Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SATUS PEDIATRI
IDENTIFIKASI
Nama : An.V
Umur : 7 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin: Perempuan
Nama Ayah : Tn. D
Nama Ibu : Ny. S
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Rt. 18 Kampung Baru Legok
MRS tanggal : 18 desember 2014
ANAMNESA
Diberikan oleh : Ibu pasien
(alloanamnesa)
Tanggal
: 19 desember 2014
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama
:
demam tinggi 4 hari SMRS
Keluhan tambahan
: Nafsu
makan menurun
mendadak,
ke puskesmas
terus
dan dirawat
menerus,.
selama 2 hari,
menggigil dan
di beri obat
berkeringat (-)
demam pasien
batuk, pilek (-)
sempat turun
Badan lemas,
namun
cepat lelah,
kemudian
sendi terasa
demam naik
pegal
tinggi lagi.
Menurut
pengakuan ibu
pasien, (-),
Nyeri kepala
Menggigil
keluarga
maupun tetangga sekitar
(+)
berkeringst (-)
2. Riwayat Makanan
ASI : ASI Sejak lahir sampai 6 bulan
Susu Botol/kaleng : 6 bulan-1 tahun
Bubur Nasi : 1 tahun
Nasi TIM/lembek : + sejak usia 7 bulan 1
tahun
Nasi Biasa : + sejak umur 1 tahun
Daging , Ikan dan telur : 7 bulan
Tempe dan Tahu : 1 tahun
Sayur : 7 tahun
Buah : 1 tahun
Kesan : Sumber nutrisi cukup
3. Riwayat Imunisasi
BCG : +
Polio : +
DPT : +
Campak : +
Hepatitis : +
Kesan : Imunisasi lengkap.
4. Riwayat Keluarga :
Perkawinan : Umur : Pendidikan : SD (kelas 2)
Saudara : Pasien anak pertama dari 2 bersaudara
Status gizi
BB : 20 kg
PB : 115 cm
Gizi : CDC
BB/TB = 20 / 21 x 100 % = 95, 2%
BB/U = 20 / 21 x 100 % = 95,2 %
TB/U = 115/115 x 100% = 100%
Kesan: Gizi baik
Riwayat Penyakit yang pernah di derita
Batuk, pilek
Suhu : 38,5 C
Respirasi
: 36 x/
menit
Tipe pernapasan :
Thorakoabdominal
Turgor
: baik
Tekanan darah :
90/60 mmHg
Nadi
: 126x/ i,
kuat angkat, teratur
Thorak
Paru : Veskuler /+, wh (-/-), Rh (-/-)
Cor : BJ I, BJ II Reg, G (-/-), M (-/-)
Abdomen
Cembung,nyeri tekan (+), hepar teraba,
defense muskular (+), BU (+) N
Genital
Tidak ada keluhan
Ekstremitas
Akral hangat, sianosis (-), edema (+)
Pemeriksaan penunjang
DR di IGD
18
2014
WBC
RBC
HGB
HCT
PLT
PCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV
PDW
4.2
6.26
16.8
49.6
120
.091
79
26.9
33.9
13.8
7.6
8.1
2014
6.8
RBC
6.11
HGB
16.7
HCT
47.5
35.0- 50.0 %
PLT
60
150-390 103/mm3
PCT
.047
.100- .500 L%
MCV
78
80-97 m3
MCH
27.3
26.5- 33.5 pg
MCHC
35.1
RDW
13.8
10.0- 15.0 %
MPV
7.9
6.5- 11.0 m3
PDW
9.1
10.0- 18.0 %
WBC
2014
5.6
RBC
HGB
5.58
14.0
HCT
PLT
41.7
49
35.0- 50.0 %
150-390 103/mm3
PCT
MCV
.038
75
.100- .500 L%
80-97 m3
MCH
MCHC
RDW
25.0
33.5
13.4
26.5- 33.5 pg
31.5- 35.0 g/dl
10.0- 15.0 %
MPV
PDW
7.9
6.5
6.5- 11.0 m3
10.0- 18.0 %
GDS : 133mg/dl
Widal Test :
Salm. Typhi : (-)
Salm. Paratyphi : (-)
Elektrolit :
Natrium (Na) : 124,57 mmol/L (135148)
Kalium (K) : 4,91 mmol/L (3,5-5,3)
Clorida (Ca) : 90,95 mmol/L (98-110)
Calcium (Ca+) : 1,16 mmol/L (1,12-1,23)
PEMERIKSAAN ANJURAN
DDR
DIAGNOSIS DIFFERENTIAL
Demam Berdarah Dengue
Malaria
Demam Thifoid
DIAGNOSIS KERJA
DHF Grade IV
PENATALAKSANAAN
Terapi di IGD
O2 4L/i
IVFD RL cor 20cc/kgBB = 400cc Jam 09.30
Cek TTV setelah rehidrasi cairan
TD : 90/60 mmHg
N : 130 x/i kuat angkat
Cor 200 cc Cek ulang TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 120 x/i kuat angkat
RL 12 gtt/i
Inj Ondancentron 3 x 1/2 amp
Paracetamol syrp 3 x1 c
Banyak minum, diet lunak
Cek DR rutin tiap 12 jam
Terapi di ruangan
Cor :
- RL 20cc/kgBB
- Hess 10/kgBB habis 2 jam
7 cc/kgBB/jam
5 cc/kgBB/jam
3 cc/kgBB/jam
Inj OMZ 2x20 mg
Pantau ketat TTV
Rencana pindah PICU
PROGNOSIS
Quo ad vitam: Dubia ad bonam
Quo ad functionam: dubia ad bonam
Post Cont
Jam
RR
Nadi
TD
SpO2
16.00
40
110
90/50
36,9
98
17.00
40
118
90/50
36,8
98
18.00
44
98
90/60
37,5
93
19.00
30
120
90/60
37,9
96
20.00
28
108
100/70
37,6
98
22.00
28
98
90/60
38
98
24.00
40
78
90/60
37,9
96
02.00
40
78
90/70
37,8
97
04.00
40
80
90/70
37,7
96
06.00
36
89
90/60
37,7
98
07.00
36
90
100/60
38
98
10.00
38
100
110/60
36,4
98
11.00
36
110
110/60
37,5
97
12.00
38
110
110/70
37,5
96
13.00
38
110
110/70
37,5
97
14.00
39
110
110/70
37,7
98
15.00
38
110
110/60
37,5
98
Follow up
19-12-2014
S
O
7 cc/kgBB/jam
5 cc/kgBB/jam
3 cc/kgBB/jam
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
Demam dengue /DD dan demam
berdarh dengue/ DBD (Dengue
Hemoragic Fever) adalah penyakit
demam akut oleh infeksi yang
disebabkan virus dengue
Epidemiologi
Bersifat endemis (perkotaan)
WHO : 50-100 juta kasus/th
Insiden di Indonesia : 6-15 /100000
penduduk
saat KLB : 35 /100000 penduduk
Mortalitas : 2%
ETIOLOGI
Virus dengue serotype DEN-1, DEN-2,
DEN-3,DEN -4
golongan arthropod borne virus
group B (arbovirus)
vektor
Aedes aegepti / Aedes albopictus
Patofisiologi
Anamnesis
Onset
demam/penyakit,
Jumlah intake oral,
Perubahan status
mental/kejang/ketid
aksadaran
Urin output
Riwayat bepergian
ke daerah endemis,
kondisi penyerta
Bepergian ke hutan
dan berenang di air
terjun
Riwayat penggunaan
narkoba dan seks
bebas (HIV
serokonversi akut).
Riwayat keluarga
atau tetangga yang
mengalami DBD
Pemeriksaan fisik
Status mental
Status hidrasi
Status hemodinamik
Takipnoe/pernapasan asidosis/efusi
pleura,
Nyeri abdomen/hepatomegali/asites
Ruam dan manifestasi perdarahan
(ptekie, ekimosis, purpura)
Uji torniquet
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan labotorium
- Trombositopeni (hari 3-8
demam)
- Hematokrit meningkat
>20% (hari 3 demam)
- Leukopeni atau
leukositosis
- Limfositosis relatif +
limfosit plasma biru
- Pemeriksaan serologis
IgM, IgG anti-dengue
- Pemeriksaan NS1 (hari 1)
Perubahan metabolik :
Hiponatremia
Asidosis metabolik: syok
Kadar urea nitrogen darah meninggi
Pemeriksaan fungsi hati :
Kadar transaminase sedikit meningkat
Kadar albumin rendah, dapat menjadi
tanda adanya hemokonsentrasi
Kelainan koagulasi :
Masa protrombin memanjang
Masa tromboplastin parsial memanjang
Kadar fibrinogen turun dan
peningkatan penghancuran fibrinogen
merupakan petanda DIC (Disseminated
Intravascular Coagulation)
Pemeriksaan radiologis
Pematauan klinis: pedoman
pemberian cairan.
Efusi pleura posisi right lateral
decubitus(RLD). Efusi pleura bilateral
biasa terjadi pada pasien DSS.
Diagnosis
Berdasarkan kriteria WHO 1997
diagnosis DBD ditegakkan bila semua
hal dibawah ini terpenuhi :
Demam akut 2-7 hari, bersifat bifasik.
Manifestasi perdarahan yang biasanya
berupa:
Uji tourniquet positif
Petekia, ekimosis, atau purpura
Perdarahan mukosa, saluran cerna,
dan tempat bekas suntikan
Hematemesis atau melena
Trombositopenia <100.00/l.
Kebocoran plasma yang ditandai dengan:
Peningkatan nilai hematrokrit 20 % dari
nilai baku sesuai umur dan jenis kelamin.
Penurunan nilai hematokrit 20 % setelah
pemberian cairan yang adekuat.
Nilai Ht normal diasumsikan sesuai nilai
setelah pemberian cairan.
Efusi pleura, asites, hipoproteinemia.
Diagnosis Banding
1. Pada awal perjalanan penyakit, diagnosa
banding mencakup infeksi bakteri, virus, atau
infeksi seperti demam tifoid, campak,,
demam chikungunya, leptospirosis, dan
malaria. Adanya trombositopenia yang jelas
disertai hemokonsentrasi dapat membedakan
antara DBD dengan penyakit lain.
2. Chikungunya (DC). Pada DC tidak ditemukan
perdarahan gastrointestinal dan syok.
3. Malaria
Manifestasi Klinis
Derajat DBD
Derajat I :
Demam
Gejala tidak khas satu-satunya manifestasi
perdarahan : uji torniquet positif.
Derajat II
Derajat I
Perdarahan spontan di kulit dan atau
perdarahan lain (gusi berdarah,
perdarahan gastrointestinal, epistaksis).
Derajat III :
Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat
dan lembut,
tekanan nadi menurun (<20 mmHg)
Hipotensi
kulit yang dingin, lembab
penderita menjadi gelisah.
Derajat IV :
Renjatan berat dengan nadi yang tidak dapat
diraba dan tekanan darah yang tidak dapat
diukur.
Komplikasi
shock
encephalopathy
convulsi
encephalitis
kerusakan hepar
acute renal failure
Terapi :
1. Kebutuhan cairan rumatan:
Jenis cairan (rekomendasi WHO) :
Kristaloid: RL, Asering, NaCl 0,9%
Koloid : Dekstran 40, Plasma
2. Simptomatik :
Paracetamol 10-15mg/kg BB/x
ada
perbaikan
Gelisah
Distres pernapasan
Frekuensi nadi meningkat
Hematokrit tetap tinggi/
meningkat
Tekanan nadi < 20 mmHg
Diuresis kurang/tidak ada
Tidak gelisah
Nadi kuat
Tekanan darah stabil
Diuresis cukup (12 ml/kgBB/jam)
Ht turun (2 kali pemeriksaan)
Tetesan dikurangi
Tetesan dinaikkan
Ht meningkat
10-15 ml/kgBB/jam
tetesan dinaikkan bertahap
Perbaikan
5 ml/kgBB/jam
Perbaikan
sesuaikan tetesan
Distres pernapasan
Ht naik
3 ml/kgBB/jam
Ht menurun
Koloid
20-30 ml/kgBB
10 ml/kgBB
Perbaikan
Gambar
Syok teratasi
Kesadaran membaik
Nadi teraba kuat
Tekanan nadi > 20 mmHg
Tidak sesak napas/sianosis
Ekstremitas hangat
Diuresis cukup 1 ml/kgBB/jam
Lanjutkan cairan
10 ml/kgBB/jam
20 ml/kgBB/jam
Evaluasi ketat
Tambahkan koloid/plasma
Dekstran/FPP
10-20 (max 30) ml/kgBB/jam
Tanda vital
Tanda perdarahan
Diuresis
Hb, Ht, trombosit
Koreksi asidosis
Evaluasi 1 jam
Tetesan 3 ml/kgBB/jam
Syok teratasi
Ht tetap tinggi/naik
Koloid 20 ml/kgBB
kedaruratan:
Syok
Muntah terus menerus
Kejang
Kesadaran turun
Muntah darah
Berak hitam
Hematokrit cenderung meningkat
setelah 2 kali pemeriksaan berturutturut
Hemokonsentrasi (Ht meningkat =
20%)
PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial
untuk penyakit DBD, pencegahan utama demam
berdarah
terletak
pada
menghapuskan
atau
mengurangi vektor nyamuk DBD.
Pemberantasan sarang nyamuk DBD adalah kegiatan
membrantas telur, jentik dan kepompong nyamuk
DBD di tempat-tempat pembiakannya.
Pemberdayaan masyarakat
PEMBERANTASAN
Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD dilakukan dengan cara
3M yaitu :
1. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air,
seperti : Bak mandi/WC, drum, dll. (M1)
2. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti :
Gentong Air, Tempayan, dll (M2).
3. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang
dapat menampung air hujan (M3).
TERIMA
KASIH