Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Definisi
Grup kelainan sintesis hemoglobin yang heterogen
akibat pengurangan produksi satu atau lebih rantai
globin
KLASIFIKASI
Klinis
Talasemia Mayor sangat tergantung pada
transfusi
Talasemia Minor Karier (tanpa gejala)
Talasemia Intermedia
KLASIFIKASI
Genetik
-, -, -, atau talasemia
sesuai dengan rantai globin yang berkurang
produksinya
o atau o talasemia
sama sekali tidak terbentuk rantai globin
+ atau + talasemia
produksi rantai globin rendah
KLASIFIKASI
Talasemia diturunkan berdasarkan hk.
Mendel, resesif atau ko-dominan
Heterozigot tanpa gejala
Homozigot/gabungan heterozigot gejalanya
lebih berat dari talasemia atau
DISTRIBUSI
Talasemia o Asia Tenggara & Kepulauan
Mediterania
Talasemia + Afrika, Mediterania, Timur
Tengah, India dan Asia Tenggara
Talasemia distribusi = Talasemia , kecuali:
frek. << di Afrika,
>> di Mediterania
bervariasi di Timur Tengah, India, dan Asia
Tenggara
DISTRIBUSI
Interaksi HbE dan Talasemia :
>> Talasemia kekebealan HbE terhadap
plasmodium falsiparum yang berat
PATOFISIOLOGI
Dibagi menjadi:
Patologi Molekular
Patologi Selular
PATOLOGI MOLEKULAR
Talasemia Beta
Disebabkan: perubahan pada 1 basa, delesi atau
insersi 1-2 basa pada bagian yang sangat berpengaruh
intron, ekson atau di luar gen pengkode
Mutasi non sense 1 substitusi perubahan 1 basa:
mengkode kodon stop pada mRNA terminasi
sintesis rantai globin lebih pendek dan tidak tahan
lama
Hb Abnormal: Hb Malay, E, dam Knossos fenotip
talasemia minor
PATOLOGI MOLEKULAR
Talasemia ()+ & ()o
Talasemia ()+: penggabungan gen dan selama
meiosis varian fenotip talasemia
Talasemia ()o: delesi gen dan , dengan gen utuh
Delesi yang lebih panjang yang juga mengenai LCR gen
globin menginaktifkan seluruh komplek gen
talasemia ()o
PATOLOGI MOLEKULAR
Talasemia Alfa
Lebih komplek dari talasemia 2 gen globin
pada tiap pasang kromosom 16
Genotip normal a globulin: /
Talasemia o delesi 2 gen tsb
Homozigot: -/ Heterozigot: -/
Bbrp kasusdelesi 1 bag dari pasangan gen
globulin, sedangkan yang lain utuh: -/
PATOLOGI MOLEKULAR
Delesi pada talasemia + 2 variasi umum:
hilangnya 3,7 atau 4,2 kb dari DNA -3,7 dan
4,2
Hb Constant Spring sering di Asia Tenggara,
mutasi 1 basa kodon terminasi UAA CAA
diterjemahkan glutamin dan mRNA (dibaca terus
sampai tercapai kodon stop yang lain) rantai
globulin yang lebih panjang, tapi jumlah sedikit
PATOLOGI MOLEKULAR
Sindrom Talasemia dengan retardasi mental ringan
(ATR)
2 sindrom:
1.Kromosom 16 (ATR-16)
2.Kromosom X (ATR-X)
PATOLOGI SELULAR
Talasemia Beta
Rantai >> mengendap pada membran sel eri &
prekursornya pengrusakan eri yang hebat intra
meduler
Eri yang mencapai darah tepi memiliki inclusion
bodies pengrusakan di lien dan oksidasi
membran sel, akibat pelepasan heme dari
denaturasi Hb dan penumpukan Fe pada eri
Produksi & umur eri Anemia!!!
PATOLOGI SELULAR
Sebagian kecil prekursor eri mampu membuat
rantai HbF extra uterine
Anemia + HbF >> Hipoksia berat stimulasi
eritropoetin
Penimbunan lien oleh eri abnormal
Hipersplenisme (diikuti oleh terperangkapnya eri,
leuko dan trombo)
Transfusi menekan eritropoesis gejala, tetapi
me penimbunan Fe
PATOLOGI SELULAR
Talasemia Alfa
HbH dan Hb Barts eritropoesis krg efektif
Tetramer HbH cenderung mengendap ~ penuaan
sel Inclusion bodies
Gambaran utama : proses hemolitik
Proses tsb smkn berat k/ HbH dan Barts =
Homotetramer perubahan allosterik (u/
transport O2) kadar HbH dan Barts ~ beratnya
hipoksia
PATOLOGI SELULAR
Homozigot: Pasien dgn Hb Barts >> dengan Hb
embrionik meskipun kadar Hb cukup sangat
hipoksik
Heterozigot: ketidakseimbangan jumlah rantai
penyakit HbH anemia hemolitik (k/ HbH tidak
berfungsi sebagai pembawa O2)
GAMBARAN KLINIS
Talasemia Beta
Gagal tumbuh
Kesulitan makan
Infeksi berulang
Kelemahan umum
Bayi nampak pucat
Splenomegali
Gambaran klinis dibagi 2:
1. Cukup mendapat transfusi
2. Dengan anemia kronis sejak anak-anak
GAMBARAN KLINIS
1. Cukup mendapat transfusi
Pertumbuhan dan perkembangan normal
Splenomegali
Bila terapi chelasi (pengikat zat besi) tidak
adekuat penumpukan zat besi:
GAMBARAN KLINIS
2. Dengan anemia kronis sejak anak2
Pertumbuhan & perkembangan sangat terlambat
Splenomegali progresif memperburuk anemia,
kadang2 diikuti trombositopenia
Perluasan sumsum tulang deformitas tulang
kepala Zigoma menonjol: gambaran khas
mongoloid
Mudah terinfeksi penurunan mendadak kadar
Hb
GAMBARAN KLINIS
Peningkatan jaringan eritropoesis yang tidak
efektif hipermetabolik, demam dan gagal
tumbuh
Kebutuhan folat me, sehingga kekurangan zat ini
memperburuk anemia
Pendeknya umur eri hiperurikemi & gout
sekunder
Gangguan perdarahan k/ trombositopenia, liver
failure e.c penimbunan Fe, hepatitis virus,
hemopoesis ekstrameduler
GAMBARAN KLINIS
Perubahan Hematologi
Hb 2-8 g/dl, hipokromik anisopoikilositosis, basophilic
stippling, eri berinti selalu nampak di darah tepi
Hitung retikulosit sedikit me
Leukosit dan Trombosit normal (kec. hipersplenisme)
Pemeriksaan ST: pe sistem eritroid dengan banyak inklusi
di prekursor eritrosit, yang lebih nampak pada pewarnaan
metil-violet (memperlihatkan endapan a globin)
Kadar HbF selalu me
Pada talasemia o: HbA-, hanya HbF dan HbA2
Pada talasemia -: HbF 20-90%, HbA2 normal
GAMBARAN KLINIS
Karier talasemia beta
Hampir tanpa gejala (anemia ringan, splenomegali
jarang)
P ringan kadar Hb, pe MCH dan MCV bermakna
Apus darah: hipokromik, mikrositik dan basophilic
stippling
GAMBARAN KLINIS
Talasemia dengan varian struktural globin
HbS talasemia
HbS talasemia o HbA -, sulit dibedakan dgn anemia sel
sickel
HbS talasema + produksi rantai normal , HbA 5-10%,
gambaran berat
Orang kulit hitam, talasemia + ringan HbA 30-40%,
asimtomatis
GAMBARAN KLINIS
HbC talasemia
Afrika Barat dan Mediterania
Talasemia intermedia ringan sedang
Sel target hampir 100% pd darah tepi
HbE talasemia
India Timur, Bangladesh, Birma dan Asia Tenggara
Mirip talasemia minor gabungan heterozigot, mirip
talasemia homozigot
HbE talasemia o Hb F dan E
HbE talasemia + sejumlah Hb
GAMBARAN KLINIS
Talasemia
Talasemia + Hb Leopore
Homozigot Hb: HbF dengan Hb Leopore <20%
Heterozigot seperti karier talasemia, Hb Leopore 515% dan HbA2 rendah sampai normal
Talasemia o
Homozigot mirip talasemia intermedia ringan
sedang, perubahan eri dan HbF 100%
Heterozigot perubahan eri ringan, HbF 10-20% dan
HbA2 rendah sampai sedang
GAMBARAN KLINIS
Talasemia ()o
Tidak pernah homozigot
Heterozigot
Sangat anemi sejak lahir
Mirip peny. Hemolisis bayi baru lahir (eri: hipokromik)
Ketidakseimbangan rantai globin ~ karier talasemia
Dewasa: mirip kariei talasemia , HbA2 normal
GAMBARAN KLINIS
Talasemia Alfa
Homozigot talasemia o
= Sindrom hidrops Hb Barts tjd dlm rahim
Hidrops fetalis + edem permagna dan
hepatosplenomegali
Hb 6-8 g/dl eri hipokromik & bbrp inti
Kadar Hb Barts 80%, sisanya Hb Portland
Sering disertai toksemia gravidarum, perdarahan
postpartum dan masalah karena hipertrofi plasenta
Bbrp bayi berhasil diselamatkan transfusi tukar &
transfusi berulang
GAMBARAN KLINIS
HbH Disease (Talasemia /+)
Anemia dan splenomegali sedang
Darah tepi khas talasemia perubahan eri, HbH
bervariasi, sedikit Hb Barts dan HbA2 rendah-sedang
GAMBARAN KLINIS
Karier talasemia alfa silent
Heterozigot karier talasemia + (- /)
Gambaran darah abnormal, Hb elektroforese normal
Saat lahir 50% kasus Hb Barts 1-3%
DIAGNOSIS PRENATAL
Analisis DNA janin diambil dari CVS (corion
villus sampling):
Southern Blotting restriction fragment length
polymorphism (RELPs)
Polymerase chain reaction (PCR) ARMS
(Amplification refractory mutation system)
PENATALAKASANAAN KLINIS
Talasemia transfusi darah dengan terapi
agen pengikat (chelating agent)
Transfusi sel darah merah, syarat:
Hb <6 g/dl
dalam interval 1 bulan selama 3 bulan berturut-turut
pertumbuhan terganggu, pembesaran limpa dan atau
ekspansi sumsum tulang
Manfaat:
Me komplikasi anemia
Membantu pertumbuhan dan perkembangan
Memperpanjang ketahanan hidup pd talasemia mayor
PENATALAKSANAAN KLINIS
Bbrp masalah pd terapi pengikat besi jangka
panjang:
Pengukuran beban besi tubuh yang akurat
Waktu yang tepat untuk memulai terapi
Kebutuhan yang diperlukan u/ keseimbangan
antara efektifitas dan toksisitas
PENATALAKSANAAN KLINIS
Penatalaksanaan terapi pengikat (chelating
therapy):
Pemeriksaan biopsi hati dengan arahan USG pd
semua anak dengan talasemia mayor u/
mengetahui konsentrasi besi hati setelah transfusi
teratur selama 1 tahun
Desferioksamin subkutan melebihi 25-35
mg/kg/24 jam, sebaiknya dimulai 1 tahun setelah
transfusi teratur
PENATALAKSANAAN KLINIS
Transplantasi sumsum tulang (TST)
3 karakteristik bermakna dalam menimbulkan
risiko komplikasi setelah transplantasi allogenik:
1. Tingkatan hepatomegali
2. Adanya fibrosis portal pada biopsi hati
3. Efektifitas terapi pengikat sebelum transplantasi
KOMPLIKASI INFEKSI
Virus Hepatitis
Penyebab tersering pasien talasemia >15 tahun
Penyebab tersering hepatitis pada anak dengan
talasemia:
Komplikasi sekunder transfusi kerusakan hepar akibat
besi
Infeksi virus hepatitis C