Você está na página 1de 3

Analisa Troubleshoot AC

Kemungkinan kinerja Ac Split yang kurang maksimal, tidak hanya dipengaruhi oleh Ac Indoor
maupun Outdoor saja. Namun, ada pula kemungkinan dipengaruhi oleh setting remote Ac yang
Anda pergunakan. Setting remote Ac yang tidak tepat akan menyebabkan Ac kurang dingin atau
kinerja Ac kurang maksimal. Untuk itu perlu Anda ketahui bahwa Kegunaan dari sebuah Remote
Ac sangatlah penting. Mari kita lihat gambar Remote Ac (Merk LG) di bawah ini :

Fan Mode > Hanya Indoor Fan yg hidup (Air Cond. berfungsi hanya seperti kipas
angin biasa).

Cool Mode> Indoor Fan hidup terus menerus dan Kompressor bekerja sesuai dengan penyetelan
temperatur.
Heat Mode > Pada Mode ini Indoor Unit akan mengeluarkan udara panas yang berfungsi untuk
menghangatkan ruangan. (Untuk kelas Tropikal. Mode ini tidak tersedia).
Dry Mode > berfungsi untuk mengurangi kelembaban udara dalam ruangan yg dikondisikan/
didinginkan. Indoor Fan bekerja sebentar kemudian mati, sehingga uap air disekitar evaporator
akan mengembun dan kemudian mencair, Fan kemudian hidup sebentar dan kemudian mati
kembali, siklus ini berulang terus.
Energy Saver Mode > berfungsi untuk menghemat pemakaian listrik,
Ketika Air Cond dihidupkan, sistem akan bekerja normal, pada saat temperature tercapai, Indoor
Fan akan mati juga. Pada saat kompresor mati, Indoor Fan akan bekerja dan berhenti berdasarkan
timer. Biasanya sekitar 2-3 menit.
Auto Mode > Ac Bekerja secara otomatis. Fan Indoor kadang berputar cepat kadang pula
melambat secara otomatis. Outdoor unit sering berhenti bekerja dan pada waktu tertentu akan
kembali bekerja

lampu led nya berkedip kedip atau nyala diam?


Fan Motor nyala/berputar sebelum ACnya mati?
lampu timer nyala pada saat AC hidup atau hanya pada saat mati atau kedua2nya?
setelah AC dinyalakan(pake remote)mati lalu lampu led nyala dan tidak dapat atau dapat
dinyalakan kembali(pake remote)?
Lampu Led timer yang berkedip kedip biasanya disebabkan oleh microprocessor yang mendapat
sinyal error dari sensor suhu maupun sensor pipa atau fan motor gagal putar atau tidak mengirim
arus feedback ke microprocessor.Bisa juga disebabkan komponen pendukung sensor maupun
penggerak fan motor di dalam pcb ,bisa juga karena program dari microprocessor itu sendiri
yang rusak.
Kalau maksudnya "mati lagi" itu adalah outdoornya, yaitu KOMPRESOR dan FAN
KONDENSORnya mati, sehingga AC tidak dingin, itu disebabkan karena rangkaian
kontrolnya yang ada masalah. Apakah sudah di set ke temperatur yang lebih
dingin ? Kalau ya, ada kemungkinan besar sensor temperaturnya nya yang
bermasalah, yang mendeteksi, ruangan sudah dingin, sehingga outdoor unit, di
matikan. COba lihat barangkali di Indoor nya ada sakelar untuk me RUN, pindahkan
ke situ untuk sementara, agar AC bisa berfungsi, walaupun akan ON terus tanpa
ada kendali temperatur.
Kalau maksudnya "mati lagi" itu adalah KOMPRESORnya saja dan FAN
KONDENSORnya masih berputar, maka itu berarti ada kerusakan pada Kompresor
atau Freon terlalu banyak, atau Kondensornya terhalang sesuatu, misalnya ada
kardus, koran di belakang outdoor unit.
Kalau ada yang menghalangi, singkirkan.
Kalau tidak ada, itu berarti OVER LOAD PROTECTOR pada kompresor bekerja, karena
kompresor terlalu panas. Kalau hal ini terjadi, tidak ada cara lain anda harus
memanggil teknisi dan barangkali kompresornya harus diganti dan biaya ini, mahal.

Bagaimanakah cara kerja AC dan kompressornya? pertanyaan ini sering juga diajukan oleh
konsumen kami yang penasaran dengan sering terdengarnya bunyi tek pada AC mereka pada
saat mereka sedang berada di dalam ruangan ber-AC yang sepi seperti di kamar tidur pribadi.
Jadi pada saat AC pertama kali dinyalakan melalui remote, di ruangan yang sepi harusnya
anda akan mendengar 1 kali bunyi tek. Bunyi tersebut menandakan bahwa kompressor
mulai bekerja, memompa gas freon dari unit outdoor ke unit evaporator di Indoor untuk
kemudian disembur angin oleh kipas ke dalam ruangan. Kemudian komputer di unit Indoor AC
akan memberitahukan sensor termometer yang disebut thermostat di unit Indoor agar suhu
ruangan tersebut dapat sama dengan suhu yang tertera di remote AC.
Apabila contoh suhu remote disetel di 24 derajat, dan suhu ruangan sudah mencapai 24 derajat
maka akan lagi terdengar bunyi tek lagi dimana kompressor AC akan mati dan AC di

ruangan hanya akan menyemburkan angin saja karena gas freon tidak lagi dipompa dari unit
outdoor ke unit indoor. Pada kondisi ini pemakaian listrik akan sangat kecil karena praktis listrik
yang dibutuhkan hanya untuk kipas atau fan, thermostat, dan lampu-lampu pada Indoor AC.
Kemudian pada saat suhu ruangan naik menjadi 25.1 (dua puluh lima koma satu) derajat,
kompressor akan kembali menyala dimana anda akan mendengar lagi bunyi tek. Hal ini akan
terjadi berulang-ulang selama AC dinyalakan.
Kondisi kompressor AC yang menyala dan mati ini hanya dapat terjadi pada saat suhu remote
tercapai. Oleh karena itu, saran kami, JANGAN PERNAH menyetel suhu remote AC di 16
derajat karena ruangan anda TIDAK AKAN PERNAH mencapai suhu 16 derajat seperti yang
Saran kami kepada anda para klien dan calon klien, adalah agar selalu memasang suhu remote
di minimal 22-23 derajat, dimana kondisi ruangan di suhu ini masih ada kemungkinan tercapai
pada dini hari atau subuh sekitar pukul 03.00 atau 04.00. Hal ini akan berdampak langsung pada
tagihan listrik anda per bulan. semakin sering kompressor AC dapat beristirahat, semakin
hemat jugalah pemakaian listrik di rumah anda.
Apabila anda tidak percaya bahwa hal tersebut dapat menghemat pengeluaran listrik anda,
silahkan buktikan sendiri. Lakukan saran kami dan bandingkan tagihan listrik anda, tentu saja
dengan jumlah pemakaian listrik yang kurang lebih sama dari bulan lalu

Você também pode gostar