Você está na página 1de 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PROMOSI KESEHATAN
BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN
I.

Latar Belakang
Merokok merupakan suatu masalah sosial yang sangat erat
kaitannya dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Dimana rokok
memiliki dua sisi, satu sisi rokok merupakan sektor penyerap tenaga
kerja terbesar di Indonesia dan sumber pemasukan pertama bagi
pemerintah, satu sisi rokok merupakan salah satu sumber penyakit di
Indonesia karena apa ? tidak hanya mereka yang merokok secara aktif
saja yang kesehatannya berbahaya tapi mereka yang secara tidak
sengaja ikut menghirup ( perokok pasif ) asap rokok tersebut memiliki
resiko yang lebih besar terkena penyakit pernafasan. Dikalangan
remaja merokok dianggap sebagai sesuatu yang menunjukkan jati diri
mereka dan jika mereka merokok maka mereka akan dianggap jantan
hal itulah yang membuat angka kasus merokok pada kalangan remaja
meningkat. Hal itu mungkin dikarenakan pengaruh dari iklan rokok
yang terlalu berlebihan menampilkan produk-produk rokok mereka.
Sejarah rokok pada mulanya dimulai oleh Columbus memperkenalkan
tembakau pada masyarakat dunia Barat pada abad XVI. Sejak saat itu,
ternyata tembakau sangat diminati, terutama oleh kaum pria, karena
hanya dengan membakar dan menghisapnya dapat menghangatkan
tubuh. Dalam perkembangannya hingga saat ini, bukan hanya kaum
pria yang menikmati kebiasaan menghisap gulungan daun tembakau
tersebut, namun juga kaum wanita. Bahkan bukan hanya di dunia
Barat saja, kebiasaan merokok telah melanda dunia Timur, seperti Asia
dan termasuk Indonesia sendiri (Efendi, 2003).
Indonesia menduduki peringkat ke-tiga negara perokok
terbanyak di dunia setelah China dan India. Hal ini ironis karena
memicu 500 ribu nyawa/tahun melayang. Lebih memprihatinkan lagi,
dilihat dari profil perokok lebih dari sepertiganya (30%) adalah
kalangan pelajar.Rata-rata sebagian besar dari mereka memulai
merokok saat usia di bawah 10 tahun, ujar Menteri Kesehatan Endang
Rahayu Setianingsih dalam sambutannya. Hingga kini tak kurang
sekitar satu miliar warga dunia merupakan perokok, dengan 80% di
antaranya disumbang dari negara berkembang. Khusus Indonesia, dari
50% keluarga ditemukan satu keluarga sebagai perokok, sehingga tak
mengherankan lebih dari separuh penduduk Indonesiadiduga sebagai

perokok. Dari jumlah itu, sekitar 40% berasal dari perokok laki-laki,
sedangkan sisanya disumbangkan wanita. Berdasarkan data Riskesdas
2007, hampir sepertiga warga Indonesia merupakan perokok. Sebagai
gambaran, bila data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk
Indonesia 2010 237,56 juta, artinya terdapat 80 juta orang perokok di
negeri ini (Smet, 1994).
Pada tahun 2001, dalam skala nasional, Departemen Pendidikan
Nasional telah mencatat bahwa jumlah perokok di kalangan remaja
dengan usia rata-rata 15-24 tahun, sekitar 26,56 %. Yayasan Kanker
Indonesia (YKI) juga telah mencatat secara khusus bahwa 18 % remaja
yang duduk di bangku SLTP diketahui mulai merokok, dan pengalaman
anak pertama kali mulai merokok dari 19,8 % siswa perokok yang
diteliti baik remaja putra maupun putri, ternyata mulai dari tingkat SMP
(Bawazeer; Hattab; Morales, 1999). Beberapa penelitian sejenisnya
juga menjelaskan bahwa untuk pertama kalinya remaja merokok pada
usia antara 11-13 tahun dan 85-90 % remaja perokok dimulai sebelum
usia 18 tahun (Smet, 1994). Berdasarkan hasil penelitian terhadap 120
orang siswa yang menjadi responden, 59,17 % diketahui merokok. Dari
jumlah perokok tersebut, 67,60 % siswa diketahui merokok sejak
duduk di kelas III SMP. Secara kuantitas, 67,87 % responden mengaku
mampu menghabiskan 1-3 batang rokok perhari, 25,35 % responden
mampu menghabiskan 4-6 batang rokok perhari, 4,23 % responden
mampu menghabiskan 7-10 batang rokok perhari, sementara 2,55 %
sisanya mengaku mampu menghabiskan lebih dari 10 batang rokok
perhari(Efendi, 2003).
Berdasarkan data pengkajian yang dilakukan didesa tanjung
gunung dari 1025 rumah hanya 401 rumah yang tidak merokok dalam
rumah, jadi sekitar 60,9% rumah yang ada didesa tanjung gunung
anggota keluarga merokok didalam rumahnya.
Data-data hasil penelitian di atas hanyalah segelintir fakta yang
tercatat. Seperti fenomena gunung es, pada kanyataannya masih
banyak terdapat remaja dan kalangan usia dewasa yang masih
menjalani dan menjadikan aktivitas menghisap batang rokok sebagai
salah satu gaya hidup. Kecenderungan-kecenderungan remaja menjadi
perokok terjadi seiring dengan gencarnya promosi di berbagai media,
serta kurangnya pemahaman dan pengertian yang cukup, tentang
dampak negatif kebiasaan merokok bagi kesehatan. Adapun
kecenderungan-kecenderungan tersebut dapat dibendung apabila
remaja memperoleh apa yang mereka butuhkan, seperti pemahaman
dan informasi yang cukup cermat dan tentu harus mampu mereka

terapkan sehingga mereka mampu membentuk motivasi diri sendiri


untuk terhindar dan terbebas dari kebiasaan merokok. Selain itu,
remaja perlu diarahkan dan diberi alternatif solusi untuk memilih
kegiatan dan aktivitas-aktivitas lain yang lebih positif, sehingga potensi
yang mereka miliki dapat dikembangkan seoptimal mungkin. Melalui
upaya penyuluhan kesehatan, diharapkan remaja mampu memahami
pentingnya menghindari lingkungan dan kebiasaan merokok, serta
diharapkan terbentuk motivasi diri dan mampu menjadi kader pendidik
sebaya bagi teman-temannya. Tentunya semua ini akan dapat
diwujudkan dengan dukungan keluarga serta masyarakat, sehingga
kecenderungan remaja untuk merokok dapat diminimalisasi dan
bahkan dihilangkan.
II.
Tujuan Instruksional
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit, sasaran
diharapkan mengetahui dan mengerti dampak negatif kebiasaan
merokok bagi kesehatan.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama kurang lebih 45
menit, sasaran diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian rokok dengan benar.
2. Menjelaskan pengertian perokok pasif dan perokok pasif
dengan benar.
3. Menyebutkan 8 dari 13 komponen yang berbahaya pada rokok
dengan benar.
4. Menyebutkan 4 dari 6 macam organ yang dirusak akibat
merokok dengan benar.
5. Menyebutkan 2 dari beberapa cara menghindar dari rokok
dengan benar.
III.
Materi Penyuluhan
A. Pengertian rokok
B. Perokok aktif
C. Perokok pasif
D. Komponen-komponen rokok yang membahayakan
E. Berbagai penyakit akibat merokok
F. Cara menghindar dari rokok
IV.
Metode Penyampaian Informasi
A. Ceramah
B. Tanya-Jawab
V.
Media / Alat / Sumber yang digunakan
A. Media
: Leaflet, Microsoft Power Point Presentation
B. Alat : LCD, layar, meja, kursi,mikrofon
C. Sumber:

VI.

VII.

VIII.
1.

2.

a. Anggota Koalisi untuk Indonesia SehatTanya Jawab tentang


Rokok.
b. Corwin, Elisabeth J.2000.Buku Saku Patofisiologi.Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC
c. Knight, John F.1990.Usahakan Jantung Sehat.Bandung :
Indonesia
Publishing House
d. Mansjoer,Arif.2001.Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta :
Media Aeskulapius
FK UI
e. Smeltzer, Suzanne C.2001.Keperawatan Medikal Bedah
Brunner &
Suddarth Volume
I.Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
f. Tambayong, Jan.2000.Patofisiologi Untuk
Keperawatan.Jakarta : Penerbit
Buku
Kedokteran EGC
g. http://www.diskes.baliprov.go.id/berita/2011/5/pentingadanya-peraturan-daerah-tentang-kawasan-tanpa-rokok-diprovinsi-bali
h. www.lintasberita.com/Nasional/Berita-Lokal/waw..-riranking-3-perokok-terbesar-di-dunia
Peserta / Sasaran
Adapun peserta dalam penyuluhan ini adalah siswa-siswi SMP N
1 Gianyar, baik putra maupun putri.
Waktu
Hari
: Selasa
Tanggal : 17 April 2012
Jam
: 08.00-08.55 WITA
Durasi : 55 menit
KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu
5 Menit

30 menit

Kegiatan Penyuluh
Pembukaan:
Membuka kegiatan dengan mengucapkan
salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan diberikan

Kegiatan Peserta

Menjawab salam

Mendengarkan
Memperhatikan
memperhatikan

Pelaksanaan:
menjelaskan tentang pengertian rokok,
perokok aktif dan perokok pasif
menjelaskan komponen rokok yang
membahayakan
memberi kesempatan kepada peserta
untuk bertanya

menjelaskan berbagai penyakit yang akan

Memperatikan
Memperhatikan

Bertanya dan menjawab


pertanyaan yang di ajukan

3.

4.

IX.

X.

13 menit

2 menit

muncul akibat merokok, serta cara


manghindari dari rokok
Memberi kesempatan kepada peserta

untuk bertanya.

Evaluasi
Menyakan kepada peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan reinforcement
kepada ibu yang dapat menjawab
pertanyaan.
Terminasi
Mengucapkan terima kasih atas peran
serta peserta.

Mengucapkan salam penutup

Memperhatikan

Bertanya dan menjawab


pertanyaan yang di ajukan
Menjawab pertanyaan

Mendengarkan
Menjawab salam

PENGORGANISASIAN
Pembicara
:
Fasilitator
:
Pembimbig Lahan
:
Pembimbing Akademik :
Rencana Evaluasi
A. Struktur
1. Persiapan Alat / Media
Media / alat yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain
LCD, layar, leaflet / brosur, dan mikrofon. Semua lengkap dan
siap untuk digunakan.
2. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan disajikan dalam
bentuk Power Point Presentation untuk mempermudah proses
penyampaian kepada sasaran.
3. Undangan / Sasaran / Peserta
Adapun undangan yang akan menghadiri penyuluhan ini
kurang lebih 50 orang. Peserta penyuluhan terdiri dari
remaja, dewasa, pra lansia fokus untuk putra
B. Proses Penyuluhan
1. Kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan diharapkan
dapat berjalan lancar dan sasaran mampu memahami
dampak negatif kebiasaan merokok bagi kesehatan.
2. Dalam proses penyuluhan yanag akan berjalan, diharapkan
terjadi interaksi antara penyuluh dengan peserta / sasaran.
3. Para undangan yang datang diharapkan minimal 35 orang.

4. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan


dan tidak meninggalkan ruangan sebelum proses penyuluhan
berakhir.
C. Hasil
1. Jangka Pendek
Sasaran, yaitu siswa putra mampu memberi dan
menyampaikan kembali minimal 60 % materi yang diberikan.
2. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
umumnya dan remaja khususnya mengenai dampak negatif
kebiasaan merokok bagi kesehatan.

Materi Penyuluhan
DAMPAK NEGATIF KEBIASAAN MEROKOK BAGI KESEHATAN

A. Pengertian Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung /
dubungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking
dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar
ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya
dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat
diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun
dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat
menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan
adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang
menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA
(Narkotika,Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
B. Perokok Aktif
Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap
lintingan atau gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan
kertas, daun, dan kulit jagung. Secara langsung mereka juga
menghirup asap rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka.
Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah untuk menghangatkan
badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring perjalanan waktu
pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap sebagai

suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok
adalah keren
Ciri-ciri fisik seorang perokok :
1. Gigi kuning karena nikotin.
2. Kuku kotor karena nikotin.
3. Mata pedih.
4. Sering batuk batuk.
5. Mulut dan nafas bau rokok.
C. Perokok Pasif
Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang
menghirup asap rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif
mengalami risiko gangguan kesehatan yang sama seperti perokok
aktif, yaitu orang yang menghirup asap rokoknya sendiri.
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :
1. Mata pedih
2. Hidung beringus
3. Tekak yang serak
4. Pening / pusing kepala
Apabila perokok pasif terus-menerus menekuni kebiasaanya,
maka akan mempertinggi risiko gangguan kesehatan, seperti :
1.
2.
3.
4.
5.

Kanker paru-paru,
Serangan jantung dan mati mendadak,
Bronchitis akut maupun kronis,
Emfisema,
Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti
yang disebutkan di atas.
D. Komponen-Komponen pada Rokok yang Membahayakan Kesehatan
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis
bahankimia berbahaya bagi tubuh. 400 diantaranya bisa berefek
racun, sedangkan 40 diantaranya bisa mengakibatkan kanker. Ini
adalah sebagaian dari contoh-contohnya :
1. Nikotin
Nikotin merupakan zat yang menyebabkan adiksi (ketagihan)
dengan toleransi tinggi, yaitu semakin lama dikonsumsi semakin
bertambah. Gejala-gejala ketagihan juga terjadi pada seseorang
yang mulai berhenti merokok. Memang pada awalnya nikotin dapat
merangsang kerja otak, sehingga si perokok menjadi cerdas.
Namun, apabila hal ini terjadi secara terus-menerus, maka justru
akan melemahkan kecerdasan otak itu sendiri. Hal ini diakibatkan
oleh nikotin yang memacu produksi hormon adrenalin. Terpacunya
produksihormon ini akan menyebabkan denyut jantung lebih cepat

dan jantung bekerja lebih kuat. Jantung akan memerlukan lebih


banyak oksigen dari biasanya. Otomatis, risiko terjadinya serangan
jantung koroner akan lebih tinggi.
2. Karbon monoksida (CO)
Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap
kendaraan. Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok,
gas yang juga dapat berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini
menjadi lebih banyak di udara dan di dalam tubuh manusia.
Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang berikatan dengan
haemoglobin darah, maka jantung seorang perokok yang
memerlukan lebih banyak oksigen ternyata mendapat oksigen lebih
sedikit. Ini akan menyebabkan bertambahnya risiko penyakit
jantung dan paru-paru, serta penyakit saluran nafas. Selain sesak
nafas, batuk terus-menerus, stamina serta daya tahan tubuh si
perokok juga berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya
sistem peredaran darah normal, yaitu dengan adanya gas karbon
monoksida pada darah, juga akan mengakibatkan rusaknya
pembuluh darah sebagai distributor aliran darah. Akan terdapat
endapan-endapan lemak sehingga pembuluh darah akan
tersumbat. Hal ini meningkatkan lagi risiko terkena serangan
jantung ataupun mati mendadak.
3. Tar
Tar biasanya digunakan untuk mengaspal jalan raya. Apabila
terdapat pada tubuh melalui menghisap rokok, maka secara
berangsur-angsur dan pasti, akan menyebabkan kanker. Beberapa
contohnya adalah benzoa pyrene, nitrosamine, B-naphthylamine,
dan nikel.
4. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
DDT merupakan racun serangga, yang biasanya digunakan untuk
membunuh nyamuk, semut, atau kecoa.
5. Aseton
Aseton adalah zat yang digunakan untuk melunturkan cat. Bisa
dibayangkan bahayanya, apabila zat ini berada dalam tubuh kita.
6. Formaldehid
Formaldehid atau lebih sering kita kenal sebagai zat formalin, digunakan
untuk mengawetkan mayat.
7. Kadmium

Kadmium adalah bahan kimia yang biasanya terdapat pada accu atau aki
kendaraan bermotor.
8. Arsenik
Seperti DDT, arsenik merupakan bahan kimia yang sering digunakan untuk
membasmi seranga-serangga pengganggu. Biasanya kutu atau serangga
sekelasnya akan mempan bila diberantas dengan arsenik ini.
9. Ammonia
Ammonia merupakan bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai.
10. Polonium-210
Bahan ini merupakan salah satu zat radioaktif, yaitu zat yang mampu
mengeluarkan radiasi aktif, yang bisa menyebabkan perubahan struktur dan
fungsi sel normal. Bahan -bahan radioaktif juga bisa menyebabkan kanker.
11. Hidrogen sianida
Hidrogen sianida merupakan bahan yang digunakan sebagai racun dalam
bentuk gas.
12. Vinil klorida
Zat ini biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan plastik.
13.Naftalena
Seperti DDT dan arsenik, bahan ini terdapat pada obat-obat pembasmi
serangga.
Berbagai Penyakit akibat Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan
bisa menyebabkan kematian. Berbagai penyakit berdasarkan organ tubuh
yang terkena, adalah sebagai berikut.
1. Penyakit pada organ sitem pernapasan
a. Kanker paru-paru
b. Kanker tenggorokan
c. Asma dan berbagai bentuk alergi

d. Radang rongga tenggorokan akut


e. Terhambatnya perkembangan pau-paru
f. Radang pita suara
2. Penyakit pada organ sistem pencernaan
a. Radang mulut, bibir, lidah, gigi, gusi, dan pecahnya email gigi
b. Kanker mulut, gigi, gusi, dan rahang
c. Kanker pankreas
d. Radang dan luka pada lambung dan usus
3. Penyakit pada organ sistem sirkulasi dan hati
a.Arterosklerosis / penyempitan pembuluh darah
b. Pembekuan pada darah otak
c. Radang pada hati
4. Penyakit pada organ sistem perkemihan
a. Kanker vesica urinarius (kandung kemih)
b. Kanker ginjal
5. Penyakit pada organ sistem genetalia
Produksi sperma tidak berkualitas, produksi sperma yang berkualitas dapat
ditinjau dari beberapa aspek, yaitu kekentalan cement, serta jumlah sperma
yang dihasilkan. Pada perokok, terutama perokok berat, produksi sperma
bisa sedikit, dan dengan cementyang cair. Apabila hal ini terjadi secara
terus-menerus, maka bukan tidak mungkin akan menyebabkan kemandulan.
6. Penyakit pada kelompok khusus, seperti ibu hamil dan menyusui
Selain berpotensi mengidap penyakit-penyakit di atas, pada kelompok
khusus ini juga akan menambah risiko terkena penyakit-penyakit seperti :
a. Kanker leher rahim
b. Abortus (keguguran) spontan
c. BBLR (Berat Badan Bayi Lahir Rendah)

d. Apabila lahir, perkembangan fisik dan mental bayi akan terganggu, seperti
terjadi retardasi mental dan gangguan pertumbuhan
Cara Menghindari dan Menghentikan Kebiasaan Merokok
Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita
menanamkan keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan
pernah menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa untuk
bersikap asertif, untuk tetap mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah
mampu kita terapkan, maka teman sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan
kader pendidik sebaya.
Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan
merokok bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan
kebiasaan merokok hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam
masa 8 jam. Setelah satu minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut akan
hilang. Lama-kelamaan, tubuh akan memperbaiki kerusakannya akibat
tembakau dan bahan kimia lain yang pada rokok. Menghentikan kebiasaan
merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain dengan cara sebagai berikut.
1. Berhenti secara mendadak
Tidak ada suatu cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok, karena
pengaruhnya terhadap setiap perokok adalah berbeda. Namun, hanya ada
satu hal yang sama diantara mantan perokok yang berhasil, yaitu mereka
semua memang berkeinginan untuk berhenti merokok. Sebagaian besar,
perokok memilih cara ini untuk menghentikan kebiasaannya. Cara ini bisa
dipilih sebagai salah satu alternatif.
2. Cara menunda secara perlahan
Cara ini mengajak anda menunda masa menghisap batang rokok yang
pertama sehingga anda tetap dapat bertahhan tanpa rokok. Atau anda bisa
menunda untuk menyalakan batang rokok dalam beberapa menit, sampai
anda bisa bertahan sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok.
3. Cara mengurangi
Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap
setiap merokok. Dalam satu hari, setiap kali merokok, bisa dikurangi jumlah
rokok yang anda hisap, mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga
separuh dari jatah rokok anda setiap harinya, atau bahkan mengurangi
sepenuhnya.

4. Tidak mengikuti kebiasaan perokok


Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman
keras. Apabila seseorang mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol,
maka biasanya dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan
mengurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman
beralkohol secara berlebihan, maka keinginan untuk merokok bisa dikurangi.
5. Terapi penggantian nikotin
Terapi ini memanfaatkan koyo atau tempelan nikotin yang bisa menembus
kulit ke dalam tubuh dan bisa mengurangi efek adiksi (ketagihan) akibat
merokok. Cara ini bisa ditempuh tanpa anda harus berhenti secara
mendadak. Cara ini juga menolong anda untuk menghadapi kebiasaan
merokok serta ketergantungan psikologis .Konsultasikan dengan dokter anda
untuk keterangan lebih lanjut.
6. Pengalihan aktivitas
Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu
tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif,
untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin berhenti,
alternatif ini juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya,
melakukan aktivitas-aktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga,
rekreasi bersama teman, membaca majalah atau komik kesukaan, bermain
atau mendengarkan musik, mengikuti kegiatan organisasi remaja, seperti
OSIS di sekolah-sekolah,organisasi kemahasiswaan di kampus, Sekeha
Teruna-Teruni di masyarakat, hingga mengerjakan tugas bersama temanteman kelompok belajar. Tentunya hal ini akan berhasil apabila kodisi
keluarga dan tempat bergaul saling mendukung untuk mengurangi atau
bahkan menghentikan sama sekali kebiasaan merokok remaja. Tentu masih
banyak cara lain yang bisa dilirik untuk mengalihkan kebiasan merokok. Yang
terpenting, kebiasaan merokok tetap dialihkan pada aktivitas lain yang
positif dan bermanfaat.
7. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak
negatif rokok terhadap kesehatan
Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama
sekali kebiasaan ini, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti
merokok. Dengan pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak negatif
merokok bagi kesehatan, akan semakin menambah keyakinan serta motivasi
diri untuk tetap berusaha menghentikan kebiasaan merokok. Secara

berangsur-angsur, pemahaman ini akan semakin kuat karena setiap kita


mulai terbiasa berhenti merokok, akan terasa manfaatnya.
8. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir
seluruh zat makanan yang diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran,
lauk-pauk, buah-buahan, air, serta dilengkapi dengan susu. Sayur dan buahbuahan serta air mineral mengandung antioksidan yang dapat mengurangi
efek negatif bahan kimia pada rokok. Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki
sejumlah vitamin, mineral, protein, serta serat yang diperlukan tubuh.Untuk
menambah keinginan mengkonsumsi menu ini, bisa disiasati dengan
tampilan menu yang menarik. Potongan lauk-pauk ataupun sayuran bisa
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menarik bentuknya. Buah-buahan
tertentu juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus buah segar.
9. Membentuk kelompok sebaya
Kelompok ini bisa dibentuk berdasarkan kesamaan prinsip para remaja, yaitu
terdiri dari sekelompok remaja yang sama-sama menginginkan berhenti
merokok. Selain memberi ruang yang cukup bagi para remaja yang ingin
berhenti merokok, kelompok ini juga bisa menampung segala permasalahan
yang dialami remaja, khususnya yang berkaitan dengan upaya
menghentikan kebiasaan merokok. Kelompok ini bisa dikepalai oleh seorang
pendidik ataupun kolsultan yang mampu menggerakkan dan menampung
remaja yang ingin berhenti merokok, misalnya psikiater ataupun mahasiswa
yang peduli. Secara berangsur-angsur, kelompok ini akan menghasilkan
remaja-remaja yang benar-benar telah terbebas dari kebiasan merokok,
sehingga hal ini akan berguna bagi remaja yang lain yang mempunyai
keinginan yang sama untuk berhenti merokok. Apabila kelompok semacam
ini mendapat perhatian khusus dari pihak yang berwenang, dan diberi
kemudahan atau fasilitas tertentu, maka lama-kelamaan akan dihasilkan
kader pendidik sebaya yang semakin bertambah dan tentunya semakin
bermanfaat.
10. Senantiasa berdoa
Upaya sekeras apapun tidak akan pernah membuahkan hasil, apabila tidak
diikuti dengan doa. Selain bisa menambah keyakinan diri, doa bisa
memberikan semacam kekuatan pelindung, terutama bagi remaja perokok
untuk tetap melanjutkan upaya berhenti merokok, dan tidak akan pernah
merokok lagi. Selain itu, dukungan keluarga, serta teman-teman dan

masyarakat sekitar akan sangat membantu remaja untuk menghentikan


kebiasaan merokok.
Masih banyak terdapat cara-cara lain yang bisa ditempuh untuk berhenti
merokok. Remaja juga bisa memilih waktu yang tepat untuk mulai berhenti.
Anda boleh memilih hari atau tanggal tertentu yang bermakna dalam hidup
anda, misalnya hari ulang tahun, tahun baru, atau hari-hari lain, seperti
bulan Ramadhan, Galungan atau hari-hari besar lainnya.

Kunci Jawaban
Pengertian Rokok :
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang
8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya.Rokok
merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan
menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan
kimia.400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam
tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Komponen rokok yang berbahaya :
1. Nikotin
2. Karbon monoksida (CO)
3. Tar
4. DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana)
5. Aseton
6. Kadmium
7. Arsenik
8. Ammonia
9. Polonium-210
10. Hidrogen Sianida

11.Vinil Klorida
12. Naftalena
13. Formaldehid (Formalin)
Organ yang rusak akibat merokok :
a. organ pernapasan
b. organ pencernaan
c. organ peredaran darah
d.organ perkemihan
e. organ genetalia
f. organ pada kelompok khusus, seperti ibu hamil dan menyusui
Pengertian Perokok Pasif :
Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup
asap rokok orang lain.Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko
gangguan kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang
menghirup asap rokoknya sendiri.
Cara menghindari dan menghentikan kebiasaan merokok :
a. cara menghindari kebiasaan merokok :
Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan
keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah
menguntungkan diri sendiri dan orang lain.Kita harus terbiasa untuk bersikap
asertif, untuk tetap mengatakan tidak pada rokok.Apabila telah mampu kita
terapkan, maka teman sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan kader
pendidik sebaya.
b. cara menghentikan kebiasaan merokok :
1. Berhenti secara mendadak
2. Cara menunda secara perlahan
3. Cara mengurangi
4. Tidak mengikuti kebiasaan perokok

5. Terapi penggantian nikotin


6. Pengalihan aktivitas
7. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak
negatif rokok terhadap kesehatan
8. Konsumsi makanan dengan menu seimbang
9. Membentuk kelompok sebaya
10. Senantiasa berdoa

Você também pode gostar