Você está na página 1de 16

LAPORAN PENDAHULUAN

ABORTUS INKOMPLET
I.

DEFINISI

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum
kehamilan tersebut berusia 22 minggu / buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar
kandungan (Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Hal : 145).

Keguguran adalah dikeluarkannya hasil kontrasepsi sebelum mampu hidup di luar kandungan
dengan berat badan kurang dari 1000 gram atau umur hamil kurang dari 28 minggu.
(Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan, hal : 214)

Abortus Inkomplet adalah janin kemungkinan sudah keluar bersama-sama dengan plasenta
pada abortus yang terjadi sebelum minggu ke-10, tetapi sesudah usia kehamilan 10 minggu,
pengeluaran janin dan plasenta akan terpisah. Bila plasenta seluruhnya / sebagian tetap tinggal
dalam uterus maka bisa menimbulkan perdarahan.
(Obstetri Williams, Edisi 18, hal 581-582)

Abortus Inkomplit adalah perdarahan pada kehamilan muda dimana sebagian dari hasil
konsepsi telah keluar dari kavum uteri melalui kondisi servikalis.
(Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, hal : 148)

Abortus Inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20
minggu dengan masih ada sisa tertinggal di dalam uterus.
(Ilmu Kebidanan, hal : 307)

II.

ETIOLOGI
1.

Faktor Pertumbuhan Hasil Konsepsi


a.

Faktor Kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom seks.

b.

c.

Faktor lingkungan endometrium

Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi.

Gizi ibu kurang karena anemia / terlalu pendek jarak kehamilan.

Pengaruh Luar

Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi.

Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil
konsepsi terganggu.

2.

Kelainan Plasenta
a.

Infeksi pada plasenta dengan berbagai sebab, sehingga plasenta tidak dapat berfungsi.

b.

Gangguan pembuluh darah plasenta, diantaranya pada diabetes melitus.

c.

Hipertensi menyebabkan gangguan peredaran darah plasenta sehingga menimbulkan


keguguran.

3.

Penyakit Ibu
a.

Penyakit infeksi seperti pneumania, tipus abdominalis, malaria, sifilis.

b.

Anemia ibu melalu gangguan nutrisi pada perdarahan O2 menuju sirkulasi retroplasenta.

c.

Penyakit menahun ibu, seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit diabetes
melitus.

4.

Kelainan yang terdapat dalam rahim misalnya mima uteri, retrofleksi uteri, serviks
inkomplet

5.

Kelainan Ovum

6.

Kelainan Genetalia Ibu


a.

Anomali kongenital (hipoplasia uteri, uterus hikornis).

b.

Kelainan letak dari uterus seperti retrofleksi uteri fisata.

c.

Tidak sempurnanya persiapan uterus dalam menanti nidasi dari ovum yang sudah dibuahi
seperti kurangnya progresteron / estrogen, endometritis, mioma submukosa.

7.

d.

Uterus teregang terlalu cepat (kehamilan ganda, mola)

e.

Distensi uterus, misalnya karena terdorong oleh tumor pelvis.

Antagonis Rhesus
Pada antagonis rhesus, darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus, sehingga terjadi
anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.

8.

Perangsangan pada ibu yang menyebabkan uterus berkontraksi misal : sangat terkejut,
obat-obat uterotonika, laparatomi.

9.

Penyakit Bapak
Misal : umur lanjut, penyakit kronis seperti TBC, anemi, malnutrisi, keracunan, sifilis.

III.

PATOFISIOLOGI
Pada permulaan, terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti oleh nekrosis jaringan sekitarnya.
Kemudian sebagian / seluruh hasil konsepsi terlepas. Karena dianggap benda asing, maka uterus
berkontraksi untuk mengeluarkannya. Pada kehamilan di bawah 8 minggu, hasil konsepsi
dikeluarkan seluruhnya, karena vili karealis belum menembus desidua terlalu dalam sedangkan pada
kehamilan 8-14 minggu, telah masuk agak dalam, sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan
tertinggal, karena itu akan banyak terjadi perdarahan.

IV.

TANDA-TANDA GEJALA ABORTUS INCOMPLET

Amenorea, sakit perut dan mulas-mulas

Perdarahan yang bisa sedikit / banyak dan biasanya berupa stalsel (darah beku)

Sudah ada keluar fetus / jaringan

Pada abortus yang sudah lama terjadi / pada abortus provokatus yang dilakukan

Orang yang tidak ahli sering terjadi infeksi.

Pada pemeriksaan dijumpai gambaran

V.

Kanalis servikalis terbuka

Dapat diraba jaringan dalam rahim atau dikanalis servikalis.

Kanalis servikalis ditutup oleh perdarahan berlangsung terus.

Dengan pemeriksaan sande perdarajan bertambah.

PENATALAKSANAAN

Bila ada tanda-tanda syok atau keadaan gawat karena kekurangan darah, dapat dipasang infus
dan tranfusi darah untuk memulihkan keadaan umum.

Keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase.

Langsung pada umur hamil kurang dari 14 minggu.

Dengan induksi pada umur hamil diatas 14 minggu.

Pengobatan

Berikan uretronika

Antibiotika untuk menghindari infeksi.


VI.

KOMPLIKASI ABORTUS
1.

2.

3.

Perdarahan

Dapat terjadi sedikit dalam waktu panjang.

Dapat terjadi mendadak banyak, sehingga menimbulkan syok.

Infeksi

Pada penanganan yang tidak legeartis.

Keguguran tidak lengkap

Degenerasi ganas

Keguguran dapat menjadi kario karsinoma sekitar 15% sampai 20%.

Gejala korio karsinoma adalah terdapat perdarahan berlangsung lama, terjadi pembesaran /
perlunakan rahim, terdapat melastase ke vagina / lainnya.

4.

Penyulit saat melakukan kuretase


Dapat terjadi perforasi dengan gejala :

Kuret terasa tembus

Penderita kesakitan

Penderita syok

Dapat terjadi perdarahan dalam perut dan infeksi dalam abdomen.

POHON MASALAH

Etiologi
Faktor pertumbuhan hasil konsepsi.
Kelainan pada plasenta
Penyakit ibu
Kelaianan yang terdapat dalam rahim.
Kelainan ovum
Kelainan genetalia ibu
Antagonis
Rhesus
Perangsangan pada ibu
Penyakit bapak

Kebutuhan kebidanan

HE tentang
personal hygiene

Perdarahan dalam desidua basalis

Nekrosis jaringan sekitar

HE tentang gizi

Komplikasi :
Perdarahan
Infeksi
Degenerasi ganas
Penyulit saat melakukan
kuretage

Hasil konsepsi dianggap benda asing

Hasil konsepsi dikeluarkan

< 8 minggu
(seluruhnya)
Masalah
kebidanan

Cemas

Tanda dan gejala :


Amenorea, sakit perut,
mual-mual.
Perdarahan sedikit /
banyak
Sudah ada keluar
jaringan / fetus
Abortus provokatus
sering terjadi
Infeksi

< 8-14 minggu


(seluruhnya)
ABORTUS INKOMPLIT

Diagnosa
kebidanan

Pada pemeriksaan :
Kanalis servikalis
terbuka
Dapat diraba jaringan
dalam rahim
Kanalis servikalis
tertutup oleh perdarahan
berlangsung terus
Pemeriksaan onde
perdarahan bertambah

IMPLEMENTASI
No
1.

Dx/Mslh/Kebt
Dx

Intervensi
1. pantau TTV

1.

G.......P.......

Rasional
adanya perubahan (tidak sesuai
normal) TTV dapat mengindikasikan

dengan abortus
2. lakukan pemeriksaan pervaginam

2.

adanya abnormali
dengan mengetahui pengeluaran

tentang pengeluarannya yang

pervaginan dapat diketahui jenis

meliputi jumlah, bentuk, warna,

stadium abortus.

bau
3. Instruksikan untuk istirahat

3.

perdarahan dapat berkurang dengan

(baring)
4. Minta persetujuan klien untuk

4.

reduksi aktivitas
tindakan kuretase untuk mengambil

tindakan kuretase setelah diberi

sisa-sisa hasil konsepsi yang masih

penjelasan
5. Kolaborasi dengan dokter untuk.
-

5.

Pemberian obat-obatan

tertinggal dalam kavum uteri.


mendapatkan penanganan yang lebih
tepat.

- Pelaksanaan kuretase
6. Lakukan pemeriksaan Hb

6.

Mengetahui

pasien

anemis/dan
2.

Masalah :cemas

1.

2.

Berikan

motivasi

dan

1.

1.

untuk

melakukan intervensi selanjutnya.


Dengan dukungan dan motivasi
maka

melibatkan keluarga.

diperhatikan dan timbul keyakinan

Berikan kesempatan pasien


mengungkapkan

2.

dan

Beri

penjelasan

ibu

akan

selalu

merasa

kuat untuk sembuh.


Pengungkapan perasaan,

bisa

meringankan beban pikiran, juga

mengalurkan emosi.

Nyeri

dasar

dukungan serta perhatian dengan

untuk

3.

sebagai

mengalami

membantu pasien dalam menerima


tentang

3.

kenyataan.
Dengan informasi yang jelas

tindakan-tindakan perawatan apa

tentang

saja yang akan dilakukan pada ibu,

manfaatnya, ibu dapat kooperatif dan

termasuk konetase

menerima tindakan perawatan yang

Kaji stress psikologis klien

1.

tindakan

perawatan

dan

dilakukan padanya.
Cemas dapat memperberat nyeri

dan respon emosional terhadap


2.

kejadian.
Berikan lingkungan tenang

2.

dan aktifitas yang menyenangkan.

Lingkungan

tenang

dapat

menurunkan tingkat cemas, aktifitas


dapat mengalihkan perhatian ibu dari

3.

Kebutuhan

HE

1.

Berikan

informasi

dan

1.

nyeri.
Kebersihan

daerah

genetalia

daerah

genetalia

tentang personal

manfaat tentang kebersihan diri

sangat

Hygiene

terutama

eksterna

genetalia

dan

2.

informasi

dan

manfaat tentang kebersihan diri

yang

menyebabkan

manfaatnya. (ganti celana dalam,


pembalut)
Berikan

penting

2.

kotor

infeksi

dan

dapat
dapat

menjalar ke atas (genetalia interna)


Tubuh yang bersih (bebas dari
kotoran) akan membuat tubuh selalu

HE tentang gizi

1.

(mandi, gosok gigi, ganti pakaian)


Beri penjelasan pada ibu
tentang

fungsi

makanan

1.

dan

tubuh

manfaatnya bagi tubuh.


2.

3.

Anjurkan

pada

sehat.
Makanan
untuk

sangat
energi

diperlukan
dalam

beraktifitas, menggantikan sel yang


ibu

untuk

2.

rusak.
Memilih-milih jenis makanan

memakan segala jenis makanan

tertentu / tarak dapat menyebabkan

dan tidak tarak.

tubuh kekurangan zat gizi /mual

Berikan informasi pada ibu


tentang

bahan-bahan

3.

makanan

yang bergizi.

nutrisi.
Ibu dapat memanfaatkan bahanbahan makanan yang tersedia di
sekitarnya dan tidak harus mahal.

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marylyn E. 1998. Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi II. Jakarta : EGC.

________. 2003. Buku Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta : Pudiknakes WHO JHPIEGO.

Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I Edisi 2. 1998. Jakarta : EGC.

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan
Bidan. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. 2002. Jakarta : YBP-SP.

Prawirohardjo, Sarwono. 1998. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : YBP-SP.

ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal masuk puskesmas

: 24 7 2006

Jam

: 20.20 WIB

No. Register

: 3759

Tempat

: Ruang bersalin RS Syuhada Haji

Daignosis Masuk

: GIII P2002 dengan Abortus Inkomplet

I.

PENGKAJIAN
A. Data Obyektif
1. Identitas
Nama pasien

: Ny. Siti Ning Anis

Nama suami

: Tn. Kariyanto

Umur

: 31 th

Umur

: 40 th

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Suku / Bangsa

: Jawa / Indonesia

Suku / Bangsa

: Jawa / Indonesia

Pendidikan

: SMP

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Pedagang

Pekerjaan

: Swasta

Penghasilan

: 900.000 /bln

Penghasilan

: 30 ribu/hari

Alamat rumah

: RT

RW

2 Alamat rumah

Kademangan Blitar

: RT

RW

Kademangan
Blitar

2. Keluhan Utama
Mulai hari keluar darah banyak, sampai sekarang keluar darah sedikitsedikit.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche

: 13 tahun

HPHT

: 1-6-2006

Lama

: 7 hari

Banyaknya

: 2x ganti pembalut/hari

Siklus

: 30 hari

Teratur / tidak

: teratur

Dismenorhea

: ya, pada haid hari ke 2

Fluor albus

: tidak

Jumlah

: tidak

Warna / bau

: tidak

Haid

: 1-5-2006

Lama

: 7 hari

Banyaknya

: 2-3 hari ganti pembalut/hari

HPL/HTP

: 8-3-2007

4. Riwayat Kehamilan Sekarang


GII P2002

UK 7 4/7 minggu

ANC TM I

Berapa kali

:1x

Keluhan

: tidak ada

Terapi

: tidak ada

Hasil tes kehamilan (jika dilakukan) tanggal


Imunisasi TT

: 1 x sebelum menikah

Keluhan selama hamil

: tidak ada

Obat-obatan selama hamil

5. Pola Makan Dan Minum


Makan

: 2-3x/hari, porsi sedang, menu = nasi, sayur, lauk, buah jarang

Minum

: 4 5 gelas / hari

Perubahan pola makan : nafsu makan berkurang


Terakhir makan hari ini jam 16.00 (makan bakso)
6. Pola Aktifitas Sehari-hari
Istirahat

: + 1 jam / hari

Tidur

: + 6-7 jam / hari (malam)

Seksualitas

: 1 x minggu

7. Pola Eliminasi
BAB

: 1 x /hari

BAK

: 4 - 5x / hari

8. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan

: pil

Kontrasepsi yang akan digunakan

: suntik

9. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu


Tgl/Th

Tempat

1.

Persalinan
1996

persalinan
Spt Pvag

9 bln

persalinan
Spontan

2.

1999

Spt Pvag

9 bln

Pervag
Spontan

No

Uk

Jenis

Penolong

Penyulit

Bidan

Tidak ada

LK/DR

Bidan

Tidak ada

Pervag

10. Riwayat Penyakit Yang Sedang Diderita


Tidak ada
11. Riwayat Penyakit Yang Lalu
Tidak ada
12. Riwayat Penyakit Keturunan

Anak
BB

PB

Nifas

Tidak ada
13. Perilaku Kesehatan
Minum alkohol / obat-obatan

: tidak pernah

Jamu yang sering digunakan

: tidak ada

Merokok, makan sirih, kopi

: tidak pernah

Ganti pakaian dalam

: 2x/hari

14. Riwayat Sosial


Apakah kehamilan ini dorencanakan : tidak
Jenis kelamin yang diharapkan

: tidak ada

Status perkawinan

: sah

Jumlah

: 1 kali

Lama Perkawinan

: 12 tahun

Jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah : 3 orang (suami dan 2 anak)
15. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, nifas,
brokohan 7 bulanan.
16. Keadaan Psikososial
Hubungan ibu dengan keluarga

: baik

Hubungan ibu dengan masyarakat

: baik

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: composmetris

Keadaan emosional

: stabil

Tekanan darah

: 120/80 mmHg

Denyut Nadi

: 84 x / mnt

Pernafasan

: 18x/mnt

Tinggi badan

: 158 cm

BB sekarang

: 58 kg

BB sebelum KB

: 58 kg

2. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
1.1. Kepala

: tidak ada benjolan, rambut hitam, tidak rontok,


tidak ketombe

1.2. Muka

: cloasme grafidarum : tidak

1.3. Mata

: kelopak mata tidak eodema, konjungtiva


merah muda, sklera putih keabuan.

1.4. Hidung

: simetris, tidak ada secret maupun polip.

1.5. Mulut & gigi

: lidah bersih, ada caries, gusi tidak ada epolis

1.6. Telinga

: simetris, ada sedikit serumen.

1.7. Leher

: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid maupun


pembesaran vena jugolaris.

1.8. Axilla

: tidak ada pembesaran kelenjar limfe

1.9. Payudara
Pembesaran

: tidak ada

Simetris

: iya

Papilla mamae

: menonjol

Benjolan / tumor

: tidak ada

Pengeluaran

: tidak ada

Strie

: tidak ada

Kebersihan

: bersih

1.10. Abdomen
Pembesaran

: tidak ada

Linea nigra

: tidak ada

Line albican

: tidak ada

Strie livide

: tidak ada

Strie alba

: tidak ada

Bekas luka operasi

: tidak ada

1.11. Anogenital
Perineum

: utuh

Pengeluaran pervag

: darah

Vulva

: merah muda

Oedema

: tidak

Pembesaran kelj. Batholini

: tidak

1.12. Ekstremitas
Atas

: simetris : ya; odema : tidak kanan/kiri;


varises : tidak ka/ki

Bawah

: Simetris : ya; odema : tidak ka/ki; varises :


tidak ka/ki

2. Palpasi
Leopold I

: tidak terkaji

Leopold II

: tidak terkaji

Leopold III

: tidak terkaji

Leopold IV

: tidak terkaji

3. Auskultasi
Tidak terkaji
4. Pemeriksaan Dalam
Tidak terkaji
5. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 12,5 gr%
6. Kesimpulan
GIII P2002 UK 4/7 minggu, jalan lahir kesan normal, KU ibu baik, janin
mati.

No
1.

Data dasar
Ds :
Ibu mengatakan
sudah melahirkan
anak 2 kali, ibu juga
mengatakan mulai
hari sabtu keluar
darah banyak dari
kemaluannya,
sampai sekarang
keluar darah sedikitdikit
HPHT : 1-6-2006
Do :
Ku ibu : baik
Kesadaran :
composmetris.
TD : 120/80 mmHg
N : 84x/mnt
S : 3660 C
R : 18x/mnt
TFU : disympisis
Pengeluaran
percaginam pdarah
sedikit
Hb : 12,5 gr%

Dx/mslh/kebt
Dx :
GIII P2002 UK 7 4/7
minggu dengan
abortus inkomplet

Ds :
Ibu
mengatakan
sejak hamil pada
kehamilan ini nafsu
makannya
berkurang.
Do : -

Kebutuhan :
HE tentang gizi

Tujuan
Tujuan :
Perdarahan
dapat
dihentikan dan tidak
terjadi infeksi
KH :
KU ibu : baik
Kesadaran
:
composmetris
TTV dalam batas
normal
Perdarahan
pervaginam
tidak
ada. Tidak terjadi
syok.

Intervensi
1. instruksikan ibu
untuk istirahat
2. minta
persetujuan ibu
untuk tindakan
kuretase setelah
diberi penjelasan
3. anjurkan ibu
untuk puasa

1.
2.

Implementasi
1. menginstruksikan
ibu untuk istirahat
2. meminta persetujuan
ibu untuk tindakan
kuretage setelah
memberi penjelasan
3. menganjurkan ibu
untuk puasa

3.
4. kolaborasi
dengan dokter
untuk :
pemberian
obat-obatan
pelaksaaan
curetage

Rasional
perdarahan dapat
berkurang dengan
reduksi aktivitas
ibu berhak untuk
mendak setiap
tindakan yang
diberikan.

4.

anestesi
mempengaruhi
sistem metabolisme
tubuh
ibu mendapatkan
penanganan yang
lebih tepat.

Evaluasi
Tgl 24-7-2006, 20-45
Dx : GIII P2002 UK 4/7 minggu
dengan abortus incomplet.
S:
ibu mengatakan siap untuk
dicuretage
O:A : GIII P2002 UK 4/7 minggu
dengan abortus inkomplet
P : lakukan intervensi
1. menginstruksikan itu untuk
istirahat
2. kolaborasi dengan dokter
untuk
pemberian obat-obatan
pelaksanaan curetage.
Kebutuhan :
HE tentang gizi
S : ibu mengatakan sudah
mengerti pentingnya gizi
bagi dirinya.

Tujuan :
Ibu
dapat
mengetahui
pentingnya gizi bagi
dirinya.
KH :
Ibu mau mencoba
makan yang banyak

1. beri penjelasan
pada ibu tentang
fungsi makanan
dan manfaatnya
bagi tubuh.
2. anjurkan
pada
ibu
untuk
memakan segala

1.

2.

makanan
diperlukan
untuk energi
beraktivitas,
menggantikan
yang rusak.
memilih-milih
masakan

sangat
tubuh
dalam

1. memberi penjelasan
pada ibu tentang
funsi makanan dan
manfaatnya.

O:A : Kebutuhan terpenuhi


P:-

sel
jenis
dapat

2. menganjurkan pada
ibu untuk memakan

Tanggal 24-7-2006
Jam : 22.30

dan bergizi

jenis
makanan
dan tidak tarak.
3. berikan
informasi pada
ibu
tentang
bahan-bahan
makanan yang
bergizi.

3.

menyebabkan tubuh
kekurangan zat gizi.
ibu
dapat
memanfaatkan
bahan-bahan
makanan
yang
tersedia disekitarnya
dan
tidak
harus
mahal.

segala
jenis
makanan dan tidak
tarak
3. memberikan
informasi pada ibu
tentang
bahanbahan
makanan
yang bergizi.

S : Ibu mengatakan sudah siap


operasi
O:
TD : 120/80 mmHg
N : 88x/mnt
S : 367 0 C
R : 20x/mnt
Pengeluaran pervag
sedikit

darah

A : GIII P2002 UK 4/7 minggu


dengan abortus incomplet.
P:
kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat-obatan
pelaksanaan curetage.

Tanggal 24-7-2006
Jam : 23.30
S : Ibu mengatakan tidak pusin setelah dicuretage, dan ibu mengatakan baik-baik saja.
O : Ku ibu baik
Kesadaran : composmetris
Konjungtiva : merah muda
A: P2002 post curetage
P: Lanjutkan intervensi
- siapkan ibu untuk pulang
1.

Keluhan Utama : Mulai hari keluar darah banyak, sampai sekarang keluar darah sedikit-sedikit

2.

Kesimpulan : GIII P2002 UK 4/7 minggu, jalan lahir kesan normal, KU ibu baik, janin mati.

Tanggal 24-7-2006
Jam : 23.30
S : Ibu mengatakan tidak pusin setelah dicuretage, dan ibu mengatakan baik-baik saja.
O : Ku ibu baik
Kesadaran : composmetris
Konjungtiva : merah muda
A: P2002 post curetage
P: Lanjutkan intervensi
- siapkan ibu untuk pulang

3.

Keluhan Utama

Mulai hari keluar darah banyak, sampai sekarang keluar darah sedikit-sedikit.

7.

Kesimpulan
GIII P2002 UK 4/7 minggu, jalan lahir kesan normal, KU ibu baik, janin mati.

LAPORAN PENDAHULUAN
DAN
ASUHAN KEBIDANAN

Abortus Inkomplit

Oleh :
DIANA SULISTYO RINI
(0402200049)

DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
JULI 2006

Você também pode gostar