Você está na página 1de 11

PERIANG

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata kuliah Personal Development

Disusun Oleh Kelompok III :


Ahmad Buchori
Citra Malasari
Erin Fatmawati
Ika Rakhmi
Lubrina Hilabi
Ninin Ayunin
Nurul Nurjanah
Restu
Silvana Octavia I
Tri Runani
Yorisha Silvanie

1 FA 3

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG

2012
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah
dilimpahkan kepada kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan, Shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarganya, para
sahabatnya serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam menyusun makalah ini tidaklah sedikit hambatan dan kesulitan yang kami
hadapi. Namun berkat usaha, doa, semangat, bantuan dan bimbingan serta dorongan dari
semua pihak, terutama ridho Allah SWT, akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan dengan
judul PERIANG . Kami menyadari dengan keterbatasan yang kami miliki, tentunya
makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua tercinta atas segala limpahan doa, dorongan, bimbingan, bantuan
moril dan materi serta kasih sayang yang tulus, ikhlas, yang tak terhingga yang
senantiasa tercurah membuat damai jiwa kami.
2. Bapak A.M. Nasrulloh sebagai dosen pembimbing, serta yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan bimbingan kepada
kami dengan penuh kesabaran dan perhatian serta memberikan saran, kritikan
maupun koreksi yang bersifat membangun dalam penyusunan makalah ini.
3. Dan kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan yang tidak
mungkin disebutkan satu-persatu disini. Semoga Allah SWT dapat membalas
segala kebaikan yang telah mereka berikan kepada penulis.
Makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati, kami meminta maaf bila di dalamnya banyak sekali terdapat kesalahan
serta kekurangan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan
demi berkembangnya ilmu teknologi informasi khususnya di bidang farmasi untuk masa yang
akan datang.
Bandung, Mei 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................ 3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang.......................................................................................... 4

1.2

Rumusan Masalah ...................................................................................

1.3

Tujuan......................................................................................................
.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Karakter.................................................................................

2.2

Pengertian Periang..................................................................................

2.3

Ciri-ciri Periang........................................................................................

2.4

Sifat-sifat Periang.....................................................................................

2.5

Kelebihan
Periang.................................................................................... 8

2.6

Kekurangan Periang................................................................................
9

2.7

Penanganan Periang..............................................................................
9

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


3.1

Kesimpulan..............................................................................................

10

3.2

Saran........................................................................................................

10

Daftar Pustaka.................................................................................................................

11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Semakin banyak informasi yang diterima dan semakin matang sistem kepercayaan dan

pola pikir yang terbentuk, maka semakin jelas tindakan, kebiasan, dan karakter unik dari
masing-masing individu. Dengan kata lain, setiap individu akhirnya memiliki sistem
kepercayaan (belief system), citra diri (self-image), dan kebiasaan (habit) yang unik.
Jika sistem kepercayaannya benar dan selaras, karakternya baik, dan konsep dirinya
bagus, maka kehidupannya akan terus baik dan semakin membahagiakan. Sebaliknya, jika
sistem kepercayaannya tidak selaras, karakternya tidak baik, dan konsep dirinya buruk,
maka kehidupannya akan dipenuhi banyak permasalahan dan penderitaan.
Kecenderungan untuk menjadi seseorang yang lebih periang dan ceria menjalani hidup
menjadi dambaan bagi beberapa individu di muka bumi ini. Tidak peduli siapapun anda jika
anda mampu menjadi seseorang yang dipenuhi dengan perasaan ceria maka secara
langsung respon yang terjadi pada diri anda sesuai dengan apa yang ada pada perasaan
anda.
Dengan pikiran yang lebih santai dan gembira semua problematika hidup mampu anda
jalani dengan lebih tenang. Memberikan efek positif pada diri anda dan orang-orang di
sekitar anda. Menjadikan anda sebagai pribadi yang lebih bisa diterima oleh setiap kalangan
di sekitar anda. Dan dikenal sebagai seseorang yang mudah bersosialisasi dan memperoleh
penerimaan dari berbagai pihak.
1.2

Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu;
a.

Apa yang dimaksud dengan karakter?

b.

Apa yang dimaksud dengan periang?

c.

Bagaimana ciri-ciri periang?

d.

Bagaimana sifat-sifat periang?

e.

Apa kelebihan periang?

f.

Apa kekurangan periang?

g.

Bagaimana penanganan periang

1.3

Tujuan
Pembuatan Makalah yang berjudul Periang bertujuan sebagai berikut ;
a.

Untuk mengetahui pengertian karakter.

b.

Untuk mengetahui pengertian periang.

c.

Untuk mengetahui ciri-ciri periang.

d.

Untuk mengetahui sifat-sifat periang.

e.

Untuk mengetahui kelebihan periang.

f.

Untuk mengetahui kekurangan periang.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1

Pengertian Karakter
Menurut bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan menurut ahli
psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang mengarahkan
tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai karakter seseorang itu
dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana individu tersebut akan bersikap
untuk kondisi-kondisi tertentu.
Dilihat dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan
yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada
lagi pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan kata lain, keduanya
dapat disebut dengan kebiasaan.

2.2

Pengertian Periang
Periang dapat diartikan sebagai orang yang bersuka hati atau bergembira.
Merupakan pribadi yang spontan, penuh pesona, berenergi juga bersemangat. Mereka
yang memiliki karakter periang biasanya mudah memahami, jenaka, dan cerdas.
Karakter periang membuat teman-teman mereka menunggu-nunggu kejenakaan,
semangat, dan kelincahan mereka dalam berkomentar. Kebanyakan dari mereka
memiliki lingkaran teman dan kenalan yang besar namun biasanya tidak berkomitmen
dalam hubungan mereka. Mereka mengharapkan sifat bisa diandalkan dan toleransi dari
teman-teman terbaik mereka, namun juga bersedia melakukan hal yang sama kepada
mereka.

Ada beberapa QUOTE yang menggambarkan seperti apa karakter periang:


1. Orang yang periang bisa diibaratkan sinar matahari. Yang membuat orang-orang di
sekelilingnya ikut riang pula. Keriangan hati memberi sayap pada kaki, otot pada
tungkai dan lengan, serta keluwesan pada setiap gerakan. (Henry Ward Beecher)
2.

Orang yang periang akan mengerjakan lebih banyak hal, lebih baik dan dapat
mempertahankannya lebih lama dari pada orang yang pemurung dan suka
bersungut-sungut. (Thomas Carlyle)

2.3

Ciri-ciri Periang

- Mudah bergaul
- Mudah menyesuaikan diri pada perubahan
- Tidak gentar pada tantangan dan terbuka pada gagasan baru.
- Jarang menyalahkan orang atau berkeluh kesah
- Dapan Menikmati Banyak ragam kegiatan yang menyenangkan
- Senang mengenang tanpa terperangkap masa lalu.
- Memegang kendali penuh atas hidupnya, tetapi tidak berusaha mengendalikan
hidup orang lain.
- Cepat mengatasi rasa kesepian, kemarahan dan Depresi.
- Hidup sesuai dengan kemampuan kantungnya, bukan penganut besar pasak
daripada tiang.
- Bersikap apa adanya.
- Siap menolong tanpa pamrih.
- Serius, dimana perlu.
- Menaruh perhatian pada kesejahteraan orang lain, tetapi tetap dapat menikmati
hidup.

2.4

Sifat-sifat Periang

Pada perkembangan kesadaran beragama tipe periang akan ditemukan


sifat-sifat sebagai berikut:
1. Optimis dan riang gembira
Tipe periang menghayati kehidupan beragama yang dialaminya secara natural
sebagaimana adanya, mudah, gampang, penuh kelapangan, memberi keluasan
wawasan, menambah vareasi, dan kekayaan alam perasaan serta merupakan
pegangan hidup yang menggembirakn. Mungkin juga ia mengalami kebimbangan,
keraguan, godaan dan konflik batin, akan tetapi dengan karekternya yang optimis ia
cepat dapat memecahkan permaasalahannya. ia dengan mudah menyadari bahwa
Tuhan adalah Maha Pemurah, Pemberi ampun, Pengasih dan Penyayang. Tuhan
dipandang sebagai kekuatan yang mengharmoniskan dunia, merahmati alam
semesta. Para ahli psikologi belum menemukan secara pasti mengapa tipe periang
bersikap demikian. Apakah hal itu disebabkan oleh kelenjar ginjal yang aktif ataukah
karena kelenjar-kelenjar tubuh lainnya bekerja dengan baik sehingga mempengaruhi
vitalitas dan tempramennya. Atau karena masa kanak-kanak selalu gembira atau
karena metode pendidikan agama yang baik, ataukah karena filsafat hidup yang baik.
Hal-hal tersebut di atas mempunyai kemungkinan sebagai penyebab, namun

kemungkinan yang paling mendekati kebenaran adalah, bahwa semua faktor itu turut
menyebabkan sikap hidup optimis dan riang gembira.
2. Sikapnya terarah ke dunia luar
Salah satu rahasia kegembiraan hidup seseorang adalah kelincahannya dalam
menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi diluar dirinya, dengan kejadian di dunia
luar, dengan situasi dan kondisi lingkungan serta kurang menghiraukan atau
meninjau proses dan dinamika yang terjadi dalam diri pribadinya. Pandangan
hidupnya mencerminkan gagasan yang berlaku dalam lingkungannya. norma-norma
moralnya sama dengan norma yang berlaku di sekitarnya.
3. Kematangan kesadaran beragamanya secara bertahap
Pertumbuhan dan perkembangan kesadaran beragama tipe periang berjalan
secara setapak demi setapak, makin lama makinkuat dan akhirnya menjadi matang.
perma salahan yang dihadapinya dipecahkan satu demi satu mela lui jalan tata.
Kematangan kepribadiannya berkembang sedikit demi sedikit. Perkembangan
kehidupan

agamanya secara beralasan, terkendalikan, dapat diperkirakan dan

bersifat rasional.

2.5

Kelebihan Periang
-

Seseorang yang memiliki karakter periang dapat menjalani hidup dengan ceria

Pikirannya jauh lebih santai dan gembira

Semua problematika hidup mampu dijalani dengan lebih tenang

Memberikan efek positif pada diri kita, orang lain dan sekitar kita

Menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih bisa diterima oleh setiap kalangan di
sekitar kita

2.6

Dikenal sebagai seseorang yang mudah bersosialisasi

Memperoleh penerimaan dari berbagai pihak

Kekurangan Periang

1. Selalu
dan

merasa
paling

superior,

berjasa.

unggul,

Bila

merasa

kesadaran

dirinya

beragama

yang

paling

masyarakat

alim
mulai

tumbuh, ia sudah merasa sukses.


2. Cenderung beraktivitas secara berlebih-lebihan dan selalu menekankan kegiatan
dan pembangunan lahiriyah. Keinginannya untuk berkomunikas dengan orang
lain memudahkan untuk membesar-besarkan kehebatan dan kesucian diri pribadi
serta dapat membawanya pada kebohongan tidak sengaja.

3. Kurang memikirkan permasalahan yang dihadapinya secara mendalam, sehingga


sukar menjadi pemikir yang kreatif dan orisinal, tetapi pemikirannya lebih bersifat
reproduktif dan praktis.

2.7

Penanganan Periang
Walaupun karakter periang dalam pribadi seseorang merupakan hal yang
dianggap positif, namun perlu diingat bahwa kita harus tetap dapat membawakan diri
secara tepat di manapun kita berada.
Kita harus pandai menempatkan diri kita di lingkungan. Kita juga harus pandai
dalam bersikap, ada kalanya kita bersikap riang dan ada kalanya pula kita bersimpati
pada kesedihan orang lain.

BAB III

PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Setelah kita mengetahui pengertian periang, kita banyak tahu mengenai tentang
karakter periang, baik itu dari ciri-ciri periang, tipe periang, kelebihan periang, dan
kekurangan periang. Karakter periang biasanya punya pandangan yang luas akan
kehidupan, memiliki pemikiran yang positif. Karena sifatnya yang senang bersahabat
dan hangat, dapat disimpulkan bahwa karakter periang membantu memberikan efek
positif pada seseorang dan sekitarnya.

3.2

Saran
Periang merupakan salah satu karakter yang pemikiran dan pandangan yang
jernih sekalipun sedang berada dalam situasi sulit, mereka yang periang tidak
berlama-lama memikirkan konsekuensi, membuat keputusan pragmatis, lalu
melaksanakan keputusan itu dengan penuh semangat.
Alangkah baiknya jika kita dapat menjadi pribadi yang meiliki karakter periang.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2259100-definisi-karakter/
http://www.celoteh.herobo.com/katagori/artikel-pendidikan/53-pengertiankarakter.html
http://koleksi-skripsi.blogspot.com/2008/07/teori-pembentukan-karakter.html
http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=612

http://lexamination.blogspot.com/2009/06/ciri-ciri-manusia-periang.html

Você também pode gostar