Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
ELIANA, SH
NIM 11010213410137
Pengampu :
Prof. Dr. Sri Redjeki Hartono, SH
Paramita Prananingtyas, SH, LLM
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
BAB I
TINJAUAN UMUM
Propektus adalah informasi atau dokumen penting dalam proses
penawaran umum, baik saham maupun pbligasi. Dalam propektus saham
atau lebih tepatnya prospektus perusahaan terdapat banyak informasi
yang berhubungan dengan keadaan perusahaan yang melakukan
penawaran umum.
Penunjang
Pasar
Modal
bertanggung
jawab
untuk
BAB II
PEMBAHASAN PENILAIAN INVESTOR
1. Jumlah Saham Yang Ditawarkan (Penawaran Umum)
OBLIGASI SUBORDINASI BERKELANJUTAN II BANK BII
TAHAP I TAHUN 2014 Dengan Jumlah Pokok Obligasi Sebanyak
banyaknya sebesar Rp. 1.500.000.000.000,00 (satu triliun lima ratus
miliar rupiah).
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai nominal
Obligasi Subordinasi.
Obligasi Subordinasi ini diterbitkan dengan memperhatikan
ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Subordinasi, dengan
satuan jumlah Obligasi Subordinasi yang dapat dipindahbukukan dari
satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya adalah senilai Rp.1-,
(satu rupiah) sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan
Obligasi Subordinasi. Setiap pemegang Obligasi Subordinasi senilai
Rp.1-, (satu rupiah) mempunyai hak untuk mengaluarkan 1 (satu)
suara dalam RUPOS dengan ketentuan pembulatan ke bawah.
Obligasi Subordinasi ini diterbitkan tanpa warkat, ditawarkan
dengan nilai 100% dari nilai nominal Obligasi Subordinasi, berjangka
waktu 7 (tujuh) tahun terhitung sejak Tanggal Emisi Obligasi
Subordinasi menawarkan tingkat bunga tetap sebesar **% (** persen)
per tahun. Bunga Obligasi Subordinasi dibayarkan setiap triwulan,
Tanggal
8 Oktober
2014
8 Januari 2015
Bunga
ke15
16
Tanggal
8April 2018
8 Juli 2018
8 Oktober
2018
8 Januari 2019
8April 2015
8 Juli 2015
8 Oktober
2015
8 Januari 2016
17
18
8April 2016
8 Juli 2016
8 Oktober
2016
8 Januari 2017
21
22
8April 2017
8 Juli 2017
8 Oktober
2017
8 Januari 2018
25
26
8April 2020
8 Juli 2020
8 Oktober
2020
8 Januari 2021
27
28
8April 2021
8 Juli 2021
19
20
23
24
8April 2019
8 Juli 2019
8 Oktober
2019
8 Januari 2020
Satuan
pemindahbukuan
berarti
satuan
jumlah
Obligasi
Obligasi
Obligasi
Subordinasi
dengan
pertimbangan
untuk
Malayan
Banking
Berhad
(Maybank),
menyelesaikan
tender
untuk
sisa
saham
BII
dan
meningkatkan
kepemilikannya.
BII adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan
internasional yang memiliki 303 cabang termasuk lima cabang Syariah,
serta 893 ATM dan 15 CDM (Cash Deposit Machines) BII di seluruh
Indonesia, dan juga sudah terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM yang
tergabung dalam Jaringan ATM Prima, ATM Bersama, ALTO, Cirrus dan
jaringan MEPS di Malaysia dan sekaligus terhubung dengan lebih dari
Umum
2014. Perseroan juga telah tekoneksi dengan lebih dari 35.000 ATM
yang tegabung dalam jaringan ATM Prima, ATM BERSAMA, ALTO,
CIRRUS, dan Malaysian Electronic Payment System (MEPS) dan
sekaligus juga terhubung dengan lebih dari 2.800 ATM Maybank di
Malaysia dan Singapura.
Perseroan menyediakan serangkaian jasa keuangan melalui
kantor cabang dan jaringan ATM, phone banking, mobile banking dan
internet banking.
Unit Usaha Syariah Perseroan berhasil meraih beberapa
penghargaan pada tahun 2013 kategori Most Profitable Bank untuk
kategori Unit Usaha Syariah dengan aset diatas Rp.500 miliar dari
Karim Business Consulting, Syariah Terbaik 2013 Unit Usaha Syariah
dalam kategori aset Rp.1 triliun sampai Rp.5 triliun dari Investor,
Peringkat Ketiga Best Overall untuk Unit Usaha Syariah dalam
Banking Service Excellence Award dari Infobank dan MRI.
Layanan Wealth Management Perseroan pada saat ini telah
hadir pada cabang-cabang Platinum Access yang berada di berbagai
lokasi di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Bogor, Solo,
Makassar, Denpasar, Palembang dan Medan.
Dalam
menjalankan
kegiatan
usahanya,
Perseroan
2) Business Banking
3) Global Banking
4) Unit Usaha Syariah (UUS)
7. Resiko Usaha
a. Risiko usaha yang berkaitan dengan usaha Perseroan
Risiko Kredit
Risiko Likuiditas
Risiko Pasar
Risiko Hukum
Risiko Reputasi
Risiko Operasional
Risiko Kepatuhan
Risiko Strategis
b. Risiko investasi yang berkaitan dengan Sektor
Indonesia
Risiko Persaingan
Risiko Sumber Daya Manusia
Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah
Risiko Bencana Alam
Risiko Perubahan Status Ekonomi, Sosial,
Perbankan
Politik
dan
Keamanan.
c. Risiko terkait dengan kegiatan usaha Anak perusahaan
Risiko Pembiayaan
Risiko Pendanaan
Risiko Persaingan
Risiko Operasional
Risiko Teknologi
Risiko Tingkat Ketersediaan dan Permintaan Atas Kendaraan
Bermotor.
d. Risiko Investasi bagi Investor Pemegang Obligasi Subordinasi
Pembeli Obligasi Subordinasi dalam hal ini bertindak
sebagai investor akan menghadapi risiko gagal bayar atas pokok
terutang pada saat jatuh tempo atau pembayaran bunga, jika
Perseroan mengalami kesulitan keuangan. Selain itu, risiko yang
mungkin dihadapi oleh investor adalah tidak likuidnya Obligasi
Subordinasi
yang
ditawarkan
pada
Penawaran
Umum
terhadap
pemegang
Obligasi
bunga-bersih
konsolidasian
adalah
sebesar
Rp.
sebesar
Rp.5.313.735
juta.
Hal
ini
disebabkan
oleh
berakhir
pada
31
Desember
2013
adalah
sebesar
Pendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan nonbunga yang terutama diperoleh dari kegiatan layanan transaksi
perbankan
yang
semakin
berkembang,
termasuk
pendapatan
dari
pendapatan
transfer/kiriman
uang
antarbank,
yang
diberikan
dan
piutang
pembayaran
konsumen,
Rupiah
masing-masing
sebesar
Rp.1.192.559
juta,
Rp.1.210.536 juta, dan Rp.844.241 juta. SUN dalam mata uang asing
jugamengalami peningkatan sebesar Rp.1.525.889 juta. Pembelian
obligasi tersebut terutama pada kuartal ketiga tahun 2013 pada saat
turunnya harga obligasi secara signifikan karena kenaikan yield
Obligasi Pemerintah dan SBI.
Jumlah Liabilitas konsolidasian Perseroan 31 Desember 2013
sebesar Rp.128.138.350 juta, dimana 84% merupakan simpanan
nasabah, diikuti dengan surat berharga yang diterbitkan sebesar 6%,
obligasi subordinasi sebesar 2%, liabilitas lain-lain sebesar 6% dan
pinjaman diterima sebesar 2%. Jumlah liabilitas konsolidasian pada
tanggal 31 Desember 2013 meningkat sebesar 20,8% atau sebesar
Rp.22.032.935 juta dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2012
yang sebesar Rp.106.105.415 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2013 total simpanan nasabah
konsolidasian Perseroan tercatat sebesar Rp.107.239.558 juta,
meningkat 24,8% dari sebesar Rp.85.946.647 juta pada tanggal 31
Desember
2012,
didukung
oleh
pertumbuhan
semua
produk
Umum
Terbatas
VI
tahun
2013
yang
mencapai
Rp.1.500.000 juta serta dari perolehan laba bersih pada tahun 2013
sebesar Rp.1.545.101 juta.
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012,
2011,
Capital
Expenditure
Perseroan
masing-masing
sebesar
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan
Pembahasan
Penilaian
Investor
diatas
yang
perseroan
dalam
dunia
bisnis
mengalami
banyak
agenda
perusahaan
dan
mengembangkan
bisnis
profesionalisme
serta
demi
kemajuan
bersama,
maka
akan
mendapatkan
Kebijakan
perusahaan
terhadap
perusahaan
untuk perkembangan
keuangan
data keuangan masa lalu tersebut dapat dibuat suatu perkiraan (trend
analysis) untuk tahun tahun berikutnya tetap stabil.
j. Perseroan mengajak agen agen penjual yang terpercaya dan
terdaftar, sehingga dalam Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi
diharapkan berjalan dngan lancar, ada lima Emisi Obligasi diantaranya
yaitu :
1)
2)
3)
4)