Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
INVENTARISASI JENIS ULAR DI DESA KELILING BENTENG ILIR
KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR
Oleh : Chandra Wiguna, Dharmono, Kaspul
34
Jurnal Wahana-Bio Volume I Juni 2009
PENDAHULUAN
Dunia hewan terbagi dalam dua subphylum yaitu subphylum
hewan tidak bertulang belakang (avertebrata) dan subphylum hewan
bertulang belakang (vertebrata) . Pada hewan bertulang belakang
terbagi lagi kedalam lima clasis hewan yaitu clasisi Aves (Burung),
Pisces (ikan), Reptil (melata), Amphibi (hidup dua alam) dan Mamalia
(menyusui). Khususnya pada hewan kelompok reptil keadaaan
lingkungan tempat hewan itu tinggal sangat mempengaruhi terhadap
hewan tersebut, kebanyakan hewan kelas ini berdarah dingin di mana
habitatnya dapat ditemui hampir di seluruh daerah kecuali pada
daerah kutub (Wildan ,1987).
Menurut Messer (1971) dalam Setiati (1992) semua spesies
hewan dari Subordo Serpentes atau Ophidia merupakan bagian dari
ordo squamata yang meliputi semua spesies ular. Sementara itu
Anonima (2007) mengatakan ular merupakan salah satu reptil yang
paling sukses berkembang di dunia. Ular dapat ditemukan di gunung,
hutan,
gurun,
dataran
rendah,
lahan
pertanian,
lingkungan
(Manurung, 1995).
35
Jurnal Wahana-Bio Volume I Juni 2009
perhiasan, sepatu dan tas, terutama kulit ular sanca, ular karung, dan
ular anakonda. Sebagian ular merupakan salah satu predator bagi
tikus hingga turut serta berperan dalam mengontrol populasi hama
tikus di sawah-sawah dan kebun, jadi dalam ekosisitem ular memberi
andil yang besar terhadap keseimbangan ekosistem tersebut dan juga
menambah kekayaan keanekaragaman. (Anonima , 2007).
Hampir di seluruh permukaan bumi, dapat ditemukan beragam
spesies ular, begitu juga di Indonesia khususnya Kalimantan Selatan.
Beberapa spesies ular tersebut, sebagian diantaranya masih belum
banyak informasi yang secara ilmiah membahas mengenai ular
tersebut,
sebagian
besar
informasi
hanya
berdasarkan
pada
36
Jurnal Wahana-Bio Volume I Juni 2009
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode diskriptif yaitu suatu
metode dalam meneliti yang dimaksudkan untuk menggambarkan apa
adanya tentang suatu gejala atau keadaan tetapi tidak dimaksudkan
untuk
menguji
suatu
hipotesis
(Arikunto,
1998),
dengan
teknik
37
Jurnal Wahana-Bio Volume I Juni 2009
Famili
1.
2.
Viperidae
Colubridae
3.
4.
Elapidea
Pythonidae
Genus
Agrikistrodo
n
Dendrelaphi
s
Enhydris
Naja
Python
Spesies
Agrikistrodon
rodostomata
Dendrelaphis pictus
Enhydris enhydris
Enhydris plumbea
Naja-naja sputatrix
Python breitensteini
Nama Indonesia
(Daerah*)
Ular tanah
Ular tadung hari*
Ular air pelangi
Ular air
Ular senduk
Ular Sanca tutul
Di temukan di...
Sawah
Semak
Sungai
Sungai
Semak
Serasah
Pembahasan
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat spesies ular yang dapat hidup dan
berkembang baik di daerah rawa dan persawahan seperti di desa Keliling
Benteng Ilir adalah spesies dari famili Colubrudiae dimana didapatkan tiga
Spesies ular dari famili ini yaitu Dendrelaphis pictus ular ini biasanya hidup
merayap-rayap atau melata diatas rerumputan atau batang-batang semak
kecil yang ada di sekitar persawahan, menurut anonimr (1986)
kebanyakan yang menjadi mangsa ular spesies ini adalah amphibiamphibi kecil dengan kebanyakan waktu berburu pada malam hari, ular ini
tidak mempunyai bisa racun yang berbahaya hingga ular ini tidak
termasuk kedalam ular yang berbahaya.
Sedangkan dua spesies lainnya adalah Enhydris enhydris dan
Enhydris plumbea merupakan satu genus Enhydris, kedua spesies ular ini
ditemukan di sungai, menurut anonimo (2006) spesies ular dari genus
Enhydris memang paling banyak dijumpai di drainase-drainase dan
38
Jurnal Wahana-Bio Volume I Juni 2009
39
Jurnal Wahana-Bio Volume I Juni 2009
Begitu juga dengan ular yang didapatkan dari famili Elapidae, genus
Naja dari spesies Naja naja sputatrix, ular yang sering disebut dengan ular
senduk atau kobra ini penyebarannya memang luas dan mereka sangat
suka tinggal dikawasan semak-semak ditepian sawah (Anonimj 2007).
Ular kobra yang didapatkan di daerah desa Keliling Benteng Ilir ini
termasuk ular yang aktif mencari mangsanya pada malam hari, ular ini
akan mengembangkan tudungnya apabila ia terkejut atau terdesak dan
akan menyerang apabila di dekati, kebanyakan hewan yang menjadi
mangsanya adalah hewan-hewan rodensia (hewan pengerat) seperti tikus
dan kadang-kadang ular ini juga bisa memangsa unggas seperti burung
dan telornya, bisa juga kadal, ular-ular lainnya, ikan dan ampibi bahkan
belalang pun bisa menjadi mangsa dari ular spesies kobra ini (Anonim,
1986).
Berdasarkan keterangan Ahmad (2007) spesies ular kobra ini
memiliki bisa racun yang sangat berbahaya, bisanya mengandung racun
neurotoksin yang dapat menyerang pada sistem saraf, apabila terkena
gigitan ular ini maka akan terasa sangat sakit dibekas gigitan taringnya
tersebut, rasa sakit ini akan terasa kurang lebih setengah jam, dan dalam
satu jam bekas gigitan tadi akan membengkak, maka badan akan terasa
lemah, mengantuk, banyak mengeluarkan kerinagt dan pandangan
menjadi kabur, selain itu pengeluaran air liur juga berlebih disertai
penurunan tekanan darah, jika tidak segera ditanggulangi maka akan
terjadi lumpuh pada otot-otot muka, bibir, lidah dan saluran pernafasan
yang bisa menyebabkan komplikasi kardiovaskuler dan hipotensi.
Ada juga spesies ular dari famili Phytonidae yang didapatkan di
dalam Serasah pohon tua yang sudah tumbang yaitu dari spesies Python
breitensteini atau ular sanca tutul menurut Murphy and Henderson (1997)
dalam Anonimf (2007) spesies sanca tutul ini menyebar di hutan-hutan
Asia Tenggara. Mulai dari Kepulan Nikobar, Burma hingga ke Indochina;
ke
selatan
melewati
Semenanjung
Malaya
hingga
ke
Sumatra,
40
Jurnal Wahana-Bio Volume I Juni 2009
41
Jurnal Wahana-Bio Volume I Juni 2009
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil identifikasi, spesies ular yang terdapat di
kawasan desa Keliling Benteng Ilir kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten
Banjar ada 6 spesies ular yaitu : Agrikistrodon rodostomata (Ular Tanah),
Dendrelaphis pictus, dan Naja-naja sputatrix (Ular Kobra). Enhydris
enhydris (ular air pelangi), Python breitensteini (Ular sanca tutul),dan
Enhydris plumbea (ular air).
DAFTAR PUSTAKA