Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tujuan penelitian:
1. Mengevaluasi kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan yang telah
dilakukan oleh PT UBN
2. Menganalisa biaya-biaya dalam laporan keruangan yang dapat dijadikan
acuan dalam melakukan perencanaan pajak
3. Memberikan masukan mengenai perencanaan pajak yang efektif sesuai
dengan peraturan perpajakn yang berlaku kepada perusahaan dalam
memenuhi kewajiban perpajakannnya.
Bab II
I.
Dasar Perpajakan
Pengertian Pajak
Berdasarkan Undang Undanga KUP Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 1, pajak adalah
kontribusi wajib kepada Negara, selanjutnya menurut-menurut, terakhir Dari
pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa cirri-ciri yang melekat
pada pengertian pajak, adalah sebagai berikut: ada 4 poin
Fungsi Pajak
Menurut Mardiasmo ada 2 fungsi pajak
Pengelompoka Pajak
Mengacu pada Waluyo, pajak dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok,
Menurut golongan ada 2. Menurut Sifat ada 2, Menurut pemungutnya ada 2
Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak menurut Mardiasmo ada 3
II.
Pajak Penghasilan
Pengertian Penghasilan
Berdasarkan Undang Undang PPh No 36 Tahun 2008 pasal 4 ayat 1
Subjek dan Objek Pajak Penghasilan
Menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan No 36 Tahun 2008 tentang PPh, Subjek
pajak penghasilan sebagai berikut: ada 4 poin
Menurut ketentuan Pasal 4 ayat (1) UU No. 36 tahun 2008 tentang PPh, yang
menjadi objek pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan
ekonomis, termasuk :
Yang dikecualiakan dari objek pajak adalah
Biaya Fiskal Dan Nonfiskal
Tarif Pajak Penghasilan
Penghasilan dan Biaya yang Bersifat Final
Kredit Pajak Penghasilan
Kompensasi Kerugian Fiskal
Surat Pemberitahuan
Surat Setoran Pajak
III.
Manajemen Pajak
Perencanaan Pajak
Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan
Pengendalian Pajak
Motivasi Dilakukannya Perencanaan Pajak
Tahap Perencanaan Pajak
Strategi Perencanaan Pajak
Rekonsiliasi Fiskal
Menurut Sukrisno (2009:218), Rekonsiliasi Fiskal adalah Proses penyesuaian atas
laba komersial yang berbeda dengan ketentuan fiscal untuk menghasilkan
penghasilan neto atau laba yang sesuai dengan ketentuan perpajakan. Dalam
penyusunan laporan keuangan fiscal, laporan keuangan komersial yang dibuat
harus disesuaikan terlebih dahulu sebeulum menghitun apjak yang terutang.
Perbedaan antara laporan keuangan komersial dan fiscal dapat dikelompokakkan
menjadi dua yaitu
1. Perbedanan waktu
2. Perbedanan Tetap
BAB IV
1. Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan