Você está na página 1de 2

Risiko di Balik Zat Pengawet Methylparaben

detikHealth
Selasa, 12/10/2010 11:16 WIB
1. Kanker payudara
Penggunaan Methylparaben secara berlebihan dan dalam
jangka waktu lama dapat membahayakan tubuh. Zat
pengawet yang tidak dipecah dan dikeluarkan tubuh dapat
bertindak sebagai estrogen yang kemudian menumpuk di
organ reproduksi. Pada perempuan, hal ini dapat memicu
kanker payudara.
Berdasarkan hasil studi yang telah diterbitkan dalam
Journal of Applied Toxicology pada tahun 2004, pada
beberapa kasus kanker payudara ditemukan adanya
sejumlah paraben pada jaringan kanker payudara yang di
biopsi.
2. Infertilitas (ketidaksuburan) pada pria
Paraben menyerupai hormon estrogen pada wanita dalam
tubuh. Menurut studi Januari 2009 yang diterbitkan dalam
Journal of Reproductive Toxicology, penggunaan paraben
secara berlebihan dapat menyebabkan kemandulan dan
kanker prostat pada pria.
Studi tersebut melaporkan bahwa sifat estrogenik ringan
pada bahan pengawet ini dapat mengubah kesehatan selsel di testis, yang pada gilirannya menyebabkan jumlah
sperma lebih rendah dan potensi reproduksi berkurang.
3. Alergi
Pada sebagian orang yang sentisif terhadap

Methylparaben dapat menyebabkan alergi. Orang yang


alergi paraben bisa mengalami dermatitis dan iritasi kulit
bila mengalami kontak dengan zat pengawet tersebut.
Meski hal ini tidak terjadi pada kebanyakan orang,
beberapa individu yang rentan terhadap alergi kulit, eksim
dan rosacea (kondisi kulit kronis yang ditandai dengan
kemerahan) sebaiknya menghindari penggunaan produk
dengan zat pengawet paraben.
4. Gangguan pencernaan
Penggunaan Methylparaben dalam dosis tinggi juga dapat
menyebabkan gangguan pada saluran percernaan seperti
asam lambung meningkat dan tukak lambung.
5. Gangguan pernapasan
Selain gangguan pencernaan, penggunaan
Methylparaben dalam dosis tinggi juga dapat
menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan,
seperti menyebabkan sakit tenggorokan, batuk dan
kesulitan bernapas.
Edited by : Cakra Sidotopo
Sumber:
http://health.detik.com/read/2010/10/12/111656/1462148/7
63/2/risiko-di-balik-zat-pengawet-methylparaben

Você também pode gostar