Resume 1

KU 4078 STUDIUM GENERALE

ENERGI NEGERI UNTUK NEGERI

Marwan Batubara
Effendi Ghazali
Ali Mundakir

Dian Putri Noviyanti

15410015
Perencanaan Wilayah dan Kota
081313660031

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2013

Pengelolaan Migas Konstitusional

Produksi migas di Amerika Serikat dan gas di Australia mengalami peningkatan,
sedangkan penggunaan energy nuklir saat ini mengalami penurunan. Ditambah lagi dengan
meningkatnya penggunaan energy solar dan angin serta meluasnya produksi gas
unkonvensional namun biaya penyediaan EBT semakin menurun.
Dari data yang diperoleh, permintaan akan minyak mengalami kenaikan dari 87,5 juta bph
pada tahun 2012 menjadi 100 juta bph pada tahun 2022 mendatang. Lalu terdapat sekitar 45%
kebutuhan minyak dunia untuk transportasi.
Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 menghendaki bahwa penguasaan negara itu harus
berdampak sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat oleh karena itu BP migas hanya
melakukan fungsi pengendalian danpenawasan atas pengelolaan migas dan tidak melakukan
pengelolaan secara langsung. Peran BUMN yakni diantaranya adalah menjalankan 5 aspek
penguasaan negara sesuai konstitusi, memiliki infrastruktur, mengelola migas bagian negara
secara penuh, melakukan jual beli migas, mengelola sendiri wilayah kerja migas yang sudah
habis masa kontrak tanpa polemik, dan melakukan aliansi strategis dengan NOC lainnya serta
negara produsen dalam menjamin suplai migas jangka panjang. Sedangkan peran dari SKK
Migas menurut Perpres No. 9 tahun 2013 adalah lembaga ad-hoc yang menjalankan tugas dan
kewenangan pengelolaan Usaha Hulu Migas yang semula disandang BP Migas.
Oleh karena itu dirasa perlu ditetapkannya visi dan kebijakan ketahanan dan
kemandirian energy sebagai prioritas politik negara. Selain itu perlu ditetapkan UU Migas baru
sebagai pengganti UU No. 22 tahun 2001 dan sejalan dengan keputusan MK serta
diterbitkannya Perpres baru pengganti Perpres No. 9 tahun 2013 tentang pembentukan SKK
Migas. Pembubaran SKK Migas juga dirasa perlu karena fungsi dan tugasnya sama dengan
BP Migas. Melihat kebutuhan akan energy di dunia dan nasional terus meingkat, pemerintah
harus menjamin terwujudnya ketahanan energy nasional melalui penegakan kedaulatan dan
perubahan kebijakan peraturan. Untuk itu pemerintah perlu mempunyai visi, kebijakan, road
map, blue print dan program yang komprehensif yang harus dijalankan secara konsisten,
transparan dan akuntabel.
Kebijakan Sumber Daya Alam dan Ketahanan Energi Nasional yang Berkelanjutan
Pertamina sebagai salah satu BUMN memiliki peranan tersendiri yakni meningkatkan pasokan
energy dan mengkonversikan penggunaan energi fosil yang mendominasi energy mix
Indonesia menjadi jenis energy lain. Kapasitas kilang pertamina di Indonesia merupakan

terbesar ke 5 di Asia dan pertamina adalah produsen pertama dari produk petrokimia di
Indonesia
Paradigma umum mengenai manajemen sumber daya alam diantaranya yaitu sumber
daya alam dapat digunakan untuk keuntungan manusia semata, untuk pergerakan konservasi
energy dan INRM (Integrated Approach to Natural Resource Management) yakni sebuah
proses untuk koordinasi dan pengembangan manajemen dari sumber daya dengan tujuan
memaksimalkan ekonomi dan kesejahteraan social di dalam lingkungan.