Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1, (2012) 1-4
I. PENDAHULUAN
Di dalam suatu industri kimia mengontrol dan
mengendalikan suatu unit adalah salah satu bagian penting.
Proses pengendalian adalah salah satu dasar engineering,
dan pengendalian merupakan penentu dari kualitas, kuantitas
dan kehandalan suatu proses serta keamanan dari proses
tersebut.
Produk utama dari pabrik pupuk NPK adalah pupuk NPK
granul. Pupuk NPK adalah pupuk majemuk dengan kadar
unsur hara N,P, dan K berbasis urea dengan kadar
perbandingan N, P, dan K sekitar 15%:15%:15 %.
Secara umum tahapan dari pembuatan pupuk NPK dimulai
dari reaksi pembuatan Monoammonium Phosphate (MAP)
dilanjutkan sintesis Diammonium Phosphate (DAP) pada
reaktor preneutralizer, dilanjutkan dengan pencampuran
KCl dan granulasi pada granulator, kemudian dikeringkan di
rotary dryer dan dilakukan pendinginan pada cooler untuk
selanjutnya diberi warna pada proses coating.
Reaktor preneutralizer merupakan salah satu unit penting
dalan sintesis pupuk NPK untuk membentuk Diammonium
Phosphate (DAP) sebagai sumber Nitrogen (N) dan Sulfur
(P). Feed masuk pada reaktor ini berupa amoniak (NH3),
asam fosfat (H3PO4), dan asam sulfat (H2SO4). Kondisi
feed masuk reaktor preneutralizer dapat berubah sehingga
2
dimasukkan ke granulator elevator bersama-sama dengan
bahan padat dari recycle conveyor.
Penyiapan Slurry dan Proses Granulasi
Peralatan utamanya adalah Plug Mill berupa
double srew conveyor tang berfungsi mencampur bahan
baku dan bahan padat daur ulang hingga homogeny. Asam
sulfat, steam dan amoniak bias ditambahkan sehingga terjadi
proses granulasi awal untuk menaikkan produkstivitas unit
granulasi. Produksi Pug Mill masuk granulator secara
gravitasi melalui chute dumana sebagian besar proses
granulasi akan berlangsung. Reaksi netralisasi antara asam
fosfat dan amoniak utamanya terjadi di pipe reactor yang
terpasang pada sisi inlet granulator sehingga slurry
(ammonium fosfat) suhu 120-150 0C tertuang langsung ke
lapisan bahan padat di dalam granulator.
Reaksi yang terjadi :
NH3 (l) + H3PO4
NH4H2PO4 + Q
NH3(l) + NH4H2PO4
(NH4)2HPO4 + Q
Granulasi
3
Salah satu metode tunning untuk sistem multivariabel
adalah metode yang dikembangkan oleh Luyben pada tahun
1986. Metode yang disebut Biggest Log-Modulus Tunning
(BLT) memberikan metodologi tunning standar untuk
system multivariabel. Tunning BLT terdiri dari empat tahap
sebagai berikut :
1. Menghitung setting Ziegler-Nichols untuk tiap-tiap loop
individual.
2. Mengasumsikan factor detuning F. nilai F seharusnya
lebih besar dari 1 untuk memberikan hasil yang lebih
konservatif dibandingkan dengan setting Ziegler-Nichols.
Nilai yang biasa digunakan antara 1,5 sampai 4. Gain
dari semua pengendali feedback Kci dihitung dengan
membagi gain Ziegler-Nichols KZNI dengan factor F.
K ci
Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan NPK Plant
KCl
Dimana :
Filler
ZA
AS. SULFAT
Plug Mill
STEAM
PIPE REACTOR
GRANULATOR
AMONIAK
PR VESSEL
AS. FOSFAT
DRYER
GRAN PRE SC
PROC. SCREEN
CRUSHER
DRYER SC
POLISHING
SCREEN
SC. VESSEL
TAIL GAS SC
K ZNi
Kui
2,2
(2.15b)
2
1.2ui
3. Mendefinisikan fungsi Wi
Dimana :
ZNi
(2.16b)
(2.17)
Dimana B = matriks diagonal pengendali feedback SISO.
Menghitung log modulus closedloop, Lcm
Lcm 20 log
(2.15a)
Wi 1 det I Gi Bi
COATER
K ZNi
F
W
1W
(2.18)
[2]
[3]
[4]
[5]
4
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]