Você está na página 1de 23

32

BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat PT. Dirgantara Indonesia


Pesawat merupakan sarana transportasi yang memiliki arti penting bagi
pembangunan ekonomi dan pertahanan, mengingat bahwa Indonesia merupakan
sebuah Negara Kepulauan dengan kondisi geografis yang sulit untuk diakses
tanpa sarana transportasi yang memadai. Dari kondisi tersebut muncul pemikiran
bahwa sebagai sebuah Negara kepulauan, Indonesia berada dalam posisi untuk
memiliki industri maritim dan penerbangan.
Berdasarkan kebutuhan untuk melayani sarana transportasi udara yang dapat
menghubungkan semua titik di Negara kita, serta dorongan untuk menguasai
teknologi tinggi bagi pengembangan pembangunan bangsa, maka pada 23 Agustus
1976 lahirlah PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Pada tahun tersebut merupakan cakrawala baru bagi bangsa Indonesia untuk
mengembangkan teknologi modern. Melalui PP No. 12 Tanggal 15 April 1976,
yang memberikan kepercayaan penuh kepada Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie untuk
menghimpun segala potensi yang ada dan memanfaatkan segala fasilitas yang ada
pada saat itu untuk mengembangkan industri pesawat terbang di Indonesia.
Dengan menggunakan teknologi modern, para karyawan PT. IPTN secara
meyakinkan telah berhasil melaksanakan tahap-tahap alih teknologi. Integrasi

33

teknologi direalisasi melalui peningkatan kerjasama dengan CASA Spanyol yaitu


dengan cara membentuk usaha patungan bernama Aircraft Technology Industry
(Airtech). Programnya yaitu untuk membuat pesawat angkut yang disebut CN235. Selain itu, juga melakukan kerja sama dengan industri pesawat terbang
Amerika, yaitu Boeing Company.
Melengkapi perkembangan industri pesawat terbang, PT. IPTN mendirikan
divisi sistem persenjataan guna melengkapi pesawat terbang dan helikopter versi
pertahanan. Pada tahun 1983 didirikanlah Universal Maintenance Center (UMC)
yang bertugas merawat dan memperbaiki mesin-mesin pesawat terbang,
helikopter, dan mesin turbin untuk keperluan industri.
Pada tanggal 24 Agustus 2000, nama IPTN oleh Presiden Abdurrahman Wahid
resmi diganti menjadi PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI), dan upaya-upaya
kerjasama dan pengembangan sistem terus dilakukan demi terciptanya masa
depan perusahaan yang lebih baik. (Sumber : www.indonesian-aerospace.com)

3.2 Profil Perusahaan


Komitmen
PT. Dirgantara Indonesia mendesain dan mengembangkan produk dan jasa
yang sesuai dengan tuntutan klien dengan menggunakan teknologi dan
pengalaman, sekaligus sesuai dengan desain dan standar keamanan internasional
dan yang ketat.

34

Paradigma Baru
PT

Dirgantara

Indonesia

kedirgantaraan di Asia dengan


pengembangan dan

adalah salah

kompetensi inti dalam

pembuatan pesawat komuter sipil

satu

perusahaan

desain
dan

pesawat,

militer daerah.

Memasuki transformasi global dan untuk menghadapi tantangan dari perusahaan


untuk menerapkan strategi jangka panjang dengan menyesuaikan diri dengan
situasi saat ini. Penyesuaian tersebut dinamakan DIRGANTARA 2000.
Sekarang, PT Dirgantara Indonesia memproduksi berbagai produk industri dan
jasa termasuk pesawat dan non pesawat. Struktur baru terdiri dari : bisnis
inti (CN - 235,

NC-212

dan helikopter)

; non -bisnis

inti (manufaktur jasa, manufaktur komponen, manufaktur peralatan, jasa pesawat,


teknologi & jasa teknik, interior, pesawat misi khusus, ruang sistem, teknologi
informasi, sistem pertahanan, dan pusat pendidikan teknologi lanjutan), dan fungsi
perusahaan, yang memungkinkan respon lebih baik kepada pelanggan, mitra, dan
juga membuka kerjasama bisnis dengan perusahaan lain.
Sasaran
Banyak menerima perubahan dari dalam dan luar negeri diperkirakan akan
menyebabkan perubahan yang sesuai pada kebutuhan sosial. PT. Dirgantara
Indonesia harus menanggapi tren tersebut dengan komunikasi yang lebih dekat
antara kelompok kami, berusaha untuk mencapai keunggulan perusahaan dalam
mengembangkan bisnis global disamping teknologi terkemuka sedang aktif
memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai peserta dalam industri dasar.

35

Pokok Permasalahan
Untuk mencapai target dan posisi ini, PT Dirgantara Indonesia untuk
melangkah maju ke abad berikutnya, harus lebih memperkuat interaksi antara
kelompok,

dan

di

antara divisi masing-masing

kelompok. Hal

ini

akan

memaksimalkan kemampuan PT Dirgantara Indonesia, membangun dasar yang


telah dicapai sampai saat ini, dan memberikan dorongan kuat untuk arah dan
kegiatan kami.
Jaminan Kualitas
Dengan menanamkan jaminan mutu di seluruh struktur manajemen, PT.
Dirgantara Indonesia bekerja pengetahuan dan pengalamannya untuk membangun
sistem yang efektif untuk menghindari kesalahan dan kecerobohan.
Nilai Tambah
Untuk

meningkatkan

nilai

tambah

muatan

dari

produk

dengan

mempromosikan pasar dan pengembangan teknologi, dan dengan menerapkan


sistem yang akan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar,
dengan penampilan kompetitif yang tinggi, kualitas, harga dan pengiriman.
Meningkatkan Keuntungan
Untuk kelompok yang masih menghadapi daya saing produk dan operasi
penataan setelah selesainya restrukturisasi kami akan mengembangkan dan
menerapkan rancangan dan manajemen untuk bisnis yang stabil. Kelompok-

36

kelompok lain akan berusaha meningkatkan pesanan dan penjualan dan


meningkatkan keuntungan dengan menaikkan tingkat kegiatan mereka.
Pembentukan Budaya Kreatif Perusahaan
PT. Dirgantara Indonesia bekerja untuk membentuk budaya perusahaan kreatif
dalam beberapa cara yang berbeda :
1. Kami mereformasi pengembangan tenaga kerja dan manajemen sumber daya
manusia dan dengan cara yang sama mencoba untuk mendorong sikap karyawan
terhadap hasil dan prestasi yang lebih berorientasi dan mengarah pada orientasi.
2. Kami akan terus memperbaiki lingkungan kerja untuk menciptakan tempat
kerja yang aman dan bersemangat yang menghasilkan produk dengan kualitas
tertinggi dengan mengintegrasikan teknologi dasar dan keterampilan pengalaman
selama 26 tahun.
Pengembangan Produk dan Layanan
CN 235-220
Jarak terbang dan mendarat pendek, mampu beroperasi pada lapangan udara
yang tidak dipersiapkan, mudah operasi bongkar muat melalui pintu jalan, biaya
perawatan yang rendah, kemampuan mendemonstrasikan diri, kaca depan
visibilitas tinggi. Misi : fleksibel (penumpang, kargo, militer, pembuatan hujan,
patrol maritim). Kapasitas 35-40 penumpang atau 5 ton kargo.

37

NC 212-200
Jarak terbang dan mendarat pendek, mampu beroperasi pada lapangan udara
yang tidak dipersiapkan, mudah operasi bongkar muat melalui pintu jalan,
perubahan konfiguasi cepat. Misi : fleksibel (penumpang, kargo, militer,
pembuatan hujan, patrol maritim). Kapasitas 19-26 penumpang.
Helikopter
Tiga jenis helikopter : NBO-105, NBell-412, dan Super Puma NAS-332 ini
semua dilengkapi dengan sistem persenjataan. Selain manufaktur helikopter, juga
menyediakan dukungan produk modifikasi / kustomisasi dan pemeliharaan,
perbaikan dan pemeriksaan.
N250-100
N250-100 baru menawarkan kombinasi dari kedua kemampuan berkecepatan
tinggi dan ekonomi pesawat turbopop. N250-100 menawarkan ruang kabin paling
nyaman di kelasnya. Dengan optimalisasi kontrol kualitas terbang, mengurangi
kompleksitas mekanik, dan meningkatkan perawatan. Misi : penumpang kargo,
transportasi pasukan, evakuasi medis, peringatan udara dini. Status : fase
sertifikasi dan mencari mitra strategis.
N2130
N2130 dengan teknologi cerdas untuk keuntungan, keamanan, kenyamanan,
performa, kehandalan, pemeliharaan, efisiensi bahan bakar, operasional yang

38

rendah

dan

ramah

lingkungan. Misi

: pesawat

penumpang dan

kargo.

Status : menyelesaikan dokumen desain awal akhir, dan mencari mitra strategis.
Pelayanan Manufaktur
Kami memiliki pengalaman dan kemampuan dalam melakukan berbagai
pekerjaan untuk produsen pesawat, saluran udara domestic dan internasional. Ini
mencakup manufaktur semua komponen badan pesawat, perbaikan structural,
modifikasi, prototyping dan produksi serial; paket rekayasa; desain, desain ulang,
modifikasi analisis, pengujian dan perbaikan produk manufaktur kedirgantaraan
dan pelayanan tenaga kerja.
Beberapa tahun terakhir, kami telah berhasil mentransfer teknologi
penerbangan canggih dan terbaru, terutama penguasaan di bidang manufaktur
kecil untuk komponen menengah, desain dan pengembangan. Kami menggunakan
manufaktur teknik maju untuk menciptakan nilai maksimum bagi pelanggan kami.
Industri Pesawat dan Manufaktur Komponen Suku Cadang
Berpengalaman selama duapuluh tiga tahun dalam manufaktur komponen
pesawat yang memberikan kontribusi pada keunggulan kompetitif bagi PT.
Dirgantara Indonesia. Pengalaman lima tahun sukses di bidang manufaktur
komponen berbasis industri yang telah terbukti sebagai kemampuan dan kesiapan
unit ini untuk memasok produk dan jasa yang diminta pasar nasional dan
internasional. Fasilitas pmanufaktur pemeliharaan ini mendukung layanan bagi
pelanggan baik internal maupun eksternal.

39

Industri Pesawat dan Manufaktur Peralatan dan Alat-alat Industri


Sebagai unit yang selalu bergerak maju, AITEM berusaha terhadap perbaikan
terus-menerus dalam merancang dan memproduksi peralatan untuk industri
pesawat dan non-pesawat. Untuk menunjukkan kemampuan dan komitmen untuk
memenuhi standar tinggi tingkat internasional, AITEM disertifikasi ISO 9001 dan
sukses dengan didukung pengalaman lebih dari 23 tahun dan kemampuan yang
mengesankan. Produk-produk ini saat ini sedang digunakan dalam berbagai
macam industri, seperti pesawat, otomotif, industri berat, pertambangan, dan
kendaraan berat / ringan.
Teknologi dan Jasa Rekayasa
Unit ini dilengkapi dengan laboratorium teknologi terbaru dan fasilitas
pengujian dan didukung oleh ratusan insinyur yang berpengalaman dan teknisi
berketerampilan tinggi dengan standar internasional. Kami menyesiakan solusi
untuk penelitian industri, pengukuran, kalibrasi, integrasi sistem, teknik,
pemeliharaan dan uji laboratorium untuk industri komersial mulai dari ruang
angkasa, transportasi, medis, energi fisika tinggi, energi listrik untuk industri
minyak dan gas.
Pesawat Misi Khusus
Misi dari divisi pesawat khusus adalah memikirkan konsep sistem
pengawasan nasional terpadu (NISS) untuk dewan pertahanan nasional Indonesia.
NISS akan menanggapo kekhawatiran untuk adaptasi nasional dan penegakan
hukum internasional yang berkaitan dengan perikanan ilegal, perompak laut,

40

penyelundup, pembalakan liar, kebakaran hutan, terorisme, imigran ilegal,


penyusup, infiltrasi asing, dan tindakan lain yang dapat merusak stabilitas
ekonomi, sosial, dan politik negara.
Ruang Sistem
Kemampuan kami dalam ruang dan sistem teknologi satelit mencakup
aplikasi dan sistem navigasi. Kami memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam
teknologi satelit dengan spesialisasi dalam bidang pesawat muatan ruang angkasa
dan pesawat bus ruang angkasa (ketinggian penentuan kontrol, sistem tenaga
elektronik, struktur, dan propulsi), integrasi sistem (komunikasi dan navigasi).
Teknologi Interior
Kemampuan kami adalah dalam desain dan manufaktur, pemeliharaan,
perbaikan, dan renovasi interior pesawat. Komitmen kami adalah fokus pada
upaya perbaikan terus-menerus dengan program yang ada dan masa depan dalam
sertifikasi produk, keamanan dn efisiensi organisasi untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan.
Teknologi Informasi
Misi dari pusat teknologi informasi adalah kepuasaan pelanggan dalam
produk dan layanan kami melalui inovasi, efisiensi, dan solusi efektif dari para
pelanggan.

41

Purna Jual
Unit ini dibentuk untuk melakukan dukungan terbaik dan layanan untuk
semua operator dari PT. Dirgantara Indonesia. Ruang lingkup layanan dalam
spektrum yang luas, misalnya memberikan dukungan logistik terpadu sebagai
sebuah paket dalam pembelian pesawat baru, pengawasan, pemeliharaan,
perbaikan, sampai penyewaan pesawat.
Sistem Pertahanan
Ruang lingkup bisnis ini adalah produk militer dan sipil, pemeliharaan,
perbaikan, dan kalibrasi. Juga bertanggung jawab dalam pemasangan peralatan
pendukung yang dipergunakan dalam melaksanakan tugas-tugas pertahanan dan
keamanan terkait.
Pusat Pendidikan Teknologi Canggih
Pusat Pendidikan Teknologi Canggih merupakan lembaga pendidikan dan
pelatihan dengan standar internasional di bidang manufaktur yang menyediakan
layanan pendidikan, pelatihan, dan evaluasi bagi kompetensi bagi pemerintah,
perusahaan swasta, dan individu dalam mendukung kompetensi manufaktur agar
dapat melayani pasar global.
3.2.1 Kerjasama Internasional
PT.DI

CASA/Spanyol

: NC-212, CN-235.

PT.DI

EUROCOPTER/Jerman

: NBO-105.

42

PT.DI

BHT/Amerika

: NBELL-412.

PT.DI

EUROCOPTER/Perancis

: NAS-332.

PT.DI

Boeing/Amerika

: Qialified Boeing Bidder.

PT.DI

FIAS/Perancis

: Training facilities.

PT.DI

Bae/Inggris

: Rapier Components.

PT.DI

Lockeed/Amerika

: F-16 Components.

PT.DI

FZ/Belgia

: FFAR2. 75 Rocket.

PT.DI

AEG Telefunken/Jerman

: SUT Torpedo.

PT.DI

GE/Amerika

:UMC,Engine Overhaul CT7.

PT.DI

Garrent/Amerika

: Engine Overhaul TPE 331.

PT.DI

Turbomeca/Perancis

:Engine Overhaul Turmo IVC


makia 1A.

PT.DI

Allison/Amerika

:Engine Overhaul for AL 250

PT.DI

Pratt & Whitney/Kanada

: Engine Overhaul PT 6.

PT.DI

Roll Royce/Inggris

: Engine Overhaul Dart.

PT.DI

MHB/Perancis

: L/G CN-235 Overhaul.

PT.DI

Collins (Amerika)

: Avionics Shop.

43

3.3 Konsep Logo PT. Dirgantara Indonesia

Gambar 2.1 Logo PT. Dirgantara Indonesia


(Sumber : www.indonesian-aerospace.com)
3.3.1Arti dan Makna Logo

Bentuk lingkaran menggambarkan lingkaran dunia. Memberikan makna


aktifitas usaha yang mencakup pasar global.

Bentuk

sayap

berjumlah

tiga

buah

denga

ukuran

yang

berbeda

menggambarkan kekuatan usaha untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi

Sayap besar menggambarkan bisnis inti (core bussiness)

Sayap sedang, menggambarkan korporasi (corporate)

Ketiganya menjalin persatuan dan kesatuan menuju ke atas dalam sudut


kecondongan yang berarti arah seimbang dan optimal dalam pencapaian target

Warna biru memiliki makna Dirgantara, kemantapan dan kekuatan,


mencerminkan tekad untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kompetensi
dan etika usaha.

44

3.4 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan


3.4.1 Visi
Menjadi perusahaan kedirgantaraan yang unggul terutama dalam konsep
rancang bangun dan produksi pesawat terbang komuter regional yang
menghasilkan keuntungan.
3.4.2 Misi
Sebagai wahana transformasi industri melalui empat tahapan penguasaan
teknologi, menjadi pusat keunggulan di bidang industri dirgantara yang
berorientasi bisnis dan mampu mendukung kepentingan nasional.
3.4.3 Tujuan
a. Melakukan penguasaan teknologi kedirgantaraan beserta pengembangannya
untuk mengurangi ketergantungan dari luar. Penguasaan teknologi akan
dilaksanakan dalam empat tahap alih teknologi, yaitu :

Tahap 1, Pengenalan teknologi yang telah ada.

Tahap 2, Integrasi teknologi

Tahap 3, Pengembangan teknologi baru

Tahap 4, Penelitian dasar

b. Menjadi perusahaan yang mandiri secara bisnis serta mampu bersaing di pasar
internasional.

45

c. Menumbuhkan kekuatan bangsa di bidang kedirgantaraan untuk menunjang


ketahanan dan keamanan nasional.
d. Menjadi salah satu perusahaan pendorong pertumbuhan industri nasional.

3.5 Keorganisasian PT. Dirgantara Indonesia

Suatu organisasi bisa diartikan sebagai sebuah kelompok individu yang


diorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam organisasi terdapat struktur
formal maupun informal. (DeVito, 2011). Sama seperti perusahaan-perusahaan
lainnya, PT. Dirgantara Indonesia juga mempunyai struktur organisasi dan
pembagian kerja yang jelas sesuai dengan keahlian karyawan-karyawannya.

46

3.5.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Dirgantara Indonesia


(Sumber : Arsip PT. Dirgantara Indonesia)

47

3.5 2 Aspek Sumber Daya Manusia


Jumlah karyawan PT Dirgantara Indonesia (Persero) total 4267 orang. PT.
Dirgantara Indonesia (Persero) terdiri dari 7 (tujuh) direktorat yaitu direktorat
Direktorat Utama, Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia, Direktorat
Teknologi dan Pengembang, Direktorat Keuangan, Direktorat Aircraft Services,
Direktorat

Aircraft

Integration,

Direktorat

Aerostructure.

Masing-masing

direktorat memiliki jumlah karyawan yang berbeda, jumlah karyawan masingmasing direktorat bisa dilihat melalui tabel yang berada di bawah ini :

Nama Direktorat

Jumlah Karyawan

Direktorat Utama

119

Direktorat Keuangan

95

Direktorat Teknologi dan pengembang

821

Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia

245

Direktorat Aircraft Services

347

Direktorat Aircraft Integration

769

Direktorat Aerostructure

1871

Tabel 2.1 Daftar Karyawan dalam Direktorat


(Sumber : Arsip Bagian Pelayanan Sumber Daya Manusia
PT. Dirgantara Indonesia)

Jumlah keseluruhan karyawan PT. Dirgantara Indonesia yang mencakup


karyawan tetap, karyawan kontrak, dan karyawan outsourcing adalah 4267 orang
karyawan.

48

3.5.3 Struktur Organisasi Tingkat Departemen dan Bidang di Lingkungan


Sekretariat Perusahaan

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Tingkat Departemen dan Bidang


di Lingkungan Sekretariat Perusahaan
(Sumber : Arsip PT. Dirgantara Indonesia)

Karyawan PT.Dirgantara Indonesia Pada Departemen Sekretariat


Sekretariat Perusahaan

: Rinie T. Pasaribu

Administrasi Perusahaan

: Hoirul Saleh

Manajemen Dokumentasi Perusahaan

: Dadang Mulyana

Dukungan Kegiatan Perusahaan

: Tjutjun T. Rukmana

Protokoler Perusahaan

: R. Y. Dhartalina

49

Kantor Perwakilan Jakarta

: Dewi Ulfa Hidayati

Pengembangan Nilai Perusahaan

: Yusuf Abdurachman

Pengambangan Budaya Perusahaan

: Sara Nur Widyastuti

Koordinasi Tata Kelola Perusahaan

: Susaenul Kurtati

Hukum

: Otje Roechiat M. M

Korporasi dan Perijinan

: Renna Wellyana

Litigasi

: Irlan Budiman

3.6 Korporat Protokoler


3.6.1 Deskripsi Posisi
Jabatan : Kepala bidang protokoler dan dukungan organisasi perusahaan
(Corporate Events Organisasi)
Kode Organisasi : SK 1300
3.6.2 Tugas Pokok

50

Mengelola dan mengintegrasikan kegiatan yang berkaitan dengan acara-acara


perusahaan serta rapat-rapat yang menjadi tanggung jawab direksi serta
pengaturan penerimaan tamu-tamu perusahaan.
3.6.3 Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Merencanakan dan mengkoordinasi event-event penting perusahaan sesuai
kalender perusahaan serta mengendalikan anggaran biaya kegiatan yang berkaitan
dengan acara perusahaan
2. Mengusulkan rekomendasi mengenai kebijakan yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja organisasi dalam rangka memenuhi kebijakan perusahaan
3. Mengidentifikasi, mengevaluasi, merekomendasikan, menjadwalkan, dan
menkoordinasikan RUPS, rapat komisaris, rapat direksi, rapat paripurna,
pimpinan unit organisasi, dan rapat koordinasi antara unit organisasi lingkup
perusahaan maupun anak perusahaan
4. Mengkoordinasi tindak lanjut kebijakan dari sekretasris perusahaan dengan
setiap departemen terkait dalam memonitor pelaksanaannya.
5. Menangani pengendalian aktivitas tamu tamu perusahaan, merencanakan
dan melaksanakan pemberian informasi kepada tamu tamu perusahaan
6. Merencanakan aktivitas audiensi dan korespondensi dengan perwakilan
Negara-negara asing dan tokoh-tokoh masyarakat baik formal maupun non formal
yang berpotensi untuk memelihara kesinambungan informasi tentang perusahaan.

51

3.6.4 Hubungan Organisasi


1. Kedudukan
Secara struktur berada di bawah departemen administrasi perusahaan dan
bertanggung jawab langsung kepada Manajer Administrasi perusahaan.
2. Di Dalam Perusahaan
a. Berkoordinasi dengan organisasi perusahaan dan Unit Organisasi terkait untuk
pengaturan agenda kerja dan acara perusahaan.
b. Hubungan koordinasi dengan fungsi fungsi terkait di seluruh unit organisasi
PT. Dirgantara Indonesia.
3. Dengan Instansi / Lembaga / Perusahaan di Luar PT. DI
Bekerja sama dan berkoordinasi dengan semua instansi pemerintahaan,
Lembaga Legislatif maupun Yudikatif, jajaran TNI/POLRI, Kedubes dan
perwakilan Pemerintahan yang memiliki kompetensi atau berhubungan dengan
kegiatan/ acara acara perusahaan.

3.6.5 Persyaratan Jabatan


Pendidikan

52

1. Formal

: minimal Strata 1 Non Teknik

2. Non Formal: manajemen perkantoran, hukum dan perundang undangan


perusahaan, sistem informasi manajemen, komunikasi dan keprotokolan,
korespondensi, bahasa inggris, MS Office.
Pengalaman kerja
Minimal 3 tahun pada bidang administrasi / kesekretariatan di PT. Dirgantara
Indonesia.
Kecakapan Kerja
a. Mampu menerapkan fungsi organic manajemen
b. Mampu menggunakan komputer
c. Mampu menerapkan teknik perencanaan dan penyusunan
d. Mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris dengan baik
e. Menguasai teknik korespondensi
f. Menguasai manajemen perkantoran dan keprotokolan

3.6.6 Sarana dan Prasarana


Meja kerja

53

Digunakan untuk membuat laporan dan merencanakan program program


protokoler.
Ruang Studio
Digunakan untuk menyelenggarakan program plan tour yaitu pemutaran profil
perusahaan dan persentasi.
Transportasi
Digunakan untuk membawa para tamu perusahaan untuk berpindah satu
tempat ke tempat yang lain.
Ruang Meeting
Digunakan untkuk menyelenggarakan pertemuan dengan pihak luar, rapat
perusahaan, perjanjian dan kesepakatan perusahaan dengan pihak luar.
Hanggar Fixed Wing
Selain digunakan untuk tempat penyimpanan pesawat, hanggar digunakan
juga untuk menyelenggarakan acara besar, seperti ferry flight serah terima
pesawat terbang.

Hanggar Replika Pesawat Terbang


Digunakan untuk program acara plan tour bertujuan memperkenalkan
pesawat-pesawat yang diproduksi oleh perusahaan PT. Dirgantara Indonesia.

54

Você também pode gostar