6 Menganalisis
sifat elastisitas
bahan dalam
kehidupan sehari
hari
Elastisitas
dan Hukum
Hooke
Prosedur
1. Percobaan gerak
melingakar untuk
roda yang berhub
dan seporos
2. .
3. .
secara berkelompok
untuk menyelidiki gerak
yang menggunakan
hubungan roda-roda.
Mengasosiasi
1. Menganalisis gerak
melingkar beraturan
dalam pemecahan
masalah melalui diskusi
kelas
2. Menganalisis besaran
yang berhubungan
antara gerak linier dan
gerak melingkar pada
gerak menggelinding
dengan laju konstan
Mengomunikasikan
1. Mempresentasikan
contoh gerak melingkar
dalam kehidupan dan
aplikasinya
2. Mengomunikasikan
hasil percobaan dalam
bentuk grafik dan
laporan sederhana
jawab
Fakta
1. Benda plastis dan
elastis
2. Pegas
Mengamati
1. Peragaan benda elastis
dan benda plastis
2. Demonstrasi pengaruh
gaya terhadap
perubahan panjang
pegas/karet
1.
Menunjukkan
perilaku jujur
dan teliti
dalam
menyajikan
data.
Konsep
1. Stress, Strain,
Observasi
Keg.1
Percobaan hk
Hooke, aspek:
1. jujur
2. teliti
3. kerjasama
1. Menjelaskan karakteristik
benda elastis dan tidak elastis
2.Menentukantegangan,regangan,
modulus elastis
3. Menentukan konstanta pegas
melaluipercobaanhukum Hooke.
4. Menentukan konstanta pegas
Tugas 1.
Menjawab
pekerjaan rumah,
aspek:
1. ketepatan waktu
2. visual pekerjaan
3.kelengkapan
Modulus Elastisitas
2. Konst pegas
3. Susunan pegas
Prinsip
1. Sifat benda elastis
2. Susunan Seri,
pegas semakin
lemah
3. Susunan parallel,
pegas semakin kuat
Prosedur
1. Percobaan hukum
Hooke
Menanya
1.
Mendiskusikansifat
benda elastis, batas
elastisitas, pengaruh
gaya terhadap benda
elastis
Eksperimen/Eksplorasi
1. Mendemontrasikan
menarik dua karet,
berbeda jenis
2. Melakukan percobaan
menarik karet tunggal,
karet susunan seri,
karet susunan parallel
secara kelompok.
3. Mendiskusikan hukum
Hooke dan susunan
pegas
4. Melakukan percobaan
hukum Hooke dengan
menggunakan
pegas/karet, mistar,
beban gantung, dan
statif secara
berkelompok
5. Eksplorasi untuk
menemukan
karakteristik susunan
pegas seri dan paralel
Mengasosiasi
1. Mengolah data
percobaan ke dalam
grafik, menentukan
2.
Menunjukan
kerjasama
dan
komunikasi
dalam kerja
kelompok.
Keg.2 Diskusi
kelompok,
aspek:
1. toleran
2. santun
3. responsif
4. proaktif
Tes
UH:uraian
UTS:PG dan uraian
3.7Menerapkan
hukum-hukum
pada fluida statik
dalam kehidupan
sehari-hari
4.7 Merencanakan
dan melaksanakan
percobaan yang
memanfaatkan
Fluida Statik
Fakta
1. replika kapal
selam
2. aliran air pada
dinding bejana
berlubang
3. artikel system
hidrolik dan sistem
kerja kapal selam
Konsep
1. terapung
2. melayang
3. tenggelam
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
percobaan.
Observasi
1. Percoban
memanfaat
kan sifat-2
fluida untuk
mempermu
dah
pekerjaan
1. Menjelaskan hukum-hukum
pada fluida statik dalam
kehidupan sehari-hari
2.Presentasi
Kelompok
3.Menganalisis hukum-hukum
pada fluida statik dalam
kehidupan sehari-hari
3.Diskusi
2. menerapkan hukum-hukum
pada fluida statik dalam
kehidupan sehari-hari
Tugas 1.
Menyimpulkan dat
percobaan aspek:
1. penyajian data
2. visual pekerjaan
jawaban pertanyaa
Tugas 2.
Menjawab
pekerjaan rumah,
aspek:
1. ketepatan waktu
2. visual pekerjaan
3.kelengkapan
sifat-sifat fluida
untuk
mempermudah
suatu pekerjaan
Prinsip
1. hukum
utamahidrostatik
2. hukum pascal
3. hukum
archimedes
Prosedur
1. Membuat peraga
sistem hidrolik
2. Percobaan
pemanfaatan sifatsifatfluida untuk
mempermudah
pekerjaan
3. .
Menanya
1. Menanyakan tentang
hukum-hukum fluida
statik dan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Eksperimen/Eksplorasi
1. Mendiskusikan hukumhukum fluida statik dan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
2. Membuatalat peraga
sistem hidrolik secara
berkelompok
3. Melakukan eksperimen
yang memanfaatkan
sifat-sifat fluida untuk
mempermudah suatu
pekerjaan
Mengasosiasi
1. Menerapkan konsep
tekanan hidrostatis,
prinsip hukum
Archimedes dan hukum
Pascall melalui
percobaan
Mengomunikasikan
1. Mempresentasikan
penerapan hukumhukum fluida statik
2. Membuat laporan hasil
percobaan
3. Memberikan contoh
3.
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
kelompok
Sikap individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
Tes
UH (Uraian)
UTS (PG)
3.8 Menganalisis
pengaruh kalor
dan perpindahan
kalor pada
kehidupan seharihari
4.8 Merencanakan
dan melaksanakan
percobaan untuk
menyelidiki
karakteristik
termal suatu
bahan, terutama
kapasitas dan
konduktivitas
kalor
Kalor dan
Perpindahan
Kalor
Fakta
1. simulasi
pemuaian rel kereta
api
2. Pemanasan es
menjadi air.
3. Fenomena
pengaruh kalor pada
benda dan
perambatan kalor
Konsep
1. suhu
2. kalor
3. kalor jenis
4. kapasitas kalor
5. Perpindahan
kalor
Prinsip
1. pemuaian (logam
dipanaskan
memuai)
2. Asas Black
3. Kalor berpindah
dari suhu tinggi ke
suhu rendah
Prosedur
1. Percobaan
pengaruh kalor pada
penerapansifat-sifat
fluida statik dalam
kehidupan sehari-hari
Mengamati
1. Menyimak peragaan
tentang:
- Simulasi pemuaian
rel kereta api
- Pemanasan es
menjadi air
- Konduktivitas logam
(almunium, besi,
tembaga, dan timah)
2. Melakukanstudi pustaka
untuk mencari
informasi mengenai
pengaruh kalor
terhadap perubahan
suhu benda, pengaruh
perubahan suhu benda
terhadap ukuran benda
(pemuaian), dan
perpindahan kalor
secara konduksi,
konveksi dan radiasi
Menanya
1. Menanyakan pengaruh
kalor dan perpindahan
kalor pada kehidupan
sehari-hari
2. Menanyakan
karakteristik termal
suatu bahan, terutama
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanakan
percobaan.
3.
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanakan
kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
1. Percoban
pengaruh kalor
pada benda
dan azas Black
2.Presentasi
Kelompok
3.Diskusi
kelompok
Sikap individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
Tugas 1.
Menyimpulkan dat
percobaan aspek:
1. penyajian data
2. visual pekerjaan
jawaban pertanyaa
Tugas 2.
Menjawab
pekerjaan rumah,
aspek:
1. ketepatan waktu
2. visual pekerjaan
3.kelengkapan
Tes
UH (Uraian)
UTS (PG)
benda
2. Percobaan
menentukan kalor
jenis benda.
3. .
3.9 Menganalisis
cara kerja alat
optik
Alat-alat
Optik
Fakta
1. Lensa
2. kaca pembesar
kapasitas dan
konduktivitas kalor
Eksperimen/explorasi
1. Melakukan eksperimen
tentang pengaruh kalor
terhadap suhu, wujud,
dan ukuran benda
2. Mendiskusikan tentang
azas Black dan
perpindahan kalor
3. Melakukaneksperimen
untuk menentukan
kalor jenis logam
Mengasosiasi
1. Mengolah data
eksperimen tentang
kalor jenis logam
dengan menggunakan
kalorimeter dalam
bentuk penyajian data,
membuat grafik,
menginterpretasi grafik,
dan menyusun
kesimpulan.
Mengomunikasikan
1. Membuat laporan hasil
eksperimen
2. Mengomunikasikan
hasil percobaan dalam
bentuk grafik
Mengamati
1. Melakukan studi
pustaka untuk mencari
1.
Menunjukkan
perilaku jujur
Observasi
Keg.1
membuat
Tugas 1. Pembuata
teropongsederhan
kamera pandang
menggunakan sifat
pencerminan dan
pembiasan cahaya
oleh cermin dan
lensa
4.9 Menyajikan
ide/rancangan
sebuah alat optik
dengan
menerapkan
prinsip
pemantulan dan
pembiasan pada
cermin dan lensa
(lup)
3. mikroskop
4. teleskop
5. kamera
6. kaca mata
Konsep
1. pemantulan
2. pembiasan
3. jarak fokus
4. jarak benda
5. jarak bayangan
6. lensa objektif
7. lensa okuler
Prinsip
1. sifat-sifat
pemantulan
2. sifat-sifat
pembiasan
3. Perbesaran
Prosedur
1. Pembuatan
teropong sederhana
2. kamera pandang
langsung
3. .
informasi mengenai
alat-alat optik dalam
kehidupan sehari-hari
2. Melakukan studi
pustaka untuk mencari
informasi konsep
pemantulan,
pembiasan, jarak fokus,
jarak benda, jarak
bayangan, lensa
objektif, lensa okuler
Menanya
1. Menanyakan tentang
prinsip pembentukan
bayangan dan
perbesaran pada kaca
mata, lup, mikroskop
,teleskop dan kamera
Mengeksplorasi
1. Mengeksplorasi dari
sumber belajar yang
relevan tentang prinsip
pembentukan bayangan
dan perbesaran pada
kacamata,lup,
mikroskop, teropong
dan kamera .
2. Melakukan eksplorasi
tentang pembentukan
bayangan dan
perbesaran pada kaca
mata, lup,
mikroskop,teleskop dan
,teliti,
tanggung
jawab dalam
pembuatan
teropong/
kamera
pandang
langsung
secara
berkelompok.
2.
Menunjukan
kerjasama
dan
komunikasi
yang santun
dalam kerja
kelompok.
teropong
sederhana/
kamera
pandang
langsung
secara
berkelompok,
aspek:
1. jujur
2. teliti
3. tanggung
jawab
4. kerjasama
Keg.2 Diskusi
kelompok,
aspek:
1. toleran
2. santun
3. responsif
4. proaktif
langsung aspek:
1. refleksi dan
evaluasi pembuata
teropongsederhan
kamera pandang
langsung
2. visual pekerjaan
Tugas 2.
Menjawab
pekerjaan rumah,
aspek:
1. ketepatan waktu
2. visual pekerjaan
3.kelengkapan
Tes
UH (Uraian)
UTS (PG)
kamera
Mengasosiasi
1. Melalui diskusi
kelompok dapat
membedakan
pengamatan tanpa
akomodasi dengan
berakomodasi
maksimum pada alat
optik lup, mikroskop
dan teleskop.
2. Merancang dan
membuat teropong
sederhana/ kamera
pandang
langsungsecara
berkelompok
Mengomunikasikan
1. Presentasi kelompok
tentang hasil merancang
dan membuat teropong
sederhana/ kamera
pandang langsung
BAB IV
PENUTUP
pembelajaran
tidak
langsung
terjadi
secara
terintegrasi
dan
tidak
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms, Feminisms, and Epistemologies.
Bloomington: Indiana University Press.
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71, Tambahan Lembar
Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No. 78,
Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief Historical
Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The University of Western
Australia.
LampiranContoh RPP
: Fisika
Kelas/Semester
: X/Dua
Peminatan
: MIA
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 4 x 3 JP
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1.2
Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor
dan optik
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.6
4.6
Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan
Indikator:
Mengolah dan menyajikan data percobaan susunan seri dan paralel pegas
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang elastisitas dan gaya pegas serta
mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses mencoba,
mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan tertulis
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Konsep
Pengertian elastisitas
Konstanta pegas
Prinsip
Hukum Hooke
Prosedur
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Eksperimen
Diskusi kelompok
Tanya jawab
Media
Alat
Sumber Belajar: buku pegangan Fisika jilid 1, Buku Fisika Penunjang Aktivitas Peserta
didik, mechanics 1 dan 2, dan hands out
Waktu
Pendahuluan
20 menit
Rincian Kegiatan
Waktu
Bertanya dan menagih secara lisan tugas baca mencari informasi tentang
elastisitas melalui berbagai sumber (buku, internet, atau modul)
Kegiatan Inti
Mengamati
Menanya
Mencoba
Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menarik dua karet berbeda
jenis, kemudian membandingkan kekuatannya, mana yang lebih kuat
100 menit
Masing-masing
kelompok
diberikan
dua
masalah
yang
dapat
Guru
menilai
sikap
peserta
didik
dalam
kerja
kelompok
dan
Rincian Kegiatan
Waktu
Mengomunikasikan
Penutup
15 menit
Melaksanakan postes
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
20 menit
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Mencoba
100 menit
Rincian Kegiatan
Waktu
menarik tiga karet yang disusun seri,dan tiga karet yang disusun paralel.
Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
Penutup
15 menit
Melaksanakan postes
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Inti
20 menit
100 menit
Rincian Kegiatan
Waktu
Mengamati
Menanya
Mencoba
Mengasosiasi
Kelompok mendiskusikan penyajian dan pengolahan data serta
menyiapkan bahan presentasi kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab peserta didik dalam kerja
kelompok
Mengomunikasikan
Penutup
15 menit
Rincian Kegiatan
Waktu
Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
20 menit
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak
diminta untuk mempresentasikan tugasnya
60 menit
presentasi
Penutup
55 menit
Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas
dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
..................................
NIP.
..................................
NIP.
Lampiran
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Program
: X/MIA
Kompetensi
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
Kinerja Presentasi
Akt
tgjwb
Kerjsm
Prnsrt
Visual
Isi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jml
Skor
21
NilaI
2. Cukup tinggi
1. Kurang
a. Pretes/postes
Pretes/Postes Pertama
A. Berilah tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah
No
Pernyataan
1.
Benar
Salah
2.
3.
4.
5.
6.
Mass (gram)
1)
50
32.0
2)
100
34.5
Perc.
Mass (gram)
3)
250
42.0
4)
45.0
masa
beban.
Lakukan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
0
0,02
Bacaan Mistar
(L)
Data percobaan
g. Jawaban pertanyaan
h. Kesimpulan
i.
Referensi
: X/MIA
Materi Pokok
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Penyajian
Data
Bentuk
Regresi
Jawaban
Pertanyaan
Akhyar Mustaqim
Kejujuran
1.
Ketelitian
No
Visual
Skor
rata-
Nilai
rata
3,33
83