Você está na página 1de 18

PERKEMBANGAN RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN BIDANG

PASAR MODAL: EVALUASI DAN KAJIAN ULANG


Sutrisno
Fakultas Ekonom i Universitas Brawijaya

Abstract
Market based accounting and fina nce research has grown rapidly as
shown with the increasing num ber o f research publication and in
creasingly high interest o f the researchers in the area. The growth is
significantly affected by application o f some other disciplines as econo
metrics, statistics, behavioral science, com pu ter technology, and
changes in financial reporting environment. Endogenous factors con
tributing to growth acceleration is the influence o f the academics ac
counting and finance community, through the research publication,
conference and symposium, jou rn a l editorial policies, and prom otion
policies at colleges and universities.
The study analyzes the grow th o f market based accounting
and finance research by examining the research publication, identify
ing, and discussing the possibility o f direction in accounting and f i
nance research. The main objective is to offer competing hypothesis
and explanations fo r the observed findings. This naturally leads to
unresolved issues and directions f o r fu tu re research noted through
out the review. The results o f the study are expected to provide a
mapping o f understanding, and interrelationship among the research
area, and the current issues. Finally the study expected that students
in accounting and finance fin d the study useful, especially fo r deter
mining the research topic and preparing themselves fo r successful
careers in research.
K ey words: accounting, finance, capital market, mapping, research
growth, and publication.

I. Pengantar
Riset akuntansi dan keuangan bidang pasar modal (selanjutnya disingkat
RAPM ) telah b erk em ban g p esat sejak dua d asaw a rsa terakh ir, w alau pu n
perkembangan yang berarti di Indonesia baru dimulai sejak akhir dasawarsa
d ela p a n p u lu h a n . P erk e m b a n g a n p a s a r m o d a l d i b eb era p a n eg a ra telah
memberikan fasilitas riset yang memadai, sehingga RAPM menjadi semakin banyak
diminati. Selama tiga dasa warsa terakhir telah banyak paper riset yang dipublikasi
dalam jurnal ilmiah, sehingga memberi dorongan pada perkembangan literatur
akademik bidang akuntansi dan keuangan. Beberapa keunggulan bidang RAPM
diantaranya adalah kemudahan peneliti untuk mengakses data sekunder yang

20

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

telah tersedia dengan biaya relatif murah dengan validitas yang teruji, dan secara
rutin dipublikasi oleh bursa efek maupun lembaga-lembaga terkait lainnya.
Perbedaan utama RAPM dengan riset disiplin lainnya adalah bahwa riset
akuntansi dan keuangan m em butuhkan suatu pem etaan (mapping) dom ain
institusional atas informasi akuntansi yang dihasilkan dan digunakan. Kendala
utam a bagi peneliti adalah m unculnya kesulitan untuk m enyatukan aspek
institusional dengan model yang digunakan, dan mengikuti perkembangan dalam
disiplin ilmu ekonomi. Riset akuntansi memerlukan satu set trade-offyang berbeda
dari disiplin dasar dan ekstrim lain dalam praktik akuntansi, ju g a terhadap
perkembangan teori dan ketersediaan data. Riset akuntansi lebih bersifat quasi
experimental, sehingga peneliti tidak dapat secara langsung memanipulasi variabel
eksperimen. Data akuntansi kaya dengan keberagaman institusi yang detail yang
tidak dapat dicakup dalam model yang akan mengarahkan riset.
Studi sebelumnya telah membahas perkembangan RAPM, diantaranya adalah
Lev dan Ohlson (1982) yang menelaah riset akuntansi empiris berbasis pasar,
Bali dan Foster (1982) menelaah tentang pelaporan keuangan perusahaan dari
aspek metodologis dan riset empiris. Beaver (1982) mendiskusikan riset akuntansi
empiris berbasis pasar, Bernard (1989) melakukan telaah kritis riset akuntansi
bidang pasar modal selama dasawarsa delapanpuluhan. Beaver (1996) memberikan
petunjuk dan arah riset akuntansi di m asa m endatang, dan Kothari (2001)
m enelaah riset empiris terhadap hubungan antara pasar m odal dan laporan
keuangan.
Studi ini bertujuan untuk memberikan evaluasi dan kajian ulang terhadap
perkembangan RAPM. Dengan menganalisis publikasi hasil riset, mengidentifikasi,
dan m en disku sik an n ya, dih arap k an akan m em p eroleh gam baran ten ta n g
kemungkinan arah riset di masa mendatang. Tujuannya adalah untuk memberikan
landasan yang luas dalam mengamati perkembangan literatur dan publikasi hasil
riset. Karakteristik ini terutama ditujukan untuk menemukan isu yang belum
terjawab yang mengarahkan riset di masa m endatang melalui kajian publikasi
hasil riset. Hasil studi ini diharapkan dapat memberi landasan yang luas untuk
memahami pemetaan (mapping) riset kepada mahasiswa yang akan melakukan
riset, sehingga dapat memberikan petunjuk dalam menentukan bidang riset yang
diminati, terutama dalam memilih judul riset dan menyiapkan keberhasilan proyek
risetnya.

II. Riset Empiris Akuntansi Berbasis Pasar


Awai perkem bangan riset em piris akuntansi dim ulai dengan studi terhadap
hubungan antara informasi akuntansi dan harga sekuritas, yang menjadi sangat
popular pada dasawarsa tujuhpuluhan. Studi tersebut pertamakali dilakukan
oleh Ball dan Brown (1968) yang menguji kandungan informasi ketepat-waktuan
(timely) pengumuman laba dan prediksi m anfaat inform asi laba akuntansi. Bali
dan Brown m enggunakan proksi untuk kandungan laba akuntansi adalah
perubahan dalam laba, dan proksi untuk ekspektasi laba adalah beta akuntansi.
Studi mereka menggunakan tiga model penaksiran laba untuk mengukur laba
kejutan (earnings surprise), dan abnormal perform ance index (API) bulanan untuk
mengukur perubahan harga saham. Selanjutnya Ball dan Brown mengklasifikasi
pengumuman laba kedalam bentuk bad news dan good news, dan mengevaluasi
return pasar bulanan di sekitar waktu pengumuman laba, dengan jendela yang
21

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

terbatas (narrow window) selama 19 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa ratarata ab n orm al retu rn p asar pada bulan pen gu m u m an adalah p o s itif jik a
pengumuman laba good news, dan negatif jik a bad news. Hal ini berarti bahwa
informasi yang terkandung dalam angka laba akuntansi bermanfaat (usefuJ), dan
pasar bereaksi dengan arali yang sama, dan abnormal return masih terjadi sampai
6 bulan setelah pen gu m u m an laba. Di sam p in g itu la b a ak u n tan si ju g a
mengandung informasi yang tercermin dalam pergerakan harga saham di sekitar
tanggai pengumuman laba.
Studi yang dilakukan Bali dan Brown (1968) tersebut merupakan studi
yang monumental dan mendominasi teori dan riset akuntansi dan keuangan
berbasis pasar sejak tahun 1968. Selanjutnya studi mereka direplikasi atau
dikembangkan oleh peneliti-peneliti berikutnya, seperti Easton, Harris, dan Ohlson
(1992) dengan menggunakan jendela lebar (w ide window) selama 10 tahun, dan
menemukan bahwa hubungan antara returns sekuritas dengan laba berdasarkan
historical cost semakin berkembang. Selain dari studi hubungan antara laba dan
harga atau return sekuritas, ju ga berkembang studi hubungan antara laba dan
volume perdagangan saham yang dilakukan oleh Beaver (1968), dan dikembangkan
oleh Bamber dan Cheon (1995), dan Baron (1995), studi rasio keuangan untuk
prediksi kebangkrutan dilakukan oleh Altman (1968), dan dikembangkan Ohlson
(1980), studi rasio keuangan untuk prediksi laba pertamakali dilakukan oleh Ou
dan Penman (1989), studi hubungan antara arus kas dan return oleh Wilson
(1987), dan Livnat dan Zarowin (1990), studi akrual akuntansi oleh Sloan (1996),
studi manajemen laba oleh Healy (1985), Jones (1991), Cahan (1992), Sweeney
(1994), dan Dechow, Sloan dan Sweeney (1996).

Perkem ban gan riset aku n tan si dan keu an gan terseb u t tidak dapat
dipisahkan dari muncul dan berkembangnya teori akuntansi positif (Watts dan
Zimmerman, 1986) yang sangat dominan dalam mewarnai riset-riset akuntansi
saat ini. W atts dan Zimm erm an tidak menggunakan teori normatif, melainkan
teori positif yang dalil-dalilnya menjelaskan bagaimana bekerjanya dunia nyata.
Teori akuntansi positif adalah teori yang digunakan untuk memprediksi tindakan
pem ilihan kebijakan akuntansi yang dilakukan perusahaan, dan bagaimana
perusahaan akan merespon standar akuntansi yang baru (Scott, 2000). Teori
akuntansi tersebut dapat digunakan untuk m enjelaskan dan m em prediksi
fenomena akuntansi. Teori tidak akan dibuktikan kebenarannya, namun demikian
akan diuji apakah prediksinya dapat ditolak oleh bukti empiris.
Interpretasi dan Perluasan Riset Empiris
RAPM sebagai disiplin riset yang baru perkembangannya sangat pesat,
sehingga berbagai harapan muncul baikyang optimis maupun pesimis. Dua fungsi
utama akuntansi dalam pasar modal adalah: (1) untuk membantu berlangsungnya
proses ekuilibrium harga sekuritas, dan (2) meningkatkan kemampuan individu
untuk melakukan perdagangan baik dalam periode sekarang maupun di masa
mendatang antar berbagai tempat dan antar negara yang berbeda.
Studi Lev dan Ohlson (1982) meringkas ekspektasi yang dimunculkan oleh
RAPM, menelaah dan mengevaluasi bukti empiris dari hasil riset tersebut, dan
mendiskusikan bidangyang secara potensial menjanjikan perluasan riset. Menurut
Lev dan Ohlson pengujian akhir informasi akuntansi adalah kebermanfaatan (use
fulness) data akuntansi, namun usefullness tersebut merupakan konsep yang
elusive dan menimbulkan banyak pertanyaan sulit. Di samping itu hasil riset
sangat terbatas dalam meningkatkan pemahaman isu-isu dasar, dan mengabaikan

22

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

telah tersedia dengan biaya relatif murah dengan validitas yang teruji, dan secara
rutin dipublikasi oleh bursa efek maupun lembaga-lembaga terkait lainnya.
Perbedaan utama RAPM dengan riset disiplin lainnya adalah bahwa riset
akuntansi dan keuangan m em butuhkan suatu pem etaan (m apping) dom ain
institusional atas informasi akuntansi yang dihasilkan dan digunakan. Kendala
utam a bagi peneliti adalah m unculnya kesulitan untuk m enyatukan aspek
institusional dengan model yang digunakan, dan m engikuti perkembangan dalam
disiplin ilmu ekonomi. Riset akuntansi memerlukan satu set trade-off yang berbeda
dari disiplin dasar dan ekstrim lain dalam praktik akuntansi, ju g a terhadap
perkembangan teori dan ketersediaan data. Riset akuntansi lebih bersifat quasi
experimental, sehingga peneliti tidak dapat secara langsung memanipulasi variabel
eksperimen. Data akuntansi kaya dengan keberagaman institusi yang detail yang
tidak dapat dicakup dalam model yang akan mengarahkan riset.
Studi sebelumnya telah membahas perkembangan RAPM, diantaranya adalah
Lev dan Ohlson (1982) yang menelaah riset akuntansi empiris berbasis pasar,
Bali dan Foster (1982) menelaah tentang pelaporan keuangan perusahaan dari
aspek metodologis dan riset empiris. Beaver (1982) mendiskusikan riset akuntansi
empiris berbasis pasar, Bernard (1989) melakukan telaah kritis riset akuntansi
bidang pasar modal selama dasawarsa delapanpuluhan. Beaver (1996) memberikan
petunjuk dan arah riset akuntansi di m asa m endatang, dan Kothari (2001)
menelaah riset em piris terhadap hubungan antara pasar m odal dan laporan
keuangan.
Studi ini bertujuan untuk memberikan evaluasi dan kajian ulang terhadap
perkembangan RAPM. Dengan menganalisis publikasi hasil riset, mengidentifikasi,
dan m en disku sik an n ya, d iharapkan akan m em p eroleh gam baran ten ta n g
kemungkinan arah riset di masa mendatang. Tujuannya adalah untuk memberikan
landasan yang luas dalam mengamati perkembangan literatur dan publikasi hasil
riset. Karakteristik ini terutama ditujukan untuk menemukan isu yang belum
terjawab yang mengarahkan riset di masa m endatang melalui kajian publikasi
hasil riset. Hasil studi ini diharapkan dapat memberi landasan yang luas untuk
memahami pemetaan (mapping) riset kepada mahasiswa yang akan melakukan
riset, sehingga dapat memberikan petunjuk dalam menentukan bidang riset yang
diminati, terutama dalam memilih judul riset dan menyiapkan keberhasilan proyek
risetnya.

II. Riset Empiris Akuntansi Berbasis Pasar


Awai perkem bangan riset em piris akuntansi dim ulai dengan studi terhadap
hubungan antara informasi akuntansi dan harga sekuritas, yang menjadi sangat
popular pada dasawarsa tujuhpuluhan. Studi tersebut pertamakali dilakukan
oleh Ball dan Brown (1968) yang menguji kandungan informasi ketepat-waktuan
(timely) pengumuman laba dan prediksi m anfaat informasi laba akuntansi. Bali
dan Brown m enggunakan proksi untuk kandungan laba akuntansi adalah
perubahan dalam laba, dan proksi untuk ekspektasi laba adalah beta akuntansi.
Studi mereka menggunakan tiga model penaksiran laba untuk mengukur laba
kejutan (earnings surprise), dan abnormal perform ance index (API) bulanan untuk
mengukur perubahan harga saham. Selanjutnya Ball dan Brown mengklasifikasi
pengumuman laba kedalam bentuk bad news dan good news, dan mengevaluasi
return pasar bulanan di sekitar waktu pengumuman laba, dengan jendela yang

21

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

terbatas (narrow window) selama 19 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa ratarata ab n orm al retu rn pasar pada bulan pen gu m u m an adalah p o s itif jik a
pengumuman laba good news, dan negatif jik a bad news. Hal ini berarti bahwa
informasi yang terkandung dalam angka laba akuntansi bermanfaat (useful), dan
pasar bereaksi dengan arali yang sama, dan abnormal return masih terjadi sampai
6 bulan setelah pen gu m u m an laba. Di sam p in g itu lab a ak u n tan si ju g a
m engandung informasi yang tercermin dalam pergerakan harga saham di sekitar
tanggai pengumuman laba.
Studi yang dilakukan Bali dan Brown (1968) tersebut merupakan studi
yang monumental dan mendominasi teori dan riset akuntansi dan keuangan
berbasis pasar sejak tahun 1968. Selanjutnya studi m ereka direplikasi atau
dikembangkan oleh peneliti-peneliti berikutnya, seperti Easton, Harris, dan Ohlson
(1992) dengan menggunakan jendela lebar (wide window) selama 10 tahun, dan
menemukan bahwa hubungan antara returns sekuritas dengan laba berdasarkan
historical cost semakin berkembang. Selain dari studi hubungan antara laba dan
harga atau return sekuritas, ju ga berkembang studi hubungan antara laba dan
volume perdagangan saham yang dilakukan oleh Beaver (1968), dan dikembangkan
oleh Bamber dan Cheon (1995), dan Baron (1995), studi rasio keuangan untuk
prediksi kebangkrutan dilakukan oleh Altman (1968), dan dikembangkan Ohlson
(1980), studi rasio keuangan untuk prediksi laba pertamakali dilakukan oleh Ou
dan Penman (1989), studi hubungan antara arus kas dan return oleh Wilson
(1987), dan Livnat dan Zarowin (1990), studi akrual akuntansi oleh Sloan (1996),
studi manajemen laba oleh Healy (1985), Jones (1991), Cahan (1992), Sweeney
(1994), dan Dechow, Sloan dan Sweeney (1996).

Perkem ban gan riset akun tan si dan keu an gan terseb u t tidak dapat
dipisahkan dari muncul dan berkembangnya teori akuntansi positif (Watts dan
Zimmerman, 1986) yang sangat dominan dalam mewarnai riset-riset akuntansi
saat ini. W atts dan Zimmerman tidak menggunakan teori normatif, melainkan
teori positif yang dalil-dalilnya menjelaskan bagaimana bekerjanya dunia nyata.
Teon akuntansi positif adalah teori yang digunakan untuk memprediksi tindakan
pem ilihan kebijakan akuntansi yang dilakukan perusahaan, dan bagaimana
perusahaan akan merespon standar akuntansi yang baru (Scott, 2000). Teori
akuntansi tersebut dapat digunakan untuk m en jelaskan dan m em prediksi
fenomena akuntansi. Teori tidak akan dibuktikan kebenarannya, namun demikian
akan diuji apakah prediksinya dapat ditolak oleh bukti empiris.
Interpretasi dan Perluasan Riset Empiris
RAPM sebagai disiplin riset yang baru perkembangannya sangat pesat,
sehingga berbagai harapan muncul baikyang optimis maupun pesimis. Dua fungsi
utama akuntansi dalam pasar modal adalah: (1) untuk membantu berlangsungnya
proses ekuilibrium harga sekuritas, dan (2) meningkatkan kemampuan individu
untuk melakukan perdagangan baik dalam periode sekarang maupun di masa
mendatang antar berbagai tempat dan antar negara yang berbeda.
Studi Lev dan Ohlson (1982) meringkas ekspektasi yang dimunculkan oleh
RAPM, menelaah dan mengevaluasi bukti empiris dari hasil riset tersebut, dan
mendiskusikan bidangyang secara potensial menjanjikan perluasan riset. Menurut
Lev dan Ohlson pengujian akhir informasi akuntansi adalah kebermanfaatan [use
fulness) data akuntansi, namun usefullness tersebut merupakan konsep yang
elusive dan menimbulkan banyak pertanyaan sulit. Di samping itu hasil riset
sangat terbatas dalam meningkatkan pemahaman isu-isu dasar, dan mengabaikan

22

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

pengaruhnya pada praktisi dan pembuat keputusan publik.


Teori pasar m odal m odern m enyediakan hubungan yan g hilang dan
menciptakan program yang koheren dalam RAPM. Selama dua dasawarsa terakhir,
studi ini didasarkan pada teori pasar modal dan data mempunyai peran penting
dalam RAPM. Hubungan yang disediakan adalah mengkaitkan sistem informasi
akuntansi pada fungsinya di pasar modal. Peran informasi di pasar modal dapat
membantu dalam menciptakan serangkaian (sef) keseimbangan harga sekuritas
yang m em pengaruhi alokasi sum berdaya riil dan keputusan produ ktif yang
dilakukan perusahaan. Individu dapat menukar klaimnya pada konsumsi sekarang
dan ya n g akan datang, an tar tem p at atau n egara ya n g berbeda, den gan
memperoleh pola yang lebih disenangi dalam membagi risiko. Di samping itu juga
tersedianya kerangka operasional untuk menganalisis sistem informasi alternatif.
Dengan demikian hasil dari sistem ekonomi sebagai fungsi sistem informasi dapat
dilakukan analisis.
Terdapat tiga kunci utama rerangka konseptual dalam bidang riset ini,
yaitu: (1) informasi, (2) harga dan variabel lain, dan (3) kepuasan yang diharapkan.
Kesatuan dari tiga komponen tersebut menjadi perhatian agenda RAPM yang
intinya adalah sebagai berikut:
1. D engan efisien si p asar m odal, k an du n gan in fo rm asi ak u n tan si dapat
disimpulkan dengan mengobservasi reaksi harga dan volume saham pada
pengumuman informasi.
2. Pasar modal menyediakan preferensi urutan alternatif sistem informasi yang
dapat mengarahkan keputusan yang mengandung kebijakan.
3. Berdasarkan CAPM (Capital Asset Pricing Modetj, relevansi data akuntansi pada
investor individu dibatasi oleh prediksi risiko sistematik.
4. Sebagian besar kesalahan pengukuran akuntansi tidak memicu kesalahan
relevansi dalam menaksir return portofolio yang akan datang, karena pada
tingkat portofolio hanya terdapat masalah kesalahan sistematik.
5. Pembedaan antara perilaku individu dan perilaku pasar dapat ditangkap
dengan mengobservasi reaksi harga dan volume.
6. Riset fundamental (intrinsic value) yang menggunakan informasi akuntansi
akan dicurigai, karena total kesejahteraan tidak berubah dan analisis nilai
intrinsik hanya berimplikasi pada realokasi kesejahteraan.
7. Program riset akuntansi diperlukan untuk menguatkan hipotesis pasar efisien
(EMH).
8. RAPM unggul dalam metodologi riset dibanding dengan bidang lain dalam
akuntansi.
Pem buktian Secara Empiris
Bukti yang tersedia dalam hubungannya dengan data pasar modal adalah
informasi akuntansi dan regulasi, yang selanjutnya dikelompokkan berdasarkan
tujuan studi, yaitu terdiri atas:
1. Studi Kandungan Inform asi:
Sebagian besar studi kandu ngan in form asi aku n tan si adalah je n is
pengumuman (announcement), yaitu menguji apakah pengumuman suatu peristiwa
m enghasilkan perubahan sifat distribusi return saham (mean atau varian).
Pengum um an peristiw a m eliputi pengum um an laba dan pengum um an data
keu an gan lain. H asil p en gu m u m an laba dan d ata keu an gan selain laba
menimbulkan reaksi pasar, yang berarti laba akuntansi mengandung informasi.
Kandungan informasi selain laba ju ga dilakukan pengujian, misalnya ramalan

23

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

laba dan dividen. Kedua variabel tersebut m em punyai kandungan inform asi
tambahan selain kandungan dari informasi laba akuntansi. Pengujian terhadap
rasio keuangan hasilnya belum konsisten, dan pengujian terhadap arus kas adalah
lebih baik daripada laba akrual ju ga masih sangat terbatas.
2. Perubahan Teknik Akuntansi dan Pengaruhnya terhadap Investor dan
Manajer:
Apakah investor disesatkan oleh pengum um an alternatif pengukuran
akuntansi dan teknik pengungkapan, atau apakah investor mampu melihat praktik
akuntansi yang sesungguhnya. Dalam studi perbedaan pilihan metoda akuntansi
menunjukkan bahwa teknik akuntansi menyediakan informasi yang bermanfaat
bagi investor, dan investor tidak dapat dibodohi dengan perubahan m etoda
akuntansi. Investor m ampu m em bedakan antara pengaruh yang nyata dan
pengaruh kosmetik atas perubahan akuntansi dalam laba akuntansi, sehingga
akan lebih bereaksi terhadap perubahan metoda akuntansi yang mempunyai
pengaruh terhadap arus kas dibandingkan dengan laba.
Motivasi m anajem en dalam m elakukan perubahan m etoda akuntansi
mungkin karena m otif kompensasi, politik, ekonomi, dan sosial. Meskipun terdapat
bukti bahwa investor tidak dapat dibodohi dengan adanya perubahan teknik
akuntansi, namun suatu pertanyaan tetap terbuka yaitu apakah investor dapat
menyesuaikan perbedaan dalam praktik akuntansi yang hanya sebagian saja yang
diungkapkan, dan seberapa cepat m ereka m am pu m enyesuaikan terhadap
informasi tersebut.
3. Dampak Pasar Terhadap Regulasi Akuntansi:
Konsekuensi pasar keuangan relevan bagi pembuatan peraturan atau
regulasi akuntansi. Banyak studi empiris yang telah meneliti respon pasar di
sekitar pengum um an dan penetapan regulasi tertentu dan pada kandungan
informasi yang diungkapkan perusahaan sebagai hasil penetapan regulasi. Dari
hasil beberapa contoh studi menunjukkan bahwa terdapat reaksi pasar di sekitar
pengumuman atau penetapan suatu regulasi tertentu.
Evaluasi yang diberikan terhadap hasil riset adalah bahwa hasil riset yang
dipusatkan (convergent) akan sulit diinterpretasi, oleh karenanya menimbulkan
pertanyaan apakah pembuat kebijakan akan peduli terhadap hasil riset tersebut.
Kualitas riset konsekuensi regulasi telah mengalami peningkatan yang berarti
selama satu dasawarsa terakhir. Keterbatasan riset pasar efisien dan validitas
CAPM telah diakui dan diupayakan untuk memberi solusi dengan memperbaiki
metodologi, menerapkan model analisis baru, memperluas konsekuensi ekonomi,
dan menggunakan data harian dan intraday.
4. Im plikasi Riset Akuntansi untuk Teori Ekonom i dan Keuangan:
Studi RAPM pada umumnya mendasarkan pada asumsi adanya pasar
efisien dan validitas deskriptif CAPM. Namun dalam praktik nam paknya hal
tersebut kurang mendukung. Sebagian besar studi hanya mengandalkan pada
model pasar dan tidak pada CAPM. Di samping itu hasil studi juga menunjukkan
adanya persistensi harga setelah pengumuman laba, dengan demikian tidak sesuai
dengan properti penyesuaian secara cepat dan akurat dari pasar efisien.
Berdasarkan perkembangan kedua konsep tersebut dalam teori keuangan,
diharapkan riset akuntansi akan memberikan validitas empiris pada konstruk
teoretis kedua konsep tersebut. Selain itu dengan perkembangan riset akuntansi

24

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

menunjukkan bahwa CAPM adalah misspesifikasi, yang menyebabkan munculnya


upaya terhadap verifikasi empiris teori arbritase. Implikasi lainnya adalah alternatif
penggunaana data akuntansi untuk penghitungan risiko sistematik. Dua hal yang
mendasari penggunaan data akuntansi untuk menghitung risiko sistematik adalah
(1) secara empiris (positif) terbukti bahwa nilai beta berhubungan dengan data
keuangan dan regulasi, dan (2) secara norm atif pengujian peran data akuntansi
dapat m em bantu dalam m en jelaskan dan m eningkatkan penaksiran risiko
sistematis. Secara empiris hubungan antara data akuntansi dengan risiko adalah
berdasarkan pasar (Beaver et al., 1970, Hamada 1972, dan Bowman 1980).
Bidang Utama RAPM di Masa Mendatang
Dua bidang utama dalam riset akuntansi dan keuangan bidang pasar modal
(RAPM) adalah terdiri atas:
1. Studi Im plikasi Kesejahteraan Ekonom i:
Dengan riset aspek kesejahteraan dari altern atif pengungkapan dan
k e b ija k a n a k u n ta n s i, d a p a t d iid e n tifik a s i a la sa n y a n g m e m p e n g a ru h i
kesejahteraan tersebut. RAPM di masa mendatang akan berangkat dari pendekatan
norm atif ke pendekatan positif. Riset empiris sebelumnya yang menguji pasar
efisien hanya berbasis penentuan harga (pricing). Riset di masa mendatang adalah
bagaimana menghubungkan antara kesejahteraan ekonomi modern dengan tiga
bentuk riset RAPM sebelumnya, yaitu kandungan informasi, efisiensi pasar, dan
regulasi. Riset-riset tersebut ingin menjawab pertanyaan (1) bagaimana inform asi
mempengaruhi kesejahteraan individu dalam transaksi ekonomi m um i yang bukan
zero game, khususnya dengan asumsi bahwa individu mempunyai inform asi yang
beragam. Rangkaian ini berhubungan secara langsung dengan implikasi pasar
modal efisien. (2) implikasi murni pertukaran antara ekonomi dengan informasi
yang homogen yaitu kandungan informasi. (3) bagaimana nilai Capital assets dan
p eru bah an didalam n ya, m ereflek sik a n k eseja h teraa n p em ilik y a n g dapat
dipertimbangkan. Aspek ini relevan dengan penaksiran dari pengaruh regulasi
akuntansi.
2. Penilaian Aktiva dengan Variabel Fundamental
Pem bentukan model penilaian ekuitas adalah untuk m elengkapi dan
memperluas hubungan RAPM tradisional. Dengan model penilaian aktiva yang
m e n g g u n a k a n v a r ia b e l fu n d a m e n ta l, m o d el te r s e b u t s e c a r a u m u m
m enguntungkan karena tidak m em erlukan spesifikasi ekspektasi terh adap
informasi. Contohnya adalah studi tentang eam ings to price (E/PJ rasio yang di
regres dengan ekspektasi rasio pertumbuhan dalam EPS, ekspektasi dwidend
payout ratio (DPR), dan ekspektasi standar deviasi laba.

III. Telaah Kritis RAPM Pada Dasawarsa Delapanpuluhan


Secara kronologis RAPM diprakarsai dengan munculnya studi Bali dan
Brown (1968). Pada awai tahun 1970-an RAPM menjadi tumpuan harapan, karena
akuntansi telah dipercaya dapat m em berikan kontribusi dalam pem buatan
kebijakan. Pada periode tersebut juga dimulai dengan kehadiran studi konsekuensi
ekonomi. Pada akhir dasawarsa delapanpuluhan merupakan tahun harapan
optimis dalam RAPM, yaitu ditandai oleh banyaknya bidang riset tersebut yang
dipu blikasi atau yan g akan dipu blikasi, sehingga hasil pu blikasin ya telah

25

i'EMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

mendasari riset yang sekarang dilakukan. Jika pada dasawarsa tujuhpuluhan


dan awal delapanpuluhan riset ini dimotivasi oleh keinginan untuk menyediakan
informasi yang bermanfaat dalam regulasi akuntansi, maka riset berikutnya (akhir
dasawarsa delapanpuluhan dan awal sembilanpuluhan) adalah didasari oleh
pendidikan akuntansi dan bisnis.
Telaah kritis RAPM dalam periode delapanpuluhan dilakukan oleh Ber
nard (1989) dengan tujuan untuk menilai kemajuan riset terkini dalam RAPM,
melakukan identifikasi hasil riset tersebut, dan mendiskusikan kemungkinan arah
riset di m asa m en datan g. Di sam p in g itu B ern ard ju g a b eru sa h a un tuk
mendiskusikan permasalahan studi yang memberi suatu sense o f development
dengan cabang utama riset yang penting, dan yang telah banyak dilakukan namun
belum pernah dibahas sebelumnya.
Skope dari studi Bernard tersebut dibatasi pada riset yang dilakukan dalam
dasawarsa delapanpuluhan, dengan penekanan pada sebagian terbesar riset
terkini, termasuk hasil riset yang belum dipublikasi. Riset sampai dengan tahun
1981 telah dibahas dengan cermat oleh Lev dan Ohlson (1982). Di samping itu
Dopuch (1989) juga mendiskusikan tema umum dalam RAPM sampai dengan
tahun 1984.
Kronologi Riset Pasar Modal:
1. Aw al Euphoria dan kemudian Pesim is:
Lev dan Ohlson (1982) dan Dopuch (1989) mengikhtisarkan dengan baik
riset sebelum tahun 1980-an, yaitu dimulai dengan munculnva paper Bali dan
Brown (1968) yang dipublikasi dalam Journal o f Accounting Research (JAR).
Pendekatan Bali dan Brown (1968) merupakan paradigma baru bagi akuntan.
P ap em yaya n g semula ditolak oleh The Accounting Review (Dopuch, 1989), namun
Dopuch m em publikasikan paper Bali dan Brown tersebut dalam JAR, yang
sela n ju tn ya tern yata ju s tru m en jadi studi ya n g m on u m en tal dan banyak
membantu dalam paradigma riset akuntansi dan keuangan yang baru dan sampai
sekarang masih terus berlangsung.
Awal tahun 1970-an riset pasar modal telah disifati dengan harapan yang
menggembirakan (euphoric expectations). Euphoria tersebut direfleksikan dengan
kepercayaan bahwa riset dapat m enunjukkan keinginan pem buat kebijakan
dengan a lten a tif pendekatan akuntansi. Gonedes dan Dopuch (1974) telah
menjelaskan bahwa tidak terdapat fondasi konseptual untuk menghubungkan
arah antara RAPM dengan keinginan sosial yang diberikan standar akuntansi,
sehingga hasilnya merupakan sikap riset yang pesimis.

2. E ra Studi Konsekuensi Ekonom ik:


Pada akhir tahun 1970-an sikap riset pasar modal menjadi muda kembali
dengan munculnya teori akuntansi positif karya Watts dan Zimmerman. Bernard
m engakui bahwa sekalipun tidak dapat mengevaluasi keinginan dari regulasi
akuntansi, namun dapat m engukur secara potensial beberapa konsekuensi
ekonomiknya dalam bentuk reaksi harga sekuritas terhadap perubahan regulasi
akuntansi yang tidak diekspektasi.
Studi Lev (1979), Collins dan Dent (1979) merupakan awal dari peralihan
penting dalam riset ini, selanjutnya disusul dengan kontribusi studi Leftwich (1981)
dan Schipper dan Thompson (1983). Namun Dopuch (1989) menjelaskan bahwa
peneliti pada umumnya sedikit kurang atau belum membumi (uneam ed little)
atau tidak ada bukti konsekuensi ekonomik dengan regulasi akuntansi, dan sedikit

26

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

hasil riset dalam bidang ini yang dipublikasi sejak tahun 1985. Kenyataannya
secara kuat menunjukkan bahwa kekecewaan riset dalam bidang ini merupakan
bukti awai dari studi Halthausen dan Leftwich (1983).
Riset konsekuensi ekonomik terhadap isu tradisional dalam penilaian atau
valuasi yaitu dengan menekankan pada hubungan antara earnings dan harga
sekuritas, dan kandungan informasi earnings dan data non earnings. Kebanyakan
riset yang dilakukan merupakan perbaikan riset dalam dasawarsa tujuhpuluhan,
seperti penyempurnaan metodologi.
3. Pandangan Kesempatan Tahun 1989:
Studi ini mendasarkan pada era dimana riset merupakan permulaan untuk
mengambil keuntungan pengetahuan dengan sistem inform asi dan analisis fun
damental. Dimulai dari studi Penman, Ohlson, dan lainnya, riset yang dapat
m em bantu untuk m em aham i apakah dapat dipelajari dari analisis laporan
k eu an ga n , dan b aga im an a stru k tu r sistem ak u n tan si m em b an tu dalam
meningkatkan analisis. Tahun 1989 merupakan suatu permulaan pemahaman
y a n g b a ik d en g a n m e n g a m b il k e u n tu n g a n d an k e te r b a ta s a n m e to d a ,
memperkenalkan akuntansi dan ilmu ekonomi dalam riset seperti statistik dan
keuangan, dan beberapa ekspektasi dalam tahun berikutnya tentu akan menarik
Tinjauan Riset Pasar Modal dalam Dasawarsa Delapanpuluhan
1. Isu Investigasi Selama Dasawarsa Delapanpuluhan
Klasifikasi riset pasar modal dalam dasawarsa delapanpuluhan menurut
studi Bernard (1989) dikelompokkan kedalam topik artikel utama dan catatan
laporan riset yang dipublikasi dalam tiga jurnal akuntansi, yaitu AR (The A c
counting Review), JAE (Journal o f Accounting & Economics), dan JAR (Journal o f
Accounting Research). Selama tahun 1980-1983 agenda riset pasar modal meliputi:
a. 30% terdiri dari studi konsekuensi ekonom ik yan g m enguji reaksi harga
sekuritas terhadap pengumuman regulasi akuntansi.
b. 9 % riset efisiensi pasar yang secara aktif dilakukan sejak tahun 1970-an yang
jum lahnya semakin menurun.
c. 24% merupakan studi yang berhubungan dengan penilaian yang meliputi
studi hubungan earning to p rice (rasio E/P).
d. 22% studi kandungan informasi data akuntansi selain dari bottom line histori
cal cost earnings.
e. 17% merupakan studi yang menfokuskan pada perbaikan pekerjaan riset
terutama metodologi sebelumnya
2. Aktivitas Riset Pasar M odal Selama Dasawarsa Delapanpuluhan:
Bernard mengklasifikasi lima kelompok riset tersebut yang selanjutnya
diikhtisarkan sebagai berikut:
a. Studi konsekuensi ekonom i ya n g m enunjukkan bahwa pengaruh harga
sekuritas dengan pengumuman regulasi akuntansi adalah kecil atau tidak
ada.
b. Studi efisiensi pasar dengan bukti yang menumpuk yaitu bahwa pasar tidak
merespon secara lengkap terhadap publikasi yang diperoleh.
c. Studi hubungan antara earn in gs dan harga sekuritas dan fak tor yang
mempengaruhi keberinformasian dari earnings dan peramalan earnings. Sulit
untuk mengikhtisarkan literatur ini, kecuali beberapa pekerjaan riset yang
telah mengem bangkan model pemetaan (mapping) akuntansi dan variabel

27

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

d.

e.

informasi ke dalam harga pasar.


Secara mengejutkan konsisten dengan temuan literatur kandungan informasi,
yaitu bahwa sulit untuk menemukan data akuntansi yang mendominasi atau
melengkapi bottom line laba kos historis. Meskipun Ou dan Penman (1989a,b)
telah manemukan b a lw a kandungan inform asi dalam data non-eam ings,
namun hal ini menjadi bukti hanya ketika seseorang mempercayai pada model
penilaian naif.
Dari sisi metodologis yaitu tentang power dan bias dalam metoda riset, namun
masih toleransi terhadap model dengan kemungkinan spesifikasi yang lemah.

IV. Arah Riset Akuntansi Pasar Modal Di Masa Mendatang


Studi Beaver (1996) dilakukan dengan tujuan untuk memberi kom entar
pada petunjuk dan arah (directions) riset akuntansi, yaitu bentuk NEAR (not so
early accounting research) dan FAR (future accounting research), yang memfokuskan
pada riset akuntansi bidang pasar modal. Topik tersebut memberikan kesempatan
untuk menganalisis kecenderungan riset terkini dan spekulasi yang mungkin
akan berlanjut. Komentar dalam studi Beaver ini difokuskan pada tiga bidang,
yaitu: (1) review kekuatan yang mempengaruhi riset akuntansi selama lebih dari
25 tahun. (2) bagian dari petunjuk NEAR ditelaah dengan menggunakan dua
poin, yaitu (a) kumpulan paper riset yang didiskusikan dalam sem inar riset
akuntansi harga sekuritas di U niversitas Stanford Am erika Serikat, dan (b)
kumpulan paper riset yang m enarik saat ini. (3) diskusi karakteristik utama
petunjuk FAR, meliputi unsur yang cenderung mengarah pada riset akuntansi
umum dibanding dengan riset kontekstual, dan peran dari faktor wild card.
Faktor yang Mem pengaruhi Arahan Riset Akuntansi
Faktor Eksternal:
Tiga faktor eksternal yang mempengaruhi riset akuntansi secara signifikan
aaalah:
1. Aplikasi dari faktor disiplin lain seperti keuangan, ekonometrik, statistik, dan
sains keperilakuan.
2. Data berbasis elektronik yang dapat diperoleh dengan biaya lebih murah, yang
muncul karena perubahan teknologi komputer, seperti data return dan data
sekuritas (CRSP) dan data laporan keuangan (COMPUSTAT), peramalan dan
rekomendasi analis (I/B/E/S), database internal (GLOBAL VANTAGE).
3. Perubahan dalam lingkungan pelaporan keuangan yang dapat mempengaruhi
pertanyaan riset, seperti munculnya standar akuntansi yang baru oleh FASB
(Finacial Accounting Standards Board) dengan SFAS (Statement o f Financial
Accounting Standard).
Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi komunitas akademik
akuntansi yang pada umumnya bersifat institusional, misalnya: jurnal, konferensi,
simposium akuntansi, dan asosiasi kebijakan promosi pada beberapa sekolah
dan universitas.
1. JAR mempunyai pengaruh yang signifikan untuk mendorong riset empiris
dalam bidang akuntansi.
2. JAE telah memberi stimulus pada riset teori akuntansi positif.

28

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

riset terhadap hubungan antara informasi keuangan dan pasar modal. Tujuan
penting dari review ini adalah untuk menghasilkan dokumen yang bernilai secara
pedagogik. Review dilakukan dengan memperluas setidaknya dua survai secara
kom prehensif sebelumnya, yaitu RAPM oleh Lev dan Ohlson (1982) dan Bernard
(1989). Studi Lev dan Ohlson, dan Bernard telah m em berikan ikhtisar yang
mendalam selama dasawarsa tujuhpuluhan dan delapanpuluhan, dan merupakan
bagian terbesar dari riset yang diuji untuk dasawarsa sembilanpuluhan.
Studi Kothari mendiskusikan terjadinya ide penting dalam literatur dan
perkembangan yang m endorong banyak ide. Studi tersebut ju ga mengevaluasi
temuan riset dan rancangan riset yang dilakukan di masa lalu. Tujuannya adalah
u n tu k m em b erik an lan d asan h ip tesis (com petin g) dan p en jela sa n un tuk
mengamati temuan. Sifat ini terutama ditujukan pada isu yang belum terjawab
yang mengarahkan riset di masa mendatang melalui review studi. Kothari berharap
b ah w a p em b aca atau m a h a sisw a dan dosen y a n g m elak u k an ris e t akan
menemukan studi yang bermanfaat dalam menyiapkan keberhasilan karir risetnya.
Sumber utama permintaan riset akuntansi bidang pasar modal adalah:
(1) analisis fundamental dan valuasi, (2) pengujian efisiensi pasar, dan (3) peran
angka akuntansi dalam kontrak dan proses politis. Topik-topik RAPM terkini
meliputi: (1) pengujian efisiensi pasar terhadap informasi akuntansi, (2) analisis
fundamental, dan (3) relevansi nilai pelaporan keuangan. Topik riset tersebut
memungkinkan untuk membantu pembuatan keputusan investasi dalam pasar
modal, penyusunan standar akuntansi, dan keputusan pengungkapan laporan
keuangan perusahaan.
Riset empiris seharusnya diinformasikan oleh teori, karena interpretasi
analisis em piris adalah tidak m ungkin tanpa pedom an teoritis. T eori yang
m endasari dan hiptesis altern atif yang berhubungan dengan analisis telah
direview oleh Verrechia (2001). Kothari (2001) menggolongkan RAPM menjadi
beberapa topik, yaitu: (1) riset koefisien respon laba atau ERC (earnings response
coefficient) dan properti dari peramalan analis, (2) analisis fundamental dan riset
valuasi, dan (3) pengujian efisiensi pasar. Selanjutnya untuk sum ber utama
permintaan RAPM dikelompokkan menjadi empat bagian yaitu: (1) analisis fun
damental dan valuasi, (2) pengujian efisiensi pasar, (3) peran angka akuntansi
dalam kontrak dan proses politis, dan (4) regulasi pengungkapan.
Awai Perkem bangan Riset Pasar Modal
Perkembangan riset akuntansi sampai dengan pertengahan tahun 1960an pada umumnya dikategorikan sebagai riset dengan teori tradisional, normatif,
preskriptif dan deskriptif, sehingga W atts dan Zimmerman (1986) menyebutnya .
sebagai tidak ilmiah (non-scientific). Setelah muncul teori akuntansi positif (Watts
dan Zimmerman, 1978 dan 1979), RAPM mendapat fasilitas untuk maju semakin
pesat. Muncul dan berkembangnya hiptesis pasar modal efisien, CAPM, dan
studi peristiwa (Fama et. al., 1969) ju ga ikut mempercepat laju perkembangan
riset tersebut.
Teori akuntansi positif pertama kali dicetuskan oleh Watts dan Zimmerman
pada tahun 1978 dan 1979 dalam dua artikelnya yaitu: (1) artikel 1978: Towards
a positive theory o f the determination o f accounting standards, dan (2) artikel 1979;
The demand fo r and supply o f accounting theory: the market fo r excuses. Kedua
artikel tersebut telah mendapat Awards dari AICPA karena dianggap memberi
kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan teori akuntansi. Watts dan
Zimmerman dalam bukunya PAT (Positive Accounting Theory) telah menunjukkan

30

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

dampak negatif pemilihan metode akuntansi yang berbeda, akan menguntungkan


salah satu fihak dan merugikan fihak yang lain. Scott (2000) m enyebutnya sebagai
perilaku oportunistik akibat dimungkinkannya penggunaan metode pengukuran
yang berbeda. Selain dalam bentuk perilaku oportunistik yang negatif, PAT ju ga
diinterpretasi positif oleh Scott yang disebut dengan Efficient Contracting. Dalam
b en tu k in i m an ajem en m em ilih m etode ak u n tan si d en ga n tu ju a n un tu k
kepentingan perusahaan, dan bukan untuk kepentingan pribadi.
Studi Peristiwa:
Apakah suatu peristiwa seperti pengumuman laba m em bawa informasi
baru kepada partisipan pasar, seperti yang direfleksikan dalam perubahan level
atau variabilitas harga sekuritas atau volume perdagangan dalam periode jangka
pendek di sekitar peristiwa (Collins dan Kothari 1989, W atts dan Zimmerman
1986). Hipotesis dalam studi peristiwa yaitu bahwa pasar modal adalah efisien
secara informasional yang berarti harga sekuritas secara cepat merefleksikan
informasi baru yang diterima. Contoh studi peristiwa adalah studi Bali dan Brown
(1968), Beaver (1968), Foster (1977), Wilson (1986), Bali dan Kothari (1991), Am ir
dan Lev (1996), dan Vincent (1999).
Studi Asosiasi:
Menguji korelasi positif antara ukuran kinerja akuntansi (seperti laba atau
arus kas dari operasi), dan return sekuritas, yang keduanya diukur secara relatif
panjang misalnya dalam waktu satu tahun. Karena partisipan pasar mempunyai
akses pada sumber yang lebih banyak tentang informasi arus kas, sehingga studi
asosiasi tidak m enganggap bahw a laporan akuntansi adalah hanya sumber
informasi bagi pertisipan pasar. Oleh karenanya tidak ada hubungan kausal antara
informasi akuntansi dengan pergerakan harga sekuritas yang disimpulkan dalam
studi asosiasi. Tujuan studi asosiasi adalah untuk menguji apa dan bagaimana
kecepatan ukuran akuntansi menangkap perubahan informasi, yang direfleksikan
dalam return sekuritas pada periode tersebut. Contoh studi asosiasi adalah Bali
dan Brown (1968), Beaver, Lambert dan Morse (1980), Rayburn (1986), Collins
dan Kothari (1989), Livnat dan Zarowin (1990), Easton, Harris, dan Ohlson (1992),
Dechow (1994), dan Dhaliwal, Subramanyam, dan Trezevan (1999).
RAPM pada Dasawarsa Delapanpuluhan dan Sembilanpuluhan
Pada aw ainya RAPM m en dem on strasikan bahw a laporan akun tan si
mempunyai kandunga-. informasi, dan bahwa angka-angka laporan keuangan
merefleksikan informasi yang mempengaruhi harga sekuritas, walaupun tidak
berdasarkan pada ketepatan waktu. Kothari mengkategorikan demand dan sup
p ly riset ini dalam 5 bidang utama, yaitu terdiri atas: pertama adalah metodologis
riset akuntansi bidang pasar modal (RAPM). Kelompok ini meliputi riset koefisien
respon laba, time series peramalan laba manajemen dan analis dengan Arima, isu
metodologis yang meliputi bias dalam pengujian statistik, regresi modal harga
dan return, dan perbandingan model kandungan informasi alternatif.
Kedua, adalah evaluasi ukuran kinerja akuntansi alternatif, meliputi studi
yang menggunakan asosiasi return sekuritas untuk membandingkan pengukuran
kinerja akuntansi seperti laba kos historis, laba current cost, residual eamings,
dan arus kas dari operasi. Ketiga, adalah valuasi dan analisis riset fundamental
dengan fokus utama identifikasi penilaian spesifikasi harga sekuritas untuk tujuan
investasi. Keempat, adalah pengujian efisiensi pasar yaitu meliputi studi peristiwa

q7

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

dan cross sectional dari prediksi return dan literatur anomali. Kelima, adalah
relevansi nilai pengungkapan menurut berm acam -m acam standar akuntansi
keuangan dan konsekuensi ekonomi standar akuntansi baru. Holthausen dan
W atts (2001), dan Healy dan Palepu (2001) telah m enguji secara m endalam
relevansi nilai pengungkapan m enurut berm acam -m acam standar akuntansi
keuangan dan konsekuensi ekonomi standar akuntansi baru tersebut.

VI. Sim pulan


RAPM telah b erk em ban g p esat sejak dua d asaw a rsa tera k h ir, w a lau p u n
perkembangan di Indonesia baru dimulai sejak akhir dasawarsa delapanpuluhan.
Perkembangan pasar modal di beberapa kawasan, telah ikut m endorong dan
memfasilitasi RAPM, sehingga bidang riset ini menjadi semakin banyak diminati.
Selama tiga dasa warsa terakhir telah banyak paper riset yang dipublikasi dalam
jurnal ilmiah, sehingga ju ga memberi dorongan pada perkembangan literatur
akademik bidang akuntansi dan keuangan. Keunggulan RAPM diantaranya adalah
kemudahan peneliti untuk mengakses data sekunder yang telah tersedia dengan
biaya relatif murah dan validitasnya telah teruji, dan secara rutin dipublikasi
oleh bursa efek maupun lembaga-lembaga terkait lainnya.
Perkembangan RAPM diawali dari studi Bali dan Brown (1968), dan diklaim
sebagai studi yang monumental dan telah menyumbangkan paradigma baru,
sehingga mengantarkan riset ini menjadi bidang baru yang menarik perhatian
peneliti. Kunci dari gambaran risetnya adalah ekonomi positif, seperti halnya Milton
Friedman, hiptesis pasar efisiennya Fama, dan rancangan studi peristiwa dalam
studi Fama, et al., (1969), yang merupakan pendatang baru dalam ilmu ekonomi
dan riset keuangan dari Universitas Chicago, Amerika Serikat. Sejarah tersebut
terulang lagi dengan kehadiran riset teori akuntansi positif W atts dan Zimmerman
(1986) dan berkembang pesat sejak dasawarsa tujuhpuluhan sampai dengan saat
ini. Di samping itu perkembangan RAPM ju ga banyak dipengaruhi oleh ide riset
atau gagasan yang berasal dari bidang lain yang terkait, seperti faktor eksternal
dan faktor internal (Beaver, 1996).
Studi ini menganalisis perkembangan RAPM dengan memberikan evaluasi
dan kajian ulang temuan hasil riset, melakukan identifikasi, dan diskusi, untuk
menentukan kemungkinan arah riset di masa mendatang. Tujuannya adalah untuk
memberikan landasan yang luas dalam mengamati perkembangan literatur dan
publikasi hasil RAPM. Hal ini terutama ditujukan terhadap isu yang belum terjawab
yang mengarahkan riset di masa m endatang melalui kajian dan diskusi publikasi
hasil riset. Hasil studi diharapkan dapat memberi pemahaman terhadap hubungan
antar bidang riset dan isu terkini kepada pembaca, terutama mahasiswa akuntansi
dan keuangan yang akan melakukan riset bidang pasar modal. Selanjutnya dengan
memahami pemetaan (mapping) bidang riset, diharapkan dapat memberi petunjuk
dalam menentukan bidang riset yang diminati, terutama dalam memilih judul
dan menyiapkan keberhasilan proyek risetnya.
Secara keseluruhan garis besar perkembangan RAPM dari beberapa penulis
di atas, dapat digambarkan dalam Tabel 1 berikut ini:

32

TBMA, Volume M, Nomor 1, Maret 2002

Tabel 1:
Perkembangan Riset Akuntansi Dan Keuangan Bidang Pasar Modal (RAPM)
Penulis dan
Bahasannya
Topik
bahasan:

Klasiflkasi
pembahasan:

LEV DAN
OHLSON (19821
Membahas riset
hubungan
antara data
pasar modal,
informasi
akuntansi, dan
regulasinya.

1.

2.

3.

4.

studi
kandun
gan
informa
si
studi
perbeda
an
kebijak
an
teknik
akunta
nsi
studi
konsek
uensi
regulasi
studi
pengar
uh
RAPM
terhada
P
disiplin
lain.

BERNARD
(1989)
Menjelaskan
perkembangan riset
akuntansi dan
keuangan bidang
pasar modal selama
dasawarsa
delapanpuluhan, dan
diskusi kemungkinan
perkembangan di
masa mendatang.

a.
b.

c.

d.

e.

f.

kronologi
RAPM
gambaran
RAPM
dasawarsa
delapanpulu
han
riset
konsekuensi
ekonomi
muncul
kembali
minat
terhadap
efisiensi
pasar
peran
akuntansi
dalam
penilaian
ekuitas
metodologi
dalam
dasawarsa
delapanpulu
han

BEAVER
(1996)
Memberi
komentar pada
petunjuk dan
arah riset
akuntansi dalam
bentuk NEAR
dan FAR, yang
memfokuskan
pada riset
akuntansi
bidang pasar
modal.
Faktor eksogin
(disiplin lain,
databases, dan
lingkungan
pelaporan), dan
endogin (jurnal
riset, konferensi
tahunan, dan
kebijakan
promosi).
NEAR: seminar
akuntansi
doktoral riset
sekuritas di
Universitas
Standford, dan
progress riset
terkini.
FAR: teori
paduan empiris
dan
institusional,
kontekstual, dan
will card.

KOTHAR1
(2001)
Menelaah RAPM dalam
dasawarsa
sembilanpuluhan
tentang hubungan
antara pasar modal dan
laporan keuangan.

a.

b.
c.

permintaan
RAPM (analisis
fundamental,
efisiensi pasar,
peran
akuntansi
dalam kontrak
dan proses
politis, dan
regulasi
pengungkapan)
perkembangan
awai RAPM
RAPM dalam
dawarsa
delapanpuluhan
dan
sembilanpuluha
n

33

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

Referensi
Altman, E. I., 1968, Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction o f
Corporate Bankruptcy, Journal o f Finance, (September): 589-609.
Am ir> ^ > dan Baruch Lev., 1996, Value Relevance o f Non Financial Information:
The Wireless Communications Industry, Journal o f Accounting & Econom
ics, Volume 22: 3-30.
Ball, Ray., and Kothari, S., 1991, Security Returns Around Earnings Announce
ment, The Accounting Review, Volume 66: 718-738.
-------., and G. Foster., 1982, Corporate Financial Reporting: A Methodological
Review o f Empirical Research, Journal o f Accounting Research. 20 /Supplementj: 161-245.
-------., and Philip Brown., 1968, An Empirical Evaluation o f Accounting Income
Numbers, Journal o f Accounting Research, Autumn: 159-178.
Bamber, L. S., and Y. S. Cheon., 1995, Differential Price and Volume Reactions to
Accounting Earnings Announcem ents, The Accounting Review, Volume
70: 417-441.
Baron, O. E., 1995, Trading Volume and Belief Revisions that Differ Am ong Indi
vidual Analyst, The Accounting Review, Volume 70: 581-597.
Beaver, W illiam H., 1996, Directions in Accounting Research: NEAR and FAR,
Accounting Horizons, Volume 10, No. 2: 113-124.

-------., 1982, "Discussion o f Market-Based Empirical Research in Accounting: A


Review, Interpretation, and Extension, Journal o f Accounting Research,
Volume 20 (Supplement): 323-331.

-------., Richard Lambert., and Dale Morse., 1980, The Information Content of
Security Prices, Journal o f Accounting and Economics, Volume 2: 3-28.
-------., 1970, The Time Series Behavior o f Earnings: Empirical Research in A c
counting Studies, Journal o f Accounting Research, (Supplement) Volume
8: 62-99.
------ ., 1968, The Information Content o f Annual Earnings Announcements, Jour
nal o f Accounting Research, (Supplement), Volume 6: 67-92.

Bernard, V., 1989, Capital Market Research in Accounting During the 1980s: A
Critical Review, in the State o f Accounting Research as We Enter the 1990s,
Ed., Thom as J Frecka, University o f Illinois at Urbana Champaign U r
bana, II,.: 72-111.
Bowman, R. G., 1980, The Debt Equivalence o f Leases: An Empirical Investiga
tion, The Accounting Review, (April): 237-253.
Cahan, S. F., 1992, The Effect o f Antitrust Investigation on Discretionary Accru
als: A Refined Test o f the Political-Cost Hypothesis, The Accounting Re
view, (January): 77-95.
Collins, D. W., and S. P. Kothari., 1989, An Analysis o f the Intertemporal and
Cross-Sectional Determinants o f Earnings Response Coefficients, Journal
o f Accounting & Economics: (July): 143-181.

-------., and W, T, Dent., 1979, The Proposed Elimination o f Full Cost Accounting
in the Extractive Petroleum Industry: An Empirical Assessm ent o f the
Market Consequences, Journal o f Accounting & Economics, (March): 3-44.
Dhaliwal, D., K. Subramanyam., and R. Trezevan,. 1999, In Comprehensive In
come Superior to Net Income as A Measure o f Perform ance?, Journal o f
Accounting & Economics, Volume 26: 43-67.

34

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

Dechow, Patricia M., Richard G. Sloan., and Am y P. Sweeney., 1996, Causes and
Consequences o f Earnings Manipulation: An Analysis o f Firms Subject to
Enforcement Action by the SEC, Contemporary Accounting Research 13:
1-36.
_____ ., Richard G. Sloan., and Amy P. Sweeney., 1995, Detecting Earnings M an
agem ent, The Accounting Review, Volume 70, No. 2: 193-225.
., 1994, Accounting Earnings and Cash Flows as M easures o f Firm Perfor
mance the Role o f Accounting Accruals, Journal o f Accounting and E co
nomics, Volume 18, No. 1: 3-40.
Dopuch, N., and M. Pincus., 1988, Evidence on the Choice o f Inventory Account
ing Methods: LIFO vs. FIFO, Journal o f Accounting Research, (Spring): 28
59.
Easton, P., T. Harris., and J. Ohlson., 1992, Aggregate Accounting Earnings Can
Explain Most o f Security Returns: The Case o f Long Event W indows, Jour
nal o f Accounting & Economics, Volume 15: 119-142.
Fama, Eugene, G., 1991, Efficient Capital Market II, Journal o f Finance 46: 1575
1617.
_____ ., L. Fisher., M. Jensen., and R. Roll., 1969, The Adjustm ent o f Stock Prices
to New Inform ation, International Economics Review, Volume 10: 1-21.
Foster, G., 1977, Quarterly Accounting Data: Time Series Properties and Predictive-Ability Results, The Accounting Review, Volume 52: 1-21.
Gonedes, Nicholas J., and Nicholas Doupuch, 1974, Capital Market Equilibrium,
Information Production, and Selecting Accounting Techniques: Theoreti
cal Framework and Review o f Empirical W ork, Journal o f Accounting R e
search, (Supplement), Volume 12: 48-130.
Holthausen, R., and R. Watts., 2001, The Relevance o f the Value Relevance,
Journal o f Accounting & Economics, Volume 31: 3-75.
_____ ., and R. Leftwich., 1983, The Economics Consequences of Accounting Choice:
Implementations o f Costly Contracting and Monitoring, Journal o f Account
ing & Economics, Volume 5: 77-117.
Hamada, R., 1972, The Effects o f the Firms Capital Structure on the Systematic
Risk o f Common Stocks, Journal o f Finance, (May): 435-452.
Healy, P. M., and K. G. Palepu., 2001, Information Asymmetry, Corporate Disclo
sure, and the Capital Market: A Review o f the Empirical Disclosure Litera
ture, Journal o f Accounting & Economics, Volume 31: 405-440.
_____ ., 1985, The Effect o f Bonus Schemes on Accounting Discretions, Journal
o f Accounting and Economics, Volume 7: 85-107.
Jones, Jennifer J., 1991, Earnings M anagement During Import R elief Investiga
tion, Journal o f Accounting Research, Volume 29 (Autumn): 193-228.
Kothari, S.P., 2001, Capital Markets Research in Accounting, Journal o f Accounting
and Economics, Volum e 31: 105-231.
Leftwich, R. 1981, Evidence on the Impact o f Mandatory Changes in Accounting
Principles on Corporate Loan Agreem ents, Journal o f Accounting & E co
nomics, (March): 3-36.
Lev, Baruch., and J. A. Ohlson., 1982, Market-Based Empirical Research in A c
counting: A Review, Interpretation and Extension, Journal o f Accounting
Research 20 (Supplement): 249-331.
_____ ., 1979, The Impact o f Accounting Regulation on the Stock Market: The
Case o f Oil and Gas Companies, The Accounting Review, (July): 485-503.

35

TEMA, Volume III, Nomor 1, Maret 2002

Livnat, J., and P. Zarowin., 1990, The Incremental Information Content of Cash
Flow Components, Journal o f Accounting & Economics, Volume 13: 25-46
Ohlson, J. A., 1980, Financial Ratios and the Probabilistic Prediction of Bank
ruptcy, Journal o f Accounting Research, (Spring): 109-131.
Ou, J., and S. Penman., 1989a, Financial Statement Analysis and the Prediction
of Stock Returns," Journal of Accounting & Economics. Volume l l - 295
329.
'
------- ., and S. Penman., 1989b, Accounting Measurement, Price-Earnings Ra
tios, and the Information Content of Security Prices, Journal o f Account
ing Research, Volume 27: 111-152.
Rayburn, Judy., 1986, The Association of Operating Cash Flow and Accruals
with Security Returns, Journal of Accounting Research, Volume 24 (SuDDlement): 112-133.
Schipper, K., and R. Thompson., 1983, The Impact of Merger-Related Relation
ships on the Shareholders of Acquiring Firms, Journal o f Accounting Re
search, Volume 21: 184-221.
Scott, William R., 2000, Financial Accounting Theory, Upper Saddle River, New
Jersey: Prentice Hall, Inc.

Sloan, R., 1996, Do Stock Prices Fully Reflect Information in Accruals and Cash
Flows about Future Earnings, The Accounting Review, Volume 71: 289
316.
Sweeney, A. P.,^ 1994, Debt-Covenant Violations and Managers Accounting Re
sponse, Journal o f Accounting and Economics, Volume 17, (May): 281-308.
Verrechia, R., 2001, Essays on Disclosure, Journal o f Accounting & Economics
Volume 32: 97-180.

Vincent, L., 1999, The Information Content of Funds From Operations (FFO) for
Real Estate Investment Trust (REITs), Journal o f Accounting & Economics
Volume 26: 69-104.
'
Watts, Ross L., and Jerold L. Zimmerman., 1986, Positive Accounting Theory,
Prentice-Hall, Englewood Cliffs, New Jersey, NJ.

------- ., and Jerold L. Zimmerman., 1979, The Demand for and Supply of Ac
counting Theory: The Market for Excuses, The Accounting Review, Volume
54: 273-305.
------- ., and Jerold L. Zimmerman., 1978, Toward a Positive Theory of the Deter
mination of Accounting Standards, The Accounting Rei/iew, Volume 53
112-134.

Wilson, P., 1987, The Incremental Information Content of the Accruals and Funds
Components of Earnings after Controlling for Earnings, The Accounting
Review, Volume 62: 293-322.
------- ., 1986, The Relative Information Content of Accruals and Cash Flows:
Combined Evidence at the Earnings Announcement and Annual Report
Release Date, Journal o f Accounting Research, (Supplement), Volume 24:

36

Você também pode gostar