Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pascapanen merupakan salah satu tahapan pengolahan dari bahan-bahan yang telah
dipanen, dan harus dilakukan secara baik dan benar, karena akan berpengaruh terhadap
kuantitas, kualitas dan zat berkhasiat yang terkandung didalamnya. Tahap-tahap pengolahan
yang dilakukan, tergantung pada jenis bahan yang akan diolah, seperti akar, daun, bunga, biji,
buah, rimpang dan kulit kayu. Secara umum, tahap pengolahan meliputi sortasi basah,
pencucian, pengecilan ukuran, pengeringan, sortasi kering, pengemasan dan penyimpanan.
Masalah pascapanen tanaman obat tidak terlepas dari masa sebelum panen khususnya
beberapa saat sebelum panen, hal ini akan sangat menentukan kualitas akhir dari simplisia.
Untuk mendapatkan simplisia dengan kualitas yang tinggi, diperlukan suatu tindakan
pengamanan dimulai dari pra panen, pada saat panen dan pascapanen. Selain itu, pengolahan
bertujuan juga untuk menjaga tingkat kebersihan bahan baku dalam upaya memperoleh
simplisia yang berkualitas serta menjaga agar proses produksi selanjutnya tetap terjaga
stabilitas dan homogenitas komposisinya.
Kandungan zat berkhasiat dari suatu tanaman sangat erat kaitannya dengan tingkat
kematangan pada waktu tanaman tersebut dipanen, karena akan sangat menentukan mutu
akhir dari produk yang diperoleh. Keragaman derajat kematangan bukan saja mempengaruhi
mutu tetapi membawa konsekuensi juga terhadap biaya dan tenaga pada waktu proses
pembersihan dan sortasi serta dapat menurunkan rendemen yang diperoleh. Untuk tanaman
yang mengandung minyak atsiri sebaiknya dipanen pada waktu pagi hari atau sore hari untuk
menghindari penguapan minyak atsirinya bila dipanen pada tengah hari disaat matahari
sedang panas.
Faktor paling kritis yang sangat menentukan dalam pengolahan pascapanen tanaman
obat adalah proses pengeringan. Cara-cara pengeringan harus disesuaikan dengan jenis bahan
tanaman, misalnya daun, bunga, kulit, rimpang, akar dan buah. Hal ini akan sangat
berpengaruh terhadap warna dan aroma dari produk akhir yang dihasilkan. Tingkat
keragaman, kadar kotoran dan kadar air yang tinggi dari produk akan memberikan
kecenderungan yang buruk terhadap kualitas dan kuantitas karena akan terjadi kerusakan
fisik, mekanis, fisiologis dan mikrobiologis yang semakin besar. Teknik pengeringan yang
tepat untuk tanaman yang mengandung senyawa volatil perlu mendapatkan perhatian.
dilanjutkan dengan uji zat berkhasiat. Uji berkhasiat melalui uji farmakologi terhadap hewan
coba.