Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABORTUS INKOMPLET
I.
DEFINISI
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum
kehamilan tersebut berusia 22 minggu / buah kehamilan belum mampu untuk hidup di luar
kandungan (Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Hal : 145).
Keguguran adalah dikeluarkannya hasil kontrasepsi sebelum mampu hidup di luar kandungan
dengan berat badan kurang dari 1000 gram atau umur hamil kurang dari 28 minggu.
(Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan, hal : 214)
Abortus Inkomplet adalah janin kemungkinan sudah keluar bersama-sama dengan plasenta
pada abortus yang terjadi sebelum minggu ke-10, tetapi sesudah usia kehamilan 10 minggu,
pengeluaran janin dan plasenta akan terpisah. Bila plasenta seluruhnya / sebagian tetap tinggal
dalam uterus maka bisa menimbulkan perdarahan.
(Obstetri Williams, Edisi 18, hal 581-582)
Abortus Inkomplit adalah perdarahan pada kehamilan muda dimana sebagian dari hasil
konsepsi telah keluar dari kavum uteri melalui kondisi servikalis.
(Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, hal : 148)
Abortus Inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20
minggu dengan masih ada sisa tertinggal di dalam uterus.
(Ilmu Kebidanan, hal : 307)
II.
ETIOLOGI
1.
Faktor Kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom seks.
b.
c.
Pengaruh Luar
Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil
konsepsi terganggu.
2.
Kelainan Plasenta
a.
Infeksi pada plasenta dengan berbagai sebab, sehingga plasenta tidak dapat berfungsi.
b.
c.
3.
Penyakit Ibu
a.
b.
Anemia ibu melalu gangguan nutrisi pada perdarahan O2 menuju sirkulasi retroplasenta.
c.
Penyakit menahun ibu, seperti hipertensi, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit diabetes
melitus.
4.
Kelainan yang terdapat dalam rahim misalnya mima uteri, retrofleksi uteri, serviks
inkomplet
5.
Kelainan Ovum
6.
b.
c.
Tidak sempurnanya persiapan uterus dalam menanti nidasi dari ovum yang sudah dibuahi
seperti kurangnya progresteron / estrogen, endometritis, mioma submukosa.
7.
d.
e.
Antagonis Rhesus
Pada antagonis rhesus, darah ibu yang melalui plasenta merusak darah fetus, sehingga terjadi
anemia pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus.
8.
Perangsangan pada ibu yang menyebabkan uterus berkontraksi misal : sangat terkejut,
obat-obat uterotonika, laparatomi.
9.
Penyakit Bapak
Misal : umur lanjut, penyakit kronis seperti TBC, anemi, malnutrisi, keracunan, sifilis.
III.
PATOFISIOLOGI
Pada permulaan, terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti oleh nekrosis jaringan sekitarnya.
Kemudian sebagian / seluruh hasil konsepsi terlepas. Karena dianggap benda asing, maka uterus
berkontraksi untuk mengeluarkannya. Pada kehamilan di bawah 8 minggu, hasil konsepsi
dikeluarkan seluruhnya, karena vili karealis belum menembus desidua terlalu dalam sedangkan pada
kehamilan 8-14 minggu, telah masuk agak dalam, sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan
tertinggal, karena itu akan banyak terjadi perdarahan.
IV.
Perdarahan yang bisa sedikit / banyak dan biasanya berupa stalsel (darah beku)
Pada abortus yang sudah lama terjadi / pada abortus provokatus yang dilakukan
V.
PENATALAKSANAAN
Bila ada tanda-tanda syok atau keadaan gawat karena kekurangan darah, dapat dipasang infus
dan tranfusi darah untuk memulihkan keadaan umum.
Pengobatan
Berikan uretronika
KOMPLIKASI ABORTUS
1.
2.
3.
Perdarahan
Infeksi
Degenerasi ganas
Gejala korio karsinoma adalah terdapat perdarahan berlangsung lama, terjadi pembesaran /
perlunakan rahim, terdapat melastase ke vagina / lainnya.
4.
Penderita kesakitan
Penderita syok
POHON MASALAH
Etiologi
Faktor pertumbuhan hasil konsepsi.
Kelainan pada plasenta
Penyakit ibu
Kelaianan yang terdapat dalam rahim.
Kelainan ovum
Kelainan genetalia ibu
Antagonis
Rhesus
Perangsangan pada ibu
Penyakit bapak
Kebutuhan kebidanan
HE tentang
personal hygiene
HE tentang gizi
Komplikasi :
Perdarahan
Infeksi
Degenerasi ganas
Penyulit saat melakukan
kuretage
< 8 minggu
(seluruhnya)
Masalah
kebidanan
Cemas
Diagnosa
kebidanan
Pada pemeriksaan :
Kanalis servikalis
terbuka
Dapat diraba jaringan
dalam rahim
Kanalis servikalis
tertutup oleh perdarahan
berlangsung terus
Pemeriksaan onde
perdarahan bertambah
IMPLEMENTASI
No
1.
Dx/Mslh/Kebt
Dx
Intervensi
1. pantau TTV
1.
G.......P.......
Rasional
adanya perubahan (tidak sesuai
normal) TTV dapat mengindikasikan
dengan abortus
2. lakukan pemeriksaan pervaginam
2.
adanya abnormali
dengan mengetahui pengeluaran
stadium abortus.
bau
3. Instruksikan untuk istirahat
3.
(baring)
4. Minta persetujuan klien untuk
4.
reduksi aktivitas
tindakan kuretase untuk mengambil
penjelasan
5. Kolaborasi dengan dokter untuk.
-
5.
Pemberian obat-obatan
- Pelaksanaan kuretase
6. Lakukan pemeriksaan Hb
6.
Mengetahui
pasien
anemis/dan
2.
Masalah :cemas
1.
2.
Berikan
motivasi
dan
1.
1.
untuk
melibatkan keluarga.
2.
dan
Beri
penjelasan
ibu
akan
selalu
merasa
bisa
mengalurkan emosi.
Nyeri
dasar
untuk
3.
sebagai
mengalami
3.
kenyataan.
Dengan informasi yang jelas
tentang
termasuk konetase
1.
tindakan
perawatan
dan
dilakukan padanya.
Cemas dapat memperberat nyeri
kejadian.
Berikan lingkungan tenang
2.
Lingkungan
tenang
dapat
3.
Kebutuhan
HE
1.
Berikan
informasi
dan
1.
nyeri.
Kebersihan
daerah
genetalia
daerah
genetalia
tentang personal
sangat
Hygiene
terutama
eksterna
genetalia
dan
2.
informasi
dan
yang
menyebabkan
penting
2.
kotor
infeksi
dan
dapat
dapat
HE tentang gizi
1.
fungsi
makanan
1.
dan
tubuh
3.
Anjurkan
pada
sehat.
Makanan
untuk
sangat
energi
diperlukan
dalam
untuk
2.
rusak.
Memilih-milih jenis makanan
bahan-bahan
3.
makanan
yang bergizi.
nutrisi.
Ibu dapat memanfaatkan bahanbahan makanan yang tersedia di
sekitarnya dan tidak harus mahal.
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Marylyn E. 1998. Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi II. Jakarta : EGC.
________. 2003. Buku Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta : Pudiknakes WHO JHPIEGO.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan
Bidan. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 1998. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : YBP-SP.
ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal masuk puskesmas
: 24 7 2006
Jam
: 20.20 WIB
No. Register
: 3759
Tempat
Daignosis Masuk
I.
PENGKAJIAN
A. Data Obyektif
1. Identitas
Nama pasien
Nama suami
: Tn. Kariyanto
Umur
: 31 th
Umur
: 40 th
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
Suku / Bangsa
: Jawa / Indonesia
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Pedagang
Pekerjaan
: Swasta
Penghasilan
: 900.000 /bln
Penghasilan
: 30 ribu/hari
Alamat rumah
: RT
RW
2 Alamat rumah
Kademangan Blitar
: RT
RW
Kademangan
Blitar
2. Keluhan Utama
Mulai hari keluar darah banyak, sampai sekarang keluar darah sedikitsedikit.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche
: 13 tahun
HPHT
: 1-6-2006
Lama
: 7 hari
Banyaknya
: 2x ganti pembalut/hari
Siklus
: 30 hari
Teratur / tidak
: teratur
Dismenorhea
Fluor albus
: tidak
Jumlah
: tidak
Warna / bau
: tidak
Haid
: 1-5-2006
Lama
: 7 hari
Banyaknya
HPL/HTP
: 8-3-2007
UK 7 4/7 minggu
ANC TM I
Berapa kali
:1x
Keluhan
: tidak ada
Terapi
: tidak ada
: 1 x sebelum menikah
: tidak ada
Minum
: 4 5 gelas / hari
: + 1 jam / hari
Tidur
Seksualitas
: 1 x minggu
7. Pola Eliminasi
BAB
: 1 x /hari
BAK
: 4 - 5x / hari
8. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan
: pil
: suntik
Tempat
1.
Persalinan
1996
persalinan
Spt Pvag
9 bln
persalinan
Spontan
2.
1999
Spt Pvag
9 bln
Pervag
Spontan
No
Uk
Jenis
Penolong
Penyulit
Bidan
Tidak ada
LK/DR
Bidan
Tidak ada
Pervag
Anak
BB
PB
Nifas
Tidak ada
13. Perilaku Kesehatan
Minum alkohol / obat-obatan
: tidak pernah
: tidak ada
: tidak pernah
: 2x/hari
: tidak ada
Status perkawinan
: sah
Jumlah
: 1 kali
Lama Perkawinan
: 12 tahun
Jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah : 3 orang (suami dan 2 anak)
15. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan, nifas,
brokohan 7 bulanan.
16. Keadaan Psikososial
Hubungan ibu dengan keluarga
: baik
: baik
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: composmetris
Keadaan emosional
: stabil
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Denyut Nadi
: 84 x / mnt
Pernafasan
: 18x/mnt
Tinggi badan
: 158 cm
BB sekarang
: 58 kg
BB sebelum KB
: 58 kg
2. Pemeriksaan Khusus
1. Inspeksi
1.1. Kepala
1.2. Muka
1.3. Mata
1.4. Hidung
1.6. Telinga
1.7. Leher
1.8. Axilla
1.9. Payudara
Pembesaran
: tidak ada
Simetris
: iya
Papilla mamae
: menonjol
Benjolan / tumor
: tidak ada
Pengeluaran
: tidak ada
Strie
: tidak ada
Kebersihan
: bersih
1.10. Abdomen
Pembesaran
: tidak ada
Linea nigra
: tidak ada
Line albican
: tidak ada
Strie livide
: tidak ada
Strie alba
: tidak ada
: tidak ada
1.11. Anogenital
Perineum
: utuh
Pengeluaran pervag
: darah
Vulva
: merah muda
Oedema
: tidak
: tidak
1.12. Ekstremitas
Atas
Bawah
2. Palpasi
Leopold I
: tidak terkaji
Leopold II
: tidak terkaji
Leopold III
: tidak terkaji
Leopold IV
: tidak terkaji
3. Auskultasi
Tidak terkaji
4. Pemeriksaan Dalam
Tidak terkaji
5. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 12,5 gr%
6. Kesimpulan
GIII P2002 UK 4/7 minggu, jalan lahir kesan normal, KU ibu baik, janin
mati.
No
1.
Data dasar
Ds :
Ibu mengatakan
sudah melahirkan
anak 2 kali, ibu juga
mengatakan mulai
hari sabtu keluar
darah banyak dari
kemaluannya,
sampai sekarang
keluar darah sedikitdikit
HPHT : 1-6-2006
Do :
Ku ibu : baik
Kesadaran :
composmetris.
TD : 120/80 mmHg
N : 84x/mnt
S : 3660 C
R : 18x/mnt
TFU : disympisis
Pengeluaran
percaginam pdarah
sedikit
Hb : 12,5 gr%
Dx/mslh/kebt
Dx :
GIII P2002 UK 7 4/7
minggu dengan
abortus inkomplet
Ds :
Ibu
mengatakan
sejak hamil pada
kehamilan ini nafsu
makannya
berkurang.
Do : -
Kebutuhan :
HE tentang gizi
Tujuan
Tujuan :
Perdarahan
dapat
dihentikan dan tidak
terjadi infeksi
KH :
KU ibu : baik
Kesadaran
:
composmetris
TTV dalam batas
normal
Perdarahan
pervaginam
tidak
ada. Tidak terjadi
syok.
Intervensi
1. instruksikan ibu
untuk istirahat
2. minta
persetujuan ibu
untuk tindakan
kuretase setelah
diberi penjelasan
3. anjurkan ibu
untuk puasa
1.
2.
Implementasi
1. menginstruksikan
ibu untuk istirahat
2. meminta persetujuan
ibu untuk tindakan
kuretage setelah
memberi penjelasan
3. menganjurkan ibu
untuk puasa
3.
4. kolaborasi
dengan dokter
untuk :
pemberian
obat-obatan
pelaksaaan
curetage
Rasional
perdarahan dapat
berkurang dengan
reduksi aktivitas
ibu berhak untuk
mendak setiap
tindakan yang
diberikan.
4.
anestesi
mempengaruhi
sistem metabolisme
tubuh
ibu mendapatkan
penanganan yang
lebih tepat.
Evaluasi
Tgl 24-7-2006, 20-45
Dx : GIII P2002 UK 4/7 minggu
dengan abortus incomplet.
S:
ibu mengatakan siap untuk
dicuretage
O:A : GIII P2002 UK 4/7 minggu
dengan abortus inkomplet
P : lakukan intervensi
1. menginstruksikan itu untuk
istirahat
2. kolaborasi dengan dokter
untuk
pemberian obat-obatan
pelaksanaan curetage.
Kebutuhan :
HE tentang gizi
S : ibu mengatakan sudah
mengerti pentingnya gizi
bagi dirinya.
Tujuan :
Ibu
dapat
mengetahui
pentingnya gizi bagi
dirinya.
KH :
Ibu mau mencoba
makan yang banyak
1. beri penjelasan
pada ibu tentang
fungsi makanan
dan manfaatnya
bagi tubuh.
2. anjurkan
pada
ibu
untuk
memakan segala
1.
2.
makanan
diperlukan
untuk energi
beraktivitas,
menggantikan
yang rusak.
memilih-milih
masakan
sangat
tubuh
dalam
1. memberi penjelasan
pada ibu tentang
funsi makanan dan
manfaatnya.
sel
jenis
dapat
2. menganjurkan pada
ibu untuk memakan
Tanggal 24-7-2006
Jam : 22.30
dan bergizi
jenis
makanan
dan tidak tarak.
3. berikan
informasi pada
ibu
tentang
bahan-bahan
makanan yang
bergizi.
3.
menyebabkan tubuh
kekurangan zat gizi.
ibu
dapat
memanfaatkan
bahan-bahan
makanan
yang
tersedia disekitarnya
dan
tidak
harus
mahal.
segala
jenis
makanan dan tidak
tarak
3. memberikan
informasi pada ibu
tentang
bahanbahan
makanan
yang bergizi.
darah
Tanggal 24-7-2006
Jam : 23.30
S : Ibu mengatakan tidak pusin setelah dicuretage, dan ibu mengatakan baik-baik saja.
O : Ku ibu baik
Kesadaran : composmetris
Konjungtiva : merah muda
A: P2002 post curetage
P: Lanjutkan intervensi
- siapkan ibu untuk pulang
1.
Keluhan Utama : Mulai hari keluar darah banyak, sampai sekarang keluar darah sedikit-sedikit
2.
Kesimpulan : GIII P2002 UK 4/7 minggu, jalan lahir kesan normal, KU ibu baik, janin mati.
Tanggal 24-7-2006
Jam : 23.30
S : Ibu mengatakan tidak pusin setelah dicuretage, dan ibu mengatakan baik-baik saja.
O : Ku ibu baik
Kesadaran : composmetris
Konjungtiva : merah muda
A: P2002 post curetage
P: Lanjutkan intervensi
- siapkan ibu untuk pulang
3.
Keluhan Utama
Mulai hari keluar darah banyak, sampai sekarang keluar darah sedikit-sedikit.
7.
Kesimpulan
GIII P2002 UK 4/7 minggu, jalan lahir kesan normal, KU ibu baik, janin mati.
LAPORAN PENDAHULUAN
DAN
ASUHAN KEBIDANAN
Abortus Inkomplit
Oleh :
DIANA SULISTYO RINI
(0402200049)
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
JULI 2006