Você está na página 1de 10

Amputasi adalah tindakan membuang

sebagian atau seluruh anggota gerak, sesuatu


yang menonjol atau tonjolan alat(organ)
tubuh. (ilmu bedah FK UI)

Ruda Paksa.
Gangren
Penyakit Kusta.
Kelainan bawaan.
CA.

Nekrosis jaringan
Fraktur tulang yang tidak dapat
tertolong lagi
Pertumbuhan sel yang abnormal
(hiperplasia jaringan)

ada 2 kelompok yaitu :


a. Ekstremitas atas, terdiri dari : telapak,
pergelangan tangan, lengan bawah, siku dan
lengan atas.
b. Ekstremitas bawah terdiri dari : jari kaki
dan kaki, proksimal sendi pergelangan kaki,
tungkai bawah, tungkai atas, sendi panggul,
lutut, hemipeivektomi.

Pre-AMPUTASI :
Foto rontgen
Pemeriksaan laboratorium
Kesiapan pasien
Informed concent
Pasien diberikan nutrisi yang cukup/adekuat
Kondisi psikologi yang stabil
Menentukan macam anastesi : narkose umum, spinal
atau block anastesi.

Post AMPUTASI :
Pemberian obat-obatan analgetik dan antibiotik
Perawatan luka dengan teknik aseptik
Pemberian atau asupan nutrisi yang adekuat
Latihan room pasif-pasif

a. Guilation amputation
Dilakukan di tempat yang rasanya tidak memadai
masih dipertahankan
b. Flup amputation
Dilakukannya jika sarananya memadai seperti
dapat dilakukannya resusitasi
dengan baik dan dapat memonitor pasien selama
tindakan
c. Batas amputasi
Batas amputasi ditentukan oleh luas dan jenis
penyakit. Batas amputasi pada cedera
ditentukan oleh peredaran darah yang adekuat.

Tindakan amputasi dilakukan sebagian kecil


sampai besar dari tubuh. Ada dua
metode yaitu:
Metode terbuka, digunakan pada klien infeksi
yang mengembang. Dipasang drainase agar
luka bersih. Kulit ditutup terakhir setelah luka
tidak terinfeksi.
Metode tertutup, kulit penutup ditarik sampai
kebagian yang terputus tertutup.

Evaluasi AMPUTASI (puntung AMPUTASI) agar


dapat dilaksanakan rehabilitasi dengan atau
tanpa prothesis, yang penting adalah mental
si penderita agar usaha rehabilitasi berhasil.

TERIMAKASIH

Você também pode gostar