Você está na página 1de 3

Ada Apa dengan Laporan Laba Rugi Komprehensif

Posted on November 29th, 2011 by istutik

Dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan suatu entitas, harus relevan dengan standar
akuntansi yang digunakan. Bagi entitas yang menggunakan PSAK Umum hasil konvergensi ke
IFRS maka rujukannya adalah PSAK 1 (revisi 2009), sedangkan bagi entitas yang menggunakan
PSAK ETAP dapat langsung ke bab 3 nya. Sementara untuk entitas yang melakukan transaksi
syariah dan menyusun laporan keuangan syariah tentu harus menggunakan PSAK Syariah, dan
untuk penyajiannya laporan keuangan syariah mengacu pada PSAK 101. Berbeda lagi dengan
entitas pemerintah, penyajian laporan keuangannya menggunakan standar akuntansi pemerintah
PP No 71 Tahun 2010 yaitu PSAP 01.

Laporan Laba Rugi Komprehensif merupakan salah satu komponen laporan keuangan bagi
entitas yang menggunakan PSAK Umum, yang disebutkan dalam PSAK 1 (revisi 2009). Kata
komprehensif tidak dikenal dalam PSAK 1 sebelum revisi, begitu juga pada PSAK 101, PSAK
ETAP, dan PSAP 01. Dalam laporan laba rugi komprehensif, entitas menyajikan seluruh pos
pendapatan dan beban yang diakui dalam satu periode:
1. dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif, atau
2. dalam bentuk dua laporan, yaitu : (1) laporan yang menunjukkan komponen laba rugi
(laporan laba rugi terpisah); dan (2) laporan yang dimulai dengan laba rugi dan
menunjukkan komponen pendapatan komprehensif lain (laporan pendapatan
komprehensif).
Apa isi dari laporan laba rugi komprehensif ?
PSAK No 1 mengatur bahwa dalam laporan laba rugi komprehensif memuat minimal informasiinformasi terkait dengan pos-pos berikut selama satu periode:
1. pendapatan;

2. biaya keuangan;
3. bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint venture yang dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas;
4. beban pajak;
5. suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari: (a) laba rugi setelah pajak dari operasi
yang dihentikan; dan (b) keuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan
pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau
kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;
6. laba rugi;
7. setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan
sifat (selain jumlah dalam no.8)
8. bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas; dan
9. total laba rugi komprehensif.
Namun demikian entitas dapat menyajikan pos-pos tambahan, judul dan sub jumlah lain dalam
laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), jika penyajian
tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas. Disisi lain entitas tidak
diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam laporan
laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), atau dalam catatan atas
laporan keuangan.
Perlu juga diperhatikan bahwa entitas mengungkapkan pos-pos di bawah ini dalam laporan laba
rugi komprehensif sebagai alokasi laba rugi untuk periode:
a. laba rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: (1) kepentingan nonpengendali; dan (2) pemilik entitas induk
b. total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: (1)
kepentingan non-pengendali; dan (2) pemilik entitas induk
Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material, maka entitas mengungkapkan sifat dan
jumlahnya secara terpisah. Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pospos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut:

penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap
menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali, sebagaimana pemulihan atas penurunan
tersebut;
restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi
atas biaya restrukturisasi;
pelepasan aset tetap;
pelepasan investasi;
operasi yang dihentikan;
penyelesaian litigasi; dan
pembalikan laibilitas diestimasi lain.

Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi
berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas, mana yang dapat menyediakan informasi yang
andal dan lebih relevan.

Istutik
STIE Malangkucecwar
Filed under: Akuntansi Keuangan

Você também pode gostar