Você está na página 1de 3

Pengaruh Buruk Dosa dan Maksiat

Dosa dan maksiat akan merusak hati, akal dan agama.


Ketahuilah bahwa setiap kali seorang hamba melakukan perbuatan dosa dan maksiat, maka
akan ditorehkan satu titik hitam di hatinya. Dari Hudzaifah radhiyallahu anhu, ia berkata:
Aku mendengar,Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:











Fitnah-fitnah membentang dalam lubuk hati manusia sedikit demi sedikit bagaikan tenunan
sehelai tikar. Hati yang menerimanya, niscaya timbul bercak (noktah) hitam. Sedangkan hati
yang mengingkarinya (menolak fitnah tersebut), niscaya akan tetap putih (cemerlang).
Sehingga hati menjadi dua: Yaitu hati yang putih seperti batu yang halus lagi licin, tidak ada
yang membahayakannya selama ada langit dan bumi. Adapun hati yang terkena bercak
(noktah) hitam, maka sedikit demi sedikit akan menjadi hitam legam bagaikan belanga yang
tertelungkup, tidak lagi menerima yang maruf dan tidak lagi mengingkari kemungkaran,
kecuali ia mengikuti apa yang dicintainya oleh hawa nafsu. [Hadits ini shahih.diriwayatkan
oleh: Imam Muslim dalam Shahiih-nya (no. 144), Imam Ahmad dalam Musnad-nya (V/405),
Imam al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (no. 4218)]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasannya Nabi shallallahu alaihi wasallam
bersabda:




Sesungguhnya apabila seorang yang beriman berbuat satu kesalahan (dosa), maka akan
ditulis noktah hitam di hatinya. Tetapi jika ia menahan dirinya (dari perbuatan maksiat),
meminta ampun kepada Allah dan bertaubat, maka hatinyapun akan bersih kembali, dan jika
ia berbuat kesalahan lagi, maka akan ditambah titik hitam tersebut di hatinya, sehingga titiktitik itu memenuhi hatinya. Dan itulah raan yang difirmankan Allah Sekali kali tidak!
Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka. QS Al-Muthaffiffiin:14
[Hadits hasan shahih diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (no.3334), Ahmad (II/297), Al-Hakim
(II/517), Ibnu Majah (no.4244) dan Ibnu Hibban (dalam At-Taliiqaatul Hisaan, no.926 dan
2776)]
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan Itu adalah dosa di atas dosa sehingga
membuat hati menjadi buta, lalu mati. [Tafsir Ibni Katsiir (VIII/351)]
Sementara hati yang sehat selalu mengikuti keburukan dengan kebaikan dan mengikuti dosa
dengan taubat.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya Ad-Daa wa Ad Dawaa menyebutkan


bahwa pengaruh dosa dan maksiat dalam kehidupan seorang muslim sangat bahaya dan
mempunyai dampak negatif sebagaimana pengaruhnya racun terhadap tubuh manusia. Di
antaranya:
1. Dosa dan maksiat akan menghalangi masuknya ilmu
Ilmu adalah cahaya yang Allah masukkan ke dalam hati, sedangkan maksiat adalah pemadam
hati tersebut. Ketika Imam Asy-Syafii rahimahullah merasa bahwa hafalannya rusak, beliau
pun bertanya kepada gurunya Imam Waki rahimahullah,
Imam Asy-Syafii berkata:Aku mengadu kepada Waki tentang jeleknya hafalanku. Lalu ia
membimbingku agar aku meninggalkan maksiat. Ia kabarkan padaku bahwa ilmu adalah
cahaya.Dan cahaya Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat.(Diwan Imam asy-Syafii
dan Ad-Daa wa Ad Dawaa)
2. Dosa dan maksiat akan menghalangi barakahnya rizki dan umur
3. Menghalangi untuk berbuat taat kepada Allah
4. Dosa dan maksiat akan membawa bencana
5. Mengurangi iman
6. Mengurangi barakahnya umur
7. Membuat hati selalu gelisah
8. Membuat hati gelap
9. Menyebabkan timbulnya maksiat berikutnya
10. Mendatangkan kehinaan di dunia dan di akhirat
11. Mendatangkan petaka dan siksa
12. Menghitamkan wajah (tidak cerah) dan membuat hati keras.
Allah subhanahu wa taala berfirman:

Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorangpun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah
berbuat apa saja yang Dia kehendaki. (QS. Al-Hajj: 18)

Dosa dan maksiat akan mewariskan kehinaan demi kehinaan dan mematikan hati. Dosa dan
maksiat akan merusak akal, mendatangkan laknat Allah, serta akan membawaa petaka dunia
dan akhirat.
Bukankah dosa dan maksiat yang menyebabkan Nabi Adam dan Hawa alahimas salaam
dikeluarkan dari surga?
Bukankah dosa yang menyebabkan Iblis dikeluarkan dari kerajaan langit, sekaligus
menjadikannya terusir dan terlaknat?
Bukankah dosa yang menyebabkan ummat Nabi Nuh alaihis salaam ditenggelamkan oleh
air bah setinggi gunung?
Bukankah dosa yang menyebabkan Allah mengirimkan angin puting beliung kepada kaum
Aad hingga mayat-mayat mereka bertebaran di permukaan bumi seperti pangkal-pangkal
pohon kurma yang lapuk?
Demikian juga yang telah menyebabkan Allah mengirimkan suara guntur yang menggelegar
di kepala kaum Tsamud hingga jantung-jantung mereka putus dari pengikatnya,dan mereka
semua binasa?
Bukankah dosa yang menyebabkan diangkatnya tanah hunian kaum Nabi Luth alaihis
salaam kemudian tanah tersebut dibalik beserta huniannya, yang semula di atas menjadi di
bawah, hingga mereka semua binasa. Lantas tanah yang telah terbalik itu dihujani batu-batu
dari langit?
Bukankah dosa yang menyebabkan dikirimnya awan adzab yang menggulung-gulung kepada
kaum Nabi Syuaib alaihis salaam, hingga saat tiba di atas kepala mereka, awan tersebut
menurunkan hujan api yang menyala-nyala?
Bukankah dosa yang menyebabkan Firaun dan kaumnya ditenggelamkan di dasar lautan?
Juga yang menyebabkan terbenamnya Qarun beserta harta, tempat tinggal, dan keluarganya?
Saudariku, mari kita renungkan kisah demi kisah kaum tersebut yang diadzab dengan adzab
yang pedih, semoga dengan demikian kita terpacu untuk menjauhi perbuatan dosa dan
maksiat, serta selalu mohon ampun dan bertaubat kepada Allah Taala.
***
Disarikan dari buku Jangan Dekati Zina karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
hafidzahullah

Você também pode gostar