Você está na página 1de 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan

Evaluasi Pembangunan Daerah (Rakorev)


di Bappeda Kota Manado
Stanley Karouw, ST., MTI
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi Manado

stanley.karouw@unsrat.ac.id; stanleydsk@gmail.com
Abstract
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) merupakan salah satu instansi strategis dalam mengevaluasi dan
mengawasi pembangunan daerah. Penggunaan Teknologi Informasi (TI) merupakan suatu hal yang perlu dilakukan guna
menunjang proses bisnis instansi tersebut. Sistem Informasi Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah (Sisfo Rakorev)
merupakan solusi dari beberapa permasalahan terkait proses bisnis evaluasi dan pengawasan yang rutin dilakukan di
BAPPEDA. Pendekatan Rapid Application Development (RAD) dan Web Engineering (WebE) dapat digunakan untuk
mengembangkan sistem informasi yang berbasis web, guna meningkatkan efisiensi proses bisnis BAPPEDA.
Kata kunci: Sistem Informasi, Aplikasi, Web, Rakorev, RAD, WebE, UML 2.0
1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG dan PERMASALAHAN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
merupakan unsur pelaksana tugas tertentu dalam menunjang
penyelenggaraan Pemda khususnya di bidang perencanaan
pembangunan daerah. Beberapa fungsi BAPPEDA yaitu
menyusun program kerja tahunan, menyusun rencana
pembangunan daerah, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan pembangunan, serta melaporkan hasil
pembangunan yang dilakukan oleh masing-masing SKPD
(Satuan Kerja Perangkat Daerah). Terdapat beberapa
permasalahan yang dihadapi BAPPEDA Kota Manado,
diantaranya adalah 1) Program kerja yang diusulkan seringkali
tidak sesuai dengan visi dan misi, 2) Anggaran yang diajukan
pun seringkali tidak sesuai dengan pagu yang telah ditetapkan.
3) Jumlah SKPD yang memasukkan data sangat banyak, 4)
SKPD sering memasukkan laporan yang salah terkait data
perhitungan prosentasi pelaksanaan program kerja dan tingkat
realisasi anggaran, 5) SKPD harus memasukkan laporan
secara rutin setiap bulan sekali.
Sistem Informasi Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Daerah (Rakorev) diharapkan dapat memberikan solusi atas
berbagai permasalahan tersebut diatas!
1.2 TUJUAN
Analisa dan perancangan Sistem Informasi Rakorev Bappeda
Kota Manado bertujuan untuk: 1) Membangun rancangan
arsitektur aplikasi sistem informasi berbasis web dengan
pendekatan berorientasi obyek; 2) Menggunakan metode RAD
dan WebE dalam pengembangan sistem informasi berbasis
web. 3) Menggunakan UML sebagai alat bantu pemodelan
proses bisnis dan arsitektur sistem informasi berbasis web.

2. LANDASAN TEORI
2.1 Model Proses Daur Hidup Perangkat Lunak
Model proses daur hidup perangkat lunak, dikemukakan oleh
Schach[1], merupakan tahapan pengembangan perangkat lunak
ideal. Model ini menganggap perangkat lunak sebagai produk
yang dihasilkan dalam urutan tahapan tertentu secara ideal.
Tahapan berurutan tersebut adalah: 1) Memulai dari scratch
(yakni memulai dari tidak ada); 2) Tahap pendefinisian
requirements (atau kebutuhan); 3) Tahap Analysis; 4) Tahap
Perancangan; 5) Tahap Implementasi.
Sommerville[2] mengemukan empat tahapan fundamental
dalam model proses perangkat lunak, yakni; 1) Software
specification (proses pendefinisian kebutuhan perangkat
lunak);
2)
Software
design
and
implementation
(mengembangkan perangkat lunak yang sesuai dengan
persyaratan user); 3) Software validation (perangkat lunak
yang dihasilkan harus disesuaikan kembali menurut keinginan
user); 4) Software evolution (perangkat lunak dikembangkan
terus untuk memenuhi kebutuhan user yang bertambah).
Pressman[3] mengusulkan suatu generic process framework
perangkat lunak, dengan tahapan sebagai berikut: 1)
Komunikasi; 2) Perencanaan; 3) Pemodelan; 4) Konstruksi; 5)
Implementasi.
Dennis, Wixom dan Tegarden[4] mengemukakan model proses
yang disebut Sistem Development Life Cycle (disingkat
SDLC) dengan tahapan berikut: 1) Perencanaan, 2) Analisis,
3) Perancangan, 4) Impelementasi. Tahapan ini serupa dengan
yang dikemukakan oleh Bentley dan Whitten[5], yakni: 1)
Sistem Initiation; 2) Sistem Analysis; 3) Sistem Design dan 4)
Sistem Implementation. Sedangkan Kendall dan Kendall[6]
mengusulkan 7 (tujuh) tahapan dalam SDLC, yakni: 1)
Identifikasi permasalahan, kesempatan dan tujuan; 2)
Penentuan persyaratan informasi pengguna; 3) Analisa

kebutuhan sistem; 4) Perancangan sistem yang telah


direkomendasi; 5) Pengembangan dan dokumentasi perangkat
lunak; 6) Menguji sistem; 7) Implementasi dan Evaluasi
sistem.
Terkait dengan model proses perangkat lunak, maka Software
Engineering Institute Carnegie Mellon (SEI)[7]
mengeluarkan framework Standar Ukuran Kematangan yang
disebut CMMI for Development (CMMI DEV). Model
CMMI (Capability Maturity Model Integration)
merupakan kumpulan best practices yang membantu setiap
organisasi untuk mengembangkan proses pengembangan
perangkat lunak. Model ini dikembangkan dari kalangan
industry, pemerintahan dan akademisi pada SEI. Model proses
yang disebut CMMI-DEV, menyediakan kumpulan panduan
lengkap terkait pengembangan layanan dan produk perangkat
lunak.
Menurut Schach[1], model daur hidup perangkat lunak, secara
ideal berbeda dengan praktek dikarenakan dua hal:
1) praktisi perangkat lunak adalah manusia, sehingga
cenderung untuk membuat kesalahan; 2) kebutuhan pengguna
cenderung mengalami perubahan saat perangkat lunak
sementara dikembangkan.
2.2 Model Daur Hidup Rapid-Prototyping
Schach[1] berpendapat bahwa suatu model rapid prototype,
merupakan working model dimana sebagian fungsional
aplikasi sudah berjalan. Sommerville[2] melihat rapid
application development dengan mengembangkan model
prototype aplikasi sebagai versi awal dari sistem perangkat
lunak yang akan dikembangkan. Versi awal ini dapat dibuang
atau
disempurnakan
kembali
(disebut
throw-away
prototyping). Pressman[3] berpendapat bahwa RAD
merupakan model proses perangkat lunak yang menekankan
pada daur pengembangan hidup yang singkat. RAD
merupakan versi adaptasi cepat dari model waterfall, dengan
menggunakan pendekatan konstruksi komponen.
Dennis, Wixom dan Tegarden[4] melihat RAD sebagai model
proses yang berusaha memperbaiki kekurangan dari metodeterstruktur dengan mempercepat prototype aplikasi
ditunjukkan kepada pengguna. Sehingga umpan balik dari
pengguna bisa segera dimasukkan dalam versi model aplikasi
selanjutnya. Bentley dan Whitten[5] mengemukan RAD
sebagai strategi pengembangan aplikasi yang menekankan
kecepatan proses pengembangan dengan melibatkan user
melalui proses iterasi dan kontruksi incremental. Sedangkan
Kendal dan Kendall[6] melihat RAD sebagai metodologi
pengembangan sistem yang berusaha untuk mengatasi
perubahan persyaratan kebutuhan user. Kendall dan Kendall[6]
merekomendasikan RAD untuk mengembangkan aplikasi
berbasis web.
2.3 Unified Modelling Language (UML)
UML adalah singkatan dari Unified Modeling Language, yaitu
suatu notasi pemodelan aplikasi perangkat lunak. Schach[1]
menegaskan bahwa UML merupakan bahasa bukan metode.
Sebagai bahasa, UML digunakan untuk mendeskripsikan
perangkat lunak yang dikembangkan dengan berbagai
pradigma pengembangan perangkat lunak dan metodologi.

Pendapat Schach[1] didukung oleh Sommerville[2] dan


Pressman[3].
Dennis, Wixom dan Tegarden[4] mendukung pendapat bahwa
UML merupakan kumpulan standar pemodelan dengan
menggunakan diagram, dimana UML bertujuan untuk
menyediakan kosa-kata dari paradigma pengembangan sistem
berorientasi obyek guna memodelkan semua tahapan dari daur
hidup pengembangan perangkat lunak. Bentley dan Whitten[5],
mendukung pemahaman bahwa UML merupakan kumpulan
alat pemodelan yang disepakati bersama untuk menjelaskan
sistem perangkat lunak. Hal serupa dikemukakan oleh Kendall
dan Kendall[6].
Fowler[8] memberikan definisi yang sederhana bahwa UML
merupakan kumpulan notasi grafis, yang didukung oleh metamodel tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain
sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun
menggunakan pemrograman berorientasi obyek. UML
merupakan standar yang relatif terbuka yang diatur oleh
Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium
terbuka. OMG berfungsi untuk membuat standar-standar yang
mendukung interoperabilitas sistem yang berorientasi objek.
Versi terakhir dari UML adalah UML ver 2.0[9].
Menurut Kruchten[10], UML adalah bahasa grafis untuk
visualizing, specifying, constructing and documenting setiap
artifak dari sistem perangkat lunak. UML mendukung The
4+1 View Model of Architecture, yakni 1) The Logical View,
2) The Implementation View, 3) The Process View dan 4) The
Deployment View ditambah dengan 5) The Use Case View.
Model merupakan representasi lengkap dari sistem perangkat
lunak, sedangkan arsitektur merupakan fokus pandangan pada
bagian-bagian tertentu dari sistem perangkat lunak. Atau dapat
dikatakan arsitektur sistem merupakan cetak-biru aplikasi.
Keterhubungan model dan arsitektur sistem perangkat lunak,
digambarkan oleh UML.
2.4 Metode Web Engineering
Metode Web Engineering (WebE) menurut Pressman dan
Lowe[10] adalah web engineering proposes an agile, yet
disciplined framework for building industry-quality Web
Applications. Pengertian ini mencakup dua kata kunci yakni
agile dan framework. Ivar Jacobson[11] menjelaskan agile
sebagai suatu tim yang siap merespons perubahan, yakni
perubahan kebutuhan pengguna. Dalam pemahaman ini
berarti setiap tim pengembang harus erat bekerja sama dengan
pengguna dalam mengembangkan aplikasi berbasis web.
Sedangkan yang dimaksud dengan framework adalah suatu
dasar proses pengembangan aplikasi web yang berisi
kumpulan aktivitas dengan tujuan tertentu, yang saling
berhubungan. Aktivitas WebE tersebut adalah 1)
Communication, yakni proses interaksi dan kolaborasi antara
stakeholders dan pengembang aplikasi web; 2) Planning,
yakni proses perencanaan aplikasi Web yang terstruktur
berkelanjutan terkait estimasi, analisa resiko, penjadwalan dan
pengawasan; 3) Modelling, yakni pembuatan model aplikasi
yang dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
antara pengguna dan pengembang; 4) Construction, yakni
proses kodifikasi dan pengujian dengan menggunakan

berbagai tools; 5). Deployment, yakni menunjukkan aplikasi


Web kepada stakeholders untuk dievaluasi dan digunakan.
3. METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
Untuk mengembangkan Sistem Informasi Rakorev Bappeda
Kota Manado akan digunakan pendekatan RAD dan WebE.
Kombinasi kedua pendekatan ini, menghasilkan langkahlangkah pemecahan masalah yang lebih komprehensif.
Langkah-langkah pemecahan masalah tersebut adalah:
3.1 Fase Analisis Persyaratan
Fase ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi layanan,
batasan, dan obyektifitas dari sistem dari pengumpulan data
yang dilakukan terhadap stakeholders. Selain itu analisis
persyaratan juga bertujuan untuk mendefinisikan persyaratan
user dan sistem. Hasil akhir dari analisis persyaratan yaitu
spesifikasi awal dari persyaratan user dan sistem. Adapun
Fase 1 ini terdiri dari 5 akitivitas yaitu sebagai berikut: a.
Melakukan Komunikasi dan Perencanaan Proyek, b.
Melakukan Studi kelayakan (Teknis, Operasional dan
Ekonomi), c. Melakukan Penjadwalan, d. Menentukan
Spesifikasi Pengguna, e. Menentukan Spesifikasi Sistem
3.2 Fase Analisis Modeling
Tujuan dari fase analisis modeling adalah menganalisis semua
kegiatan dalam arsitektur sistem secara keseluruhan dengan
melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem
perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.
Selain itu, analisis modeling juga bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman terhadap permasalahan tanpa
mempertimbangkan solusi teknis. Hasil akhir dari analisis
modeling yaitu diagram model logis dari sistem yang sedang
berjalan, diantaranya use case diagrams, class diagram, dan
sequence diagrams. Aktivitas di fase Analisis Modelling
adalah: a. Mengidentifikasi pelaku bisnis, b. Menganalisis
proses dan kinerja sistem, c. Mengidentifikasi struktur obyek
dan relasinya
3.3 Fase Desain Modeling
Tujuan dari fase desain modeling yaitu melakukan
perancangan sistem berdasarkan analisis yang telah dilakukan
sebelumnya. Tahap analisis dan desain mengalami perulangan
hingga diperoleh rancangan sistem yang benar-benar
memenuhi kebutuhan. Selain itu, fase 3 ini juga bertujuan
untuk memberikan spesifikasi yang jelas dan lengkap kepada
programmer dan teknisi. Hasil akhir dari fase ini yaitu basis
data, antarmuka, dan spesifikasi desain. Aktivitas Desain
Modelling ini adalah:
a. Memodelkan kembali diagram use case untuk
merefleksikan lingkungan implementasi, b. Memodelkan
interaksi obyek dan behaviours, c. Desain antarmuka, d.
Membuat algoritma
3.4 Fase Konstruksi
Tujuan dari fase konstruksi adalah untuk menunjukkan
platform, hardware dan software yang digunakan serta
batasan dalam implementasi, serta menguji performansi
prototipe perangkat lunak yang telah dibangun agar dapat
diketahui apakah prototipe tersebut telah sesuai dengan
spesifikasi analisis dan perancangan yang telah diidentifikasi
sebelumnya. Hasil akhir dari fase konstruksi adalah platform,

hardware dan software yang digunakan, serta daftar batasan


implementasi, dan rencana pengujian. Aktivitas pada fase
Konstruksi adalah: a. Mendeskripsikan Lingkungan
implementasi, b. Implementasi basis data, c. Melakukan
pemrograman, d. Implementasi antarmuka, e. Pengujian;
yakni identifikasi tujuan pengujian sistem, membuat kriteria
pengujian sistem, membuat kasus untuk pengujian, melakukan
Pengujian Sistem
4. PEMBAHASAN
4.1 Fase Analisis Persyaratan
Metode yang digunakan untuk menghasilkan artifak dokumen
perangkat lunak pada fase ini adalah dengan melakukan
wawancara. Artifak dokumen terkait fase ini yang akan
ditampilkan adalah a. Daftar Target Pengguna, b. Problem
Statement Matrix, c. Daftar Prioritas Kebutuhan Pengguna dan
d. Spesifikasi Sistem (dalam bentuk Persyaratan Fungsional
dan Non Fungsional Aplikasi). Untuk dokumen studi
kelayakan (ekonomi, teknis dan organisasi) dan dokumen
penjadwalan tidak ditampilkan dalam paper ini.
4.1.1 Dokumen Daftar Target Pengguna
Daftar target pengguna dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah
ini:

Gambar 1. Daftar Target Pengguna


4.1.2 Dokumen Problem Statement Matrix
Problem Statement Matrix dapat dilihat pada Gambar 2
dibawah ini:

Gambar 2 Problem Statement Matrix

4.1.3 Daftar Prioritas Kebutuhan Pengguna


Daftar prioritas kebutuhan pengguna dapat dilihat pada
Gambar 3 dibawah ini:
No.
Persyaratan Pengguna
1.
Mengembangkan sistem informasu yang dapat
menampilkan semua usulan program dan kegiatan yang
ada
2.
Mengembangkan system informasi yang dapat
melakukan dan mempermudah proses filterisasi
3.
Mengembangkan system informasi yang mempermudah
pembuatan laporan evaluasi
4.
Mengembangkan system informasi yang dapat
menghitung jumlah bobot program dan kegiatan dengan
tepat
5.
Mengembangkan system informasi yang dapat
menampilkan grafik perkembangan pembangunan
daerah setiap bulan
6.
Mengembangkan system informasi yang sesuai dengan
visi dan misi terbaru
7.
Mengembangkan system informasi yang menjamin
sekuritas pada tingkat yang dapat ditoleransi
8.
Mengembangkan system informasu yang dapat
memeriksa besar anggaran yang ada dan sesuai dengan
anggaran yang telah ditetapkan
9.
Mengembangkan system informasi yang dapat
menambah jumlah pengguna menurut jenis SKPD

Prioritas
1

1
1
1

1
1

4.2 Fase Analisis Modelling


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tujuan dari fase analisis
modeling adalah menganalisis semua kegiatan dalam
arsitektur sistem secara keseluruhan dengan melibatkan
identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak
yang mendasar dan hubungan-hubungannya. Selain itu,
analisis modeling juga bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap permasalahan tanpa mempertimbangkan
solusi teknis. Hasil akhir dari analisis modeling yaitu diagram
model logis dari sistem yang sedang berjalan
Dalam penulisan paper ini, penulis menampilkan artifak
dokumen UML Use Case Diagram untuk menampilkan aktor
dan peranan aktor dalam sistem informasi, dan UML Activity
Diagram untuk menjelaskan alur proses bisnis. Alur proses
bisnis menurut UML Activity Diagram ditunjukkan pada
Gambar 5 dibawah.

Melihat Visi Misi

Menyusun Usulan Program dan Kegiatan

2
Mengajukan Usulan Program dan Kegiatan

Gambar 3. Daftar Prioritas Kebutuhan Pengguna


4.1.4 Spesifikasi Fungsional Sistem Informasi
Spesifikasi fungsional sistem yang akan dikembangkan dapat
dilihat pada Gambar 4.

Tidak Sesuai
Visi Misi
Melakukan Filterisasi

Sesuai Visi Misi

Menyusun Rekapitulasi Belanja Daerah

Melihat Anggaran

Total Anggaran > Anggaran


Maksimal

Mengurangi Anggaran

Total Anggaran <= Anggaran


Maksimal
Mengisi Bobot

Bobot program

Bobot Kegiatan

Menghitung Total Bobot Kegiatan

Menghitung Total Bobot Program

Bobot <> 100


Bobot = 100
Menetapkan Rekapitulasi Belanja Daerah

Menyusun Laporan Evaluasi

Laporan Evaluasi Bulanan

Laporan Evaluasi Tahunan

Menyusun Laporan Evaluasi Bulanan

Menyusun Laporan Evaluasi Tahunan

Validasi Laporan Evaluasi

Salah
Benar
Penghitungan Realisasi Capaian

Salah

Penghitungan Kembali

Benar

Melihat Perkembangan Pelaksanaan Pembangunan Daerah

Gambar 4. Spesifikasi Fungsional Sistem

Gambar 5. Alur Proses Bisnis dengan UML Acitivity Diagram

Untuk dokumen yang terkait UML Use Case Diagram, dapat


dilihat pada Gambar 6, Gambar 7 dan Gambar 8.

Gambar 8 Use Case Description Melakukan Filterisasi


4.3 Fase Disain Modelling
Tahap analisis dan desain mengalami perulangan hingga
diperoleh rancangan sistem yang benar-benar memenuhi
kebutuhan. Selain itu, fase 3 ini juga bertujuan untuk
memberikan spesifikasi yang jelas dan lengkap kepada
programmer dan teknisi. Hasil akhir dari fase ini yaitu basis
data, antarmuka, dan spesifikasi desain. Berikut adalah artifak
dokumen yang dihasilkan pada fase ini. Model Use Case yang
telah diperbaharui (lihat Gambar 9), Gambar ketergantungan
antar use case (lihar Gambar 10), use case description yang
telah diperbaharui (lihat Gambar 11), UML Class Diagram
(lihat Gambar 12 dan Gambar 13), Identifikasi Obyek dan
relasinya (lihat Gambar 14), UML Sequence Diagram (lihat
Gambar 14), Storyboard antar-mula (lihat Gambar 15),
Algoritma (Gambar 16)

Gambar 6. Deskripsi Use Case

Melihat Visi Misi

Log In

Mengajukan Usulan
Program dan Kegiatan

Menyusun Usulan
Program dan Kegiatan

Melakukan
Filterisasi
Melakukan
Filterisasi

Menyusun
Rekapitulasi Belanja Daerah

Melihat Anggaran

<<extend>>

SKPD

SKPD

Mengurangi Anggaran

Melihat Anggaran

<<entend>>

KABID

Menetapkan
Rekapitulasi Belanja Daerah

KABID

Mengurangi Anggaran

User

User

Mengisi bobot

<<include>>

Mengisi bobot

Kepala BAPPEDA

<<include>>

Mengisi Bobot
Program

<<include>>

Mengisi Bobot
Kegiatan

<<include>>

Mengisi Bobot
Program

Mengisi Bobot
Kegiatan

Admin

Admin

Kepala BAPPEDA
Menyusun Laporan
Evaluasi
<<include>>

Menetapkan
Rekapitulasi Belanja Daerah

<<include>>

Menyusun Laporan
Evaluasi Bulanan

Menyusun Laporan
Evaluasi Tahunan

Melihat grafik
perkembangan

Menyusun Laporan
Evaluasi
<<include>>

<<include>>
Konfigurasi Data

Menyusun Laporan
Evaluasi Bulanan

Menyusun Laporan
Evaluasi Tahunan

<<extend>>

Menambah Data

Melihat Perkembangan
Pelaksanaan Pembangunan
Daerah

Gambar 7. UML Use Case Diagram

<<extend>>

<<extend>>

Mengubah Data

Menghapus Data

Log Out

Gambar 9. UML Use Case Diagram yang telah diperbaharui

tipe

Menambah Data

dimiliki

kegiatan
memiliki

1*

01

memiliki

memiliki

dimiliki

<<extend>>

member
dimiliki

Menghapus Data
Menyusun Usulan
Program dan Kegiatan

1*
<<include>>

visi_program

1
belanja_daerah

Melakukan
Filterisasi

detail_belanja_daerah

dimiliki
memiliki

Log Out

1*

Mengubah Data

<<include>>

<<include>>

dimiliki

program
memiliki

<<extend>>
Konfigurasi Data

Log In

dimiliki

SKPD
1*

memiliki

<<extend>>

memiliki

<<include>>

1*

dimiliki

Mengurangi Anggaran

memiliki

memiliki

0*

<<extend>>

Melihat Anggaran

Evaluasi

dimiliki

1*

<<include>>

1*
Menetapkan
Rekapitulasi Belanja Daerah

<<include>>

visi_kegiatan

<<extend>>

Mengisi bobot

dimiliki

0..1

Mengisi Bobot
Program

Gambar 12 High UML Class Diagram

<<extend>>
kegiatan

Mengisi Bobot
Kegiatan
tipe
dimiliki
memiliki

Melihat grafik
perkembangan

1*

member
-username
-Username:: Char
varchar
-password
-Password:: Char
varchar
-nama
-Nama:: Char
varchar
-status
-Status:: Char
varchar
+tambah()
+tambah_data(Username)
+simpan_data(Username)
+hapus_data(Username)
+login()

visi_program

Gambar 10. Ketergantungan antar use case

+tambah_program()
+tambah_data(IDProgram)
+ubah_program()
+simpan_data(IDProgram)
+hapus_program()
+hapus_data(IDProgram)
+hitung_bobot_program()
+hitung_bobot_program(IDProgram)
+tampilkan_program()
+tampilkan_program()

01

<<extend>>

Laporan Evaluasi
Tahunan

dimiliki
memiliki

dimiliki

Laporan Evaluasi
Bulanan

memiliki

<<extend>>

-IDTipe
-IDTipe: :Char
varchar
-Tipe
-Tipe: :Char
varchar
-Keterangan
-Keterangan:: Char
varchar
+tampilkan_tipe()
+tampilkan_tipe()

<<include>>

-IDKegiatan:: Char
varchar
-IDKegiatan
-Kegiatan:: Char
varchar
-Kegiatan
-Volume:: Integer
integer
-Volume
-Satuan:: Char
varchar
-Satuan
-Anggaran:: Integer
integer
-Anggaran
-IDProgram:: Char
varchar
-IDProgram
-Status:: Char
varchar
-Status
dimiliki
1
-Bobot:: Integer
integer
-Bobot
memiliki 1* -Keterangan
-Keterangan:: Char
varchar
-Sasaran:: Char
varchar
-Sasaran
-Target_Lima_Tahun:: Integer
interger
-Target_Lima_Tahun
+tambah_kegiatan()
+tambah_data(IDKegiatan)
+ubah_kegiatan()
+simpan_data(IDKegiatan)
+hapus_kegiatan()
+hapus_data(IDKegiatan)
+hitung_bobot_kegiatan()
+hitung_bobot_kegiatan()
+tampilkan_kegiatan()
+tampilkan_kegiatan()

program
-IDProgram:: Char
varchar
-IDProgram
-Program:: Char
varchar
-Program
-Anggaran:: Integer
integer
-Anggaran
-Tahun:: Integer
integer
-Tahun
-IDSKPD:
varchar
-IDSKP
: Char
-Keterangan:: Char
varchar
-Keterangan
-Status:: Char
varchar
1* -Status
-Bobot:: Integer
integer
-Bobot

memiliki

Menyusun Laporan
Evaluasi

SKPD
-IDSKPD:: Char
varchar
-IDSKPD
-SKPD:: Char
varchar
-SKPD
-No_Kode_SKPD:: Char
varchar
-No_Kode_SKPD
-Urusan_Pemerintahan:: Char
varchar 1
-Urusan_Pemerintahan
-IDTipe:: Char
varchar
-IDTipe
1*
+tambah_SKPD()
+tambah_data(IDSKPD)
+ubah_SKPD()
+simpan_data(IDSKPD)
+hapus_SKPD()
+hapus_data(IDSKPD)
+tampilkan_SKPD()
+tampilkan_SKPD()

-IDVisi_Program:: Char
varchar
-IDVisi_Program
-Program:: Char
varchar
-Program
-Tahun_Start:: Integer
integer
-Tahun_Start
-Tahun_finish:: integer
-Tahun_Finish
Integer
-IDSKPD:: Char
varchar
-IDSKPD
-Nomor_Kode_Program:: Char
varchar
-Nomor_Kode_Program
+tambah_visi_program()
+tambah_data(IDVisi_Program)
+ubah_visi_program()
+simpan_data(IDVisi_Program)
+hapus_visi_program()
+hapus_data(IDVisi_Program)

dimiliki

<<include>>

Evaluasi

1
memiliki

dimiliki

1
detail_belanja_daerah

belanja_daerah
1
-IDBelanja_Daerah
-IDBelanja_Daerah:: Char
varchar
-Tahun
-Tahun:: Integer
integer
-Anggaran
-Anggaran:: Integer
integer
-Anggaran_max
-Anggaran_max:: Integer
integer
+tambah_belanja_daerah()
+tambah_data(IDBelanja_Daerah)
+ubah_belanja_daerah()
+simpan_data(IDBelanja_Daerah)
+hapus_belanja_daerah()
+hapus_data(IDBelanja_Daerah)
+hitung_anggaran()
+hitung_anggaran(IDBelanja_Daerah)
+membandingkan_anggaran()
+membandingkan_anggaran()

1*
visi_kegiatan
-IDVisi_Kegiatan
-IDVisi_Kegiatan:: Char
varchar
-IDVisi_Program
-IDVisi_Program:: Char
varchar
-Nomor_Kode_Kegiatan
-Nomor_Kode_Kegiatan:: Char
varchar
-Kegiatan
-Kegiatan:: Char
varchar
+tambah_visi_kegiatan()
+tambah_data(IDVisi_Kegiatan)
+ubah_visi_kegiatan()
+simpan_data(IDVisi_Kegiatan)
+hapus_visi_kegiatan()
+hapus_data(IDVisi_Kegiatan)

dimiliki
memiliki

-IDDetail_Belanja_Daerah:: Char
varchar
-IDDetail_Belanja_Daerah
-IDBelanja_Darah: :varchar
-IDBelanja_Daerah
Char
1* -IDKegiatan
-IDKegiatan:: Char
varchar
-IDVisi_Kegiatan:: Char
varchar
-IDVisi_Kegiatan
-Keterangan:: Char
varchar
-Keterangan
+tambah_detail_belanja_daerah()
+tambah_data(IDDetail_Belanja_Daerah)
+ubah_detail_belanja_daerah()
+simpan_data(IDDetail_Belanja_Daerah)
+hapus_detail_belanja_daerah()
+hapus_data(IDDetail_Belanja_Daerah)
+filter()
+filter()
+tampilkan_hasil_rekapitulasi_belanja_daerah()
+tampilkan_hasil_rekapitulasi_belanja_daerah()

dimiliki
memiliki

0*
dimiliki
memiliki

0..1

-IDEvaluasi
-IDEvaluasi:: Char
varchar
-IDDetai_Belanja_Daerah
-IDDetail_Belanja_Daerah:: Char
varchar
-Bulan
-Bulan:: Integer
integer
-Realisasi_Bobot
-Realisasi_Bobot:: Integer
integer
-Persentase_Realisasi_Bobot
-Persentase_Realisasi_Bobot:: Integer
float
-Realisasi_Anggaran
-Realisasi_Anggaran:: Integer
integer
-Target_Anggaran_Triwulan
-Target_Anggaran_Triwulan:: Integer
-Persentase_Realisasi_Anggaran
-Persentase_Realisasi_Anggaran:: Integer
float
-Persentase_Kegiatan
-Persentase_Kegiatan:: Integer
float
1* -Tahun
-Tahun:: Integer
integer
+tambah_evaluasi()
+tambah_data(IDEvaluasi)
+ubah_evaluasi()
+simpan_data(IDEvaluasi)
+hapus_evaluasi()
+hapus_data(IDEvaluasi)
+hitung_persentase_realisasi_bobot()
+hitung_persentase_realisasi_bobot()
+hitung_persentase_realisasi_anggaran()
+hitung_persentase_realisasi_anggaran()
+hitung_persentase_kegiatan()
+hitung_persentase_kegiatan()
+tampikan_evaluasi_bulanan()
+tampilkan_evaluasi_bulanan()
+tampilkan_evaluasi_tahunan()
+tampilkan_evaluasi_tahunan()

Gambar 13 Detailed UML Class Diagram

: filter

: hasil_filter

: jenis SKPD kontrol

: SKPD_kontrol

: visi_misi kontrol

: program_kontrol

: kegiatan_kontrol

: visi_misi_kegiatan_kontrol

: belanja_daerah_kontrol

tampilkan_form(filter)
pengguna
masukkan (id_jenis)

mengirim (id_jenis)
request_SKPD (id_jenis)
tampilkan_SKPD ()

masukkan (id_SKPD)
request_visi_misi (id_SKPD)
tampilkan_visi_misi ()
[Filter]
request_program(id_SKPD)
[total_program=0]
tampilkan_pesan (tidak ada program)
[total_program<>0 and keterangan_program <> baru]
cek_program(program)
[program ditemukan]
request_kegiatan(id_program)
[total_program<>0 and
keterangan_program=baru]
request_kegiatan(id_program)

[keterangan_kegiatan <> baru]


cek_kegiatan(kegiatan)
[status=APBD]
ubah_kegiatan(status)

[total_program<>0 and keterangan_program=baru]


[program_terima=program_terima+1]
tambah_belanja_daerah(id_program)
[program ditemukan]
[program_terima=program_terima+1]
tambah_belanja_daerah(id_program)
tampilkan_hasil_filter()

request_program(id_SKPD)
[program_tolak=total_program-program_terima]
tampilkan_program()
tampilkan_hasil(total_program,program_terima,program_tolak)
request_kegiatan(id_program)
tampilkan_kegiatan()

Gambar 11. Use Case Description yang telah diperbaharui

Gambar 14 UML Sequence Diagram Filterisasi

4.4 Fase Konstruksi


Artifak dokumen yang dihasilkan pada fase ini diantaranya
adalah Coding Program (Lihat Gambar 17), Skenario Testing
(Lihat Gambar 18), Dokumentasi Hasil Pengujian (Lihat
Gambar 19).

Gambar 15. Storyboard antar muka

Gambar 17. Penggalan Coding Program

Gambar 16. Algoritma Proses Filterisasi

Gambar 18. Skenario Testing

[8] Martin Fowler, UML Distilled, A Brief Guide to the


Standard Object Modelling Language, 3th ed, Pearson
Education, 2004.
[9] www.uml.org.,
Unified
Modelling
Language:
Superstructure Version 2.0, ptc/03-08-02.
[10] Philippe Kruchten, The Rational Unified Process An
Introduction, 3rd ed, Pearson Education, 2004.
[11] Jacobson, I., A Reasoning Yes to Agile Processes But
Also More, Cutter IT Journal, vol 15, no.1, January
2002, pp. 18-24.

Gambar 19. Hasil Laporan Pengujian


5. KESIMPULAN
1) Sistem informasi berbasis web dapat dikembangkan
dengan menggunakan pendekatan Rapid Application
Development (RAD) dan kerangka kerja Web
Engineering (WebE). Kombinasi RAD dan WebE akan
menghasilkan sistem informasi yang memiliki
dokumentasi yang lengkap dengan proses pentahapan
yang agile.
2) Kakas UML versi 2.0 sangat efektif untuk digunakan
sebagai alat pemodelan proses bisnis, identifikasi aktor
hingga pemodelan basis data sistem informasi yang
dikembangkan dengan RAD dan WebE.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] Schach, Object Oriented Software Engineering, 8th Ed,
McGrawHill, 2008.
[2] Sommerville, Software Engineering, 8th ed, Pearson
Education Limited, 2007
[3] Pressman, Software Engineering, A Practitioners
Approach, 6th ed, McGrawHill, Singapura, 2005.
[4] Dennis, Wixom and Tegarden, Sistem Analysis and
Design with UML, An Object-Oriented Approach, 3dh ed,
John Wiley & Sons, International Student Edition, 2010.
[5] Bentley and Whitten, Sistem Analysis and Design for the
Global Enterprise, 7th ed, McGrawHill International
Edition, 2007.
[6] Kendall and Kendall, Sistem Analysis and Design, 7th
ed, Pearson Prentice Hall, 2007.
[7] CMMI Product Team, CMMI for Development,
Version 1.3, Improving processes for developing better
products and services, November 2010, TECHNICAL
REPORT CMU/SEI-2010-TR-033 , ESC-TR-2010-033,
Software Engineering Process Management Program,
Unlimited distribution subject to the copyright.
http://www.sei.cmu.edu.

Você também pode gostar