Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH :
MUTMAINNA
PO.71.3.251.11.1.082
Oleh :
Mutmainna
PO.71.3.251.11.1.082
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
Mutmainna
PO.71.3.251.11.1.082
Menyetujui,
Pembimbimg I,
Pembimbing II,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Makassar,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
TIM PENGUJI
Karya TulisI lmiah Telah Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji Ujian Karya
Tulis Ilmiah Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
Makassar Pada Tanggal 10 Juni 2014
Tim Penguji :
Tanda Tangan
1.
2.
3.
Mengetahui :
Ketua Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Makassar,
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Rabbil Alamin, segala puji dan syukur ke Hadirat Allah
SWT serta atas siraman nikmat iman, ilmu, kesehatan dan kesempatan yang telah
diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai
salah satu syarat akademik untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Ahli
Madya Farmasi Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Makassar.
Sholawat dan salam senantiasa penulis haturkan kepada pejuang
kehidupan sejati, Rasul dan Kekasih Allah Muhammad SAW yang senantiasa
menjadi penguat, motivasi dan panutan bagi penulis. Semoga kita semua mampu
bertahan menjalani risalah beliau hingga memperoleh syafaatnya diakhirat kelak.
Mengawali ucapan terima kasih, penulis persembahkan kepada kedua
orang tuaku tercinta, Ayahanda Sjahadat dan Ibunda Saharia, dan Sudarti yang
telah begitu sabar dalam menasehati, mendidik dan memotivasi ananda hingga
mampu mengenyam pendidikan hingga saat ini. Untuk doa, kasih sayang,
perhatian dan segala dukungan baik moril dan materil semoga menjadi pelengkap
bangunan surgamu diakhirat kelak, aamiin. Buat kakak Nas, Nansur, Nuru, Lia,
Nani, Daya, Naim, Ikbal, Iwan, Rayu, Raodah, Ramlan, Camma kalian adalah
penguat dalam menjalani semua ini, serta untuk seluruh keluarga besar, penulis
ucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan dan perhatiannya.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis
sampaikan kepada yang terhormat Ibu Djuniasti Karim, S.S., M.Si., Apt dan Ibu
Dra. Hasnah Ibrahim., S.Farm., M.MKes atas segala waktu, pikiran, perhatian,
motivasi, dan bimbingan yang diberikan kepada penulis selama proses
penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini, semoga Allah senantiasa memberi kesehatan
dan membalas segala kebaikan yang telah Ibu berikan.
Tidak lupa pula ucapan terimah kasih dan penghargaan yang setinggitingginya penulis sampaikan kepada :
1. Bapak DR. H. Ashari Rasyid., SKM., MS, selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Kemenkes Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk mengikuti pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes
Makassar.
2. Bapak Drs. Rusli., Sp.FRS., Apt, selaku Ketua Jurusan Farmasi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Makassar atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada penulis selama mengikuti dan menyelesaikan program pendidikan di
Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar. Sekaligus sebagai
Pembimbing Akademik yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan
selama penulis menuntut ilmu di Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Makassar.
3. Bapak/Ibu Dosen dan Staf serta seluruh Laboran Jurusan Farmasi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Makassar yang telah banyak membantu, memberikan
motivasi, dan arahan selama mengikuti pendidikan.
4. Kepala Desa Tokkonan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan
penelitian di Desa Tokkonan.
5. Sahabat-sahabatku Madi, Khairun, Zulfan, Farah, Aya, Ainun, Husna, Ani,
Ana makasih atas doa dan bantuannya selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini.
vi
Mutmainna
vii
ABSTRAK
MUTMAINNA, Tanaman Obat Pilihan Masyarakat Yang Digunakan
sebagai Obat Asam Urat di Desa Tokkonan Kecamatan Enrekang
Kabupaten Enrekang. (Dibimbing oleh Djuniasti Karim dan Hasnah Ibrahim ).
Telah dilakukan penelitian mengenai tanaman obat pilihan masyarakat Desa
Tokkonan Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang yang dilaksanakan selama 1
bulan yaitu 19 Februari 1 Maret 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh informasi tentang tanaman obat pilihan masyarakat yang digunakan
sebagai obat asam urat di Desa Tokkonan Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian
adalah survey dan instrument penelitian berupa wawancara langsung dengan 60
sampel,yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Data diolah dengan
ditabulasi, diskoring, kemudian disesuaikan dengan kajian literatur. Dari hasil
penelitian didapatkan 13 jenis tanaman yang digunakan masyarakat sebagai obat
asam urat. Adapun tanaman yang paling banyak digunakan adalah Daun
Kejibeling sebanyak 14 orang (23.33%), dan Daun Kumis kucing sebanyak 14
orang (23.33%).
Kata kunci : Tanaman obat, obat tradisional, obat asam urat.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................
HALAMAN PRASYARAT........................................................................
ii
iii
iv
ABSTRAK ..................................................................................................
viii
ix
DAFTAR TABEL.
xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................
D. Kajian literature
13
19
ix
19
19
20
20
21
22
B. Pembahasan. ....................................................................................
26
29
B. Saran ................................................................................................
29
30
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TABEL 1. Nama Tanaman Obat yang digunakan masyarakat sebagai obat
asam urat. 22
TABEL 2. Sumber informasi yang didaptkan dari masyarakat. 23
TABEL 3. Bagian tanaman yang digunakan dan cara pengolahannya.. 24
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skema kerja. 31
Lampiran 2. Hasil Wawancara. 32
Lampiran 3. Gambar Tanaman 42
Lampiran 3. Surat Keterangan telah melakukan penelitian. 47
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gaya hidup kembali ke alam (back to nature) menjadi trend saat ini
sehingga masyarakat kembali memanfaatkan berbagai bahan alam, termasuk
pengobatan dengan tumbuhan obat (herbal). Sebenarnya, sudah sejak zaman
dahulu masyarakat Indonesia mengenal dan menggunakan tanaman
berkhasiat obat sebagai salah satu upaya menanggulangi berbagai masalah
kesehatan, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal dengan obat modern
menyentuh masyarakat (Agromedia, 2008 ).
Dewasa ini penggunaan tanaman obat masih menjadi pilihan sebagian
masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena kekayaan alam yang penuh
dengan keanekaragaman hayati. Tanaman ini juga mudah diperoleh karena
dapat tumbuh di mana mana, bahkan biasa dijumpai sebagai tanaman hias
yang sering tumbuh atau ditanam di pekarangan rumah.
Bagian tanaman obat yang sering digunakan adalah akar, batang,
daun, buah dan bahkan kulit batang dan kulit buah. Bahan alam ini diolah
secara tradisional dengan berbagai teknik sederhana antara lain, dengan cara
merebus bagian tertentu dari tanaman tersebut kemudian disaring,
didinginkan lalu diminum secara langsung, atau bisa juga ditumbuk daunnya
lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
Walaupun pelayanan kesehatan sudah hampir tersebar di seluruh desa,
tetapi masyarakat dewasa ini masih cenderung untuk memanfaatkan tanaman
tumbuh di sekitar sungai dan selokan. Tanaman ini memiliki salah satu
khasiat untuk menurunkan kadar asam urat pada jenis komplikasi asam urat di
saluran kencing (Herliana, E., 2013).
Dari hasil observasi, masyarakat memberikan informasi bahwa di
Desa Tokkonan Kabupaten Enrekang sering menggunakan tanaman obat
yang sudah disediakan oleh alam. Apalagi masyarakat di Desa Tokkonan
Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang sudah lama mengenal pengobatan
secara tradisional. Mereka berfikir bahwa cara ini merupakan salah satu
alternatif yang cepat dan baik, mudah didapatkan serta lebih ekonomis.
BAB II
TUNJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Wilayah
Desa Tokkonan merupakan salah satu Desa di Kecamatan Enrekang
Kabupaten Enrekang. Luas wilayah yaitu 21,23 km2 . Adapun letak
geografis Desa Tokkonan Kabupaten Enrekang adalah:
Sebelah Utara
: Desa Rosoan
Sebelah Timur
: Desa Tobalu
Sebelah selatan
: Desa Kaluppini
Sebelah Barat
: Kelurahan Tuara
proses
metabolisme
tubuh,
sisa
asam
urat
yang
berlebihan dilarutkan oleh urine dan dibuang dalam proses sekresi. Mayoritas
penyakit asam urat diawali dari ginjal yang tidak mampu membuang asam
urat secara sempurna melalui urine. Di samping itu, penderita penyakit asam
urat umumnya memiliki keluhan lain seperti hipertensi, diabetes, atau
aterosklerosis. Dalam jangka panjang, penyakit asam urat akan memicu batu
ginjal atau mengakibatkan batu ginjal.
Penyakit asam urat bisa disebabkan oleh bebrapa factor yaitu sebagai berikut
a. Genetik dan hormonal
Secara alamiah, tubuh kita memiliki kemampuan untuk mengolah
zat purin, dan membuang sisa-sisanya lewat proses sekresi. Namun, pada
beberapa kasus ditemukan gangguan metabolisme yang disebabkan oleh
kombinasi genetik dan hormonal, yang menyebabkan produksi asam urat
tidak terkendali, atau ketidakmampuan system sekresi mengeluarkan sisa
purin secara sempurna.
b. Penyakit darah dan obat-obatan
Penyakit darah seperti penyakit sumsum tulang belakang dan
polisitemia juga bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit asam urat.
c. Konsumsi purin terlalu tinggi
Konsumsi makanan berkadar purin tinggi menyebabkan system
metabolisme kita kewalahan. Ginjal dipaksa untuk mengolah purin secara
berlebihan. Semakin lama kemampuan ginjal pun semakin menurun
(Wibowo, S., 2013).
Diperkirakan bahwa gangguan asam urat terjadi pada 840 dari
setiap 100.000 orang, dan mewakili sekitar 5% dari total penyakit radang
sendi. Penyakit ini dapat dikelompokkan menjadi bentuk gout primer yang
umum terjadi (90% kasus). Penyebabnya tidak diketahui dengan jelas, tapi
diperkirakan akibat kelainan proses metabolisme dalam tubuh, tapi yang
pasti ada hubungannya dengan obesitas, hipertensi, hiperlipidemia, dan
diabetes mellitus. Umumnya dialami oleh laki-laki berusia dari 30 tahun,
sedangkan gout sekunder (10% kasus) dialami oleh umumnya wanita
setelah menopause. Penyebabnya karena gangguan hormone (Vitahealth,
R., 2008 ).
4. Gejala Asam Urat
Gejala asam urat perlu diketahui agar tidak berkembang ketahapan
yang lebih parah. Gejala asam urat yang sering dialami berupa rasa nyeri
dipersendian yang terjadi secara mendadak. Umumnya terjadi pada malam
hari atau menjelang pagi hari. Gejala lain yang muncul diantaranya
kemerahan dan pembengkakan dibagian yang diserang, demam, kedinginan,
dan detak jantung cepat.
Pada umumnya, serangan pertama terjadi pada suatu bagian sendi dan
serangan akan cepat menghilang. Serangan dapat terjadi lagi, tetapi dalam
jangka waktu yang lama hingga bertahun-tahun. Serangan awal yang cepat
menghilang ini membuat banyak penderita tidak menyadari bahwa telah
mengalami gejala asam urat. Gejala asam urat yang sudah berat dapat
menyebabkan perubahan bentuk di bagian bagian tubuh yang terserang.
Perubahan bentuk biasanya terjadi dipergelangan kaki, punggung, lengan,
lutut, tendon belakang, dan daun telinga.
d. Tahap Kronis
Tahap kronis biasanya muncul apabila penderita tidak melakukan
penanganan setelah terjadi serangan pertama. Tahap ini ditandai dengan
terbentuknya tofus, sekitar 10 11 tahun setelah terjadinya serangan yang
pertama. Tofus adalah benjolan-benjolan pada sendi yang terserang atau
sendi yang sering meradang. Pada tahap ini, serangan akan lebih sering
muncul, sekitar 5 6 kali dalam setahun. Rasa nyeri pada tahap ini
berlangsung lama dan terus menerus, sehinnga dapat menyebabkan
pembengkakan. Bagian-bagian sendi yang sering terserang yaitu bagian
sendi yang sering mendapatkan tekanan, seperti sendi ujung ibu jari kaki,
lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari tangan.
5. Upaya pencegahan penyakit asam urat
a. Mengatur pola makan
Mencegah penyakit asam urat dapat dilakukan dengan mengatur
pola makan yang seimbang. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk
mencegah asam urat.
1) Membatasi makanan yang mengandung kandungan purin tinggi.
2) Mengkonsumsi makanan yang cukup kalori dan karbohidrat.
3) Mengkonsumsi makanan yang rendah protein dan lemak.
b. Berolahraga
Olahraga memiliki banyak manfaat untuk tubuh dan pikiran. Salah
satunya untuk mencegah dan mengatasi penyakit asam urat. Dengan
berolahraga, system metabolisme akan berjalan lancar sehingga proses
10
distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan
efisien. Sistem metabolisme yang berjalan lancar akan mengurangi resiko
menumpuknya asam urat di dalam tubuh.
Olahraga yang dilakukan secara rutin akan melancarkan sirkulasi
darah dan mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah. Kondisi ini akan
berpengaruh positif bagi tubuh. Dengan berolahraga, pikiranpun akan
menjadi lebih rileks sehingga stres dapat dikurangi dan dikendalikan.
c. Menghindari alkohol
Makanan atau minuman yang mengandung alkohol perlu dihindari
untuk mencegah terjadinya asam urat. Dampak dari konsumsi alkohol
terhadap kesehatan, terutama asam urat tidak dapat dianggap remeh.
Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa konsumsi alkohol dapat
menyebabkan kenaikan kadar asam urat.
Kadar alkohol yang tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan
kerusakan beberapa fungsi organ di dalam tubuh. Contohnya, mengurangi
fungsi jantung untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan
mengganggu fungsi ginjal dalam mengekskresikan asam urat.
d. Meminum Air Putih Secara Rutin
Tubuh membutuhkan asupan air untuk menjalani berbagai macam
system di dalam tubuh. Air terbaik yang dibutuhkan tubuh berupa air putih
tanpa dicampur dengan zat apapun. Air putih memiliki daya larut paling
tinggi. Air putih dapat melarutkan semua zat yang larut di dalam cairan,
termasuk asam urat.
11
Bawang putih
Nama lokal : Lessuna puteh
Nama ilmiah : Allium sativum
Family
: Alliaceae
Kandungan
alisin
dan
aliin
menghasilkan
daya
antikolesterol.
12
Jahe merah
Nama lokal : Pana malea
Nama ilmiah : Zingiber officinale linn var rubrum
Family
: Zingiberaceae
fakultas kedokteran
Jarak pagar
Nama lokal : Pallan betteng
Nama ilmiah : Jatropha Curcas L.
Family
: Euphorbiaceae
: Penelitian yang
13
Kejibeling
Nama lokal : Kejibeling
Nama ilmiah : Strobilanthes crispus
Family
: Acanthaceae
Kunyit
Nama lokal : Kunyi
Nama ilmiah : Curcuma domestica L
Family
: Zingiberaceae
10%
desmetoksikumin,
dan
1-5%
14
Kumis kucing
Nama lokal : Kumis kucing
Nama ilmiah : Orthosiphon stami
Family
: Labiatae
Mengkudu
Nama lokal : Mengkudu
Nama ilmiah : Morinda
Family
: Rubiaceae
Pegagan
Nama lokal : Pegagan
Nama ilmiah : Centella asiatica L.
Family
: Mackinlayaceae
15
Yonet
dan
Dhimas
mahasiswa
Universitas
farmakologis
pegagan
sebagai
antioksidan,
diuretik,
Salam
Nama lokal : Salam
Nama ilmiah : Syzigium polyanthum
Family
: Myrtaceae
Sambiloto
Nama lokal : Sambiloto
Nama ilmiah : Andrographis paniculata ness
Family
: Acanthaceae
16
Temulawak
Nama lokal : Temulawak
Nama ilmiah : Curcuma xanthorrhiza roxb
Family
: Zingiberaceae
Sirsak
Nama lokal : Sarekaja
Nama ilmiah : Annona squamosa L.
Family
: Annonaceae
17
Serang semut
Nama lokal : Sarang kamecu
Nama ilmiah : Myrmecodia pendans
Family
: Rubiaceae
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Tokkonan Kabupaten Enrekang, dan
waktu
pengumpulan
data
dari
responden
dilakukan
pada
tanggal
tekhnik penentuan
19
D. Pengumpulan Data
Sumber Data :
1. Data primer yaitu dengan mewawancarai sejumlah masyarakat Desa
Tokkonan Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang yang memenuhi
kriteria.
2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan dengan
membaca dan mencatat literature dan hasil hasil penelitian yang
memanfaatkan tanaman sebagai obat asam urat.
Penggunaan bahasa pada waktu wawancara menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa Enrekang, penggunaan bahasa ini disesuaikan dengan
kemampuan responden.
E. Teknik Pengolahan Data
Pendekatan yang dilakukan dalam pengolahan data yakni dengan
mengarah pada model penelitian yang rasional berdasarkan data dan fakta
yang diperoleh di lapangan, disajikan dalam bentuk tabulasi, kemudian
diskoring dan ditentukan jenis tanaman apa saja yang menjadi pilihan
masyarakat Desa Tokkonan Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang yang
digunakan sebagai obat asam urat.
F. Defenisi Operasional
1. Asam urat yang dimaksud disini adalah suatu penyakit yang diderita oleh
masyarakat Desa Tokkona Kecamatan Enrekang Kabupaten Enreknag
yang ditandai dengan adanya bengkak pada bagian persendian, serta rasa
nyeri dipersendian yang terjadi secara mendadak.
20
2. Jenis tanaman obat yang dimaksud adalah jenis tanaman obat yang
digunakan masyarakat Desa Tokkonan Kabupaten Enrekang untuk
mengobati penyakit asam urat. Jenis tanaman obat yang digunakan
ditentukan dengan mendeskripsikan nama tanaman, bagian tanaman yang
digunakan, dan cara pengolahan tanaman tersebut
3. Masyarakat adalah sekelompok orang
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari Penelitian yang dilakukan di Desa Tokkonan Kecamatan
Enrekang Kabupaten Enrekang yang dilaksanakan pada tanggal 19 Februari
1 Maret 2014 dengan jumlah responden sebanyak 60 orang, diperoleh hasil
wawancara tanaman yang digunakan masyarakat sebagai obat asam urat.
Hasil penelitian dapat dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
1. Nama Tanaman yang digunakan
Tabel 1 : Nama tanaman obat yang digunakan masyarakat sebagai obat
asam urat.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Nama Tanaman
Sirsak
Sarang semut
Kejibeling
Kumis kucing
Bawang putih
Jarak pagar
Sambiloto
Pegagan
Jahe merah
Kunyit
Mengkudu
Temulawak
Salam
Jumlah
Sumber : Data primer 2014
Jumlah
4
2
14
14
5
5
3
1
3
1
2
2
4
60
Persentase (%)
6.66 %
3.33 %
23.33 %
23.33 %
8.33 %
8.33 %
5%
1.66 %
5%
1.66 %
3.33 %
3.33 %
6.66 %
100 %
tanaman
serang
semut,
14
responden
(23.33%)
22
Sumber Pengetahuan
Jumlah
Persentase (%)
Tetangga
46
76.66 %
Pengalaman
15 %
Tenaga kesehatan
8.33 %
Jumlah
60
100 %
23
Nama tanaman
Sirsak
Daun
Sarang semut
Kejibeling
Daun
Kumis kucing
Daun
Bawang putih
Umbi
Jarak pagar
Daun
Sambiloto
Daun
Pegagan
Daun
Jahe merah
Rimpang
10
Kunyit
Rimpang
11
Mengkudu
Buah
12
Temulawak
Rimpang
13
Daun salam
Daun
Cara pengolahan
Diambil 3 lembar daun,
direbus dengan 3 gelas air
sampai sisa hanya 1 gelas,
lalu diminum 2 kali sehari
Direbus dengan 3 gelas air
sampai sisa hanya 1 gelas,
lalu diminum 1 kali sehari
Diambil 7 lembar daun,
direbus dengan 5 gelas air,
sampai sisa hanya 2 gelas,
lalu diminum 2 kali sehari
Diambil 7 lembar daun,
direbus dengan 5 gelas air,
sampai sisa hanya 2 gelas,
lalu diminum
Di tumbuk, lalu dioleskan
pada pergelangan yang
bengkak, dioleskan 2 kali
sehari
Dilumatkan daunnya lalu
dikompreskan pada bagian
yang nyeri, dioleskan 2 kali
sehari
Diambil 1 genggam
daunnya, direbus dengan 3
gelas air sampi tersisa 1
gelas, lalu diminum 2 kali
sehari
Diambil 7 lembar daun,
direbus dengan 3 gelas air
sampai mendidih,
didinginkan lalu diminum 2
kali sehari
Ditumbuk lalu ditempelkan
pada bagian yang bengkak,
dioleskan 2 kali sehari
Ditumbuk, lalu
ditempelkan pada bagian
yang bengkak, dioleskan 2
kali sehari
Direbus sampai sisa 2 gelas,
didinginkan lalu diminum, 1
kali sehari
Direbus dengan 5 gelas air,
sampai tersisa 2 gelas, lalu
diminum 1 kali sehari
Diambil 7 lembar daun,
direbus sampai sisa 2 gelas,
lalu diminum 2 kali sehari
24
25
26
bagian yang digunakan yaitu daun, Serang semut bagian yang digunakan
yaitu serang yang sudah kering, Kejibeling bagian yang digunakan yaitu
daun, Kumis kucing bagian yang digunakan yaitu daun, Bawang putih bagian
yang digunakan yaitu umbi, Pegagan bagian yang digunakan yaitu daun,
mengkudu bagian yang digunakan yaitu buah, Jahe merah bagian yang
digunakan yaitu rimpang, Kunyit bagian yang digunakan yaitu rimpang,
salam bagian yang digunakan yaitu daun, Sambiloto bagian yang digunakan
yaitu daun, Temulawak bagian yang digunakan yaitu rimpang, Jarak pagar
bagian yang digunakan yaitu daun.
Adapun cara pengolahan tanaman ini yaitu dengan cara mengambil
bagian yang dianggap berkhasiat sebagai obat asam urat misalnya daun,
dimasak dengan beberapa gelas air, sampai mendidih, didinginkan lalu
diminum airnya, adapula yang mengola dengan cara ditumbuk lalu
ditempelkan pada bagian yang bengkak atau nyeri seperti umbi dan rimpang.
Adapun sumber informasi masyarakat Desa Tokkonan Kecamatan Enrekang
Kabupaten Enrekang berasal dari informasi dari mulut ke mulut baik dari
lingkungan keluarga (pengalaman secara turun temurun) maupun dari
tetangga yang didasarkan oleh pengetahuan mereka dalam menggunakan
jenis tanaman obat tersebut, serta adapula yang mendapatkan informasi dari
tenaga kesehatan.
Tanaman ini juga sebagian besar merupakan tanaman yang mudah
didapatkan seperti daun Sirsak, Jarak pagar, Kunyit dan Jahe merah banyak
tumbuh di daerah tempat tinggal mereka, Kumis kucing, Kejibeling dan
27
28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian tentang tanaman obat pilihan masyarakat
yang digunakan sebagai obat asam urat di Desa Tokkonan Kebupaten
Enrekang maka dapat disimpulkan secara berurut tanaman yang menjadi
pilihan masyarakat adalah Rimpang Kunyit sebanyak 1 oarang (1.66%),
Herba Pegagan sebanyak 1 orang (1.66%), Serang semut sebanyak 2 orang
(3.33%), Rimpang Temulawak sebanyak 2 orang (3.33%), Buah Mengkudu
sebanyak 2 orang (3.33%), Rimpang Jahe merah sebanyak 3 orang (5%),
Daun Sambiloto sebanyak 3 orang (5%), Daun Sirsak sebanyak 4 orang
(6.66%), Daun Salam sebanyak 4 orang (6.66%), Daun Jarak pagar sebanyak
5 orang (8.33%), Umbi Bawang putih sebanyak 5 orang (8.33%), Daun
Kejibeling sebanyak 14 orang (23.33%), dan Daun Kumis kucing sebanyak
14 orang (23.33%).
B. Saran
1. Diharapkan agar masyarakat Desa Tokkonan Kecamatan Enrekang
Kabupaten Enrekang senantiasa mengembangkan tanaman obat yang
sering dimanfaatkan sebagai obat asam urat, dan dapat mengetahui lebih
luas khasiat lain dari tanaman obat tersebut. Selain itu, perlu juga
ditingkatkan pengetahuan tentang cara pengolahan tanaman yang baik dan
benar agar lebih banyak memberikan efek terapi.
2. Diharapakan agar peneliti selanjutnya melakukan uji kombinasi antara 2
atau 3 tanaman yang berkhasiat sebagai anti asam urat.
29
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, Redaksi, 2008, Buku Pintar Tanaman Obat, Agromedia, Jakarta.
Anonim, 2013, Daun Salam, Daun Ajaib Penghalau Hipertensi, Diabetes,
Asam Urat, dan Hiperkolesterol, http://www.sehatraga.com/daun-salamdaun-ajaib-penghalau-hipertensi-diabetes-asam-urat-dan-hiperkolesterol/,
diakses 4 Mei 2014.
Antoni, F, 2012, Sarang Semut untuk Pengobatan Berbagai Penyakit,
http://pei-pusat.org/opini/159-sarang-semut-untuk-pengobatan-berbagaipenyakit-feri-antoni, diakses 4 Mei 2014.
Herliana, Ersi STP, 2013, Penyakit Asam Urat Kandas Berkat Herbal, FMedia
(Imprint AgriMedia Pustaka), Bogor, 2, 8, 9, 21 .
Hidayatullah, A.R., 2012, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat
Kelurahan
Benteng
Kabupaten
Selayar
Terhadap
Penggunaan Obat Tradisional, Karya Tulis Ilmiah, Jurusan Farmasi
Poltekkes Makassar.
Latief, A, 2012, Obat Tradisional (2012) Makassar, Buku Kedokteran EGC,
Makassar.
Siregar, A, 2011, Formularium Obat Herbal Asli Indonesia, Kementrian
Kesehatan RI, Jakarta.
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D,
Alfabeta, Bandung ( 88 ).
Vitahealth, redaksi, 2008, Asam Urat, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta ( 12 ).
Wibowo.S, 2013, Herbal Ajaib, Pustaka Makmur, Jakarta ( 9,10).
Wikipedia, 2013, Obat Tradisional, http://id.wikipedia. org/wiki/Obat_tradisionl,
diakses 24 januari 2014.
30
Masyarakat
Mengkaji Jenis jenis tanaman
yang digunakan masyarkat sebagai
obat Asam Urat
Kajian Literatur
Pengumpulan Data
Wawancara
Pengolahan Data
Kesimpulan
31
Nama
responden
Nama daerah
Nama
Indonesia
Nama Latin
TN. S
Daun sarekaja
Daun sirsak
Annona squamosa
L..
Ny. B
Sarang kamecu
Sarang semut
Myrmecodia pendans
Daun sirsak
Annona squamosa
L..
Ny. A
Daun sarekaja
Bagian yang
digunakan
Cara pengolahan
Sumber
informasi
Daun
Tetangga
Serang yang
sudah kering
Pengalaman
turun temurun
Daun
Tetangga
.
4
Ny. Rabi
Daun kumis
kucing
Daun
Daun kumis
kucing
Orthosiphon
stamineus.
Tetangga
32
TN. C
Ny. R
Lessuna puteh
Kejibeling
Bawang putih
Kejibeling
Strobilanthes
crispus.
Umbi
Pengalaman
turun temurun
Daun
Tetangga
Tetangga
Tn. T
Kejibeling
Kejibeling
Strobilanthes crispus
Daun
Tn. Z
Sarang kamecu
Sarang semut
Myrmecodia pendans
Serang semut
yang sudah kering
Pengalaman
turun temurun
Tn. A
Daun pallan
benteng
Daun jarak
pagar
Jatropha curcas L
Daun
Tetangga
Daun
Tenaga
kesehatan
Daun
Tetangga
10
11
Ny. Sari
Ny. A
Daun pegagan
Daun pegagan
Daun kejibeling
Daun
kejibeling
Centella Asiatica L
Strobilanthes crispus
33
12
Ny. T
13
Ny. H
Lessuna puteh
Bawang putih
Allium sativum
Umbi
Tetangga
Pana malea
Jahe merah
Zingiber officinale
linn.
Rimpang
Tetangga
Daun
Tetangga
Ny. M
Daun kumis
kucing
Daun kumis
kucing
15
Ny. L
Daun
pallanbetteng
Daun jarak
pagar
Jatropha curcas L
Daun
16
Ny. D
Mengkudu
Mengkudu
Morinda citrifolia L
Buah
Tenaga
kesehatan
17
Tn. C
Temulawak
Temulawak
curcuma
xanthorrhiza
Rimpang
Tenaga
kesehatan
Daun sambiloto
Daun
sambiloto
Andrographis
paniculata ness
14
18
Tn. L
Orthosiphon
stamineus.
Daun
Tetangga
Tenaga
kesehatan
34
19
20
21
22
23
24
Ny. B
Daun kejibeling
Daun
kejibleing
Strobilanthes
crispus.
Tn. A
Daun salam
Daun salam
Syzygium Polyantum
Ny. M
Daun kumis
kucing
Daun kumis
kucing
Orthosiphon
stamineus.
Tn. Ambe
sana
Tn. A
Ny. N
Daun kejibeling
Daun kumis
kucing
kunyi
Daun
kejibeling
Daun kumis
kucing
kunyit
Strobilanthes
crispus.
Orthosiphon
stamineus.
Curcuma domestica
L
Daun
Daun
Tetangga
Tetangga
Daun
Pengalaman
turun temurun
Daun
Tetangga
Daun
Pengalaman
turun temurun
Rimpang
Pengalaman
turun temurun
35
25
Tn. L
Daun kumis
kucing
Daun kumis
kucing
Orthosiphon
stamineus.
Daun
26
Ny. R
Mengkudu
Mengkudu
Morinda Citrifolia L
Buah
Tetangga
Daun kejibeling
Daun
kejibeling
Daun
Pengalaman
turun temurun
Daun kumis
kucing
27
Tn. D
28
Ny. K
Daun kumis
kucing
29
Tn. U
Daun kejibeling
Daun
kejibeling
30
Tn. N
Daun kejibeling
Daun
kejibeling
31
Ny. K
Daun salam
Daun salam
Strobilanthes
crispus.
Orthosiphon
stamineus.
Daun
Strobilanthes
crispus.
Daun
Strobilanthes
crispus.
Daun
Syzygium Polyantum
Daun
Pengalaman
turun temurun
Tetangga
Tetangga
Tetangga
Tetangga
36
32
33
34
Tn. Sb
Tn. H
Tn. Ht
Daun kumis
kucing
Daun sambiloto
Daun
sambiloto
Daun kejibeling
Daun
kejibeling
Jatropha curcas L
35
Ny. Nh
Pallan betteng
Daun jarak
pagar
36
Ny. Nm
Lessuna puteh
Bawang putih
37
Tn. T
Daun pallan
betteng
Daun jarak
pagar
Daun kumis
kucing
Daun kumis
kucing
38
Ny. Li
Orthosiphon
stamineus.
Daun kumis
kucing
Andrographis
Paniculata Ness
Strobilanthes
crispus.
Daun
Daun
Tetangga
Daun
Tetangga
Daun
Tetangga
Umbi
Tetangga
Daun
Tetangga
Daun
Tetangga
Jatropha curcas L
Orthosiphon
stamineus.
Tetangga
37
Strobilanthes
crispus.
Daun
Tetangga
Tetangga
Ny. Jm
Daun kejibeling
Daun
kejibeling
40
Ny. Ln
Daun kumis
kucing
Daun kumis
kucing
Orthosiphon
stamineus.
Daun
41
Ny. Ba
Lessuna puteh
Bawang putih
Umbi
Tetangga
Tetangga
Tetangga
39
42
Ny. Mi
Daun sarekaja
Daun sirsak
Annona squamosa L.
Daun
43
Tn. A
Pana malea
Jahe merah
Zingiber officinale
linn
Rimpang
44
Tn. Bd
Daun kumis
kucing
Daun kumis
kucing
45
Ny. C
Daun kejibeling
Daun
kejibeling
Orthosiphon
stamineus.
Daun
Strobilanthes
crispus.
Daun
Tetangga
Tetangga
38
46
47
48
Tn. J
Ny. Ha
Ny. At
Daun salam
Daun salam
Syzygium Polyantum
Daun sarekaja
Daun sirsak
Annona squamosa L
Daun kejibeling
Daun
kejibeling
Strobilanthes
crispus.
49
Ny. As
Daun sambiloto
Daun
sambiloto
50
Ny. Id
Pallan betteng
Jarak pagar
51
Tn. Kr
Lessuna puteh
Bawang putih
Kumis kucing
Orthosiphon
stamineus.
52
Tn. Sp
Kumis kucing
Andrographis
Paniculata Ness
Jatropha curcas L
Daun
Tetangga
Daun
Tetangga
Daun
Tetangga
Daun
Tetangga
Daun
Tetangga
Umbi
Tetangga
Daun
Tetangga
39
Orthosiphon
stamineus.
53
Tn. Nm
Kumis kucing
Kumis kucing
54
Ny. Ry
Pana malea
Jahe merah
Zingiber officinale
linn
55
Ny. SL
Daun Kejibeling
Daun
kejibeling
Strobilanthes
crispus.
56
Ny Ip
Temulawak
Temulawak
curcuma
xanthorrhiza
Daun
Rimpang
Daun
Tetangga
Rimpang
Tenaga
kesehatan
Daun
Tetangga
Tetangga
Pengalaman
turun temurun
57
Tn. Yn
Kumis kucing
Kumis kucing
Orthosiphon
stamineus.
58
Tn. Lo
Daun salam
Daun salam
Syzygium Polyantum
Daun
Tetangga
59
Tn. D
Kumis kucing
Kumis kucing
Orthosiphon
stamineus.
Daun
Tetangga
60
Ny. St
Daun kejibeling
Daun
kejibeling
Strobilanthes
crispus.
Daun
Tetangga
40
2. Kejibeling
3. Salam
41
4. Sambiloto
5. Kunyit
6. Temulawak
42
7. Sirsak
8. Serang semut
9. Pegagan
43
12. Mengkudu
44
45
46