Você está na página 1de 5

1.

Apa DD dari kista radikuler


Ameloblastoma
tumor yang berasal dari jaringan organ enamel yang tidak menjalani
diferensiasi membentuk enamel. Secara radiologis, gambaran ameloblastoma
muncul sebagai gambaran radiolusensi yang multiokular atau uniokular.
2. Apa Penatalaksanaan dari diagnosis(ekstirpasi??)
Ekstirpasi adalah tindakan pengangkatan seluruh massa tumor beserta
kapsulnya. Penatalaksanaan kista ateroma dilakukan dengan mengambil
benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya untuk mengangkat
seluruh bagian kista hingga ke dindingnya secara utuh. Bila dinding kista
tertinggal saat eksisi, kista dapat kambuh, oleh karena itu, harus dipastikan
seluruh dinding kista telah terangkat.
Teknik
1. Bersihkan daerah operasi (daerah kulit di atas kista)
2. Lakukan anestesi lokal (blok/infiltrasi) pada daerah operasi

3. Eksisi kulit di atas kista berbentuk bulat telur (elips) runcing dengan arah sesuai
garis lipatan kulit. Panjang dibuat lebih dari ukuran benjolan yang teraba dan lebar
kulit yang dieksisi garis tengah kista tersebut.
4. Gunakan gunting tumpul untuk melepaskan jaringan subkutan yang meliputikista,
pisahkan seluruh dinding kista dari kulit.
5. Usahakan kista tidak pecah agar dapat diangkat kista secara in-toto.
Bilakista telah pecah keluarkan isi kista dan dinding kista. Jepit
dinding kistadengan klem dan gunting untuk memisahkannya dengan jaringan kulit.
6. Jahit rongga bekas kista dengan jahitan subkutaneus
7. Jahit dan tutup luka operaSI

3. Apa Gambaran klinisnya


Gambaran radiologi kista radikuler :
1.
Bentuk melingkar atau bulat radiolusen dengan tepi yang radiopak
2.
Gambaran radiolusen pada apeks dentin
3.
Gigi dan struktur lain yang berdekatan mengalami perubahan tempat
Gambaran radiologi kista radikuler yang terinfeksi
1.
Rongga kista tampak dengan batas yang tidak jelas
2.
Struktur dibelakangnya menjadi tidak terlihat dan defek tampak seperti
terowongan
3.
Ruang ligamentun periontal yang mengelilingi gigi menjadi lebar.
Gambaran Mikroskopis

Dibentuk oleh dinding jaringan ikat kollagen matang


Didalam dinding kista dapat ditemukan banyak fibroblast yang merupakan
sel dasae dari jarngan ikat
- Mengandung sel inflamasi dalam jumlah yang bervariasi
- Sel plasma banyak didalam dinding kista
- Juga ditemukan eritrosit, giant cell dan kristal kolesterol
4. Bagaimana pembacaan radiologi dari kista?
- Radiolusen pada apikal gigi yang non vital
- Radiolusen pada derah dimana ada bekas pencabutan gigi
- Radiopak sisa akar, benda asing,
- Terlihat sebagai daerah radiolusen yang kecil,bundar atau ovoid.
Kebanyakan berbatas tegas dengan tepi sclerosis yang nyata seperti yang
biasa diperkirakan dari lesi yang membesar perlahan-lahan,tetapi
sebahagian tepinya mungkin diffuse.

Gambaran radiografisnya khas. Kista memiliki dinding epitel gepeng


berlapis berkeratin dan berisi cairan kental, berbentuk bundar atau oval
yang besarnya bervariasi.

Lamina dura menghilang. Membran periodontal menghilang. Oleh


karena cairan yang bertambah banyak maka kista akan bertambah
besar dan menekan ke segala arah sehingga gambaran radiografisnya
berbentuk bundar atau oval, berbatas garis putih yang jelas dan tegas,
dindingnya halus dan teratur sehingga dapat dibedakan dengan daerah
sekitarnya yang normal. Lokasinya dapat mengenai hanya satu gigi atau
beberapa gigi sekaligus.

5. Perbedaan kista dan abses terhadap sensitivitas gigi


Kista juga menyebabkan sensitivitas gigi, karena etiologi dari kista salah
satunya adalah karena karies yang terjadi pada dekade kedua, muncul
setelah dekade pertama terdapat karies sehingga kariesnya menular pada
bagian gigi pengganti(Menurut KP drg. Oentoro)
6. Karena hanya diberi analgetik dan tidak diberikan antibiotik sehingga muncul
kista(cari jurnal!!!!!)
7. Apa semua kista termasuk kanker
kista bukanlah suatu neoplastik.
8. Bagaimana prognosis apabila tidak dilakukan pengangkatan
Prognosis tergantung pada gigi khususnya, perluasan tulang yang rusak, dan
mudah dicapainya perawatan.
9. Reseksi , reseksi dari tulang atau dari kistanya sendiri?????
Reseksi akar adalah tindakan pemotongan ujung akar dengan maksud agar
dapat mempertahankan gigi dengan perawatan saluran akar. Reseksi akar
dapat dilakukan dalam dua kali kunjungan atau satu kali kunjungan saja.
Kunjungan untuk reseksi akar tergantung pada sifat kooperatif pasien
tersebut.

Reseksi akar dapat saja dilakukan tetapi penggunaannya terbatas dan bukan
merupakan suatu prosedur yang rutin karena harus mempertimbangkan halhal seperti:
1. Banyaknya tulang yang harus dibuang.
2. Operasi ini tidak selalu mudah dikerjakan pada gigi posterior.
3. Adanya pembengkakan dan rasa sakit pasca operasi yang kadang-kadang
muncul bersamaan sewaktu operasi.
Reseksi akar terutama sekali dilakukan untuk membuang iritasi di daerah
periapikal seperti granuloma yang besar, kista radikular. tujuannya untuk
mempertahankan gigi agar tidak dicabut.
10. Gambaran radiopaque dan radioluecent dari kista, batas jelas apa itu
spesifik untuk kista???
Iya kebanyakan kista spesifik seperti itu.
11. Kista itu lebih lambat perkembangannya dan abses lebih cepat, WHY?
12. Perbedaan kista dentigerous dan kista perikoronitis!

Foliker / kista dentigerous : merupakan kista perkembangan pada sekitar


mahkota gigi yang tidak erupsi setelah pembentukan enamel gigi
selesai. terjadi pada mahkota yang belum erupsi ; terbentuk saat gigi telah
mengalami kalsifikasi (perkembangan gigi ada 3 yaitu tahap
perkembangan, kalsifikasi dan erupsi. Kalsifikasipengendapan matrik dan
garam garam kalsium, proses ini akan mempengaruhi kekerasan pada gigi)
Radiografi : Radioluscent unilokuler yang berkaitan dengan gigi yang tidak
erupsi
Gambaran Klinis : banyak pada usisa dewasa ,30 tahun pada laki-laki , 10-20
tahun pada wanita , terjadi pembengkakan secara perlahan , nyeri jika terjadi
infeksi. Terjadi di gigi M1 , maxilla incisal , pada mukosa berwarna biru ke
abuan , pada anak-anak , 11% di incisivus , 30% di caninus
Perikoronitis Posisi gigi yang belum erupsi ( tumbuh ) sempurna yang
memudahkan sisa makanan, dan bakteri terjebak di bawah gingiva yang di
bawahnya terdapat gigi bungsu sehingga menyebabkan infeksi pada gusi .
sisa makanan sulit dibersihkan pada area gigi m3 sehingga bakteri tumbuh
akibat penumpukan makanan pada jaringan lunak sekitarnya. perikoronitis
menyebabkan pembengkakan dan kemerahan pada gusi, nyeri yang
menyebar, kesulitan membuka mulut, dan bau mulut atau rasa di mulut.
Jika tak diobati bisa menyebabkan infeksi yang serius. Dan jika tak cukup
ruang untuk tumbuh secara normal, gigi itu akan terjebak di dalam gusi,
tulang, atau gigi lain. Posisi itu bisa menimpa pada saraf atau merusak akar
gigi yang berdekatan. Terkadang, kondisi tersebut bisa menyebabkan kista
(kantung berisi cairan) yang bisa merusak gigi yang berdekatan, yang
menyebabkan kerusakan tulang atau ekspansi rahang
13. Definisi kista dari siapa??
14. Bagaimana mekanisme (perbedaan ke arah kista dan ke arah abses)
Abses : Sistim imun mengirimkan sel darah putih untuk melawan bakteri.
Sehingga nanah atau pus mengandung sel darah putih yang masih aktif
atau sudah mati serta enzim. Abses terbentuk jikalau tidak ada jalan keluar

nanah/pus. Sehingga nanah atau pus tadi terperangkap dalam jaringan dan
terus membesar.
Bisa dari karies atau trauma gigi email terbuka masuknya kuman dan
menginfeksi pulpainfeksi menjalar sampai akar dan tulang
alveolarinfeksi menyebabkan pus(yang terdiri dari jaringan tubuh yang
mati, bakteri dan sel darah putih) pembengkakan jaringan dalam gigi
infeksi ini akan meluas terus menerus sehingga menjalar ke jaringan
yang lain.

Umumnya disebabkan oleh infeksi kuman dari proses karies. Dengan perkembangan
karies, atau beberapa antigen dapat menyebabkan respons keradangan jaringan pulpa.
Oleh karena pulpa tertutup oleh struktur padat dentin maka tidak terdapat ruangan untuk
perluasan eksudat radang dan melalui saluran akar akan menyebar ke jaringan
periapikal membentuk abses periapikal akut dan bila prosesnya kronik akan menjadi
kelainan berupa abses kronik, granuloma dan kista radikular.
Kuman saluran akar merupakan penyebab utama abses periapikal, dan umumnya
berupa Gram positif, Gram negatif baik aerob dan anaerob yang akan invasi ke jaringan
periapikal dan akhirnya dapat menyebabkan kerusakan.

Abses periapikal adalah kumpulan pus yang terlokalisir dibatasi oleh


jaringan tulang yang disebabkan oleh infeksi dari pulpa dan atau
periodontal. Abses periapikal umumnya berasal dari nekrosis jaringan
pulpa. Jaringan yang terinfeksi menyebabkan sebagian sel mati dan
hancur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang
terinfeksi. Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam
melawan infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah
memfagosit bakteri, sel darah putih akan mati. Sel darah putih yang mati
inilah yang membentuk nanah yang mengisi rongga tersebut. Akibat
penimbunan nanah ini maka jaringan sekitarnya akan terdorong dan
menjadi dinding pembatas abses. Hal ini merupakan mekanisme
pertahanan tubuh untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Jika
suatu abses pecah di dalam maka infeksi bisa menyebar tergantung
kepada lokasi abses.
Kista
adanya stimulasi (cytokinase) pada sisa-sisa sel epitel pertumbuhan i
proliferasi dan tidak menginvasi jaringan sekitarnya Sisa epitel
berproliferasi membentuk massa padat membesar sel-sel epitel di
bagian tengah massa kehilangan aliran darah aliran nutrisi yang terjadi
melalui proses difusi akan terputusKematian sel-sel dibagian tengah
massa kista yang menyebabkan terbentuk suatu rongga berisi cairan
terjadinya proses transudasi cairan dari ekstra lumen menuju ke dalam
lumen semakin membesarnya
massa kista

jadi intinya memang beda di awal juga, kalau abses itu karena pembukaan
dari enamel dentin dan kista karena sisa sisa epitel yang kemudian
berproliferasi.
Perbedaan mekanismenya yaitu setelah infeksi yg berasal dari abses atau
sisa epitel dari kista masuk ke dalam dekat dengan area radik gigi, disitu
abses infeksinya menginvasi sampai ke akar dan tulang alveolar,
sedangkan kista tidak menginvaksi, kista hanya mendorong jaringan sekitar
dengan cairan yang semakin lama semakin penuh sehingga terjadi
penekanan kemudian membesar.
15. Apabila tulangnya dipotong, itu namanya tindakan apa????
Enukleasi dengan kuretase
- Dimana setelah dilakukan enukleasi, dilakukan kuretase untuk mengangkat 1
2 mm tulang sekitar periphery kavitas kista. Ini dilakukan untuk membuang
beberapa sel epitelial yang tersisa pada dinding kavitas.
- Indikasi :
Jika dokter melakukan pengangkatan keratosis odontogenik, dimana
keratosis odontogenik memiliki potensi yang tinggi untuk rekuren.
Jika terdapat beberapa kista rekuren setelah dilakukan pengangkatan kista
- Keuntungan :
Jika enukleasi meninggalkan sel sel epitelium, kuretase dapat mengangkat
sisa sisa epitelium tersebut, sehingga kemungkinan untuk rekuren minimal.
- Kerugian :
Kuretase lebih merusak tulang dan jaringan yang berdekatan. Pulpa gigi
kemungkinan akan hilang suplai neurovaskularnya ketika kuretase dilakukan
dekat dengan ujung akar. Kuretase harus dilakukan dengan ketelitian yang
baik untuk mencegah terjadinya resiko ini.
- Teknik :
Kista dienukleasi atau diangkat
Memeriksa kavitas serta stryktur yang berdekatan dengannya
Melakukan kuretase dengan rigasi steril untuk mengangkat lapisan tulang 1
2 mm sekitar kavitas kista
Dibersihkan dan ditutup

Você também pode gostar