Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
1. DWI WAHYU PANGESTU
FORM PENGKAJIAN
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DIRI
1. Klien
Nama
: Ny S
Tgl Masuk RS : 12/12/2014
Tempat/Tgl lahir
: 31/12/1937
Umur
: 76 Tahun 11 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jln. Malabar Selatan No 35, Jebres Surakarta
Status Perkawinan
: Janda
Agama
: Khatholik
Suku
: Jawa
Pendidikan
: Sekolah Rakyat
Lama Bekerja
: 34 Tahun
Sumber Informasi
: Klien
Tangal Pengkajian
: 15/12/2014
No. CM
:Dx Medis
: DM II, Cardiomegali.
2. Penanggung Jawab
Nama
: Ny S
Umur
: 52 tahun
Alamat
: Jl Srigunting 5 No 15 Manahan, Surakarta
Hub. Dgn Klien : Saudara
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama : Nyeri pada Ulu hati
P: Saat terlambat makan dan bergerak
Q: Nyeri seperti tertusuk-tusuk dan terasa perih
R: Perut sebelah kanan
S: Skala nyeri 4 dari 0-10
T: Nyeri hilang timbul (intermiten)
2.
Diagnosa
Pemeriksaan
Terapi/tindakan yang
12 Des 2014
Medis
DM tipe 2
Hipertensi
grade II
Chest pain
Penunjang
EKG
GDP
236mg/dl
- TD
160/80mm
Hg
- R.O thorax
-
dilakukan
Lodem 30mg Tablet
Amlodhipine 10mg
tab/24jam
Inf. Nacl 09.%
Inj. Keterolac 30mg
: operasi katarak
Tipe
Tidak ada Alergi
Reaksi
Tidak ada alergi
Tindakan
Tidak ada alergi
3. Imunisasi : Lengkap
4. Kebiasaan : klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan buruk seperti
minum alcohol, merokok dan minum kopi.
5. Obat-obatan
a. Lamanya : 12 Tahun obat hipertensi
10 tahun obat pengatur kadar glukosa darah
b. Macam
: Amlodhipine 10mg dan Lodem 30mg
D. GENOGRAM
Keterangan
Laki Laki
Klien
Garis Keluarga
Perempuan
Tinggal Serumah
Meninggal
Diabetes Mellitus
5gr/hari.
a. Intake Makan
Tabel 2. Pola nutrisi
Keterangan
Frekuensi
Jenis makanan
Alergi makanan
Keluhan
Sebelum sakit
3x sehari
Nasi, sayur, lauk
Tidak ada
Tidak ada keluhan
Selama sakit
3x sehari
Nasi, sayur, lauk
Tidak ada
Mual, perut terasa
begah dan tidak
Porsi
Habis 1porsi
nyaman, nyeri
Tidak habis 1porsi,
5- 6 sendok makan
BB sebelum sakit
: 56kg
Ket :
BB selama sakit
: 58kg
TB
: 158cm
IMT (BB/TB2)
: 23,2
Interpretasi
Selama sakit
10- 15 gelas
2500- 3750 ml
Air putih dan teh
Sering haus
1x sehari
Selama sakit
Baru 1x selama di RS
Konsistensi
Bau
Warna
Keluhan
Penggunaan
Lunak
Khas
Coklat
Tidak ada
Tidak menggunakan
obat pencahar
obat pencahar
Masalah Keperawatan : konstipasi
pencahar
Selama sakit
Tidak terhitung
Kuat
150 ml
Amoniak
>12 x
Kuat
150 ml
Amoniak
Warna
Perasaan setelah BAK
Keluhan
Total produksi urin
Kuning
Puas
Tidak ada
>1500 ml
Kuning pekat
Lega
Tidak ada
>1800 ml
0
V
V
V
V
2
V
V
V
V
V
V
V
b. Saat di RS
Kemampuan Perawatan Diri
Makan / Minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
V
V
V
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2 : Dibantu orang lain
Keterangan
Jumlah jam tidur
siang
Jumlah jam tidur
malam
Pengantar tidur
(penggunaan obat
tidur)
Gangguan tidur
Sebelum sakit
1-2 jam
Selama sakit
1-2jam
4-5jam
3-4jam
Tidak ada
Tidak ada
Sering terbanagun
Sering terbangun
Perasaan waktu
Lelah
bangun
Masalah Keperawatan : -
Tidak segar
dengan
keluarga
yang
lain,
klien
mengatakan
selalu
2. Kesadaran : Composmentis
GCS : E4 M6 V5 = 15
3. Tanda Vital : TD : 190/90mmHg
RR :
20x/mnt
N :
100x/mnt
S :
36,6oC
4. Kepala
: Bentuk meshochepal, tidak terdapat trauma kepala, tidak ada
odem, dan tidak nampak lesi pada kepala.
5. Rambut : Rambut berwarna putih sebagian hitam, tumbuh merata, rontok
dan terlihat bersih tidak berketombe.
6. Mata
: Ukuran pupil 3mm, rekasi cahaya positif bentuk mata bulat,
sklera tidak ikterik, pupil isokar, simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak
anemis.
7. Hidung
tambahan.
12. Dada/ Payudara :
- Inspeksi: tidak ada benjolan , tidak terlihat masa
- Palpasi: tidak teraba adanya masa
13. Abdomen:
- Inspeksi: tidak ada benjolan, tidak ada lesi, bentuk simetris dan tidak
ada bekas luka
- Auskultasi: peristaltik usus terengar 8x/mnt
- Perkusi: suara timpani
- Palpasi: nyeri tekan pada epigastrium
Kuadran
1 2
3
4 5
6
14. Inguinal : simetris antara kanan dan kiri
15. Genetalia
:9tidak terpasang DC
7
8
16. Ekstremitas : 1. Atas : terpasang infuse Nacl 0,9% di tangan kanan. Tidak
ada kelemahan otot. tidak ada odema tidak ada luka atau
ulkus dm
2. Bawah : Normal, tidak ditemukan atropi pada otot kaki
dan simetris sama panjang, tidak ada odema tidak ada luka
atau ulkus dm
Kekuatan Otot :
5
5
5
5
Keterangan :
5 : dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh
4 : dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat menahan tahanan pemeriksa (lemah)
3 : dapat mengadakan gerakan melawan grafitasi tetapi tidak dapat melawan grafitasi
2 : hanya ada pergeseran atau gerakan sendi
1 : tidak ada kontraksi
Reflek
Odema
Integritas
Turgor
: Patella Normal.
: tidak ada
: baik tidak ada lesi
: baik
Akral
: Hangat
G. Program Terapi
- Inf Nacl 0,9%
- Inj Furosemid
- Inj. Ketorolac
- Inj Ranitidin
- Insulin Novorapid
- Isosorbide dinitrate ISDN
- Motodopramide
20tpm
10mg/24jam
30mg/8 jam Jika Nyeri
50mg/12jam
4-4-4 unit/ 8 jam
10mg/8jam
10mg/8jam
H. Pemeriksaan Penunjang
Rongen Thorax
Tanggal 12-12-2014
RD0005-Thorax PA
Klinis : CHF. DM
Foto Thorax PA
Cor : Membesar dengan CTR >50%
- Pulmo: tampak penihiler haziness di kedua lapang paru. sinus
costopherenicus kanan tumpul, kiri tertutup perselubungan hemidi
aphrogma
kanan
normal,
kiri
tertutup
perselubungan
tampak
Nomal
3.00- 8.00
10.30- 34,70
Hasil
Satuan
Normal
GDP
226
mg/al
70-110
HBA1K
Gluoksa darah 2jam PP
Kholesterol total
Kholesterol LDR
Kholestrerol MDL
Trigliserida
7,8
239
258
190
44
117
%
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
4,8- 5,9
80-140
50-200
96-200
33- 92
<150
Elektrolit
Natrium darah
Kalium darah
Kalsium ion
112
3,6
117
mmol/L
mmol/L
mmol/L
132- 146
3,7- 5,4
1.17- 1.29
Serologi
Fungsi thyroid
TSH
1.29
uI/ml
0,50- 890
Tanggal 13-12-2014
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium darah rutin
Keterangan:
- Kholesterol total
Choranary Heart Diseasea Risk
Choronary Desirable <200
Bonderline high 200- 240
High: 100- 189
Very high: >189
-
Cholestrol HDL
ATP classification
Low < 40
High > 60
Gliserida
Non: < 150
High: 150- 199
Hipertriglycheridemic : 200- 449
Very high: >499
Hasil
Sekresi
Makroskopis
-Warna
-Kejernihan
yellow
clear
Satuan
Normal
Kimia Urine
-Berat jenis
-PH
-Leukosit
-Urobilinogen
-Eritrosit
-Glukosa
1.012
5.0
500
nomal
negatif
negatif
/ul
mg/dl
/ul
mg/dl
Mikropis
-Eritrosit
-Leukosit
13
142,3
/ul
/LPB
0- 8- 7
0- 12
Epitel
-Epitel Squamous
-Epitel Transisional
-Epitel Bulat
1-2
2-3
-
/LPB
/LPB
/LPB
negatif
negatif
negatif
1.105- 1.025
4.5- 8.0
negatif
negatif
negatif
Pemeriksaan penunjang
Tanggal 15 Des 2014
Laboratorium patologi spesimen: feses
Warna
: coklat
Konsistensi : lunak
Parasit
: negatif
Kesimpulan : hasil pemeriksaan mikroskopis tinja dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan mikroskopis tinja tidak ditemukan parasit maupun jamur.
Tanggal 15 Des 2014
Darah rutin
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Kimia klinik
-Glukosa darah puasa
270
mg/dl
-Glukosa 2jam PP
259
mg/dl
Elektrolit
-Natrium darah
136
mmol/L
-Kalium darah
3.3
mmol/L
-Chlorida darah
105
mmol
Tanggal 15 Des 2014
EKG
HR
:86 bpm
QT
: 418 ms
AXIS
RR
: 690 ms
QTC : 503
RUS
P- R : 226 ms
Su1
QRS : 152 ms
R+ S
Skala Kecemasan HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale)
normal
70-100
80-140
132- 148
3.7- 5.4
98- 106
: 105 deg
: 1.68 mU
:0.26 mU
: 1.94 mU
No
Kategori Kecemasan
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
18
(Kecemasan sedang)
Keterangan
Penilaian
0 = tidak ada gejala sama sekali
1.
tidak ada kecemasan.
1 = Satu dari gejala yang ada
2.
kecemasan ringan.
2 = Sedang/ separuh dari gejala yang ada
3.
kecemasan sedang.
3 = berat/lebih dari gejala yang ada
4.
kecemasan berat.
4 = sangat berat semua gejala ada
I. Analisa data
No
1
Data Focus
Problem
Etiologi
Keletihan
jika
beraktivitas
dan
kanul
dengan
terapi
efektif
terasa
sesak
di
dada
suara ronkie.
Terdapat retraksi dinding dada
Ds : klien mengatakan nyeri
pada ulu hati
P : saat terlambat makan dan
bila digerakkan
Q : rasa seperti tertusuktusuk dan perih
R : pada perut sebelah kanan
S : skala nyeri 5 dari 0-10
T : nyeri hilang timbul
Nyeri Akut
Agen Cidera
Biologis
( intermitten )
Do : TD 190/90 mmHg
RR : 20x/mnt
N : 100x/mnt
Klien terlihat sesekali
merintih kesakitan dan
mengusap-usap perut.
Terdapat nyeri tekan pada
hipergastric, lumbar kanan
dan kiri serta pada
hipogastric
Ds : klien mengatakan nafsu
makan selama sakit berkurang,
badan terasa lemas
Do : Pola nutrisi selama sakit
Frekuensi makan 3x sehari
dengan jenis makanan nasi,
sayur dan lauk diit Dm dan
Rendah garam tidak memiliki
alergi
terhadap
keluhan
mual,
Resiko Nutrisi
Intake tidak
Kurang dari
adekuat
Kebutuhan
makanan,
perut
terasa
Intoleransi
ketidakseimbangan
aktifitas
penyakitnya
karena
bertanya
Annsietas
Perubahan dalam
status kesehatan
mengenai
K. Intervensi Keperawatan
No.DX
1
INTERVENSI
1. Kaji vital sign dan KU
2. Kaji rata-rata irama, kedalaman dan usaha untuk bernafas
3. Catat gerakan dada, lihat kesimetrisan, penggunaan otot
bantu dan retraksi dinding dada
4. Berikan nasal kanul O2 3Ltpm
5. Berikan posisi yang nyaman, semifowler/fowler
6. Kolaborasi pemberian obat diuretik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
RASIONAL
1. mengetahui keadaan klien
2. mengetahui kapasitas paru
3. mengetahui usaha kompensasi
dalam bernafas
4. memberikan suplai O2 dalam
bernafas
5. mengembangkan ekspansi paru
6. untuk mengrangi edema
1. Mengetahui penyebab,
kualitas,skala dan waktu
terjadinya nyeri
2. Dapat membantu mengurangi
rasa nyeri
3. Dapat mengurangi rasa nyeri
tanpa obat
4. Dapat mengurangi rasa nyeri
tanpa obat dan membuat klien
rileks
5. Untuk mengetahui keadaan
umum pasien dalam menentukan
intervensi yang tepat
6. Dapat mengurangi rasa nyeri
(vasodilatasi)
8. Lingkungan yang nyaman
membuat pasien tenang dan dapat
memanajemen nyeri
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan selama 3x8jam
diharapkan
menunjukkan
toleransi terhadap aktivitas
dengan
1.
2.
3.
4.
Kriteria Hasil :
- Klien
mampu
aktivitas
minimal makan sendiri
- Kemampuan
aktivitas
meningkat secara bertahap
- Tidak ada keluhan sesak
nafas dan lelah setelah
aktivitas minimal
5.
6.
7.
8.
meningkatkan kebutuhan
oksigen dan kelelahan
3. dapat menunjukkan
dekompensasi jantung dari
kelebihan aktivitas
4. peningkatan aktivitas bertahap
mengurangi kebutuhan oksigen
5. memenuhi kebutuhan ADL
klien
6. membantu melatih ADL klien
7. mengetahui kemampuan ADL
klien
1. Komunikasi terapeutik menjaga
hubungan antara klien dan
perawat
2. Penjelasan prosedur tindakan
dapat mengurangi kecemasan
terhadap tidakan yang dilakukan
3. Relaksasi dapat menurunkan
tingkat kecemasan
4. Mengkaji tingkat kecemasan
5. Dukungan keluarga dapat
membantu klien untuk
membangun semangat untuk
mempercepat proses
kesembuhan klien
L. Implementasi
Hari/tgl
Jam
Senin
08:30
No.
dx
5
Implementasi
-
15/12/2014
Respon Hasil
komuikasi terapeutik
Paraf
Wahyu
oksigen
09:45
Wahyu
kepala ditinggikan
dilakukan injeksi
Wahyu
Wahyu
10:00
Wahyu
phlebitis
10:10
Wahyu
injeksi
O: Klien nampak tenang, obat masu melalui iv
catetr triway dengan lancar. Tidak terjadi
pembengkakakn setelah dilakukan injeksi
10:15
Wahyu
RR : 20x/mnt
N : 100x/mnt
T : 36,5C
Asuhan Keperawatan KDM I Program Profesi NERS XIII UMS | 23
Wahyu
11:00
Wahyu
11:05
Wahyu
11:30
Wahyu
darah
Asuhan Keperawatan KDM I Program Profesi NERS XIII UMS | 24
Glukosa check
11:45
13:30
Selasa
15:00
16/12/2014
5
-
Wahyu
Wahyu
Wahyu
16:00
Wahyu
jarang timbul.
O: TD : 170/80 mmHg
N : 94x/mnt
RR : 24x/mnt
-
17:00
T : 36.5c
Wahyu
terasa pusing.
O: GDS 353 mg/dl.
17:30
Wahyu
17:45
menjenguknya
Wahyu
18:00
Wahyu
di rumah sakit.
18:05
Wahyu
injeksi
O: obat insulin masuk melalui injeksi subcutan
lengan kanan atas. Tidak terjadi pendarahan pada
bekas injeksi
18:09
Wahyu
anggota keluarganya.
19:45
Wahyu
20:00
Wahyu
injeksi
O: obat dapat masuk dengan lancer melalui IV
cateter triways
Rabu
17/12/2014
16:00
Wahyu
hati
Asuhan Keperawatan KDM I Program Profesi NERS XIII UMS | 27
O: TD : 160/80mmHg
RR : 20x/mnt
N : 80x/mnt
S: 36.5c
16:15
Wahyu
Wahyu
Wahyu
Wahyu
Wahyu
Wahyu
pelepasan IV cateter
O: IV cateter terlepas dan tidak terjadi
pendarahan pada bekas IV cateter, tidak terjadi
phlebitis. Bekas IV cateter tertutup plester
hepafix
18:30
Wahyu
M. Evaluasi
Hari/tanggal
Jam
No DX
Senin
15/12/2014
14:00
Evaluasi
S:
Paraf
Wahyu
Posisikan semiflower
Wahyu
S: Klien mengatakan nyeri pada ulhati saat terlambat makan dan bertambah saat
digerakkan atau tilah baring posisi, rasanyeri seperti tertusuk-tusuk diremasremas pada perut sebelah kanan dengan skala nyeri 3 dari skala 0-10, nyeri
dirasa hilang timbul dan teasa sakit kurang lebih selama 2menit saat nyeri
kambuh
O : TD : 190/90mmHg
RR : 20x/mnt
14:10
N : 100x/mnt
Wahyu
T : 36,5C
- Klien dapat melakukan tehnik relaksasi nafas dalam degan baik dan benar
A: Masalah teratasi sebagian
P: Pertahankan intervensi
-
S: Klien mengataan mau makan makanan yang telah disediakan di RS dan tidak
14:15
Wahyu
O: Klien dapat kooperatif, tidak Nampak makanan ekstr a yang dibeli di luar
RS di meja klien. Nampak sisa makanan dari RS yang telah dimakan klien
dalam kondisi tidak habis.
14:20
Wahyu
S:
Klien mengatakan makan minum dan adl belum kuat untuk mandiri
O: Klien terlihat dibantu salah satu keluarganya disuapi makan dan minum
A: Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
-
Suport dan dukung klien serta keluarga untuk memenuhi ADL klien
S : Klien mengatakan cemas terhadap penyakitnya. Takut nanti jika malam hari
Raya Natal tiba klien tidak ada dirumah karena semua keluarga besar
berecana akan berkumpul semua dirumah klien
O: Klien nampak gelisah dan sesekali menanyakan kapan klien biasa sembuh.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Selasa
16/12/2014
12:10
S:
Wahyu
O: Terpasang nasal kanul dgn oksigen 2Ltpm. Klien dapat bernafas spontan.
Tidak ada retraksi dinding dada. Suara paru creacles
A: Masalah teratasi sebagian
Asuhan Keperawatan KDM I Program Profesi NERS XIII UMS | 32
P: Pertahankan Intervensi
21:05
S:
Wahyu
klien mengatakn nyeri pada ulu hati berkurang dengan skala 2 dari skala 010. Nyeri sudah jarang timbul.
O: TD : 170/80 mmHg
Wahyu
N : 94x/mnt
RR : 24x/mnt
T : 36.5c
21:05
21:10
A:
P:
Pertahankan Itervensi
-
S: Klien mengatakan mau dan teratur makan makanan yang telah disediakan
Wahyu
Wahyu
Wahyu
P: Lanjutkan Intervensi
-
Suport dan motivasi klien dan keluarga untuk pemenuhan adl klien
secara mandiri
19:00
kesembuhan klien
S: Klien mengatakan sudah tidak sesag nafas. Bisa bernafas dengan spontan.
Wahyu
O: Selang oksigen nasal kanul dilepas, klien tidak mengalami sesag nafas.
Tidak ada suara weezing, suara creacles berkurang, tidak ada retraksi
dinding dada. Respirasi rate 22x/mnt.
A: Masalah Teratasi
Asuhan Keperawatan KDM I Program Profesi NERS XIII UMS | 34
19:05
P: Hentikan Intervensi
Wahyu
S: Klien mengatakan sudah tidak sakit pada ulu hati, klien mengatakan sudah
berjalan-jalan dan ke kamar mandi berjalan sendiri, klien menagatakan
badan sudah segar dan bersyukur bisa sembuh cepat
O: TD : 160/80mmHg
RR : 20x/mnt
19:10
N : 80x/mnt
Wahyu
S: 36.5c
-
A: Masalah teratasi
19:15
P:
Wahyu
Hentikan intervensi
Wahyu
A: Masalah teratasi
P:
Pertahankan intervensi
-
P: Pertahankan Intervensi
-
S: Klien mengatakan sudah tidak cemas dan sangat senang karena klien sudah
sembuh dan dapat merayakan hari raya Natal bersama keluarga besarnya
O: Klien nampak senang dan bersemangat
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi