Você está na página 1de 60

Growing

Deeper

Laporan Tahunan

Annual Report

2012

Daftar Isi
Table of Content

Sekilas Reliance Securities


Reliance Securities at A Glance

Pemegang Saham
Shareholders

Tonggak Sejarah
Milestones

Galeri 2012
2012 Gallery

Kinerja 2012
2012 Performance

Laporan Dewan Komisaris


Report of Board of Commissioners

Laporan Direksi
Directors Report

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen


Analysis and Discussion by the Management

Analisis Kinerja Keuangan


Financial Performance Analysis

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance

Manajemen Risiko
Risk Management

Informasi Perusahaan
Company Information

Sumber Daya Manusia


Human Resources

Profil Dewan Komisaris dan Direksi


Profiles of Board of Commissioners and Directors

Kantor Perwakilan & Galeri Investasi


Branch Office & Investment Gallery

Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan


Tahunan 2012
Statement of Management's Responsibility for Annual Report
2012

Visi
Menjadi salah satu perusahaan jasa
keuangan kelas dunia dengan standar
kinerja pelayanan yang berkualitas dengan
nilai integritas tinggi (reliable).

Misi
Memperluas kemampuan perusahaan dalam
memberikan solusi keuangan secara komprehensif.
Memfokuskan pengembangan kemampuan sumber
daya manusia.
Mengembangkan infrastruktur layanan yang
terintegrasi.

Vision
To become a
world class diversified
financial services company
through excellent quality services
with the highest value of integrity
(reliable).

Mission
To broaden its ability to deliver comprehensive financial solutions.
To focus in developing human resources competency.
To develop an integrated infrastructure services.

Sekilas Reliance Securities


Reliance Securities at A Glance

1993-2003
PT Reliance Securities, Tbk (selanjutnya
disebut kami, atau Reliance, atau
Perusahaan) adalah perusahaan efek
dengan kegiatan perantara
pedagang efek, baik saham maupun
pendapatan tetap dan kegiatan
penjamin emisi efek. Reliance pada
awalnya didirikan di Jakarta pada
tanggal 22 Februari 1993 dengan
nama PT Istethmar Finas Securities, yang
kemudian berubah menjadi PT Ludlow
Securities pada tanggal 13 September
1999 dan berganti nama menjadi PT
Reliance Securities saat bergabung ke
dalam Reliance Group pada tanggal
28 Maret 2003.

2006-2011

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

2006

2011

As an equity brokerage firm, today,


We focuses on the domestic retail
market through the development of
numbers of retail investors by
opening new branches in cities
throughout Indonesia, and in 2010
provided online trading facility
services. Fixed income brokerage
has been also actively performed,
and since 2008 we expanded our
scope of activities by becoming the
Selling Agent of Indonesia Retail
Bonds (ORI) and Sukuk Negara Ritel.
Corporate finance and investment
banking activities were started in
2007, and participated actively in
underwriting and financial advisory
services.

1999

1999

2006-2011

1993

2003

Sebagai perantara pedagang


efek saham, Kami memusatkan
perhatian pada pasar ritel
domestik dengan terus berupaya
mengembangkan basis investor
melalui penambahan kantor-kantor
perwakilan di berbagai kota besar
di Indonesia dan pada tahuntahun terakhir merintis terwujudnya
fasilitas layanan online trading
yang diluncurkan tahun 2010. Kami
juga aktif sebagai perantara
pedagang efek tetap dan sejak
tahun 2008 memperluas bidang
usaha dengan menjadi Agen
Penjual Obligasi Negara Ritel (ORI)
serta Sukuk Negara Ritel. Demikian
juga dengan kegiatan corporate
finance dan investment banking
yang dimulai pada tahun 2007,
kami aktif dalam kegiatan-kegiatan
penjaminan emisi efek dan
penasehat keuangan.

2003

2005

1993-2003
PT Reliance Securities, Tbk (herein after
we, or Reliance, or Company) is a
securities company with business activity
as securities brokerage in both equity
and fixed income markets, and
underwriting activities. Reliance was
established in Jakarta on February 22,
1993 by the name PT Istethmar Finas
Securities, then in September 13, 1999
the Companys name was changed to
PT Ludlow Securities and when it joined
Reliance Group on March 28, 2003, the
Company changed its name to PT
Reliance Securities,

2003-2005
Meneruskan kegiatan PT Ludlow Securities sebagai perantara pedagang efek dengan kode Anggota
Bursa LS, Manajemen Reliance saat itu berinisiatif untuk membawa Perusahaan ke tingkat dan exposure
yang lebih tinggi. Laporan keuangan yang baik selama beberapa tahun sebelumnya memberi
kepercayaan diri untuk menawarkan kepemilikan saham Reliance kepada publik. Tanggal 19 Mei 2005,
kami menjadi perusahaan terbuka dan berubah nama menjadi PT Reliance Securities, Tbk. Tanggal 13
Juli 2005 Reliance mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (saat itu Bursa Efek Jakarta)
dengan kode saham RELI, menjadikan Reliance perusahaan sekuritas patungan pertama yang tercatat
di bursa.

2003-2005
Continuing its activity as securities brokerage with broker code LS. The board of management initiated
to carry the Company into higher level and exposure. Good financial reports of previous years made us
confident to offer Reliance shares to public. May 19, 2005, the Company went public and changed its
name to PT Reliance Securities, Tbk. On July 13, 2005 Reliance listed its shares on Indonesia Stock
Exchange (was Jakarta Stock Exchange) with ticker coder RELI, making Reliance the first publicly listed
joint venture securities company in Indonesia Stock Exchange.

Pemegang Saham
Shareholders

Chronology of stock listing

Pada tanggal 11 Juli 2005, Perusahaan melakukan


Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat
sebanyak 200.000.000 saham dan telah dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta). Dana yang
berhasil dihimpun sebagai setoran modal dalam Penawaran
U m u m t e r s e b u t a d a l a h s e b e s a r
Rp 20.000.000.000,- sehingga sesuai dengan Daftar
Pemegang Saham tanggal 13 Juli 2005, modal ditempatkan
dan disetor Perusahaan telah meningkat menjadi sejumlah
900.000.000 saham atau seluruhnya sejumlah Rp
90.000.000.000,-. Hal tersebut dituangkan dalam Akta No 62,
tanggal 9 Juni 2006, dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, S.H.
Notaris di Jakarta. Akte tersebut telah dilaporkan kepada
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Surat Menteri Hukum
Dan Hak Asasi Manusia No. C-20660 HT.01.04.TH.2006,
tanggal 14 Juli 2006 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 11 November
2006, Tambahan Berita Negara No. 1164. Komposisi saham
per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

On June 11th, 2005 the Company conducted an Initial Public


Offering (IPO) which amounts to 200,000,000 shares and
was listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta
Stock Exchange). The accumulated fund from this IPO was Rp
20,000,000,000.- and therefore based on the List of
Shareholders on July 13, 2005 the issued capital has
increased to 900,000,000 shares or a total of Rp
90,000,000,000,. This was written on the Deed No. 62, on June
9th 2006, made before Eliwaty Tjitra, S.H., notary in Jakarta.
The deed was reported to the Ministry of Justice and Human
Rights which was No. C-20660 HT.01.04.TH.2006, on July 14th
2006 and was published on the Official Gazette of the
Republic of Indonesia No. 90 dated November 11th 2006,
Supplement to Gazette No. 1164. The stock composition per
31 December 2012 is as follows:

2012

Kronologis pencatatan saham

Annual Report
Laporan Tahunan

Tonggak Sejarah

2004

a Kantor Pusat Jakarta-Pluit, Kantor Perwakilan Sudirman-Menara Batavia, Malang dan Surabaya-Bangka berdiri.

2004

2006

2006

2005

a Beroperasinya Kantor Perwakilan Jakarta-Kebon Jeruk.


a Mulai hadirnya nasabah institusi, terutama untuk perdagangan Fixed Income.
a Employee gathering pertama dilakukan di Bandung.
a Dibentuknya Komite ALCO.

2005

a Menjadi Perusahaan Terbuka dengan pencatatan saham Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).

a Beroperasinya Kantor Perwakilan Bandung dan Yogyakarta.


a Memulai kegiatan sebagai Anggota Sindikasi Penjamin Emisi Efek dan Obligasi.
a Secara serentak diberlakukan full remote trading di semua kantor perwakilan.
a Saham RELI pindah dari papan pengembangan ke papan utama bursa.
a Rapat Kerja diadakan di Genting Malaysia.

2008

2007

2007

a Peresmian Pojok BEI dan Galeri Investasi Reliance di UKDW Yogyakarta dan Universitas Surabaya.
a Partisipasi Reliance sebagai Agen Penjual ORI004 dan ORI005.
a Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan dengan UU PT No. 40 tahun 2007.

2008

2010

2010

2009

2009

2011

Annual Report
Laporan Tahunan

dan Tasikmalaya.

a Pembentukan Komite Audit Internal.


a Lahirnya fasilitas online trading, ReliTrade.
a Peresmian Pojok BEI dan Galeri Investasi Reliance di Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan STIE Malangkucecwara.
a Sebagai Agen Penjual SR002 dan ORI007.
a Corporate Social Responsibility SR002 Restorasi Habitat Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten dan ORI007 untuk Kearifan Tradisi
Suku Dayak.

a Obligasi Reliance I Tahun 2010 diterbitkan.


a Menerima penghargaan sebagai Finalis 10 Besar Kompetisi Sosialisasi Kartu AKSes antar Perusahaan Efek dari PT KSEI.
a Tiga Pojok Bursa yang bermitra dengan Reliance berhasil meraih 3 dari 4 kategori Penghargaan Pojok BEI Terbaik tahun 2011.
a Obligasi Reliance II Tahun 2011 diterbitkan.
a Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Agen Penjual SR003 dan ORI008.
a Penyelenggaraan CSR 1000 Sukukku Sepatuku yang berlangsung di Desa Cangkringan, Yogyakarta.
a Beroperasinya Kantor Cabang Jakarta-Taman Ratu, Balikpapan,Makassar.
a Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Galeri Investasi Reliance di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat dan Universitas Jember, Jawa Timur.

2012

2011

a Peresmian Pojok BEI dan Galeri Investasi Reliance di Universitas Muhammadiyah Gresik dan Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
a Sebagai Agen Penjual SR001 dan ORI006.
a Beroperasinya Kantor Perwakilan Tasikmalaya, Surabaya-Diponegoro, Denpasar, dan Jakarta-Pantai Indah Kapuk.
a Menjadi Penjamin Emisi Utama dalam Pencatatan Saham PT Inovisi Infracom, Tbk (INVS) di Bursa Efek Indonesia.
a Corporate Social Responsibility ORI untuk Bumi Penanaman Pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Reliance Peduli Gempa Padang

Milestones

2004

.Head Office Jakarta-Pluit, Branch Offices Sudirman-Menara Batavia, Malang and Surabaya-Bangka were established.

2006

2005

a Jakarta-Kebon Jeruk Branch Office started operating.


a Fixed Income brokerage services for institutional clients was started.
a First employee gathering was held at Bandung.
a Establishment of ALCO Committee.

2005

a Went Public with the listing of shares in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).

2004

2006

a Operation of Branch Office Bandung and Yogyakarta.


a Starting its activity as Underwriter for both Equity and Bonds.
a Full remote trading applied in all branch offices.
a RELI moved from the development board to the main board of IDX.
a Budget Meeting was held at Genting - Malaysia.

2008

2008

2010

2010

2009

2009

2011

2007

a IDX Corner and Reliance Investment Gallery Inauguration at UKDW Yogyakarta and Universitas Surabaya.
a Participation Reliance as Selling Agent of ORI004 and ORI005.
a Adjustment of Articles of Association to UU PT No. 40/2007

a IDX Corner and Reliance Investment Gallery Inauguration at Universitas Muhammadiyah Gresik and Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
a As Selling Agent of SR001 and ORI006.
a Operation of the Branch Offices in Tasikmalaya, Surabaya-Diponegoro, Denpasar, and Jakarta-Pantai Indah Kapuk.
a As a Lead Underwriter of PT Inovisi Infracom, Tbk (INVS) in Indonesia Stock Exchange.
a Corporate Social Responsibility ORI untuk Bumi Planting of Trees at Mount Gede Pangrango National Park and Reliance Awareness for Victims Of
Padang

and Tasikmalaya Earthquake .

a Establishment of the Internal Audit Committee.


a The establishment of online trading facility, ReliTrade.
a IDX Corner and Reliance Investment Gallery Inauguration at Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang dan STIE Malangkucecwara..
a As Selling Agent of SR002 dan ORI007
a Corporate Social Responsibility SR002 One-Horned Rhinoceros Habitat Restoration held at Ujung Kulon National Park, Banten and ORI007 for the Dayak
Tradition Wisdom.

a Reliance Bond I Year 2010 was issued.


a
a
a
a
a
a
a

Being the top 10 finalist of the Securities Companys AKSes Card Socialization Competition from PT KSEI.
Three IDX Corners partnering with Reliance won 3 of 4 categories of Best IDX Corner Award in 2011.
Reliance Bond II Year 2011 was issued.
Appointed as a Sales Agent for SR003 and ORI009 by Ministry of Finance.
1000 Sukukku Sepatuku CSR activity was held in Cangkringan, Yogyakarta.
Operation of the Branch Office in Jakarta-Taman Ratu, Balikpapan and Makassar.
IDX Corner and Reliance Investment Gallery inauguration at Universitas Tanjungpura, Pontianak, West Kalimantan and Universitas Jember, East Java.

2012

2011

2007

Annual Report
Laporan Tahunan

Galeri 2012
2012 Gallery
Januari

Februari

Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Diluncurkannya www.relimobile.com


sebagai Agen Penjual Sukuk Seri SR004.
Sosialisasi berlangsung di Pekanbaru, February
Pontianak dan Solo.
Kantor Perwakilan Pekanbaru beroperasi
Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan
Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham
Perdana PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk.

www.relimobile.com was launched.

Maret
Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan
Galeri Investasi Reliance di STIESIA
Surabaya.
Ditandatanganinya perjanjian kerjasama
dengan Saxo Capital Markets, yang
memungkinkan nasabah Reliance dapat
bertransaksi saham-saham internasional
sebanyak 14.500 efek dari 29 negara.
March
IDX Corner and Reliance Investment Gallery
inauguration at STIESIA Surabaya.

January
Appointed as a Selling Agent fo Sukuk
Series SR004 by Ministry of Finance. The
roadshow was held in Pekanbaru, Pontianak
dan Solo.
Pekanbaru
operating.

Branch

Office

star ted

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

As a member of Joint Underwriter in the


Initial Public Offering of PT Tiphone Mobile
Indonesia, Tbk.

The signing of an agreement with Saxo


Capital Markets, which Reliance customers
can trade international stocks as much as
approximately 14.500 securities from 29
countries.

April

Mei

Juni

Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan
Galeri Investasi Reliance di Universitas 17 Galeri Investasi Reliance di UPN Veteran Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham
Agustus 1945 Banyuwangi.
Yogyakarta
Perdana PT Supra Boga Lestari, Tbk, PT
Trisula International, Tbk, dan PT MNC Sky
Bekerjasama dengan PIPM Balikpapan Outing Kar yawan Reliance Group Vision, Tbk.
mengadakan pameran di Mall Balikpapan diadakan di Yogyakarta.
Centre
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan PT Reliance Securities, Tbk
May
Berpartisipasi dalam Seminar Tung Desem
dan Public Expose di Reliance Capital
Waringin Financial Revolution yang IDX Corner and Reliance Investment Gallery Building, Jakarta.
inauguration at UPN Veteran Yogyakarta.
berlangsung di Magelang.
June
Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan Employees Outing held in Yogyakarta on
Galeri Investasi Reliance di STIE AUB May17-19, 2012.
As a member of Joint Underwriter in the
Surakarta.
Initial Public Offering of PT Supra Boga
Lestari, Tbk, PT Trisula International, Tbk and
PT MNC Sky Vision, Tbk.
Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan
Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham
The Annual General Meeting of
Perdana PT Bekasi Fajar Industrial Estate,
Shareholder and the Public Expose of PT
Tbk.
Reliance Securities, Tbk held at Reliance
Capital Building, Jakarta.
April
IDX Corner and Reliance Investment Gallery
inauguration at Universitas 17 Agustus
1945 Banyuwangi.
Exhibition held at Balikpapan Centre Mall
with PIPM Balikpapan.
IDX Corner and Reliance Investment Gallery
inauguration at STIE AUB Surakarta.
Participated in Tung Desem Waringin
seminar Financial Revolution which was
held in Magelang.

2012

As a member of Joint Underwriter in the


Initial Public Offering of PT Bekasi Fajar
Industrial Estate, Tbk.

Annual Report
Laporan Tahunan

Juli

Agustus

Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan


Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham
Perdana PT Tri Banyan Tirta, Tbk, PT Toba
Bara Sejahtera, Tbk, PT Bank Pembangunan
Jatim, Tbk dan PT Kobexindo Tractors, Tbk.

Penyerahan 5 perangkat mini pembangkit


listrik tenaga matahari dalam rangka
Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan kegiatan CSR ORI008 di Tasikmalaya,
Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Yogyakarta, Jember dan Banyuwangi.
Perdana PT Inti Bangun Sejahtera, Tbk.
Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan
Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham
August
Perdana PT Nirwana Development, Tbk.
Medan Branch Office started operating.
September
As a member of Joint Underwriter in the
Initial Public Offering of PT Inti Bangun Delivery of the 5 solar power plants in order
to CSR ORI008 activity in Tasikmalaya,
Sejahtera, Tbk.
Yogyakarta, Jember and Banyuwangi.

Ditunjuk oleh Kementerian Keuangan


sebagai Agen Penjual ORI Seri 009.
Sosialisasi berlangsung di Palu, Kediri dan
Banyuwangi.
Dirilisnya indeks LS 27 yang berisi 27 saham
pilihan divisi Riset Reliance.

September

Kantor Perwakilan Medan beroperasi

July
As a member of Joint Underwriter in the
Initial Public Offering of PT Tri Banyan Tirta,
Tbk, PT Toba Bara Sejahtera, Tbk, PT Bank
Pembangunan Jatim, Tbk, and PT
Kobexindo Tractors, Tbk.
Appointed as a Selling Agent for
Government Bond Retail Series ORI009 by
Ministry of Finance. The roadshow was held
in Palu, Kediri and Banyuwangi.

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

LS 27 index released which consist 27


recommended stock by Research Division.

As a member of Joint Underwriter in the


Initial Public Offering of PT Nirwana
Development, Tbk.

Oktober

November

Desember

Rapat Rencana Kerja dan Anggaran Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan
Tahun 2013 di Hotel Salak The Heritage, Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham
Perdana PT Wismilak Inti Makmur, Tbk dan PT
Perdana PT Baramulti Suksessarana, Tbk.
Bogor
Waskita Karya Persero, Tbk.
Sebagai Anggota Sindikasi Penjaminan Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia dan
Emisi Efek dalam Penawaran Umum Saham Galeri Investasi Reliance di Universitas December
Negeri Makassar, Makassar.
Perdana PT Express Transindo Utama, Tbk
As a member of Joint Underwriter in the
Dua Pojok Bursa yang bermitra dengan Initial Public Offering of PT Wismilak Inti
Reliance berhasil meraih 2 dari 4 kategori Makmur, Tbk and PT Waskita Karya Persero,
Budget Meeting of 2013 was held at Hotel Penghargaan Pojok BEI Terbaik tahun Tbk.
2012.
Salak The Heritage, Bogor

October

As a member of Joint Underwriter in the Menerima penghargaan dari Universitas


Initial Public Offering of PT Express Surabaya sebagai Outstanding Partner in
Sponsorship.
Transindo Utama, Tbk.
November
As a member of Joint Underwriter in the
Initial Public Offering of PT Baramulti
Suksessarana, Tbk.
IDX Corner and Reliance Investment Gallery
inauguration at Universitas Negeri
Makassar, Makassar.
Two IDX Corners partnering with Reliance
won 2 of 4 categories of Best IDX Corner
Award in 2012

2012

Won the Ubaya Award as Outstanding


Partner in Sponsorship from Universitas
Surabaya.

Annual Report
Laporan Tahunan

Kinerja 2012
2012 Performance
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Laba Usaha
Operating Income
Laba Tahun Berjalan
Net Income
Aset
Assets
Liabilitas
Liabilities
Ekuitas
Equity
Laba persaham Dasar
Earning per share

2012

2011

2010

2009

2008

73.447

72.537

66.818

93.661

44.995

31.110

27.484

25.640

57.990

17.666

30.059

27.729

19.196

46.061

10.520

840.532

580.244

775.288

572.101

328.991

535.501

308.431

553.324

369.477

193.921

305.031

271.813

221.295

201.784

133.918

33

31

21

51

12

Rasio Keuangan Financial Ratio

Rasio Marjin Laba Bersih


Net Profit Margin Ratio
Rasio Laba terhadap Aset
Return On Asset Ratio
Rasio Laba terhadap Ekuitas
Return On Equity Ratio
Rasio Lancar
Current Ratio
Rasio Hutang terhadap Ekuitas
Debt on Equity Ratio
Rasio Hutang terhadap Aset
Debt on Asset Ratio

2012

2011

2010

2009

2008

40,93%

38,23%

28,73%

49,18%

23,38%

3,58%

4,78%

2,48%

8,05%

3,20%

9,85%

10,20%

8,67%

22,83%

7,86%

1,66

2,11

1,78

2,32

4,42

1,76

1,13

2,50

1,83

1,44

0,64

0,53

0,71

0,64

0,59

Harga Saham (Rp) Stock Prices (Rp)

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Kuartal/Quartal
Tertinggi/Highest
Terendah/Lowest
Penutupan/Closing

IV
520
495
510

2012
II
III
500
520
465
500
500
520

I
500
500
500

IV
500
335
500

2011
III
II
510
520
340
500
340
500

I
530
500
500

10

1,208,606

2012

19,555
1,222

2012

2012

1,116,113
19,555

2012

Laporan Posisi Keuangan I Balance Sheet


841

536

305

2012
Aset

2012

Liabilitas

Annual Report
Laporan Tahunan

11

Laporan Dewan Komisaris


Report of Board of Commissioners
yang penuh tantangan bagi
tahun 2012 merupakan tahun
Perusahaan mampu melewati
an
i
k
i
em
d
n
pu
i
k
s
e
m
,
an
a
ah
rus
Pe
tetap konsisten untuk
tahun 2012 dengan baik dan
pada tahun sebelumnya.
memperbaiki kinerja keuangan
Anton Budidjaja
Presiden Komisaris I President Commissioner

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

year 2012 is
a year full of
challenges for
Company, neve
the
rtheless, the Co
m
p
a
ny is capable
of getting thro
ugh year 201
2 very well a
remains consist
nd
ent in improv
in
g
the financial
performance in
the previous ye
ar.

12

Salam Sejahtera bagi Para Pemegang Saham,

Best Wishes to the Shareholders

Tahun 2012 merupakan tahun penuh tantangan bagi

Year 2012 is a year full of challenges for World Economy. Not

Ekonomi Dunia. Belum membaiknya kondisi perekonomian di

yet recovered economic condition in Europe and United

Eropa dan Amerika Serikat yang masih terus berjuang dari

States is still struggling to survive the economic crisis which is

krisis ekonomi mempengaruhi kondisi pasar lokal dan regional.

affecting the condition of local and regional markets. The

Mayoritas negara-negara di Asia memiliki pertumbuhan

majority of countries in Asia have stagnant and slightly

ekonomi yang stagnan dan cenderung negatif.

negative economic growth.

Demikian pula dengan Perusahaan, tahun 2012 merupakan

Likewise with the Company, year 2012 is a year full of

tahun yang penuh tantangan bagi Perusahaan, hal ini

challenges for the Company, this is caused by the fluctuating

disebabkan oleh kondisi pasar modal Indonesia yang

condition of Indonesian capital market. Nevertheless, the

fluktuatif. Meskipun demikian, Perusahaan mampu melewati

Company is capable of getting through year 2012 very well

tahun 2012 dengan baik dan tetap konsisten untuk

and remains consistent in improving the financial performance

memperbaiki kinerja keuangan pada tahun sebelumnya. Hal

in the previous year. This can be noticed from the increase of

itu dapat terlihat dari peningkatan pendapatan usaha, laba

business revenue, operating profit and also net profit of the

usaha dan juga laba bersih Perusahaan. Pendapatan usaha

Company. The business revenue experiences an increase of

mengalami peningkatan sebesar 1,2%, pada tahun 2011,

1.2%, in the year 2011, the Company recorded business

Perusahaan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp.

revenue in the amount of Rp. 72.5 billion and in the year 2012,

72,5 miliar dan pada tahun 2012, menjadi Rp.73,4 miliar.

it becomes Rp.73.4 billion. Meanwhile the operating profit of

Sementara laba usaha Perusahaan mengalami peningkatan

the Company experiences an increase of 11.5% from Rp. 27.5

sebesar 11,5% dari Rp. 27,5 miliar pada tahun 2011 menjadi

billion in the year 2011 to become Rp. 31.1 billion in the year

Rp. 31,1 miliar pada tahun 2012. Dan laba bersih yang

2012. And the net profit recorded by the Company in the year

dicatatkan oleh Perusahaan pada tahun 2012 adalah

2012 is in the amount Rp. 30.05 billion or increase 7.8%

sebesar Rp 30,05 miliar atau naik sebesar 7,8% dibanding

compared to year 2011 which recorded a net profit in the

tahun 2011 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp. 27,7

amount of Rp. 27.7 billion.

miliar.
Dalam mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan

In maintaining and improving the development of the existing

unit-unit yang ada di Perusahaan, Dewan Komisaris secara

units in the Company, the Board of Commissioners has

konsisten mencanangkan pertumbuhan kinerja Perusahaan

consistently launched sustainable and growing performance

yang

development of the Company by continue maintaining and

berkelanjutan

dan

bertumbuh

dengan

mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan unit-unit

improving the development of the existing units in the

yang ada di Perusahaan. Tahun 2012, Equity Brokerage

Company. In the year 2012, Equity Brokerage gives the

pendapatan

greatest contribution towards the revenue of the Company,

Perusahaan, hal tersebut menjadikan Equity Brokerage

this makes Equity Brokerage receives more attention and

memiliki

kontribusi

terbesar

terhadap

mendapatkan perhatian dan prioritas yang lebih. Namun

priority. However, this unit still needs to be developed through

demikian, unit ini masih harus terus dikembangkan melalui

new

inovasi-inovasi baru mengingat persaingan bisnis yang

competition in the future.

innovations

considering

the

very

tight

business

sangat ketat di masa-masa yang akan datang.


Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemantauan

The Board of Commissioners carries out supervision and

terhadap jalannya kegiatan usaha Perusahaan, baik melalui

monitoring towards the proceedings of business activities of

rapat rutin bulanan maupun rapat-rapat lain yang bersifat

the Company, through both the monthly routine meeting and

adhoc. Salah satu tujuan dari pengawasan tersebut adalah

other ad-hoc meetings. One of the objectives of the

adanya proses efisiensi dalam Perusahaan dan penggunaan

supervision is the presence of efficiency process in the

anggaran yang tepat sasaran. Pengembangan usaha

Company and the utilization of budget which is right on


target. The development of business through channel
distribution by opening new representative offices in the

Relitrade

regions, perfecting Relitrade Online Trading feature and

melalui

channel

distribution

Online

Trading

dengan
dan

membuka

memasyarakatkan

2012

kantor

perwakilan baru di daerah-daerah, menyempurnakan fitur

Annual Report
Laporan Tahunan

13

penggunaannya

merupakan

bagian

dari

strategi

socializing its utilization which constitute a part of the

Perusahaan untuk menjaring nasabah-nasabah ritel.

Companys strategy in order to encompass retail customers.

Penegakkan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang

Enforcement

and

implementation

of

good

corporate

baik di dalam organisasi maupun kegiatan operasional

governance both in the organization and operational

senantiasa menjadi prioritas utama Perusahaan dalam

activity always become the main priority of the Company in

menjalankan usaha. Sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK

running its business. In accordance with the provisions of the

serta untuk menjamin kelancaran dalam menjalankan tugas

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency

dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh

(Bapepam-LK) as well as to ensure the continuity in performing

Komite Audit, yang diketuai oleh Komisaris Independen. Salah

its tasks and responsibilities, the Board of Commissioners is

satu tugas dan fungsi Komite Audit adalah untuk mendorong

assisted by the Audit Committee, chaired by the Independent

ditetapkannya

Commissioner. One of the tasks and functions of the Audit

tata

kelola

perusahaan

yang

baik,

meningkatkan kualitas keterbukaan, terbentuknya struktur

Committee is to encourage the stipulation of good corporate

pengendalian internal yang memadai, pelaporan keuangan

governance, improve the openness quality, the formation of

serta mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan

sufficient internal control structure, financial reporting as well

objektivitas auditor eksternal. Komite Audit akan memberikan

as

laporan dan pendapat professional, akurat dan independen

objectivity of the external auditor. The Audit Committee will

review

the

scope, accuracy, independence

and

provide professional, accurate and independent report and

kepada Dewan Komisaris.

opinion to the Board of Commissioners.


Dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah Perusahaan

In the framework of fulfilling the needs of the Company in order

untuk dapat bertransaksi saham di luar negeri, maka pada

to be able to transact shares abroad, then, in the early 2012,

awal 2012, Perusahaan melakukan kerja sama dengan Saxo

the Company enters into cooperation with Saxo Bank. The

Bank. Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk memberikan

cooperation is intended to facilitate the customers who wish

menginginkan

to have share transactions in several Countries in any part of

bertransaksi saham di beberapa Negara di belahan dunia.

the world. This receives positive responses from the customers.

kemudahan

kepada

nasabah

yang

nasabah.

The Company is expected to continue capable of making

Perusahaan diharapkan terus mampu melakukan inovasi

innovation in complementing the needs of the customers,

dalam melengkapi kebutuhan nasabah, sehingga nasabah

therefore, the customers will feel comfortable and settled in

merasa nyaman dan tenang dalam bertransaksi efek melalui

carrying out securities transactions via the Company.

Hal

ini

mendapat

tanggapan

positif

dari

Perusahaan.
The respected Shareholders,

Para Pemegang saham yang saya hormati,


Indonesia yang jumlah penduduknya peringkat ke 4 di dunia,

Indonesia, whose total population ranks 4 in the world,

membuat kami yakin bahwa pasar modal Indonesia masih

convinces us that Indonesian capital market is still very

sangat potensial pada tahun 2013 dan masih akan terus

potential in the year 2013 and will continue to grow and will

bertumbuh dan memiliki kinerja yang positif. Hal ini didukung

have positive performance. This is supported by the good

pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik dan stabil serta

and stable economic growth of Indonesia which is projected

diproyeksikan

to be 6.7% and the aggregate investment growth target is

sebesar 6,7%

dan

target

pertumbuhan

investasi secara keseluruhan diperkirakan mencapai 18%

estimated to reach 18% or there will be Capital Inflow to

atau terjadi Capital Inflow ke Indonesia. Dengan sumber

Indonesia. With reliable, professional human resources and

daya manusia yang handal, professional dan terintegrasi

well integrated with the vision in working as well as the

dengan baik visi dalam bekerja serta perencanaan strategi

strategic

pengembangan pangsa pasar yang tepat dan didukung

development and supported by vast marketing network

planning

of

appropriate

market

segment

kantor-kantor

through representative offices widely spread in potential

perwakilan yang tersebar di daerah-daerah potensial,

regions, the Company is very optimistic that it can improve its

Perusahaan sangat optimis dapat meningkatkan kinerjanya

performance in the year 2013.

jaringan

pemasaran

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

di tahun 2013.

yang

luas

melalui

14

Dewan Komisaris menginginkan dan tentunya mengharapkan

The Board of Commissioners desires and certainly expects the

kepada Direksi Perusahaan agar terus meningkatkan kinerja

Board of Directors of the Company to continue improving the

unit-unit yang ada, terutama Investment Banking dan Fixed

performance of the existing units, particularly the Investment

Income agar dapat memberikan konstribusi yang lebih besar

Banking and Fixed Income, in order to be able to give greater

terhadap pendapatan Perusahaan. Investment Banking

contribution towards the revenue of the Company. The

diharapkan dapat lebih aktif dan mengikuti seluruh kegiatan

Investment Banking is expected to be more active and

Initial Public Offering (IPO) di tahun 2013. Direksi juga

capable of taking part in the entire Initial Public Offering

diharapkan

(IPO) activities in the year 2013. The Board of Directors is also

dapat

menjaga

kepercayaan

Pemerintah

kepada Perusahaan, agar selalu diikutsertakan sebagai

expected to be able to maintain the trust of the Government

Agen Penjual surat utang Negara ritel, baik ORI maupun Sukuk

to the Company, in order that it will always be included as the


Selling Agent of retail Government securities, either ORI and

yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Sukuk issued by the Government.


Sebagai kata penutup, atas nama Dewan Komisaris,

As the closing remarks, on behalf of the Board of

perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih dan

Commissioners, let me extend my gratitude and high

apresiasi yang tinggi atas kepercayaan yang diberikan oleh

appreciation for the trust given by the shareholders and the

para

entire concerned parties in the Reliance Group. We also

pemegang

saham

serta

seluruh

pihak

yang

berkepentingan di Reliance Group. Kami juga menyampaikan

convey our highest appreciation to the Board of Directors

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Direksi

and the management, as well as the entire employees who

dan manajemen , serta seluruh karyawan yang telah

have

berdedikasi, loyal dan berupaya memberikan yang terbaik

endeavored to give the best for the advancement of the

dedicated, have

been

loyal

and

who

have

untuk kemajuan Perusahaan. Dan tidak lupa kami ucapkan

Company. And we also would like to extent our gratitude to

terima

Bapepam-LK, Self Regulating Organization (SRO), the

kasih

kepada

Bapepam-LK,

Self

Regulating

Organization (SRO), para nasabah, mitra perusahaan dan

customers, the partners of the company and the Indonesian

masyarakat

community for the trust which have been given.

Indonesia

atas

kepercayaan

yang

telah

diberikan.

Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,

2012

Anton Budidjaja
Presiden Komisaris I President Commissioner

Annual Report
Laporan Tahunan

15

Laporan Direksi
Directors Report
Nicky Hogan
Presiden Direktur I President Director

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Stock tradin
g condition
s are not
causing Re
liance to
stop to
continue gro
wing consist
ently

Kondisi transaksi Bursa


yang menurun
tidak menyurutkan langkah
uh
Reliance untuk terus bertumb
secara konsisten.

16

Foreward to Shareholders

Dibuka berkurang 0,02% di level 3.821,03, Indeks Harga


Saham Gabungan (IHSG) mengawali tahunnya dengan
pelemahan. Selain minimnya sentimen positif di pasar lokal
maupun regional, adanya kekhawatiran investor mengenai
perkembangan krisis utang Eropa dan juga perbaikan
ekonomi Amerika Serikat memberikan sentimen negatif
terhadap pergerakan indeks. Namun hal ini tidak
berlangsung lama, kinerja keuangan emiten tahun 2011 dan
menguatnya mayoritas bursa kawasan Asia mendorong
pelaku pasar kembali mengambil posisi beli, yang menjadi
salah satu faktor menguatnya IHSG kuartal I yang ditutup di
level 4.180,33.

Opened of decreasing 0.02% at the level of 3,821.03,


Jakarta Composite Index (JCI) started the year with
attenuation. In addition to the lacking of positive sentiment at
the local and regional markets, there is also a concern of the
investors regarding the development of European debt crisis
and the economic recovery of the United States present
negative sentiment towards the movement of index. However,
this did not last long, the financial performance of the issuer in
the year 2011 and the intensifying of most stock exchanges in
Asian region encourage the market participants to take the
purchasing position, which became one of the factors for the
strengthening of JCI for the first quarter which was closed at
the level of 4,180.33.

Sejak awal tahun, IHSG bergerak fluktuatif, namun tetap


berusaha menunjukkan kekuatannya, sehingga mampu
mencetak rekor baru berulang kali. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang relatif tinggi dan stabil dinilai memberikan
sentimen positif untuk IHSG. Pergerakan IHSG sepanjang 2012
juga banyak dipengaruhi sentimen luar negeri, seperti
pemulihan ekonomi Amerika Serikat, masalah di Eropa terkait
penggunaan dana EFSF dan ESM. Sempat mencapai titik
tertingginya di 4.377,52 pada 26 November 2012, IHSG
akhirnya ditutup pada level 4.316,69 di penghujung akhir
tahun 2012.

Since the beginning of the year, JCI has fluctuated, however, it


continues to try to demonstrate its strength, therefore, it is
capable of setting new records repeatedly. Relatively high
and stable Indonesian economic growth is considered giving
positive sentiment towards JCI. The movement of JCI during the
year 2012 was also very much influenced by foreign sentiment,
such as the economic recovery of the United States, issues in
Europe related to the utilization of EFSF and ESM funds. Once
reached its highest point at 4,377.52 on November 26, 2012,
JCI was finally closed at the level of 4,316.69 at the end of the
year 2012.

Tahun 2012, Perusahaan mencatatkan pendapatan usaha


relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya, naik
sekitar 1,25% menjadi Rp 73,45 miliar. Sedangkan di sisi
beban usaha, berhasil dilakukan efisiensi pada beberapa
pos biaya, sehingga terjadi penurunan atas total beban
usaha dari Rp 45,05 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp
42,34 miliar. Akibatnya laba usaha mengalami pertumbuhan
sekitar 13% menjadi Rp 31,11 miliar. Laba bersih tahun
berjalan juga meningkat dari sebelumnya Rp 27,73 miliar
menjadi Rp 30,05 miliar di tahun 2012 ini. Aktivitas perantara
pedagang efek tetap menjadi salah satu penyumbang
terbesar atas total pendapatan usaha, diimbangi dengan
pendapatan atas pembiayaan transaksi nasabah yang
merupakan bagian daripada aktifitas treasury.

In the year 2012, the Company recorded business revenue


which was relatively stable compared to the previous year,
which is increasing approximately 1.25% to become Rp 73.45
billion. Whereas on the operating expenses, it has successfully
carried out efficiency on several cost sections, therefore, there
was a decrease of total operating expenses from Rp 45.05
billion in the year 2011 to become Rp 42.34 billion. As the
result, the operating income experienced an increase of
approximately 13% to become Rp 31.11 billion. The net profit
of the current year is also increasing from previously in the
amount of Rp 27.73 billion to become Rp 30.05 billion in this
year 2012. The activities of securities broker remain to be one
of the biggest contributors for the total business revenue,
counterbalanced by the revenue over the customer
transaction financing which constitutes a part of the treasury
activities.

Secara konsisten di tahun ini Perusahaan terus memperluas


jaringan distribusinya melalui penambahan 2 kantor
perwakilan di Pekanbaru dan Medan. Hingga saat ini
Perseroan telah memiliki 18 Kantor Perwakilan yang tersebar
di Jakarta, Surabaya, Malang, Bandung, Tasikmalaya,
Yogyakarta, Solo, Denpasar, Pontianak, Balikpapan, Makassar,
Pekanbaru dan Medan. Kami juga menambah 6 Pojok Bursa
dan Galeri Investasi yang ada di STIESIA Surabaya, STIE AUB
Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, UPN
Veteran Yogyakarta, Politeknik Kediri dan Universitas Negeri
Makasar, menjadikan jumlah Pojok Bursa dan Galeri Investasi
yang dimiliki oleh Perusahaan hingga akhir 2012 mencapai
17 buah. Sebagai catatan di tahun 2012 ini, 2 Pojok Bursa
dan Galeri Investasi yang bermitra dengan Reliance kembali

Consistently in this year, the Company continues expanding its


distribution network through the addition of 2 branch offices
in Pekanbaru and Medan. To this date, the Company has had
18 Branch Offices widely spread out in Jakarta, Surabaya,
Malang, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, Denpasar,
Pontianak, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru and Medan. We
also add 6 Stock Exchange Corners and Investment Galleries
at STIESIA Surabaya, STIE AUB Surakarta, Universitas 17
Agustus 1945 Banyuwangi, UPN Veteran Yogyakarta,
Politeknik Kediri and Universitas Negeri Makassar, which make
the total number of Stock Exchange Corners and Investment
Galleries owned by the Company up to the end of the year
2012 to reach 17 spots. As a record in this year 2012, 2 Stock
Exchange Corners and Investment Galleries partnering with

2012

Pemegang saham yang terhormat,

Annual Report
Laporan Tahunan

17

Reliance have successfully acquired an award of the total 4


awards as the best IDX Stock Exchange Corner from PT Bursa
Efek Indonesia.

Sejak paruh kedua tahun 2012, Perusahaan melakukan


berbagai langkah strategis untuk terus meningkatkan
transaksi nasabah. Sejumlah hal dilakukan, di antaranya
pertemuan koordinasi antar kantor-kantor cabang, terutama
untuk wilayah Jakarta dan Tangerang dilakukan secara
reguler setiap minggu. Beberapa perencanaan strategis
diterapkan pada seluruh kantor cabang, mencakup faktorfaktor yang terkait dengan tenaga pemasar, investor, dan
target transaksi. Investor Gathering secara gencar dilakukan,
tidak hanya di Jakarta dan Tangerang, tetapi juga hingga
ke kantor-kantor cabang di luar Jakarta. Dilakukan setiap
dua minggu sekali, pertemuan-pertemuan ini memberikan
pemahaman cara bertransaksi saham yang baik, melakukan
up date terhadap pemahaman technical transaction dan
memberikan gambaran secara fundamental terhadap
saham-saham tertentu.

Starting from the second half of the year 2012, the Company
has carried out various strategic steps to continue increasing
customer transactions. A number of actions have been taken,
among others, coordinating meetings among branch offices,
especially for Jakarta and Tangerang regions which are
convened regularly every week. Strategic planning is applied
on the entire branch offices, which covers factors related to
marketing staff, investor, and transaction targets. Investor
Gatherings are vigorously convened, not only in Jakarta and
Tangerang, but also up to the branch offices outside Jakarta.
It is convened once every two weeks, these gathering provide
understanding regarding good stock transaction methods,
how to make up date towards the understanding of technical
transaction and provide fundamental illustration on certain
shares

Pemegang saham yang terhormat,

Dear shareholders,

Dalam usahanya memberikan kontribusi terhadap


peningkatan nilai transaksi perusahaan, Tim Riset Reliance
menerbitkan indeks LS27, yakni kumpulan 27 saham dari
berbagai sektor industri yang memiliki kinerja baik dan
optimal secara fundamental. Sejak dirilis pada 1 Agustus
2012, indeks LS27 mampu menunjukkan kinerjanya menutup
tahun perdagangan dengan return sebesar 12%, jauh di
atas kinerja IHSG yang hanya memberikan return 4,5% pada
periode yang sama.

In its endeavor to give contribution towards the increase of


the transaction value of the company, the Reliance Research
Team published LS27 index, which is a compilation of 27
shares from various industrial sectors with fundamentally good
and optimum performance. Since being released on August 1,
2012, the LS27 index has been capable of demonstrating its
performance to close the trading year totaling to 12%, far
above the performance of JCI which only gives a return of
4.5% in the same period.

Perusahaan melalui divisi operasional memfokuskan diri pada


pembenahan sistim back-office untuk menunjang kegiatan
front-liners sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selama
tahun 2012 divisi operasional dapat mengantisipasi dengan
baik dinamika yang terjadi di pasar modal, diantaranya
adalah turut mensukseskan program yang telah disusun oleh
Bapepam-LK dan Self Regulatory Organization (SRO) yaitu
melakukan proses rekonsiliasi dan implementasi Single Investor
Identification (SID) dan upaya pemisahan dana/rekening efek
nasabah (Rekening Dana Nasabah). Tentunya ini semua
dilakukan agar Perusahaan dapat memberikan layanan
yang lebih baik lagi kepada para nasabah

The Company through the operational division focuses itself


on the revamping the back-office system to support frontliners activities in accordance with the prevailing regulations.
During the year 2012, the operational division was able to
well anticipate the dynamics taking place on the capital
market, among others, taking part in successfully carrying out
the program which has been arranged by Bapepam-LK and
the Self Regulatory Organization (SRO) which is carrying out
reconciliation and implementation processes of Single
Investor Identification (SID) and the attempt for the
separation of customer fund/security account (Customer
Fund Account). Certainly, all of these are carried out in order
that the Company can give better services to the customers.

Sepanjang tahun 2012, tercatat 23 emiten yang melakukan


IPO. Perusahaan berpartisipasi sekurangnya 15 IPO dalam
kegiatan sindikasi penjaminan emisi efek tersebut dengan
nilai sindikasi penjaminan mencapai Rp10,67 milyar. Unit bisnis
ini akan terus bertumbuh dengan tetap memanfaatkan setiap
peluang yang ada dalam peningkatan pendapatan melalui
jasa penjaminan (underwriting) maupun jasa penasihat
keuangan (financial advisor).

During the year 2012, it was recorded that 23 issuers


conducted IPO. The Company participated in at least 15 IPO
in the underwriting syndication activity with the underwriting
syndication value reaching up to Rp 10.67 billion. This
business unit will continue to grow by continue utilizing every
existing opportunity in revenue increase through underwriting
services and financial advisor services.

Tahun ini Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan


nilai transaksi dari unit bisnis Pendapatan Tetap (Fixed
Income). Unit bisnis ini terus meningkatkan kinerjanya dengan

This year, the Company has successfully recorded transaction


value from Fixed Income business unit. This business unit will
continue increasing its performance by expanding its network

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

berhasil mendapatkan penghargaan dari total 4


penghargaan sebagai Pojok Bursa BEI terbaik dari PT Bursa
Efek Indonesia.

18

memperluas jaringan dan menjalin kerjasama dengan


instansi-instansi terkait seperti dana pensiun, manajer
investasi, perusahaan asuransi, lembaga keuangan bank dan
reksa dana. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, tahun
2012 Perusahaan kembali terpilih sebagai Agen Penjual
Sukuk Negara Ritel Seri 004 (SR004) dan Obligasi Negara
Ritel Seri 009 (ORI009). Sejalan dengan tema Corporate
Social Responsibility (CSR) pada setiap penerbitan surat
utang Pemerintah, sebagai Agen Penjual SR004 di tahun
2012, Perusahaan memberikan bantuan berupa fasilitas dan
alat-alat olah raga ke 7 (tujuh) sekolah yang tersebar di
daerah Malang, Yogyakarta, Surakarta dan sekitarnya.
Sedangkan untuk ORI009, meneruskan kegiatan CSR pada
penerbitan ORI008, Perusahaan kembali memberikan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Desa Cibeber,
Tasikmalaya.

and establishing cooperation with related institutions, such as,


the pension fund, investment manager, insurance companies,
bank-financial institution and mutual funds. Just like in the
preceding years, in the year 2012, the Company
participated as the Selling Agent of Sukuk Negara Ritel Seri
004 (SR004) and Obligasi Negara Ritel Seri 009 (ORI009). In
line with the theme of Corporate Social Responsibility (CSR)
on every issuance of Government bond, as the Selling Agent
of SR004 in the year 2012, the Company provided assistance
in the form of facilities and sport equipments to 7 (seven)
schools widely spread in Malang, Yogyakarta, Surakarta and
their surrounding regions. Whereas for ORI009, continuing the
CSR activities on the issuance of ORI008, the Company once
again donated Solar Power Plant in Cibeber, Tasikmalaya.

Pemegang saham yang terhormat,

Dear shareholders,

Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan


terima kasih kepada para nasabah, pemegang saham,
pemegang obligasi, semua relasi bisnis dan kepada Otoritas
Pasar Modal atas kepercayaan yang diberikan kepada
Perusahaan. Kami yakin dengan dukungan dari seluruh
pemangku kepentingan serta dedikasi dari para karyawan,
Perusahaan akan terus tumbuh berkembang dalam mencapai
visinya menjadi perusahaan efek andalan dan terpercaya
dalam kegiatan pasar modal.

In this opportunity, let us extent our gratitude to the customers,


shareholders, bond-holders, all business partners and the
Capital Market Authorities for the trust which has been given
to the Company. We are confident that with the support of the
entire stakeholders as well as the dedication of the
employees, the Company will continue to grow in achieving its
vision to become reliable and trustworthy securities company
in capital market activities.

Atas nama Direksi

On behalf of the Directors

2012

Nicky Hogan
Presiden Direktur I President Director

Annual Report
Laporan Tahunan

19

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen


Analysis and Discussion by the Management
Perdagangan Ekuitas

Equity Brokerage

Kondisi perekonomian global yang belum kondusif di tahun


2012, masih menyisakan kekhawatiran bagi investor terhadap
penurunan kinerja pasar modal Indonesia khususnya dan
dunia pada umumnya. Kekhawatiran ini ternyata tidak
terbukti, kinerja pasar modal Indonesia pada tahun 2012,
bertumbuh secara positif.

Global economic conditions which have not been conducive


in 2012, remains a concern for investors in a slowing
performance of Indonesian capital market in particular and
the world in general. These concerns did not make any proof,
Indonesia stock market performance in 2012 was still growing
positively.

Fundamental ekonomi yang baik dan status Indonesia yang


masuk dalam katagori Investment Grade merupakan salah
satu faktor pendukung yang menggerakan pasar modal
Indonesia. Investor asing masih menjadikan Indonesia
sebagai salah satu negara tujuan investasi, walaupun terjadi
penurunan nilai bersih transaksi saham asing di tahun 2012.
Berdasarkan Data yang dikeluarkan PT Bursa Efek Indonesia
(BEI), nilai bersih transaksi saham asing pada tahun 2012
mencapai Rp 15,44 triliun atau mengalami penurunan sekitar
38,88% dibanding tahun 2011 yang mencapai Rp 25,67.

Good economic fundamentals and Indonesias performance


which has come in the category of Investment Grade is one of
the supporting factors that move the stock market in
Indonesia. Foreign investors still see Indonesia as one of the
investment objectives, despite a decline in the value of net
foreign stock transactions in 2012. Based on data released
by the Indonesia Stock Exchange (IDX), the value of net
foreign equity transactions in 2012 has reached Rp 15.44
trillion, or approximately a 38.88% decreased if compared to
year 2011 which reached Rp 25.67 trillion.

Penurunan nilai bersih transaksi saham dari investor asing ini,


mempengaruhi nilai transaksi rata-rata harian dari BEI Rp
4,95 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 4,53 triliun atau
mengalami penurunan sekitar 8,28%. Meskipun mengalami
penurunan nilai transaksi rata-rata harian, kinerja pasar
modal Indonesia masih menunjukan kinerja positif yang
tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) BEI.

The decline in the net value of foreign investors stock


transactions, affecting the value of daily average
transactions of IDX which declined from Rp 4.95 trillion in 2011
to Rp 4.53 trillion, or approximately a 8.28% decline. Despite
the decline in the average value of daily transactions, the
performance of the Indonesian capital market still showed a
positive performance as reflected in the movement of Jakarta
Composite Index (JCI).

IHSG mengalami peningkatan sebesar 12,94% dari posisi


indeks pada akhir perdagangan tahun 2011 sebesar
3.821,99 menjadi 4.316,69 pada akhir perdagangan tahun
2012. Suatu hal yang patut disyukuri dan terus
dipertahankan adalah peranan investor domestik terlihat
sangat besar terhadap kinerja positif BEI. Penurunan nilai
transaksi investor asing dapat ditopang peningkatan nilai
transaksi investor domestik sehingga kinerja pasar modal
Indonesia tetap dapat bertumbuh.

JCI has increased around 12.94% since the last trading day in
2011. The increased amount was 3821.99 to 4316.69 until
last trading day in 2012. Appreciation to the role of domestic
investors that took a big part to the contribution of positive
performance of IDX. The decline in the value of transactions by
foreign investors was sustained by the increase in domestic
investor transactions so that the performance of the
Indonesian capital market was still growing.

1,208,606

2012

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Pergerakan IHSG menunjukan tren positif, sejak awal tahun


sampai April 2012. Kemudian pada bulan Mei sampai Juni,
pasar mengalami koreksi karena kekhawatiran pelaku pasar
terhadap tingginya indeks. Pelaku pasar mulai melakukan wait
and see dan melakukan transaksi secara selektif hingga
indeks menyentuh posisi terendah di tahun 2012. Berbekal

JCI showed a positive trend, since the beginning of the year


until April 2012. From May to June, the market experienced a
market correction due to concerns about the high index
movement. Market participants began to wait and see and
make transactions selectively until the index touched its lowest
level in 2012. With good fundamentals, therefore the

20

decrease in the index was due to external factors, the index


finally returned to positive path and closed at 4316.69 on the
last trading day in 2012.

BEI mencatat nilai transaksi tahun 2012 sebesar Rp 1.116,11


triliun, mengalami penurunan sekitar 8,77% dibanding tahun
2011 yang mencapai Rp 1.223,44 triliun. Total frekuensi
transaksi tahun 2012 mencapai sekitar 29,94 juta kali atau
mengalami peningkatan sekitar 6,81% dibanding total
frekuensi transaksi tahun 2011 yang mencapai 28,02 juta kali.
Sejalan dengan penurunan nilai total transaksi dari BEI, total
nilai transaksi Reliance juga mengalami penurunan sekitar
18,32% dari Rp 23,940 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp
19,555 triliun pada tahun 2012. Begitu pula dengan ratarata nilai transaksi harian mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya yang mencapai Rp 97,00 milyar, menjadi Rp
79,49 milyar pada tahun 2012. Penurunan nilai transaksi ini
merupakan pengaruh dari penurunan nilai transaksi asing
dan ketidakpastian pasar akibat krisis keuangan global
yang belum ada titik temu terhadap penyelesaian krisis
tersebut, serta kekhawatiran akan pergerakan IHSG yang
cukup tinggi sehingga nasabah-nasabah perusahaan tidak
terlalu optimis masuk pasar dan cenderung mengambil posisi
wait and see.

Indonesia Stock Exchange recorded a value of transactions


in 2012 amounted to U.S. $ 1116.11 billion, a decrease of
approximately 8.77% compared to the year 2011 which
reached USD 1223.44 trillion. Total frequency of transactions
in 2012 reached approximately 29.94 million or an increase
of approximately 6.81% over the total frequency of
transactions in 2011 that reached 28.02 million. In line with the
decrease in total transaction value of the Indonesia Stock
Exchange, Reliance total transaction value also decreased
approximately 18.32% from Rp 23.940 trillion in 2011 to Rp
19.555 trillion in 2012. Similarly, the average daily transaction
value decreased from the previous year which reached Rp
97.00 billion to Rp 79.49 billion in 2012. The decline in the
value of the transaction is the effect from the decline in the
value of foreign transactions and market uncertainties due to
the global financial crisis and causes all the investors to take
a wait and see position.

Sementara dari sisi frekuensi transaksi, Reliance mengalami


peningkatan sekitar 0,20% dari 1.206.185 kali pada tahun
2011 menjadi 1.208.606 kali pada tahun 2012. Fenomena
penurunan nilai transaksi dan peningkatan frekuensi transaksi
ini menggambarkan bahwa transaksi Perusahaan
kebanyakan ditopang nasabah-nasabah ritel. Sementara
nasabah-nasabah wholesale dan korporasi cenderung
melakukan transaksi secara selektif sehingga terjadi
penurunan nilai transaksi dari nasabah-nasabah tersebut.

In terms of the frequency of the transaction, Reliance amount


has increased about 0.20% from 1,206,185 in 2011 to
1,208,606 in 2012. The phenomenon of the decline in
transaction value and an increase in the frequency of
transactions illustrate that most of the Company's
transactions are supported by retail clients while wholesale
and institution clients tend to conduct transactions
selectively therefore create a decline in the transaction of
such clients.

Setelah melakukan evaluasi atas penurunan transaksi yang


terjadi pada semester pertama, Perusahaan segera
mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk
memperbaiki kinerja di semester kedua tahun 2012. Sejumlah
hal dilakukan, di antaranya pertemuan koordinasi antar
kantor-kantor cabang, terutama untuk wilayah Jakarta dan
Tangerang dilakukan secara reguler setiap minggu.
Beberapa perencanaan strategis diterapkan pada seluruh
kantor cabang, mencakup faktor-faktor yang terkait dengan
tenaga pemasar, investor, dan target transaksi. Investor
Gathering secara gencar dilakukan, tidak hanya di Jakarta
dan Tangerang, tetapi juga hingga ke kantor-kantor cabang
di luar Jakarta. Dilakukan setiap dua minggu sekali,
pertemuan-pertemuan ini memberikan pemahaman cara
bertransaksi saham yang baik, melakukan up date terhadap
pemahaman technical transaction dan memberikan
gambaran secara fundamental terhadap saham-saham
tertentu.

After evaluating the reduction of transactions in the first half,


the Company immediately took strategic steps necessary to
improve performance in the second half of 2012. A number of
things have been done, including a meeting of coordination
among branch offices, especially in Jakarta and Tangerang
which were conducted regularly every week. Investor
Gathering was intensively conducted, not only in Jakarta and
Tangerang, but also to the branches outside Jakarta.
Performed every two weeks, these meetings provide an
understanding of how to make profitable transactions,
updating the technical understanding of the transaction and
give an overview of the fundamentals of certain stocks.

2012

fundamental yang baik dan penurunan indeks yang lebih


disebabkan oleh faktor eksternal maka indeks pun kembali ke
jalur positif dan ditutup pada level 4.316,69 di hari terakhir
perdagangan tahun 2012.

Annual Report
Laporan Tahunan

21

Reliance Research Team were also taking part in the


contribution to increase the value of the transaction of the
Company, by issuing LS 27 index which is a collection of stock
that have good performance. LS 27 Index is designed to give
guidance to clients in investing in stock market. Since the
beginning of its formation on August 1, 2012 until December
28, 2012, the Index has shown that the performance of LS 27
gives a 12% return, exceeding the performance of Jakarta
Composite Index over the same period which only gives return
4.5%.

Langkah-langkah strategis ini memberikan hasil positif untuk


Perusahaan. Kalau sebelumnya pada semester pertama
2012, transaksi Reliance sempat turun hingga lebih dari 25%,
maka pada paruh kedua tahun 2012, terjadi perbaikan dan
peningkatan transaksi yang sangat baik. Defisit volume
transaksi sebelumnya berhasil dikurangi hingga hanya
mencapai 18%. Tentu saja secara kumulatif ini masih di bawah
kinerja tahun sebelumnya, tetapi ini memberikan sinyal dan
arah yang sangat jelas kepada Perusahaan atas langkahlangkah strategis yang telah dilakukan. Dan ini menjadi
pijakan yang kuat untuk tahun-tahun mendatang, bahwa
Perusahaan akan dapat terus meningkatkan transaksinya
dari waktu ke waktu.

Those strategic ways provide positive results for the Company.


If prior to the first half of 2012, Reliance transactions dropped
by more than 25%, then in the second half of 2012, there was
an increase of transactions. Previous deficit of transaction
volume could finally be reduced to only reach 18%. Of course
it is still below the cumulative performance of the previous
year, but this gives a very clear direction to the Company's
strategic moves that shall be conducted and have become a
strong foothold for many years to come, so that the Company
will be able to continue to increase transactions from time to
time.

Kondisi transaksi bursa yang menurun tidak menyurutkan


langkah Reliance untuk terus bertumbuh secara konsisten.
Tahun 2012 ditandai dengan pembukaan 2 (dua) kantor
cabang baru Perusahaan di pulau Sumatera, masing-masing
di kota Pekanbaru dan kota Medan. Demikian juga untuk
keberadaan galeri investasi, bahkan tahun lalu dibuka
sekaligus 6 (enam) galeri investasi yang tersebar di
Surabaya, Surakarta, Banyuwangi, Yogyakarta, Kediri, dan
Makassar. Tambahan kantor cabang dan galeri investasi ini
melengkapi total Channel Distribution Reliance pada akhir
tahun 2012 menjadi 36 (tiga puluh enam) titik yang tersebar
di seluruh provinsi di pulau Jawa, serta Bali, Sumatera,
Kalimantan, dan Sulawesi.

Stock trading conditions are not causing Reliance to stop to


continue growing consistently. Year 2012 was marked by the
opening of two (2) new branches in Sumatra, each in
Pekanbaru and Medan. Similarly to the existence of the
gallery investments, even last year Reliance opened up 6 (six)
investment galleries scattered in Surabaya, Surakarta,
Banyuwangi, Yogyakarta, Kediri, and Makassar. Additional
branch offices and galleries total investment complements
Reliance Distribution Channel in late 2012 to 36 (thirty six)
points that spread across in Java and Bali, Sumatra,
Kalimantan, and Sulawesi provinces.

Penjaminan Emisi Efek

Underwriting

Sepanjang tahun 2012, tercatat 23 emiten yang melakukan


kegiatan Initial Public Offering (IPO), lebih sedikit
dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 25
emiten. Walaupun jumlah emiten lebih sedikit, nilai emisi tahun
2012 jauh meningkat dibandingkan nilai emisi tahun
sebelumnya. Nilai emisi tahun 2012 mencapai Rp 39,5 triliun
naik sebesar 101% dibandingkan nilai emisi tahun 2011 yang
hanya mencapai 19,6 triliun. Hal ini karena ketahanan dan
kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah
krisis perekonomian khususnya krisis keuangan global yang
tidak menentu, yang ditopang oleh karakteristik ekonomi
nasional yang bertumpu pada konsumsi domestik dan
pembentukan modal tetap bruto (investasi). Selain itu,
kenaikan nilai emisi tahun 2012 dikarenakan perbedaan
ukuran perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia,
dimana terdapat beberapa perusahaan besar dan BUMN.

Despite fewer numbers of companies going public, the value


of Initial Public Offering (IPO) transactions in 2012 far
exceeded that of previous year. The 23 companies listed last
year raked in Rp39,5 trillions from the equity market, jumped
101% compared with Rp19,6 trillions generated by the 25
companies listed in 2011. This was enabled by the resilient of
Indonesias economy which grew modestly on the back of
robust domestic demand and greater investment as the
global economy went through a rough patch. In addition, the
increment of underwriting value in 2012 due to differences in
the size of companies which listing in IDX floor, there are some
big and state-owned companies.

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Tim Riset Reliance juga turut mengambil peranan dalam


memberikan kontribusi terhadap peningkatan nilai transaksi
Perusahaan, dengan menerbitkan Indeks LS 27 yang
merupakan kumpulan saham-saham pilihan yang memiliki
kinerja yang baik dan optimal. Indeks LS 27 ini bertujuan
memberi panduan kepada nasabah-nasabah Perusahaan
dalam menginves tasikan dananya. Sejak awal
pembentukannya tanggal 1 Agustus 2012 hingga 28
Desember 2012, Indeks LS 27 telah menunjukan kinerjanya
dengan return 12%, melebihi kinerja IHSG pada periode yang
sama, hanya memberikan return 4,5%.

22

Masih terdapat beberapa perusahaan besar yang sudah


melakukan persiapan untuk go public, tetapi menunda
rencana pelaksanaannya karena masih menunggu saat yang
tepat antara lain melemahnya tekanan ekonomi global,
khususnya pada komoditas seperti batubara, nikel, tembaga
dan CPO.

Still there are some big companies that are preparing to go


public, but they delay the implementation as it is awaiting the
right moment include weakening global economic pressure
particularly in commodities such as coal, nickel, copper and
CPO.

Di tahun 2012, Perusahaan aktif mengikuti sindikasi


penjaminan emisi efek, dimana dari total 23 emiten yang
melakukan IPO, Reliance berpartisipasi dalam 15 penjaminan
atau 65 % dari total sindikasi dengan nilai penjaminan
sebesar Rp 10,67 milyar.

Of the 23 IPO transactions registered in 2012, Reliance


Securities actively took part in 15 Selling Groups and helped
distribute new securities worth of Rp10.67 billions.

Bercermin pada kinerja perekonomian nasional tahun 2012,


Perusahaan yakin bahwa perekonomian di tahun 2013
memiliki potensi yang besar untuk terus tumbuh dengan
perkiraan tingkat pertumbuhan sebesar 6,8% dan target
inflasi sebesar 4,9%. Kekuatan pasar domestik dan arus
investasi yang semakin meningkat seiring dengan pengakuan
investment grade oleh lembaga pemeringkat internasional
seperti S&P,
Moody dan Fitch. Berdasarkan keyakinan
tersebut di atas, diperkirakan tahun 2013 akan semakin
banyak calon emiten yang melakukan penawaran umum
(IPO), dimana Perusahaan dapat lebih berperan aktif dalam
membentuk sindikasi, atau berpartisipasi dalam penjaminan
emisi efek.

Reflecting on the national economy performances in 2012,


the Company believes that the economy in 2013 has great
potential to continue to grow with an estimated growth rate
of 6.8% and an inflation target of 4.9%. Strength of the
domestic market and investment flows are increasing with the
recognition investment grade by international rating
agencies such as S & P, Moody's and Fitch are the main
capital growth. Based on the above beliefs, estimated in
2013 that more issuers will conduct a public offering (IPO).
With the strong belief that in the coming years more
corporations would seek fresh funds from equity and debt
markets, Reliance Securities stands ready to advise and assist
corporation to explore capital market.

Tanggal/Date
2-5 Januari / January
2-3 April / April
1 dan 4 Juni / June
19-21 Juni / June
29 Juni / June
2 - 3 Juli / July
2-4 Juli / July
3,4,5 Juli / July
2 Juli / July
23-27 Agustus / August
4 -6 September / September
24-29 Oktober / October
31 Oktober / October
6-12 Desember / December
12- 14 Desember / December
Total

Perusahaan/Company
Kode/Code
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk
TELE
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk
BEST
PT Supra Boga Lestari Tbk
RANC
PT Trisula International Tbk
TRIS
PT MNC Sky Vision Tbk
MSKY
PT Tri Banyan Tirta Tbk
ALTO
PT Toba Bara Sejahtera Tbk
TOBA
BJTM
PT Bank Pembangunan Jatim Tbk
PT Kobexindo Tractors Tbk
KOBX
PT Inti Bangun Sejahtera Tbk
IBST
PT Nirwana Development Tbk
NIRO
PT Express Transindo Utama Tbk
TAXI
PT Baramulti Suksessarana Tbk
BSSR
WIIM
PT Wismilak Inti Makmur Tbk
PT Waskita Karya Persero Tbk
WSKT

Harga/Price (Rp) Nilai/Value (Rp)


345
131,750,000
170
59,500,000
500
18,000,000
300
450,000,000
1,520
1,064,000,000
210
180,000,000
1,900
133,000,000
430
795,000,000
400
1,000,000,000
1,000
100,000,000
105
5,250,000,000
560
112,000,000
975,000,000
1,950
130,000,000
650
273,600,000
380
10,671,850,000

Fixed Income

Dengan kondisi hampir sepanjang tahun Bank Indonesia


mempertahankan suku bunga BI rate pada level 5,75%,
tentunya menekan tingkat yield instrumen berpendapatan
tetap yang ditransaksikan di pasar.

Steady at record low 5,75% throughout last year, benchmark


policy rate, BI Rate, put downward pressure on bond yields.

Hal ini juga menyebabkan transaksi instrumen fixed income


berlangsung pada kondisi harga yang sangat ketat, dengan
selisih harga yang sangat tipis. Walaupun demikian,
Perusahaan tahun ini tetap berhasil mencatatkan

Fixed income instruments therefore traded in a narrow price


range and razor-thin bid-ask spread. Nevertheless, the
transaction values booked by the Fixed Income Division kept
growing as Reliance Securities broadened its fixed income

2012

Pendapatan Tetap

Annual Report
Laporan Tahunan

23

Pertumbuhan nilai transaksi. Ini semua tak lepas dari luas dan
bervariasinya basis investor Perusahaan pada instrumen
fixed income, mencakup investor ritel dan juga investor
institusi, yang terdiri dari lembaga keuangan bank,
perusahaan asuransi, dana pensiun, manajer investasi dan
reksa dana, serta sesama perusahaan sekuritas.

client base which covers individual investors and institutional


investors (commercial banks, fund managers, pension funds,
brokerage houses and insurance companies)

Tahun 2012, Divisi Fixed Income membukukan transaksi


sebesar Rp 1.222,22 milyar atau mengalami kenaikan lebih
dari 50% dibandingkan transaksi pada tahun 2011 yang
sebesar Rp 791,30 milyar. Transaksi tersebut selain disumbang
dari nasabah-nasabah institusi yang secara aktif
bertransaksi di pasar sekunder, juga ditambah dari nasabahnasabah perorangan yang melakukan transaksi
perdagangan Sukuk Negara Ritel dan Obligasi Negara Ritel
pada pasar perdana.

In 2012, the Fixed Income Division logged Rp 1,222.22 billions


in transaction values, up more than 50% compared to
transaction values of Rp 791,3 billions in previous year. It
contributed apart from institutional clients wo are actively
trading in the secondary market, also expanded from
individual clients who trade Sukuk Negara Ritel and Obligasi
Negara Ritel in primary market

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Reliance Securities pada


tahun 2012 kembali dipilih dan dipercaya Kementerian
Keuangan Republik Indonesia untuk menjadi Agen Penjual
kedua instrument ritel tersebut, yakni Sukuk Negara Ritel Seri
004 (SR004) dan Obligasi Negara Ritel Seri 009 (ORI009).
Kalau pada penerbitan SR004, Perusahaan berhasil
memasarkan total senilai Rp 200 milyar, pada penerbitan
ORI009 berhasil dijual total sebesar Rp 131,66 milyar.

Reliance Securities continued to gain the trust of Ministry Of


Finance to act as a Selling Agent for Sukuk Negara Ritel-Retail
Islamic Bond (SR004) and Obligasi Negara Ritel (ORI009).
Reliance Securities marketed Rp 200 billions and Rp 131,7
billions in SR004 and ORI009 respectively.

Demikian juga dengan kegiatan Corporate Social


Responsibility (CSR) yang untuk Reliance sudah merupakan
satu kesatuan yang selalu melekat dengan pemasaran Sukuk
Negara Ritel dan Obligasi Negara Ritel, tahun 2012
dilakukan melalui kegiatan-kegiatan dengan tema Cerdas
Bersama Sukuk untuk SR004 dan tema ORI009 Makin
Terangi Bumi untuk ORI009.

A Corporate Social Responsibility (CSR) program is


embedded in any marketing efforts of SR004 and ORI009. The
theme for SR004 marketing campaign was Cerdas Bersama
Sukuk while the theme for ORI009 marketing campaign was
Makin Terangi Bumi.

791,3

1,222

2011

2012

Research

Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi


tim riset. Kondisi pasar global yang tidak menentu terkait krisis
hutang di Eropa serta transisi politik di Amerika, China, dan
Jepang, menuntut peran penting dari tim riset yang bertindak
sebagai kompas para investor dalam mengambil langkah
investasi. Kualitas dan konsistensi dari berbagai report yang
diterbitkan antara lain Daily Insight, Daily Price Action, Weekly
Trading Plan, Stock Focus, IPO Summary, Special Report dan
Market Outlook menjadi yang utama bagi kami.

Year 2012 was a tough and challenging year for the research
team. Global market condition that was not predictable due
to European monetary crisis and politic transition in United
States, China and Japan demand the team to act as an
important role to be a compass for investors in taking initial
investment step. Consistencies and quality for our published
report which are Daily Insight, Daily Price Action, Weekly
Trading Plan, Stock Focus, IPO summary, Special Report dan
Market Outlook have become our priorities.

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Riset

24

The research team continues to maintain discipline value, such


as enforcing conference call 45 minutes before the opening
hour of stock trading every morning, broadcasting the
conference call topics via social media, updating news in
real-time basis through online trading platform as well as
Relitrade website: www.relitrade.com. Moreover, the team is
actively assisting the sales team via conference chat during
the trading hours.

Di samping rutinitas yang ada, pola pikir inovatif serta


semangat untuk berkembang terus menjadi tumpuan dalam
rangka mencapai visi menjadi profit center.

Aside from those daily jobs, an innovative thinking and our


evolving passion have become the foundation in order to
achieve the teams vision as a profit center.

Pada tahun 2012 ini tim riset menerbitkan Indek LS 27 yang


terdiri atas saham-saham berkinerja optimal berdasarkan
kategori kami, yang secara fenomenal menutup akhir tahun
dengan return 12% untuk periode 1 Agustus 2012-28
Desember 2012, melebihi kinerja dari IHSG yang hanya
sebesar 4.5% pada periode yang sama. LS 27 adalah wujud
dari komitmen kami untuk membantu internal dan eksternal
enuser, dengan kondisi rekomendasi yang update secara
harian, LS 27 menjadi sarana yang ampuh dalam
menghadapi dan menjelahi pasar di tahun 2012.

In 2012, LS research team has published LS27 index that


comprises 27 stocks that have an optimal performances
based on our categories and has closed the year 2012 with
a phenomenal return of 12% for the period 1 August 2012-28
December 2012, exceeding the performance of Jakarta
composite index (JCI) of only 4.5 % in the same period. LS 27 is
a form of our commitment to assist internal and external end
users, by updating daily recommendation, LS 27 becomes a
useful tool in facing the market in year 2012.

Kinerja dari LS 27 akan terus kami pertahankan dengan


menyeleksi saham-saham berkinerja baik dan sehat baik
secara fundamental maupun teknikal untuk selalu dapat
menuntun para nasabah dan klien kami. Selain LS 27, laporan
hasil initiate coverage (stock focus) menjadi fokus kegiatan
kami pada tahun ini, beberapa emiten dari LS 27 telah
dianalisa secara mendalam dan dikemas menjadi laporan
yang komprehensif dalam rangka menjadi referensi
pengetahuan bagi para investor dan dapat dijadikan
sasaran investasi jangka panjang.

We will continue to maintain the performance of LS 27 by


selecting stocks which are performing well and have good
corporate governance either from fundamental and
technical analysis so that we will always be able to guide our
clients. In addition to LS 27, initiate coverage (stock focus)
reports have become our main activities this year. Some of the
companies listed on our LS 27 have been analyzed deeply
and packed into a comprehensive report in order to serve as
a reference of knowledge and long-term investment view for
investors.

Keaktifan dalam mendistribusikan opini pasar ke berbagai


media cetak dan internet juga selalu dijaga dan akan
semakin kami tingkatkan dengan semakin bertambahnya
laporan stock fokus. Keikut sertaan kami dalam membagikan
informasi kepada publik, bursa dan internal enuser; berupa
talkshow di siaran televisi, market outlook gathering di BEI
serta pelatihan teknikal baik untuk internal maupun external
investor juga menjadi kebanggaan, dan akan terus
ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang dengan semakin
memperbanyak variasi materi, pengetahuan, konten serta
meningkatkan frekuensi kegiatan-kegiatan tersebut.

Active in distributing stocks opinion to various printed media


and internet are also maintained and will be improved by
increasing qualities and quantities of stock focus reports. Our
participation in the distribution of information to the public,
market and internal enuser in a form of talk shows on
broadcasted television channel, market outlook gathering at
Indonesia Stock Exchange, as well as technical training to
both internal and external investors have become our
privilege and primacy. We will continue to improve our
performance in the upcoming years with deeper knowledge,
and improvisation of such activities to be more frequent.

Teknologi Informasi

Information Technology

Menyadari bahwa Perusahaan berada dalam bisnis yang


sarat akan tekhnologi, Kami terus melakukan pengembangan
di sisi Informasi Tekhnologi, baik yang disyaratkan oleh
regulator maupun internal Perusahaan untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas. Pengembangan informasi tekhnologi
dilakukan di segala lini Perusahaan, mulai dari infrastruktur
jaringan, perangkat keras sampai ke aplikasi dan database.

Reliance Securities values the strategic importance of


Information Technology (IT) as the enabler on which products
and services are delivered to clients, business performances
are measured and tracked and sound management decisions
are made. In 2012, we continue to invest in IT infrastructure,
helping to drive significant efficiencies as well as enhancing
our service and operational support capabilities.

2012

Tim riset terus menjaga nilai kedisiplinan antara lain,


menyelenggarakan conference call 45 menit sebelum
pembukaan perdagangan bursa, mem-broadcast materi
conference call melalui media sosial, update berita secara
real-time dan kontinu melalui platform online trading Relitrade
maupun website www.relitrade.com. Selama jam
perdagangan secara aktif mendampingi tim sales melalui
conference chat.

Annual Report
Laporan Tahunan

25

We have used Redundant Link Fiber Optics to connect to the


Integrated Network Of Capital Market or Jaringan Terpadu
Pasar Modal (JTPM). JTPM is a tool to link the Companys
system with that of IDX, KPEI and KSEI, with the aim to achieve
flawless execution, clearing, confirmation and settlement of all
transactions. To enhance the quality of our services, we have
migrated all our branch offices to data network via main link
and/or redundant back-up link in a data network which
supports wireless connection, wired connection as well as fiber
optic connection, enabling all our branches to link up with
headquarter office in a stable and secure system.

Untuk meningkatkan keterandalan online trading ReliTrade,


Perusahaan juga bekerja sama dengan sister company yang
bergerak di bidang internet service povider. Kerjasama ini
dilakukan dalam hal penyediaan bandwidth internet,
sehingga koneksi internet Reliance selalu terjamin,
seberapapun besarnya user terkoneksi ke ReliTrade.
Sedangkan untuk menjaga keterandalan infrastruktur
jaringan, Perusahaan menerapkan network management
system yang memadai.

To enhance the reliability of ReliTrade online trading platform,


the company has secured an agreement with an Internet
Service Provider (ISP) to maintain and guarantee the
availability of internet bandwidth in anticipation of higher
transaction volume. Meanwhile, to maintain the reliability of
network infrastructure, the Company adopted an adequate
network management system.

Dalam hal perangkat keras, Kami secara rutin melakukan


peremajaan dan peningkatan spesifikasi baik pada
enterprise class server maupun network device serta
melakukan load and balancing, agar seluruh server dan
network device dapat bekerja secara optimal. Tidak
ketinggalan pula Perusahaan selalu menjaga ketersediaan
backup terhadap seluruh perangkat keras yang ada.

We routinely perform both rejuvenation and enhancement


specs on enterprise class servers and network devices and
perform load balancing as well, so that all servers and
network devices can work optimally. The Company always
maintain sufficient backup of all existing hardware.

Pengembangan sistim aplikasi komputer senantiasa Kami


lakukan secara berkesinambungan. Sepanjang tahun 2012
terdapat beberapa penerapan peraturan baru dari
regulator yang harus Perusahaan antisipasi dengan
melakukan pengembangan, baik di back office system
maupun front office system supaya efesiensi dan efektivitas
kerja dapat tetap terjaga. Selain itu Kami terus melakukan
otomatisasi proses dan fine tuning database di back-office
agar terjadi peningkatan efisiensi dan efektivitas kerja
sehingga berujung pada peningkatan kepuasan nasabah.

We always do on an ongoing basis to develop the computer


application systems. Throughout 2012, we should anticipated
of the regulators new rules by developing both back-office
and front-office system to keep the afficiency and
effectiveness. We also continue to do the automation process
and fine tuning database in back-office system to increase
the efficiency and effectiveness to lead customer satisfaction.

Operasional

Operational

Divisi operasional memiliki peran yang sangat penting untuk


memberikan kekuatan kepada perusahaan untuk bersaing di
pasar modal yang penuh dinamika ini. Peningkatan efisiensi
dan efektifitas yang dalam rangka menerapkan peraturan
dan kebijakan perusahaan yang didasarkan pada
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku menjadi
kunci penting dalam memenangkan persaingan di pasar
modal.

Operational Division has a very important role to support the


company to compete in a dynamic stock market. Increasing
Efficiency and effectiveness in order to enforce company rules
and policies based on the applied regulations and laws
becomes an important key in winning a competition in the
capital market.

Divisi operasional selama tahun 2012 dapat mengantisipasi


dengan baik dinamika yang terjadi di pasar modal,

Through year 2012, the operational division has anticipated


dynamic condition that occurred in the capital markets, such

Annual Report
Laporana
Tahunan

2012

Dalam hal pengembangan infrastruktur, di tahun 2012


Perusahaan telah menggunakan Jaringan Terpadu Pasar
Modal (JTPM) dengan redundant link Fiber Optic. Jaringan
tersebut digunakan untuk menghubungkan sistim Perusahaan
secara online dengan BEI, KPEI, dan KSEI untuk kelancaran
transaksi serta kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi
bursa. Demi meningkatkan mutu pelayanan di seluruh kantor
perwakilan yang tersebar di pulau Jawa, Bali, Kalimantan,
Sulawesi dan Sumatera, Perusahaan bekerja sama dengan
sister company yang bergerak di bidang telekomunikasi yang
menyediakan jaringan data untuk main link dan redundant
backup link. Jaringan data tersebut menggunakan wireless
connection, wired connection maupun fiber optic connection,
sehingga seluruh kantor perwakilan dapat terhubung online
dengan kantor pusat secara lebih stabil.

26

diantaranya adalah turut mensukseskan program yang telah


disusun oleh Bapepam-LK dan Self Regulatory Organization
(SRO) yaitu melakukan proses rekonsiliasi dan implementasi
Single Investor Identification (SID) dan upaya pemisahan
dana/rekening efek nasabah (Rekening Dana Nasabah/RDN),
yang merupakan dasar bagi pengembangan pasar modal
menuju Straight Trough Processing (STP). Sejalan dengan
proses rekonsiliasi dan implementasi SID tersebut, divisi
operasional juga memfokuskan diri pada pembenahan sistim
back office untuk menunjang kegiatan front liners sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

as participating in the success program which has been


developed by Bapepam-LK and the Self Regulatory
Organization (SRO). The program was to do the
reconciliation process and the implementation of the Single
Investor Identification (SID) and the separation effort for
(Customer Fund Account), which are the basis of the
development in capital markets towards Straight Trough
Processing (STP). In line with the reconciliation process and the
implementation of SID, Operational Division also focuses on
improving back-office systems to support the front-liners in
accordance with applicable regulations.

Dengan semakin tingginya edukasi dan pemahaman investor


akan peluang investasi di pasar modal, investor semakin
cermat dalam memilih jasa keuangan, termasuk memilih
perusahan efek. Reliance memberikan kualitas produk dan
layanan khususnya sehubungan dengan penyelesaian
transaksi efek (settlement), yang dilakukan secara disiplin dan
akurat, serta memberikan kenyamanan nasabah untuk
menyimpan asetnya di perusahaan efek. Akurasi informasi
mengenai posisi transaksi efek dan dana nasabah
merupakan hal penting yang harus dipantau setiap hari.

With the increasing education and understanding of the


opportunities for investing in the stock market, investors are
becoming more careful in choosing financial services,
including when choosing securities company. PT Reliance
Securities Tbk provides quality of products and services
particularly in accordance with the settlement of securities
transactions which are conducted with discipline and
accuracy, and provides convenience for clients who keep
their assets in Securities Company. The Accuracy of
information on securities transactions and customers financial
position are important things that should be monitored daily.

Kebutuhan hal tersebut diatas membuat divisi operasional


menjalankan beberapa upaya untuk mengelola dan
menyelesaikan transaksi efek secara tepat waktu,
menyediakan informasi yang bisa diandalkan mengenai aset
nasabah dan limit transaksi bursa dengan sistim improvement
di back office yang terintegrasi dengan sistim front office.

The need of the above statements causes Operational


Division to make several efforts to manage and settle
securities transactions in a timely manner, provide reliable
information about customers portfolios as well as transaction
limits with the improvement of system at the back-office which is
integrated with front-office system.

Sesuai dengan Peraturan No. V.D.3 dari Bapepam-LK, divisi


operasional berperan penting dalam hal :

In accordance with the Regulation no V.D.3 from Bapepam-LK,


Operational Division plays an important role in terms of:

Mengelola administrasi efek nasabah secara tepat dan


akurat agar diperoleh informasi yang akurat mengenai
hak dan aset nasabah, sehingga menumbuhkan rasa
nyaman dan kepercayaan nasabah.
Menyelesaikan transaksi nasabah dengan tepat waktu
dan akurat
Menerapkan akses informasi aset nasabah secara
transparan dan real time melalui web
https://investor.ksei.co.id
Memper mudah proses administrasi catatan,
penyimpanan dan pelaporan serta rekonsiliasi aset
nasabah dari waktu ke waktu.
Melakukan pengkinian data nasabah agar informasi
dapat tersampaikan langsung ke nasabah
Mengirimkan data kegiatan korporasi dari emiten ke
nasabah sesuai kepemilikan nasabah. Dalam tahun
selanjutnya kami berharap bahwa segala perubahan
proses serta aturan administrasi yang dicanangkan oleh
regulator dapat diakomodasi dan diterapkan
seluruhnya sesuai dengan standar perdagangan kelas
dunia.

a Managing the administration of clients shares in a timely and

Seluruh upaya yang dilakukan tersebut di atas menjadikan


Reliance menjadi perusahaan yang tingkat efektifitas dan
efisiensinya cukup tinggi, yang mengakibatkan Perusahaan
memiliki kemampuan dan kekuatan lebih untuk bersaing
memberikan kepuasan kepada para investor.

All of those efforts have made PT Reliance Securities Tbk a


company with high effective and efficient, which cause the
company to have the capability to compete in giving
satisfaction to the clients.

a
a
a
a

2012

accurate in order to obtain accurate information regarding


the rights and assets of the customer, thus foster a sense of
comfort and trust of customers.
a Completing customer transactions accurately and in a timely
manner
a Applying the access of information of client assets
transparently and in a real time basis through the web
https://investor.ksei.co.id
a Simplify the recording of administrative process, storage and
reporting as well as reconciliation of client assets from time to
time.
a Updating customer data so that information can be
delivered directly to the customer
a Sending data of corporate activities from companies to
clients according to the clients ownership. In the next year we
expect that any changes in the process as well as
administrative rules proposed by regulators can be
accommodated and implemented entirely in accordance
with the standards of world-class trading services.

Annual Report
Laporan Tahunan

27

Compliance

Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh divisi


kepatuhan di tahun 2012 merupakan kelanjutan dari
kegiatan di tahun sebelumnya.

Activities that have been performed by the Compliance


Division in 2012 is a continuation of activities held in the
previous year.

Divisi kepatuhan bertanggung jawab untuk melakukan


pemantauan terhadap setiap aktivitas perusahaan,
memastikan bahwa seluruh aktivitas perusahaan telah
berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan
memperhatikan prinsip kehati-hatian serta Prinsip Mengenal
Nasabah (Know Your Customer (KYC) sejalan dengan
peraturan yang diterbitkan oleh regulator. Dimana
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan pasar
modal, serta peraturan internal ini akan meminimumkan risiko
kepatuhan yakni risiko sanksi hukum atau peraturan, kerugian
keuangan yang material, atau kerugian reputasi yang
mungkin dihadapi perusahaan yang timbul akibat
kegagalan mematuhi peraturan tersebut.

Compliance Division is responsible for monitoring all activities


of the company, ensuring that all activities done by the
company have been running in accordance with applicable
regulations with respect to the precautionary principle and
the principle of Know Your Customer (KYC) in accordance
with the regulations issued by the regulator. Compliance with
the law and regulations of capital market as well as the
internal risk will minimize the compliance risks such as risk of
having legal sanctions or regulations, risk related to financial
losses that are material, or reputation losses that might be
faced by the company arising from failure to comply with the
regulations.

Divisi kepatuhan melakukan pemeriksaan langsung ke seluruh


kantor pusat dan cabang secara berkala terkait dengan
pelaksanaan audit kepatuhan, pelaksanaan kegiatan ini
untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan Perusahaan di
kantor pusat dan seluruh kantor cabang telah berjalan
sesuai standar operasional prosedur kerja dan aturan yang
berlaku ter masuk mencegah pelanggaran dan
penyelewengan.

Compliance division carries out all direct checking


throughout all head offices and branches regularly that
relate to the implementation of the audit compliance. The
implementation of these activities is to ensure that all
companys activities at head office and all branches have
been running according to the standard operating
procedures and rules applicable at work that include
preventing violations and diversion.

Divisi kepatuhan menyampaikan laporannya kepada


Presiden Direktur yang akan dijadikan dasar guna
menentukan langkah-langkah dalam menegakkan kepatuhan
agar tidak ada penyimpangan dalam aktivitas bisnis
Perusahaan.

Compliance Division submitted its report to the President


Director, the reports will be the basis to determine the steps to
enforce compliance so that there are no irregularities in the
business activities of the Company.

Divisi kepatuhan melakukan perbaikan dalam sistim


penanganan keluhan nasabah yang lebih terpadu sehingga
mempercepat respon atau tanggapan terhadap keluhan
maupun saran yang diberikan oleh nasabah, dan telah
melakukan evaluasi mengenai perjanjian dan peraturan
internal guna disesuaikan dengan peraturan terbaru di
pasar modal agar mempermudah nasabah dalam proses
mendapatkan informasi terkait produk dan layanan
perusahaan.

Compliance Division makes some system improvements in


handling customers dissatisfaction to be more integrated to
accelerate responses about complaints and suggestions
from the customers. This division has also done some
evaluations about the agreements and the internal
regulations to adjust to new regulations in the capital markets
in order to facilitate the customers in the process of getting
informations that relate to companys products and Services.

Kami juga menyelenggarakan pelatihan bagi seluruh


frontliners dan karyawan back office dari seluruh cabang
dan kantor pusat dengan materi mencakup PMN dan Anti
Money Laundering (AML) pada tanggal 04 Mei 2012.

We have also organized training for all front liners and back
office employees of all branches and head office with
learning materials covering the Know Your Customer (KYC)
and Anti Money Laundering (AML) on May 4, 2012.

Dalam pelatihan ini kami mengundang narasumber yang


kompeten di pasar modal Indonesia yaitu direktur
pengawasan kepatuhan PPATK Bapak Subintoro, dengan
penyelenggaraan pelatihan ini diharapkan dapat
meningkatkan tingkat kepatuhan dan kehati-hatian
perusahaan dalam penerapan PMN sesuai peraturan
Bapepam-LK No.V.D.10 mengenai Prinsip Mengenal Nasabah
oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal dan

In this training, we invited a competent speaker in the


Indonesian capital market who is the director of compliance
supervisor, Mr Subintoro. The provision of the training was
expected to increase the level of compliance of the company
in applying the Know Your Customer (KYC) in accordance
with Bapepam-LK No.VD10 pertaining to the Principles of
Know Your Customer by the Provider of Financial Services in
the Capital Market and also the management of AML which

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Kepatuhan

28

is in accordance with UU no 8 Year 2010 in regard to the


Prevention and eradication of Money Laundering and
Terrorism.

Dengan melaksanakan kegiatan sesuai dengan prinsipprinsip kepatuhan diharapkan perusahaan dapat
meningkatkan pelayanan terhadap nasabah baik dari segi
kecepatan, kenyamanan dan terutama keamanan dalam
bertransaksi serta aset nasabah dan perusahaan.

By carrying out activities in accordance with the principles of


compliance, the company is expected to improve services to
customers both in terms of speed, convenience and security,
especially in dealing with customers and company assets.

Prinsip Mengenal Nasabah (PMN)

Know Your Customer

Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dari petugas


Prinsip Mengenal Nasabah, untuk:

In accordance with the duties and responsibilities of PMN


officer, to:

Memastikan adanya sistim identifikasi nasabah dan


transaksi keuangan yang mencurigakan, transaksi yang
dilakukan secara tunai.
Memantau pengkinian profil nasabah, pola transaksinya
dan penatausahaan dokumen nasabah secara rapi
dan aman.
Melakukan verifikasi dan identifikasi calon nasabah.
Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap
pelaksanaan kebijakan PMN oleh unit-unit kerja terkait.
Menerima, menganalisa laporan atas laporan transaksi
keuangan yang mencurigakan dan menyusun laporan
untuk diserahkan ke direksi atau penanggung jawab
untuk disampaikan kepada Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Ensure the existence of suspicious client and financial


transaction and cash transaction identification system.
Monitor the updating of Clients profile, transaction
pattern and proper and secured document
administration.
Verify and identify client candidate
Coordinate and monitor the implementation of PMN by
interrelated working unit
Accept, analyze reports of suspicious transaction report
and to write report to be handed to the Board of
Directors or the person in charge to be conveyed to the
Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis
Center (PPATK).

Untuk membantu petugas PMN dalam menjalankan fungsinya


agar lebih efektif dan efisien, Perusahaan telah menyediakan
aplikasi identifikasi calon nasabah. Dimana aplikasi tersebut
dapat mengidentifikasi calon nasabah lebih awal, apakah
calon nasabah terkait dalam kasus pencucian uang, korupsi
atau jaringan terorisme.

To assist PMN officer in performing their functions to be more


effective and efficient, the company has provided the client
identification applications. Where the application can
identify the prospective client early, whether the client related
to the case of money laundering, corruption and terrorist
networks.

Aplikasi sistim pemantauan pola transaksi nasabah yang


telah ada sangat membantu petugas PMN melakukan
pemantauan yang lebih ketat, hasil yang akurat dan cepat,
seperti sistim pemantauan pola transaksi Wash Sales, Marking
the Close, Creating Fake Demand/Supply, Front Running dan
Unusual Volume/Value Transaction.

Application of monitoring of client transaction pattern system


greatly assist the PMN officer stricter monitoring, accurate
and quick results, such as system monitoring transaction
pattern Wash Sales, Marking the Close, Creating Fake
Demand/Supply, Front Running and Unusual Volume/Value
Transaction.

Perusahaan senantiasa melakukan pembinaan terhadap


nasabah dan sales, agar tidak melakukan pola transaksi
yang tidak wajar dengan melalui surat teguran. Perusahaan
juga melakukan suspend terhadap rekening nasabah bila
nasabah tersebut melakukan 3 (tiga) kali pelanggaran dari
pola transaksi yang tidak wajar.

The Company continues to provide guidance to client and


sales, not to do unusual transactions pattern through letters of
reprimand. The company was also able to suspend the client's
account if they do 3 (three) times the violation of unusual
patterns of transactions.

Perusahaan akan meminta profil nasabah yang baru, bila


terdapat transaksi yang tidak sesuai dengan profil nasabah.
Pola transaksi yang tidak sesuai dengan profil nasabah
seperti unusual volume/value transaction.

The Company will request a new client profile, if there is a


transaction pattern that is not fit with the client's profile such
as unusual volume / value transactions.

2012

penanganan AML sesuai dengan Undang-Undang No. 8


Tahun 2010 mengenai Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang dan Terorisme.

Annual Report
Laporan Tahunan

29

Analisis Kinerja Keuangan


Financial Performance Analysis
The company scored a net profit of Rp 30 billion, an 8%
increase of compared to the year 2011. Revenue Financing
Transactions were the largest contributor to revenue this year,
which is up 23% from Rp 25 billion to Rp 31 billion, the increase
is successfully offset the decline in revenues from certain
accounts such as Brokerage Commission, Financial Advisory,
Underwriting and Brokerage services revenue. The Brokerage
Commission has decreased 15% from Rp 33 billion to Rp 28
billion.

Dari sisi total beban usaha perusahaan mengalami


penurunan 6% dari Rp 45 milyar menjadi Rp 42 milyar, dimana
penurunan tersebut terjadi pada akun Beban Gaji, Beban
Pemasaran dan Beban Umum Administrasi. Penurunan bebanbeban tersebut sejalan dengan menurunnya transaksi
perdagangan saham maupun yang berhubungan dengan
transaksi pemasaran Obligasi Negara Ritel dan Sukuk
Negara Ritel.

Company's Operating Expenses has decreased 6% from RP


45 billion to RP 42 billion, which is coming down on Salaries
Expenses, Marketing Expenses and General Administrative
Expenses Account. The decrease is in line with the decline in
stock trading and ORI & Sukuk marketing

Untuk beberapa akun pada Laporan Posisi Keuangan dan


Laporan Laba Rugi secara lebih rinci kami sampaikan di
bawah ini.

The following are some of the Balance Sheet and Profit and
Loss account details.

LAPORAN POSISI KEUANGAN

BALANCE SHEET

ASET
Pada Laporan Posisi Keuangan menunjukkan total aset
sebesar Rp 841 milyar, mengalami kenaikan sebesar 45%
dibandingkan dengan posisi pada tahun sebelumnya yang
sebesar Rp 580 milyar. Komposisi saldo akun pada Laporan
Posisi Keuangan mengalami perubahan signifikan
dibandingkan pada tahun sebelumnya terutama pada
akun-akun sebagai berikut:

ASSET
The balance sheet shows the asset position amounting to Rp
841 billion, an increase of 45% compared to the previous year
which amounted to Rp 580 billion. The composition of the
account balance on the balance sheet significant changes
compared to the previous year, especially in the accounts as
follows:

Kas dan Setara Kas


Naiknya Kas dan Setara Kas sebesar 254% menjadi Rp 72
milyar dikarenakan adanya penurunan atau pembayaran
dari akun Rekening Nasabah (saldo debet). Kas dan Setara
Kas merepresentasikan 9% dari total aset Reliance.

Cash and Cash Equivalents


The increase of Cash and Cash Equivalents at 254% to Rp 72
billion due to a decrease of Customer's Account (debit
balance). Cash and Cash Equivalents represent 9% of the
total assets of Reliance.

Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Piutang


Nasabah
Kedua akun ini menunjukan aktivitas transaksi nasabah pada
3 hari terakhir sampai dengan hari terakhir transaksi di tahun
2012. Selain kenaikan 124% pada Piutang Lembaga Kliring
dan Penjaminan menjadi Rp 119 milyar, Piutang Nasabah
sendiri turun sebesar 521% menjadi Rp 285 milyar. Akun-akun
ini secara total merupakan 48% dari total aset Reliance.

Receivables from Clearing and Guarantee and


Customers Receivables
Both accounts show transaction activity in the last 3 days in
the year 2012. Aside 124% increasing in Account Receivable
Clearinge Guarantee to Rp 119 billion, Customer Receivable
has decreased by 521% to Rp 285 billion. These accounts in
total represent for 48% of Reliances total assets.

Rekening Nasabah
Akun ini merupakan saldo kurang dari dana nasabah
sehubungan dengan transaksi perdagangan efek yang
dilakukan oleh nasabah. Akun ini turun sebesar 31% dari tahun
lalu menjadi Rp 243 milyar. Akun ini memberi kontribusi sekitar
29% dari total aset Reliance.

Customer Account
This account represents the remaining balance in customer
account in relation to brokerage transaction done by
customer. This account has decreased by 31% from the
previous year to Rp 243 billion and contributes about 29% of
Reliances total assets.

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Perusahaan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 30


milyar, atau naik sebesar 8% dibandingkan tahun 2011.
Pendapatan atas Pembiayaan Transaksi Nasabah yang
menjadi kontributor pendapatan terbesar tahun ini, yaitu naik
23% dari Rp 25 milyar menjadi Rp 31 milyar, kenaikan tersebut
berhasil mengimbangi penurunan dari beberapa akun
pendapatan seperti Komisi Transaksi Perantara
Perdagangan Efek, Jasa Penasehat Keuangan serta Jasa
Penjamin Emisi dan Penjualan Efek. Komisi Transaksi Perantara
Perdagangan Efek sendiri mengalami penurunan 15% dari Rp
33 milyar menjadi Rp 28 milyar.

30

Marketable Securities and Available for Sale


Up 12% from the previous year, this account represents 10% of
Reliances total assets.

Aset Keuangan Lainnya


Sedangkan untuk akun-akun Aset Keuangan Lainnya seperti
Beban Dibayar Dimuka, Pajak Dibayar Dimuka, Piutang atas
Hak Tagih, Piutang Lain-lain, Penyertaan Saham, Aset Tetap,
dan Aset Pajak Tangguhan secara total hanya memberi
kontribusi sekitar 4% dari total aset Reliance.

Other Assets
For other assets such as Prepaid Expenses, Prepaid Taxes,
Cessie Receivables, Other Receivables, Investments in Shares,
Fixed Assets and Deferred Tax Assets in total only contribute
about 4% of Reliances total assets.

LIABILITAS DAN EKUITAS


Sebagaimana halnya Aset, akun-akun Liabilitas dan Ekuitas
juga mengalami perubahan komposisi dan saldo yang
signifikan terutama pada beberapa akun berikut ini.

LIABILITIES AND EQUITY


As with assets, Liabilities and Equities have undergone
sidnificant changes in the composition and balance,
especially in some of these accounts.

Utang Bank
Akun Utang Bank mengalami penurunan sebesar 100%
dibandingkan tahun lalu yang sebelumnya Rp 233 juta, hal
dikarenakan adanya pelunasan atas seluruh utang bank
tersebut. Akun ini hanya berisi utang dalam rangka pemilikan
kendaraan.

Bank Loans
Bank Loans have decreased by 100% compared to last years
Rp 233 million, due to the repayment of all bank loans. This
account contains only debt in order to vehicle ownership.

Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Utang


Nasabah
Terjadi kenaikan Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan
sebesar 129% menjadi Rp 97 milyar dan kenaikan Utang
Nasabah sebesar 428% menjadi Rp 287 milyar yang
dikarenakan naiknya transaksi perdagangan efek dalam 3
hari terakhir sampai dengan penutupan transaksi pada
tahun 2012. Kedua akun ini memberi kontribusi sekitar 72%
dari total liabilitas Reliance.

Clearing & Guarantee Institution Payables and Customer


Payable
There was an increase of Clearing & Guarantee Institution
Payables by 129% to Rp 97 billion and increasing customer
ayable by 428% to Rp 287 billion due to increasing in stock
trading transaction in the last 3 days until the closing
transaction in the year 2012. Both of these accounts
contribute around 72% of Reliances liabilities.

Obligasi Reliance II Tahun 2011


Pada bulan Juli tahun 2011 Perusahaan menerbitkan
Obligasi Reliance II tahun 2011 (OR-II) dengan tenor 3 tahun.
Jumlah pokok obligasi sebesar Rp 44 milyar rupiah dengan
harga penawaran 100% dari nilai nominal obligasi. Tingkat
bunga ORI-II adalah 12% per tahun. Akun ini memberi
kontribusi sekitar 8% dari total liabilitas Reliance.

Reliance Bond II Year 2011


In July 2011 the Company issued IDR 44 billion Reliance Bond
II year 2011 (OR-II) at the offering price 100% which having 3
years term. ORI-II interest rate is 12% per year. This account
contributes about 8% of the total Existing Reliance.

Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi akan


dipergunakan seluruhnya untuk memperkuat modal kerja
dan/atau rencana pengembangan kegiatan usaha lainnya.
Penerbitan obligasi yang bersifat ritel ini disambut baik oleh
pasar, terutama yang menjadi target obligasi tersebut yaitu
nasabah-nasabah Perusahaan.

Funds received from issuing the bonds will be fully utilized to


strenghten Reliances working capital and/or to support
business development plans. The issuance of this retail
category bonds is well accepted by the market, especially by
the target market which is the Companys own customers.

Utang Lain-lain
Jumlah Utang Lain-lain sekitar 19% dari jumlah liabilitas.
Mengalami kenaikan sebesar 47% dari sekitar Rp 70 milyar di
akhir tahun 2011 menjadi Rp 103 milyar.

Other Payable
Other payables represents 19% of total liabilities. Increased
by 47% from Rp Rp 70 billion to Rp 103 billion.

Liabilitas Keuangan Lainnya


Sedangkan untuk akun-akun Liabilitas Keuangan Lainnya
seperti Beban Masih Harus Dibayar, Utang Pajak, dan
Penyisihan Imbalan Kerja secara total hanya memberi
kontribusi sekitar 1% dari total liabilitas Reliance.

Other Liabilities
Accrued Expenses, Tax Payables and Employee Benefits
Obligationsin contribute about 1% of Reliances Liabilities.

2012

Portofolio Efek Diperdagangkan dan Tersedia untuk


Dijual
Naik 12% dari tahun sebelumnya, akun ini merupakan 10% dari
total aset Reliance.

Annual Report
Laporan Tahunan

31

LAPORAN LABA RUGI

PROFIT AND LOSS STATEMENT

Laba bersih Reliance mengalami kenaikan 8% dari Rp 28


milyar di tahun 2011 menjadi Rp 30 milyar di tahun 2012.

Reliance Net profit after tax has increased by 8% from Rp 28


billion in 2011 to Rp 30 billion in 2012.

Pendapatan Usaha
Pendapatan Usaha Perusahaan hanya tumbuh sebesar 1%
dari Rp 72.5 milyar menjadi Rp 73,4 milyar. Pendapatan atas
Pembiayaan Transaksi Nasabah yang menjadi kontributor
pendapatan terbesar tahun ini, yaitu naik 23% dari Rp 25
milyar menjadi Rp 31 milyar, berhasil mengimbangi penurunan
Komisi Transaksi Perantara. Perdagangan Efek turun sebesar
15% dari Rp 33 milyar menjadi Rp 28 milyar. Jasa Penasehat
Keuangan pada tahun 2012 tidak memberikan kontribusi,
dimana pada tahun 2011 memberikan kontribusi sebesar Rp
3,5 milyar. Jasa Penjamin Emisi dan Penjualan Efek turun 51%
dari Rp 3,2 milyar menjadi Rp 1,6 milyar.

Operating Profit
Companys operating profit grew only by 1% from Rp 72.5
billion to Rp 73.4 billion. Margin Financing Revenue which is up
23% from Rp 25 billion to Rp 31 billion, managed to offset by
the decreased of Dealer Commission. Equity brokerage has
decreased by 15% from Rp 33 billion to Rp 28 billion.
Underwriting & brokerage services dropped 51% from Rp 3.2
billion to Rp 1.6 billion.

Beban Usaha
Beban Usaha Reliance mengalami mengalami penurunan 6%
dari Rp 45 milyar di tahun 2011 menjadi Rp 42 milyar pada
tahun 2012. Komposisi beban usaha tidak mengalami
perubahan berarti dibandingkan tahun sebelumnya dimana
porsi terbesar adalah pada Beban Gaji dan Tunjangan
sebesar 34% dan Beban Pemasaran sekitar 31%.

Operating Expenses
Reliance Operating Expenses has decreased 6% from Rp 45
billion in 2011 to Rp 42 billion in 2012. The composition of
operating expenses did not significant changes over the
previous year which is the largest portion was on Salaries and
Benefits Expenses which is 34% and 31% Marketing Expenses.

Beban Pemasaran mengalami penurunan sebesar 15% dan


Beban Gaji dan Tunjangan juga mengalami penurunan
sebesar 4% dibandingkan tahun sebelumnya hal ini sejalan
dengan menurunnya transaksi saham di tahun 2012
dibandingkan tahun sebelumnya.

Marketing Expenses decreased by 15%, the Salaries and


Benefits Expenses also decreased by 4% compared to the
previous year in line with the decline of stock transactions in
2012.

Pendapatan (Beban) Lain-lain


Akun ini merupakan pendapatan dan beban yang tidak
berhubungan langsung dengan kegiatan operasional rutin
perusahaan. Tahun ini Perusahaan memperoleh Pendapatan
Lain-lain sebesar Rp 1,2 milyar atau turun 52% dibandingkan
dengan tahun 2011 sebesar Rp 2,5 milyar.

Other Income (Expenses)


This account represents the income (expenses) undirectly
related to the routine operational activities. This year the
Company gained other income amounted to Rp 1.2 billion,
down 52% compared to 2011 amounted to Rp 2.5 billion.

dalam jutaan Rupiah in million Rupiah

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Laba Usaha
Operating Income
Laba Tahun Berjalan
Net Income
Aset
Assets
Liabilitas
Liabilities
Ekuitas
Equity
Laba persaham Dasar
Earning per share

2012

2011

2010

2009

2008

73.447

72.537

66.818

93.661

44.995

31.110

27.484

25.640

57.990

17.666

30.059

27.729

19.196

46.061

10.520

840.532

580.244

775.288

572.101

328.991

535.501

308.431

553.324

369.477

193.921

305.031

271.813

221.295

201.784

133.918

33

31

21

51

12

32

ANALYSIS AND DISCUSSION BY THE MANAGEMENT

Analisis Kemampuan Membayar Utang


Kemampuan membayar utang Perusahaan terjaga dengan
baik dimana utang-utang tersebut dapat langsung
terbayarkan dengan aset lancar dari Perusahaan.

Pay-off Debts Ability


Company has a very good capability to pay-off its debts
since all those debts can be fully settled with the Companys
current assets.

Tingkat Kolektibilitas Perusahaan


Untuk kolektibilitas piutang, Perusahaan sangat yakin dapat
segera melakukan kolektibilitas atas piutang-piutang
nasabah baik dengan dilakukan penagihan kepada
nasabah ataupun melakukan penjualan atas jaminan
piutang tersebut.

Collectility of Receivables
For the collectibility of receivables, the Company is very
confident in collectibilitythose right away through billing to
customers or by selling those receivables invoices.

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal


Sampai dengan saat ini Perusahaan tidak memiliki ikatan
yang material untuk investasi barang modal

Material Bonds to Invest on Capital Goods


Until this day, the Company doesnt have any bonding
material to invest on capital goods.

Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang


Sifatnya Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Tidak ada informasi keuangan yang telah dilaporkan yang
mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang
terjadi.

Financial Information That Contains An Extraordinary and


Rare Occurance
No financial information has been reported that contain an
extraordinary and rare occurance.

Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah


Tanggal Laporan Akuntan
Tidak ada informasi dan fakta material yang terjadi setelah
tanggal laporan akuntan.

Information and Material Facts Occurring After The


Audited Accounting Date
There is no information and material facts occurring after the
audited accounting date

Prospek Usaha Sehubungan Dengan Industri, Ekonomi


Secara Umum dan Pasar Internasional
Perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang baik ditengah
tantangan yang ada. Hal ini didorong dengan membaiknya
hampir seluruh indikator makro Indonesia yang relatif stabil.
Selain itu, jumlah investor di pasar modal yang relatif masih
sedikit merupakan pasar potensial bagi Perusahaan. Fasilitas
online trading juga sedikit banyak memberikan kontribusi
besar bagi Perusahaan.

Business Prospects Related to The Industry, The Economy


in General and The Global Markets
The Company has recorded an excellent growth over the
years even in the midst of challenges. It is driven by the
improvement in almost all macroeconomic indicators which
are relatively stable in Indonesia. In addition, few number of
investors in the capital market is a potential market for the
Company. Online trading facility has also provided significant
contribution to the Company.

Strategi Pemasaran
Perusahaan terus melakukan Distribution Channel melalui
pembukaan kantor-kantor perwakilan dan galeri investasi

Marketing Strategy
The Company has been expanding its Distribution Channel
through opening new branch offices and investment galleries
over the year.

Kebijakan Dividen
Berdasarkan hasil RUPS 2 (dua) tahun terakhir guna
memperkuat posisi keuangan Perusahaan, Perusahaan
mengusulkan agar laba dimasukan dan dibukukan sebagai
laba ditahan dan hal tersebut telah disetujui oleh para
pemegang saham, maka dari itu, tidak ada dividen yang
dibagikan kepada para pemegang saham.

Dividend Policy
Based on the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS) last 2 (two) years in order to strengthen the
Companys financial position, the Company proposed that
the profit is to be treated and put in the accounting entry as
retained earning with the consent of all shareholders.

2012

ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Annual Report
Laporan Tahunan

33

Tata Kelola Perusahaan


Corporate Governance
Good Corporate Governance is the system and structure
regarding the management of company in order to achieve
the objectives of the company itself. Good Corporate
Governance stipulates the fulfillment and balance of interests
of the stakeholders and the company, therefore, the interests
of the company and the interests of the stakeholders can
proceed harmoniously.

Tata Kelola Perusahaan memang tidak mudah untuk


dilaksanakan, harus mempunyai komitmen yang kuat dan
konsisten dalam pelaksanaannya. Waktu demi waktu, tahap
demi tahap harus dilalui oleh sebuah perusahaan sehingga
akhirnya dapat melaksanakan Tata Kelola Perusahaan
secara komprehensif dan pelaksanaannya menjadi lebih baik
lagi di tahun-tahun yang akan datang. Tata Kelola
Perusahaan ini mencakup seluruh aspek yang ada di dalam
perusahaan tersebut, jadi tidak hanya terbatas pada levellevel tertentu. Tentu saja pelaksanaannya sesuai dengan
porsi dan tanggung jawab masing-masing aspek tersebut.

Good Corporate Governance is indeed not easy to be


carried out; we should have strong and consistent
commitment in its implementation. Time after time, phase after
phase, must be undergone by a company, therefore, finally it
can carry out comprehensive Good Corporate Governance
and its implementation will become better in the years to
come. This Good Corporate Governance covers the entire
existing aspects in the company, thus, it is not only limited to
certain levels. Certainly its implementation will be in
accordance with the portion and responsibility of each
aspect.

Sepanjang tahun 2012, Perseroan secara rutin, mengadakan


pertemuan baik pertemuan antara Direksi dengan Dewan
Komisaris, maupun pertemuan antara Direksi dengan para
karyawan yang diwakili oleh kepala cabang maupun kepala
departemen. Selain yang bersifat rutin, pertemuan antara
Direksi dengan Dewan Komisaris juga dapat diselenggarakan
sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Dalam
rapat tersebut selain membicarakan masalah kinerja
Perusahaan juga membahas mengenai kegiatan operasional
Perseroan dan mereview strategi bisnis yang dilaksanakan
oleh Direksi Perseroan. Hal tersebut merupakan salah satu
cara pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris
terhadap kinerja Direksi Perseroan. Demikian pula dengan
pertemuan antara Direksi dan karyawan, selain yang bersifat
rutin (seminggu sekali), dimungkinkan juga dilaksanakan
diskusi dan rapat yang bersifat insidentil, baik yang
dilaksanakan bersama-sama atau sendiri-sendiri. Pada tahun
2012, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST),
dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2012. RUPST tersebut,
dilaksanakan di Ruang Serba Guna, Reliance Capital
Building lantai 3, Jl. Pluit Putera Kencana No. 15 A, Pluit (kantor
pusat Perusahaan). RUPST tersebut dihadiri oleh 76,33%
pemegang saham. Dalam RUPST tersebut, para pemegang
saham yang hadir mengambil keputusan sebagai berikut :

Throughout the year 2012, the Company has routinely


convened meetings either between the Board of Directors
and the Board of Commissioners, or meetings between the
Board of Directors and the employees represented by the
head of branch and the head of department. In addition to
routine meetings, meetings between the Board of Directors
and the Board of Commissioners can also be convened at
any time in accordance with the needs of the Company. In
those meetings, besides discussing issues on the performance
of the Company, are also discussed the operational activities
of the Company and reviewed the business strategies carried
out by the Board of Directors of the Company. That constitutes
one of the methods of supervision performed by the Board of
Commissioners towards the performance of the Board of
Directors of the Company. The same goes to the meetings
between the Board of Directors and the employees, in
addition to the routine meetings (once every week), it is also
possible to hold occasional discussions and meetings, either
collectively or individually. In the year 2012, the Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS), was convened on
June 22, 2012. The AGMS was convened at Ruang Serba
Guna (Multi Purpose Room), Reliance Capital Building, 3rd
Floor, Jl. Pluit Putera Kencana No. 15 A, Pluit (the head office of
the Company). The AGMS was attended by .%
shareholders. In the AGMS, the present shareholders adopted
the following resolutions:

menerima dan menyetujui Laporan Direksi dan Laporan


Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai
keadaan dan jalannya Perseroan selama tahun buku
2012;
memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2012;
penggunaan laba bersih Perseroan sebagai laba
ditahan;
menyetujui pengunduran diri Jejei Kurnia sebagai
Direktur Perseroan dan memberikan acquit de charge
kepada beliau

accept and approve the Report of the Board of


Directors and the Report on the Supervisory Tasks of the
Board of Commissioners regarding the conditions and
affairs of the Company during the financial year of 2012;
give ratification towards the financial statement of the
Company for the financial year of 2012;
the utilization of net profit of the Company as retained
earnings;
approve the resignation of Jejei Kurnia as the Director of
the Company and give acquit de charge to him

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Tata Kelola Perusahaan adalah sistem dan struktur mengenai


pengelolaan perusahaan untuk mencapai tujuan dari
perusahaan itu sendiri. Tata Kelola Perusahaan mengatur
mengenai pemenuhan dan keseimbangan kepentingan para
pemangku kepentingan (stakeholders) dan perusahaan,
sehingga antara kepentingan perusahaan dengan
kepentingan stakeholders dapat berjalan dengan harmonis.

34

empower the Board of Commissioners to:


appoint a public accountant to assist the
Company in carrying out audit over the financial
statement of the Company for the financial year of
2012;
determine the amount of honorarium for such public
account.

Pada hari dan di tempat yang sama, Perusahaan juga


menyelenggaran Paparan Publik (public expose). Materi
paparan publik yang diselenggarakan Perusahaan pada
tahun 2012 adalah mengenai hasil RUPST.

On the same day and at the same place, the Company also
held Public Expose. The subject matter of the public expose
held by the Company in the year 2012 was regarding the
results of the AGMS.

Pada Oktober 2012, bertempat di Hotel Salak The Heritage,


Bogor, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Rencana Kerja
dan Anggaran Tahun 2013. Dalam Rapat yang
diselenggarakan sehari tersebut, seluruh divisi dan kantor
perwakilan mengevaluasi kegiatan dan pencapaian tahun
2012, target pada tahun 2013 dan strategi yang akan
digunakan untuk mencapai target tersebut. Dalam Rapat
tersebut, peserta rapat lebih banyak berdiskusi untuk
mengevaluasi kinerja masing-masing kantor perwakilan
selama tahun 2012 dan strategi untuk menghadapi tahun
2013.

In October 2012, taking place at Hotel Salak The Heritage,


Bogor, the Company convened the Meeting on the Work Plan
and Budget of the Year 2013. In the one day Meeting, the
entire divisions and representative offices evaluated the
activities and achievements in the year 2012, the targets in
the year 2013 and the strategies to be used in order to
achieve the targets. In the Meeting, the participants of the
meeting were mostly having discussion in order to evaluate
the performance of each representative office during the
year 2012 and the strategies to face the year 2013.

Perusahaan selalu berusaha untuk melaksanakan prinsipprinsip dalam tata kelola perusahaan dengan sebaik
mungkin. Perusahaan selalu berusaha untuk dapat
menimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi dan kewajaran dalam kegiatan Perusahaan
sehari-hari.

The Company always endeavors to implement the principles in


the corporate governance to best of its ability. The Company
always endeavors to implement the principles of corporate
governance consisting of transparency, accountability,
responsibility, independence and fairness in the daily
activities of the Company.

Transparansi
Perusahaan selalu menerapkan prinsip tranparansi
(keterbukaan) ini dengan penyediaan informasi mengenai
kegiatan Perusahaan dengan cara yang mudah diakses
dan dipahami oleh para pemangku kepentingan
(stakeholders). Dalam memberikan informasi kepada
masyarakat dan para pemegang saham, Perusahaan selain
berdasarkan inisiatif sendiri juga memperhatikan ketentuanketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(d/h Bapepam-LK). Perusahaan selalu menyampaikan semua
laporan, baik laporan keuangan triwulan, laporan keuangan
semester, laporan keuangan tahunan audited maupun
laporan tahunan dengan tepat waktu. Selain menyampaikan
laporan-laporan tersebut kepada SRO, Perusahaan
senantiasa mengunduh laporan-laporan tersebut dalam
website Perusahaan.

Transparency
The Company always implements this transparency
(openness) principle by means of providing information
regarding the activities of the Company in methods which are
easily accessed and understood by the stakeholders. In
providing information to the community and the shareholders,
in addition to its own initiative, the Company also observes
the provisions issued by the Financial Services Authority
(previously the Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency). The Company always delivers all
reports, i.e., quarterly financial statements, semi-annual
financial statement, audited annual financial statement and
annual report in a timely manner. In addition to delivering
those reports to SRO, the Company also uploads those
reports into the website of the Company.

Akuntabilitas
Salah satu penerapan prinsip akuntabilitas yang dilakukan
oleh Perusahaan adalah Direksi memberikan rencana kerja
dan anggaran tahunan kepada Dewan Komisaris dan
bersama-sama dengan Dewan Komisaris melakukan evaluasi
terhadap kinerja Perusahaan. Hal tersebut juga berlaku bagi
tiap-tiap kantor perwakilan dan divisi-divisi dalam
Perusahaan, masing-masing kepala perwakilan dan divisi

Accountability
One of the implementations of accountability principle
carried out by the Company is that the Board of Directors
provides the annual work plan and budget to the Board of
Commissioners and, collectively with the Board of
Commissioners, carries out evaluation towards the
performance of the Company. This also applies to every
representative office and division in the Company, each head

2012

memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk;


menunjuk akuntan publik yang akan membantu
Perseroan untuk melakukan audit atas laporan
keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012;
menentukan besarnya honorarium bagi akuntan
publik tersebut.

Annual Report
Laporan Tahunan

35

of representative and division provides annual work plan and


budget to the Board of Directors, which later on will be
collectively discussed and evaluated. The Board of Directors
also provides report regarding the activities and finance of
the Company to the shareholders during the AGMS.

Tanggung Jawab
Salah satu bentuk pelaksanaan prinsip tanggung jawab
yang dilaksanakan Perusahaan adalah Perusahaan
senantiasa menunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan dan melaksanakan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan. Sebagaimana tahuntahun sebelumnya, pada tahun 2012 ini, Perusahaan tetap
melakukan program-program Corporate Social Responsibility
(CSR). Untuk CSR tahun ini, Perusahaan masih tetap konsisten
mengenai masalah pendidikan dan lingkungan hidup, baik
dalam bentuk edukasi pasar modal melalui kerjasama
dengan perguruan tinggi maupun bantuan-bantuan
kepada masyarakat di sekeliling kantor perwakilan.

Responsibility
One of the forms of implementation of responsibility principle
carried out by the Company is that the Company always
highly upholds compliance towards statutory regulations and
implements responsibility towards the community and the
environment. Just like the preceding years, in this year of 2012,
the Company continues carrying out Corporate Social
Responsibility (CSR) programs. For this year CSR, the Company
is still consistent with the issues on education and
environmental, either in the form of capital market education
by means of cooperation with universities and assistance to
the communities around the representative offices.

Kemandirian
Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seluruh aspek yang
ada dalam Perusahaan selalu berusaha untuk melakukan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab. Keterkaitan antar
divisi selalu dijalankan dengan profesional dan tidak
mendapat pengaruh atapun tekanan dari pihak manapun,
sehingga Perusahaan dapat melakukan kegiatannya
dengan obyektif dan tidak tergantung maupun terpengaruh
oleh siapapun. Fungsi Dewan Komisaris dan Pemegang Saham
hanya memberikan masukan dan persetujuan sebagaimana
diatur dalam anggaran dasar Perusahaan.

Independence
In carrying out daily activities, the entire existing aspects in
the Company always endeavor to carry out their tasks in
accordance with their responsibilities. The linkage among
divisions is always conducted professionally and without any
influence or pressure from any party whomsoever, therefore, the
Company can carry out its activities objectively and is not
dependent on or influenced by anyone. The functions of the
Board of Commissioners and the Shareholders are merely to
provide input and give approval as stipulated in the articles
of association of the Company.

Kewajaran
Perusahaan selalu menjaga hubungan dan memberikan
perlakuan yang sama baik kepada masyarakat, otoritas
pasar modal, pemegang saham dan juga pemangku
kepentingan, hal ini merupakan salah satu implementasi
terhadap prinsip kewajaran yang dilakukan oleh Perusahaan.
Disamping menjaga hubungan dengan pihak eksternal,
Perusahaan juga menjaga hubungan dengan karyawan
antara lain dengan memperhatikan hak dan kewajiban
mereka secara adil dan wajar. Perusahaan menyadari bahwa
pelaksanaan dari Tata Kelola Perusahaan yang dilakukan
oleh Perusahaan masih belum sempurna, namun Perusahaan
bertekat untuk terus memperbaikinya di tahun-tahun yang
akan datang. Dengan tata kelola perusahan yang baik maka
akan tercipta suatu budaya perusahaan yang baik pula.

Fairness
The Company always maintains good relationship and gives
equal treatment to the community, the capital market
authority, the shareholders and also the stakeholders, this
constitutes one of the implementations of fairness principle
carried out by the Company. In addition to maintaining good
relationship with the external parties, the Company also
maintains good relationship with the employees, among others
by paying attention to their rights and obligations fairly and
reasonably. The Company realizes that the implementation of
Good Corporate Governance carried out by the Company is
not yet perfect, however, the Company is determined to
continue improving it in the years to come. With Good
Corporate Governance, then, will also be created a good
corporate culture.

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

memberikan rencana kerja dan anggaran tahunan kepada


Direksi, yang kemudian didiskusikan dan dievalusi bersama.
Direksi juga memberikan laporan mengenai kegiatan dan
keuangan Perusahaan kepada pemegang saham pada saat
RUPST.

36

Board of Commissionaire
Based on law No. 40 on Corporation Law, Article (5), a
company which went public needs at least two commissioner
and the statutes regulated that the Board of Commissioner
and its members include an independent commissioner which
is also agreed in the Shareholders General Meeting (RUPS). As
regulated by the Corporation Law, the main responsibility of
the Shareholders are to supervise the management handling
which is carried out by Directors in the company's operation,
conducting other tasks stipulated by RUPS, and to provide
advisory council to Directors and other activities which is
regulated in the company's statutes.

Dewan Direksi
Perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari
diurus, dipimpin dan diwakili oleh suatu Direksi. Direksi ini dipilih,
diangkat, diberhentikan dan bertanggung jawab kepada
Pemegang Saham. Sebagai perusahaan terbuka, maka Direksi
Perusahaan terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua) orang.
Meskipun Pemegang Saham berhak memilih dan mengangkat
anggota Direksi, tetapi dalam hal pengangkatan Direksi ini,
seluruh nama calon anggota Direksi harus diajukan terlebih
dahulu kepada OJK (d/h Bapepam-LK) untuk dilakukan uji
kelayakan (fit and proper test) sebagai salah satu
persyaratan untuk mendapatkan persetujuan dari BapepamLK. Sebagaimana pengangkatan, perubahan dan
pemberhentian Dewan Komisaris, anggota Direksi diangkat,
diubah dan diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui
RUPS.

Board of Directors
In its daily operational activities, the company is managed,
lead and represented by a Board of Directors. Directors were
chosen, installed, dismissed and responsible to the
Shareholders. As a company which went public, the company
should at least appoint 2 (two) Directors. Despite that the
shareholders has the right to appoint members of the Board of
Directors, it should be noted that prior to the appointment of
the Directors all names of Director should be submitted to
BAPEPAM-LK for a fit and proper test, as one of the
requirement by the regulatory board. The appointment, the
change and the dismissal of members of the Boards of
Commissioner and the Board of Directors should be
conducted through Shareholders General Meeting.

Pada saat ini Direksi Perusahaan, terdiri dari 3 orang yang


terdiri dari Presiden Direktur dan 2 (dua) Direktur. Direksi
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan
untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan. Secara garis
besar, tugas Direksi adalah memimpin dan mengurus
Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan
menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan
untuk kepentingan Perusahaan.

In 2012, the Board of Directors comprised of three persons


including a President Directors and 2 (two) Directors. The
Directors are fully responsible to manage the company for the
interest and for the goal of the company. As a guideline, the
main responsibility of a Director is to lead and to manage the
Company based on the goal of the company, to preserve
and to manage the wealth of the company for the sake of the
company..

Masing-masing anggota Direksi mempunyai ruang lingkup


pekerjaan dan tanggung jawab, sebagai berikut:

Each members of the Board of Directors has their specific


scope of work which are as follows:

Nicky Hogan selaku Presiden Direktur, bertanggung jawab


atas Equity & Branch Management, Brokerage,
Underwriting & Corporate Finance, Community & Online
Trading dan Research.

Nicky Hogan as the President Director, is responsible for


the Equity & Branch Management, Brokerage,
Underwriting & Corporate Finance, Community & Online
Trading and Research.

Herry Harto selaku Direktur, bertanggung jawab atas


Human Resource & General Affair, Accounting & Tax dan
Finance & Treasury.

Herry Harto as Director, is responsible for Human Resource


& General Affair,

Agung Kameswara selaku Direktur, bertanggung jawab


atas Operational dan IT.

Agung Kameswara as Director, is responsbile for


Operational dan IT.

2012

Dewan Komisaris
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tentang Perusahaan
Terbatas pasal 105 ayat (5), sebuah perusahaan terbuka
harus memiliki sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Komisaris
dan anggaran dasar Perusahaan juga menetapkan bahwa
Dewan Komisari terdiri dari sekurang-kurangnya 2 (dua)
orang anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris
Independen. Pengangkatan, pemberhentian dan perubahan
susunan para anggota Dewan Komisaris (termasuk Komisaris
Independen) diputuskan oleh Pemegang Saham Perusahaan
dalam suatu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang dan
Anggaran Dasar Perusahaan, tugas Dewan Komisaris adalah
melakukan pengawasan atas pengurusan Perusahaan yang
dilakukan Direksi dalam menjalankan kegiatan Perusahaan,
melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang telah ditentukan
oleh RUPS, memberikan nasihat kepada Direksi serta
melakukan hal-hal lain sebagaimana ditentukan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan.

Annual Report
Laporan Tahunan

37

Rapat Komisaris dan Direksi


Rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi selalu
dilaksanakan baik secara rutin maupun temporer, hal ini
dilakukan guna mengantisipasi atas setiap perkembangan
dan permasalahan yang terjadi dalam kegiatan operasional
Perusahaan dan juga sebagai salah satu bentuk
pengawasan yang merupakan salah satu tugas Dewan
Komisaris. Rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi
yang rutin dilaksanakan adalah Rapat.

Commissionaire and Directors meetings


The meeting of the Board of Directors and Commissioner is
always conducted routinely or in an ad hoc arrangement, this
is done to anticipate the development and handle the
ongoing problem in the Company's operational activities and
also as a method to supervise the operational activities which
is one of the responsibility of the Board of Commissioner. The
routine meetings of the Commissioner and the Directors are
ALCO Meeting and Financial Report Meeting.

Daftar Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam Rapat

The list of attendance of the Board of Directors and the board


of Commissioner meetings are:

WAKTU
Januari 2012
Februari 2012
Maret 2012
April 2012

Mei 2012
Juni 2012
Juli 2012
Agustus 2012
September 2012
Oktober 2012
November 2012
Desember 2012

AGENDA
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat persiapan Annual Report
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat Koordinasi
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat ALCO
Rapat Laporan Keuangan
Rapat ALCO
Rapat Kerja dan Anggaran Tahun 2013
Rapat Laporan Keuangan
Rapat ALCO
Rapar Laporan Keuangan

AB
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

IHW

X
X
X
X

X
X
X
X

X
X

X
X

NH
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

HH
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

AK
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

AB Anton Budidjaja | IHW Idrus Hermawan Widjajakusuma | NH Nicky Hogan | HH Herry Harto | AK Anak Agung Gde Kameswara

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Remunerasi dan Kompensasi


Di dalam Anggaran Dasar Perusahaan, ditetapkan bahwa
Pemegang Saham mempunyai hak dan kewenangan untuk
menentukan besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi melalui RUPS, tetapi dalam hal ini, Pemegang Saham
melalui RUPS dapat menunjuk atau memberi kuasa kepada
pihak lain untuk menentukan besarnya remunerasi tersebut.
RUPS Perusahaan telah memutuskan untuk memberikan
m e m b e r i ka n k u a s a ke p a d a Pe m e g a n g S a h a m
Utama/Mayoritas dalam hal menentukan besarnya uang jasa
dan/atau honorarium bagi Dewan Komisaris dan memberikan
kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menentukan besarnya
gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi. Pada tahun 2012,
Dewan Komisaris dan Direksi menerima total sekitar Rp 2,5
milyar dalam bentuk remunerasi dan tunjangan lainnya.

Remuneration and Compensation


The Article of Association of the Company regulated that the
Shareholders has the rights and authority to determine the
amount of remuneration for the Board of Commissioner and
Directors through the Shareholder General Meeting, but in this
regard the Shareholders through the Shareholder General
Meeting can appoint or authorize other parties to determine
the amount of the remuneration. The Shareholder General
Meeting has authorized the majority shareholder to determine
the allocation of remuneration, compensation and/or
honorarium for the Board of Commissioner and authorized the
Board of Commissioner to determine the allocation of salary
and compensation for the Board of Directors. In 2012, the
Board of Commissioner and the Directors will receive
approximately Rp 2.5 billion allocated as remuneration and
other compensations.

38

Komite Audit
Sebagai sebuah perusahaan terbuka, Perusahaan
mempunyai sebuah Komite Audit, pada saat ini Komite Audit
Perusahaan memiliki 3 (tiga) orang anggota, dimana salah
satu diantaranya merupakan Komisaris Independen yang
juga merangkap sebagai Ketua Komite Audit.

Audit Committee
As a public company, the Company has an Audit Committee
which currently consists of 3 (three) members, one of them is an
Independent Commissionaire who also heads the Audit
Committee.

Komite Audit mengemban tugas dan tanggung jawab untuk


mengamati dan menganalisa baik laporan kegiatan maupun
laporan keuangan Perusahaan. Komite Audit selalu
memberikan pendapat yang professional dan independen
untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris demi kemajuan
Perusahaan.

Audit Committee has the responsibility and task to supervise


and analyze operational report and financial report t the
Company. Audit Committee will always present their
professional point of view and independently submit their
opinion to the Board of Commissionaire for the development
of the Company.

Selama tahun 2012, Komite Audit Perusahaan telah


melakukan empat kali pertemuan, yang presentasi kehadiran
anggotanya masing-masing 90%.

In 2012, the Audit Committee has conducted four meetings


with 90% attendance.

Laporan Komite Audit


Selama tahun 2011, Komite Audit Perusahaan telah
melakukan empat kali pertemuan. Pokok-pokok yang dibahas
dalam pertemuan tersebut antara lain adalah Laporan
Keuangan Interim 2012, mendiskusikan hasil pemeriksaan
Internal Audit terhadap aktivitas operasional Perusahaan
dan laporan kegiatan Audit Internal Perusahaan.

Report of the Audit Committee


In 2012, The Audit Committee has conducted four meetings.
The agenda of the meetings include the review of the
Companys 2012 Interim Financial Report, the discussion of
Internal Audit findings of the Companys operational
activities, and the report of the Companys Internal Audit
activities.

Profile of the Audit Committee:


Hermawan K. Wijajakusuma
Chairman of the Audit Committee, Indonesian citizen, born in
Malang on June 10, 1969. Appointed as Independent
Committee since 2004 and served as Commissioner of the
Company since 2003. He earned his Bachelor of Science in
Business Administration from Ohio State University, Columbus,
Ohio USA in 1992, started his career Idrus PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk. As a manager in the Division Commersial Bank
since 1995, continued to be the Group Head of Corporate
Finance division of PT Panin Overseas Finance, Tbk. (19962001) and Senior Manager of Advisory Investindo Victoria
(2001-2003).

Tjhai Fung Piau


Anggota Komite Audit, lahir di Singkawang, 25 July 1973,
adalah seorang Sarjana lulusan Universitas Bina Nusantara,
Jakarta. Piau meraih gelar Magisternya dari Universitas
Atmajaya, Jakarta. Sebelum bergabung dengan Reliance,
Piau sebelumnya bekerja di PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills
dari tahun 1999-2012.

Tjhai Fung Piau


Audit Committee member, was born in Singkawang, July 25,
1973, is a graduate of Bachelor of Bina Nusantara University,
Jakarta. Piau earned her master's degree from the University of
Atma Jaya, Jakarta. Prior to joining Reliance, Piau previously
worked at PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills from the year 1999
to 2012.

John Thomas Battalana


Anggota Komite Audit, lahir di New York, 9 November 1947.
John berhasil meraih gelar Bachelor of Arts dari Bowdoin
College tahun 1969. Sebelum bergabung di Reliance, John
telah lama melintang di dunia pasar modal dan keuangan,
baik di Indonesia maupun di luar negeri. Tahun 1977-1987,
John pernah bergabung bersama Chase Manhattan Bank
dengan jabatan terakhir sebagai Vice President. Kemudian
John bergabung dengan Meerill Lynch hingga tahun 1994.
Pengalaman sebagai advisor didapatkannya di Kasnic
Consultant dari tahun 1999-2009.

John Thomas Battalana


Audit Committee member, was born in New York, 9 November
1947. John earned a Bachelor of Arts from Bowdoin College in
1969. Prior to joining Reliance, John has long across the
world's financial and capital markets, both in Indonesia and
abroad. Years 1977-1987, John joined with Chase
Manhattan Bank with his last position as Vice President. Then
John joined Meerill Lynch until 1994. Experience as an advisor
in the acquisition of Kasnic Consultant from 1999-2009.

2012

Profil Komite Audit:


Idrus Hermawan Wijajakusuma
Ketua Komite Audit, Warga Negara Indonesia, dilahirkan di
Malang tanggal 10 Juni 1969. Menjabat sebagai Komite
Audit sejak tahun 2004 dan menjabat sebagai Komisaris
Perusahaan sejak tahun 2003. Memperoleh gelar Bachelor of
Science in Business Administration dari Ohio State University,
Columbus, Ohio Amerika Serikat pada tahun 1992, Idrus
memulai karirnya pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
sebagai manajer di Divisi Komersial Bank sejak tahun 1995,
dilanjutkan dengan menjadi Group Head divisi Corporate
Finance PT Panin Overseas Finance, Tbk. (1996-2001) dan
Senior Manager PT Victoria Investindo Advisory (2001-2003).

Annual Report
Laporan Tahunan

39

Corporate Secretary
Untuk meningkatkan pelayanan Perusahaan kepada
masyarakat pemodal dan sebagai penghubung antara
Perusahaan dengan regulator dan masyarakat serta untuk
menjaga ketaatan Perusahaan terhadap peraturan
regulator yang berlaku, Perusahaan membentuk Sekretaris
Perusahaan dan menunjuk
Nurwati Tunggal sebagai
Corporate Secretary. Perempuan kelahiran Purworejo tahun
1975 ini, berhasil memperoleh gelar Sarjana Hukum dari
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, pada tahun 1998.
Mengawali karir sebagai Junior Teller di PT Bank Negara
Indonesia, Tbk (1998-2000), Legal Supervisor di Sarijaya
Group (2000-2008) dan Corporate Affair di PT Beyond
Consultant (2008-2009). Pada saat ini selain menjabat
sebagai Corporate Secretary, Nurwati menjabat sebagai
Corporate Legal Manager di Reliance Group (2010sekarang).
Tugas Corporate Secretary antara lain:

a Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturanperaturan yang berlaku dibidang Pasar Modal;
pelayanan kepada masyarakat atas setiap
informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan
kondisi Emiten atau Perusahaan Publik;
Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan
Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8
tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
pelaksanaannya; dan
Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten
atau Perusahaan Publik dengan Bapepam dan masyarakat.
Menyiapkan penyusunan Laporan Tahunan Perusahaan
yang akan didistribusikan kepada masyarakat investor dan
regulator sebagai laporan kinerja Perusahaan pada tahun
yang sudah berjalan.

a Memberikan
a
a
a

Sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK dan Bursa Efek


Indonesia mengenai kewajiban penyampaian informasi.
Perusahaan melalui Corporate Secretar y telah
menyampaikan laporan keuangan triwulanan dan tahunan
kepada Regulator secara tepat waktu. Perusahaan juga
selalu menyampaikan informasi penting untuk menghindari
adanya ketidakjelasan informasi.

Corporate Secretary
To improve the companys service to the investors and as an
intermediary institution between the Company, the regulators ,
and the public and also to ensure the Companys compliance
to the prevailing regulations, the Company has established
the Corporate Secretary office and appoint Nurwati Tunggal
as the Corporate Secretary. The woman who was born in
Purworejo, April 24, 1975, has succesfully hold a Bachelor of
Law degree from the University of Indonesia in 1998. She
started out her career as a junior Teller in PT Bank Negara
Indonesia, Tbk (1998-2000), as a Legal Supervisor in Sarijaya
Group (2000-2008) and Corporate Affair in PT Beyond
Consultant (2008-2009).

a
a
a
a
a

The Corporate Secretarys responsibility includes:


Keep track of the development with of the Capital Market
especially on prevailing regulations of the Capital Market
Providing advisory services to the public on any information
needed by investors regarding Issuers or listed companies.
Providing input to Issuers Directors or Listed Companies to
comply with Law Number 8 of 1995 on Capital Market and its
implementation.
As a contact person and intermediary between Issuers, Listed
Companies, BAPEPAM-LK, and the public.
Preparing the Companys annual report which will be
distributed for public, investors, and regulators as an annual
performance report of activities conducted in the previous
year.

Based on regulations set by Bapepam-LK and the Indonesian


Stock Exchange on responsibility of information delivery, the
Company, through Corporate Secretary, has conveyed
quarterly report and annual report to regulators on time. The
Company also provides crucial information to avoid any

Corporate Social Responsibility


As a way of expressing our concern to the community, during
the year 2012 the Company did two Corporate Social
Responsibility (CSR) activities, which is still connected with the
Government Bond issued which the Company acts as Selling
Agent.

Pada penerbitan SR004 yang mengusung tema pendidikan,


Peseroan memberikan bantuan berupa fasilitas olah raga di
7 (tujuh) sekolah yang berada di daerah Malang,
Yogyakarta, Surakarta dan sekitarnya. Penyerahan secara
simbolik dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Malang dan
Yogyakarta. Meneruskan kesuksesan pelaksanaan CSR
ORI008 tahun 2011, pada pelaksanaan CSR ORI009 kali ini
Perusahaan kembali memberikan bantuan berupa Perangkat
Mini Pembangkit Listrik Tenaga Surya di kota Tasikmalaya.
Total biaya yang dikeluarkan untuk donasi ini sekitar Rp
25.000.000,-.

On the issued of SR004 on the theme of education, Company


donated sports facilities in seven (7) schools in the area of
Malang, Yogyakarta, Surakarta and surrounding areas.
Symbolic handover implemented by the Branch Office of
Malang and Yogyakarta. Continuing the success of ORI008
CSR in 2011, on the ORI009 CSR, Company donated Solar
Power Plant in Tasikmalaya. Total costs for the donation was
Rp 25,000,000, -.

Selain itu, Perusahaan masih konsisten dalam melakukan


edukasi masyarakat lewat pendirian Pojok-pojok BEI dan
kegiatan Sekolah Pasar Modal. Di tahun 2012 Reliance
menambah 6 Pojok BEI dan Galeri Investasi Reliance,
bekerjasama dengan STIESIA Surabaya, STIE AUB Surakarta,
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Politeknik Kediri dan
Universitas Negeri Makassar sehingga total 17 (tujuh belas)
Pojok BEI di bawah naungan Reliance yang seluruhnya aktif
dengan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan pasar
modal, juga transaksi secara langsung melalui Galeri
ReliTrade yang disediakan di kampus-kampus.

Aside from this, the Company is still consistent in educating the


public through the establishment of IDX Corners and Capital
Market Education activities. In 2012 Reliance has added 6
more IDX Corners and Reliance Investment Galleries, in
collaboration with STIESIA Surabaya, STIE AUB Surakarta,
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, UPN Veteran
Yogyakarta, Politeknik Kediri and Universitas Negeri Makasar
for a total of 17 (seventeen) IDX Corners under the care
Reliance which are all active in education and training
activities on capital market and direct transaction, utilizing
ReliTrade Galleries provided in each campus.

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Sebagai wujud rasa kepedulian kami kepada masyarakat,
sepanjang tahun 2012 Perusahaan melakukan 2 kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) yang masih dikaitkan
dengan penerbitan Surat Berharga Negara dimana
Perusahaan bertindak sebagai Agen Penjual.

40

Manajemen Risiko
Risk Management
In the mid of unstable condition of world economy as the
impact of global crisis since the year 2011, it has made risk
management to have important role for the company in
anticipating risk towards the existing market changes. In this
case, risk for the company does not constitute an obstacle
towards success; instead it is a stepping stone to achieve the
optimum result.

Perusahaan melalui Risk Management Committee selalu


berusaha menerapkan sistim manajemen risiko yang baik
dengan menyempurnakan standar kebijaksanaan
manajemen risiko perusahaan secara maksimal, dimana pada
tahun 2012 masih meneruskan perbaikan dan
pengembangan dalam pengelolaan jenis risiko yang ada,
khususnya dalam pengelolaan risiko kredit dan risiko
operasional. Kebijaksanaan tersebut mengacu pada
peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK,
Bursa Efek Indonesia dan peraturan terkait lainnya yang
senantiasa mengalami beberapa perubahan mengikuti
kondisi pasar yang ada. Dalam pelaksanaannya
pengelolaan risiko tersebut dipantau setiap waktu agar
dapat dipastikan bahwa praktik yang berlaku pada setiap
divisi tetap sepadan terhadap perubahan lingkungan
usaha.

The company through the Risk Management Committee


always endeavors to apply good risk management system by
perfecting the companys risk management policy standard in
a maximum manner, in which in the year 2012, it continues the
improvement and development in the existing risk type
management, specifically in the loan risk and operational risk
management. The policy refers to the regulations issued by
Bapepam-LK [Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency], Bursa Efek [Stock Exchange] and other
related regulations which always undergo several
amendments following the existing market conditions. In its
implementation, the risk management is monitored all the time
in order to be able to ensure that the existing practice in
every division remains to be commensurate to the changes of
business environment.

Pengelolaan risiko kredit secara berkesinambungan dilakukan


oleh Risk Management Committee melalui divisi Risk
Management dengan melakukan pengawasan setiap
rekening pembiayaan nasabah (marjin) dan rekening
nasabah reguler sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Rekening pembiayaan nasabah (marjin) selalu dipantau
dengan tolok ukur rasio antara besarnya nilai pembiayaan
terhadap nilai jaminan nasabah yang tidak boleh melampaui
margin call dimana rasio tersebut akan berubah seiring
adanya perubahan nilai efek marjin yang dijaminkan. Untuk
pemantauan rekening nasabah reguler banyak dilakukan
terhadap kewajiban nasabah terhadap hasil transaksi beli
yang belum dipenuhi dan telah lewat jatuh tempo (overdue).
Menjelang akhir tahun 2012 divisi risk management telah
menerapkan ketentuan Bapepam-LK dimana apabila pada
hari bursa ke-5 (kelima) sejak transaksi bursa dilakukan
nasabah belum juga melakukan penyelesaian kewajiban,
maka nasabah akan diinformasikan kembali untuk segera
menyelesaikannya. Namun jika pada hari bursa ke-6 (keenam)
sejak transaksi bursa dilakukan nasabah masih juga belum
melakukan penyelesaian kewajiban, maka divisi risk
management akan melakukan jual paksa (forced sell) untuk
memenuhi kewajiban tersebut.

Sustainable loan risk management is carried out by the Risk


Management Committee through the Risk Management
division by conducting supervisory towards every customer
financing account (margin) and regular customer account, in
accordance with the prevailing provisions. The customer
financing account (margin) is always monitored by means of
benchmark ratio between the value of financing against the
value of securities of the customer which may not exceed the
margin call in which the ratio will change in line with change of
margin securities value placed as collateral. For the
monitoring of regular customer account, it is commonly carried
out towards customer obligations towards purchase
transaction proceeds which have not yet been fulfilled and
which have overdue. Approaching the end of the year 2012,
the Risk Management division has applied Bapepam
regulations in which on the 5th (fifth) stock exchange day
starting as of the Stock Exchange transaction, if the customer
has not yet settled its obligation, then, the customer will be reinformed to immediately settle it. However, if on the 6th (sixth)
stock exchange day starting as of the stock exchange
transaction, the customer still has not yet settled the
obligation, then, the Risk Management division will carry out
forced sell to fulfill the obligation.

Risk Management Committee senantiasa juga melakukan


pengawasan terhadap risiko operasional baik yang
disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal
perusahaan. Faktor internal perusahaan antara lain adanya
keterbatasan sumber daya manusia pada beberapa divisi
akibat tingkat turn over yang cukup tinggi. Bersamaan
dengan hal tersebut perusahaan juga menghadapi
tantangan yang disebabkan oleh faktor eksternal dimana
adanya peraturan-peraturan baru yang dikeluarkan oleh

The Risk Management Committee will always carry out


supervision towards operational risks; both resulted from
internal and external factors of the company. The internal
factors of the company are, among others, the presence of
limited human resources on several divisions due to rather high
turnover level. Concurrently, the company also encounters
challenges caused by external factors, i.e., the presence of
new regulations issued by Bapepam-LK. In its implementation,
the Risk Management Committee through IT division always

2012

Di tengah kondisi belum stabilnya perekonomian dunia


sebagai dampak terjadinya krisis global sejak tahun 2011,
telah membuat manajemen risiko sangat berperan penting
bagi Perusahaan dalam mengantisipasi risiko terhadap
perubahan pasar yang ada. Dalam hal ini risiko bagi
Perusahaan bukanlah merupakan hambatan untuk sukses,
namun merupakan batu loncatan untuk mencapai suatu hasil
yang optimal.

Annual Report
Laporan Tahunan

41

carries out development of back office and front office system


and carries out supervision towards the synchronization of
inter-connected systems and rules, with the expectation that it
could mitigate the risk from the regulation perspective. With
the application of Single Investor Identification (SID) system
and Rekening Dana Investor (RDI) [Investor Fund Account] for
the entire customers which can be carried out in sustainable
manner by the company by the company, which will be
capable of controlling risk over the transaction results and the
balance position of the customers funds.

Dengan diperlukannya sistim pengawasan risiko yang kuat,


Risk Management Committee perusahaan
akan selalu
melakukan evaluasi dan pengembangan kualitas dari tahun
ke tahun agar mampu melaksanakan fungsinya dalam
mengantisipasi dan meminimalkan risiko yang dapat
berakibat buruk pada pencapaian sasaran perusahaan
khususnya dalam menghadapi perubahan kondisi pasar
modal yang ada.

With the needs of profound risk supervisory system, the Risk


Management Committee of the company will always carry out
evaluation and development of quality from year to year in
order to be capable of performing its functions in
anticipating and minimizing the risks which can have bad
impact towards the achievement of goals of the company,
specifically in facing the changes of existing capital market
condition.

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Bapepam-LK. Dalam pelaksanaannya Risk Management


Committee melalui divisi IT senantiasa melakukan
pengembangan sistim baik back office maupun front office
dan melakukan pengawasan terhadap sinkronisasi sistim dan
aturan yang saling berkaitan dengan harapan dapat
memitigasi risiko dari sisi peraturan tersebut. Dengan
diterapkannya sistim Single Investor Identification (SID) dan
Rekening Dana Nasabah (RDN) bagi seluruh nasabah yang
dapat dijalankan secara berkesinambungan oleh
perusahaan akan mampu mengontrol risiko atas hasil
transaksi dan posisi saldo dana nasabah.

42

Informasi Perusahaan
Company Information
Brief History

PT Reliance Securities, Tbk adalah sebuah perusahaan efek


yang awalnya didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Pebruari
1993 dengan nama PT Istethmar Finas Securities, kemudian
berubah menjadi PT Ludlow Securities pada tanggal 13
September 1999 dan berganti nama menjadi PT Reliance
Securities saat bergabung ke dalam Reliance Group pada
tanggal 28 Maret 2003.

PT Reliance Securities, Tbk is a securities company that was


established in Jakarta on February 22, 1993 under the name
PT Istethmar Finas Securities. The Company changed its name
to PT Ludlow Securities on September 13, 1999 and finally
changed its name to PT Reliance Securities when joining
Reliance Group on March 28, 2003.

Pada tanggal 19 Mei 2005, Kami menjadi perusahaan


terbuka dan berubah nama menjadi PT Reliance Securities,
Tbk tanggal 13 Juli 2005, Reliance mencatatkan sahamnya
pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta),
dengan kode saham RELI.

We become a listed company since May 19, 2005 and the


Companys name becomes PT Reliance Securities, Tbk. On July
13, 2005 Reliance listed its shares on Indonesia Stock
Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange), with stock code
RELI.

Kegiatan Usaha

Business Activities

Kami melakukan kegiatan perantara pedagang efek baik


saham maupun pendapatan tetap dan kegiatan penjamin
emisi efek. Sebagai perantara pedagang efek saham, kami
memusatkan perhatian pada pasar ritel domestik dengan
terus berupaya mengembangkan basis investor melalui
penambahan kantor-kantor perwakilan di berbagai kota
besar di Indonesia. Saat ini kami melakukan kegiatan
operasional melalui kantor pusat dan 34 kantor perwakilan
serta galeri-galeri investasi yang berlokasi di Jakarta,
Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Malang, Surabaya,
Surakarta, Gresik, Denpasar, Tangerang, Pontianak, Jember,
Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, Medan, Banyuwangi dan
Kediri. Kami juga akfif sebagai perantara pedagang efek
pendapatan tetap, dan sejak tahun 2008 memperluas
bidang usaha dengan menjadi Agen Penjual Obligasi
Negara Ritel serta Sukuk Negara Ritel.

We conduct business as a financial securities brokerage in


both equity and fixed income as well as underwriting
activities. As equity brokerage, We focus on domestic retail
market and continue to develop to reach investors through
the addition of branch offices in various cities in Indonesia. We
currently perform operations through our head office and 34
branch offices and investment galleries located in Jakarta,
Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Malang, Surabaya,
Surakarta, Gresik, Denpasar, Tangerang, Pontianak, Jember,
Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, Medan, Banyuwangi and
Kediri. We also operate as fixed income brokerage, since
2008 we have expanded the business by becoming a Sales
Agent Obligasi Negara Rite (ORI)I and Sukuk Negara Ritel.

Pada tahun 2008, kami memperkuat eksistensi di bidang


penjaminan emisi dan kegiatan investment banking. Sejak itu,
kami aktif berpartisipasi dalam kegiatan penjaminan emisi
efek dan kegiatan jasa penasehat keuangan.

In 2008, We strengthened our existence in the areas of


underwriting and investment banking activities. Since then, We
actively participate in underwriting and financial advisory
services activities.

Pencatatan dan Distribusi Saham

Listing and Distribution of Shares

Kami merupakan perusahaan sekuritas patungan pertama


yang menjadi perusahaan publik di Indonesia. Dua ratus juta
lembar saham menyerap dana sebesar Rp 50 milyar
digunakan untuk modal kerja terutama untuk penyelesaian
transaksi efek ekuitas dan pendapatan tetap, pembukaan
kantor perwakilan, serta pengembangan infrastruktur
teknologi dan sumber daya manusia. Sejak Oktober 2007,
dengan peningkatan yang signifikan pada aset dan aktifitas
Perusahaan, saham RELI pindah dari papan pengembangan
ke papan utama bursa.

We are the first joint venture securities company that became


a public company in Indonesia. Two hundred million shares
absorb the funds amounted IDR 50 billion were used for
working capital, the settlement of transactions primarily equity
and fixed income, the opening of branch offices, as well as the
development of technological infrastructure and human
resources. Since October 2007, with a significant increase in
the assets and activities of the Company, RELI have moved
from the development stage to the main market.

Pemegang saham Reliance yang memiliki saham Perusahaan


lebih dari 5% (lima per seratus), pada tanggal 31 Desember
2012 adalah sebagai berikut:

Shareholders who own shares of more than 5% (five percents),


as at December 31, 2012 are as follows:

2012

Riwayat Singkat

Annual Report
Laporan Tahunan

43

PT Reliance Capital Management

PT Reliance Capital Management (RCM) merupakan induk


perusahaan Reliance Group yang bergerak di sektor
keuangan. Sebagai induk perusahaan, saat ini RCM
mempunyai penyertaan di PT Reliance Securities, Tbk, PT
Asuransi Reliance Indonesia, PT Usaha Pembiayaan
RelianceIndonesia dan PT Asuransi Jiwa RelianceIndonesia.
RCM melakukan penyertaan di Perusahaan sejak Oktober
2011. RCM berdiri pada tanggal 14 April 1999 dengan
nama PT Nuansa Citra Bersama. Pada tahun 2010, PT Nuansa
Citra Bersama berubah nama menjadi PT Reliance Capital
dan pada tanggal 14 Juli 2011, dengan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 175, PT Reliance Capital berubah
nama menjadi PT Reliance Capital Management.

PT Reliance Capital Management (RCM) is the parent


company Reliance Group which engaged in financial sector.
As a holding company, currently RCM has some investments in
PT Reliance Securities, Tbk, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT
Usaha Pembiayaan RelianceIndonesia and PT Asuransi Jiwa
RelianceIndonesia. RCM has invested in the Company since
October 2011. RCM was established on April 14, 1999 under
the name PT Nuansa Citra Bersama. In 2010, PT Nuansa Citra
Bersama changed its name to PT Reliance Capital. On July
14, 2011, by the deed of meeting No. 175, PT Reliance
Capital finally changed its name to PT Reliance Capital
Management.

PT Asuransi Reliance Indonesia

PT Asuransi Reliance Indonesia

Bergabung dengan Reliance Group pada tahun 2002, PT


Asuransi Reliance Indonesia (ARI) adalah suatu perseroan
terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik
Indonesia tanggal 10 Januari 1975 dan resmi diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1203, tanggal 4
Oktober 1985, Tambahan Berita Negara No. 80. Sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kerugian, ARI
melakukan kegiatan usaha dengan memberikan layanan
dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan
manfaat dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga,
yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Produknya
meliputi aset/harta benda, kendaraan bermotor,
pengangkutan dan rangka kapal, pembangunan, dan umum.
Selain itu ARI juga memiliki unit usaha asuransi kesehatan
karyawan untuk nasabah-nasabah korporasi.

PT Asuransi Reliance Indonesia (ARI) joined the Reliance


Group in 2002, ARI is a limited company incorporated under
the laws of the Republic of Indonesia was established on
January 10, 1975 which was officially announced in the
Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 1203 dated
October 4, 1985. ARI provides services to conduct business in
the response to the risk of loss, loss of benefits and legal
liabilities to third parties, arising from unforeseeable events.
The products include assets/properties, motor vehicles,
transportation and ships, construction, and general insurance.
In addition, ARI also has business units of employee health
insurance for corporate clients.

Anak Perusahaan

Subsidiaries

Pada tanggal 30 September pada tahun yang sama


Reliance melakukan pemisahan kegiatan jasa pengelolaan
dan penasihat investasi dengan mendirikan anak
Perusahaan, PT Reliance Asset Management (RAM).
Kebutuhan atas spesialisasi khusus pada kegiatan ini, juga
agar unit usaha ini dapat secara fokus dijalankan, menjadi
dasar pemisahan entitas RAM dari unit sekuritas, sekaligus
menunjukkan wawasan jangka panjang Perseroan untuk
memastikan akuntabilitas dan independensi dari setiap unit
usahanya.

On September 30, 2005, Reliance established its subsidiary,


PT Reliance Asset Management (RAM). The need on specific
specialization in investment manager activities to complete a
business unit of Reliance is the underlying the establishment of
RAM as well as showing Companys long-term awareness to
ensure accountability and independence of each business
unit.

Dikarenakan adanya restrukturisasi internal dalam induk


Perusahaan, Direksi PT RAM mengembalikan ijin usahanya
sebagai perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha
sebagai manajer investasi kepada Bapepam-LK pada
tanggal 17 Oktober 2012, dengan surat No. 127/DIRRAM/10.12.

Due to internal restructuring within parent company, Board of


Directors of PT Reliance Asset Management returned its
license as a securities company conducting business as an
investment manager to Bapepam-LK on October 17, 2012,
by letter No. 127/DIR-RAM/10.12

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

PT Reliance Capital Management

44

Sumber Daya Manusia


Human Resources
Kami menyadari bahwa keberadaan dan kelangsungan
hidup suatu perusahaan tidak akan terlepas dari peran
penting sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan aset
yang sangat berharga guna meningkatkan keberhasilan
suatu perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang.
SDM yang berkualitas dan profesional merupakan faktor
penting dalam menghadapi kompetisi di industri keuangan.
Untuk mencapai hal tersebut, kami secara aktif dan selektif
melakukan perekrutan, assessment serta pelatihan untuk
mendapatkan karyawan yang berkualitas dan memiliki
loyalitas terhadap perusahaan.

We realize that the presence and viability of a business


company are not apart from important roles of Human
Resources. Human Resource (HR) is a valuable asset that
increases the success of a company these days and also in
the future. A qualified and professional existence of Human
Resource department is one of important factors in facing a
fierce competition in financial industries. In order to achieve
this, we are very active and selective in conducting
recruitment, assessment, as well as training to obtain qualified
employees that have a loyalty towards the company.

Perusahaan senantiasa berusaha melakukan upaya


pengembangan SDM secara konsisten, termasuk perbaikan
infrastruktur dan penyempurnaan di bidang SDM seperti,
pengembangan potensi dan pengembangan karir karyawan
sesuai dengan jabatan serta sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan Perusahaan. Proses perekrutan karyawan
disesuaikan dengan jumlah kebutuhan.

The company has a lot of efforts to develop Human Resource


consistently; the efforts include the improvement of
infrastructure and enhancements in HR areas such as
potential and career development of employees according
to their level of position and also companys requirements.

Dalam pelaksanaannya, Perusahaan bekerjasama dengan


institusi Perguruan Tinggi dan memasang iklan baik di media
elektronik maupun media cetak. Sampai akhir bulan Desember
2012, jumlah karyawan yang kami miliki sebanyak 255 orang
dan lebih dari 85% SDM yang ada berusia produktif yaitu
berkisar antara 20-40 tahun dengan latar belakang
pendidikan minimal strata satu sekitar 52%.

The process of recruitments depends on requirement


quantities. In practice, the company cooperates with
universities and institutions to advertise in both electronic and
printed media. Until the end of December 2012, we have had
255 employees with more than 85% of employees are in
productive age ranged between 20-40 years with 52%
consists of minimum of bachelor degree educational
background.

Perusahaan memberikan perhatian lebih kepada seluruh


karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan
meningkatkan profesionalisme melalui pengembangan
organisasi sesuai dengan pengembangan budaya

The company pays more attention to all employees to


develop skills and also to enhance professionalism through
the development of the organization in accordance with the
cultural development of the company. During year 2012, the

TOTAL
68
45
129
6
255

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Manajerial/Composition of Employees by Managerial Level


JENJANG MANAJERIAL/MANAGERIAL LEVEL
Komisaris/Commissioner
Direksi/Director
Manager
Supervisor
Kepala Staff/Staff Head
Staff
Support
TOTAL

TOTAL
2
3
29
2
10
163
46
255

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia/Composition of Employees by Age


UMUR (TAHUN)/AGE
20 - 30
31 - 40
41 - 50
50 Th
TOTAL

TOTAL
154
67
30
4
255

2012

JENJANG PENDIDIKAN/EDUCATION LEVEL


Non Akademi/Non Academy
Akademi/Academy (D3)
S - 1/Graduate
S - 2/Post Graduate
TOTAL

Annual Report
Laporan Tahunan

45

company has conducted several training programs that were


held regularly in order to improve employees competencies,
such as: Professional capital market standardization exams,
sales person training, and training of fundamental and
technical analysis. In addition to the training program, the
company has also evaluated the effectiveness of the training
in a discussion forum and performed a knowledge sharing so
that each employee can better understand and apply their
skills.

Perusahaan juga memperhatikan kesejahteraan karyawan


yang didasari dengan sistem tunjangan seperti tunjangan
hari raya, jaminan sosial tenaga kerja, skala upah diatas
upah minimum regional dan jaminan perawatan kesehatan
dengan cara karyawan diikutsertakan sebagai peserta
asuransi kesehatan kumpulan. Perusahaan juga mendukung
dan mempermudah karyawan dalam hal memperoleh ijin
perorangan, maka secara rutin divisi SDM mengkoordinir
pendaftaran dan pembiayaan untuk ujian standar profesi
pasar modal.

The company is also concerned with employees welfare by


giving out Holiday Allowances, social fund insurance for
employees, salaries that are above the minimum wage rate as
well as healthcare guarantee by registering employees in
collective health insurance. The company also supports and
facilitates employees in obtaining individual permit; therefore
the HR department routinely coordinates the registration and
financing of Professional Capital Market Standardization
exams.

Acara kebersamaan karyawan diadakan Reliance setiap


tahun melalui kegiatan outing, buka puasa bersama dan
perayaan natal bersama. Kegiatan outing tahun 2012
diadakan di Yogyakarta, Jawa Tengah, dengan tema Run 2
Win. Adapun tujuan dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah
untuk membangun dan meningkatkan semangat
kekeluargaan, kebersamaan dan kerjasama antar karyawan
yang selama ini sudah terbina.

Reliance employees togetherness event held every year


through yearly outing, Iftar and Christmas celebration. Outing
activities in 2012 was held in Yogyakarta, Central Java, with a
theme called "Run 2 Win". The purpose of these activities is to
develop and promote the spirit of comradeship, solidarity
and cooperation among employees that have been built up
throughout the year.

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

perusahaan. Sepanjang tahun 2012, Perusahaan telah


melakukan beberapa program pelatihan rutin dalam rangka
meningkatkan kompetensi karyawan yaitu, antara lain,
pembekalan ujian standar profesi pasar modal, training sales
person, pelatihan analisa fundamental dan analisa teknikal.
Selain program pelatihan, Perusahaan juga melakukan
evaluasi terhadap efektifitas pelatihan dalam bentuk forum
diskusi dan sharing knowledge agar setiap karyawan dapat
lebih memahami dan dapat mengaplikasikannya secara
optimal.

2012

EQUITY &
BRANCH
MANAGEMENT

BROKERAGE

UNDERWRITING COMMUNITY &


CORPORATE
ONLINE TRADING
FINANCE

CORP. SECRETARY

OPERATIONAL

DIRECTORS

IT

H.R
&
G.A

RESEARCH

INTERNAL
AUDIT

ACCOUNTING
&
TAX

COMPLIANCE &
PMN OFFICER

INTERNAL AUDIT & COMPLIANCE

AUDIT COMMITTEE

RISK MANAGEMENT

BOARD OF COMMISIONERS

Struktur Organisasi Perusahaan I Organizational

FINANCE
&
TREASURY

46

Annual Report
Laporan Tahunan

47

Profil Dewan Komisaris dan Direksi


Profile of Board of Commissioners and Directors

48

Anton Budidjaja
Presiden Komisaris / President Commissioner
Pendiri dan Presiden Komisaris sejak tahun 2003, lahir di
Jakarta, 27 November 1967, sebelumnya adalah
Managing Partner di Victoria Investindo Advisory (20002003) dan meniti karirnya di bidang keuangan di Panin
Group (1993-2000). Memulai karir pada beberapa bank
lokal sejak tahun 1992, memperoleh gelar Bachelor of
Science in Business Administration dari California State
University, Amerika Serikat.

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Founder and President Commissioner since 2003, 44


years old, previously worked for Victoria Investindo
Advisory as Managing Partner and Panin Group (19932000). Began his career in some local banks since 1992,
and received Bachelor of Science in Business
Administration from California State University, United
States.

49

Idrus Hermawan Widjajakusuma


Komisaris Independen / Independent Commissioner
Lahir di Malang tanggal 10 Juni 1969. Menjabat sebagai
Komisaris Perusahaan sejak tahun 2003, setelah
sebelumnya di Victoria Investindo Advisory sebagai
Senior Manager, dan Group Head divisi Corporate
Finance pada PT Panin Overseas Finance Tbk (19962001). Memulai karirnya pada PT Bank Danamon
Indonesia Tbk sebagai manajer di Divisi Komersial Bank
sejak tahun 1995. Beliau memperoleh gelar Bachelor of
Science in Business Administration dari Ohio State
University Colombus, Ohio, Amerika Serikat pada tahun
1992.

2012

Indonesia citizen, born in Malang on June 10, 1969. Held


the position as Company Commissioner since 2003.
Previously worked for Victoria Investindo Advisory as
Senior Manager, Group Head Corporate Finance Division
of PT Panin Overseas Finance Tbk (1996-2001). Began his
career in PT Bank Danamon Indonesia Tbk as a manager
in Commercial Bank Division in 1995. Received Bachelor
of Science in Business Administration from Ohio State
Universities Columbus, Ohio, United States in year of
1992.

Annual Report
Laporan Tahunan

50

Anak Agung Gde Arinta Kameswara


Direktur / Director

Nicky Hogan
Presiden Direktur / President Director

Herry Harto

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Direktur / Director

51

Nicky Hogan
Presiden Direktur / President Director
Lahir di Sambas, tanggal 14 Oktober 1968, Sarjana Ekonomi
lulusan Jurusan Akuntansi Universitas Tarumanagara ini
bergabung dengan Reliance sebagai Wakil Presiden Direktur
Perusahaan sejak tahun 2007, setelah sebelumnya adalah
Managing Director pada PT Valbury Asia Securities (20012007). Sejak tahun 2010 Nicky menjabat sebagai Presiden
Direktur Perusahaan. Memasuki dunia kerja di Dharmala Group
sebagai Auditor sejak tahun 1990, karir Nicky menapak
menjadi Finance and Administration Manager di salah satu
anak perusahaan Sampoerna Group. Debut di pasar modal
dimulai sejak tahun 1998 pada PT Sarijaya Permana Sekuritas
dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Operasional.
Born in Sambas on October 14th 1968, and received his
Bachelor Degree in Accounting from Tarumanagara University.
Nicky joined in Reliance as Vice President Director since 2007,
previously worked for PT Valbury Asia Securities as a
Managing Director (2001- 2007). Since 2010 Nicky hold
position as President Director. Nicky began his career in
Dharmala Group as an Auditor in 1990 and as a Finance and
Administration Manager in a subsidiary of Sampoerna Group.
His debut in capital market was started in 1998 at PT Sarijaya
Permana Sekuritas with last position as Operational Director.

Herry Harto
Direktur / Director
Lahir di Jakarta tanggal 23 Juni 1974. Herry adalah Direktur
Persahaan sejak tahun 2004 setelah sebelumnya bekerja
pada PT Valbur y Asia Securities (2001-2004),
PT United Capital Indonesia (2000-2001), dan PT Sarijaya
Permana Sekuritas (1997-2000). Herry memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas
Tarumanagara pada tahun 1997. Herry adalah pemegang
sertifikat profesi Wakil Perantara Pedagang Efek.

Born in Jakarta on June 23rd,1974. Held the position as


Company Director since 2004. He previously worked for PT
Valbury Asia Securities (2001-2004), PT United Capital
Indonesia (2000-2001), PT Sarijaya Permana Sekuritas
(1997-2000). Received his Bachelor of Economics Degree in
Accounting from Tarumanagara University in 1997. Herry is a
Broker Dealer professional certificate holder.

Anak Agung Gde Arinta Kameswara


Direktur / Director
Lahir di Gianyar, 6 Agustus 1972, adalah Sarjana Komputer,
Teknik Komputer Universitas Gunadharma, Jakarta. Memulai
karirnya pada tahun 1996 di PT Peregrine Sewu Securities
sebagai Database Supervisor pada Research Department,
karir Agung di industri sekuritas terus meningkat menjadi
Database Manager pada Research Department di PT ABN
Amro Securities (2000), Operational Manager di PT Mahastra
Capital (2001), dan sebagai Head of Operational di PT
Reliance Securities, Tbk (2006-2008). Sebelum bergabung
kembali dengan PT Reliance Securities, Tbk, Agung adalah
Vice President Operational Division pada PT Batavia
Prosperindo Sekuritas dan Vice President Online Trading
Division pada PT Erdhika Elit Sekuritas. Agung adalah
pemegang sertifikat profesi Wakil Perantara Pedagang Efek.

2012

Born in Gianyar, August 6, 1972, Agung is Computer


Engineering Bachelor from Gunadharma University, Jakarta.
Started his career in 1996 at PT Peregrine Sewu Securities as
Database Supervisor at Research Department, his career in
brokerage industry moved higher to Database Manager at
Research Department at PT ABN Amro Securities (2000),
Operational Manager at PT Mahastra Capital (2001), and
as Head of Operational at PT Reliance Securities Tbk (20062008). Prior to rejoining PT Reliance Securities, Tbk, Agung is
Vice President of Operational Division at PT Batavia
Prosperindo Securities and Vice President for Online Trading
Division at PT Erdhika Elit Securities. Agung is a Broker Dealer
professional certificate holder.

Annual Report
Laporan Tahunan

52

Kantor Perwakilan dan Galeri Investasi


Branch and Investment Gallery
Jakarta - Pluit
Jl. Pluit Kencana No. 15A Pluit Penjaringan
Jakarta 14450
T +62 21 6617768, F +62 21 6619884
Jakarta - Sudirman
Menara Batavia 27th floor
Jl. KH.Mas Mansyur Kav 126 Jakarta 10220
T +62 21 57930008, F +62 21 57930010
Jakarta - Kebon Jeruk
Plaza Kebon Jeruk
Jl. Raya Perjuangan Blok A/2, Jakarta 11530
T +62 21 5324074, F +62 21 5362157
Jakarta - Centro
Ruko Centro Residence Kav. 4-5, Tower C Lt. 1 No. 26-29
Jl. Macan, Daan Mogot Jakarta 14450
T +62 21 56945227, F +62 21 56945226
Tangerang
Jl. Pahlawan Seribu Ruko BSD, Sektor 7 Blok RK kav.
Tangerang 15310
T +62 21 5387495, F +62 21 5387494
Bandung
Jl.Cisangkuy No.58, Bandung 40115
T +62 22 7218200, F +62 22 7219255
Tasikmalaya
Ruko Tasik Indah Plaza No. 21
Jl. KHZ Mustofa No. 345, Tasikmalaya 46121
T +62 265 345000, F +62 265 345003
Yogyakarta
Jl. Juadi No. 1 Kotabaru, Yogyakarta 55224
T +62 274 550123, F +62 274 551121
Surakarta
Jl. Slamet Riyadi 330A, Solo 57145
T + 62 271 736599, F + 62 271 733478
Malang
Jl. Guntur No. 19, Malang 65112
T +62 341 347611, F +62 341 347615

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Surabaya - Gubeng
Jl. Bangka No. 22, Surabaya 60281
T + 62 31 5011128, F + 62 31 5033196

Pojok Bursa dan Galeri Investasi


IDX Corner and Investment Gallery
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Jl. RS Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta 12450
T + 62 21 7656971 ext. 197,F + 62 21 7656971 ext. 138
President University
Resto Plaza 1F - Jababeka Education Park
Jl. Ki Hajar Dewantara Raya, Cikarang - Bekasi 17550
T +62 21 89106030
Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Jl. Siliwangi No. 24, Tasikmalaya 46151
T + 62 265 323685, F + 62 265 323534
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
Jl. Babarsari 2, Tambak Bayan, Yogyakarta
T. (0274) 485268, F. (0274) 487147
STIE "AUB" Surakarta
Jl. Mr. Sartono 97, Cengklik, Nusukan, Surakarta 57135
T + 62 271 854803, F + 62 271 853084
Universitas Surabaya
Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60293
T + 62 31 2981203, F + 62 31 2981204
Universitas Muhammadiyah Gresik
Jl. Sumatra 101 GKB, Gresik 61121
T + 62 31 3951414, F + 62 31 3952585
Universitas Negeri Malang
Jl. Surabaya No. 6, Malang 65145
T + 62 341 585914, F + 62 341 55288
Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas 246, Malang 65144
T +62 341 464318-9, F +62 341 460782
Universitas Brawijaya
Jl. Veteran, Malang 65145
T +62 341 551611, 575777, F +62 341 565420
STIE Malangkucecwara
Jl. Terusan Candi Kalasan, Malang 65142
T +62 341 491813, F +62 341 495619
Universitas Jember
Jl. Jawa No.17, Jember - Jawa Timur 68121
T + 62 331 330732, F + 62 331 326419

53

Surabaya - Diponegoro
Jl. Diponegoro 141-143, Surabaya 60264
T +62 31 5670388, F +62 31 5610528
Denpasar
Dewata Square Blok A3
Jl. Letda Tantular Renon, Denpasar 802361
T +62 361 225099, F +62 361 245099
Pontianak
Jl. Gadjah Mada No. 59, Pontianak 78121
T +62 561 749558, F +62 561 746284
Balikpapan
Jl. Jend. Sudirman No. 51 A, Balikpapan 76114
T +62 542 746313-16, F +62 542 746317
Makassar
Jl. Boto Lempangan No. 34 J, Makassar-Sulawesi Selatan
T +62 411 363 2388, F +62 411 361 4634

STIESIA Surabaya
Jl. Menur Pumpungan 30, Surabaya
T + 62 31 5947505, F + 62 31 5932218
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
Jl. Adi Sucipto 26, Banyuwangi, Jawa Timur
T. (0333) 419163, F. (0333) 419163
Politeknik Kediri
Jl. Mayor Bismo No. 27, Kediri 64121
T +62 354 683128, F +62 354 683128
Universitas Tanjungpura Pontianak
Jl. Jendral Ahmad Yani, Pontianak 78124
T +62 561 743465, F +62 561 766840
Universitas Negeri Makassar
Fakultas Ekonomi Gedung BT Lt. 2
Jl. A. P. Pettarani, Kampus UNM, Gunungsari Baru, Makassar 90222
T +62 411 889464, 881244, F +62 411 887604

Pekanbaru
Jl. Sumatra No. 9, Simpang Empat, Pekanbaru - Riau
T +62 761 7894368, F +62 761 7894370
Medan
Jl. Teuku Amir Hamzah No. 26, Medan 20117
T +62 61 6633065, F +62 61 6617597

Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal


Capital Market Supporting Professionals

Notaris
Notaries
Eliwaty Tjitra, SH
Graha Kencana Blok DK
Jl. Raya Perjuangan No. 88, Kebon Jeruk

Akuntan Publik
Public Accountants
Asep Rahmansyah & Rekan
Senatama Building lt. 4 Suite 404-406,
Jl. Kramat Raya No. 8 Jakarta 10420
Konsultan Hukum
Legal Consultants
John Azis & Associates Law Firm
Menara Kuningan Lt. 7 Unit M
Jl. HR rasuna Said Blok X.7 Kav. 5
Jakarta 12940

2012

Biro Administrasi Efek


Securities Administration Agency
PT Blue Chip Mulia
Gedung Bina Mulia I, Lt. 4
Jl. HR Rasuna Said Kav.10, Jakarta 12950

Annual Report
Laporan Tahunan

54

Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan


Tahunan 2012
Statement of Managements Responsibility for Annual
Report 2012

Annual Report
Laporan Tahunan

2012

Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi


lain yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen PT
Reliance Securities, Tbk dan ditandatangani oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi di bawah ini.

The Annual Report, including the accompanying financial


statements and related financial information is the
responsibility of the Management of PT Reliance Securities,
Tbk and has been signed by members of the Board of
Commissioners and Directors.

2012

55

Annual Report
Laporan Tahunan

Kantor Pusat / Head Office


Reliance Capital Building
Jalan Pluit Putra Kencana No. 15A
Pluit Penjaringan, Jakarta 14450
T +62 21 661 7768
F +62 21 661 9884
www.relianceindonesia.com
www.reliance-securities.com
www.relitrade.com

Você também pode gostar