Você está na página 1de 27

Apa Yang Harus Dikerjakan?

V.I. Lenin (1902)

V
Rencana Untuk Sebuah Koran Politik Seluruh-Rusia
Kesalahan besar paling serius yang dilakukan oleh Iskra dalam hal ini, tulis B. Krichevsky
(Rabocheye Dyelo, No. 10, hal. 30) yang menuduh bahwa kami punya kecenderungan untuk
mengubah teori menjadi sebuah doktrin yang kaku dengan memisahkannya dari praktek,
adalah rencananya untuk membentuk sebuah organisasi partai yang umum (yakni
merujuk pada artikel Dari Mana Kita Mulai). Martynov mengulang tuduhan ini dengan
menyatakan bahwa kecenderungan Iskra untuk mengecilkan signifikansi dari gerak maju
perjuangan sehari-hari dibandingkan dengan propaganda gagasan-gagasan yang brilian dan
lengkap ... dimahkotai dengan rencana untuk mengorganisir sebuah partai yang mereka
ajukan di artikel yang berjudul Dari Mana Kita Mulai di edisi No. 4. Akhirnya, L.
Nadezhdin baru-baru ini bergabung dengan paduan suara yang menentang rencana ini
(tanda kutip di sini maksudnya adalah untuk mengekspresikan sarkasme). Di pamfletnya,
yang baru saja kami terima, yang berjudul The Eve of Revolution (terbitan Kelompok
Sosialis-Revolusioner Svoboda, yang kami kenal), dia menyatakan (hal. 126): Kalau
sekarang berbicara mengenai sebuah organisasi yang disatukan oleh sebuah koran seluruhRusia (nasional) berarti menyebarkan gagasan-gagasan kursi-goyang dan kerja kursi-goyang
dan mewakili sebuah manifestasi kebuku-bukuan, dsb.
Bukanlah sesuatu yang mengejutkan kalau sang teroris kita ternyata setuju dengan para
pengusung gerak maju perjuangan sehari-hari, karena kita telah merunut akar keintiman
mereka di dalam bab-bab [sebelumnya] mengenai politik dan organisasi. Tetapi kita harus
menunjukkan di sini kenyataan bahwa Nadezhdin adalah satu-satunya orang yang telah
secara jujur mencoba untuk memahami alur pemikiran di dalam artikel yang tidak disukainya
itu dan berusaha untuk menjawabnya dengan tepat, sementara Rabocheye Dyelo, sampai
sekarang belum mengutarakan satu patah kata pun yang konkret mengenai subjek ini, tetapi
telah mencoba untuk membingungkan masalah ini dengan serangkaian kelakar yang tak layak
dan demagogis. Walau pun tugas ini tidak menyenangkan, kita harus terlebih dahulu
menghabiskan sejumlah waktu untuk membersihkan kandang Augean ini.[1]
A. Siapa Yang Tersinggung Oleh Artikel Dari Mana Kita Mulai?
Mari kita suguhkan di sini satu-dua kutipan kata-kata serangan dan fitnah yang dilontarkan
oleh Rabocheye Dyelo pada kami. Bukan koran yang dapat menciptakan sebuah organisasi
partai, tetapi sebaliknya... Sebuah koran, yang berdiri di atas partai, di luar kendalinya, dan
terlepas darinya, semua ini karena ia memiliki staf-stafnya sendiri. Dengan keajaiban
macam apa Iskra telah melupakan keberadaan organisasi-organisasi Sosial-Demokratik yang
adalah bagian dari partai?... Mereka-mereka yang memiliki prinsip kokoh dan sebuah
rencana yang berdasarkan prinsip tersebut adalah pengatur agung dari perjuangan partai dan
mendiktenya sesuai dengan rencana mereka... Rencana ini mendorong organisasi1

organisasi kita yang aktif dan kuat ke dalam kerajaan bayang-bayang dan hasrat untuk
menyulap sebuah jaring-jaring agen yang luar biasa... Bila rencana Iskra dijalankan, semua
jejak Partai Buruh Sosial Demokratik Rusia, yang sedang mengambil bentuk, akan punah...
Bagaimana Partai kita harus merespons pada anjuran agar Partai sepenuhnya tunduk pada
sebuah dewan editorial yang otonom?, dsb.,dsb.
Seperti yang bisa dilihat oleh para pembaca dari konten dan nada kutipan-kutipan di atas,
Rabocheye Dyelo telah tersinggung. Tersinggung, bukan untuk kepentingan dirinya sendiri,
tetapi untuk organisasi-organisasi dan komite-komite Partai yang katanya oleh Iskra akan
didorong ke dalam kerajaan bayang-bayang dan yang semua jejaknya akan dihancurkan.
Sungguh mengerikan sekali! Tetapi ada hal yang menarik perhatian. Artikel Dari Mana Kita
Mulai diterbitkan pada Mei 1901. Artikel-artikel Rabocheye Dyelo terbit pada September
1901. Sekarang kita sudah pada pertengahan Januari 1902. Selama 5 bulan ini (sebelum dan
setelah bulan September), tidak ada satu pun komite dan tidak ada satu pun organisasi Partai
yang mengajukan protes formal terhadap monster ini yang ingin mendorong mereka ke dalam
kerajaan bayang-bayang; dan justru ratusan komunikasi dari seluruh pelosok Rusia telah
terbit selama periode ini di dalam koran Iskra, juga di sejumlah penerbitan lokal dan nonlokal. Bagaimana mungkin mereka-mereka yang seharusnya terdorong ke dalam bayangbayang tidak sadar akan ini dan tidak merasa tersinggung, walaupun pihak ke tiga
[Rabocheye Dyelo] sudah tersinggung?
Penjelasannya adalah ini, bahwa komite-komite dan organisasi-organisasi lain sedang
melakukan kerja yang riil dan tidak bermain-main dengan demokrasi. Komite-komite
Partai ini membaca artikel Dari Mana Kita Mulai, dan melihat bahwa artikel ini adalah
sebuah usaha untuk mengelaborasi sebuah perencanaan yang pasti bagi sebuah organisasi,
sehingga pembentukan organisasi itu dapat dikerjakan dari segala aspek; dan karena
mereka tahu dan melihat dengan sangat baik bahwa tidak ada satu pun dari sisi-sisi ini
dapat bermimpi memulai membangun sebuah organisasi sampai ia yakin akan keperluan
ini, dan yakin akan ketepatan dari rencana ini, maka secara alami mereka tidak pernah
tersinggung oleh keberanian Iskra untuk mengatakan: Mengingat masalah ini sangat
mendesak, maka kami akan mengajukan pada kamerad sekalian sebuah rencana garis besar,
yang akan dikembangkan secara lebih terperinci dalam sebuah pamflet yang sekarang sedang
disiapkan pencetakannya. Dengan sebuah pendekatan yang jujur, apakah mungkin melihat
ini selain daripada bila kamerad-kamerad menerima rencana yang diajukan pada mereka,
mereka akan menjalankannya, bukan karena mereka tunduk, tetapi karena mereka telah
diyakinkan oleh keperluannya untuk perjuangan bersama kita, dan bila mereka tidak
menerimanya, maka kerangka tulang ini akan tetap menjadi sebuah kerangka tulang?
Bukankah ini adalah demagogi, ketika rencana ini tidak dilawan dengan mengkritiknya
secara komprehensif dan menganjurkan kamerad-kamerad untuk menolaknya, tetapi dengan
menghasut orang-orang yang tidak berpengalaman dalam hal ihwal revolusioner untuk
menentang perancang rencana ini hanya karena mereka berani-beraninya ingin membuat
undang-undang dan menjadi pengatur agung, yakni mereka berani-beraninya ingin
menganjurkan sebuah draf rencana? Dapatkah Partai kita berkembang bila usaha untuk
mendidik para fungsionaris lokal untuk memahami pandangan, tugas, dan rencana yang lebih
luas ditentang, tidak hanya dengan klaim bahwa pandangan ini keliru, tetapi juga dengan
klaim bahwa hasrat untuk mendidik kita adalah kejahatan? Nadezhdin, juga,
mengkritik rencana kami, tetapi dia tidak tenggelam dalam demagogi seperti itu, yang tidak
bisa dijelaskan hanya oleh kenaifan atau keprimitifan cara pandang politik. Dari awal, dia
secara empatik menolak tuduhan bahwa kami ingin membentuk sebuah badan inspektur

yang berdiri di atas Partai. Inilah mengapa kritik dari Nadezhdin dapat dan harus dijawab,
sementara kritik dari Rabocheye Dyelo hanya pantas ditanggapi dengan rasa jijik.
Tetapi perasaan jijik terhadap seorang penulis yang tenggelam begitu rendah sampai
berteriak-teriak mengenai autokrasi dan subordinasi tidak lantas melepaskan kita dari tugas
menguraikan kebingungan yang ditebarkan oleh orang-orang seperti ini ke dalam pikiran para
pembaca mereka. Di sini kami bisa memaparkan dengan jelas kepada semua orang karakter
sesungguhnya dari semboyan-semboyan kosong seperti demokrasi luas. Kami dituduh
melupakan komite-komite, berhasrat atau berusaha untuk mendorong mereka ke dalam
kerajaan bayang-bayang, dsb. Bagaimana kami bisa menjawab tuduhan-tuduhan ini ketika,
karena pertimbangan kerahasiaan organisasi, kami tidak bisa memberikan informasi apa pun
mengenai hubungan kami dengan komite-komite? Orang-orang yang melempar tuduhantuduhan keji ini ternyata lebih berada di depan daripada kami, karena mereka tanpa malu dan
dengan serampangan mengabaikan tugas seorang revolusioner yang harus menyembunyikan
secara hati-hati kontak-kontak yang dia miliki, yang dia bangun atau coba bangun. Wajar
saja, kami menolak sepenuhnya untuk bersaing dengan orang-orang seperti ini dalam ranah
demokratisme. Kepada para pembaca yang awam dalam hal ihwal Partai, satu-satunya cara
kami dapat melaksanakan tugas ini [menguraikan kebingungan yang ada Pent.] adalah
dengan memperkenalkannya bukan dengan hal-hal yang sedang terjadi tetapi dengan sedikit
saja apa yang telah terjadi dan apa yang bisa dikatakan sebagai hal-hal masa lalu.
Kelompok Bund[2] menuduh kami sebagai penipu[3]; Persatuan Sosial Demokratik Luar
Negeri menuduh kami ingin menghancurkan seluruh Partai. Tuan-tuan yang terhormat, kalian
akan mendapatkan kepuasan penuh ketika kami ceritakan ke publik empat fakta mengenai
masa lalu.
Fakta pertama.[4] Anggota-anggota dari salah satu Liga Perjuangan, yang terlibat secara
langsung dalam pendirian Partai kita dan mengirim delegasi ke Kongres Pendirian Partai,
mencapai persetujuan dengan seorang anggota kelompok Iskra mengenai penerbitan
sejumlah buku-buku untuk buruh yang akan berguna bagi seluruh gerakan. Usaha untuk
menerbitkan buku-buku ini gagal dan pamflet-pamflet yang sudah ditulis, The Tasks of the
Russian Social-Democrats dan The New Factory Law, lewat usaha yang berkelit-kelit dan
lewat pihak ketiga, sampai di luar negeri, di mana mereka diterbitkan.[5]
Fakta kedua. Anggota-anggota Komite Pusat Bund mendekati seorang anggota kelompok
Iskra dengan usulan untuk mengorganisir apa yang disebut Bund sebagai laboratorium
literatur. Dalam mengajukan proposal ini, mereka menyatakan bahwa kalau ini tidak
dilakukan maka gerakan akan mengalami kemunduran besar. Hasil dari negosiasi-negosiasi
ini adalah terbitnya pamflet The Working-Class Cause in Russia.
Fakta ketiga. Komite Pusat Bund, lewat sebuah kota kecil, mendekati seorang anggota
kelompok Iskra dengan proposal agar dia mengemban tugas mengedit koran Rabochaya
Gazeta yang baru saja dihidupkan kembali, dan tentu saja dia menyetujuinya. Tawaran ini
kemudian diubah: kamerad Iskra ini diundang untuk menjadi seorang kontributor, karena ada
rencana baru untuk komposisi Dewan Editorial. Proposal ini juga, tentu saja, disetujuinya.[6]
Sejumlah artikel dikirim (yang berhasil kami simpan): Our Programme yang merupakan
protes langsung terhadap Bernstein-isme dan perubahan garis di dalam literatur legal dan
koran Rabochaya Mysl; Our Immediate Task (untuk menerbitkan sebuah organ Partai
yang akan terbit secara reguler dan memiliki kontak dekat dengan kelompok-kelompok
lokal, mengenai kelemahan-kelemahan akibat keamatiran yang ada), An Urgent
3

Question (sebuah pemeriksaan mengenai keberatan bahwa kita harus terlebih dahulu
mengembangkan aktivitas-aktivitas kelompok-kelompok lokal sebelum memulai penerbitan
sebuah koran bersama; penekanan pada pentingnya sebuah organisasi revolusioner dan
mengenai perlunya mengembangkan organisasi, kedisiplinan, dan teknik-teknik kerja bawah
tanah sampai ke tingkatan yang sempurna)[7] Proposal untuk melanjutkan kembali
Rabochaya Gazeta tidak dilaksanakan, dan artikel-artikel ini tidak diterbitkan.
Fakta keempat. Seorang anggota komite yang sedang mengorganisir kongres kedua Partai
kita berkomunikasi dengan seorang anggota Iskra dan menyampaikan kepadanya program
kongres ini, dan mengusulkan agar kelompok Iskra menjadi dewan editorial dari Rabochaya
Gazeta yang akan dihidupkan kembali. Langkah awal ini kemudian disetujui oleh komite
tersebut, dan oleh Komite Pusat Bund. Kelompok Iskra diberitahu mengenai tempat dan
waktu kongres dan (karena tidak yakin, untuk alasan-alasan tertentu, mengirim seorang
delegasi) mendraf sebuah laporan tertulis untuk kongres. Di laporan tersebut, gagasan yang
diajukan adalah bahwa kalau kita hanya sekedar melakukan pemilihan Komite Pusat maka ini
tidak hanya akan gagal menyelesaikan masalah persatuan di saat ketika ada kekacauan yang
begitu besar, tetapi juga akan menggagalkan gagasan utama membangun sebuah partai bila
ada pencidukan yang luas dan menyeluruh oleh polisi, sesuatu yang sangat mungkin karena
kurangnya kerahasiaan; dan oleh karenanya, langkah awal yang harus diambil adalah
mengundang semua komite-komite dan semua organisasi-organisasi lain untuk mendukung
penghidupan kembali sebuah koran bersama, yang akan membangun kontak-kontak riil di
antara semua komite-komite dan sungguh-sungguh melatih sekelompok pemimpin untuk
seluruh gerakan; dan bahwa komite-komite dan Partai akan dengan sangat mudah mengubah
kelompok seperti itu menjadi Komite Pusat segera setelah kelompok itu telah tumbuh dan
menjadi kuat. Karena sejumlah penggrebekan dan penangkapan oleh polisi, kongres ini tidak
dapat berlangsung. Untuk alasan-alasan keamanan, laporan ini dihancurkan, setelah hanya
dibaca oleh beberapa kamerad, termasuk para perwakilan dari satu komite.
Mari kita persilakan para pembaca untuk sekarang menilai sendiri karakter dari metodemetode yang digunakan oleh Bund untuk menuduh bahwa kami adalah penipu, atau oleh
Rabocheye Dyelo, yang menuduh kami ingin mendorong komite-komite ke dalam kerajaan
bayang-bayang dan menggantikan organisasi partai dengan sebuah badan yang menyebarkan
gagasan-gagasan lewat sebuah koran tunggal. Kepada komite-komite inilah, atas undangan
mereka yang berulang kali, kami melaporkan perlunya mengadopsi sebuah rencana pasti
untuk mengkoordinasi berbagai kegiatan. Justru kepada organisasi Partai-lah kami
mengelaborasi rencana ini, dalam artikel-artikel yang dikirim ke Rabochaya Gazeta, dan
dalam laporan ke kongres Partai, dan sekali lagi atas undangan dari mereka-mereka yang
menduduki posisi yang berpengaruh di dalam Partai agar mereka mengambil inisiatif untuk
melakukan restorasi (yang sesungguhnya). Hanya setelah dua kali usaha organisasi Partai,
bersama-sama dengan kami, untuk secara resmi menghidupkan kembali organ sentral Partai
menemui kegagalan, maka kami mengambil inisiatif sendiri untuk menerbitkan sebuah organ
tidak resmi, supaya dengan usaha ketiga ini kamerad-kamerad dapat melihat hasil-hasil dari
pengalaman menerbitkan koran sentral ini dan tidak sekedar usulan-usulan abstrak. Sekarang
hasil-hasil tertentu dari pengalaman ini telah ada untuk dilihat semua orang, dan semua
kamerad sekarang dapat menimbang apakah kita benar-benar memahami tugas-tugas kita
dengan benar dan juga apa pendapat kita terhadap orang-orang yang ingin menipu mereka
yang tidak tahu masa lalu partai, hanya karena orang-orang ini tersinggung karena kami
menunjukkan ketidakkonsistenan mereka mengenai masalah kebangsaan[8]
dan kebimbangan mereka dalam prinsip.

B. Dapatkan sebuah Koran Menjadi Organisator Kolektif?


Esensi dari artikel Dari Mana Kita Mulai adalah persis menyentuh pertanyaan ini dan
memberikan jawaban positif padanya. Sepanjang yang kita ketahui, satu-satunya usaha untuk
memeriksa pertanyaan ini sesuai dengan kontennya dan membuktikan bahwa jawabannya
adalah negatif datang dari L. Nadezhdin, yang argumennya kami kutip di bawah secara
lengkap:
... Sungguh membuat kami bahagia melihat Iskra (No. 4) mempresentasikan pertanyaan
mengenai perlunya sebuah koran seluruh-Rusia; tetapi kami tidak dapat setuju bahwa
presentasi ini memiliki relevansi dengan judul Dari Mana Kita Mulai. Jelas ini adalah
sebuah masalah yang teramat penting, tetapi basis untuk sebuah organisasi militan di dalam
momen-momen revolusioner tidak dapat didasarkan pada sebuah koran, serangkaian
selebaran-selebaran populer, atau setumpuk manifesto-manifesto. Kita harus memulai kerja
membangun organisasi-organisasi politik yang kuat di daerah-daerah. Kita tidak memiliki
organisasi-organisasi macam ini; kita telah melakukan kerja kita terutama di antara buruhburuh yang maju, sementara massa telah bergerak hampir secara eksklusif di dalam
perjuangan ekonomi. Bila organisasi-organisasi politik yang kokoh tidak dilatih secara lokal,
maka apa signifikansi dari sebuah koran seluruh-Rusia yang terorganisir dengan baik? Ini
akan seperti membakar semak-semak, membakar tanpa terkonsumsi, tetapi tidak membakar
siapa pun! Iskra membayangkan bahwa orang-orang akan berkumpul dan mengorganisir di
seputarnya dan di dalam aktivitas-aktivitas atas namanya. Tetapi mereka akan menemukan
bahwa lebih mudah untuk menghimpun dan mengorganisir di seputar aktivitas-aktivitas yang
lebih konkret. Sesuatu yang lebih konkret ini haruslah merupakan pengorganisiran korankoran lokal yang ekstensif, persiapan dengan segera kekuatan-kekuatan buruh untuk
melakukan demonstrasi-demonstrasi, aktivitas yang konstan dari organisasi-organisasi lokal
di antara kaum pengangguran (distribusi pamflet-pamflet dan selebaran-selebaran tanpa henti,
penyelenggaraan pertemuan-pertemuan, seruan-seruan untuk aksi protes menentang
pemerintah, dsb.) Kita harus memulai kerja politik yang hidup di daerah-daerah, dan ketika
waktunya tiba untuk bersatu di atas basis yang riil ini, persatuan ini tidak akan menjadi
sebuah persatuan yang artifisial dan di atas kertas; persatuan kerja-kerja lokal macam ini
untuk menjadi sebuah perjuangan seluruh-Rusia tidak akan dapat dicapai lewat koran! (The
Eve of the Revolution, hal. 54.)
Kita telah menekankan kalimat-kalimat dalam serangan yang fasih ini yang paling jelas
menunjukkan penilaian keliru dari sang penulis mengenai rencana kami, dan juga kekeliruan
dari cara pandang sang penulis secara umum, yang di sini dipertentangkan dengan cara
pandang Iskra. Bila kita tidak melatih organisasi-organisasi politik yang kuat di daerahdaerah, maka bahkan sebuah koran seluruh-Rusia yang terorganisir dengan baik akan menjadi
sesuatu yang sia-sia. Ini tidak terbantahkan sama sekali. Tetapi seluruh poinnya adalah bahwa
tidak ada cara lain untuk melatih organisasi-organisasi politik yang kokoh kecuali melalui
medium sebuah koran seluruh-Rusia. Sang penulis tidak menangkap pernyataan Iskra yang
paling penting, yang dibuatnya sebelum Iskra memulai menjalankan rencananya: bahwa
kita harus menyerukan pembentukan sebuah organisasi revolusioner yang mampu
menyatukan seluruh kekuatan dan mengarahkan pergerakan dalam praktek yang sebenarnya
dan bukan hanya sekedar nama, yakni, sebuah organisasi yang siap setiap saat untuk
mendukung setiap protes dan kebangkitan, serta menggunakannya untuk membangun dan
mengkonsolidasi kekuatan tempur yang dibutuhkan bagi perjuangan yang menentukan.
Tetapi sekarang setelah peristiwa-peristiwa Februari dan Maret[9], semua orang akan setuju
dengan ini secara prinsipil, lanjut Iskra. Tetapi apa yang kita butuhkan bukanlah solusi untuk
5

masalah secara prinsipil, tetapi solusi praktikalnya; kita harus segera mengedepankan sebuah
rencana pembangunan yang definit, yakni sebuah rencana dari mana semua orang bisa segera
mulai bekerja untuk membangun dari segala sisi. Sekarang kita sekali lagi diseret menjauhi
solusi praktikal dan menuju sesuatu yang secara prinsipil tepat, tak terbantahkan, dan baik
sekali, tetapi yang sepenuhnya tidak memadai dan tidak dapat dipahami bagi massa buruh
luas, yakni membesarkan organisasi-organisasi politik yang kokoh! Ini bukan masalah
utamanya. Poin utamanya adalah bagaimana membesarkannya dan bagaimana mencapainya.
Tidaklah benar untuk mengatakan bahwa kita telah melakukan kerja kita terutama di antara
buruh-buruh yang maju, sementara massa telah bergerak hampir secara eksklusif di dalam
perjuangan ekonomi. Dipresentasikan dalam bentuk seperti ini, tesis itu mereduksi dirinya
menjadi pertentangan (kontra-posisi) yang biasa didengungkan oleh kelompok Svoboda tetapi
yang secara fundamental keliru, yakni pertentangan antara buruh-buruh yang maju dan
massa. Dalam beberapa tahun belakangan, bahkan buruh-buruh yang maju telah bergerak
hampir secara eksklusif di dalam perjuangan ekonomi. Ini poin pertamanya. Di pihak lain,
massa tidak akan pernah belajar melakukan perjuangan politik bila kita tidak membantu
melatih pemimpin-pemimpin untuk perjuangan ini, dari antara buruh-buruh yang maju serta
dari antara kaum intelektual. Pemimpin-pemimpin semacam ini dapat mendapatkan pelatihan
mereka hanya dengan secara sistematis mengevaluasi semua aspek kehidupan politik seharihari, semua usaha protes dan perjuangan dari berbagai kelas dan untuk berbagai alasan. Oleh
karenanya, berbicara mengenai membesarkan organisasi-organisasi politik dan pada saat
yang sama mempertentangkan kerja koran politik dengan kerja politik langsung di daerahdaerah adalah menggelikan. Iskra telah mengadaptasi rencana korannya dengan rencana
membangun kesiapan militan untuk mendukung gerakan kaum pengangguran,
pemberontakan-pemberontakan tani, keresahan di antara orang-orang Zemstvo, kemarahan
rakyat terhadap seorang perwira Tsar yang gila dan buas, dsb. Siapa pun yang mengenal
gerakan tahu dengan sangat baik bahwa mayoritas organisasi-organisasi lokal tidak pernah
memimpikan hal-hal demikian; bahwa banyak dari prospek kerja politik langsung yang
diindikasikan di sini tidak pernah direalisasikan oleh sebuah organisasi tunggal; bahwa
usaha, misalnya, untuk menyiarkan kabar mengenai tumbuhnya kekecewaan dan protes di
antara kaum intelektual Zemstvo membangkitkan perasaan takut dan bingung di dalam diri
Nadezhdin (Oh Tuhan, apakah koran ini ditujukan untuk orang-orang Zemstvo? The Eve,
hal. 129), di antara kaum Ekonomis (Surat untuk Iskra, No. 12), dan di antara banyak kaum
buruh yang praktikal. Di bawah situasi-situasi ini, kita bisa memulai hanya dengan
mendorong orang untuk berpikir mengenai semua hal ini, untuk merangkum dan
menggeneralisasi semua tanda-tanda pergolakan dan perjuangan aktif yang beragam Di masa
kita sekarang, ketika tugas-tugas Sosial Demokratik sedang mengalami degradasi, satusatunya cara kita dapat memulai kerja politik langsung adalah dengan agitasi politik
langsung, yang mustahil kalau kita tidak memiliki sebuah koran seluruh-Rusia, yang
diterbitkan secara berkala dan didistribusikan secara reguler.
Mereka-mereka yang menganggap rencana Iskra sebagai sebuah manifestasi kebukubukuan telah sepenuhnya gagal untuk memahami hakikat rencana ini, dan mereka
mengambil tujuan dari rencana ini sebagai metode yang paling cocok untuk sekarang. Orangorang ini tidak mempelajari dua perbandingan yang dipaparkan untuk memberikan ilustrasi
jelas mengenai rencana ini. Iskra menulis: penerbitan sebuah koran politik seluruh-Rusia
harus menjadi garis utama di mana kita akan secara tegas mengembangkan, memperdalam,
dan memperluas organisasi (yakni organisasi revolusioner yang siap untuk mendukung setiap
protes dan setiap gejolak). Katakanlah, ketika para tukang tembok menata bata-bata di
berbagai bagian dari sebuah struktur bangunan yang besar, tidakkah mereka menggunakan
6

kertas [paper, yang dalam bahasa Inggris juga berarti koran] sebagai garis rancangan untuk
membantu mereka menata bata-bata di tempat yang benar; untuk mengindikasikan kepada
mereka tujuan akhir dari kerja mereka; untuk memungkinkan mereka untuk menggunakan,
tidak hanya semua batu bata, tetapi bahkan setiap batu bata yang, disemen pada batu bata
sebelum dan sesudahnya, membentuk sebuah garis yang kontinu dan sempurna? Dan apakah
sekarang kita tidak sedang melalui periode seperti itu di dalam kehidupan Partai kita ketika
kita memiliki bata-bata dan tukang tembok, tetapi tidak memiliki garis rancangan yang dapat
dilihat dan diikuti oleh semua orang? Biarkanlah mereka berteriak bahwa dalam menarik
garis rancangan ini kami ingin memerintah. Bila kami memang ingin memerintah, kami akan
menulis nama koran kami Rabochaya Gazeta, No. 3 dan bukan Iskra No. 1, karena kami
telah diundang oleh sejumlah kamerad, dan karena kami akan memiliki hak yang penuh untuk
melakukan ini. Tetapi kami tidak melakukan ini. Kami ingin tangan kami bebas untuk
meluncurkan sebuah perjuangan keras melawan semua kaum Sosial-Demokrat palsu; kami
ingin garis kami, bila ditarik dengan benar, dihormati karena ia benar, dan bukan karena garis
tersebut telah ditarik oleh sebuah organ resmi.
Masalah menyatukan aktivitas lokal ke dalam badan yang sentral berputar-putar dalam
sebuah lingkaran setan, ajar Nadezhdin pada kita. Unifikasi mensyaratkan homogenitas
elemen-elemen, dan homogenitas ini dapat diciptakan hanya oleh sesuatu yang menyatukan;
tetapi elemen penyatu bisa merupakan produk dari organisasi-organisasi lokal yang kuat yang
pada saat ini tidaklah homogen. Kebenaran ini sama benarnya dengan kebenaran bahwa kita
harus melatih organisasi-organisasi politik yang kuat. Dan juga sama tandusnya. Setiap
permasalahan berputar-putar dalam sebuah lingkaran setan karena kehidupan politik secara
keseluruhan adalah sebuah rantai tanpa-akhir yang terdiri dari sejumlah mata rantai yang tak
terhingga. Seluruh seni politik terletak di dalam kemampuan untuk mencari dan
menggenggam sekuat-kuatnya mata rantai yang paling tidak akan terpeleset dari tangan kita,
mata rantai yang paling penting pada momen tertentu, mata rantai yang terutama menjamin
yang empunya untuk bisa memiliki seluruh rantai ini.[10] Bila kita memiliki sekumpulan
tukang tembok yang telah mampu bekerja bersama-sama dengan sangat baik sehingga
mereka bisa meletakkan bata-bata mereka seperti yang dibutuhkan tanpa sebuah panduan
(yang, kalau berbicara secara abstrak, adalah sesuatu yang tidak mustahil), maka mungkin
kita bisa menggenggam mata rantai yang lain. Tetapi, sayangnya kita belum memiliki
sekumpulan tukang tembok yang berpengalaman dan terlatih untuk melakukan kerja tim
seperti ini, dan bata-bata sering kali diletakkan di tempat yang tidak diperlukan, dan mereka
tidak disusun rapi menurut panduan umum, tetapi begitu tercerai berain sehingga musuh kita
dapat menghancurkan bangunan kita dengan begitu mudahnya seperti ia dibangun dari pasir
dan bukan dari batu bata.
Perbandingan lainnya: Sebuah koran tidak hanya untuk melakukan propaganda dan agitasi
kolektif, tetapi juga harus menjadi organisator kolektif. Dalam hal terakhir ini mungkin bisa
disamakan dengan perancah yang mengelilingi bangunan dalam proses konstruksi, yang
menandai bentuk struktur bangunan dan memudahkan komunikasi di antara para
pembangunnya, sehingga memungkinkan mereka untuk mendistribusikan pekerjaan dan
memandang hasil-hasil bersama yang dicapai oleh tenaga mereka yang terorganisir.[11]
Apakah ini terdengar seperti usaha dari seorang penulis kursi-goyang untuk membesarbesarkan perannya? Perancah ini tidak dibutuhkan sama sekali untuk bangunan tempat
tinggal ini; ia dibuat dari bahan material yang murah, dan dipasang untuk sementara saja, dan
dibuang untuk dijadikan kayu bakar segera setelah kerangka bangunan ini selesai dibangun.
Dalam hal membangun organisasi revolusioner, pengalaman menunjukkan bahwa kadangkadang organisasi revolusioner ini dapat dibangun tanpa perancah, seperti yang ditunjukkan
7

pada tahun 1870an. Tetapi pada masa sekarang ini, kita tidak dapat membayangkan bisa
mendirikan bangunan yang kita butuhkan tanpa perancah.
Nadezhdin tidak setuju dengan ini, dan mengatakan: Iskra membayangkan bahwa orangorang akan berkumpul dan mengorganisir di seputarnya dan di dalam aktivitas-aktivitas atas
namanya. Tetapi mereka akan menemukan bahwa lebih mudah untuk bersatu dan
mengorganisir di seputar aktivitas-aktivitas yang lebih konkret. Sebuah perumpamaan Rusia
mengatakan: Jangan meludah ke sumur, karena kau mungkin ingin minum dari sumur itu.
Tetapi ada orang-orang yang tidak berkeberatan minum dari sebuah sumur yang telah
diludahi. Para kritikus Marxisme dan pengagum ilegal Rabochaya Mysl telah
mengutarakan hal-hal yang menggelikan atas sama sesuatu yang lebih konkret. Betapa
sempitnya gerakan kita karena kesempitan diri kita, kurangnya inisiatif dan kebimbangan
kita, yang dibenarkan oleh argumen tradisional mengenai lebih mudah untuk bersatu di
seputar sesuatu yang lebih konkret! Dan Nadezhdin yang menganggap dirinya sangat
memahami realitas-realitas kehidupan, yang begitu mengecam para penulis kursi-goyang
dan (dengan pretensi-pretensi akal) menuduh Iskra melihat Ekonomisme di mana-mana, dan
yang melihat dirinya berdiri jauh di atas perpecahan antara kaum Marxis ortodoks dan para
Kritikus Marxis gagal melihat bahwa dengan argumen-argumennya dia telah berkontribusi
pada kesempitan yang membuatnya geram dan bahwa dia sedang minum dari sumur yang
sudah paling diludahi! Kegeraman yang paling jujur terhadap kesempitan dan keinginan yang
paling bersemangat untuk membangunkan para pemuja kesempitan ini tidaklah memadai
apabila kita terombang-ambing tanpa layar dan kemudi, dan apabila kita secara spontan
seperti kaum revolusioner tahun 70an mengadopsi hal-hal seperti teror yang
menggairahkan, teror agraria, membunyikan alarm bahaya, dsb. Mari kita lihat
aktivitas-aktivitas yang lebih konkret ini, yang menurutnya akan lebih jauh lebih mudah
untuk mengumpulkan orang dan mengorganisir: (1) koran-koran lokal; (2) persiapanpersiapan demonstrasi; (3) bekerja di antara kaum penganggur. Segera menjadi jelas bagi kita
bahwa semua hal ini telah dilakukan secara asal-asalan sebagai dalih untuk mengatakan
sesuatu: karena, bagaimanapun kita melihat mereka, akan menggelikan kalau kita berpikir
hal-hal ini cocok untuk menyatukan dan mengorganisir. Nadezhdin yang sama lalu
mengatakan ini beberapa halaman kemudian: Sudah waktunya kita menyatakan fakta ini,
bahwa kita telah melihat aktivitas yang paling menyedihkan sedang dikerjakan di daerahdaerah, bahwa komite-komite lokal (daerah) tidak melakukan sepersepuluh dari apa yang bisa
mereka lakukan ... sentral-sentral koordinasi yang kita miliki sekarang adalah murni fiksi,
yang hanya merupakan semacam birokrasi revolusioner, yang anggota-anggotanya saling
memberikan pangkat jenderal pada satu sama lain; dan ini akan terus berlanjut sampai
organisasi-organisasi lokal yang kuat tumbuh. Kata-kata ini, walaupun agak melebihlebihkan, jelas mengandung banyak kebenaran yang pahit. Tetapi apakah Nadezhdin tidak
menyadari hubungan antara aktivitas di daerah-daerah yang menyedihkan dengan cara
berpikir sempit dari para aktivis ini dan cakupan aktivitas-aktivitas mereka yang sempit, yang
merupakan hal yang niscaya di bawah kondisi di mana tidak ada pelatihan kader-kader Partai
yang terbatas pada organisasi-organisasi lokal? Apakah dia, seperti penulis artikel mengenai
organisasi yang diterbitkan di Svoboda, lupa bahwa transisi ke sebuah pers lokal luas (dari
1898) disertai dengan intensifikasi yang kuat dari Ekonomisme dan primitif-isme[12]?
Bahkan bila sebuah pers lokal luas dapat diluncurkan secara memuaskan (dan kita telah
menunjukkan bahwa ini adalah mustahil, kecuali dalam kasus yang teramat unik), korankoran lokal ini tidak mampu menyatukan dan mengorganisir semua kekuatan-kekuatan
revolusioner untuk meluncurkan sebuah serangan umum terhadap rejim autokrasi dan untuk
membentuk kepemimpinan perjuangan yang tersatukan. Jangan lupa bahwa kita di sini
berbicara hanya mengenai pentingnya koran sebagai alat pemersatu, dan kita bisa
8

mengedepankan ke Nadezhdin, yang membela fragmentasi, pertanyaan yang dia sendiri


secara ironis kemukakan: Apakah kita telah dikaruniai dengan 200.000 organisator
revolusioner? Lebih jauh lagi, persiapan-persiapan demonstrasi tidak dapat
dipertentangkan dengan rencana Iskra, karena rencana ini melibatkan pengorganisiran
demonstrasi-demonstrasi yang seluas mungkin sebagai salah satu tujuannya;
permasalahannya adalah memilih metode-metode mana yang praktikal untuk mencapai tujuan
ini. Di poin inilah Nadezhdin kebingungan, karena dia telah melupakan bahwa hanya
kekuatan-kekuatan yang tersatukan dan terorganisir dapat menyiapkan demonstrasidemonstrasi (yang sampai sekarang, dalam mayoritas kasus, telah terjadi secara spontan) dan
bahwa kita justru tidak memiliki kemampuan untuk menyatukan dan mengorganisir kekuatankekuatan ini. Kerja di antara kaum pengangguran. Lagi, kebingungan yang sama; karena
ini juga mewakili salah satu medan perjuangan dari kekuatan-kekuatan yang termobilisasi
dan bukan rencana untuk memobilisasi kekuatan-kekuatan. Di sini Nadezhdin telah
meremehkan kerugian yang disebabkan oleh fragmentasi kita, oleh ketiadaan 200.000
organisator. Banyak orang (termasuk Nadezhdin) telah mengkritik Iskra karena Iskra kurang
menulis berita mengenai masalah pengangguran dan karena Iskra kurang serius dalam
memberitakan masalah sehari-hari yang terjadi di daerah pedesaan. Kritik ini bisa
dibenarkan; tetapi ini bukan dosanya Iskra. Kami berusaha keras menarik garis ke daerah
pedesaan juga, di mana hampir-hampir tidak ada tukang tembok, dan kami terpaksa
mendorong siapa pun untuk memberikan kami informasi apapun bahkan mengenai faktafakta yang paling jamak, dengan harapan bahwa ini akan meningkatkan jumlah kontributor
kami di ranah tersebut dan akan melatih kami untuk memilah-milah fakta yang paling
penting. Tetapi materi-materi tulisan yang dapat kita gunakan untuk berlatih sangatlah
sedikit, kecuali kalau kita perluas untuk seluruh Rusia. Tentu saja seorang seperti Nadezhdin
yang memiliki kemampuan agitasi dan memiliki banyak pengetahuan mengenai kehidupan
kaum gelandangan dapat memberikan bantuan tak ternilai dengan melakukan agitasi di antara
kaum pengangguran; tetapi orang seperti ini hanya akan menyembunyikan talenta dan
pengetahuannya bila dia gagal menginformasikan semua kamerad-kameradnya di Rusia
mengenai setiap langkah yang dia ambil dalam kerjanya, supaya orang-orang lain, yang
banyak jumlahnya, yang masih tidak memiliki kemampuan untuk melakukan kerja ini, dapat
belajar dari pengalamannya.
Semua orang sekarang berbicara mengenai pentingnya persatuan; mengenai pentingnya
bersatu dan mengorganisir, tetapi dalam kebanyakan kasus yang kurang adalah sebuah
gagasan yang definit dari mana kita harus memulai dan bagaimana mencapai persatuan ini.
Mungkin semua akan setuju jika kita menyatukan, katakanlah, lingkaran-lingkaran distrik
di sebuah kota tertentu, maka kita harus memiliki institusi-institusi bersama, yakni tidak
sekedar nama Liga, tetapi kerja bersama yang sesungguhnya, pertukaran materi-materi,
pengalaman, dan kekuatan, distribusi fungsi-fungsi, tidak hanya per distrik tetapi melalui
spesialisasi dalam skala kota. Semua akan setuju kalau sebuah aparatus rahasia yang besar
tidak akan bisa membiayai dirinya (menggunakan ekspresi komersial) dengan sumber daya sumber daya (dalam hal uang dan tenaga manusia, tentu saja) dari satu distrik saja, dan
bahwa medan yang sempit ini tidak akan bisa menyediakan lapangan yang memadai bagi
seorang spesialis untuk mengembangkan talenta-talentanya. Tetapi hal yang sama juga benar
untuk koordinasi aktivitas-aktivitas di sejumlah kota, karena bahkan satu daerah, dalam
sejarah gerakan Sosial-Demokratik kita, telah menjadi sebuah medan yang terlalu sempit.
Kita telah menunjukkan ini secara detil di atas dalam hal agitasi politik dan kerja
organisasional. Apa yang kita butuhkan terutama adalah memperluas medan kerja kita dan
membangun hubungan-hubungan yang riil antara berbagai kota di atas dasar kerja bersama
yang reguler. Fragmentasi adalah beban yang membuat orang terkungkung dalam sebuah
9

lobang (menggunakan ekspresi yang digunakan oleh seorang koresponden Iskra), mereka
tidak tahu apa yang terjadi di dunia, tidak tahu dari mana mereka bisa belajar, atau bagaimana
mendapatkan pengalaman dan memuaskan hasrat mereka untuk terlibat dalam berbagai
aktivitas. Saya terus menekankan bahwa kita dapat memulai membangun kontak-kontak yang
riil hanya dengan bantuan dari sebuah koran bersama, sebagai satu-satunya koran reguler
yang mencakup seluruh Rusia, koran yang akan meringkas hasil-hasil dari berbagai bentuk
kegiatan dan dengan demikian mendorong orang untuk bergerak maju tanpa-rasa-letih untuk
menapak semua jalan yang menuju revolusi, seperti halnya semua jalan menuju Roma. Bila
kita tidak menginginkan persatuan hanya dalam nama saja, kita harus mengorganisir semua
lingkaran studi lokal untuk segera membaktikan, katakanlah, seperempat dari kekuatan
mereka untuk melakukan kerja yang aktif untuk tujuan bersama, dan koran akan segera
memberikan mereka rancangan umum, cakupan, dan karakter dari tujuan ini; ia akan
memberikan mereka sebuah indikasi yang tepat akan kekurangan-kekurangan yang paling
terasa dalam aktivitas seluruh-Rusia, dimana agitasi kurang dan kontak lemah; ia akan
menunjukkan di dalam mesin umum yang luas ini roda-roda gir kecil mana yang dapat
diperbaiki atau digantikan dengan yang lebih baik melalui sebuah lingkaran studi tertentu.
Sebuah lingkaran studi yang belumlah mulai bekerja, tetapi yang baru saja memulai mencari
aktivitas, dapat dengan demikian memulai kerjanya bukan seperti seorang pengrajin di dalam
sebuah bengkel kecil yang terisolasi, yang tidak mengetahui perkembangan industri yang
sebelumnya atau tingkatan umum metode-metode produksi yang ada di dalam industri, tetapi
sebagai seorang partisipan di dalam sebuah usaha yang ekstensif yang merefleksikan
keseluruhan serangan revolusioner terhadap rejim autokrasi. Semakin sempurna potongan
dari tiap-tiap roda gir kecil ini dan semakin besar jumlah pekerja-pekerja partai yang khusus
yang terlibat bekerja dalam usaha bersama, maka akan semakin kurang kekacauan di dalam
barisan kita yang diakibatkan oleh penggrebekan-penggrebekan oleh polisi yang tak
terhindarkan.
Kerja mendistribusikan koran saja akan membantu membangun kontak-kontak yang riil (bila
ia adalah sebuah koran yang pantas, yakni bila ia diterbitkan secara reguler, bukan sebulan
sekali seperti majalah, tetapi setidaknya empat kali sebulan). Sekarang ini, komunikasi antar
kota dalam hal kerja revolusioner sangatlah jarang, dan bahkan adalah pengecualian dan
bukan hal yang lazim. Akan tetapi, bila kita memiliki sebuah koran, komunikasi semacam ini
akan menjadi hal yang lazim dan akan menjamin tidak hanya distribusi koran tetapi juga
tentunya (yang lebih penting) pertukaran pengalaman, material, kekuatan, dan sumber daya.
Kerja organisasional akan segera mengambil cakupan yang jauh lebih besar, dan keberhasilan
di satu daerah akan menjadi pengobar semangat untuk penyempurnaan lebih lanjut; ini akan
mendorong hasrat untuk menggunakan pengalaman yang diraih oleh kamerad-kamerad yang
bekerja di tempat-tempat yang lain. Kerja lokal akan menjadi jauh lebih kaya dan lebih
beragam daripada yang ada sekarang. Ekspose-ekspose ekonomi dan politik yang dihimpun
dari seluruh penjuru Rusia akan menyediakan pasokan mental bagi kaum buruh dari semua
industri dan semua tahapan perkembangan. Ekspose-ekspose ini akan menyediakan materi
dan kesempatan untuk acara-acara diskusi dan lingkaran-lingkaran membaca mengenai
berbagai subjek, yang akan ditambahi acuan-acuan dari pers legal, dari perbincanganperbincangan di antara rakyat, dan dari pernyataan-pernyataan pemerintahan yang merasa
malu. Setiap perlawanan dan setiap demonstrasi akan dikaji dan didiskusikan di dalam
setiap aspeknya di seluruh penjuru Rusia, dan dengan demikian akan mengobarkan hasrat
untuk mengejar, dan bahkan melampaui, yang lainnya (kami kaum sosialis sama sekali tidak
menolak mentah-mentah semua persaingan atau semua kompetisi!) dan secara sadar
mempersiapkan apa yang awalnya muncul secara spontan, sebuah hasrat untuk mengambil
peluang dari kondisi-kondisi yang menguntungkan di sebuah distrik tertentu atau pada
10

momen tertentu untuk memodifikasi rencana penyerangan, dsb. Pada saat yang sama, dengan
kebangkitan kerja lokal ini maka pengorganisiran setiap demonstrasi atau penerbitan setiap
edisi koran lokal tidak lagi membutuhkan pengerahan seluruh tenaga yang begitu gawat dan
keras dan tidak lagi membahayakan seluruh kekuatan, seperti yang sering terjadi sekarang
ini. Di satu pihak, akan menjadi jauh lebih sulit bagi polisi untuk menemukan akarnya bila
mereka tidak tahu di distrik mana mereka harus menggalinya. Di pihak lain, kerja bersama
yang reguler akan melatih orang-orang kita untuk menyesuaikan kekuatan dari sebuah
serangan tertentu dengan kekuatan dari seluruh rombongan pasukan bersama (saat ini hampir
tidak ada yang memikirkan ini, karena sembilan dari sepuluh kasus serangan-serangan ini
terjadi secara spontan); kerja bersama yang reguler semacam ini akan memfasilitasi
transportasi dari satu tempat ke tempat lainnya, tidak hanya literatur, tetapi juga kekuatankekuatan revolusioner.
Di kebanyakan kasus, kekuatan-kekuatan ini sekarang sedang diperas habis sampai kering
kerontang untuk kerja lokal yang terbatas, tetapi di bawah kondisi-kondisi yang sedang kita
bicarakan kita bisa memindahkan seorang agitator atau organisator yang cakap dari satu
ujung negeri ke ujung yang lainnya, dan kesempatan untuk melakukan ini terus meningkat.
Dimulai dari trip-trip pendek untuk keperluan kerja Partai dengan pembiayaan dari Partai,
kamerad-kamerad akan menjadi terbiasa dibiayai oleh Partai, terbiasa menjadi kaum
revolusioner profesional, dan terbiasa melatih diri mereka sendiri sebagai pemimpinpemimpin politik yang sungguh-sungguh.
Dan bila sungguh kita berhasil mencapai titik di mana semua, atau setidaknya mayoritas
besar, komite-komite lokal, kelompok-kelompok lokal, dan lingkaran-lingkaran studi secara
aktif bekerja untuk tujuan bersama, kita dapat, dalam waktu dekat, memiliki sebuah koran
mingguan yang disebarkan secara reguler dalam jumlah puluhan ribu eksemplar di seluruh
Rusia. Koran ini akan menjadi bagian dari ubub [embusan tungku api] pandai besi yang besar
yang akan menghembus setiap percikan perjuangan kelas dan kemarahan rakyat menjadi
sebuah lautan api yang luas. Di sekitar sebuah usaha yang sendirinya masih sangat kecil dan
tidak mengancam, tetapi reguler dan bersama, dalam makna yang sesungguhnya, sebuah
pasukan reguler yang terdiri dari para pejuang yang tertempa akan secara sistematis
berkumpul dan mendapatkan pelatihan mereka. Di seputar perancah dari struktur organisasi
yang umum ini, akan segera tumbuh dan berkembang para Zhelyabov[13] Sosial-Demokratik
dari antara barisan revolusioner kita dan para Bebel[14] Rusia dari antara buruh kita, yang
akan mengambil tempat mereka sebagai pemimpin pasukan tersebut dan membangkitkan
seluruh rakyat untuk menghancurkan rasa malu dan kutukan Rusia.
Inilah yang harus kita mimpikan!
***
Kita harus bermimpi! Saya menulis kata-kata ini dan menjadi khawatir. Saya
membayangkan diri saya menghadiri sebuah konferensi persatuan dan di seberang saya
adalah para editor dan kontributor Rabocheye Dyelo. Kamerad Martynov berdiri dan,
berpaling ke saya, mengatakan dengan nada tegas: Izinkan saya untuk bertanya padamu,
apakah sebuah dewan editorial yang otonom punya hak untuk bermimpi sebelum terlebih
dahulu meminta pendapat dari komite-komite Partai? Dia disusul oleh Kamerad Krichevsky,
yang (secara filsafat memperdalam Kamerad Martynov, yang sejak dulu telah membuat
Kamerad Plekhanov lebih dalam) melanjutkan bahkan dengan nada yang lebih tegas: Saya
tambahkan lebih lanjut. Saya tanya, apakah seorang Marxis punya hak untuk bermimpi,
11

apalagi kalau mengetahui bahwa menurut Marx umat manusia selalu menetapkan untuk
dirinya tugas-tugas yang bisa ia selesaikan dan bahwa taktik adalah sebuah proses
pertumbuhan tugas-tugas Partai yang tumbuh bersama dengan Partai?
Hanya membayangkan pertanyaan-pertanyaan yang tegas ini sudah membuat saya merinding
dan membuat saya ingin mencari tempat untuk bersembunyi. Saya akan mencoba
bersembunyi di belakang Pisarev[15].
Ada jurang dan ada jurang, tulis Pisarev mengenai jurang antara mimpi dan realitas.
Mimpi saya mungkin berlari melampaui alur alami peristiwa atau mungkin saja terbang
melenceng ke arah yang tidak akan pernah dilalui oleh alur alami peristiwa. Pertama, mimpi
saya tidak akan menyebabkan kerugian; ia bahkan bisa mendukung dan memperbesar energi
rakyat pekerja... Tidak ada sesuatu pun di dalam mimpi-mimpi ini yang akan mendistorsi atau
melumpuhkan kekuatan buruh. Sebaliknya, bila manusia sepenuhnya dirampas kemampuan
untuk bermimpi seperti ini, bila dia tidak dapat dari waktu ke waktu berlari ke depan dan
membayangkan di dalam kepalanya, dalam sebuah gambaran yang menyeluruh dan lengkap,
produk yang baru saja mulai dibentuk oleh tangannya, maka saya tidak bisa membayangkan
sama sekali stimulus apa yang dapat mendorong manusia untuk mengemban dan
menyelesaikan kerja yang sukar dan ekstensif dalam ranah seni, sains, dan usaha praktikal...
Jurang antara mimpi dan realitas tidak akan menyebabkan kerugian hanya bila sang individu
yang bermimpi benar-benar percaya pada impiannya, bila dia memperhatikan dengan
seksama kehidupan, membandingkan pengamatan-pengamatannya dengan mimpi-mimpinya,
dan bila, secara umum, dia bekerja dengan rajin dan teliti untuk meraih mimpi-mimpinya.
Bila ada hubungan antara mimpi dan kehidupan, maka tidak ada masalah.[16]
Sayangnya bermimpi seperti ini adalah sesuatu yang terlalu jarang terjadi di dalam gerakan
kita. Dan orang-orang yang paling bertanggung jawab akan ini adalah mereka-mereka yang
mengumbar pandangan-pandangan bijak mereka, kedekatan mereka dengan hal-hal yang
konkret, para perwakilan kritikus legal dan buntut-isme ilegal.
C. Organisasi Macam Apa Yang Kita Butuhkan?
Dari apa yang telah dipaparkan, para pembaca akan melihat bahwa taktik-sebagai-rencana
kami menolak seruan menyerbu dengan segera dan menuntut mengepung benteng musuh;
atau, dalam kata lain, kami menuntut agar semua usaha diarahkan untuk menghimpun,
mengorganisir, dan memobilisasi sebuah pasukan yang permanen. Ketika kami mengolokolok Rabocheye Dyelo karena loncatannya dari Ekonomisme ke seruan menyerbu (yang
diteriakkannya pada April 1901, di Listok Rabochego Dyela, 157 No. 6) mereka tentu saja
menuduh kami doktriner, tidak memahami tugas revolusioner kami, terlalu waswas, dsb.
Tentu saja, kami sama sekali tidak terkejut mendengar tuduhan-tuduhan ini dari mereka yang
sepenuhnya tidak punya prinsip dan yang menghindar dari semua argumen dengan merujuk
pada taktik-sebagai-proses yang dalam, seperti halnya kami tidak terkejut ketika tuduhantuduhan ini diulang oleh Nadezhdin, yang secara umum sangat membenci program-program
yang awet dan dasar-dasar taktik.
Katanya sejarah tidak mengulang dirinya sendiri. Tetapi Nadezhdin melakukan segala usaha
untuk menyebabkan sejarah mengulang dirinya sendiri dan dia dengan setia meniru
Tkachev[17] yang mengutuk kultur-isme revolusioner[18], yang berteriak mengenai
membunyikan alarm bahaya dan mengenai sudut pandang revolusi-ada-di-depan-mata
yang spesial, dsb. Tampaknya dia telah melupakan maksim yang terkenal itu, bahwa
12

sementara peristiwa sejarah yang orisinal mewakili sebuah tragedi, replikanya hanyalah
sebuah lelucon.[19] Usaha untuk merebut kekuasaan, yang disiapkan oleh khotbah dari
Tkachev dan dilaksanakan dengan cara teror menakutkan yang sungguh-sungguh
menakutkan, memiliki kemegahan. Tetapi teror yang menggairahkan dari seorang Tkachev
Kecil sungguh konyol, terutama ketika ini ditemani dengan gagasan sebuah organisasi yang
terdiri dari orang-orang biasa.
Bila saja Iskra mau melangkah keluar dari kungkungan kebuku-bukuan mereka, tulis
Nadezhdin, maka mereka akan menyadari bahwa hal-hal ini (peristiwa-peristiwa seperti
surat buruh ke Iskra No. 7, dsb.) adalah gejala dari kenyataan bahwa segera, dan sangat
segera, serbuan ini akan dimulai, dan untuk sekarang berbicara [sic!] mengenai sebuah
organisasi yang dihubungkan dengan sebuah koran seluruh-Rusia berarti menyebar gagasangagasan kursi goyang dan aktivitas kursi-goyang. Sungguh sebuah kebingungan yang luar
biasa di satu pihak, teror menggairahkan dan sebuah organisasi yang terdiri dari orangorang biasa, beserta dengan gagasan bahwa akan jauh lebih mudah untuk berkumpul di
sekitar sesuatu yang lebih konkret, seperti sebuah koran lokal, dan, di lain pihak,
pandangan bahwa untuk sekarang berbicara mengenai sebuah organisasi seluruh-Rusia
berarti menyebarkan pemikiran-pemikiran kursi-goyang, atau, secara blak-blakan, sekarang
sudah terlalu terlambat! Tetapi bagaimana dengan pengorganisiran koran-koran daerah yang
luas apakah ini tidak terlalu terlambat, L. Nadezhdin yang terhormat? Dan dibandingkan
dengan pandangan dan garis taktik Iskra, teror yang menggairahkan adalah nonsens; untuk
berbicara mengenai sebuah organisasi yang terdiri dari orang-orang awam dan penerbitan
koran-koran daerah yang ekstensif berarti membuka pintu lebar-lebar ke Ekonomisme. Kita
harus berbicara mengenai sebuah organisasi revolusioner seluruh-Rusia yang tunggal, dan
tidak akan pernah terlalu terlambat untuk membicarakan ini sampai serbuan yang
sesungguhnya, dan bukan di atas kerja, dimulai.
Ya, sejauh menyangkut masalah organisasi situasinya sama sekali tidak baik, lanjut
Nadezhdin. Ya, Iskra sepenuhnya benar dalam mengatakan bahwa kekuatan-kekuatan kita
terdiri dari para sukarelawan dan para pemberontak... Kalian bisa memberikan sebuah
gambaran yang baik dan bijak mengenai situasi kekuatan kita. Tetapi, mengapa, pada saat
yang sama, kalian lupa bahwa massa rakyat bukanlah milik kita sama sekali, dan oleh
karenanya massa rakyat tidak akan bertanya pada kita kapan operasi-operasi militer akan
dimulai; tanpa menunggu mereka akan bergerak dan memberontak... Ketika massa dengan
sendirinya bangkit dengan kekuatan destruktif mereka yang spontan, mereka dapat membuat
kewalahan dan menyapu ke samping pasukan reguler yang telah kita persiapkan selama ini
untuk memiliki sebuah organisasi yang sangatlah sistematis, tetapi tidak pernah berhasil.
(Italik dari kami)
Sungguh logika yang luar biasa! Justru karena massa rakyat bukanlah milik kita maka
adalah suatu hal yang bodoh dan tak layak untuk berteriak mengenai serbuan langsung,
karena serbuan berarti serangan oleh pasukan reguler dan bukan sebuah kebangkitan massa
yang spontan. Justru karena massa rakyat dapat membuat kewalahan dan menyapu ke
samping pasukan reguler ini maka kita harus memperkenalkan organisasi yang sangatlah
sistematis ke dalam pasukan reguler ini, karena semakin kita berhasil memperkenalkan
organisasi semacam ini maka semakin kecil kemungkinan pasukan reguler ini menjadi
kewalahan oleh massa, tetapi justru akan memimpin massa. Nadezhdin kebingungan karena
dia membayangkan bahwa selama proses sistematisasi organisasi pasukan reguler ini akan
terlibat dalam hal-hal yang memisahkan mereka dari massa, ketika pada kenyataannya
mereka akan terlibat dalam agitasi politik yang mencakup semua sisi dan ekstensif, dalam
13

kata lain justru dalam kerja yang membawa lebih dekat dan menyatukan ke dalam satu
keseluruhan kekuatan destruktif massa yang spontan dengan kekuatan destruktif organisasi
revolusioner yang sadar. Tuan, kau melemparkan kesalahan ke tempat yang salah. Karena
justru kelompok Svoboda yang, dengan mengikutsertakan teror di dalam programnya,
menyerukan pembentukan sebuah organisasi yang terdiri dari kaum teroris, dan organisasi
semacam ini akan mencegah pasukan kita dari membangun kontak-kontak yang dekat dengan
massa, yang, sayangnya, belum menjadi milik kita, dan, sayangnya, belum bertanya pada
kita, atau jarang bertanya pada kita, kapan dan bagaimana meluncurkan operasi-operasi
militer mereka.
Kita akan ditinggalkan oleh revolusi, lanjut Nadezhdin dalam usahanya untuk menakutnakuti Iskra, seperti halnya kita telah ditinggalkan oleh ... peristiwa-peristiwa baru-baru ini,
yang datang menghampiri kita bagai petir di siang bolong. Kalimat ini, bila kita hubungkan
dengan apa yang telah dikutip di atas, jelas-jelas mendemonstrasikan keabsurdan dari sudut
pandang revolusi-ada-di-depan-mata yang diciptakan oleh Svoboda.[20] Pendeknya, sudut
pandang yang spesial ini pada akhirnya mengerucut pada kesimpulan ini: sudah terlalu
terlambat sekarang untuk berdiskusi dan melakukan persiapan. Bila demikian, apa gunanya
menulis sebuah pamflet setebal 132 halaman mengenai masalah teori dan taktik?[21]
Bukankah akan lebih baik dari sudut pandang revolusi-ada-di-depan-mata untuk
menerbitkan 132,000 lembar selebaran dengan seruan Pukul mereka tumbangkan
mereka!?
Mereka-mereka yang membuat agitasi politik nasional sebagai batu penjuru program mereka,
taktik-taktik mereka, dan kerja organisasi mereka, seperti yang dilakukan oleh Iskra, akan
memiliki peluang yang paling baik untuk tidak ketinggalan revolusi. Orang-orang yang
sekarang bekerja di seluruh penjuru Rusia untuk merajut jaringan koneksi yang menyebar
dari koran seluruh-Rusia tidak akan ketinggalan musim semi, tetapi dapat memprediksinya.
Mereka juga tidak ketinggalan demonstrasi-demonstrasi yang diberitakan di Iskra No. 13 dan
14; sebaliknya, mereka terlibat di dalamnya, karena mereka paham bahwa mereka memiliki
tugas untuk membantu massa yang bangkit secara spontan ini dan, pada saat yang sama,
melalui medium koran membantu semua kamerad di Rusia untuk mendapatkan informasi
mengenai demonstrasi-demonstrasi tersebut dan menggunakan pengalaman yang diraih. Dan
bila mereka hidup maka mereka tidak akan ketinggalan revolusi, yang pertama-tama
menuntut kita untuk memiliki pengalaman dalam agitasi, kesanggupan untuk mendukung
(dengan metode Sosial-Demokratik) setiap protes, dan juga memberi arahan untuk gerakan
yang spontan, sementara menjaganya dari kekeliruan-kekeliruan sekutunya dan jebakanjebakan musuh.
Sekarang kita telah tiba pada alasan terakhir yang mendorong kami begitu kuat untuk
berkeras pada rencana pembentukan sebuah organisasi yang berpusat pada sebuah koran
seluruh-Rusia, melalui kerja bersama untuk koran bersama. Hanya organisasi macam ini yang
akan menjamin fleksibilitas yang dibutuhkan dari sebuah organisasi Sosial-Demokratik yang
militan, yakni kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat pada kondisi-kondisi perjuangan
yang paling beragam dan berubah-ubah dengan cepat, kemampuan untuk di satu pihak,
menghindari perang terbuka melawan musuh yang kuat, ketika musuh itu sudah memusatkan
seluruh kekuatan mereka di satu titik; tetapi di lain pihak mampu mengambil kesempatan
ketika musuh mengalami hambatan, dan menyerangnya di waktu dan tempat yang paling
tidak dikiranya.[22] Akan menjadi sebuah kekeliruan yang besar kalau kita membangun
organisasi Partai hanya untuk mengantisipasi gejolak dan bentrokan di jalanan, atau hanya
untuk gerak maju perjuangan sehari-hari. Kita harus selalu melakukan kerja sehari-hari kita
14

dan selalu siap untuk setiap situasi, karena sering kali hampir mustahil untuk memprediksi
kapan periode penuh-gejolak akan pupus dan digantikan oleh periode tenang. Akan tetapi,
dalam kasus di mana kita bisa memprediksi ini, kita tidak boleh menjadikan kemampuan
prediksi ini sebagai alasan untuk merekonstruksi organisasi kita; karena di sebuah negeri
autokrasi perubahan-perubahan ini berlangsung dengan kecepatan yang luar biasa, yang
kadang-kadang bisa dipicu oleh sebuah penggrebekan oleh polisi Tsar. Dan revolusi itu
sendiri sama sekali tidak boleh dilihat sebagai sebuah aksi tunggal (seperti yang dibayangkan
oleh para Nadezhdin), tetapi sebagai serangkaian pergolakan yang kurang lebih kuat yang
bersilih ganti secara cepat dengan periode-periode yang kurang lebih tenang. Oleh karenanya,
konten utama dari aktivitas organisasi Partai kita, fokus dari aktivitas ini, haruslah kerja yang
memungkinkan serta esensial dalam periode pergolakan yang paling kuat serta dalam periode
yang sepenuhnya tenang, yakni kerja agitasi politik, yang terhubungkan di seluruh penjuru
Rusia, yang menyinari semua aspek kehidupan, dan dilakukan di antara strata-strata massa
yang seluas mungkin. Tetapi kerja ini tidak mungkin bisa dilaksanakan di Rusia hari ini tanpa
sebuah koran seluruh-Rusia, yang diterbitkan berkala dan sering. Organisasi yang akan
terbentuk di seputar koran ini, organisasi dari para kolaboratornya (dalam artian yang luas,
yakni orang-orang yang bekerja untuknya), akan siap untuk segala hal, dari menjaga
martabat, prestise, dan kontinuitas Partai selama periode-periode depresi yang akut sampai ke
persiapan, penentuan waktu, dan pelaksanaan pemberontakan bersenjata di seluruh penjuru
bangsa.
Bayangkan dalam kepalamu sendiri peristiwa yang acap kali terjadi di Rusia pencidukan
kamerad-kamerad kita di salah satu atau beberapa daerah. Karena ketiadaan sebuah aktivitas
yang tunggal, bersama, dan reguler yang menggabungkan semua organisasi-organisasi lokal,
pencidukan-pencidukan seperti ini biasanya menyebabkan interupsi kerja untuk berbulanbulan. Akan tetapi, jika semua organisasi daerah memiliki satu aktivitas bersama, maka,
bahkan dalam kasus pencidukan yang sangat serius, dua atau tiga orang yang energetik dapat
dalam waktu beberapa minggu membangun kontak antara pusat dengan lingkaran-lingkaran
kaum muda yang baru, yang, seperti yang kita ketahui, muncul dengan sangat cepat bahkan
sekarang. Dan ketika aktivitas bersama ini, yang terhambat oleh penangkapan-penangkapan,
menjadi jelas bagi semua orang, lingkaran-lingkaran yang baru akan bisa muncul dan
membuat koneksi dengan pusat bahkan dengan lebih cepat.
Sebaliknya, bayangkan di kepalamu sebuah pemberontakan rakyat luas. Mungkin semua
orang sekarang akan setuju bahwa kita harus memikirkan ini dan mempersiapkan diri untuk
menghadapinya. Tetapi bagaimana? Tentunya Komite Pusat tidak dapat menunjuk agen-agen
ke semua daerah guna mempersiapkan pemberontakan. Bahkan bila kita memiliki sebuah
Komite Pusat, penunjukan semacam itu tidak akan berguna sama sekali di bawah kondisi
Rusia hari ini. Tetapi sebuah jaringan agen-agen[23] yang akan terbentuk dalam proses
menerbitkan dan mendistribusikan koran bersama tidak akan duduk diam dan menunggu
seruan untuk pemberontakan, namun dapat melaksanakan aktivitas reguler yang akan
menjamin kemungkinan sukses yang tertinggi ketika sebuah pemberontakan terjadi. Aktivitas
semacam ini akan memperkuat kontak-kontak kita dengan strata rakyat pekerja yang terluas
dan dengan semua strata sosial yang merasa tidak puas dengan rejim autokrasi, yang
merupakan hal yang penting untuk sebuah pemberontakan. Justru aktivitas semacam inilah
akan mengembangkan kemampuan untuk mengkaji dengan tepat situasi politik secara umum
dan, dengan demikian, kemampuan untuk memilih momen yang tepat untuk pemberontakan.
Justru aktivitas semacam inilah yang akan melatih semua organisasi-organisasi lokal untuk
merespons secara simultan masalah-masalah, insiden-insiden, dan peristiwa-peristiwa politik
yang menggelisahkan seluruh Rusia dan untuk bereaksi pada insiden-insiden macam ini
15

dengan cara yang paling energetik, paling seragam, dan paling bijaksana; karena sebuah
pemberontakan pada esensinya adalah jawaban yang paling energetik, paling seragam, dan
paling bijaksana dari seluruh rakyat terhadap pemerintah. Terakhir, justru aktivitas semacam
inilah yang akan melatih semua organisasi-organisasi revolusioner di seluruh Rusia untuk
mempertahankan kontak-kontak yang paling awet, dan pada saat yang sama paling rahasia,
dengan satu sama lain, dan dengan demikian menciptakan persatuan Partai yang
sesungguhnya; karena tanpa kontak-kontak seperti itu mustahil untuk bisa secara kolektif
mendiskusikan rencana pemberontakan dan mengambil langkah-langkah persiapan yang
dibutuhkan sebelum pemberontakan itu, yakni langkah-langkah yang harus dijaga paling
ketat kerahasiaannya
Singkatnya, rencana untuk sebuah koran politik seluruh-Rusia, jauh dari mewakili hasil
kerja para aktivis kursi-goyang, yang dijangkiti oleh dogmatisme dan kebuku-bukuan (seperti
yang dibayangkan oleh mereka-mereka yang tidak memberikan banyak perhatian padanya),
adalah rencana yang paling praktikal untuk persiapan yang segera dan menyeluruh untuk
pemberontakan, dan pada saat yang sama tanpa mengabaikan barang sekejap pun kerja
sehari-hari yang mendesak.

Catatan
[1]

Dalam mitologi Yunani, Herkules diberi tugas untuk membersihkan kandang Augean.
Kandang Augean dihuni oleh ternak-ternak gaib yang menghasilkan banyak kotoran tahi.
Kandang ini sudah lebih 30 tahun tidak dibersihkan dan lebih dari 1000 ternak menghuninya.
Tugas membersihkan kandang Augean adalah sesuatu yang mestinya mustahil dibersihkan,
tetapi Herkules berhasil membersihkannya dengan mengalihkan air sungai Alpheus dan
Peneus ke kandang itu.
[2]

Bund adalah kelompok Sosial-Demokratik Yahudi di Rusia yang merupakan bagian


penting dari Partai Buruh Sosial Demokrasi Rusia. Bund merupakan salah satu organisasi
pendiri PBSDR dan memainkan peran penting dalam pembentukan partai tersebut. Namun
pada tahap selanjutnya, kelompok Bund ini berseteru dengan faksi Bolshevik, terutama
mengenai masalah kebangsaan. Mereka lebih dekat secara politik pada garis-garis politik
Menshevik. Awalnya mereka menentang Revolusi Oktober, tetapi dengan meledaknya
perang sipil dan gencarnya propaganda dan aksi-aksi anti-Yahudi yang dilakukan oleh
Tentara Putih, para anggota Bund, terutama sayap kirinya, mulai bergabung dengan
Bolshevik untuk mempertahankan Soviet dari gempuran reaksi.
[3]

Iskra, No. 8. Jawaban dari Komite Pusat Serikat Umum Yahudi di Rusia dan Polandia
terhadap artikel kami mengenai masalah kebangsaan. Lenin
[4]

Kami sengaja tidak merunut fakta-fakta ini secara kronologis. Lenin. [Lenin
menambahkan catatan kaki ini untuk alasan kerahasiaan. Sebenarnya, fakta-fakta ini dirunut
secara kronologis.]
[5]

Ini merujuk pada negosiasi-negosiasi antara Liga Perjuangan St. Petersburg Untuk
Emansipasi Kelas Buruh dan Lenin, yang pada paruh kedua 1897, menulis dua pamflet yang
disebut di atas.

16

[6]

Ini merujuk pada negosiasi-negosiasi antara Lenin dan Komite Sentral Bund.

[7]

Baca Collected Works, Vol. 4, hal. 210-14, 215-20, 221-26

[8]

Lenin merujuk pada polemik antara kelompoknya dengan kelompok Bund mengenai
masalah kebangsaan kaum Yahudi.
[9]

Bagian ini merujuk pada aksi-aksi revolusioner massa yang terdiri atas para mahasiswa
dan buruh demonstrasi-demonstrasi politik, rapat-rapat umum, dan pemogokanpemogokan yang terjadi dalam bulan Februari hingga Maret, 1901, di St. Petersburg,
Moskow, Kiev, Kharkov, Yaroslavl, Tomsk, Warsaw, Belostok dan kota-kota lainnya.
Pergerakan mahasiswa tahun 1900-1901, yang berawal dengan tuntutan-tuntutan akademik,
mengambil karakter aksi revolusioner melawan kebijakan autokrasi yang reaksioner; aksiaksi mereka ini didukung oleh buruh-buruh yang maju dan hal itu mendapat sambutan dari
segala lapisan masyarakat Rusia. Penyebab langsung dari berbagai demonstrasi dan
pemogokan di bulan Februari dan Maret 1901 adalah pemanggilan wajib militer terhadap 183
mahasiswa Universitas Kiev sebagai hukuman atas partisipasi mereka dalam sebuah
pertemuan mahasiswa. Pemerintah melancarkan serangan gencar terhadap para partisipan
aksi revolusioner; polisi dan pasukan Kazak membubarkan demonstrasi-demonstrasi dan
menyerang partisipan-partisipan itu. Ratusan mahasiswa ditangkap dan dikeluarkan dari
sekolah-sekolah tinggi dan berbagai universitas. Tanggal 4 (17) Maret 1901, demonstrasi di
lapangan Katedral Kazan, St, Petersburg, dibubarkan secara amat brutal. Kejadian-kejadian
selama Februari-Maret merupakan bukti kebangkitan revolusioner di Rusia; partisipasi kaum
buruh dalam pergerakan di bawah slogan politik adalah luar biasa penting.
[10]

Kamerad Krichevsky dan Kamerad Martynov! Saya minta perhatian kalian pada
manifestasi kasar dari autokrasi, otoritas tak terkendali, regulator agung, dsb. ini; coba
bayangkan: sebuah keinginan untuk memiliki seluruh rantai!! Segera luncurkan sebuah
pengaduan. Di sini kalian punya sebuah topik siap-saji untuk dua artikel utama untuk koran
Rabocheye Dyelo No. 12! Lenin.
[11]

Martynov, dalam mengutip kalimat pertama dari paragraf ini di koran Rabocheye Dyelo
(No. 10, hal. 62), lantas menghapus kalimat kedua, seperti ingin menekankan keengganannya
untuk membahas inti dari permasalahan ini atau ketidakmampuannya untuk memahaminya.
Lenin
[12]

Primitif-isme adalah cara pandang melakukan kerja revolusioner secara amatiran dan
sempit. Ini dibahas dengan detil oleh Lenin pada Bab 4 pamflet ini: Keprimitifan kaum
Ekonomis dan Organisasi Kaum Revolusioner.
[13]

Andrey Zhelyabov (1851-1881) adalah seorang tokoh revolusioner Rusia yang ternama
dan anggota Komite Eksekutif Nardonaya Volya. Dia memimpin perjuangan bawah tanah
melawan rejim Tsar dan berusaha membunuh Tsar, sehingga pada 1881 dia ditangkap dan
dieksekusi bersama dengan kamerad-kameradnya. Dia menjadi martir bagi perjuangan
revolusioner Rusia yang dihormati oleh kaum revolusioner Rusia, termasuk juga Lenin.
[14]

August Bebel (1840-1913) adalah seorang Marxis dan pemimpin buruh ternama dari
Jerman, yang merupakan salah satu pendiri Partai Sosial Demokratik Jerman (SAPD).

17

Selama hidupnya dia terus berjuang mempertahankan Marxisme di dalam gerakan buruh
Jerman, terutama dalam melawan pengaruh gagasan-gagasan reformisme.
[15]

Dmitry Pisarev (1840-1868) adalah seorang penulis radikal Rusia dan kritikus sosial. Dia
adalah salah satu penulis yang mendorong gerakan demokratik di Rusia, dan
memperjuangkan ini lewat tulisan-tulisannya. Akibat dari kritiknya yang tajam terhadap
rejim Tsar, dia dipenjara pada 1862 dan meneruskan menulis dari belakang jeruji penjara
Benteng Peter dan Paul. Tulisan-tulisannya memiliki pengaruh besar pada kaum muda
revolusioner Rusia.
[16]

Lenin mengutip artikel oleh D.I. Pisarev Blunders of Immature Thinking.

[17]

Pyotr Tkachev (1844-1886) adalah salah satu teoretikus Narodnisme dan pengikut
Auguste Blanqui. Dia menyandarkan diri pada kaum tani dan aksi-aksi teror oleh segelintir
intelektual, dengan harapan bahwa aksi-aksi teror yang heroik ini akan bisa membangkitkan
kaum tani untuk menumbangkan rejim Tsar.
[18]

Kultur-isme di sini merujuk pada kata kultur dalam artian pembudidayaan. Kultur-isme
revolusioner di sini berarti kerja-kerja persiapan revolusi. [Pent.]
[19]

Lenin merujuk pada kalimat berikut dari Marx dalam karyanya Brumaire Louis Bonaparte
XVIII: Hegel pernah mengungkapkan bahwa semua kenyataan dan tokoh-tokoh yang sangat
penting di dalam sejarah dunia terjadi, boleh dikatakan, dua kali. Hegel lupa menambahkan:
yang pertama kali sebagai tragedi, yang kedua kali sebagai lelucon.
[20]

The Eve of Revolution, hal. 62 - Lenin

[21]

Dalam Review of the Questions of Theory yang ditulisnya, Nadezhdin hampir tidak
membuat kontribusi sama sekali pada diskusi mengenai masalah teori, kecuali mungkin dari
kalimat berikut ini, yang merupakan kontribusi paling unik dari sudut pandang revolusi-adadi-depan-mata: Bernstein-isme, secara keseluruhan, kehilangan ketajamannya bagi kami
sekarang ini, seperti halnya apakah Tn. Adamovich akan membuktikan bahwa Tn. Struve
telah menderita kekalahan, atau, sebaliknya, Tn. Struve akan membantah Tn. Adamovich dan
menolak untuk mundur ini sama sekali tidak membuat perbedaan, karena waktu revolusi
telah berdentang. (hal. 110) Kita tidak bisa membayangkan sebuah ilustrasi yang lebih
mencolok mata daripada ini, yang menunjukkan bagaimana Nadezhdin tidak menghiraukan
teori sama sekali. Kami telah memproklamirkan datangnya revolusi, oleh karenanya sama
sekali tidak membuat perbedaan apakah kaum [Marxis] Ortodoks akan berhasil
menaklukkan kaum Kritikus [Bernstein dan kaum Reformis]! Nadezhdin yang sombong ini
gagal memahami bahwa justru selama periode revolusilah kita memerlukan hasil-hasil dari
perjuangan teori kita dalam melawan kaum Kritikus [reformis] supaya kita bisa dengan tegas
memerangi posisi-posisi praktikal mereka! - Lenin
[22]

Iskra, No. 4, Dari mana Kita Mulai. Kaum kulturis [pembudidaya] revolusioner, yang
tidak menerima sudut pandang revolusi-ada-di-depan-mata, paling tidak terganggu oleh
prospek bekerja untuk periode yang panjang, tulis Nadezhdin (hal. 62). Ini membawa kita
untuk mencermati: Kalau kita tidak mampu merancang taktik-taktik politik dan sebuah
rencana organisasi untuk bekerja untuk periode yang panjang, sementara memastikan, dalam
proses kerja ini, kesiapan partai kita untuk berada di posnya dan memenuhi tugasnya di
setiap kontingensi ketika jalannya peristiwa menjadi cepat kalau kita tidak mampu
18

melakukan ini, kita akan membuktikan kalau kita tidak lebih dari petualang revolusioner
yang menyedihkan. Hanya Nadezhdin, yang baru saja kemarin hari mengklaim dirinya
sebagai seorang Sosial-Demokrati, dapat melupakan bahwa tujuan Sosial-Demokrasi adalah
mentransformasi secara radikal kondisi-kondisi kehidupan seluruh umat manusia dan untuk
alasan ini kaum Sosial-Demokrat tidak boleh terganggu oleh masalah durasi kerjanya.
Lenin.
[23]

Aduh, aduh! Sekali lagi saya telah keceplosan menggunakan kata agen yang buruk itu,
yang begitu menyinggung perasaan demokratik dari para Martynov! Saya heran mengapa
kata ini tidak menyinggung para pahlawan tahun tujuh puluhan, namun begitu menyinggung
para amatir tahun sembilan puluhan? Saya menyukai kata tersebut, karena kata tersebut
dengan jelas dan tajam mengindikasikan tujuan bersama yang mana semua agen
memfokuskan pikiran dan aksi mereka. Dan bila saya harus menggantikan kata ini dengan
kata lain, satu-satunya kata yang mungkin saya pilih adalah kata kolaborator, walau kata ini
sedikit bersifat kebuku-bukuan dan agak kabur. Yang kita butuhkan adalah sebuah organisasi
militer yang terdiri dari agen-agen. Akan tetapi, para Martynov yang jumlahnya banyak ini
(terutama di luar negeri), yang waktu luang favoritnya adalah saling memberikan pangkat
jenderal pada satu sama lain, alih-alih mengatakan agen paspor akan lebih memilih
mengatakan Ketua Departemen Spesial untuk Menyuplai Kaum Revolusioner dengan
Paspor. dsb. Lenin

Apa Yang Harus Dikerjakan?


V.I. Lenin (1902)

Kesimpulan
Sejarah sosial-demokrasi Rusia dapat dibagi dengan jelas dalam tiga periode:
Periode pertama meliputi kira-kira sepuluh tahun, kira-kira dari tahun 1884 sampai pada
tahun 1894. Ini adalah periode kelahiran dan konsolidasi teori dan program sosial-demokrasi.
Jumlah pengikut aliran baru di Rusia dapat dihitung dengan jari. Sosial-demokrasi ada tanpa
gerakan buruh; sebagai suatu partai politik ia megnalami proses perkembangan embrional.
Periode kedua mencakup tiga atau empat tahun1894-1898. Dalam periode ini sosialdemokrasi lahir sebagai gerakan sosial, sebagai kebangkitan massa rakyat, sebagai partai
politik. Ini adalah periode masa kanak-kanak dan masa remajanya. Dengan kecepatan
bagaikan wabah menjalarlah di kalangan intelijensia suatu kegairahan umum untuk
menentang Narodisme dan masuk ke kalangan buruh; suatu kegairahan umum di kalangan
kaum buruh untuk aksi mogok. Gerakan itu memperoleh sukses-sukses maha besar.
mayoritas terbesar para pemimpinnya adalah orang-orang yang masih muda sekali yang
masih jauh di bawah usia tiga puluh lima tahun yang rupanya bagi Tuan N. Mikhailovski
merupakan semacam garis batas yang wajar. Berhubung dengan kemudaan mereka, maka
19

ternyatalah mereka tidak terlatih untuk pekerjaan praktis dan mereka turun panggung dengan
sangat cepatnya. Tetapi dalam kebanyakan hal ruang lingkup pekerjaan mereka luas sekali.
Banyak di antara mereka mulai berpikir secara revolusioner sebagai pengikut-pengikut
Narodnaya Wolya. Hampir semua mereka dalam awal masa mudanya dengan gairah memujamuja pahlawan teroris. Untuk membuang kesan-kesan yang mempesonakan dari tradisitradisi heroik ini diperlukan perjuangan, dan dibarengi dengan pemutusan hubungan dengan
orang-orang yang bertekad bulat untuk tetap setia pada Narodnaya Wolya dan yang sangat
dihormati oleh kaum sosial-demokrat yang masih muda itu. Perjuangan itu memaksa mereka
belajar, membaca literatur ilegal dari berbagai macam aliran dan dengan seksama
mempelajari soal-soal Narodisme legal. Terlatih dalam perjuangan ini, kaum sosial-demokrat
masuk gerakan buruh tanpa barang sesaat pun melupakan baik teori Marxisme yang
dengan terang menyinari jalan mereka maupun tugas menggulingkan otokrasi. Pembentukan
Partai dalam musim semi tahun 1898 adalah tindakan yang paling menonjol dan bersamaan
itu tindakan yang terakhir dari kaum sosial-demokrat dalam periode ini.
Periode ketiga, sebagaimana telah kita lihat, dipersiapkan dalam tahun 1897 dan secara
definitif mengganti periode yang kedua dalam tahun 1898 (1898- ?). ini adalah suatu periode
perpecahan, keterpecahbelahan dan kebimbangan. Dalam masa keremajaan suara orang
menjadi pecah. Demikian pula, dalam periode ini, suara sosial-demokrasi Rusia mulai pecah,
suaranya mulai kedengaran sumbangdi satu pihak, dalam tulisan-tulisan Tuan Struwe dan
Prokopowic, Bulgakov dan Berdyaev, dan di pihak lain, dalam tulsian-tulisan W. I n dan R.
M, B. kricevski dan Martinov. Tetapi hanya para pemimpinlah yang berjalan lambat dengan
susah payah sendiri-sendiri dan mundur; gerakan itu sendiri terus tumbuh, dan mju dengan
langkah-langkah maha besar. Perjuangan proletar meluas merembet ke lapisan-lapisan baru
kaum buruh, meluas ke seluruh Rusia dan bersamaan itu secara tak langsung mendorong
kehidupan kembali semangat demokratis di kalangan mahasiswa dan di kalangan lapisanlapisan penduduk lainnya. Akan tetapi tetapi kesadaran para pemimpin tidak memadai
keluasan dan kekuatan kebangkitan yang spontan itu; di kalangan kaum sosial-demokrat
berdominasi suatu tipe laintipe aktivis yang telah terdidik hampir hanya berdsarkan
literatur Marxis legal semata-mata dan literatur ini semakin tidak cukup dengan spontanitas
massa menurut kesedaran yang semakin tinggi dari para pemimpin. Para pemimpin itu
ternyata tidak hanya terbelakang baik di bidang teori (kebebasan mengkritik) maupun di
bidang praktek (kerajinan-tanganisme), tetapi juga mencoba membela keterbelakangan
mereka itu dengan segala argumen yang bombastik. Sosial-demokratisme dimerosotkan ke
tingkat trade-unionisme oleh kaum Brentanois dalam literatur legal, dan oleh kaum khwostis
dalam literatur ilegal. Program Credo mulai dilaksanakan, terutama ketika kerajinantanganisme kaaum sosial-demokrat menyebabkan hidupnya kembali kecenderungankecenderungan revolusioner non-sosial-demokratis.
Dan jika pembaca mencerca saya karena telah membicarakan tentang Raboceye Dyelo secara
terlampau mendetail, maka akan saya jwab: Raboceye Dyelo telah memperoleh arti sejarah
karena ia yang paling menyolok mencerminkan jiwa periode yang ketiga [*] ini. Bukanlah
R. M. yang konsekwen itu melainkan orang-orang sebangsa Kricevski dan Martinov yang
angin-anginan yang dapat secara tepat mengungkapkan perpecahan dan kebimbangan,
kesediaan memberikan konsesi-konsesi kepada kritik, kepada ekonomisme dan kepada
terorisme. Bukanlah sikap memandang rendah yang luhur terhadap pekerjaan praktis yang
diperlihatkan oleh seorang pemuja keabsolutan yang merupakan sifat khas periode ini,
melainkan justru pemaduan praktisisme remeh-temeh dengan sikap acuh tak acuh sama sekali
terhadap teori. Pahlawan-pahlawan periode ini lebih banyak melakukan pemvulgeran katakata besar daripada menolaknya mentah-mentah; sosialisme ilmiah tidak lagi menjadi teori
20

revolusioner yang utuh tetapi menjadi semacam gado-gado yang dengan bebas diencerkan
dengan isi setiap buku pelajaran Jerman yang baru; semboyan perjuangan klas tidak
mendorong mereka maju ke aktivitas yang semakin luas dan semakin giat, tetapi menjadi
obat penenang, karena perjuangan ekonomi berhubungan secara tak terpisahkan dengan
perjuangan politik; ide tentang partai tidak menjadi seruan untuk membentuk organisasi
militan kaum revolusioner, tetapi digunakan untuk membenarkan sesuatu macam birokrasi
revolusioner dan permainan dengan bentuk-bentuk demokrasi secara kekanak-kanakan.
Bilamana periode ketiga ini akan berakhir dan bilamana akan mulai periode keempat tak
tahulah kita (bagaimanapun juga ia sudah dialamatkan oleh banyak gelagat). Kita
sedang beralih dari bidang sejarah ke bidang masa kini dan sebagian masa depan. Tetapi kita
percaya dengan teguh bahwa periode keempat akan membawa pengkonsolidasian Marxisme
militan, bahwa sosial-demokrasi Rusia akan keluar dari krisis dan menjadi lebih kuat serta
lebih dewasa, bahwa barisan belakang oportunis akan diganti oleh barisan pelopor sejati
dari klas yang paling revolusioner.
Dalam artian menyerukan pengantian demikian itu dan menyimpulkan semua yang telah
diuraikan di atas, maka atas pertanyaan: Apa yang harus dikerjakan ? kita dapat memberi
jawaban singkat berikut:
Likwidasi Periode Ketiga.

Catatan:
[*] Saya juga dapat menjawab pepatah Jerman: Den Sack schlgt man, den Esel meint man,
atau dalam pepatah Rusia; kucing yang dipukul, menantu yang digertak. Bukan Raboceye
Dyelo saja, melainkan juga massa luas pekerja praktis dan ahli teori yang terpikat kritik
yang sedang menjadi mode, mereka menjadi bingung mengenai soal spontanitas dan
tergelincir dari konsepsi sosial-demokratis ke konsepsi trade-unionis tentang tugas-tugas
politik dan keorganisasian kita.

Apa Yang Harus Dikerjakan?


V.I. Lenin (1902)

TAMBAHAN[97]:
USAHA MEMPERSATUKAN ISKRA DENGAN
RABOCEYE DYELO
21

Sekarang kita tinggal menguraikan taktik yang diambil dan dijalankan dengan konsekwen
oleh Iskra dalam hubungan-hubungan keorganisasiannya dengan Raboceye Dyelo. Taktik ini
sudah dinyatakan selengkapnya dalam Iskra No. 1, dalam sebuah artikel Perpecahan Dalam
Perserikatan Kaum Sosial-Demokrat Rusia Di Luar Negeri"[*1]. Sejak semula kita
berpendirian bahwa Perserikatan Kaum Sosial-Demokrat Di Luar Negeri yang sebenarnya,
yang dalam kongres pertama Partai kita diakui sebagai wakilnya di luar negeri, telah pecah
menjadi dua organisasi; bahwa soal perwakilan Partai tetap merupakan suatu soal yang masih
terkatung-katung, karena baru diselesaikan untuk sementara waktu dan bersyarat dengan
terpilihnya dalam Kongres Internasional di Paris dua anggota dari Rusia untuk Biro Sosialis
Internasional, seorang dari masing-masing golongan dari Perserikatan yang sudah pecah itu.
Kita telah menyatakan bahwa pada hakekatnya Raboceye Dyelo salah; secara prinsip kita
dengan tegas memihak grup Pembebasan Kerja, tetapi bersamaan itu kita menolak
mempersoalkan detail-detail perepecahan itu dan mencatat jasa-jasa Perserikatan di bidang
pekerjaan praktis semata-mata [*2].
Karena itu, sikap kita, sampai pada batas tertentu, adalah sikap menunggu; kita memberi
konsesi kepada pendapat-pendapat yang berdominasi di kalangan mayoritas kaum sosialdemokrat Rusia bahwa lawan-lawan yang paling gigih ekonomisme dapat bekerja
bergandengan tangan dengan Perserikatan karena Perserikatan itu telah sering menyatakan
persetujuannya secara prinsip dengan grup Pembebasan Kerja, tanpa, rupanya, menuntut
kebebasan mengenai soal-soal teori dan taktik yang fundamental. Kebenaran sikap kita secara
tak langsung dibuktikan oleh kenyataan bahwa hampir berbarengan dengan terbitnya nomor
pertama Iskra(Desember 1900) tiga anggota yang memisahkan diri dari Perserikatan dan
yang membentuk apa yang dinamakan Grup Pemrakarsa dan menawarkan jasa-jasa
mereka: (1) kepada seksi luar negeri dari organisasi Iskra, (2) kepada Organisasi SotsialDemokrat Revolusioner, dan (3) kepada Perserikatan, sebagai perantara dalam perundinganperundingan untuk perdamaian. Dua organisasi yang pertama segera memaklumkan
persetujuan mereka, yang ketigamenolak. Benar, ketika seorang pembicara
membentangkan fakta-fakta ini dalam Kongres Persatuan tahun yang lalu, seorang anggota
Pengurus Perserikatan menyatakan bahwa penolakan mereka atas tawaran itu semata-mata
karena kenyataan bahwa Perserikatan tidak puas dengan komposisi Grup Pemrakarsa itu.
Akan tetapi sementara saya menganggap sebagai kewajiban saya mengutip penjelasan ini,
saya tidak bisa untuk tidak menyatakan pendapat bahwa penjelasan ini tidak memuaskan:
mengetahui bahwa dua organisasi telah sepakat untuk mengadakan perundinganperundingan, Perserikatan semestinya dapat mendekati mereka melalui perantara lain atau
secara langsung.
Dalam musim semi tahun 1901 baik Zarya (No. 1, April) maupun Iskra (No. 4, Mei)
mengadakan polemik terbuka dengan Raboceye Dyelo [98]. Iskra terutama menyerang
pembelokan sejarah yang dilakukan oleh Raboceye Dyelo yang, dalam lampirannya pada
bulan April, yaitu sesudah peristiwa-peristiwa musim semi, menampakkan kegoyangan
mengenai keranjingan pada teror dan seruan-seruan berdarah. Walaupun ada polemikpolemik itu, Perserikatan setuju memulai lagi perundingan-perundingan untuk perdamaian
melalui perantaraan suatu grup pendamai baru. Dalam bulan Juni berlangsung
konferensipendahuluan dari para wakil ketiga organisasi tersebut di atas dan disusunlah suatu
rancangan perjanjian atas dasar persetujuan mengenai prinsip-prinsip yang sangat
terperinci yang dimuat oleh Perserikatan dalam brosur Dua Kongres dan oleh Liga dalam
brosur Dokumen-Dokumen Kongres Persatuan.

22

Isi persetujuan mengenai prinsip-prinsip ini (atau sebagaimana lebih sering dinamakan,
Resolusi-Resolusi Konferensi Juni) menunjukkan dengan jelas bahwa kita telah mengajukan
sebagai syarat mutlak persatuan ialah penolakan yang setegas-tegasnya terhadap dan segala
manifestasi oportunisme pada umumnya dan oportunisme Rusia pada khususnya. Pasal 1
berbunyi: Kami menolak setiap usaha untuk memasukkan oportunisme ke dalam perjuangan
klas proletariatusaha-usaha yang telah diungkapkan dalam apa yang dinamakan
ekonomisme, Bersnsteinisme, Millerandisme, dsbnya.. bidang aktivitas sosialdemokrasi meliputi perjuangan ideologi menentang semua lawan Marxisme
revolusioner (4, c); Di setiap bidang aktivitas keorganisasian dan agitasi sosial-demokrasi
tidak boleh barang sesaatpun lupa bahwa tugas proletariat Rusia yang terdekat ialah
menggulingkan otokrasi (5, a); ..agitasi, tidak hanya atas dasar perjuangan sehari-hari
antara kerja upahan dengan kapital (5, b); tidak mengakui suatu tingkat perjuangan
ekonomi semata-mata dan tingkat perjuangan untuk tuntutan politik sebagian-sebagian (5,
c); .kami menganggap penting bagi gerakan untuk mengkritik kecenderungankecenderungan yang mengangkat keelementeran dan kepicikan bentuk-bentuk rendah
gerakan sebagai suatu prinsip (5, d). Bahkan orang luar sama sekalipun, yang telah
membaca resolusi-resolusi itu dengan agak teliti, akan melihat dari perumusannya saja
bahwa resolusi-resolusi itu ditujukan kepada orang-orang yang menjadi oportunis dan
ekonomis yang, sekalipun untuk sesaat, melupakan tugas menggulingkan otokrasi, yang
mengakui teori tingkat-tingkat, yang telah mengangkat kepicikan menjadi suatu prinsip, dsb.
Dan siapapun juga yang sedikit saja mengetahui polemik-polemik yang dilakukan oleh grup
Pembebasan Kerja, Zarya dan Iskra terhadap Raboceye Dyelo, sesaatpun tidak dapat
menyangsikan bahwa resolusi-resolusi itu, pasal demi pasal, menolak justru kesalahankesalahan yang telah dilakukan Raboceye Dyelo. Karena itu, ketika salah seorang anggota
Perserikatan menyatakan dalam Kongres Persatuan bahwa artikel-artikel dalam Raboceye
Dyelo No. 10 didorong bukan oleh pembelokan sejarah baru pada pihak Perserikatan,
melainkan oleh keabstrakan yang keterlaluan dari resolusi itu [*3], maka hal ini sudah
sepantasnyalah ditertawakan oleh salah seorang pembicara. Resolusi-resolusi itu bukan hanya
tidak abstrak, katanya, tetapi bahkan luar biasa konkritnya; membaca resolusi-resolusi itu
sepintas kilas saja sudahlah cukup untuk mengetahui bahwa resolusi-resolusi tersebut
dimaksudkan untuk menangkap seseorang.
Pernyataan ini menjadi sebab terjadinya episode yang khas dalam kongres itu. Di satu pihak ,
B. Kricevsky segera mencekam kata menangkap dengan mengira ini adalah selip
lidah yang menyingkapkan maksud-maksud jahat kita (memasang perangkap) dan dengan
penuh perasaan berseru: Siapakah yang hendak mereka tangkap, siapa gerangan? Ya
siapakah sesungguhnya? tanya Plekhanov dengan ironis . Saya akan bantu kawan
Plekhanov yang kurang pandai menebak, jawab B Kricevsky. Akan saya terangkan
kepadanya bahwa yang mau ditangkap ialah dewan redaksi Roboceye Dyelo (ruang sidang
riuh gelak tawa terbahak-bahak ).Tetapi kami tidak membiarkan diri kami tertangkap !
(Komentar dari kiri : semakin celaka bagi kalian!). Di pihak lain seseorang anggota dari
group Borba (suatu grup pendamai ), dalam menentang amandemen-amandemen
Perserikatan pada resolusi-resolusi itu dan dalam keinginannya untuk membela pembicara
kita , menyatakan bahwa rupanya kita kata kata menangkap itu terlontar secara tidak
sengaja dalam panas-panasnya polemik.
Dari pihak saya, saya berpendapat bahwa pembelaan demikian itu bagi pembicara yang
menggunakan kata-kata yang sedang di bahas itu tidak akan menyenangkan. Saya
berpendapat kata-kata menangkap seseorang adalah kata-kata yang di ucapkan dengan
kelakar tetapi yang dipikirkan dengan serius: kita selalu menuduh Raboceye Dyelo tidak
23

teguh , bimbang dan karena itu, tentu saja, kita harus berusaha menangkapnya untuk
menghentikan kebimbangannya ini. Sedikit pun tak ada terbayang maksud jahat dalam hal
ini, karena soalnya mengenai ketidakteguhan dalam prinsip. Dan kita berhasil menangkap
Perserikatan secara kawan [*4] sedemikian rupa sehingga B.Kricevsky sendiri dan seorang
anggota lagi dari Pengurus Perserikatan menandatangani resolusi-resolusi Juni.
Artikel-artikel dalam Raboceye Dyelo No.10 (kawan-kawan kita melihat nomor ini untuk
pertama kali ketika mereka sampai di kongres, beberapa hari sebelum sidang-sidang di mulai)
, menunjukkan dengan jelas bahwa suatu pembelokan baru telah terjadi dalam Perserikatan
dalam masa antara musim panas dan musim rontok: kaum ekonomis telah unggul lagi , dan
dewan redaksi yang berubah menurut kemana angin berembus, mulai membela lagi kaum
Bernsteinis yang paling karatandan kebebasan mengkritik, membela spontanitas dan
melalui mulut Martinov, mengkhotbakan teori membatasi lingkungan pengaruh politik kita
(katanya dengan maksud membuat pengaruh ini menjadi lebih rumit) . Sekali lagi pendapat
Pavrus yang jitu bahwa sulit menangkap seorang oportunis dengan suatu rumus, terbukti
benar. Seorang oportunis dengan mudah menyetujui sembarangrumus dan semudah itu pula
meninggalkannya, karena oportunisme itu justru ketiadaan prinsip-prinsip yang pasti dan
teguh. Hari ini kaum oportunis menolak segala usaha memasukkan oportunisme, menolak
segala kepicikan, dengan khidmat berjanji tak akan barang sesaatpun melupakan tugas
menggulingkan otokrasi, melakukan agitasi tidak hanya atas dasar perjuangan sehari-hari
antara kerja upahan dengan kapital, dst, dst. Tetapi esoknya mereka mengubah bentuk
pernyataan mereka dan kembali pada muslihat lama mereka dengan dalih membela
spontanitas dan gerak majunya perjuangan sehari-hari yang boyak, menyanjung-nyanjung
tuntutan-tuntutan yang menjanjikan hasil-hasil yang nyata berwujud, dsbnya. Dengan terus
menegaskan bahwa dalam artikel-artikel dalam No. 10 Perserikatan baik di masa lalu
maupun sekarang tidak melihat sesuatu penyimpangan secara bidah prinsip-prinsip umum
rncangan yang diterima dalam konferensi (Dua Kongres, hlm.26), maka Perserikatan
hanyalah memperlihatkan tidak adanya sama sekali kemampuan atau keengganan untuk
memahami hakekat perbedaan-perbedaan pendapat.
Sesudah keluarnya Raboceye Dyelo No. 10, kita hanya dapat melakukan satu usaha saja:
membuka diskusi umum guna memastikan apakah semua anggota Perserikatan setuju dengan
artikel-artikel ini dan dengan dewan redaksinya. Perserikatan teristimewa tidak senang
dengan kita karena hal ini dan menuduh kita berusaha menabur benih perpecahan dalam
Perserikatan, turut campur dalam urusan orang lain, dsb. Tuduhan-tuduhan ini terang tidak
beralasan karena dengan dewan redaksi pilihan yang berputar haluan ke mana saja angin
berembus, bagaimanapun lemahnya angin ini, segala-galanya bergantung justru pada arah
angin, dan kita tentukan arah itu dalam sidang-sidang tertutup dimana tak seorang pun hadir
kecuali anggota-anggota organisasi-organisasi yang berniat bersatu. Amandemenamandemen pada resolusi-resolusi Juni yang diajukan atas nama perserikatan telah
melenyapkan bayangan terakhir harapan tercapainya kata sepakat. Amandemen-amandemen
itu merupakan bukti dokumenter pembelokan baru ke ekonomisme dan kenyataan bahwa
mayoritas anggota Perserikatan sependapat dengan Raboceye Dyelo No. 10. Diajukan supaya
kata-kata apa yang dinamakan ekonomisme dicoret dari kaitannya dengan manifestasimanifestasi oportunisme (dengan dalih arti empat kata ini samar-samartetapi sekiranya
demikian motifnya, maka konsekwensinya adalah orang harus lebih tepat mendefinisi
hakekat kesalahan yang sudah meluas), dan mencoret Millerandisme (meskipun B.
Kricevski membelanya dalam Raboceye Dyelo No. 2-3, hlm. 83-84) dan lebih terangterangan lagi dalam Vorwarts [*5]. Walaupun kenyataan bahwa resolusi-resolusi Juni itu
dengan tegas menunjukkan bahwa tugas sosial-demokrasi adalah memimpin setiap
manifestasi perjuangan proletariat menentang segala bentuk penindasan politik, ekonomi dan
24

sosial, dengan demikian menuntut adanya keberencanaan dan persatuan dalam semua
manifestasi perjuangan ini. Perserikatan menambah lagi kata-kata yang sama sekali tidak
perlu yaitu bahwa perjuangan ekonomi merupakan pendorong yang perkasa bagi gerakan
massa (dengan sendirinya, kata-kata ini tak dapat dibantah, tetapi dengan adanya
ekonomisme yang sempit, ini tidak bisa tidak memberi alasan untuk interpretasi yang keliru).
Selain itu, bahkan penyempitan politik secara langsung dimasukkan ke dalam resolusiresolusi Juni, baik dengan dicoretnya kata-kata barang sesaat pun (tidak melupakan tujuan
menggulingkan otokrasi) maupun dengan ditambahkannya kata-kata perjuangan ekonomi
merupakan jalan yang paling luas dapat digunakan untuk menarik massa ke dalam
perjuangan politik yang aktif. Tentu saja sesudah dimasukkannya amandemen-amandemen
demikian itu semua pembicara dari pihak kita, satu demi satu, menolak berbicara,
menganggap sama-sekali tidak ada gunanya meneruskan perundingan-perundingandengan
orang-orang yang membelok lagi ke ekonomisme dan yang berusaha menjamin bagi diri
mereka sendiri kemerdekaan untuk bimbang.
Justru dipertahankannya wajah bebas dan otonomi Raboceye Dyelo yang dianggap oleh
Perserikatan sebagai sine qua non [*6] bagi kekokohan persetujuan kita yang akan datang,
yang dipandang oleh Iskra sebagai batu penghalang bagi persetujuan (Dua Kongres, hlm.
250. Ini sangat tidak tepat. Kita tidak pernah melakukan makar menentang otonomi [*7]
Raboceye Dyelo. Kita memang mutlak menolak mengakui kebebasan wajahnya, jika dengan
wajah bebas itu dimaksudkan kebebasan mengenai soal-soal prinsip yang bertalian dengan
teori dan taktik: Resolusi-resolusi Juni memang secara mutlak menolak mengakui kebebasan
wajah demikian itu karena, dalam praktek, wajah bebas demikian itu selalu berarti,
sebagaimana telah kita tunjukkan, segala macam kebimbangan yang memupuk perpecahan
yang berdominasi di kalangan kita dan yang tak dapat dibiarkan dilihat dari segi Partai.
Dengan artikel-artikel dalam No. 10 dan dengan amandemen-amandemen itu Raboceye
Dyelo jelas memperlihatkan keinginannya mempertahankan justru kebebasan wajah semacam
ini, dan keinginan yang demikian itu tentu saja dan tak terelakkan membawa perpecahan dan
pernyataan perang. Tetapi kita semua bersedia mengakui wajah bebas dari Raboceye Dyelo
dalam arti bahwa ia harus memusatkan diri pada fungsi-fungsi ini secara tepat dengan
sendirinya meminta: 1) majalah keilmuan, 2) surat kabar politik, dan 3) kumpulan artikel
yang populer, dan brosur-brosur yang populer. Hanya dengan menyetujui pembagian fungsi
yang demikianlah Raboceye Dyelo akan membuktikan bahwa ia dengan tulus hati ingin
meninggalkan sekalidan selama-lamanya kesalahan-kesalahannya yang menjadi sasaran
resolusi-resolusi Juni. Hanya pembagian fungsi yang demikianlah yang akan melenyapkan
segala kemungkinan perselisihan dan secara efektif akan menjamin persetujuan yang kokoh
yang bersamaan itu akan menjadi dasar bagi kebangkitan baru dan sukses-sukses baru
gerakan kita.
Sekarang tak ada sosial-demokrat Rusia satu pun yang dapat menyangsikan lagi bahwa
perpecahan yang definitif antara kecenderungan revolusioner dengan kecenderungan
oportunis ditimbulkan bukan oleh sesuatu keadaan keorganisasian, melainkan oleh
keinginan kaum oportunis untuk mengkonsolidasi wajah bebas oportunisme dan untuk terus
menimbulkan kekusutan pikiran dengan uraian-uraian panjang lebar orang-orang sebangsa
Kricevski dan Martinov.

Catatan:

25

[97] Tambahan ini dihilangkan oleh Lenin ketika Apa Yang Harus Dikerjakan ? diterbitkan
lagi dalam tahun 1907 dalam kumpulan Dua Belas Tahun.
[*1] Lihat Kumpulan Karya, edisi Rusia ke-4, Jilid 4, hlm. 553-554Red.
[*2] Penilaian kita mengenai perpecahan itu tidak hanya berdasarkan pembacaan literatur
mengenai pokok persoalan itu tetapi juga berdasarkan bahan-bahan keterangan yang
dikumpulkan di luar negeri oleh beberapa anggota organisasi kita.
[98] V. I. Lenin, Kumpulan Karya, edisi Rusia ke-4, Moskow,1946, Jilid 5, hlm. 1-12.
[*3] Pernyataan ini diulangi lagi dalam Dua Kongres, hlm. 25.
[*4] Tepatnya: dalam prakata resolusi-resolusi Juni kita katakan bahwa sosial-demokrasi di
Rusia secara keseluruhan selelu berdiri di atas prinsip-prinsip group Pembebasan Kerja dan
bahwa jasa perserikatan yang terutama ialah aktivitasnya di bidang penerbitan dan
pengorganisasian. Dengan kata-kata lain, kita menyatakan kesediaan kita sepenuhnya untuk
melupakan semua yang sudah lewat dan mengakui kemanfaatan (untuk usaha) pekerjaan
kawan-kawan kita dari Perserikatan dengan syarat bahwa ia menghentikan sama sekali
kebimbangan yang telah kita usahakan untuk menangkapnya. Setiap orang yang tidak
memihak setelah membaca resolusi-resolusi Juni hanya akan menafsiran demikian. Jika
Perserikatan sekarang, setelah menimbulkan perpecahan dengan pembelokannya yang baru ke
ekonomisme (dalam artikel artikelnya dalam No.10 dan dalam amandemen-emandemennya
) , sekarang secara khidmat menuduh kita berbohong (Dua Kongres, hlm. 30) karena apa
yang telah kita katakan tentang jasa-jasanya , maka sudah barang tentu tuduhan demikian itu
hanyalah dapat membikin orang tersenyum.
[*5] Suatu polemik mengenai persoalan ini telah dimuali dalam Vorwarts antara redakturnya
yang sekarang, Kautsky, dengan Zarya. Kita pasti akan menyampaikan polemik ini kepada
pembaca Rusia[99]
[99] Iskra no. 18 (10 Maret 1902) dalam rubriknya Dari Partai memuat artikel Polemik
Zarya dengan Vorwarts yang menyimpulkan polemik itu.
[*6] Mutlak perlu.Red.
[*7] Yaitu, jika konsultasi-konsultasi redaksi berkaitan dengan pembentukan suatu dewan
tertinggi bersama dari gabungan organisasi-organisasi tida dipandang sebagai suatu
pembatasan terhadap otonomi; dan ini disetujui Raboceye Dyelo dalam bulan Juni.

Apa Yang Harus Dikerjakan?


V.I. Lenin (1902)

26

KOREKSI ATAS APA YANG HARUS DIKERJAKAN ?


Grup pemrakarsa yang saya bicarakan dalam brosur Apa Yang Harus Dikerjakan?, hlm.
141, telah minta kepada saya supaya membuat koreksi berikut atas uraian saya mengenai
peranan yang mereka lakukan dalam usaha mendamaikan organisasi-organisasi sosialdemokrat di luar negeri: Dari ketiga anggota grup ini, hanyalah seorang yang keluar dari
Perserikatan dalam tahun 1901, baru sesudah mereka menjadi yakin bahwa tidaklah mungkin
mendapatkan persetujuan dari Perserikatan guna mengadakan konferensi dengan organisasi
Iskra di luar negeri dan Organisasi Sotsial-Demokrat Revolusioner, yaitu apa yang telah
diusulkan oleh Grup Pemrakarsa. Pengurus Perserikatan mula-mula menolak usul ini, dengan
memberi alasan bagi penolakannya bahwa orang-orang yang menjadi anggota Grup
Pemrakarsa itu tidak kompeten bertindak selaku perantara dan menyatakan keinginannya
untuk mengadakan hubungan langsung dengan organisasi Iskra di luar negeri. Akan tetapi
tak lama kemudian Pengurus Perserikatan memberitahukan kepada Grup Pemrakarsa bahwa
sesudah keluarnya Iskra nomor pertama yang memuat tulisan singkat tentang perpecahan di
dalam Perserikatan, ia telah mengubah keputusannya dan tidak lagi ingin mengadakan
hubungan dengan Iskra. Sesudah itu, bagaimana orang dapat menjelaskan pernyataan
seorang anggota Pengurus Perserikatan bahwa penolakan Perserikatan terhadap konferensi itu
semata-mata disebabkan oleh ketidakpuasannya dengan komposisi Grup Pemrakarsa?
Sungguh, sukar juga dipahami mengapa Pengurus Perserikatan setuju diselenggarakannya
konferensi dalam bulan Juni yang lalu; karena tulisan singkat dalam Iskra nomor pertama itu
masih tetap berlaku dan sikap Iskra yang negatif terhadap Perserikatan lebih tegas lagi
dinyatakan dalam Zarya nomor pertama, dan dalam Iskra No. 4, yang kedua-duanya terbit
sebelum Konferensi Juni.
N. Lenin
Iskra No. 19, 1 April 1902

27

Você também pode gostar