Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
0,6 m ).
Bersifat Gram negatif.
Berkembang biak dengan cara membelah diri.
Tidak berspora dan bersifat aerob.
Motil (pergerakan ) dengan mengunakan flagel. Mempunyai flagel
perithrik (diseluruh permukaan sel), kecuali pada jenis Salmonella
(misal, hijau
protein
yang
mempunyai
fungsi
Klasifikasi Salmonella
Berikut klasifikasi dari bakteri Salmonella (Pratiwi, 2011) :
Kerajaan
: Bacteria
Filum : Proteobakteria
Kelas : Gamma proteobakteria
Ordo : Enterobakteriales
Family: Enterobakteriaceae
Genus : Salmonella
Spesies
: Salmonella enterica
Salmonella arizona
Salmonella typhi
Salmonella choleraesuis
Salmonella enteritidis
Secara praktis salmonella dapat dibagi menjadi (Pratiwi, 2011) :
1.
yang
telah
ditentukan
dan
sesuai
dengan
tujuan
analisa
yang
digunakan
untuk
suatu produk
berdasarkan
kemasan
atau sifat
mikrobiologinya.
(Sugianto, 2012).
b.
Uji Salmonella
Uji Salmonella digunakan untuk menetapkan adanya Salmonella
dalam makanan.Salmonella merupakan bakteri gram-negatif berbentuk
tongkat yang menyebabkan tifus, paratifus, dan penyakit foodborne.
menggunakan
media
Xylose-Lysine-
awal.Lebih
baik
digunakan
untuk
tahap
konfirmasi
kontaminan
yang
sangat
galactopyranoside),
penting,
dapat
digunakan
ONPG
(o-nitro-phenyl--D-
pula.-galaktosidase
dapat
Lactobacillus,
Zygomonas,
Saccharomycetes,
Escherichia,
membedakan
Enterobacteraerogenes.
Escherichia
bakteri
Hasilnya
uji
ini
negatif,
coli
karena
dengan
tidak
atau negatif.
Hidrolisis urea : negatif
Dekarbosilasi lysine : positif
Reaksi voges proskauer : negatif
Produksi indol : negatif
Uji serologi: terjadi aglutinasi pada penambahan antisera polivalen O,
H, dan Vi.
Pada biakan contoh setelah dilakukan uji biokimia dan serologi
a)
b)
c)
d)
e)
7. Uji Serologi
Uji serologi tidak terjadi aglutinasi pada penambahan antisera
polivalen O, H, dan Vi.
No
.
1
Pengujian
Hasil Reaksi
Negatif
Reaksi
Salmonella sp
Tusukan merah
Positif
Tusukan ungu
Tusukan ungu
Positif
Hitam
Tidak hitam
Positif
Positif
Tusukan
Glukosa (TSI)
kuning
Lysine
2
Decarboxylase
(LIA)
Urease
Warna ungu
sampai merah
Tidak ada
perubahan
Negatif
warna
Lysine
5
Decarboxylase
Warna ungu
Warna kuning
Positif
Broth (LDB)
6
Dulcitol Broth
Warna kuning
atau ada gas
Tidak ada
perubahan
warna dan gas
Tidak ada
Positif
KCN Broyh
Pertumbuhan
Malonate Broth
Warna biru
perubahan
Warna violet
warna
Warna kuning
Uji Indol
pada
pada
Negatif
Uji Serologi
permukaan
Penggumpalan
permukaan
Tidak ada
Positif
9
10
Polyvalent
pertumbuhan
Tidak ada
penggumpalan
Negatif
Negatif
Flagellar (H)
Uji Serologi
11
Polyvalent
Penggumpalan
Somatic (O)
12
13
14
15
Lactose Broth
Sucrose Broth
Warna kuning
atau ada gas
Warna kuning
atau ada gas
Uji Voges
Merah muda
Proskauer (VP)
sampai merah
Warna merah
(MR)
menyebar
Ada
16
Simmons Citrate
pertumbuhan,
warna biru
Tidak ada
penggumpalan
Positif
Tidak ada
perubahan
Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Variabel
warna
No.
1
2
3
4
Pengujian
Urease
Uji Indol dan
Polyvalent Flagellar (H)
LDB dan
KCN
Lactose Broth
5
6
da
Sucrose Broth
Uji VP
Uji MR
2000
lebih
spesies
yang
telah
diketahui
tipe
bacteri
salmonella
walaupun
adalah
pathogen
bermacam-macam
dalam
pada
manusia,
cara
tetapi
penularannya,
infeksi
salmonella)
datang
dari
binatang
yang
yang
SIFAT UMUM
Salmonella adalah bacteri baccilii aerobic tidak membentuk
spora
termasuk
penyebab
bacteripenyebab
penyakit
tipe
infektif
keracunan
(makan
makanan
makanan
dan
yang
tersebut
pencernaan.dan
jika
akan
bacteri
menetap
mati,maka
dalam
Indotoksin
saluran
akan
dilepasnya
1.2
2.
KLASIFIKASI.
Escherichia Coli
b.
Edwarsiella.
c.
Citrobacter.
d.
Salmonella.
e. Shigella.
Dalam genus utama Enterobacteriacheaea
3.
HABITAT
3.1.
binatang
sering terdapat
pada
pada
daging
ternak
3.2.
Beberapa
dan
jerohan,terutama
unggas
salmonelladapat
diekskresikan
selama
FAKTOR PERTUMBUHAN.
4.1.
fakultatif.
4.1.1 Kondisi Aerob (mengoksidasi asam amino).
4.1.2 Kondisi Anaerob fakultatuf (metabolisme menjadi bersifat
fermentatif dan enersi produksi dg cara memecah gula menjadi
asam organic.
4.2.
mempunyai
6-8
0,95
oksigen
didalam
atmosfier
mempunyai
enzim
rendah
negative.karena
atau
mempunyai
adanya
zat-zat
enersi
pereduksi
potensial
(E-H)
didalamnya.Asam
buahan
sedang
didalam
daging,terdapat
protein
yang
bahan
pangan
mengalami
misalnya,ekstrasi,
pangan
akan
proses
pengolahan
Pemanasan ,daya(O-R),bahan
naik
,atau
enersi
potensial
merangsang
Pertumbuhan
bacteri
Demam enteric
5.2.
Keracunan makanan
5.3.
Septikemia
5.1.
Demam Enterik.
Di sebabkan olih S.thyphi (ada 70-85% terjadi di India ) S.Para
typhi,A (15-21%) dan S.Paratyphi,B.Penularanya terjadi melalui
mulut.Bacteri ini masuk kedalam tubuh melalui jaringan getah
bening faring, Didalam usus bacteri ini melekatkan diri pada selsel epetil Villi usus
Dan menembus
laminas
propria dan
submukosa.
Bacteri-bacteri difagosit olih lekosit tembereng (polimorf) atau
mikrofag
Lalu
memasuki
kelenjar
getah
bening,
usus,dan
Pada
alat
-alat
tubuh
bacteri
ini
berkembang
biak
lebih
gejala. Bacteri ini menyerang jaringan ,Plague peyeri dan folikelfolikel getah Bening usus halus,kelainan kelainan pada usus
menjadi tukak dan berdarah Sehingga mungkin menyebabkan
perforasi
usus.
Bacteri
endotoksin,yang
kepala,tidak
lisis
menimbulkan
nafsu
Pembengkaan
ini
dengan
gejala
makan,demam
selaput
lender.
Lokis,misal:sakit
yang
Masa
mengeluarkan
inkubasi
menetap
dan
-10-14
hari.
Keracunan makanan.
Terjadi
akibat
salmonella.
menelan
Keracunan
makanan
yang
tercemar
bacteri
makanan
yang
disebabkan
olih
Septikemia
Di sebabkan olih S. Cholerae suis.disini penderita menggigil dan
kurve Demamnya seperti paku ( naik dengan tajam.Timbul
kelainan-kelainan
Lokal
pada
tubuh,yaitu:osteomilitis,pneumonia,abses
dll.Penyakit
initidak
menyerang
usus
berbagai
bagian
Paru-paru,meningitis
dan
biakan
Tinjanya
negative.
6.
PENCEGAHAN.
Salmonella mudah di matikan dengan pemanasan,karena bacteri
ini tidak Tahan panas. Mati dengan pasteurisasi pada suhu 60 oC
selama 30 menit. Salmonella tidak menghasilkan spora, yang
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
pangan
yamg
mungkin
menyebabkan
keracunan
PENGOBATAN.
Antibiotika yang dapat di pakai ialah kloramfenikol furazolidin
dan amplisin.
Juga
bisa
dipakaitrimetopr
amoksilin.Pengobatan
Pembawa
sulfametataksazol
bacteri
ialah
dan
dengan
koleksistektomi.
7.2.
8.
ANALISA SALMONELLA.
Untuk
mengetahui
apakah
bahan
pangan
tersebut
Untuk
menghitung
atau
mengukur
jumlah
bacteri
untuk dikonsumsi.
8.2.
8.2.1.
8.2.2.
8.2.3.
8.2.4.
Isolasi.
8.2.5.
Identifikasi.
8.2.6.
Pemeriksaan serologi.
8.2.1.
- ( 1 : 10 )
- ( 1: 10 )
table
dapat
di
- ( 1 : 10 ).
lihat
parameter
pengolahan
bahan
pemeriksaan salmonella. Dari jenis bahan pemeriksaan ,penimbangan ,homogenisasi,/ pra pengkayaan Dan pengkayaan
selektif, serta media yang di pergunakan.
PARAMETER
PENGOLAHAN
BAHAN
PEMERIKSAAN
SALMONELLA.
CONTOH
BERAT
MEDIA
MAKANAN
CONTOH
PENGKAYAAN
PENGKAYAAN
-Serbuk,siap
25 gr.
-225 ml Lactose
pakai (untuk
broth.
PRA MEDIA
Ravapport-
vassi
pembuatan
liadis medium.
biscuit,donat,
(RVM )
kue,dan
roti)
tepung makanan
bayi
kelapa,mie,
chiki ,snack,b)
,
-Serbuk ragi.
vassi
liadis medium
50 gr
-Krim
dan
adonan gula
untuk
kue
Ravapport-
( RVM )
- 225 ml Nutrient
broth.
25 gr
Ravapport
vassiliadis medium
( RVM ).
ing ).
- Susu bubuk.
100 gr.
- Larutan 2 ml
brilliant green 1 %
vassi-
Ravapport
liadis medium.
( RVM ).
-Makanan
-225
mengandung
25 gr
telur.
-
Daging 25 gr
mentah ,jerohandan
mentah.
ikan
ml,Lactose -
broth.
Ravapport
vassiliadis medium.
-225
(RVM ).
ml,Lactose Ravapport
broth
vassi-
liadis medium.
ngandung ,lemak
( RVM ).
di tambah dengan
2,2 ml tergitol ,7.
-Daging
-225ml,Lactose
jerohan,ikan ygtelah
broth,bila produk
di
25 gr.
panaskan,diolah
atau
mengandung,lema
k
di
vassiliadis medium.
(RVM ).
tambahkan 2,2 ml
keringkan.
8.2.2.
-Ravapport
tergitol,7.
suatu
produk
berbagai
jenis
bacteri
akan
mengalami
tertutup
oleh
mikroba-mikroba
lain
yang
8.2.3.
Tahap
penanaman
pada
medium
pertumbuhan
selektif
( Enrichment )
Bertujuan untuk memperbanyak jumlah bacteri , sedang bacteri
lainya dihambat pertumbuhanya.
8.2.3.1
Tahap isolasi.
lactosa ,garam
citrate
lactose
sucrose
agar.
agar ).
berwarna
hitam
kilat
logam
akibat
pembentukan
8.2.5.1.Identifikasi Primer
Bertujuan untuk membedakan bacteri yang diuji dari bacteri
lainya yang sifat-sifatnya sangat berbeda.
Merupakan identifikasi tahap awal.
8.2.5.1.1.TSI- Agar.(Triple sugar iron agar )-Agar miring.
Media ini mengandung 3 macam gula ;yaitu glucose.
Lactosa,sukrosa.indikator
merah
fenol,dan
FeSO4
untuk
Glukosa difermentasikan
Tasikan.
Media kadangkala
Pembentukan gas
Pembentukan H2S.
Butt,(dasar ).
Seluruh media berwarna meRah, bagian butt,dan slant
Berwarna merah.
8.2.5.1.2 LIM (Lysine Indol Motility )-Agar tegak
8.2.5.1.3 SIM (Sulfite Indol Motility )-Agar miring.
REAKSI YANG TERJADI PADA MEDIUM INI.
Warna
Ungu
Memproduksi Lisin
Dikarboxilase
Kuning.
Tidak memproduksi
Enzim .
Hitam .
Sifat
Motility
Pertumbuhan
menyebar
di sekeliling penusukan
Apakah sampel yang diperiksa memenuhi standar kelayakan dari minuman yang
diperiksa?
1.3
Tujuan
1.
Mahasiswa dapat mengetahui tentang minuman yang bersih dan baik 2.
Mahasiswa dapat mengetahui tentang bakteri
Salmonella
dan
Shigella
. 3.
Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh bakteri
Salmonella
dan
Shigella
pada sampel minuman (es gula) 4.
Mahasiswa dapat mengetahui prosedur pemeriksaan bakteri
Salmonella
dan
Shigella
pada sampel minuman (es gula) 5.
Mahasiswa dapat menetahui standar kelayakan bakteri dari sampel minuman
1.4
Manfaat
1.
Manfaat Praktis Diharapkan pemeriksaa bakteri
Salmonella
dan
Shigella
pada sampel bahan pangan dan urine ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa,
sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan mempraktikkan pemeriksaan bakteri
Pemeriksaan Salmonella pada Sampel Minuman | 3
pada sampel minuman ini secara langsung, serta mengetahui hasil pemeriksaan
bakteri
Salmonella
dan
Shigella
pada sampel minuman (es gula). 2.
Manfaat Teoritis a.
Menambah wawasan serta pengetahuan mahasiswa mengenai pemeriksaan
bakteri
Salmonella
dan
Shigella
pada sampel minuman (es gula). b.
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian atau pemeriksaan
yang selanjutnya.
Pemeriksaan Salmonella pada Sampel Minuman | 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi
Salmonella
Salmonella
adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat/batang,
tidak berspora, tidak mempunyai simpai, tanpa fimbria, dan mempunyai flagel
peritrik, kecuali Salmonella pullorum dan Salmonella gallinarum. Ukuran 1-3,5
m x 0,5-0,8 m. besar koloni dalam media perbenihan rata-rata 2-4 mm. Sifat
Salmonella typhi
antara lain dapat bergerak, tumbuh pada suasana aerob dan anaerob fakultatif
pada suhu 15-41
o
C. Suhu pertumbuhan optimum 37,5
o
C dengan pH media 6-8. Salmonella mempuyai gerak positif, dapat tumbuh
dengan cepat pada perbenihan biasa, tidak meragi laktosa, sukrosa, membentuk
asam dan biasanya membentuk gas dari glukosa, maltose, mannitol, dan dekstrin.
Sebagian besar isolat Salmonella dari spesimen klinik membentuk H
2
S. (Pratiwi, 2011). Ciri-ciri dari bakteri
Salmonella
adalah sebagai berikut (Pratiwi, 2011): 1.
Berbentuk batang dengan ukuran tergantung jenis bakteri (pada umumnya
memiliki panjang 2-3 m, dan bergaris tengah antara 0,3
0,6 m ). 2.
Bersifat Gram negatif. 3.
Morfologi
Salmonella
Salmonella
adalah suatu genus bakteri enterobakteria gram-negatif berbentuk tongkat/batang,
tidak berspora, tidak mempunyai simpai, tanpa fimbria, dan mempunyai flagel
peritrik, kecuali Salmonella pullorum dan Salmonella gallinarum. Ukuran 1-3,5
m x 0,5-0,8 m. besar koloni dalam media perbenihan rata-rata 2-4 mm. Sifat
Salmonella typhi
antara lain dapat bergerak, tumbuh pada suasana aerob dan anaerob fakultatif
pada suhu 15-41
o
C. Suhu pertumbuhan optimum 37,5
o
0,6 m ). 2.
Bersifat Gram negatif. 3.
Berkembang biak dengan cara membelah diri. 4.
Tidak berspora dan bersifat aerob. 5.
Motil (pergerakan ) dengan mengunakan flagel. Mempunyai flagel perithrik
(diseluruh permukaan sel), kecuali pada jenis
Salmonella gallinarum
dan
Salmonella pullorum
. 6.
Salmonella
mudah tumbuh pada medium sederhana, tetapi hampir tidak pernah
memfermentasikan laktosa atau sukrosa. 7.
Salmonella
membentuk asam dan kadang-kadang gas dari glukosa dan manosa
Berikut klasifikasi dari bakteri Salmonella (Pratiwi, 2011) : Kerajaan : Bacteria
Filum : Proteobakteria Kelas : Gamma proteobakteria Ordo : Enterobakteriales
Family : Enterobakteriaceae Genus : Salmonella Spesies :
Salmonella enterica Salmonella arizona Salmonella typhi Salmonella choleraesuis
Salmonella enteritidis