Você está na página 1de 2

Baris dan deret banyak digunakan dalam

kehidupan sehari-hari, misalnya dalam


mengukur kecepatan kendaraan pada
speedometer.
Dalam
speedometer
terdapat angka-angka yang memiliki
pola tertentu sehingga membentuk
sebuah barisan aritmatika.
Dalam Ilmu Ekonomi baris dan deret banyak digunakan dalam
hal menghitung pertumbuhan penduduk dan pangan,
mengukur biaya produksi dan pendapatan, serta menghitung
bunga majemuk dalam dunia perbankan.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, kita harus dapat
membedakan apakah persoalan tersebut termasuk barisan
aritmetika, barisan geometri, deret aritmetika ataupun deret
geometri. Kemudian, kita dapat menyelesaikan persoalan
tersebut menggunakan rumus-rumus yang berlaku.
Contoh Kasus Aritmatika :
1) Ketika awal bekerja, seorang karyawan sebuah perusahaan
digaji Rp700.000,00 per bulan. Setahun berikutnya, gaji per
bulannya akan naik sebesar Rp125.000,00. Demikian
seterusnya untuk tahun-tahun berikutnya. Berapa gaji
karyawan itu per bulan untuk masa kerjanya sampai pada
tahun ke-9?
Jawab:
Kasus ini adalah aplikasi dari barisan aritmetika.
Suku awal a = 700.000
Beda b = 125.000
n=9
Jadi suku ke-9, dapat ditentukan sebagai berikut.
U = a + (n 1)b
U = 700.000 + (9 1) 125.000
= 700.000 + 1.000.000
= 1.700.000

Jadi, gaji per bulan karyawan itu pada tahun ke-9 adalah
Rp1.700.000,00.
2) Stok barang PT. X pada bulan 1 sampai dengan 10, setelah
dihitung rata-rata permintaan barang tersebut ialah 7.
Berapakah stok barang pada bulan ke-6

Contoh Kasus Geometri :


1) Di Kota A pada tahun 2000 jumlah penduduknya sebnayak
2.000.000 jiwa dab menurut historis perhitungan tingkat
pertumbuhan penduduknya sebesar 2% / tahun. Berapa
jumlah penduduk di Kota A tahun 2004?

Você também pode gostar