Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Alat-alat Praktikum
1. Orifice Apparatus
2. Bangku Hidraulik (tangki timbangan dan anak timbangan)
3. Pipa Pitot
4. Pengukur Waktu (Stop Watch)
`N
Gunakan
Dimana:
V
: Gravitasi
: Berat jenis
Pada titik M dan N, tekanan di M dan N sama karena saluran terbuka (bersentuhan
dengan atmosfer) serta VM sangat kecil maka dapat diabaikan.
Maka perhitungan menjadi:
Dimana:
Hc
Ho
No
Percob
aan
1
2
3
4
5
6
7
8
W
24,525
24,525
24,525
24,525
49,05
49,05
49,05
49,05
Q
0,00097193
0,00116232
0,00092781
0,00095926
0,00122625
0,00128068
0,00124387
0,00131501
A1(mm2)
788,83865
808,87185
769,05665
725,4656
715,9514
333,1226
783,8696
824,0616
A2(mm2)
455,93585
530,66
393,8816
359,4986
397,40625
440,92665
418,88385
463,53465
Cu(mm2)
1,00260078
1
1
0,99388373
0,98639392
0,76613088
0,99029103
0,97230559
Cc(mm2)
0,57798366
0,65604953
0,51216201
0,4955419
0,55507434
1,32361674
0,53437951
0,5625
Cd(mm2)
0,57948687
0,65604953
0,51216201
0,49251103
0,54752196
1,01406366
0,52919123
0,54692189
3. 5 Analisis
Pada grafik didapatkan regresi yang linear naik, artinya rasio antara debit dengan
akar tinggi awal adalah sebanding.
Pada pengolahan data diperoleh nilai Cu yang bervariasi. Terdapat nilai Cu yang
tepat bernilai satu, artinya koefisien kecepatan ideal dan actual adalah sama.
Sedangkan terdapat pula nilai Cu kurang dari satu, hal ini dapat disebabkan oleh
faktor alat yang sudah tua sehingga kecepatan air berkurang, sedangkan untuk nilai
Cu yang lebih dari satu, dapat disebabkan oleh terjadinya kesalahan praktikan saat
memutar poros sehingga kecepatan air lebih besar dari yang seharusnya.
Untuk nilai Cc juga didapatkan bervariasi, hal ini dapat disebabkan oleh kurang
cermatnya praktikan menghitung diameter air yang keluar dari orifice.
Untuk nilai Cd rata-rata kurang dari satu, hal ini dapat disebabkan oleh kurang
cermatnya perhitungan nilai t, juga fakto kurang cermatnya menghitung diameter
air yang keluar dari orifice berpengaruh dalam perhitungan nilai A.
3.6 Kesimpulan
dan Hc)
Kecermatan pengukuran dan pengambilan data sangat penting,
karena pada praktikum ini terdapat nilai-nilai yang kurang ideal
(lebih dari atau kurang dari satu) yang kemungkinan disebabkan
oleh kurang cermatnya pengukuran, missal pengukuran diameter
air yang keluar dari orifice yang berpengaruh pada perhitungan
nilai A dan pencatatan waktu yang berpengaruh pada perhitungan
nilai debit (Q).
3. 7 Saran
Praktikan lebih berhati-hati saat melakukan pengambilan data dan percobaan
3. 7 Referensi
White, Frank M. Mekanika Fluida. 1994. Jakarta : Erlangga
Street, Victor L, and Wylie, Benjamin E. 1975. Fluid Mechanics. Tokyo:
McGraw-Hill Kogakusiha, Ltd.
LAMPIRAN
Perhitungan dan Contoh Perhitungan Aliran Melalui Orifice
1. Perhitungan
1.1. Menentukan koefisien
kecepatan (Cu)
Karena luas permukaan M dianggap sangat besar, maka VM dianggap sangat kecil atau
diabaikan. PM dan PN adalah sama (tekanan atmosfer), ZN adalah datum sehingga ZM ZN = Ho, maka didapat persamaan:
atau VN =
Cu merupakan rasio kecepatan actual (Vc) dan kecepatan ideal (Vo), didapatkan:
Cu
Dimana:
Hc
Ho
Dimana:
Ac = luas potongan melintang semburan jet (m2)
Ao = Luas potongan melintang orifice (m2)
1.3. Menentukan Koefisien Aliran (Cd)
Cd merupakan rasio debit actual (Q) dan debit yang terjadi jika aliran sembur pada
kecepatan ideal tanpa penyimpangan permukaan (Qo). Debit actual Q adalah:
Q
Vc. Ac
Jika semburan pada kecepatan ideal (Vo) melewati daerah orifice (Ao), maka Qo
menjadi:
Qo
Vo.Ao
atau
Cd
Maka didapatkan:
Cd = Cu.Cc
2. Contoh Perhitungan
Dengan menggunakan data ke-1
Menghitung Debit
Q
0,00097193
Menghitung A1
A1
788,83865
Menghitung A2
A2
455,93585
Menghitung Cu
Cu
1,00260078
Menghitung Cc
Cc
0,57798366
Menghitung Cd
Cd
0,57948687