Você está na página 1de 9

ANALISA MONITORING FREKUENSI

PADA BAND UHF


UPT BALMON YOGYAKARTA

1.

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah


Seiring dengan perkembangan jaman dan ilmu pengetahuan, teknologi diberbagai bidang juga
mengalami perkembangan. Misalnya saja dibidang media massa. Televisi atau yang sering disebut TV
merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia, televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Televisi berasal dari
kata tele (jauh) dan vision (tampak), jadi televisi berarti tampak atau dapat dilihat dari jauh. Secara
sederhana kita dapat mendefinisikan televisi sebagai media massa yang menampilkan siaran berupa
gambar dan suara dari jarak jauh.
Akan tetapi, untuk menampilkan gambar dan suara dari jarak jauh dengan kualitas gambar yang
cerah dan suara yang jernih sehingga dapat di nikmati oleh masyarakat, terlebih dahulu harus melalai
beberapa proses, proses ini sering disebut dengan proses pengiriman data.
Salah satu peranan penting dalam proses pengiriman data ini adalah BAND VHF dan UHF
Sehingga, hasil penulisan makalah ini yaitu analisa monitoring frekuensi pada BAND UHF. Analisis
ini berupa penyebabab terjadinya gangguan teknis spektrum frekuensi kanal UHF dan pengaruhnya.

1.2. Rumusan Masalah


Agar dapat dicapainya sasaran yang diharapkan, penulis menetapkan rumusan masalah dalam
penyusunan laporan kerja praktek ini antaranya:
a. bagaimana cara kerja frekuensi UHF dan VHF ?
b. Frekuensi berapa saja yang mempengaruhi Frekuensi kanal UHF ?
c. Ttasiun televise apa saja yang menggunakan Frekwensi UHF di Indonesia?
d. Gangguan apa saja yang terjadi pada kanal UHF ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek

a. Tujuan umum :
Diharapkan dengan diadakannya program kerja praktek akan menambah pengalaman kerja bagi
mahasiswa dan menerapakan ilmu yang didapat dikampus dengan kenyataan yang sebenarnya yang ada
di lapangan kerja nantinya.
b. Tujuan khusus :
Untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Diploma STRATA-1 yang ada pada
Jurusan Teknik Elektro , Fakultas Teknologi Industri, Insitut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
Untuk meningkatkan keahlian khusunya pada bidang keahlian teknologi bagi mahasisawa dan
memenuhui tuntutan peningkatan mutu profesional dan sumber daya manusia (SDM) yang handal
memenuhi kebutuhan sub sektor industri.
Untuk memperdalam pengalaman/ wawasan sesuai dengan bidang yang dipraktekkan serta untuk
melatih kemampuan berfikir mengungkapkan pendapat dan menyusun suatu laporan.
Untuk mendapatkan gambaran yang sebenarnya tentang pekerjaan yang ada, sebagai bekal setelah
selesai kuliah nantinya.
c.

Manfaat Bagi Mahasiswa :

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang dunia kerja yang sesungguhnya, khususnya di
Balai Monitoring Spektrum Radio dan Orbit Satelit KelasII Yogyakarta sehingga dapat mempersiapkan
langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan kerjanya pada masa yang
akan datang.
Menambah keterampilan, wawasan dan pengalaman khusunya di bidang elektro pada keahlian
ketenagaan didunia kerja secara langsung.
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengumpulkan, menganalisa dan
menyimpulkan suatu permasalahan teknik.
2.

Metode Pengambilan Data

Agar memperoleh data dan informasi secara lengkap, tepat dan jelas, maka penulis menerapkan
beberapa metode pengumpulan data, yaitu:

a. Metode Observasi
Metode observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan secara
langsung terhadap objek kegiatan yang ada hubungannya dengan penelitian.
b. Metode Survei

Berupa pemantuan langsung kelapangan yang dapat mendukung keterangan bahan penyusunan
laporan.
c. Metode Studi Literatur/ Studi Pustaka
Metode studi literatur/ studi pustaka adalah suatu cara pengumpulan data dengan menggunakan buku buku perpustakaan berdasarkan literatur - literatur yang mendukung penelitian atau didapatkan dari
dokumen - dokumen instansi yang terkait.

3.

Landasan Teori

3.1. Pengertian
Frekuensi ultra tinggi dalam bahasa inggris disebut Ultra High Frequency (UHF)merupakan
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz).
Panjang gelombang berkisar dari 1 sampai 10 desimeter atau sekitar 10 cm sampai 1 meter, sehingga
UHF juga dikenal sebagai gelombang desimeter. Gelombang radio dengan frekuensi di atas pita UHF
adalah super high frequency atau frekuensi super tinggi (SHF) dan extremely high frequency atau
frekuensi ekstrem tinggi (EHF). Sedangkan sinyal frekuensi yang lebih rendah termasuk ke dalam very
high frequency atau frekuensi sangat tinggi (VHF).
3.2.

Fungsi Frekuensi UHF

UHF dan VHF adalah pita frekuensi yang paling umum digunakan untuk transmisi sinyal televisi.
Beberapa transmisi stasiun televisi di Indonesia yang bekerja pada frekuensi UHF adalah sebagai berikut:
a.

Trans TV: 29 UHF - 535,25 MHz

b.

TPI: 37 UHF - 599,25 MHz

c.

TVRI: 39 UHF - 615,25 MHz

d.

Indosiar: 41 UHF - 631,25 MHz

e.

SCTV: 45 UHF - 663,25 MHz

f.

RCTI: 47 UHF - 647,25 MHz

g.

ANTV: 48 UHF - 679,25 MHz

h.

TV7: 49 UHF - 695,25 MHz

i.

Lativi/TV ONE: 53 UHF - 727,25 MHz

j.

Metro TV: 57 UHF - 759,25 MHz

Selain untuk siaran televisi, pita UHF juga bisa digunakan untuk hal-hal lain, yaitu:
a) Telepon seluler yang mampu mengirim dan menerima dalam spektrum UHF.UHF banyak digunakan
oleh badan-badan pelayanan publik untuk komunikasi radio dua arah, biasanya menggunakan modulasi
frekuensi narrowband.
b) Modem radio narrowband menggunakan frekuensi UHF untuk komunikasi data jarak jauh misalnya
untuk pengawasan dan pengendalian jaringan distribusi tenaga listrik.
c)

Siaran radio.

d)

Operator radio amatir.

e)

Global Positioning System.

f)
Beberapa identifikasi frekuensi radio menggunakan UHF yang umumnya dikenal sebagai UHFID
atau Ultra-HighFID (Ultra-High Frequency Identification). Contoh sederhananya dan yang sering kita lihat
adalah alat bertenaga baterai kecil seperti yang digunakan untuk membuka pintu mobil dari jarak jauh.
g) Semua frekuensi dalam pita UHF digunakan untuk menembus radar, serta frekuensi pada pita VHF.
Umumnya, semakin rendah frekuensi, semakin besar kedalaman penetrasi sinyal radar. Frekuensi 250
Mhz, 500 MHz dan 100 MHz biasanya digunakan untuk geofisika arkeologi, sedangkan frekuensi di
bawah 100 MHz digunakan untuk geofisika geologidan pertambangan.

3.3. Perbedaan UHF dan VHF


Perbedaan antena UHF dan VHF pada dasarnya terletak pada ukurannya.
Frekuensi UHF jauh lebih tinggi daripada VHF, unttuk frekuensi UHF bekerja pada frekwensi 300 MHz 3
GHz untuk saluran 14 keatas pada TV, sedangkan untuk VHF bekerja pada frekuensi 30 MHz 300 MHz
untuk saluran 2 sampai 13 pada TV.
Jadi, antena yang digunakan pada frekwensi VHF lebih kecil. Selain perbedan frekuensi, Perbedaan
transmisi VHF dan UHF juga pada area frekuensi mereka berasal.
Frekuensi UHF selain bekerja pada signal televisi, Frekwensi UHF juga dapat memancarkan signal pada
gelombang radio. Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan
suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan
posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang
digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz

sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan
packet radio.

3.4. Karakteristik Frekuensi UHF


Pengiriman dan penerimaan sinyal TV dan radio dipengaruhi oleh banyak variabel. Atmosfer
kelembaban, angin, matahari, penghalang fisik seperti gunung dan bangunan, dan cuaca sepanjang hari
akan memiliki efek pada transmisi sinyal dan degradasi penerimaan sinyal. Semua gelombang radio
sebagian diserap oleh uap air atmosfer. Jika penyerapan Atmosfer berkurang, maka hal ini akan
melemahkan kekuatan sinyal radio jarak jauh. Pengaruh ini meningkatkan penurunan kualitas saat
beralih dari sinyal VHF ke sinyal UHF. Sinyal UHF umumnya lebih rusak oleh kelembaban yang lebih
rendah daripada sinyal VHF.
Lapisan atmosfer bumi, ionosfer, diisi dengan partikel bermuatan yang dapat memantulkan beberapa
gelombang radio. Pengguna radio amatir menggunakan kualitas dari ionosfer ini untuk membantu
frekuensi rendah. Sinyal UHF tidak memiliki kemampuan untuk memanfaatkan apa yang dibawa
sepanjang ionosfer tetapi sinyal UHF dapat terpantul dari partikel-partikel bermuatan rendah ke titik lain
di bumi untuk mencapai jarak yang lebih jauh.
3.5. Keuntungan Menggunakan Frekuensi UHF
Keuntungan utama dari pita UHF adalah gelombang fisik yang pendek mampu dihasilkan oleh frekuensi
tinggi. Ukuran antena transmisi dan penerimaan, tergantung oleh ukuran gelombang radio. Antena UHF
adalah sedikit gemuk dan pendek. Memasang antena yang lebih kecil sudah mampu digunakan untuk
frekuensi yang lebih tinggi.
Kerugian utama dari UHF adalah dibatasinya jangkauan siaran dan penerimaan, sering disebut sebagai
line-of-sight (jarak pandang) antara antena transmisi stasiun TV dan antena penerimaan pelanggan.

4.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Nyata

Adapun tempat dan waktu pelaksanaan praktek kerja nyata adalah :


Tempat

: DI UPT BALAI MONITORING SPEKTRUM RADIO DAN ORBIT SATELIT KELAS II YOGYAKARTA

Jln.Veteran No.30 A Muja Muju Umbulharjo. D.I. Yogyakarta


Waktu

: Mulai 1 Maret 2014 30 maret 2014 (1 Bulan)

5.

Jadwal Kegiatan

Kegiatan
Minggu
I
II
III
IV
I.

Pengenalan

a. Mengetahui gambaran umum perusahaan

b. Mengetahui sejarah dan perkembangan

c. Mengetahui struktur organisasi

II. Pengamatan

Mempelajari peralatan sesuai dengan tema yang diambil

III. Permasalahan

a. Studi kasus

b. Konsultasi, dan Evaluasi

c.

Presentasi Hasil dan Analisis Data

IV. Penyusunan

a. Konsultasi

b. Penyusunan laporan dan Pengumpulan Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Aurora. 2008. Perkembangan Teknologi Komunikasi.


H. Dharma Udaya Nasution, Ketua Umum RAPI/ Peran Upt Balmon/ Loka Sinclair, Jim. 2000. Radio Signal
Finding. McGraw-Hills
Ir. Suhan, 1976, Buku Pegangan Teknik Telekomunikasi
Smale P H, 1986, Sistem Telekomunikasi
http://elevenmillion.blogspot.com/2009/12/tv-antena-vhf-dan-uhf-perbedaannya.html
http://salakpait.blogspot.com/2010/05/channel-tv-swasta-dengan-frekuensi-uhf.html

Você também pode gostar